Anda di halaman 1dari 299

TBL CARDIOLOGI

UKMPPD MEI 2021


1
KEYWORDS

• Laki-laki, 43 tahun
• Pingsan sejak 30 menit lalu, didahului palpitasi
• TD 70/palpasi, HR 168x/menit, RR 24x/menit

DIAGNOSIS >> TAKIARITMIA TIDAK STABIL

JAWABAN

C. VT polimorfik; defibrilasi
PENJELASAN

Takiaritmia
Gangguan irama jantung dengan HR >100
kali/menit

Lihat kompleks QRS-nya


– Narrow QRS → masalah pada
supraventrikel
– Wide QRS → masalah pada ventrikel
PENJELASAN

Takiaritmia
PENJELASAN

Narrow QRS
Atrial Fibrilasi :
• Ireguler (jarak R-R)
• Gelombang P
menghilang

Atrial Flutter:
• Reguler (jarak R-R)
• Gambaran gigi gergaji
(saw-tooth)
PENJELASAN

Wide QRS

Ventricular tachycardia (VT)


monomorfik

Torsades de Pointes
Suatu subtipe VT polimorfik

Ventricular fibrillation (VF)


TATALAKSANA

QRS sempit (supraventrikular)


• SVT
• Manuver vagal, adenosin, CCB non
dihidropiridine
(Verapamil, Diltiazem), beta blocker
• Atrial fibrilasi dan flutter
• CCB non dihidropiridine (Verapamil,
Diltiazem), beta blocker

QRS lebar (ventricular)


• VT → antiaritmik (Amiodarone 150 mg IV)
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Ventricular fibrillation; kardioversi 100 J →


seharusnya di defibrilasi
B. Torsades de pointes; maneuver vagal → seharusnya
di defibrilasi
D. Ventrikel ekstrasistol; Sotalol 100 mg IV → bila VES
infrequent dan asimptomatik dapat diobservasi saja,
tatalaksana VES frequent dapat meliputi terapi ablasi
E. VT monomorfik; Adenosin 6 mg IV bolus cepat
→  ba li stabil dapat diberikan anti-aritmia, bila tidak
stabil dapat dilakukan kardioversi
2
KEYWORDS

• Wanita, 45 tahun
• Tidak sadarkan diri sejak 15 menit lalu
• PF : nadi (-), napas (-)

DIAGNOSIS >> CARDIAC


ARREST
JAWABAN

B. Hipoglikemia
PENJELASAN

Cardiac Arrest
4 gambaran EKG yang WAJIB DIINGAT pada kasus Cardiac Arrest

Ventricular Tachycardia (VT)

Ventricular Fibrilation (VF)


PENJELASAN

Cardiac Arrest
Asistol

Pulseless Electrical Activity/PEA

PEA → Semua gambaran EKG TANPA NADI kecuali VT dan


VF
PENJELASAN
PENJELASAN
Sejak update ACLS pada
tahun 2010, hipoglikemia
telah dikeluarkan dari
H’s dan T’s penyebab
cardiac arrest pada orang
dewasa

Pada algoritma pediatric


cardiac arrest, hipoglikemia
masih disertakan sebagai
penyebab yang reversibel

Pada kenyataannya, hipoglikemia bisa dan seringkali menjadi penyebab


awal munculnya cardiac arrest namun menurut ACLS/AHA hipoglikemia
dianggap tidak berhubungan langsung dengan timbulnya cardiac
arrest

Selain itu, penegakkan diagnosis hipoglikemia pada cardiac arrest


menuntut kita untuk masuk ke dalam penanganan hipoglikemia, yaitu
dengan memberikan dextrose, yang ternyata meningkatkan mortalitas
atau perburukan kondisi neurologis pada pasien cardiac arrest
PENJELASAN

Monofasik : aliran listrik


berjalan hanya ke 1
arah sehingga
membutuhkan energi
tinggi

Bifasik : aliran listrik


berjalan bolak-balik (2x)
sehingga energi yang
dibutuhkan lebih kecil

120-200 J 360 J

Prinsip defibrilasi → memberikan kejutan/energi listrik dengan kekuatan


tertentu untuk terminasi gelombang abnormal (VT/VF) dengan
harapan munculnya gelombang sinus yang normal
PENJELASAN
PENJELASAN

Defibrilasi vs Kardioversi
• Kardioversi = synchronized cardioversion
– Synchronized → energi akan
dialtitik
irkan tertentu, pada
biasanya suatu
setelah dari
puncak
gelombang QRS (otomatis karena ada sensor) bila
– energi
Hal inidialirkan
untuk menghindari gelombang
pada saat gelombang T
T, justru akan
→ memicu munculnya VT/VF
– Menggunakan energi yang lebih kecil (low energy ;
50-200 J)
PENJELASAN

Defibrilasi vs Kardioversi
• Defibrilasi = unsynchronized cardiovertion
– Unsynchronized → energi akan dialirkan saat
itu juga ketika tombol ditekan
– Tidak perlu sinkronisasi lagi antara hantaran energi
dengan momen siklus jantung
– Menggunakan energi besar (high energy ; > 200 J)
3
KEYWORDS

• Wanita, 33 tahun
• Nyeri dada sejak 4 jam yang lalu, selama
45 menit, tidak membaik dengan istirahat
• EKG: gelombang T inversi pada lead II, III,
aVF
• Kadar troponin T tidak meningkat

DIAGNOSIS ??
JAWABAN

C. Unstable angina
pectoris
PENJELASAN

Acute Coronary Syndrome


Disebabkan karena menurunnya
perfusi darah ke jantung
secara mendadak → iskemik
miokard →
 infark miokard

Kriteria diagnostik (2/3)


– Gejala iskemik → nyeri khas
angina, durasi >1 jam
– Perubahan EKG
– Kenaikan enzim jantung
(troponin, CKMB)

TATALAKSANA AWAL  MONACO


(Morfin – Oksigen – Nitrat – Aspirin – Clopidogrel)
PENJELASAN
PENJELASAN

Menentukan lokasi sumbatan


1. Cari kompleks lead yang mengalami perubahan
pada EKG
2. Tentukan area sesuai dengan kompleks lead
Inferior → II, III, aVF
Anterior → V1 – V4
Lateral → I, aVL, V5 –
V6
Anterior ekstensif →
anterior +pembuluh
3. Tentukan lateral darah yang terlibat
PENJELASAN

LCA = circumflex + LAD

Memutar ke samping
(lateral)

Menuju ke depan (left


anterior descending)

Menuju ke bawah (inferior)


PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Angina pektoris stabil → nyeri dada


<15 menit, membaik dengan istirahat, EKG
dan enzim normal
B. Angina prinzmetal → dapat terjadi pada
usia muda, vasospasme arteri koroner
D. STEMI → ST elevasi, peningkatan enzim
marker jantung
E. NSTEMI → peningkatan marker
jantung
4
KEYWORDS

• Laki-laki, 60 tahun
• Nyeri dada kiri sejak 2 jam, tidak membaik dengan istirahat
• Pernah keluhan serupa, EKG → normal
• Saat ini EKG : ST elevasi lead V1-V6, enzim troponin meningkat

DIAGNOSIS ??

JAWABAN

B. STEMI anterolateral
PENJELASAN

Acute Coronary Syndrome


Disebabkan karena menurunnya perfusi
darah ke jantung secara mendadak
→  iskemik miokard → infark
miokard

Kriteria diagnostik (2/3)


– Gejala iskemik → nyeri khas
angina, durasi
>1 jam
– Perubahan EKG
– Kenaikan enzim jantung (troponin,
CKMB)
TATALAKSANA AWAL  MONACO
(Morfin – Oksigen – Nitrat – Aspirin – Clopidogrel)
PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN

Timing perubahan kadar


enzim jantung
PENJELASAN

Menentukan lokasi sumbatan


1. Cari kompleks lead yang mengalami perubahan pada EKG
2. Tentukan area sesuai dengan kompleks lead

Inferior → II, III, aVF


Anterior → V1 – V4
Lateral → I, aVL, V5 –
V6
Anterior ekstensif →
3. Tentukan pembuluh
anterior darah yang terlibat
+ lateral
PENJELASAN

LCA = circumflex + LAD

Memutar ke samping
(lateral)

Menuju ke depan (left


anterior descending)

Menuju ke bawah (inferior)


PENJELASAN

Aplikasi Kasus
1. Cari kompleks lead yang mengalami perubahan pada EKG
2. Tentukan area sesuai dengan kompleks lead

Inferior → II, III, aVF


Anterior → V1 – V4
Lateral → I, aVL, V5 –
V6
Anterior ekstensif →
3. Tentukan pembuluh darah
anterior yang terlibat
+ lateral
PENJELASAN
PENJELASAN ISDN → vasodilator
Efek samping
• Rebound hypertension
• Sinkop
• Hipotensi
• Palpitasi

Kontraindikasi ISDN
• Hipotensi (SBP <90)
• Bradi/Takikardi
• Infark ventrikel kanan
• Penggunaan 5-PDI (sildenafil,
avanfil)

Algoritma ACS terbaru (2015) terdapat perbedaan pada target SpO2, yaitu 94% →
90%
PENJELASAN
PENJELASAN

Reperfusion Strategies
1. Pharmacologic Reperfusion
• Fibrinolytic Therapy
• Streptokinase 1.5 million unit over 60 minutes (should be followed with Aspirin 325
mg/day)
• Alteplase (tPA) 15 mg IV bolus, 0.75 mg/kg over 30 mins then 0.5mg/kg over 60
mins
• Reteplase (rPA) 2 x 10 units IV bolus given 30 mins apart
• Tenecteplase (TNK-tPA) single IV bolus (weight-adjusted dose)

2. Mechanical Reperfusion
• Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI)

European Society of Cardiology


TATALAKSANA

Reperfusion Strategies
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. STEMI anteroseptal → lead V1-V4


C. STEMI lateral → lead I, aVL, V5-V6
D.NSTEMI → tidak didapatkan gambaran ST-elevasi,
enzim jantung meningkat
E.Unstable angina → tidak didapatkan gambaran ST-
elevasi, enzim jantung normal
4
KEYWORDS

• Wanita, 28 tahun
• Berdebar-debar sejak 2 jam lalu
• TD 80/palpasi, HR 140x/min, RR 24x/min
• PF: akral dingin
• EKG :

DIAGNOSIS >> SVT TIDAK STABIL


JAWABAN

B. Kardioversi 50 Joule
PENJELASAN

Takiaritmia
Gangguan irama jantung
HR > 100 kali/menit

• Perlu diperhatikan kompleks QRS


– Narrow QRS → masalah dari
atas/supraventrikel
– Wide QRS → masalah ada pada ventrikel
PENJELASAN

Narrow QRS
Atrial Fibrilasi :
• Ireguler (jarak R-R)
• Gelombang P
menghilang

Atrial Flutter:
• Reguler (jarak R-R)
• Gambaran gigi gergaji
(saw-tooth)
PENJELASAN

Wide QRS

Ventricular tachycardia (VT)


monomorfik

Torsades de Pointes
Suatu subtipe VT polimorfik

Ventricular fibrillation (VF)


TATALAKSANA

• QRS sempit
• SVT → manuver vagal, adenosin, CCB non dihidropiridine
(Verapamil, Diltiazem), beta bloker
• Atrial fibrilasi dan flutter → CCB non dihidropiridine (Verapamil,
Diltiazem), beta bloker
• *KI manuver vagal, bila ada riw : MI, TIA/stroke, VT/VF, bruit
pada a. carotis

• QRS lebar
• VT → antiaritmik (Amiodarone 150 mg IV)
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Monitoring dan observasi → pada bradikardia stabil


B. Manuver vagal → pada takikardia stabil, QRS sempit
C. Atropine 0,5 mg IV → pada bradikardia tidak stabil
D.Kardioversi 120 Joule → bila gelombang sempit ireguler
(mis : AF)
5
KEYWORDS

• Perempuan, 38 tahun
• Nyeri dada kiri 1 hari lalu, timbul saat bermaain tenis,
membaik di perjalanan ke RS
• EKG normal

DIAGNOSIS >> STABLE ANGINA

JAWABAN

C. Treadmill Test
PENJELASAN

Angina Pektoris
Iskemi miokardium karena ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan pasokan oksigen → menimbulkan gejala
nyeri dada

Etiologi → aterosklerosis
di pembuluh darah jantung
• Saat aktivitas →
penyempitan pembuluh
darah → supply
darah tidak adekuat
→ timbul gejala khas
angina
PENJELASAN

Inti dari angina chest


pain adalah adanya
ketidakseimbangan
antara supply dan
demand oksigen
PENJELASAN

Angina Pektoris
• Dibagi menjadi 3 jenis
• Stable angina/classic angina/effort angina
• Unstable angina/crescendo angina
• Variant angina/vasospasm angina/Prinzmetal angina
PENJELASAN

Stable Angina Pectoris


Disebabkan karena obstruksi arteri koronari karena plak atheroma

Dicetuskan oleh 4 E’s Gejala


• Eating • Nyeri dada kiri 5-10 menit, hilang dengan istirahat/NTG
• Emotion • Nyeri dada bersifat retrosternal → Menjalar ke
• Exertion/exercise
bahu, lengan, rahang, epigastrik – biasanya
• Extreme temperature
disebelah kiri

Pemeriksaan Penunjang
• EKG biasanya normal
• Treadmill test
PENJELASAN

Unstable Angina Pectoris

Disebabkan karena
obstruksi arteri koronari
karena plak atheroma
progresif

Gejala
• Nyeri dada kiri >10 menit,
tidak hilang dengan istirahat
• Bersifat crescendo
• Muncul ketika beraktivitas
maupun istirahat
• Dapat menyebabkan MI
PENJELASAN
PENJELASAN

Prinzmetal Angina
Disebabkan karena vasospasme arteri koronari
• Mekanisme masih belum diketahui
→ kemungkinan karena disfungsi
endotelium
• Tidak berhubungan dengan
aterosklerosis

Gejala
• Nyeri dada timbul saat istirahat
• Hilang dengan NTG
PENJELASAN
TATALAKSAN
A
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Enzim jantung → untuk membedakaan UAP dg


STEMI/NSTEMI
B. Rontgen Thorax → pada kelainan gagal
jantung/paru
D. Echocardiografi→ fungsi jantung (kelanan katup)
E. Ureum/Creatinin→ gagal ginjal
KEYWORDS

• Perempuan, 38 tahun
• Nyeri dada kiri 1 hari lalu, timbul saat bermaain tenis,
membaik di perjalanan ke RS
• EKG normal

DIAGNOSIS >> SVT TIDAK STABIL

Maka, pemeriksaan yang tepat untuk pasien ini


adalah
JAWABAN

C. Treadmill Test
6
KEYWORDS

• Laki-laki, 59 tahun
• Sesak memberat sejak 1 bulan terakhir, batuk berdahak warna putih
• Riwayat perokok berat
• TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 28x/menit, dada tampak membusung,
JVP meningkat, shifting dullness (+), edema pretibial (+)

DIAGNOSIS >> KOR PULMONALE KRONIK

JAWABAN

D. Gelombang P lebih tinggi dari 3


kotak
PENJELASAN

Kor Pulmonale

Perubahan struktur dan fungsi


ventrikel kanan (cor) akibat
gangguan pada sistem respirasi
(pulmonale)

Gangguan paru → hipertensi pulmonal


→ peningkatan resistensi → RVH

gagal jantung kanan
PENJELASAN

Kor Pulmonale
Gejala Pemeriksaan
• Respirasi • S2 mengeras
• Sesak napas
• Batuk lama
• Murmur e.c. insufisiensi
• Kardiovaskuler (tanda-tanda trikuspid dan pulmonal
peningkatan tekanan RV) • S3 gallop
• JVP >> • S4 mengeras saat
• Hepatomegali inspirasi
• Asites
• edema perifer
PENJELASAN

Kor Pulmonale
Akut Kronis
gagal jantung kanan akibat gagal jantung kanan akibat
hipertensi pulmonal yang terjadi penyakit paru kronik, sehingga
secara cepat dan mendadak menyebabkan hipertensi
mis: emboli paru, ARDS pulmonal yang terjadi secara
perlahan dan progresif
mis: PPOK, sistemik sklerosis,
post-lobektomi/pneumektomi
PENJELASAN

Patofisiologi
EKG
• Right axis deviation → akibat RVH
• P pulmonal → gelombang P > 3 kotak
• Low QRS voltage → pada lead
ekstremitas
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. S di V1 + R di V5/V6 > 35 mm → LVH


B. Pemanjangan interval QT → hipokalsemia
C. Pemendekan interval QT → hiperkalsemia
E. Gelombang P lebih lebar dari 3 kotak → P mitral,
dilatasi atrium kiri
7
KEYWORDS

• Wanita, 28 tahun
• Nyeri pada ujung jari sejak 1 minggu, terutama saat
stress dan di ruangan dingin
• Riwayat merokok, HT, DM disangkal

DIAGNOSIS >>> RAYNAUD DISEASE

JAWABAN

C. Paparan suhu dingin


PENJELASAN

Raynaud Disease
Vasospasme pembuluh darah perifer karena paparan suhu dingin → ujung
jari membiru dan nyeri

Tatalaksana
- Hindari faktor resiko
- Menggunakan
sarung tangan
- Hindari
merokok
- Menghangatkan
tubuh
PENJELASAN

3 fase klinis pada Raynaud Disease

Fase awal : Hipoksia : Reperfusi :


pucat akibat kebiruan akibat eritema akibat
vasokonstriksi sianosis reperfusi
PENJELASAN

BEDAKAN DENGAN THROMBOANGIITIS


OBLITERANS (BUERGER’S DISEASE)

Buerger’s disease :
• Inflamasi pembuluh darah
perifer terkait kebiasaan
merokok
• Pada pemeriksaan ujung-
ujung jari tampak iskemik
(kehitaman), ada
klaudikasio (nyeri saat
aktivitas akibat demand
O2 meningkat)
• Komplikasi jangka panjang
→ gangren
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Jenis kelamin wanita → bukan faktor risiko


B. Usia < 30 tahun → bukan faktor
risiko
D. Faktor genetik → bukan faktor risiko
E. Sindrom metabolik → faktor risiko
PAD
KESIMPULAN

• Wanita, 28 tahun
• Nyeri pada ujung jari sejak 1 minggu, terutama saat
stress dan di ruangan dingin
• Riwayat merokok, HT, DM disangkal

DIAGNOSIS >>> RAYNAUD DISEASE

Maka faktor risiko utama dari kondisi pasien adalah

C. Paparan suhu dingin


8
KEYWORDS

• Anak, 9 tahun
• Demam sejak 1 minggu lalu, pegal-pegal pada siku, pergelangan tangan,
lutut
• Riwayat sakit tenggorokkan → FR
• Murmur pada katup mitral
• HR 102x/menit, RR 22x/menit, suhu 38,4 C

DIAGNOSIS ???
JAWABAN

D. Penyakit Jantung Rematik


PENJELASAN

Rheumatic Fever
Kondisi inflamasi sistemik yang diakibatkan proses autoimun
sebagai akibat dari infeksi streptokokus yang tidak ditangani.

Komplikasi tersering dari RF adalah kerusakan katup jantung → RHD


(Rheumatic Heart Disease)
PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN

Rheumatic Heart Disease


Kerusakan pada satu atau lebih katup jantung yang diawali
episode demam rematik akut
Katup yang paling sering terlibat adalah katup mitral lalu katup aorta

• Paling sering ditemukan mitral regurgitasi pada anak dan remaja


• Mitral stenosis → chronic disease, ditemukan pada dewasa
• Regurgitasi aorta lalu berkembang menjadi stenosis aorta
• Pada kasus berat, terjadi kerusakan seluruh katup jantung
PENJELASAN
PENJELASAN

Primary Prevention
PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Demam Rematik Akut → kurang tepat karena ada gejala


murmur
B. Miokarditis → tidak ada gejala jantung
C. Endokarditis → tidak ada gejala murmur
E. Tromboangitis → tromboangitis obliterans terkait konsumsi
rokok
9
KEYWORDS

• Laki-laki, 60 tahun
• Penurunan kesadaran sejak 30 menit lalu
• Riwayat demam dan nyeri BAK sejak 1 minggu lalu
• TD 70/50 mmHg, HR 125x/menit, RR 24x/menit, suhu 39,6C
• Pasca resusitasi → TD 80/50 mmHg, HR 120x/menit, RR
22x/menit
• Lab : leukosit 32.000

DIAGNOSIS ??
JAWABAN

D. Syok Sepsis
PENJELASAN

Syok Sepsis
• Syok sepsis merupakan salah satu jenis syok distributif (syok akibat
vasodilatasi sistemik)
• Sitokin yang paling berperan → TNF-alfa

• Syok sepsis :
• Sepsis disertai perlunya vasopresor untuk mempertahankan MAP > 65
mmHg dan serum laktat > 2 mmol/L walaupun sudah dilakukan
resusitasi cairan yang adekuat

Berdasarkan definisi ini, tidak mungkin menegakkan diagnosis syok sepsis, tanpa
melakukan resusitasi cairan terlebih dahulu, walaupun klinis pasien sesuai dengan kondisi
syok
PENJELASAN

Surviving Sepsis Campaign 2012


PENJELASAN

Surviving Sepsis Campaign 2018 UPDATE

Istilah SIRS dan Severe Sepsis telah dihilangkan


PENJELASAN

SSC 2018
UPDATE
3 Hours bundle
menjadi 1 Hour
bundle

Vasopresor pilihan
NOREPINEFRIN
PENJELASAN

SOFA Criteria for Sepsis


PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Kaki DM → etiologi, bukan dx saat


n
ii
B. Severe sepsis → istilah ini sudah tidak
digunakan
C. Sepsis → SIRS + focus infeksi, skoring qSOFA
>2
E. Syok kardiogenik → terdapat riwayat gangguan
jantung sebelumnya
10
KEYWORDS

• Laki-laki, 40 tahun
• Nyeri kepala hilang timbul sejak 2 tahun lalu
• Sering gemetar dan berkeringat dingin
• TD 160/100 mmHg, HR 90x/menit, RR 18x/menit
• PP : tumor adrenal yang mensekresi katekolamin

DIAGNOSIS ??

JAWABAN

B. Hipertensi sekunder
PENJELASAN

Hipertensi
Penegakan diagnosis dilakukan dengan 2 kali pengukuran
tekanan darah pada 2 kunjungan yang berbeda
PENJELASAN

Hipertensi Sekunder
Peningkatan tekanan darah yang diakibatkan kelainan
pada sistem organ lain

Berdasarkan usia dibagi menjadi


• Bayi dan anak
• Kelainan parenkim (misal glomerulonephritis)
• Koarktasio aorta → penyebab tersering ke-2
• Dewasa muda
• Stenosis arteri renal → ditandai dengan bruit pada area
ginjal
• Gangguan tiroid → bisa hiper/hipotiroid
PENJELASAN

Hipertensi Sekunder
Berdasarkan usia dibagi menjadi
• Middle-aged (Dewasa tua)
• Aldosteronism
• OSA
• Pheochromocytoma → tumor neuroendokrin penghasil katekolamin
(hormon stress)
• Cushing → hiperkortisolemia
• Lansia
• Stenosis arteri renal → akibat atherosklerosis
• Gagal ginjal → sebagai sebab dan akibat hipertensi
PENJELASAN

Pheochromocytoma
Tumor kelenjar adrenal bagian medulla
→ produksi katekolamin (adrenalin/noradrenalin)

Gejala
- Palpitasi
- Nyeri kepala
- Berkeringat
- Hipertensi
- Pallor
PENJELASAN

Krisis Hipertensi
Keadaan hipertensi yang membutuhkan penurunan TD segera
TD sistolik >180 mmHg atau diastolik >120 mmHg

Hipertensi emergensi Hipertensi urgensi


• Adanya kerusakan organ target • Peningkatan TD bermakna
akut atau progresif (AKI, TIA, tanpa gejala berat atau
stroke, angina pektoris, dll.) kerusakan organ target progresif
• Turunkan dengan obat • Turunkan TD dalam beberapa
parenteral segera jam dengan obat oral
PENJELASAN

Target Penurunan Tekanan Darah


• Hipertensi emergensi
– Target awal adalah berkurangnya MAP sebanyak 25% dalam
2 jam
– Setelah itu penurunan dilanjutkan dalam 12-16 jam
hingga mendekati normal
– MAP = (2 x TD diastolik+ TD sistolik) : 3
• Hipertensi urgensi
– Penurunan bertahap dalam 24 jam
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. Hipertensi esensial → hipertensi primer: tidak diketahui
penyebabnya secara pasti

C.Krisis hipertensi → TD >180/>120, dibagi menjadi emergensi dan


urgensi
D. Hipertensi malignant → hipertensi emergensi
E.Hipertensi emergensi → TD >180/>120 dengan end organ
damage
11
KEYWORDS

• Laki-laki, 29 tahun
• Sering pingsan saat bermain basket
• Ekokardiografi : disfungsi diastolic, penebalan ventrikel kiri

DIAGNOSIS ??

JAWABAN

C. Kardiomiopati hipertrofi
PENJELASAN

Kardiomiopati
Gangguan pada miokardium akibat disfungsi mekanik atau elektrik,
dapat menimbulkan gambaran hipertrofi atau dilatasi jantung, dan
biasanya disebabkan faktor genetik

Sumber: Hurst the heart


PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN

Kekakuan miokardium biasanya disebabkan karena adanya proses scarring atau fibrosis
pada jantung, misalnya pada pasien post-radiasi toraks atau amiloidosis

Lily, 2011
PENJELASAN

Lily, 2011
PENJELASAN

Lily, 2011
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Kardiomiopati dilatasi
B. Kardiomiopati restriktif
D. Eisenmenger syndrome → dialami penderita PJB
asianotik yang tidak mendapatkan terapi, patof : hipertensi
pulmoner
E. Cor pulmonale → gagal jantung kanan akibat patologi
parenkim paru

Pilihan lain lihat di slide penjelasan 


12
KEYWORDS
• Laki-laki, 60 tahun
• Nyeri dada kiri saat aktivitas 3 jam lalu hingga sekarang
• Menjalar ke lengan kiri, mual dan keringat dingin
• Riwayat DM dan alergi aspirin
• EKG → inverted T V1 – V4, enzim jantung
meningkat

DIAGNOSIS >> NSTEMI


JAWABAN

D. Clopidogrel 1x300 mg PO
PENJELASAN

Acute Coronary Syndrome


Disebabkan karena menurunnya perfusi
darah ke jantung secara mendadak
→  iskemik miokard → infark
miokard

Kriteria diagnostik (2/3)


– Gejala iskemik → nyeri khas
angina, durasi
>1 jam
– Perubahan EKG
– Kenaikan enzim jantung (troponin,
CKMB)
TATALAKSANA AWAL  MONACO
(Morfin – Oksigen – Nitrat – Aspirin – Clopidogrel)
PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN

Timing perubahan kadar


enzim jantung
TATALAKSANA
ISDN → vasodilator
Efek samping
• Rebound hypertension
• Sinkop
• Hipotensi
• Palpitasi

Kontraindikasi ISDN
• Hipotensi (SBP <90)
• Bradi/Takikardi
• Infark ventrikel kanan
• Penggunaan 5-PDI
(sildenafil, avanfil)

Algoritma ACS terbaru (2015) terdapat perbedaan pada target SpO2, yaitu 94% →
90%
TATALAKSAN
A
PILIHAN JAWABAN LAIN

A.ISDN 5 mg sublingual → bukan tatalaksana definitive (untuk


simptomatik)
B. Asam asetilsalisilat 1 x 320mg PO → pasien alergi aspirin
C. Asam asetilsalisilat 1 x 80mg PO → pasien alergi aspirin
E. Clopidogrel 1 x 75mg PO → bukan dosis loading
13
KEYWORDS

• Pria, 38 tahun
• Nyeri dada dan jantung berdebar
• TD 130/90 mmHg, HR 80x/min, RR 20x/min
• PF: bising sistolik pada apex jantung

DIAGNOSIS ??
JAWABAN

A. Mitral regurgitasi
PENJELASAN

Pendekatan diagnosis kelainan katup jantung


1. Lihat lokasinya
2. Tentukan katup apa yang bermasalah
3. Tentukan apa fase murmurnya? (sistolik/diastolik/continuous)
4. Ingat :
• Pada sistolik → aorta dan pulmonal membuka, mitral dan trikuspid
menutup
• Diastolik : saat menutup → a o r t a dan pulmonal menutup, mitral dan
trikuspid
membuka
5. Ingat:
• Gangguan saat katup harusnya membuka → stenosis
• Gangguan saat katup harusnya menutup → regurgitasi
PENJELASAN
PENJELASAN

Analisa kasus
1. Lihat lokasinya → apeks jantung
2. Tentukan katup apa yang bermasalah → katup mitral
3. Tentukan apa fase murmurnya? (sistolik/diastolik/continuous)
4. Ingat :
• Pada sistolik → aorta dan pulmonal membuka, mitral dan trikuspid
menutup
• Diastolik : saat menutup → a o r t a dan pulmonal menutup, mitral dan
trikuspid membuka
5. Ingat:
• Gangguan saat katup harusnya membuka → stenosis
• Gangguan saat katup harusnya menutup → regurgitasi
PENJELASAN

Katup Murmur Sistolik Murmur diastolik

Mitral dan Trikuspid Regurgitasi Stenosis

Aorta dan Pulmonal Stenosis Regurgitasi


PILIHAN JAWABAN LAIN

B. Mitral stenosis
C. Trikuspid stenosis
D. Aorta insufisiensi → nama lain aorta
regurgitasi
E. Trikuspid regurgitasi

Pilihan lain lihat slide penjelasan 


14
KEYWORDS

• Laki-laki, 35 tahun
• Berdebar-debar 2 jam yll
• TD 130/90mmHg, HR 110x/mnt, RR 20x/mnt

DIAGNOSIS >> SVT

JAWABAN

B. Supraventrikular Takikardi
PENJELASAN

Takiaritmia
Gangguan irama jantung dengan HR >100
kali/menit

Lihat kompleks QRS-nya


– Narrow QRS → masalah pada
supraventrikel
– Wide QRS → masalah pada ventrikel
PENJELASAN

Takiaritmia
PENJELASAN

Narrow QRS
Atrial Fibrilasi :
• Ireguler (jarak R-R)
• Gelombang P
menghilang

Atrial Flutter:
• Reguler (jarak R-R)
• Gambaran gigi gergaji
(saw-tooth)
PENJELASAN

Wide QRS

Ventricular tachycardia (VT)


monomorfik

Torsades de Pointes
Suatu subtipe VT polimorfik

Ventricular fibrillation (VF)


TATALAKSANA

QRS sempit (supraventrikular)


• SVT
• Manuver vagal, CCB non dihidropiridine (Verapamil,
adenosin, beta blocker
Diltiazem),
• Atrial fibrilasi dan flutter
• CCB non dihidropiridine (Verapamil, Diltiazem), beta blocker

QRS lebar (ventricular)


• VT → antiaritmik (Amiodarone 150 mg IV)
TATALAKSANA

Vagal Maneuver
1. Batuk → kencang dan kuat selama beberapa kali
2. Stimulus dingin → menaruh ice-pack pada wajah sekitar 10 detik (Diver’s reflex)
3. Pijat karotis → posisi leher ekstensi, lalu memijat salah satu sisi dengan
gerakan
memutar selama 10 detik
4. Gagging → memicu refleks muntah dengan menggunakan tongue depressor
a
lu
l menyentuh faring
5. Valsava maneuver → mengedan atau meniup spuit 10
cc hingga plunger
bergerak (atau selama 15-20detik)
Kontraindikasi manuver vagal
Riwayat MI, TIA/stroke, VT/VF, bruit pada a. carotis
TATALAKSANA

Vagal Maneuver
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Ventrikular takikardi
C. Asinus takikardi
D. Atrial Fibrilasi
E. Ventrikular ekstrasistol

Pilihan awaban lain lihat di penjelasan, ya



15
KEYWORDS

• perempuan, 50 tahun
• Nyeri dada menjalar ke punggung, tajam seperti disayat
• Badan meriang dan agak demam
• TD 110/80 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,2 C
• PF : friction rub (+)

DIAGNOSIS >> PERIKARDITIS

JAWABAN

C. ST elevasi selain di lead aVR dan V1


PENJELASAN

Perikarditis
Inflamasi pada perikardium
PENJELASAN

Perikarditis
Triad of Signs
• Pleuritic chest pain
• Nyeri dada yang bertambah parah bila menarik nafas/batuk dan
membaik pada posisi tripod (duduk membungkuk)
• Pericardial friction rub
• Serial ECG changes
• ST elevasi hampir di semua lead, kecuali V1 dan aVR

Pericardial friction rub : terjadi secara kontinyu, terus menerus


Pleural friction rub : terjadi karena proses bernapas, bila berhenti napas, tidak terdengar friction rub
PENJELASAN
TATALAKSANA
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Pemanjangan interval QT → hipokalsemia


B. Inverted T lead II, III, dan aVF → ACS
inferior
D. S di V1 + R di V5/V6 > 35 mm → LVH
E. SIQIIITIII → emboli paru
16
KEYWORDS

• Perempuan, 45 tahun
• Bengkak pada kaki kiri sejak 3 minggu lalu
• Riwayat pengobatan limfoma → FR
• TD 120/70 mmHg, HR 82x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,5 C
• PF : Stemmer sign (+)

DIAGNOSIS ??

JAWABAN

D. Limfedema
PENJELASAN

Limfedema
Akumulasi cairan tinggi protein pada
jaringan interstisial yang disebabkan
karena obstruksi drainase saluran
limfatik
Dibagi menjadi 2
- Primary lymphedema →
kongenital
- Secondary lymphedema
- Filariasis
- Kemo-radioterapi
- Trauma
- Post-op varicose vein
- CHF, hipertensi portal
PENJELASAN
PENJELASAN
DIAGNOSIS BANDING EDEMA EKSTREMITAS
PENJELASAN

Stemmer Sign
Cubit dan angkat kulit pada
area pedis pangkal digiti 2
atau 3
- Negatif → kulit dapat
diangkat, bahkan dilipat
- Positif → kulit tidak dapat
diangkat, hanya dapat
digenggam seperti
tumor/massa → 
lymphedema
TATALAKSAN
A
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Limfangitis → peradangan saluran limfe akibat suatu lokus infeksi


B. Limfoma non-Hodgkin →
C. Insufisiensi vena kronik → FR: berdiri lama, dilatasi vena, tungkai
bengkak
E. Limfadenopati → istilah tidak spesifik untuk menggambarkan kelainan
nodus limfatikus
17
KEYWORDS

• Laki-laki, 65 tahun
• Sesak memberat sejak 30 menit lalu
• Riwayat rawat inap post op lutut → FR
• TD 150/90 mmHg, HR 130x/menit, RR 30x/menit
• PF : tungkai kanan hiperemis, nyeri, homan sign (+)

DIAGNOSIS >> EMBOLI PARU E.C. DVT

JAWABAN

B. Emboli pada a. pulmonalis


PENJELASAN

Jenis Emboli
PENJELASAN

Emboli Paru
Terjadi sumbatan pada pembuluh
darah paru akibat emboli vena,
biasanya akibat DVT atau SVT

Gejala :
• Sesak napas
• Hemoptisis
• Nyeri dada pleuritik
• Sianosis
• Berdebar-debar
• Low grade fever
Menimbulkan infark paru
PENJELASAN

EKG pada Emboli Paru


• Sinus takikardi (44%) → paling sering ditemui
• RV strain (34%) → inverted T pada V1-V4 + II, III, avF
• SIQIIITIII (20%) → S curam di lead I, gel Q pada lead III, dan
inverted T pada lead III
• RBBB (18%) → risiko mortalitas meningkat
• RAD (16%)
• P pulmonal (9%) → gel. P di lead II lebih tinggi dari 3
kotak
PENJELASAN

X-ray pada Emboli Paru

Westermark sign: Focal peripheral hyperlucency secondary to oligaemia


PENJELASAN

Deep Vein Thrombosis


Adanya trombosis (clotting) pada vena dalam yang dapat terlepas dan
menimbulkan emboli paru

Gejala :
Nyeri, edema
Hiperemis
Unilateral
Homan sign (+)
Pencegahan →
Heparin
PENJELASAN

Well’s Score for PE


Pemeriksaan Penunjang
berdasarkan Well’s Score
• D-dimer → low
• USG → moderate-high
• CT-scan → moderate-
high
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Emboli pada v. Pulmonalis → seharusnya a. Pulmonalis


C.Trombus pada a. Pulmonalis → tidak tepat, karena ada riwayat
DVT lebih cocok emboli
D. Robekan tunika intima aorta → diseksi aorta
E. Plak atherosklerosis pada v. Pulmonalis → tidak tepat
18
KEYWORDS

• Anak, 5 bulan
• Sering tampak sesak, BB sulit naik
• PF : murmur kontinyu ICS-2 parasternal kiri

DIAGNOSIS >> PATENT DUCTUS ARTERIOSUS

JAWABAN

B. Duktus arteriosus
PENJELASAN
PENJELASAN

Patent Ductus Arteriosus


• Left to Right shunt
• Ductus arteriosus yang
menghubungkan aorta dan
arteri pulmonal tidak
menutup saat lahir

Pemeriksaan Fisik
• Continuous murmur
PENJELASAN

Atrial Septal Defect


• Left to Right shunt
• RA, RV, dan PA enlargement
→  pulmonary vascular
obstructive disease →
hipertensi pulmonal →
EISENMENGER SYNDROME
• Asimtomatik s.d. usia 20-30
tahun
Pemeriksaan Fisik
• Fixed Split S2
• Sistolik ejection murmur (relative
pulmonary stenosis [PS])
• Mid-diastolik murmur (relative
tricuspid stenosis [TS])
PENJELASAN

Ventricular Septal Defect


• Left to Right shunt
• LA, LV, dan PA enlargement
→ pulmonary vascular
obstructive disease
→  hipertensi
pulmonal →
EISENMENGER
SYNDROME
Pemeriksaan Fisik
• Murmur pansistolik di sela
iga ke-3 dan 4 tepi kiri
sternum, menjalar ke
sepanjang tepi kiri sternum
PENJELASAN

Koarktasio Aorta
• Penyempitan aorta
seringkali pada area distal
percabangan a.
Subclavia sinsitra
• Sign & symptoms : cepat
lelah, nyeri dada,
perbedaan TD ekstremitas
atas dan bawah

• Foto thoraks
• rib notching
→ pelebaran
arteri
interkostal
• Figure of three
PENJELASAN

Transposition of Great Arteries

• Kesalahan posisi
• Aorta keluar dari ventrikel kanan
• A. Pulmonalis keluar dari ventrikel kiri
• Sianosis sejak lahir
• Darah kotor dari sistemik melewati RV dan
kembali ke sistemik
• Darah bersih dari vena pulmonalis melewati
LV dan kembali ke paru melalui a. Pulmonalis
tanpa melalui sistemik

Signs
• S2 tunggal dan keras → katup aorta di depan katup pulmonal
• Murmur (-) → tidak ada perbedaan tekanan bermakna di dalam jantung
• Rontgen → Egg Shaped Heart
PENJELASAN

Tetralogy of Fallot
1. VSD
2. Pulmonary
stenosis
3. Overriding
aorta
4. RVH
Akibat stenosis pulmonal
• Single S2
• Murmur ejeksi sistolik
3/6 pada ICS 2 kiri

Cyanotic spell : biru → resistensi perifer menurun


(nangis). Dapat diperbaiki dengan Foto toraks :
berjongkok/squat sehingga resistensi perifer Boot-shape heart
meningkat
PENJELASAN

A B

A : Koarktasio aorta. Gambaran


figure of three
B : Tetralogy of Fallot.
Gambaran boot shaped heart
C : Transposition of Great
Arteries. Gambaran egg
C shaped heart / egg on a
string
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Septum interatrial → pada ASD (fixed split S2)


C.Septum interventricular → pada VSD (murmur pansistolik ICS 3-4
parasternal kiri)
D.Katup aorta → regurgitasi (murmur diastolik ICS 2 parasternal
kanan) atau stenosis aorta (murmur sistolik ICS 2 parasternal kanan)
E. Aorta-arteri pulmonali → pada TGA
19
KEYWORDS

• Wanita, 24 tahun
• Nyeri pada tungkai dan betis bila berdiri terlalu lama
• Penonjolan pembuluh darah di betis, berwarna
kebiruan
• Demam, betis merah dan bengkak disangkal
• Pekerjaan pegawai, berdiri 7-10 jam/hari
• PF dbn

DIAGNOSIS >>> INSUFISIENSI VENA KRONIK

JAWABAN

E. Pemakaian stocking kompresi


PENJELASAN

Insufisiensi Vena Kronik


• Insufisiensi katup vena → darah mengalir kembali (tidak ke
jantung)
• Gejala umum → hiperpigmentasi pada kulit (biasanya
ekstremitas bawah), bengkak yang membaik bila pasien
berjalan dan tungkai dielevasi, nyeri memberat terutama saat
darah mengumpul di vena (stasis vena semakin jelas dan
menimbulkan gejala)
• Tempat paling sering → area medial kaki atau tumit (drainase
melalui vena safena magna)
PENJELASAN
PENJELASAN

CVI → peningkatan tekanan di vena, sehingga terjadi ekstravasi cairan


ke jaringan di ekstrimitas → umumnya terjadi akibat gangguan katup
vena DVT → terbentuknya trombus di vena dalam
Sumber: Lily textbook
TATALAKSANA

Insufisiensi Vena Kronik


• Hindari berdiri/duduk lama
• Kurangi berat badan
• Elevasi kaki
• Compression stocking merupakan modalitas
utama
• Terapi surgical atau endovaskular hanya
pada
kasus yang refractory
PENJELASAN

Deep Vein Thrombosis (DVT)


• Adanya trombus pada vena dalam yang menghalangi aliran
darah ke jantung
• Jika tidak ditangani, dapat terjadi emboli paru
• Gejala: nyeri, swelling, kemerahan, hangat, dan pembesaran
vena superfisial, unilateral
• Pencegahan : Heparin
PENJELASAN

Deep Vein Thrombosis


(DVT)

Homan’s sign
Nyeri yang timbul saat
dorsofleksi pasif dari kaki
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. Cilostazol 2x100 mg PO → PAD


• B. Warfarin 2 mg PO → pencegahan SNH pada
AF
• C. Bedah rekonstruksi → kasus refraktori
• D. Heparin 5.000 U IV → DVT
20
KEYWORDS

• Perempuan, 40 tahun
• Kaki kanan bengkak sejak 1 minggu lalu, pembuluh menonjol
• Bekerja sebagai guru SD, sering berdiri → factor risiko
• PF : hiperpigmentasi malleolus medial, dilatasi vena tampak
berkelok

DIAGNOSIS >> INSUFISIENSI VENA KRONIK

JAWABAN

E. Vena safena magna


PENJELASAN

Insufisiensi Vena Kronis


• Inkompetensi katup vena
sehingga menimbulkan
regurgitasi aliran darah balik,
menimbulkan pooling dan
venodilatasi, terutama pada area
tungkai (vena saphena magna)

Sumber : Medscape
PENJELASAN

Insufisiensi Vena Kronis


• Gejala → perasaan tidak nyaman pada tungkai, dapat
berupa
nyeri (tersering), gatal, terbakar, kram
• Nyeri pada vena biasanya membaik bila digunakan untuk
berjalan atau diangkat (elevasi), dan dikompres dingin
• Pada sumbatan arteri (mis : PAD) justru akan nyeri bila
digunakan untuk berjalan (klaudikasio) dan dikompres dingin

Sumber : Medscape
PENJELASAN

Insufisiensi Vena Kronis


• Pemeriksaan fisik :
– Vena retikuler atau telangiektasis
– Varises/varicose vein
– Edema tungkai
– Hiperpigmentasi, dengan atau tanpa disertai ulkus
vena
TATALAKSANA

• Pemakaian stocking kompresi


• Ablasi vena, paling sering dengan sclerotherapy
• Mengurangi aktivitas terlalu lama berdiri atau duduk

Sumber : Medscape
PILIHAN JAWABAN LAIN

• Vena basilica → tidak tepat


• Vena safena parva → tidak tepat
• Vena popliata → tidak tepat
• Vena tibialis anterior → tidak
tepat
21
KEYWORDS
• Laki-laki, 65 tahun
• Tidak nyaman pada pinggang sejak 2 minggu lalu, terasa mual dan cepat
kenyang
• Riwayat : HT tidak terkontrol → FR
• TD 170/110 mmHg, HR 90x/menit, RR 16x/menit
• PF : massa berdenyut pada epigastrium → patognomonik

DIAGNOSIS ??

JAWABAN

D. Aneurisma aorta abdominal


PENJELASAN

Abdominal Aortic Aneurysm


PENJELASAN

Abdominal Aortic Aneurysm


Anamnesis
– Asimtomatik hingga cukup
besar atau ruptur
– Nyeri/tidak nyaman pada
perut, punggung, pinggang
– Kompresi lokal → mual,
muntah
– Emboli tungkai → livedo
reticularis
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
– Massa abdomen berdenyut – USG
→ patognomonik, hanya – CT-scan/MRI
ditemukan < 50% – Angiografi
PENJELASAN

USG Abdomen

• USG → pada pasien asimptomatik,


untuk screening
• CT-scan/MRI → pada pasien
simptomatik CT-scan Abdomen
PILIHAN JAWABAN LAIN

• Diseksi aorta thoracalis → nyeri dada tajam seperti


disayat/dirobek, FR:hipertensi, pemeriksaan: CT-scan
• Hiatal hernia → nyeri epigastrium, heartburn, mual, muntah,
regurgitasi
• Gastrointestinal stromal tumor → ~GIST, keganasan traktus
GT
I (terutama di gaster), massa abdomen yang bertambah
besar, mual-muntah, nyeri, anemia, penurunan BB
• Stenosis arteri renalis → penyebab HT sekunder pada lansia,
terdengar bruit saat auskultasi pada area ginjal (lumbar)
22
KEYWORDS
• Laki-laki, 42 tahun
• Berdebar-debar sejak 1 jam lalu, keluhan sering dialami sejak 1
tahun lalu
• TD 130/90 mmHg, HR 164x/menit, RR 24x/menit

DIAGNOSIS >> ATRIAL FIBRILASI

JAWABAN

A. Pada kasus ini perlu dilakukan kardioversi


PENJELASAN

Takiaritmia
Gangguan irama jantung dengan HR >100
kali/menit

Lihat kompleks QRS-nya


– Narrow QRS → masalah pada
supraventrikel
– Wide QRS → masalah pada ventrikel
PENJELASAN

Takiaritmia
PENJELASAN

Narrow QRS
Atrial Fibrilasi :
• Ireguler (jarak R-R)
• Gelombang P
menghilang

Atrial Flutter:
• Reguler (jarak R-R)
• Gambaran gigi gergaji
(saw-tooth)
PENJELASAN

Narrow QRS
Supraventricular tachycardia
• Reguler (jarak R-R)
• Gelombang P tertutup
kompleks QRS setelahnya
PENJELASAN

Wide QRS

Ventricular tachycardia (VT)


monomorfik

Torsades de Pointes
Suatu subtipe VT polimorfik

Ventricular fibrillation (VF)


TATALAKSANA

QRS sempit (supraventrikular)


• SVT
• Manuver vagal, CCB non dihidropiridine (Verapamil,
adenosin, beta blocker
Diltiazem),
• Atrial fibrilasi dan flutter
• CCB non dihidropiridine (Verapamil, Diltiazem), beta blocker

QRS lebar (ventricular)


• VT → antiaritmik (Amiodarone 150 mg IV)
TATALAKSANA

Vagal Maneuver
1. Batuk → kencang dan kuat selama beberapa kali
2. Stimulus dingin → menaruh ice-pack pada wajah
sekitar 10 detik (Diver’s
reflex)
3. Pijat karotis → posisi leher ekstensi, lalu memijat
salah satu sisidengan
gerakan memutar selama 10 detik
4. Gagging → memicu refleks muntah dengan menggunakan tongue
depressor
lalu menyentuh faring
5. Valsava maneuver Kontraindikasi
→ manuver
mengedan vagalatau meniup
spuit Riwayat
10 MI, cc
TIA/stroke,
hingga VT/VF, bruit pada a. carotis
plunger
bergerak (atau selama 15-20detik)
TATALAKSANA

Vagal Maneuver
PILIHAN JAWABAN LAIN

• Komplikasi kasus ini adalah emboli arteri → tepat, misalnya


pada acute limb ischemia dan stroke iskemik
• Pencegahan komplikasi dengan antikoagulan → tepat,
misalnya dengan Warfarin
• Diagnosis pasien adalah AF → tepat
• Pada pemeriksaan seringkali didapatkan pulsus deficit
→ tepat
23
KEYWORDS

• Anak, 12 tahun
• Demam dan nyeri sendi sejak 4 hari lalu
• Riwayat gangguan sekat jantung → FR
• TD 100/60, HR 110x/menit, RR 20x/menit, suhu 39,2C
• Funduskopi : bercak kemerahan, area sentral pucat, splinter hemorrhage

DIAGNOSIS >> SUSP. ENDOKARDITIS INFEKTIF

JAWABAN

D. Adanya kondisi penyerta berupa


Glomerulonefritis
PENJELASAN

Endokarditis Infektif
Infeksi pada lapisan endokardium jantung
• Lokasi tersering → katup jantung, namun bisa
juga pada area defek
katup, korda tendinea, atau endokardium mural

Faktor resiko tersering


• Riwayat cabut gigi → katup mitral
• E/ Streptococcus viridans → pathogen rongga mulut
• Riwayat penggunaan jarum suntik → katup trikuspid
• E/ Staphylococcus aureus → flora normal kulit
PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN

European Society of Cardiology. 2015


PENJELASAN
PENJELASAN
TATALAKSANA

Tatalaksana
• Antibiotik empiris (sebelum muncul hasil kultur)
• Ampisilin IV 12 g/hari terbagi dalam 4-6 dosis, ditambah
• Kloksasilin IV 12 g/hari terbagi dalam 4-6 dosis, ditambah
• Gentamicin IV 3 g/hari dosis tunggal
• Antibiotik untuk Staphylococcus spp. (4-6 mg)
• Kloksasilin IV 12 g/hari terbagi dalam 4-6 dosis
• Antibiotik untuk Streptococcus spp. (4 mg)
• Penisilin G IV 12-18 juta IU/hari terbagi dalam 4-6 dosis, atau
• Amoksisilin IV 100-200 mg/kgbb/hari terbagi dalam 4-6 dosis, atau
• Ceftriaxone IV 2 g/hari

European Society of Cardiology. 2015


PENJELASAN

Analisis Kasus
• Untuk penegakkan diagnosis pasti endocarditis infektif (definite
endocarditis infective) maka dibutuhkan
• 2 kriteria mayor
• 1 kriteria mayor dan 3 minor
• 5 kriteria minor
• Pada pasien ini sudah didapatkan adanya 3 kriteria minor,
yaitu
• Faktor risiko : adanya riwayat gangguan sekat/katup jantung
• Demam > 38 C
• Fenomena vascular : splinter hemorrhage
• Sehingga untuk menegakkan diagnosis pasti dibutuhkan 1
kriteria mayor atau 2 kriteria minor
European Society of Cardiology. 2015
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. Abses pada endocardium yang tampak dari


echocardiografi
→ kriteria mayor
• B. Regurgitasi katup jantung onset baru → kriteria mayor
• C. Hasil kultur menunjukkan adanya Cardiobacterium hominis
→ kriteria mayor
• E. Tampak massa yang bergetar pada katup jantung melalui
ekokardiografi → kriteria mayor
24
KEYWORDS

• Laki-laki, 67 tahun
• Nyeri dada hebat, muncul mendadak 15 menit lalu
• Dirasakan seperti disayat pisau
• Riwayat HT tak terkontrol 5 tahun
• CT-scan thoraks → robekan di aorta
ascendens

DIAGNOSIS ??
JAWABAN

D. Diseksi aorta tipe A


PENJELASAN

Diseksi Aorta
• Definisi: separasi lapisan-lapisan dinding aorta
• Faktor risiko: hipertensi, aterosklerosis, aneurisma aorta
• Manifestasi:
• Nyeri dada akut seperti dirobek
• Syncope
• Penurunan ksadaran
• Gejala serebrovaskular (mis:hemiparesis)
• Sesak napas
PENJELASAN

Diseksi Aorta
• Pemeriksaan:
• Anamnesis, PF
• Radiologi → CXR (inisial), CT
(definitif)
• EKG
• Darah lengkap + enzim jantung
PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN

A. Diseksi aorta tipe I → robekan ascenden dan descenden


B. Diseksi aorta tipe II → robekan ascenden
C. Diseksi aorta tipe III → robekan
descenden
E. Diseksi aorta tipe B → robekan
descenden
KESIMPULAN

Jadi bila menemukan kasus


• Laki-laki, 67 tahun
• Nyeri dada hebat, muncul mendadak 15 menit lalu
• Dirasakan seperti disayat pisau
• Riwayat HT tak terkontrol 5 tahun
• CT-scan thoraks → robekan di aorta
ascendens

Maka, diagnosis yang sesuai pada pasien adalah

A. Diseksi aorta tipe A


25
KEYWORDS

• Wanita, 60 tahun
• Nyeri dada sejak 1 jam lalu, tidak membaik dengan istirahat
• TD 90/60 mmHg, HR 44x/menit, RR 22x/menit
• Berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang dokter menyimpulkan
diagnosis
pasien adalah infark miokard

DIAGNOSIS >> ACS

JAWABAN

D. Right coronary
artery
PENJELASAN

Acute Coronary Syndrome


Disebabkan karena menurunnya perfusi
darah ke jantung secara mendadak
→  iskemik miokard → infark
miokard

Kriteria diagnostik (2/3)


• Gejala iskemik → nyeri khas angina,
durasi >1 jam
• Perubahan EKG
• Kenaikan enzim jantung (troponin,
CKMB)

TATALAKSANA AWAL  MONACO


(Morfin – Oksigen – Nitrat – Aspirin – Clopidogrel)
PENJELASAN
PENJELASAN
PENJELASAN

Timing perubahan kadar


enzim jantung
PENJELASAN

Menentukan lokasi sumbatan


• Cari kompleks lead yang mengalami perubahan pada EKG
• Tentukan area sesuai dengan kompleks lead

Inferior → II, III, aVF


Anterior → V1 – V4
Lateral → I, aVL, V5 –
V6
Anterior ekstensif →
anterior + lateral
• Tentukan pembuluh darah yang terlibat
PENJELASAN

LCA = circumflex + LAD

Memutar ke samping
(lateral)

Menuju ke depan (left


anterior descending)

Menuju ke bawah (inferior)


PENJELASAN

Aplikasi kasus
• Cari kompleks lead yang mengalami perubahan pada EKG →
lead I, aVL, V5 – V6
• Tentukan area sesuai dengan kompleks lead
Inferior → II, III, aVF
Anterior → V1 – V4
Lateral → I, aVL, V5 –
V6
Anterior ekstensif →
anterior + lateral
• Tentukan pembuluh darah yang terlibat → Left main coronary
artery
PENJELASAN
PENJELASAN

Bradikardia pada STEMI


• Sekitar 20% pasien dengan STEMI inferior akan mengalami
AV block derajat 2 atau 3
• Hipotesis
• AV node iskemik → akibat sumbatan pada arteri nodus AV, yang
merupakan cabang dari RCA
• Bezold-Jarisch reflex → aktivasi vagal akibat iskemik
• Selain arteri nodus AV, arteri nodus SA juga dapat
terganggu
• Sinus bradycardia, sinus arrest, sinoatrial exit block

Sumber : Lifeinthefastlane
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. Left main coronary artery → lead anterior extended (V1-


V6)
• C. Left anterior descending artery → lead anterior (V1-V4)
• D. Left circumflex artery → lead lateral (V5-V6, I, avL)
• E. Internal carotid artery → bukan penyebab ACS
26
KEYWORDS
• Perempuan, 70 tahun
• Penurunan kesadaran sejak 1 jam lalu
• Lemas sejak 4 bulan lalu
• TD 100/70 mmHg, HR 46x/menit, RR 12x/menit

DIAGNOSIS >> AV BLOCK IIB (MOBITZ 2)

JAWABAN

C. Pemasangan Pacemaker
PENJELASAN

Bradiaritmia
Denyut jantung <50 kali/menit

Paling sering → gangguan konduksi jantung


• SA node disease
• Tachy-bradycardia syndrome
• Sinus arrest → gelombang p muncul terlambat >3
detik
• Atrioventricular block (AV block)
• Pemanjangan PR interval >200 ms (>5 kotak
kecil)
• Dibagi menjadi derajat 1, 2 dan 3
PENJELASAN
PENJELASAN

AV Block
AV block derajat 1
• PR interval memanjang
konstan (>5 mm)

AV block derajat 2a
(Mobitz 1)
• PR interval memanjang
progresif, hingga
akhirnya ada kompleks
QRS yang hilang (beat
drop)
PENJELASAN
AV block derajat 2b
(Mobitz 2)
• PR interval memanjang
konstan, hingga akhirnya
ada kompleks QRS yang
hilang (beat drop)
• Butuh pacemaker

AV block derajat 3
• Gelombang P dan QRS
berjalan sendiri-
sendiri
• Jarak PP reguler,
begitupun jarak RR
• Butuh pacemaker
PENJELASAN

AV block derajat 3
• Gelombang P dan QRS tidak berhubungan
• P-P regular, R-R regular
PENJELASAN
PENJELASAN

Mengapa Bukan Atropine?


Sulfas atropine bekerja dengan
meningkatkan firing rate di SA node dan
menghambat aktivitas parasimpatik (vagus)

Pada kasus AV block derajat 2b dan 3,


hubungan antara SA node dan AV
node terputus total, sehingga
pemberian atropine menjadi tidak efektif
karena impuls elektrik tidak akan
pernah mencapai AV node

AV block derajat 3 juga erat kaitannya dengan kondisi iskemik/infark miokardium, sehingga peningkatan HR
justru akan memperparah kondisi iskemik/infark karena peningkatan demand oksigen → target HR 50-
60x/menit

Karena itu terapi utama pada AV block derajat 2b dan 3 adalah transcutaneous pacemaker
PILIHAN JAWABAN LAIN

• B. Observasi dan monitoring → pada bradikardia stabil


(asimtomatik)
• C. Atropin 0,5 mg IV → pada bradikardia tidak stabil
dengan gambaran EKG selain AV block derajat IIB dan
total AV block (derajat III)
• D. Atropin 5 mg IV → tidak ada dosis ini
• E. Dopamin 2 mg/kgbb IV → apabila tidak membaik
dengan pemberian atropin
27
KEYWORDS

• Wanita, 19 tahun
• Sesak memberat 2 bulan terakhir, bila aktivitas berat → angkat
beban, treadmill; lebih mudah lelah
• Riwayat : kebocoran pada jantung → tidak mendapat
penanganan

DIAGNOSIS >> EISENMENGER SYNDROME

JAWABAN

C. Hipertensi pulmoner
PENJELASAN

Eisenmenger Syndrome
Komplikasi dari PJB asianotik ( L → R ) yang tidak tertangani yang
menyebabkan terjadinya hipertensi pulmonal, perubahan aliran darah dan
sianosis

PJB asianotik L → R
• Ventricular Septal Defect
• Atrial Septal Defect
• Patent Ductus Arteriosus
PENJELASAN

Eisenmenger Syndrome
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. L to R shunt → patofisiologi awal PJB asianotik, saat


ini keluhan disebabkan karena R to L shunt
• C. Kelemahan otot jantung → kardiomiopati
• D. Peradangan dinding jantung → pericarditis,
endokarditis
• E. Gangguan perfusi arteri coroner → stable angina dd/
ACS
28
KEYWORDS

• Laki-laki, 60 tahun
• Sesak nafas sejak 2 jam
• Riwayat obat : BB dan ACEi → tidak rutin
• TD 90/50 mmHg, HR 114x/menit, RR 30x/menit
• PF : rhonki basah halus, akral dingin, CRT <2

DIAGNOSIS >> SYOK KARDIOGENIK


JAWABAN

A. Inotropik + Vasopressor
PENJELASAN

Syok
Gangguan sirkulasi sistemik → tidak adekuatnya perfusi organ
dan oksigenasi jaringan
Jenis syok (ibaratkan sirkulasi tubuh seperti sistem pengairan)
• Hipovolemik → gangguan isi
• Kardiogenik → gangguan pompa
• Distributif → gangguan selang
• Syok anafilaktik
• Syok neurogenik
• Syok sepsis
• Obstruktif → gangguan selang
PENJELASAN

Sistem Sirkulasi Tubuh


Terdiri dari 3 komponen
utama
• Pompa → jantung
• Selang → pembuluh
darah
• Isi → darah

Gangguan pada salah


satu komponen akan
menyebabkan terjadinya
syok
PENJELASAN
PENJELASAN

Preload → volume darah pada ventrikel pada akhir fase diastol


(end diastolic pressure)
Afterload → tahanan yang harus dilawan ventrikel kiri untuk
dapat
mengalirkan darah ke sistemik
Kontraktilitas → kekuatan intrinsik otot jantung
PENJELASAN

Signs & Symptoms


PENJELASAN

Fluid Challenge
Pemberian sejumlah cairan (250 ml) dalam
waktu singkat (5 – 10 menit) untuk
menilai respon tubuh terhadap pemberian
cairan
Pada kasus syok hipovolemik, pemberian cairan akan
meningkatkan preload → ↑CO → ↑BP

Sementara pada kasus syok kardiogenik terdapat


gangguan pompa, sehingga walaupun volume cairan
adekuat tetapi tidak ada yang memompa sehingga
tidak akan terjadi peningkatan tekanan darah
PENJELASAN

Syok Kardiogenik
Kondisi hipotensi/hipoperfusi karena rendahnya
cardiac output karena disfungsi jantung
Kriteria diagnostik
1. Hipotensi 3. Gangguan perfusi organ
• SBP <90 mmHg dalam • Penurunan kesadaran
>30 menit • Cold-clammy skin
• Penggunaan vasopressor • Oliguria
untuk mencapai SBP>90 • Peningkatan serum laktat
mmHg
2. Peningkatan tekanan
ventrikel kiri
• Kongesti pulmonal
PENJELASAN
PENJELASAN

Edema Pulmo Akut


Acute Decompensated Heart Failure → perburukan kasus gagal jantung
yang awalnya stabil → backward failure → penumpukan cairan
intrapulmonal
Gejala sama dengan CHF
dengan adanya keluhan dan
tanda
• Sesak memberat
• Wheezing
• Akral dingin-basah
• Saturasi oksigen <90%
• X-ray thorax: batwing
appearance,
Kerley line
Norepinefrin → TD sistol <
70
Dopamin → TD sistol 70-
100
PENJELASAN

Syok kardiogenik = kegagalan fungsi jantung sebagai pompa + penurunan


tensi (syok)

Solusi → inotropik positif (menguatkan kontraksi jantung) + vasopressor


(meningkatkan resistensi perifer)
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. Diuretik → CHF
• B. Nitrat → ACS (perhatikan kontraindikasi
nitrat)
• C. Inotropik → bila TDS 70-100 tanpa tanda
shock
• E. Antiaritmia → pada kasus aritmia (AF, VF)
29
KEYWORDS

• Laki-laki, 45 tahun
• Sesak, korban kecelakaan
• TD 70/palpasi, HR 120x/menit, RR 28x/menit,
• JVP meningkat, auskultasi bunyi jantung menjauh

DIAGNOSIS >> CARDIAC TAMPONADE

JAWABAN

D. Water bottle
sign
PENJELASAN

Tamponade Jantung
Akumulasi cairan dalam ruang pericardium
→ kompresi jantung → gangguan
pengisian diastolik → penurunan cardiac
output
Etiologi Gejala → TRIAS BECK
• Trauma penetrasi/tumpul • Hipotensi
• Ruptur aorta • Distensi vena jugular
• Pericarditis • Suara jantung menjauh

BEDAKAN DENGAN PNEUMOTHORAX!


Hipotensi, distensi vena jugular, suara nafas (-)
PENJELASAN

Tamponade Jantung
PENJELASAN
PENJELASAN

X-ray Thorax → Water Bottle Sign – Pericardial effusion


TATALAKSANA

Tatalaksana
• Perikardiosentesis
• Open thoracotomy
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. Wine bottle sign → croup


• B. Fraktur kosta → fitur dari flail chest, walaupun bisa berdiri
sendiri
• C. Deviasi trakea → perhatikan efek penarikan (fibrosis,
atelektasis) vs efek pendorongan (efusi, pneumothoraks, ca)
• E. Batwing appearance → edema paru
KESIMPULAN

Jadi bila menemukan kasus


• Laki-laki, 45 tahun
• Sesak sejak 30 menit lalu, korban pengeroyokan
• TD 70/palpasi, HR 120x/menit, RR 28x/menit,
• JVP meningkat, auskultasi bunyi jantung menjauh

DIAGNOSIS >> CARDIAC TAMPONADE


Maka gambaran rontgen pada pasien adalah

D. Water bottle sign


30
KEYWORDS

• perempuan, 45 tahun
• Nyeri dan bengkak pada tungkai kanan bawah
• Riwayat perawatan di RS, merokok, HT → FR
• TD 140/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu
37,4 C

DIAGNOSIS >> SUSP. DVT


JAWABAN

D. Nyeri pada betis


ipsilateral
PENJELASAN

Deep Vein Thrombosis (DVT)


Adanya trombus pada vena dalam yang menghalangi aliran darah
ke jantung
• Jika tidak ditangani, dapat
terjadi emboli paru
• Gejala
• Nyeri, swelling,
kemerahan, hangat, dan
pembesaran vena
superfisial, unilateral
• Pencegahan → Heparin
PENJELASAN

Homan’s sign
Nyeri yang timbul saat
dorsofleksi pasif dari kaki
PENJELASAN
PENJELASAN
TATALAKSAN
A
PILIHAN JAWABAN LAIN

• A. Plantarfleksi pedis ipsilateral → tes Thompson/Simmons


(+)
• B. Gerakan dorso-plantarfleksi repetitive involunter pada plantar
pedis ipsilateral → klonus (+)
• D. Fleksi pada tungkai kontralateral → Brudzinski (+)
• E. Dorsofleksi pada ibu jari kaki dan plantarfleksi pada keempat
jari lainnya → Babinski (+)

Anda mungkin juga menyukai