Anda di halaman 1dari 32

1. Tn.Popol 3o tahun mengeluh badan dan matanya berwarna kuning.

Keluhan disertai nyeri


perut kanan atas sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengatakan warna urinya pekat seperti
teeh. Keluhan yang sama juga dialami oleh teman teman di satu lokasi kostanya.
Pemeriksaan fisik diadapati konjungtiva tidak anemis sklera ikterik. Pemeriksaan darah
didapati enzim hati sangat meningkat, dan terjadi kenaikan bilirubin baik direk maupun
indirek.Dokter meminta pemeriksaan serologi dan didapatkan hasil IgM anti HAV (+),
HbsAG(-), anti HCV (+), IgG dan IgM anti HBC (-) anti HBS (+). Apakah diagnosis yang paling
sesuai dengan hasil pemeriksaan serologi pasien tersebut?
A. Hepatitis A, Hepatitis B kronik, dan Riwayat Hepatitis C
B. Hepatitis A dan hepatitis C
C. Hepatitis A dan hepatitis B kronik
D. Hepatitis A dan pernah diimunisasi hepatitis B
E. Hepatitis A dan Riwayat hepatitis B

IgM 4 minggu
IgG 16 minggu
2. Nn. Ruby , 25 atahun dibawa ke IGD karena muntah darah 15 menit yang lalu. Dokter jaga
segera memeriksa pasien didapatkan kesadaran somnolen, Tekanan darah 90/70, nadi
105x/menit , suhu 370C, dan frekeunsi napas 20x/menit . Pemriksaan fisik didapati
konjungtiva pucat, sklera ikterik, tidak ada heapatomegali, splenomegaly, Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 9g/dl, Hematokrit 30%, leukosit 130.000/ul, HbsAg reaktif . OT/PT >1 .
Apakah penyebab kondisi pasien tersebut?
A. GERD
B. Mallory Weiss tear
C. Pecah varises esofagus e.c sirosis hepatis
D. Gastritis erosive
E. Ulkus peptikum
3. Tn.Lapu-lapu, 77 tahun mengeluh perutnya semakin membesar sejak 6 bulan yang lalu.
Pasien merupakan perokok berat, rutin minum alcohol, dan pernah menjadi pecandu
narkoba semasa muda. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan hepatomegaly, hepar
teraba keras , berbenjol-benjol, dan terasa nyeri saat ditekan. Hasil lab menunjukan kadar
AFP 1350ng/ml , dan serologi anti HCV (+) . Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk
kasus diatas ?
A. Abses hepar
B. Sirosis hepatis
C. Hepatocelluar carcinoma
D. Steatohepatitis
E. Hepatitis c kronik
4. Tn. Eric, 22 tahun mengeluh seluruh badan dan matanya berwarna kuning. Keluhan disertai
mual dan nyeri perut kanan atas sejak 3 minggu yang lalu. Pasien mengatakan urinya pekat
seperti teeh. BAB warna demppul disangkal. Keluhan yang sama juga dialami oleh teman-
teman yang di satu lokasi kostanya. Pemeriksaan fisik didapati konjungtiva tidak anemis
sklera ikterik. Pemeriksaan darah didapati enzim transaminase sangat meningkat , dan
terjadi kenaikan bilirubin baik direk maupun indirek. Dokter meminta pemeriksaan serologi
dan didapatkan hasil IgM anti HAV (+). HbsAg (-), anti HCV(-), IgG dan IgM anti HBC (-) anti
HBS (+) . apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien tersebut ?
A. Abses hepar
B. Spontaneous bacterial peritonitis
C. Gagal hati akut
D. Sirosis
E. Karsinoma hepatoseluler
Dx : hepatitis A
Komplikasi : Hepatitis fulminan, Gagal hati akut

5. By. Tango , usia 1 bulan datang dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan kuning selama lebih
dari 2 minggu. Pasien lahir aterm dengan BB lahir 3200g. selain kuning, ibu pasien juga
mengeluhkan warna kencing psien gelap dengan feses pucat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan sklera ikterik, kulit ikterik, hepatomegaly disertai ascites minimal. Pemeriksaan
lab menunjukan bukti klinis kolestasis. Pada USG ditemukan triangular cord sign. Apakah
pemeriksaan penunjang gold standar untuk diagnosis kasus ini?
A. Laparotomi eksplorasi dengan kolangiogram
B. Biopsy hepar
C. Serum bilirubin
D. Skintigrafi hepatobilier
E. Serum ALP
Dx : Atresia Bilier
6. Tn. Kobam, 41 tahun datang dibawa ke IGD oleh temanya karena tidak sadarkan diri sejak 1
hari lalu. Tiga hari yang lalu, pasien muntah-muntah hebat dan mengeluhkan nyeri pada
perut kanan atas namun menolak berobat. Pasien punya Riwayat sering mengkonsumsi obar
paracetamol hingga 15 tablet/hari karena keluhan nyeri kepala yang dirasakan tidak hilang
hilang .Pada pemeriksaan tanda vital didapatka TD 150/70 mmHg, Nadi 55x/menit, RR
14x/menit , suhu 37,8O C . pada pemeriksaan tidak dapat dibangunkan dengan rangsang
nyeri , postur tubuh dekortikasi , kedua pupil dilatasi dengan refleks cahaya melambat , kulit
ikterik serta shifting dullness(+) . Pada pemeriksaan penunjang ditemukan INR 1,7 , SGOT
3900 IU/L SGPT 3500 IU/L , dan hitung trombosit 100.000 sel/mm3. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien diatas ?
A. Gagal hepar akut
B. Hepatitis akut
C. Wilson disease
D. Alcoholic hepatitis
E. Non alcoholic fatty liver disease
H2 blocker  ranitidine
PPI  omeprazole
Diet protein  cegah albuminemia
7. tn. Hwang , 36 tahun datang ke poli dengan keluhan rasa kembung dan tidak nyaman
diperut. Pasien juga lemas dan mudah Lelah. Pasien rutin mengonsumsi minuman berisi
etanol dan dapat menghabiskan 4 botol semingggu, serta sering jajan sembarangan. Pada
pemeriksaan fisik tampak konjungtiva pucat, sklera ikterik, JVP normal , shifting dullnes (-).
Tatalaksana apakah yang anda berikan ?
A. Tirah baring di RS
B. Menghentikan konsumsi etanol
C. Menghentikan jajan sembarangan dan melakukan vaksinasi tifoid serta hepatitis A
D. Memberikan zat besi, multivitamin dan asam folat
E. Mengganti konsumsi etanol dengan methanol yang lebih aman
Dx : Steatohepatitis

USG : tampak bright liver (liver tampak lebih cerah disbanding yang normal)
Tanda patognomonik : beta gamma bridge

8. Ny. Qonita 38 tahun datang ke IGD dengan keluhan perut membesar sejak 1 bulan sebelum
masuk rumah sakit. Pasien memiliki Riwayat sering minum alcohol dan jajan sembarangan.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukan konjungtiva anemis, spider nevi (+) , hepar tidak teraba,
lien teraba pada schuffner III, dan palmar eritem. Manakah parameter di bawah ini yang
tidak mempengaruhi mortalitas pasien ?
A. Kadar albumin
B. Ascites
C. INR
D. SGOT dan SGPT
E. Kadar bilirubin
Dx : Sirosis hepatis
Skore child
9. Ny. Hudso 45 tahun datang dengan demam dan nyeri perut. Nyeri perut dirasakan terutama
di sisi kanan atas. Pasien juga mengeluhkan rasa mual dan muntah. BB :80kg, TB 155 cm.
saat dilakukan pemeriksaan didapatkan tekanan darah 130/80 mmHG, nadi 90x/m , suhu
38,30 C , Laju pernapasan 20x/menit. Saat pasien menarik napas, dilakukan penekanan di
daerah perut kanan atas dan pasien kesakitan. Dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
didapatkan hasi; AST 1000 IU/L , ALT 130 IU/L. pemeriksaan penunjang radiologis apa yang
paling tepat digunakan untuk membantu diagnosis pada kasus di atas ? Dx : kolesistitis
A. USG abdomen
B. Foto polos abdomen supine
C. Foto polos abdomen dengan 3 posisi
D. Ct scan abdomen dengan kontras
E. USG urologi
Dx : kolesititis

Koleliithiasis  kolesistitis
Koledokolithiasis  kolangitis
10. Tn SIdarth, 46 tahun mengeluh demam dan nyeri ulu hati sejak sekitar 5 hari yang lalu.
Nafsu makan menurun. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38, 3 0 C, tanda
vital lainya dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan abdomen datar,
supel, bising usus normal, namun terdpat nyeri tekan pada kuadran kanan atas dan
epigastrium. Dilakukan pemeriksaan darah dan marker hepatitis B didapatkan hasil sebagai
berikut: SGOT 400 , SGPT 550 , HbsAg (+), IgM(+) HBeAg(-) . Apakah diagnosis yang paling
tepat untuk kasus Tn. Smurf saat ini ?
A. Hepatitis B masa inkubasi
B. Cariee hepatitis B
C. Hepatitis B akut
D. Hepatitis B kronik aktif
E. Riwayat infeksi hepatitis B
11.

Jawab : D
11. tn Aleister 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan perut membesar sejak 1 bulan sebelum
masuk rumah sakit, pasien memiliki Riwayat sering minum alcohol dan jajan sembarangan.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukan konjungtiva anemis, spider nevi(+) , hepar tidak teraba,
lein schufner III , palmar eritem. Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien ini?
A. Abses hepar karena penyebaran indeksi pada GIT mealalui vena porta
B. Hipoalbuminemia karena protein loss
C. Ensefalopati hepatikum karena peningkatan ammonia
D. Ensefalopati hepatikum karena peningkatan ureum
E. Hematemesis karena kongesti vena-vena umbilicalis
12. Ny. Lux 28 tahun G1P0A0 saat ini hamil 36-37 minggu. Datang untuk pemeriksaan kehamilan
rutin tidak ada keluhan. Sebelumnya sudah pernak dilakukan pemeriksaan dan diketahui
HBsAG reaktif. Dari pernyataan-pernyataan berikut , pernyataan yang benar terkait dengan
infeksi hepatitis B dalam kehamilanya yaitu ?
A. Bayai yang lahir dari ibu HbsAg positif perlu segera diberikan hepatitis B 0,5 cc IM di
lengan atas
B. Bayi yang lahir dari ibu HbsAg positif diberikan HBIG injeksi 0,5 cc IM di lengan atas
(dalam 12jam ) vaksin hepatitis B 0.5 cc IM di lengan atas sisi lainya
C. Bayi yang lahir dari ibu HbsAg positif diberikan HBIG injeksi 0,5 cc IM di lengan atas
(dalam 48 jam ) vaksin hepatitis B 0.5 cc IM di lengan atas sisi lainya
D. Ibu dengan HbsAg positif dilarang untuk memberikan ASI kepada bayinya
E. Pemeriksaan HbsAg perlu dilakukan dalam setiap trimester kehamilan, minila
1x/trimester dan bila hasilnya reaktif ibu langsung dirujuk untuk bersalin di RS dan
langsung diberikan vaksin hepatitis B

13. Tn calvin 56 tahun datang ke klinik 24 jam dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan
menjalar hingga ke punggung sejak 4 jam yang lalu. Pasien juga muntah0muntah sebanyak
lebih dari 10x sebanyak kira-kira setengah gelas air mineral setiap muntahnya berisi
makanan, darah (-) pasien diketahui merupakan peminum alcohol berat. Pada pemeriksaan
fisik TD 110/70 mmHg , nadi 90x/m suhu 37o CRR 20x/m , konjungtiva tidak anemis , sklera
tidak ikterik pemeriksaan abdomen bising usus (+) , murphy sign (-) dan timpani . dari
pernyataan di bawah ini manakah yang paling tepat sesuai kondisi pasien tersebut ?
A. Peningkatan AST dan ALT
B. Peningkatan CRP dan LED
C. Peningkatan lipase
D. Penurunan lipase
E. Penurunan amilase
Dx : Pankreatitis e.c alcohol
14. Ny loise 45 tahun ke IGD dengan nyeri perut kanan atas sejak 3 hari. Selain nyeri perut ,
pasien juga demam tinggi 6 hari dan tampak kuning. Sebelumnya pasien mengeluh ada diare
dan bercampur darah. Pasien mual namun tidak sampe muntah. Pemeriksaan fisik tekanan
darah 100/70 mmhg nadi 84x/m laju pernapasan 20x.m suhu 38,7 C sklera interik +/+
abdomen terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan atas defans mskular tidak ada Ludwig`s
sign (+) pemeriksaan lab SGOT 80/SGPT 90 kemungkinan dilakukan pemeriksaan USG
didapatkan lesi berbentuk bulat batas tegas hipoekoik berdiameter 2cm pada parenkim
hepar . tatalaksana farmakologis yg tepat untuk mengatasi etiologic pasien adalah ?
A. Siprofloksasin 3x500mg PO
B. Metronidazole 3x500mg IV
C. Doksisiklin 2x100mg PO
D. Metronidazole 3x750mg IV
E. Tetrasiklin 4x500mg PO
15.

Jawab : B (colitis pseudomembran)

16.

A. Penyakit chron
B. Colitis ulseratif
C. IBD
D. IBS
E. Colitis pseudomembran

17.

Jawab : D
 prolapse recti

18. By . Chandler usia 2 minggu dibawa oleh kedua oraang tuanya ke IGD RS unch karena tidak
bisa BAB. Menurut ibu pasien BAB pertama dan terakhir adalah saat usia 1 hari, setelah itu
tidak BAB lagi , PF abdomen tampak distensi, bising usus (+) dan hipertimpaani. Dokter
kemudian melakukan pemeriksaan colok dubur didapati tinja menyemprot , apakah
kelainan yang mendasari dari kondisi yang dialami pasien tersebut ?
A. Tidak terdapat pembentukan ganglion pada rectum
B. Tumbuhnya tumor pada rectum
C. Malformasi anorectal
D. Malrotasi saluran cerna
E. Defek penutupan dinding abdomen
19.

Jawab : E (hernia posterolateral/ bochdalek)

20.
Jawab : D

21.

Jawab :
C

22.

Jawab : B

Ca Colorectal  Apple core

23.
Jawab : B

Jawab : D

Dx : Dispepsia organic e.c H.Pylori  Tx : PPI + Amoxixilin + Klaritromisin

24.

Jawab : C
Keluhan : painless bleeding , kram perut, konstipasi
Divertikulitis = 3 gejala tersebut + demam
Divertikulosis = tiga gejala tersebut tanpa demam
Jawab : A
Vibrio Cholera :
Azithromisin 500 mg 3x1
Tetrasiklin 500 mg 4x1
Doksisiklin 300 mg 1x1
25.

Jawab : D
26.

Jawab : A
27.

Jawab : A
28. Jawab : E

Anda mungkin juga menyukai