Anda di halaman 1dari 23

P6

Melisa canggra 405170103


Kelaboratorium riset, membuat banyak pasukan cloning
Prilaku aneh utk hokum orang yang berbuat jahat didunia ini

Berdiam dikamar dan berbicara sendiri

Sering curiga

Emosi tidak stabil,(marah dan Waham curiga


gembira berlebihan

Bipolar
skizoafektif

Melisa Canggra 405170103


F 20 Skizofrenia
• Pada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan
karakteristik dari pikiran, persepsi serta oleh afek tidak wajar atau
tumpul
• Kesadaran jernih dan kemampuan intelektual biasanya ttp terpelihara,
walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian
• Merupakan gangguan jiwa berat yang diandai dgn gangguan penilaian
realita ( waham dan halusinasi )

PPDGJ III dan Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa KEMENKES RI


Skizofrenia – manifestasi klinis
• Gangguan Proses Pikir: Asosiasi longgar, intrusi berlebihan, terhambat, klang
asosiasi, ekolalia, alogia, neologisme.
• Gangguan Isi Pikir: Waham, adalah suatu kepercayaan yang salah yang menetap
yang tidak sesuai dengan fakta dan tidak bisa dikoreksi. Jenis-jenis waham antara
lain:
• Waham kejar
• Waham kebesaran
• Waham rujukan
• Waham penyiaran pikiran
• Waham penyisipan pikiran
• Waham aneh
• Gangguan Persepsi; Halusinasi, ilusi, depersonalisasi, dan derealisasi.
Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa KEMENKES RI
Skizofrenia – manifestasi klinis
• Gangguan Emosi; ada tiga afek dasar yang sering diperlihatkan oleh penderita skizofrenia
(tetapi tidak patognomonik):
• Afek tumpul atau datar
• Afek tak serasi
• Afek labil
• Gangguan Perilaku; Berbagai perilaku tak sesuai atau aneh dapat terlihat seperti gerakan
tubuh yang aneh dan menyeringai, perilaku ritual, sangat ketolol-tololan, dan agresif
serta perilaku seksual yang tak pantas.
• Gangguan Motivasi; aktivitas yang disadari seringkali menurun atau hilang pada orang
dengan skizofrenia. Misalnya, kehilangan kehendak dan tidak ada aktivitas.
• Gangguan Neurokognitif; terdapat gangguan atensi, menurunnya kemampuan untuk
menyelesaikan masalah, gangguan memori (misalnya, memori kerja, spasial dan verbal)
serta fungsi eksekutif.
Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa KEMENKES RI
Skizofrenia – pedoman diagnostik
• Minimal satu gejala yang jelas, atau 2/lebih gejala bila kurang jelas dari :
• Pikiran bergema (thought echo), Penarikan pikirian atau penyisipan (thought
withdrawal,insertion),Penyiaran pikiran (thought broadcasting)
• Waham dikendalikan,waham dipengaruhi,”passivity” yang jelas merujuk pergerakkan tubuh
atau pergerakan anggota gerak/pikiran, perbuatan, dan perasaan khusus,waham persepsi
(delusion)
• Halusinasi berupa suara yang berkomentar tentang perilaku pasien atau sekelompok orang
yang sedang mendiskusikan pasien, atau bentuk halusinasi suara lainnya yang datang dari
beberapa bagian tubuh. (halusinasi auditorik)
• Waham-waham menetap jenis lain yang menurut budayanya dianggap tidak wajar serta
sama sekali mustahil, seperti misalnya mengenai identitas keagamaan atau politik, atau
kekuatan dan kemampuan “manusia super” (tidak sesuai dengan budaya dan sangat tidak
mungkin atau tidak masuk akal, misalnya mampu berkomunikasi dengan makhluk asing
yang datang dari planit lain).
Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa KEMENKES RI
Skizofrenia – pedoman diagnostik
• Atau min. 2 gejala dibawah ini yg harus selalu ada scr jelas, meliputi :
• Halusinasi yang menetap pada berbagai modalitas, apabila disertai baik oleh waham yang
mengambang/melayang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang
jelas, ataupun oleh ide-ide berlebihan (overvaluedideas) yang menetap, atau apabila
terjadi setiap hari selama berminggu- minggu atau berbulan-bulan terus menerus
• Arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan (interpolasi) yang berakibat
inkoheren atau pembicaraan tidak relevan atau neologisme.
• Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah (excitement), sikap tubuh tertentu
(posturing), atau fleksibilitas serea, negativism, mutisme, dan stupor.
• Gejala-gejala negatif, seperti sikap masa bodoh (apatis), pembicaraan yang terhenti, dan
respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial, tetapi harus jelas
bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika.

Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa KEMENKES RI


Skizofrenia – pedoman diagnostik
• Gejala2 tsb telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan/lebih (tidak
termasuk utk setiap fase non psikotik prodromal)
• Harus ada suatu perubahan konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari bbrp aspek prilaku pribadi, bermanifestasi sebagai
hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut
dalam diri sendiri, dan penarikan diri scr sosial
• Diagnosis skizofrenia tidak dapat ditegakkan bila terdapat secara luas gejala-
gejala depresif atau manic kecuali bila memang jelas, bahwa gejala-gejala
skizofrenia itu mendahului gangguan afektif tersebut.
• Skizofrenia tidak dapat didiagnosis bila terdapat penyakit otak yang nyata,
atau dalam keadaan intoksikasi atau putus zat.
PPDGJ III dan Pedoman nasional pelayanan kedokteran jiwa KEMENKES RI
Psikopatologi skizofrein
1. Fase premorbid (sblm sakit) Sblm sakit py gg kepribadian; skizoid, skizotipal,dll

2. Fase prodromal (awal sakit) a. Tanda & gejala awal penyakit:


- Anxietas: was”, takut keluar rumah, tdk berani sendri, merasa diteror
- Depresi
- Gg somatik: nyeri kepala, nyeri punggung
- Perubahan perilaku, minat baru tdk lazim: mengembangkan gagasan
abstrak, filsafat
b. Brlgsg beberapa bulan / beberapa tahun, sebelum dx pasti skizofrein
ditegakkan

3. Fase aktif - Gg jiwa nyata sec klinik: kacau alam pikir, perasaan, perilaku
- Penilaian pas terhdp realita tergg & pemahaman tntg dirinya buruk/tdk
ada

4. Residu (fase stabil/sisa) - Muncul stlh fase aktif atau stlh terapi dimulai
- Menyerupai gejala prodromal & disertai gejala psikotik yg lemah/residual
- Sering dijumpai penumpulan/pendataran emosi & fgsi peran sosial

Psikopatologi skizofrein klasik Eksaserbasi & remisi


- Stlh ep. psikotik prtma, pas berangsur sembuh & dpt berfungsi normal u/
wktu lama. Namun pas bs relaps 7 pola pnykt selama 5 thn pertma stlh dx
umumnya mengindikasikan prjnn pnykt ini
- Perburukan lanjut u/ berfungsi mengikuti tiap relaps psikosis
Macam-macam skizofrenia
• Paranoid
• + halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berup bunyi pluit
• Waham ( biasanya dikendalikan, dipengaruhi, passivity, dikejar2 )
• Herbefrenik
• Perilaku tidak bertanggung jawab dan tak daapat diramalkan, menyendiri,
hampa perasaan
• Proses piker inkoheren
• Cekikikan, senyum sendiri
• Katatonik
• Stupor, gaduh gelisah, rigiditas
Skizofrenia – penatalaksanaan
• Fase akut : Pada Fase akut terapi bertujuan mencegah pasien melukai
dirinya atau orang lain, mengendalikan perilaku yang merusak,
mengurangi beratnya gejala psikotik dan gejala terkait lainnya
misalnya agitasi, agresi dan gaduh gelisah.
• Berbicara dan memberi ketenangan kpd pasien
• Keputusan untuk memulai pemberian obat. Pengikatan atau isolasi hanya
dilakukan bila pasien berbahaya terhadap dirinya sendiri dan orang lain serta
usaha restriksi lainnya tidak berhasil. Pengikatan dilakukan hanya boleh untuk
sementara yaitu sekitar 2-4 jam dan digunakan untuk memulai pengobatan.
Meskipun terapi oral lebih baik, pilihan obat injeksi untuk mendapatkan
awitan kerja yang lebih cepat serta hilangnya gejala dengan segera perlu
dipertimbangkan. ( olanzapine, aripriprazol, haloperidol, diazepam )
F 25 Skizoafektif
• Gejala definitive adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama2
menonjol pada saat yang bersamaan, atau dalam bbrp hari yang satu
sesudah yg lain
• Tidak dapat digunakan utk pasien yang menampilkan gejala
skizofrenia dan ggg afektif tetapi dalam episode penyakit yg berbeda
F 22 Gangguan waham menetap
• Waham menetap : Sekelompok gangguan jiwa dengan waham-waham yang
berlangsung min. 3 bulan dan merupakan satu-satunya gejala klinik yang khas
atau yang mencolok serta tidak dapat digolongkan sebagai gangguan organik,
skizofrenik atau afektif.
• Gejala depresif atau bahkan suatu episode depresi lengkap/fullblown mungkin
terjadi scara intermiten dengan syarat bahwa waham2 tsb ttp ada saat tidak ada
gangguan afektif
• Tidak ada penyakit otak
• Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang2 saja dan bersifat
sementara
• Tidak ada riwayat gejala skizofrenia ( waham dikendalikan, penumpulan afek , dll)
F 23 Psikotik akut dan sementara
• Onset akut 2 minggu
• Sindrom yg khas berupa ‘polimorfik’ beraneka ragam dan berubh
cepat, atau skizofrenia-like
• Adanya stress akut (kalau berkepanjangan tidak boleh dianggap
sebagai sumber stress)
Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa
gejala skizofrenia
• Akut 2 minggu
• Bbrp jenis halusinasi/waham, yang berubah dalam jenis dan
intensitasnya dari hari-hari atau dalam hari yang sama
• Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya
• Walaupun gejala beraneka ragam, tidak satupun dari gjl tsb scr
konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia
Gangguan psikotik polimorfik akut dengan
gejala skizofrenia
• Akut 2 minggu
• Bbrp jenis halusinasi/waham, yang berubah dalam jenis dan
intensitasnya dari hari-hari atau dalam hari yang sama
• Harus ada keadaan emosional yang sama beraneka ragamnya
• + gejala utk skizofrenia yang sudah ada untuk sebagian besar waktu
sejak munculnya gambaran klinis itu scr jelas
• >1 bulan : skizofrenia (PPDGJ III)
• >6 bulan : skizofrenia (DSM-V)

Anda mungkin juga menyukai