Anda di halaman 1dari 18

Sindrom Malabsorbsi

Dr. Jeanette I. Ch. Manoppo, Sp.A

Malabsorbsi Karbohidrat (KBH)


50 % kebutuhan kalori KBH KBH dibagi dalam : 1. Monosakarida : glukosa, galaktosa, fruktosa 2. Disakarida : laktosa, sukrosa/gula pasir, maltosa 3. Polisakarida : glikogen, amilum, tepung tidak penting dipecah jadi disakarida oleh enzim amilase kemudian masuk ke dalam usus halus

Sumber kalori + untuk pertumbuhan LAKTOSA DISAKARIDA diserap/diabsorbsi ke dalam mikrovili usus halus & dipecah jadi MONOSAKARIDA
Enz. disakaridase (laktase, sukrase, maltase)

Enzim-enzim ini terdapat di permukaan mikrovili usus halus

Enzim Sukrase + Maltase dibentuk trimester I kehamilan, maksimum 28-32 minggu Terdapat di pertengahan puncak vili Resisten kerusakan mukosa Enzim Laktase dibentuk akhir masa gestasi, maksimum : aterm, mudah rusak Laktosa dalam ASI : 6,8 7,3 gr% Susu sapi : 4,2 5 g%

Malabsorbsi Laktosa - Acquired Laktase Defic (sekunder) - Congenital Lactase Defic (primer) Sekunder - Gastroenteritis - Kurang Kalori Protein - Bayi BBLR - Reseksi usus (ileum terminalis) Terjadi : mukosa rusak epitel, brush border depresi enz. disakaridase

Gastroenteritis malabsorbsi oleh karena: Infeksi virus Bakteri Infestasi parasit Diare kronik KKP atrofi mukosa usus halus defisiensi enzim laktase KKP atrofi vili usus permukaan usus untuk absorbsi +enzim disakaridase di brush border < malabsorbsi Reseksi usus halus stasis & bakteri tumbuh lampau kerusakan mukosa usus aktivitas disakaridase < pd brush border malabsorbsi

Patofisiologi
KBH tidak diserap diare osmotik (d.berair) Oleh bakteri di kolon bentuk gas (abdomen kembung, tinja berbuih, flatus) Asam organik (laktat) sifat asam Gula dalam tinja reduksi (+)

Gambaran klinik Diare osmotik/berair, jumlah >, menyemprot, berbuih Bau asam (pH 5,5) Muntah Perut kembung Flatus Nyeri abdomen Ekskoriasi sekitar anus (eritema natum) Tanda-tanda dehidrasi Gangguan pertumbuhan

Laboratorium Clinitest (tes reduksi gula) > 0,5% suspek malabsorbsi KBH pH tinja : asam (biru merah muda) Kromatografi gula tinja : menentukan macammacam gula Pemeriksaan toleransi gula malabsorbsi : puncak kurva < 20 mg% Tes pernapasan hidrogen Biopsi usus Dd: Cows milk protein sensitive enteropathy (CMPSE)

Pemeriksaan intoleransi laktosa 1. Screening test : Clinitest gula dalam tinja (+) 2. Lactose loading test Minum laktosa 2 gr/kgBB 3. Barium meal lactose Diberi larutan barium-laktosa dalam 1 jam larutan sudah keluar sedikit diabsorbsi 4. Biopsi mukosa usus halus + ditentukan kadar enzim laktase dalam mukosa

Terapi Diit rendah/bebas KBH (kacang-kacang, sayur) Susu rendah/bebas laktosa Rendah laktosa : susu LLM : 0,8%, Almiron : 1% Laktosa (-) : susu Sobee, Al.110 2-3 bln ASI Cairan oralit/IVFD

Malabsorbsi Lemak
Gangguan absorbsi lemak dalam usus lemak > dalam tinja Diare +/ Lemak dalam tinja > 5 gram/hari steatore

Etiologi: Defek lipolisis pankreas : defisiensi lipase, pankreatitis kronik, cystic fibrosis Defek solubilisasi Miseler : def.garam empedu Gangguan emulsifikasi trigliserida : gastrektomi Enteropati, reseksi usus Abnormal fase intralumen usus Obstruksi sal.limfa

Patofisiologi Gangguan absorbsi dibagi 4 jenis: Pankreatik : gangguan lipase prematur, malnutrisi berat Hepatik : gangguan garam empedu lumen usus halus imatur hepar, sirosis hepatis, bakteri tumbuh > Enterik : gangguan kerusakan mukosa usus halus GE, malnutrisi, reseksi usus Limfatik : gangguan fungsi sal. Limfa TBC usus, limfangiektasia dinding usus

Penyebab di Indonesia 1. Malnutrisi berat 2. Prematur 3. Reseksi ileum (>30 cm)

Gejala : Makrosk : steatore tinja lengket, berkilat, berlemak Mikrosk : globul lemak > lap pandang besar

Terapi 1. Formula dengan lemak MCT 2. Formula lemak tak jenuh (UFA) 3. Formula lemak LCT

Pemeriksaan malabsorbsi lemak: 1. Balans lemak cara V.D Kamer 2. Absorbsi lipiodol 3. Mikrosk. Drumney Feses + etanol 90% + Sudan III bulatan lemak (kuning/jingga) + : sel lemak kecil < 100/LP ++ : sel lemak besar (1-8) > 100/LP +++ : sel lemak besar > > 100/LP

TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai