• Perempuan, 19 tahun
• Berperilaku tidak wajar sejak 13 tahun lalu
• Mengikuti kemanapun temannya pergi → teman-
teman terganggu
• Tidak dapat membuat keputusan sendiri
• Mengikuti apapun yang dilakukan teman apapun
konsekuensinya
• Riw. pola asuh → tidak pernah diberikan
kesempatan untuk membuat keputusan
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Gangguan kepribadian
dependen
PENJELASAN
Gangguan Kepribadian
• Kluster A (“Aneh”)
– Skizoid : lebih senang menyendiri dan tidak suka
berhubungan dengan orang lain
– Paranoid : penuh rasa tidak percaya dan curiga
terhadap orang lain
– Skizotipal: memiliki pikiran, persepsi, dan
perilaku yang aneh
Gangguan Kepribadian
• Kluster B (“Berisik/Berlebihan”)
– Antisosial : tidak peduli hak orang lain dan senang
melanggar peraturan
– Ambang/Borderline : impulsivitas serta
hubungan interpersonal dan mood yang intens tapi
tidak stabil
– Histrionik : mencari perhatian, suka menggoda
– Narsisistik : melebih-lebihkan diri, merendahkan
orang lain, mudah iri
Gangguan Kepribadian
• Kluster C (“Cemas”)
– Cemas (menghindar/avoidant) : sangat pemalu,
merasa tidak layak
– Dependen : merasa tidak mampu bertanggung
jawab atas diri sendiri, sehingga terlalu
bergantung pada orang lain, apapun
konsekuensinya
– Obsesif-kompulsif (anankastik): preokupasi dengan
keteraturan, perfeksionisme yang berlebihan, terlalu
kaku dalam memandang suatu hal
Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen Psikiatri RSCM
1/6/2021
PILIHAN JAWABAN LAIN
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
D. Skizofrenia paranoid
PENJELASAN
Skizofrenia
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak
teratur, perilaku tidak teratur atau katatonik, gejala
negatif (afek datar, kehilangan gairah)
• Atau satu gejala ini: waham bizarre, halusinasi
auditorik dimana suara mengkomentari perilaku pasien
terus, atau halusinasi auditorik dimana dua atau lebih
suara berbicara satu sama lain
• Gejala lebih dari satu bulan
• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa
PPDGJ - III
PENJELASAN
Skizofrenia
• Skizofrenia paranoid → halusinasi dan waham harus
menonjol. Suara-suara yang mengancam/memberi
perintah. → Waham kejar, waham kendali, waham
kebesaran
Skizofrenia
• Skizofrenia simpleks → Gejala negatif SAJA: afek
tumpul, acuh tak acuh, menyendiri (BEDAKAN
DENGAN GEJALA DEPRESI: afek depresif, merasa
diri tidak berguna)
DIAGNOSIS??
JAWABAN
B. Middle
insomnia
PENJELASAN
Tatalaksana Insomnia
• Menurut guideline AASM, tujuan utama dari tatalaksana
insomnia adalah untuk meningkatkan kualitas tidur saat
malam hari dan mengurangi gejala/gangguan saat siang
hari
• Guideline AASM merekomentasikan intervensi psikologis
dan perilaku (termasuk CBT) karena terbukti efektif
sebagai tatalaksana dari insomnia kronis komorbid
maupun insomnia primer
• Tatalaksana dari insomnia primer (psikofisiologis)
dimulai dengan edukasi mengenai kebiasaan-
kebiasaan yang harus dijaga saat seseorang hendak
memulai tidur → sleep hygiene therapy
TATALAKSAN
A
TATALAKSANA
Farmakoterapi
PENJELASAN
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
Retardasi Mental
Normal → IQ
>84 Sumber: PPDGJ III
TATALAKSANA
https://emedicine.medscape.com/article/1180709-treatment
TATALAKSANA
Tatalaksana farmakologis:
• Golongan stimulant → paling sering digunakan,
dapat memperbaiki keseimbangan emosi dan
fungsi kognitif
– Metilphenidate hydrochloride
– Dextroamphetamine sulfate
• Golongan alpha-adrenergic
– Clonidine hydrochloride
– Guanfacine
Sumber: medscape
TATALAKSANA
Tatalaksana farmakologis:
• Golongan antipsikotik → hanya diberikan pada
penderita RM dengan gejala utama agitasi,
kecenderungan melukai diri sendiri, dan
hiperaktif
– Risperidon
– Aripripazol
Sumber: medscape
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Borderline intellectual
functioning → Q I 70-84
C. Retardasi mental berat → IQ 20-34
D. Retardasi mental sedang → IQ 35-
49
E. Normal → >84
5
Wanita, 27 tahun dibawa ke IGD karena berteriak histeris pada salah satu
festival musik. Pasien baru saja menyaksikan temannya ditusuk pisau oleh
sekelompok begal karena menolak memberikan uang. Selama di IGD, pasien
hanya terus menerus menangis, tidak dapat diajak bicara, tidak mau makan
dan minum. Diagnosis yang tepat adalah…
A. Gangguan stress pasca trauma
B. Skizofrenia hebefrenik
C. Sindrom hiperkinetik
D. Reaksi stress akut
E. Gangguan penyesuaian
KEYWORDS
• Perempuan, 27 tahun
• Berteriak histeris, menyaksikan temannya
ditusuk pisau oleh sekelompok begal
• Selama di IGD → terus-menerus menangis,
tidak dapat diajak bicara, tidak mau
makan & minum
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
Diagnosis Banding
PTSD Gangguan stress Gangguan
akut penyesuaian
Didahului ‘stressor’ yang Didahului ‘stressor’ yang Didahului ‘stressor’,
berat, biasanya berat, biasanya namun biasanya stressor
kondisi/kejadian yang kondisi/kejadian yang tidak bersifat berat
mengancam nyawa mengancam nyawa
*EMDR: terdiri dari 8 fase, memanfaatkan gerakan mata atau stimulasi bilateral lainnya
dengan tujuan untuk mengurangi gejala dan membuat pasien dapat melawan trauma
yang dialami
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Perempuan, 30 tahun
• Sering memberi julukan aneh pada buruh tempat
ia bekerja
• Barista yang salah menakar kopi disebut
“diskon otak”
PSIKOPATOLOGI??
JAWABAN
D. Neologisme
PENJELASAN
Psikopatologi
• Gangguan arus pikir
– Neologisme → membentuk kata-kata/ungkapan
baru yang tidak dipahami oleh umum
• Ex: diskon tulang → pendek, impoten
inteligensi →
bodoh, juragan lemak → gemuk
– Flight of ideas → perubahan yang mendadak lagi
cepat dalam pembicaran, sehingga suatu
ide/topik yang belum selesai diceritakan sudah
disusul oleh ide/topik yang lain.
• Ex: waktu anak saya lahir dulu, suami saya baru
menang lotere, untung saja pas itu saya sudah masak
makan malam, jadinya kan hujan tidak jadi turun
PENJELASAN
Psikopatologi
• Gangguan arus pikir
– Asosiasi longgar → mengatakan hal-hal yang tidak
ada hubungannya sama sekali satu sama lain,
masih dapat membuat kalimat yang baik
• Ex: saya mau tidur, semua orang bisa lapar, kamu akan
lelah
– Inkoheren → berbicara/komunikasi tidak nyambung
(terkadang kalimat yang dibuat sudah tidak sesuai
kaidah bahasa)
• Ex: Saya minta dijanji, tidur, lahir, dengan pakaian lengkap
untuk anak saya satu atau lebih menurut pengadilan
tinggi dengan suami jodohnya yang menyinggung segala
percobaan
PENJELASAN
Psikopatologi
• Gangguan arus pikir
– Word salad → berbicara kacau, kata demi kata sudah
tidak ada kaitan (tidak dapat membuat kalimat yang
sesuai kaidah bahasa)
• Ex: meja botol api ikan jambu danau jika awan
– Logorrhea → banyak bicara, kata-kata dikeluarkan
bertubi-tubi tanpa kontrol, dapat koheren ataupun
inkoheren
• Ex: Dok, saya lapar loh, rasanya pengen makan indomi. Eh
iya dok semalam nonton ga Chelsea menang 2-1, hebat ya
dok. Duh dok saya kangen sama teman-teman saya,
rasanya mau kumpul bareng. Saya baru inget,
kucing teman saya kemarin mati kelindas, kasihan banget
teman saya itu.
PENJELASAN
Psikopatologi
• Gangguan arus pikir
– Tangensial → gangguan pola pikir yang berputar-
putar, namun tidak ada ujung dan kaitannya
• Ex: ketika ditanya: “apa yang membawa anda kesini?”
Pasien menjawab: “Saya mempunyai perasaan ini. Saya
mempunyai perasaan ini setiap saat. Semua mengatakan
itu disekeliling saya. Dapatkan anda membayangkan
bagaimana jika hal itu menyebar? Ini adalah pekerjaan
pertama saya. Kemudian dengan tetangga saya. Sekarang
tampak dimana-mana”
PENJELASAN
Psikopatologi
• Gangguan arus pikir
– Sirkumstansial → gangguan pola pikir yang berputar-
putar, namun masih mengenai 1 ide pokok tertentu
• Ex: ketika ditanya: “apa yang membawa anda kemari?”
Pasien menjawab: “Biarkan saya menjelaskan. Saya
ingat ketika berusia 8 tahun saya mempunyai noda
kotor di celana. Saya tidak mungkin membersihkannya
dengan baik. Saya selalu merasa bahwa saya
mengontaminasi diri sendiri. Saya mengotori baju saya.
Kotoran di baju mengotori saya. Ketika saya melihat
ke belakang saya ingin melihat saya bersih atau saya
sudah mengotori kursi. Saya rasa bahwa saya harus
selalu melihat ke belakang setiap saat. Hal itu yang
membuat saya ke sini.”
PENJELASAN
Psikopatologi
• Gangguan arus pikir
– Blocking → jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau
berhenti ditengah sebuah kalimat
• Ex: Saya punya ide bersama sepupu saya untuk
melakukan
tindakan yang …. (terhenti)
– Clang association → berbicara dalam kata-kata atau
kalimat dengan ritme yang sama (seperti sebuah
pantun)
• Ex: Pergi ke bandung, pulang-pulang dia mengandung, si
ibu
jadi bingung, takut kalau gede jadi anak badung
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Laki-laki, 55 tahun
• Sering berdebar-debar dan takut tiba-tiba
meninggal sejak 6 bulan lalu
• Pasien tidak mau berpergian keluar rumah
sendirian
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
GANGGUAN PANIK
• Kriteria diagnosis (DSM-5)
• Serangan panik berulang
• Setidaknya pada 1 serangan diikuti (selama > 1 bulan)
• Adanya kecemasan akan terjadi serangan panik lagi
• Ketakutan akan akibat dari serangan panic tersebut
• Perubahan perilaku terhadap trigger dari serangan
panik
• Gangguan tidak dapat dijelaskan dengan adanya
riwayat penyakit medik atau pemakaian obat-obatan
• Gangguan tidak dapat dijelaskan oleh penyakit mental
lainnya seperti OCD, fobia spesifik
PENJELASAN
SERANGAN PANIK
• Kriteria diagnosis (DSM-5), apabila terdapat > 4 gejala :
• Palpitasi, berdebar-debar
• Berkeringat
• Gemetar
• Sesak napas, terasa tercekik
• Nyeri dada
• Mual, muntah, abdominal discomfort
• Pusing, lightheadness, serasa akan pingsan
• Ketakutan akan mati
• Parestesia
• Derealisasi atau depersonalisasi
PENJELASAN
AGORAFOBIA
Ketakutan berada sendirian
di tempat-tempat publik,
keramaian, atau tempat
terbuka
• Non-farmakologi: CBT
• Farmakologi:
• SSRI: fluoxetine, citalopram,
praoxetine, fluvoxamine,
sertraline
• SNRI: venlafaxine
• Tatalaksana hingga 1 tahun
bebas serangan untuk
mencegah relaps
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Laki-laki, 27 tahun
• Merasa dirinya adalah perempuan
• Lebih dekat pada teman perempuan dan merasa
tidak cocok dengan teman laki-laki
• 2 minggu ini bersikukuh ingin menjalani terapi
hormon agar dapat menjadi wanita, namun
dilarang oleh ayahnya sehingga belum
menjalani terapi → sudah ada keinginan
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
C. Transseksual
PENJELASAN
Gender
Dysphoria
•Konflik yang terjadi antara jenis kelamin seseorang pada
saat lahir dan lawan dari jenis kelamin tersebut. Orang
dengan gender dysphoria akan merasa tidak nyaman
dengan jenis kelaminnya pada saat lahir.
PENJELASAN
Gender
Dysphoria
•Kriteria diagnosis:
– Perasaan tidak cocok terhadap jenis kelamin dan/atau
terhadap karakteristik seks primer/sekunder yang diperoleh
pada saat lahir
– Keinginan kuat untuk menghilangkan/mengubah karakteristik
seks primer/sekunder yang diperoleh pada saat lahir
– Keinginan kuat terhadap karakteristik seks
primer/sekunder lawan jenis kelaminnya
– Keinginan kuat untuk menjadi lawan jenis kelaminnya
– Keinginan kuat untuk diperlakukan layaknya lawan
jenis kelaminnya
– Keyakinan kuat bahwa dirinya memiliki perasaan dan
reaksi yang sesuai dengan lawan jenis kelaminnya
PENJELASAN
Beberapa Istilah
• Transseksual
– Seseorang yang menginginkan dan/atau sudah
menjalani transisi dari laki-laki menjadi perempuan
atau perempuan menjadi laki-laki. Dapat melalui
transisi fisik berupa terapi hormonal atau operasi
kelamin
• Transgender
– Seseorang yang secara sementara atau permanen
mengidentifikasi dirinya sebagai lawan dari jenis
kelamin yang diperolehnya pada saat lahir
PENJELASAN
Beberapa Istilah
• Transvestisme
– Mengenakan pakaian dari lawan jenisnya sebagai
bagian dari eksistensi dirinya untuk menikmati
sejenak pengalaman sebagai anggota lawan jenis
kelaminnya.
– Tidak terdapat hasrat untuk mengubah jenis kelamin
secara lebih permanen (terapi hormonal/bedah)
– Tidak ada perangsangan seksual yang menyertai
pemakaian pakaian lawan jenis kelamin, apabila ada,
dapat disebut sebagai transvestisme fetishistik
PENJELASAN
Transseksual vs Transgender
Transseksual Transgender
• Seseorang yang • Seseorang yang secara
menginginkan dan/atau sementara atau permanen
sudah menjalani transisi mengidentifikasi dirinya
dari laki-laki menjadi sebagai lawan dari jenis
kelamin yang diperolehnya
perempuan atau
pada saat lahir
perempuan menjadi laki-
• Tidak berpikir/ingin/
laki. Dapat melalui
berusaha untuk melakukan
transisi fisik berupa terapi
perubahan jenis kelamin,
hormonal atau operasi baik berupa terapi hormonal
kelamin maupun operasi
PILIHAN JAWABAN LAIN
DIAGNOSIS
JAWABAN ??
Gangguan Bipolar
Gangguan Bipolar I
Terdapat satu atau lebih episode manik. Episode
depresi dan hipomanik tidak diperlukan untuk
diagnosis tetapi episode tersebut sering terjadi.
Gangguan Bipolar II
Terdapat satu atau lebih episode hipomanik dan
episode depresif mayor tanpa episode manik.
Sumber: DSM-5
PENJELASAN
Sumber: DSM-5
PENJELASAN
• SIKLOTIMIA
Bentuk ringan dari gangguan bipolar. Terdapat episode
euforia dan depresi yang ringan yang tidak memenuhi
kriteria hipomania maupun episode depresi mayor.
• Tatalaksana non-medikamentosa:
– CBT → Terapi keluarga atau terapi kelompok
– Electro convulsive therapy (ECT) → digunakan
terutama pada pasien yang memiliki ide bunuh diri.
• Tatalaksana medikamentosa
– Episode manik/hipomanik
• Mood stabilizer (litium karbonat, 2-3x 300-600 mg po)
– Episode depresi
• Antidepresan (SSRI: fluoksetin, sertralin) +
mood stabilizer (litium karbonat)
– Episode campuran
• First line → antikonvulsan (asam valproat, 20 mg/kg/hari
atau 500-750 mg/hari, dosis ditingkatkan 30-50% setiap 2-3
hari sesuai toleransi pasien)
• Mood stabilizer (litium karbonat, lamotrigin, karbamazepin) +
antipsikotik atipikal
PILIHAN JAWABAN LAIN
DIAGNOSIS??
JAWABAN
A. Nightmare
PENJELASAN
• Anak, 12 tahun
• Sering menghentakan tangan dan
memiringkan leher serta mengeluarkan suara
aneh → 2 motor tics + 1 vocal tic
• Sejak 2 tahun lalu, semakin memberat
• Keluhan hilang saat tidur
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
A. Sindrom Tourette
TIC
PENJELASAN
DISORDER
•
DISORDER
Tourette’s disorder/Tourette’s Syndrome
– Minimal 2 motor tics (contoh : kedipan mata dan
kedutan kepala) DAN minimal 1 vocal tic (contoh:
suara mendeham atau suara ngorok)
– Durasi >1 tahun
– Onset saat usia < 18 thn
– Tidak memiliki riw. penggunaan obat-obatan atau
kondisi medis lain (contoh: kejang, huntington
disease)
TIC
PENJELASAN
DISORDER
• Provisional (transient) tic disorder
– 1 motor tic ATAU 1 vocal tic
– Durasi <1 tahun
– Onset saat usia < 18 thn
– Tidak memiliki riw. penggunaan obat-obatan atau
kondisi medis lain (contoh: kejang, huntington
disease
TIC
PENJELASAN
DISORDER
• Persistent (chronic) motor or vocal tic
disorder
– Minimal 1 motor tic ATAU 1 vocal tic
– Durasi >1 tahun
– Onset saat usia < 18 thn
– Tidak memiliki riw. penggunaan obat-obatan atau
kondisi medis lain (contoh: kejang, huntington
disease)
TATALAKSANA
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2701289/
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Transient tic disorder → <1
tahun
C.Chronic motor tic → hanya kedutan motorik >1
tahun
D.Chronic vocal tic → hanya kedutan suara >
1 tahun
E.Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas → =ADHD, sindrom hiperkinetik,
sulit memusatkan perhatian terhadap
apapun, sering mengganggu orang lain,
membutuhkan terapi psikostimulan
• Laki-laki, 40 tahun
• Tampak aneh sejak 6 bulan
• Merasa dirinya tidak nyata, jiwanya sudah
tidak memiliki raga lagi
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Gangguan depersonalisasi
PENJELASAN
Gangguan Disosiatif
• Amnesia disosiatif
– Hilang ingatan
• Gangguan identitas disosiatif
– Dahulu dikenal dengan istilah gangguan
kepribadian ganda (multiple personality
disorder)
– Kepribadian ganda atau lebih yang bertukar-tukar
sepanjang hari
• Fugue disosiatif
– Tiba-tiba pergi dari rumah atau tempat kerja,
dengan kesulitan mengingat sebagian atau
seluruh masa lalu. Pasien bisa menggunakan
identitas baru
Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen
Psikiatri RSCM
PENJELASAN
Gangguan Disosiatif
• Trans disosiatif
– Dalam istilah awam dikenal sebagai
“kerasukan/kesurupan”: berteriak, menangis, atau
hal-hal lainnya yang seringkali berkaitan dengan
topik agamis.
• Non-farmakologis → psikoterapi
– CBT
– Terapi psikodinamik
• Belum ada tatalaksana farmakologis untuk
mengatasi gangguan depersonalisasi-
derealisasi
Sumber : Mayoclinic
PILIHAN JAWABAN LAIN
B. Gangguan
depersonalisasi
13
Wanita, 42 tahun datang dengan keluhan merasa ada bonjolan yang mengganjal
di kedua payudaranya. Pasien sudah berobat ke dokter spesialis bedah serta
spesialis kebidanan dan kandungan, namun tidak ditemukan adanya kelainan.
Pasien merasa kecewa dengan semua pemeriksaan dokter karena meyakini
dirinya mengalami kanker payudara. Kondisi pasien sesuai dengan diagnosis…
A. Factitious disorder
B. Gangguan hipokondriasis
C. Gangguan citra tubuh
D. Gangguan somatisasi
E. Gangguan psikosomatik
KEYWORDS
• Perempuan, 42 tahun
• Merasa ada benjolan dalam payudaranya
• Sudah berobat ke SpOG namun tidak
ditemukan kelainan
• Meyakini dirinya mengalami kanker
payudara
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Gangguan hipokondriasis
PENJELASAN
GANGGUAN SOMATOFORM
Gangguan somatoform → Kelainan psikologis yang ditandai
dengan sekumpulan gejala fisik yang tidak menentu dan tidak
tampak pada pemeriksaan fisik.
Dibagi menjadi:
– Konversi → terdapat defisit neurologi (misal: buta,
lumpuh), namun pada pemeriksaan normal
– Somatisasi → banyak keluhan (subjektif), hasil
pemeriksaan
– fisik dan penunjang
Hipokondriasis → normal “shopping
→ menderita
yakin doctor”tertentu
1 penyakit
(biasanya penyakit parah, misal: kanker), hasil
pemeriksaan normal
– Psikosomatik → penyakit fisik (“somatik”) muncul saat
ada
pemicu stress psikologis (“Psiko”)
PENJELASAN
• Perempuan, 28 tahun
• Mengamuk, hendak mencelakai anak kandungnya
• Yakin anaknya adalah titisan raja neraka
JAWABAN
Sumber: PPDGJ
PENJELASAN
2. Depresi postpartum
– Gejala sama dengan gejala depresi (perasaan
sedih, hilangnya minat dan semangat beraktivitas,
malas mengurus anak, sulit tidur atau terlalu
banyak tidur, nafsu makan menurun, merasa tidak
mampu mengurus anak
– Umumnya >2 minggu
– Pada kasus berat, bisa disertai keinginan bunuh
diri
– Tatalaksana dengan antidepresan
Sumber: PPDGJ
PENJELASAN
3. Psikosis postpartum
– Bentuk paling berat, umumnya >2 minggu
– Disertai halusinasi dan waham (anaknya jelmaan
setan, makhluk aneh)
– Ada keinginan untuk membunuh anaknya
– Tatalaksana dengan antipsikotik dan pisahkan
sementara dari bayi pasien
Sumber: PPDGJ
PILIHAN JAWABAN LAIN
DIAGNOSIS??
JAWABAN
A. Somnabulisme
PENJELASAN
B. Insomnia
C. Night terror
D.Malingering → Berpura-pura untuk
mencari perhatian
E.Gangguan fugue disosiatif → tiba-tiba
pergi dari rumah dalam periode tertentu,
kemudian mengganti identitas
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Vaginismus non-organik
PENJELASAN
VAGINISMUS NON-ORGANIK
• Berdasarkan PPDGJ-III, vaginismus non-
organik termasuk ke dalam kelompok
penyakit Disfungsi Seksual Bukan
Disebabkan Oleh Gangguan Atau
Penyakit Organik (F52)
• Kriteria diagnosis vaginismus non-
organik (F52.5) :
– Terjadi spasme otot-otot vagina,
menyebabkan tertutupnya pembukaan
vagina. Masuknya penis menjadi tak mungkin
atau nyeri
PENJELASAN
DISFUNGSI SEKSUAL
PADA
WANITA
DISFUNGSI SEKSUAL
• Gangguan hasrat seksual:
– Gangguan hasrat seksual hipoaktif: kurangnya minat atau
hasrat seksual
– Gangguan aversi seksual: keengganan untuk, dan
penghindaran terhadap kontak genital seksual
DISFUNGSI SEKSUAL
• Gangguan orgasme
– Gangguan orgasme wanita: kesulitan mencapai orgasme
JAWABAN
DIAGNOSIS ??
B. Depresi neurosis
PENJELASAN
PPDGJ-III
PENJELASAN
Siklotimia
• Untuk setidaknya 24 bulan, terdapat kejadian-kejadian
euforia dan depresi yang tidak memenuhi kriteria DSM 5
untuk diagnosis hipomanik atau gangguan depresi mayor.
• Kriteria di atas terjadi dengan durasi total setidaknya 12
bulan, dan apabila mereda, akan muncul kembali dalam
60 hari.
• Gejala yang ditunjukkan bukan akibat skizofrenia,
gangguan skizoafektif, gangguan skizofreniformis,
maupun gangguan delusional lainnya.
PENJELASAN
Siklotimia
• Gejala yang muncul
bukan akibat penggunaan
zat atau akibat kondisi
medis
• Gejala-gejala di atas
menyebabkan
penderitaan yang secara
klinik cukup bermakna
atau menimbulkan
hendaya dalam social,
pekerjaan atau aspek
fungsi penting lainnya.
PENJELASAN
Siklotimia vs Distimia
Ditandai dengan adanya Ditandai dengan banyak
episode euforia dan episode depresi ringan
depresi yang berganti-
ganti
• Non-farmakologis
– Terapi perilaku dan kognitif (CBT)
• Mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik,
belajar mengenali apa yang menyebabkan gangguan
dan pencegahannya
• Farmakologis
– Antidepresan :
• SSRI
TATALAKSANA
TATALAKSANA
• Pada umumnya, tatalaksana distimia
menyerupai tatalaksana depresi
• Non-farmakologis
– Psikoterapi individu, kelompok,
atau keluarga
• Mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan
baik, belajar mengenali apa yang menyebabkan
gangguan dan pencegahannya
TATALAKSANA
• Farmakologis
– SSRI: fluoxetine, sertraline, paroxetine
– SNRI: duloxetine, venlafaxine
– Antidepresan atipikal: bupropion, mirtazapine
– Antidepresan trisiklik: amitriptilin, imipramine,
trimipramine
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Laki-laki, 32 tahun
• Sering berhubungan dengan binatang ternak,
merasa terangsan untuk berhubungan badan
saat memberi makan ternaknya.
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
C. Bestility
PENJELASAN
GANGGUAN PREFERENSI
SEKSUAL (PARAFILIA)
F65.X
PENJELASAN
GANGGUAN PREFERENSI
SEKSUAL (PARAFILIA)
• Frotteurisme : mendapatkan kepuasan seksual
dengan menggesekkan alat kelamin pada orang lain.
Sumber : Medscape
PILIHAN JAWABAN LAIN
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
GANGGUAN KEPRIBADIAN
• Kluster A (“Aneh”)
– Skizoid : lebih senang menyendiri dan tidak suka
berhubungan dengan orang lain
– Paranoid : penuh rasa tidak percaya dan curiga
terhadap orang lain
– Skizotipal: memiliki pikiran, persepsi, dan
perilaku yang aneh
GANGGUAN KEPRIBADIAN
• Kluster B (“Berisik/Berlebihan”)
– Antisosial : tidak peduli hak orang lain dan senang
melanggar peraturan
– Ambang/Borderline : impulsivitas serta
hubungan interpersonal dan mood yang intens tapi
tidak stabil
– Histrionik : mencari perhatian, suka menggoda
– Narsisistik : melebih-lebihkan diri, merendahkan
orang lain, mudah iri
GANGGUAN KEPRIBADIAN
• Kluster C (“Cemas”)
– Cemas (menghindar/avoidant) : sangat pemalu,
merasa tidak layak
– Dependen : merasa tidak mampu bertanggung jawab
atas diri sendiri, sehingga terlalu bergantung pada
orang lain, apapun konsekuensinya
– Obsesif-kompulsif (anankastik): preokupasi dengan
keteraturan, perfeksionisme yang berlebihan, terlalu
kaku dalam memandang suatu hal
• Laki-laki, 42 tahun
• Bersikap aneh sejak 7 minggu
• Tidak mau mandi, tidak mau makan
• Acuh tak acuh saat diajak berbicara
• Riw. berobat sebelumnya (-)
• Status mental → afek datar
Skizofrenia
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara tidak
teratur, perilaku tidak teratur atau katatonik, gejala
negatif (afek datar, kehilangan gairah)
• Atau satu gejala ini: waham bizarre, halusinasi
auditorik dimana suara mengkomentari perilaku pasien
terus, atau halusinasi auditorik dimana dua atau lebih
suara berbicara satu sama lain
• Gejala lebih dari satu bulan
• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu
Sumber: Diagnosis Gangguan Jiwa
PPDGJ - III
PENJELASAN
Skizofrenia
• Skizofrenia paranoid → halusinasi dan waham harus
menonjol. Suara-suara yang mengancam/memberi
perintah. → Waham kejar, waham kendali, waham
kebesaran
Skizofrenia
• Skizofrenia simpleks → Gejala negatif SAJA: afek
tumpul, acuh tak acuh, menyendiri (BEDAKAN
DENGAN GEJALA DEPRESI: afek depresif, merasa
diri tidak berguna)
• Laki-laki, 40 tahun
• Kecanduan merokok
• Ingin berhenti merokok
• Pernah berhenti 2 minggu namun gagal
JAWABAN
– Farmakologis
• Terapi pengganti nikotin (NRT) → nikotin dalam
dosis rendah, selain bentuk rokok (permen
karet, inhaler, skin patch)
• Buproprion SR
• Vareniklin tartrat
TATALAKSAN
A
TATALAKSANA
• Bupropion SR
– 150 mg/hari dalam 3 hari pertama
– 2x150 mg/hari hingga 7-12 minggu
• Vareniklin tartrat
– 0,5 mg/hari dalam 3 hari pertama
– 2x0,5 mg/hari pada hari ke-4 hingga ke-7
– 2x1 mg/hari hingga 12 minggu
TATALAKSANA
• Perempuan, 38 tahun
• Pasien mudah mengamuk sejak 3 minggu lalu
• Pasien merasa dijelek-jelekan keluarganya, dan
dibisiki oleh temannya bernama Fani bahwa
keluarganya ingin mengusirnya
• Tidak ada orang bernama Fani
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
Skizofrenia
Diagnosis
• Minimal 2 dari gejala : waham, halusinasi, bicara
tidak teratur, perilaku tidak teratur atau katatonik,
gejala negatif (afek datar, kehilangan gairah)
• Atau satu gejala ini: waham bizarre, halusinasi
auditorik dimana suara mengkomentari perilaku
pasien terus, atau halusinasi auditorik dimana dua
atau lebih suara berbicara satu sama lain
• Gejala lebih dari satu bulan
• Fungsi sosial atau pekerjaan terganggu
Skizofrenia
• Skizofrenia paranoid → halusinasi dan waham harus
menonjol. Suara-suara yang mengancam/memberi
perintah. → Waham kejar, waham kendali, waham
kebesaran
Skizofrenia
• Skizofrenia simpleks → Gejala negatif SAJA: afek
tumpul, acuh tak acuh, menyendiri (BEDAKAN
DENGAN GEJALA DEPRESI: afek depresif, merasa
diri tidak berguna)
JAWABAN
DIAGNOSIS??
Gangguan Disosiatif
• Amnesia disosiatif
– Hilang ingatan
• Gangguan identitas disosiatif
– Dahulu dikenal dengan istilah gangguan
kepribadian ganda (multiple personality disorder)
– Kepribadian ganda atau lebih yang bertukar-tukar
sepanjang hari
• Fugue disosiatif
– Tiba-tiba pergi dari rumah atau tempat kerja,
dengan kesulitan mengingat sebagian atau
seluruh masa lalu. Pasien bisa menggunakan
identitas baru
Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen Psikiatri RSCM
PENJELASAN
Gangguan Disosiatif
• Trans disosiatif
– Dalam istilah awam dikenal sebagai
“kerasukan/kesurupan”: berteriak, menangis, atau
hal-hal lainnya yang seringkali berkaitan dengan
topik agamis.
Depersonalisas
C.
i Gangguan identitas disosiatif
D. Gangguan trans disosiatif
E. Derealisasi
• Anak, 7 tahun
• Susah mengontrol BAK sejak usia 6 tahun
• Sebelumnya sudah diajarkan toilet training
• BAK di lantai sekolah maupun celana
sebanyak 2 kali/bulan
• Pemeriksaan lainnya normal
DIAGNOSIS??
JAWABAN
E. Functional
enuresis
PENJELASAN
Functional
Encopresis
• BAB di tempat yang tidak seharusnya
(celana atau lantai) baik disengaja
maupun tidak.
• Frekuensi minimal 1 kali/bulan untuk
setidaknya 3 bulan berturut-turut
• Usia kronologis minimal 4 tahun
• Perilaku bukan dikarenakan obat-obatan
atau masalah medis lainnya
PENJELASAN
Functional
Enuresis
• BAK involunter berulang kali mengenai
tempat tidur atau baju
• Frekuensi minimal 2 kali seminggu untuk
setidaknya 3 bulan berturut-turut
• Usia kronologis minimal 5 tahun
• Perilaku bukan dikarenakan obat-obatan
contohnya diuretik atau masalah medis
lainnya
PENJELASAN
https://www.uptodate.com/contents/nocturna
l-enuresis-in-children-management
TATALAKSANA
• Anak, 7 tahun
• Sering menyendiri, membaca buku fiksi
tentang “Supernova”
• Sulit diajak berbicara bila topik bukan
“Supernova”
• Sangat antusias berbicara bila topik
“Supernova”, dengan bahasa yang baik &
benar
DIAGNOSIS >> SINDROM ASPERGER (DSM-
JAWABAN
IV) DIAGNOSIS BERDASARKAN DSM-V??
D. Gangguan spektrum autisme
PENJELASAN
Gangguan
Perkembangan Pervasif
Sumber: Webmd
PENJELASAN
• Sindroma Asperger
• Jenis lebih “ringan” dari autism
• Tidak ada gangguan/keterlambatan dalam berbahasa
→ fitur pembeda
• Tidak ada gangguan kognitif, biasanya memiliki suatu
topik tertentu yang sangat digemarinya
Sumber: Webmd
PENJELASAN
Sumber: Webmd
PENJELASAN
Sumber: Webmd
PENJELASAN
Istilah lain
• High-functioning autism → tidak termasuk dalam
diagnosis ICD atau DSM, namun lebih kepada
gambaran klinis dan fungsi secara social yang
lebih baik
PENJELASAN
Istilah lain
• Savant syndrome → seseorang dengan kemampuan
yang luar biasa pada suatu topik tertentu, jauh di
atas rata-rata orang normal. Topik tersebut adalah :
seni, kemampuan musik, perhitungan, matematika,
dan visuospasial
• Hampir sebagian (tidak semua) orang dengan
kemampuan Savant juga memiliki kondisi lain, yang
tersering adalah autism. Kondisi lain misalnya riwayat
cedera atau penyakit SSP
PENJELASAN
Update
• Saat ini berbagai diagnosis spesifik pada DSM-IV sudah
diakomodir menjadi 1 diagnosis saja pada DSM-V, yaitu
“Autism Spectrum Disorder”
Autism Spectrum
Disorder
• DSM V:
• Defisit persisten pada fungsi komunikasi dan interaksi:
sosio-emosional, kebiasan komunikasi non verbal,
mempertahankan hubungan
• Gerakan stereotipik berulang
• Gejala harus muncul pada awal periode
perkembangan
• Gejala dapat menyebabkan gangguan sosial, okupasi,
dan
fungsi kehidupan lainnya
• Tidak dapat dijelaskan dengan disabilitas intelektual atau
global developmental order (GDD/gangguan
perkembangan global)
TATALAKSANA
Gangguan perkembangan
pervasif
• Tatalaksana: • Prognosis:
• Pendekatan tim: • Bervariasi, makin awal
sekolah, psikologis, makin baik
terapis, fisioterapi,
pediatrik, psikiatri
• Edukasi keluarga
• Tatalaksana obat:
metilfenidat, SSRI,
atipikal
antipsikotik
PILIHAN JAWABAN LAIN
• Perempuan, 65 tahun
• Penurunan pendengaran di kedua telinga sejak 3
bulan lalu
• Perawat selalu mengatakan kepada warga
setempat bahwa pasien sudah tidak
dapat mendengar sama sekali
• Audiometri : penurunan pendengaran minimal
kedua telinga
DIAGNOSIS ??
JAWABAN
B. Munchausen
syndrome by proxy
PENJELASAN
GANGGUAN SOMATOFORM
Gangguan somatoform → Kelainan psikologis yang ditandai
dengan sekumpulan gejala fisik yang tidak menentu dan tidak
tampak pada pemeriksaan fisik.
Dibagi menjadi:
– Konversi → terdapat defisit neurologi (misal: buta,
lumpuh), namun pada pemeriksaan normal
– Somatisasi → banyak keluhan (subjektif), hasil
pemeriksaan
fisik dan penunjang normal → “shopping doctor”
– Hipokondriasis → yakin menderita 1 penyakit tertentu
(biasanya penyakit parah, misal: kanker), hasil
pemeriksaan normal
– Psikosomatik → penyakit fisik (“somatik”) muncul saat
ada
PENJELASAN
GANGGUAN SOMATOFORM
– Malingering → pura-pura sakit dengan tujuan
eksternal, seperti malas kerja atau
mendapatkan narkoba → bukan penyakit
– Factitious disorder → pura-pura sakit karena
ingin mendapat perhatian atau perawatan,
biasanya rela untuk dilakukan tindakan
invasif sekalipun → penyakit
Munchausen Syndrome
– Merupakan factitious disorder yang dialami diri sendiri
– Hal yang menjadi petunjuk diagnosis :
• Riwayat medis yang inkonsisten, berubah-ubah
• Memiliki pengetahuan dan terminology yang baik tentang hal-
hal medis
• Mengeluhkan gejala baru setelah hasil tes negative
• Shopping doctor
• Keinginan berlebihan untuk dilakukan pemeriksaan
penunjang
atau tindakan invasive sekalipun
• Gejala yang dikeluhkan tidak jelas
• Nyaman berada dalam perawatan di RS
PENJELASAN
Munchausen Syndrome
Munchausen Syndrome
by Proxy
– Merupakan factitious
disorder
ditimpakan pada
orang lain,
umumnya dari
caregiver pada
anak/lansia yang
diasuhnya untuk
menimbulkan kesan
bahwa orang yang
diasuhnya sedang
sakit.
PILIHAN JAWABAN LAIN
A. Factitious disorder →
pada diri sendiri
C.Gangguan hipokondriasis → merasa
menderita 1 penyakit tertentu yang sangat
berat
D.Gangguan somatisasi → banyak
keluhan, shopping doctor
E.Malingering → pura-pura sakit dengan
tujuan eksternal
27
Laki-laki, 29 tahun dibawa istrinya berobat ke dokter. Istri pasien mengatakan
bahwa sudah 2 minggu ini pasien tampak lebih murung dan terkadang
menghindar dari dirinya. Pasien menolak setiap kali diajak berhubungan badan
oleh istrinya dan tidak pernah lagi memeluk dan mencium istrinya. Keluhan
penurunan nafsu makan, ide bunuh diri disangkal oleh pasien. Diagnosis yang
tepat adalah..
A. Gangguan depresi
B. Gangguan aversi seksual
C. Gangguan Hasrat seks hipoaktif
D. Gangguan kepribadian schizoid
E. Gangguan penyesuaian
KEYWORDS
• Laki-laki, 29 tahun
• Tampak murung dan menghindar dari istrinya
• Baru di PHK 2 bulan lalu, takut istrinya meninggalkan
dirinya
• Tidak pernah memeluk dan mencium istrinya,
sebelumnya sering
• Menolak saat diajak berhubungan badan
Disfungsi seksual
• Gangguan hasrat seksual:
– Gangguan hasrat seksual hipoaktif: kurangnya minat
atau hasrat seksual
– Gangguan aversi seksual: keengganan untuk, dan
penghindaran terhadap kontak genital seksual
• Gangguan rangsangan seksual
– Gangguan rangsangan seksual wanita: kesulitan menjadi
terangsang atau mempertahankan rangsangan seksual
atau kegairahan selama aktivitas seksual
– Gangguan ereksi pria: kesulitan untuk mencapai
atau mempertahankan ereksi selama aktivitas
seksual.
PENJELASAN
Disfungsi seksual
• Gangguan orgasme
– Gangguan orgasme wanita: kesulitan mencapai orgasme
– Gangguan orgasme pria: kesulitan mencapai orgasme
• Gangguan nyeri / rasa sakit seksual
– Dispareunia: rasa sakit saat atau setelah berhubungan seksual yang tidak dapat
dijelaskan secara medis
– Vaginismus: kontraksi tak sengaja/involunter dari otot vagina, sehingga penetrasi
penis menjadi menyakitkan atau tidak mungkin dilakukan
TATALAKSANA
DIAGNOSIS??
JAWABAN
D. Delirium tremens
Alcohol
PENJELASAN
withdrawal
• Gejala putus obat alkohol:
A. Penghentian mendadak (atau pengurangan) dalam
penggunaan alkohol yang berat dan dalam waktu
lama
B. Dua atau lebih hal berikut ini terjadi dalam hitungan
jam
sampai beberapa hari setelah kriteria A:
1. Hiperaktivitas otonom (berkeringat atau HR>100)
2. Tremor pada tangan
3. Insomnia
4. Mual dan muntah
5. Halusinasi/ilusi visual, taktil, atau auditori
6. Agitasi psikomotor
7. Ansietas/kecemasan
8. Kejang grand mal
PENJELASAN
Berkeringat Bradikardia
• Non-farmakologis
– Detoksifikasi
– Mengurangi konsumsi alkohol
– Edukasi mengenai adiksi
• Farmakologis
– Chlordiazepoxide
• 4 x 25-100 mg po, dosis dikurangi 20% setiap 5-7 hari
– Multivitamin
• Terutama tiamin (vitamin B1) 4 x 100 mg po dan asam folat
(vitamin B9) 4 x 1 mg po → mencegah kejadian
Wernicke Korsakoff Syndrome
PENJELASAN
– Excitement
• Laki-laki: 3-5 kali minum dalam satu jam, perempuan: 2-4
kali minum dalam satu jam
• Gejala: gangguan pengambilan keputusan (nekat)
dan gangguan memori, mengantuk, kehilangan
keseimbangan
• Kadar alkohol dalam darah: 0,09% – 0,25%
– Confusion
• Laki-laki: >5 kali minum dalam satu jam, perempuan: >4
kali minum dalam satu jam
• Gejala: kehilangan keseimbangan, tampak kebingungan,
dapat hilang kesadaran total
• Kadar alkohol dalam darah: 0,18% – 0,30%
PENJELASAN
– Stupor
• Gejala: tidak merespon lagi terhadap stimulus dari
sekitar, dapat hilang kesadaran total atau muntah tanpa
kendali, dapat terjadi kejang
• Kadar alkohol dalam darah: 0,25% – 0,4%
– Koma
• Gejala: gangguan pernapasan dan sirkulasi darah,
respon motorik dan reflex menelan terganggu,
suhu tubuh turun drastis
• Terdapat risiko terjadi kematian
• Kadar alkohol dalam darah: 0,35% – 0,45%
– Kematian
• Pada kadar alkohol >0,45%, tinggi kemungkinan
seseorang untuk meninggal
PENJELASAN
PILIHAN JAWABAN LAIN
DIAGNOSIS
JAWABAN
??
A. Bulimia nervosa
PENJELASAN
Bulimia Nervosa
– Perilaku membuang
kalori setelah episode
makan yang berlebihan
(binge eating /
compulsive eating)
dengan cara:
– Purging (muntah
paksa, laksatif), atau
– Non-purging
(olahraga berlebihan,
puasa).
– Berat badan pasien
biasanya normal.
Anorexia Nervosa
• Diet ketat yang mengakibatkan
berat badan di bawah batas normal
• Takut berat badan naik, meskipun
badan kurus
• Self-image buruk (menganggap
diri
gendut, meskipun kurus)
• Pada wanita bisa menyebabkan
amenorea
• Terdapat dua tipe:
– Restriksi, yaitu mengurangi
konsumsi
makanan
– Purging, yaitu meningkatkan
pengeluaran makanan dari tubuh
(muntah paksa, konsumsi laksatif)
Sumber : Panduan pelayanan medis Departemen Psikiatri RSCM
TATALAKSANA
• Psikoterapi
– Terapi perilaku dan kognitif (CBT)
– Specialist supportive clinical management (SSCM) → bertujuan
menjelaskan penyebab dan bahaya dari kondisi pasien,
supaya pasien dapat melawan kondisinya
– Terapi keluarga → mempersiapkan keluarga untuk membantu
pasien
• Koreksi abnormalitas metabolik
• Re-feeding perlahan-lahan (untuk mencegah re-feeding
syndrome)
• Terapi medikamentosa
– Dapat digunakan antidepresan SSRI: sertralin atau fluoksetin
PILIHAN JAWABAN LAIN
E. Symmetry-Order
PENJELASAN
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
(OBSESSIVE COMPULSIVE
DISORDER/OCD)
• Obsesi → PIKIRAN, impuls, dan citra yang
mengganggu dan berulang yang muncul dengan
sendirinya serta tidak dapat dikendalikan
• Kompulsi → PERILAKU atau tindakan mental repetitif
dimana seseorang merasa terdorong untuk
melakukannya dengan tujuan mengurangi ketegangan
yang disebabkan pikiran-pikiran obsesif atau untuk
mencegah terjadinya bencana
PENJELASAN
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
(OBSESSIVE COMPULSIVE
DISORDER/OCD)
• Gangguan obsesif-kompulsif merupakan
suatu gangguan ansietas di mana pikiran
dipenuhi dengan pemikiran yang menetap dan
tidak dapat dikendalikan
• dan individu dipaksa untuk terus-menerus
mengulang tindakan tertentu
• menyebabkan distress yang signifikan
dan mengganggu fungsi individu sehari-
hari.
PENJELASAN
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
(OBSESSIVE
COMPULSIVE
DISORDER/OCD)
Gejala primer kecemasan harus ada hampir
setiap hari
selama sedikitnya dua minggu berturut-turut
atau
merupakan sumber distres atau gangguan aktivitas.
Gejala-gejala tersebut meliputi :
1. Harus disadari sebagai pikiran atau impuls dari
diri
sendiri
2. Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan yang tidak
PENJELASAN
GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF
(OBSESSIVE COMPULSIVE
DISORDER/OCD)
3. Pikiran untuk melaksanakan tindakan tersebut diatas
bukan merupakan hal yang memberi kepuasan atau
kesenangan (sekedar perasaan lega dari ketegangan
atau kecemasan tidak dianggap sebagai
kesenangan sepert dimaksud diatas)
4. Gagasan, bayangan atau impuls tersebut harus
merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan
(unpleasantly repetitive)
PENJELASAN
• Tipe-tipe OCD:
– Hoarding
• Kompulsi berupa rasa ingin mengumpulkan
barang-barang meskipun tidak berguna. Obsesi
berupa rasa takut bahwa barang tersebut
suatu hari akan berfungsi
– Checking
• Kompulsi berupa rasa ingin untuk memeriksa
sesuatu secara terus menerus. Obsesi berupa
rasa takut gagal mencegah suatu bencana,
misalnya kebakaran, kemalingan, dll
ocduk.org
PENJELASAN
• Tipe-tipe OCD:
– Kontaminasi (Contamination)
• Kompulsi berupa rasa ingin cuci tangan berkali-kali
sampai bersih. Obsesi berupa rasa takut
terkontaminasi/kotor, terkadang juga muncul rasa
takut dapat mencelakai orang-orang terdekat
dengan kontaminasi tersebut
– Simetris (Simmetry-Order)
• Kompulsi berupa rasa ingin mengatur segala
sesuatu agar simetris dan rapi. Obsesi berupa
rasa ingin memastikan bahwa segala sesuatunya
rapi dan pada tempatnya
ocduk.org
TATALAKSANA
NON-FARMAKOLOGIS
• Cognitive behavioral therapy (CBT)
– Terutama: Exposure and response prevention
(ERP) → memberikan paparan terhadap benda,
objek, atau kondisi yang menimbulkan
ansietas, misalnya kotoran.
TATALAKSANA
FARMAKOLOGIS
• Obat yang telah disetujui FDA sebagai terapi
OCD :
– Fluoxetine (Prozac)
– Sertraline (Zoloft)
– Fluvoxamine
– Paroxetine (Paxil, Pexeva)
– Clomipramine (Anafranil)
Sumber: AAFP - AACAP
PENJELASAN