Anda di halaman 1dari 13

REFERAT

Gambaran Klinis Skizofrenia dari Fase


Prodromal, Fase Aktif, dan Fase Residual

Oleh :
Gabriel Hezekiah Hadisaputro
112020025 KEPANITRAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
Pembimbing : RSJ DR SOEHARTO HEERDJAN GROGOL
2021
dr. Muh Danial Umar, Sp. KJ
DEFINISI

 Skizofrenia adalah gangguan jiwa berat (psikosis) yang


ditandai dengan distorsi pada pikiran, persepsi, emosi,
pembicaraan, tilikan diri, dan perilaku. Skizofrenia memiliki
berbagai variasi penyebab dan perjalanan penyakit yang luas,
serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan
pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.
ETIOLOGI
Faktor Genetik • Keturunan pertama orang tua dengan skizofrenia berisiko 10x memiliki anak dengan
skizofrenia
• Umur seorang ayah berpengaruh terhadap berkembangnya skizofrenia pada anak

Faktor Biokimia • Aktivitas dopamin berlebihan → kehilangan neuron GABAergic di hipokampus


• Serotonin yang berlebihan
• Degenerasi neural selektif di sitem reward
• Penurunan reseptor muskarinik dan nikotinik
• Hipofungsi reseptor glutamat
• Neuropeptide

Neuropatologi • Pembesaran ventrikel lateral dan ketiga serta reduksi di volume kortikal.
Mengurangi simetri

• Penurunan fungsi & ukuran di amigdala, hippocampus, dan parahippocampus
• Penurunan volume & hilangnya saraf di thalamus
• Perubahan bentuk korteks prefrontal
• Basal ganglia dan cerebellum

Sirkuit Neural Gangguan pada sirkuit neural → halusinasi auditorik


Metabolisme Otak • Kadar fosfomoester dan fosfat inorganik rendah dan tingginya
fosfodiester
• Konsentrasi N-acetyl aspartate (marker neuron) lebih rendah

Terapan elektrofisiologi Terjadi peningkatan aktivitas elektrofisiologi → ketidak mampuan


menyingkirkan suara yang tidak relevan dan sangat sensitif
terhadap kebisingan.

Disfungsi pergerakan mata Ketidakmampuan mengikuti target visual yang bergerak secara
akurat

Psikoneuroimunologi Adanya penurunan produksi T-cell IL-2, penurunan jumlah dan


respon dari limfosit perifer, reaktivitas seluler dan humoral yang
abnormal terhadap neuron & adanya antibrain antibodies.

Psikoneuroendokrinologi • adanya penurunan konsentrasi dari hormon LH atau FSH yang


berkaitan dengan usia munculnya onset & lamanya sakit.
• Munculnya gejala negatif dipengaruhi hormon prolaktin dan
Growth hormone
EPIDEMIOLOGI
 Prevalensi Perempuan = Laki-Laki
 Onset Perempuan 25-35 tahun
Laki-laki 10-25 tahun
 Stressor sosial di perkotaan
> 40 tahun → skizofrenia onset lambat
mempengaruhi perkembangan
skizofrenia pada orang yang berisiko.
 Keturunan tingkat pertama pada orang tua skizofrenia Juga terdapat faktor sosioekonomi &
berisiko 10x lebih besar memiliki anak dengan skizofrenia. budaya di suatu negara
 Pasien dengan skizofrenia 80% memiliki penyakit lain
yang bersamaan. (50% dari hal tersebut seringkali tidak
terdiagnosis)
GAMBARAN KLINIS
Kriteria Diagnostik berdasarkan DSM-V :

 Terdapat adanya 2 atau lebih gejala yang signifikan dalam waktu 1 bulan
o Waham
o Halusinasi
o Pembicaraan kacau
o
Dibagi menjadi 4 Perilaku kacau/katatonik yang nyata
o Gejala negatif
bagian :
 Dalam kurun waktu yang signifikan sejak munculnya onset terdapat penurunan fungsi pada 1 atau lebih
 Gejala Positif area (pekerjaan, relasi interpersonal, & perawatan diri)
 Gejala negatif
 Tanda yang muncul berkelanjutan dan menetap setidaknya 6 bulan. Dalam periode 6 bulan setidaknya ada
 Gangguan kognitif 1 bulan dengan gejala fase aktif dan termasuk gejala gejala fase prodromal dan residual. Pada fase
 Gangguan Mood prodromal dan residual terdapat 2 atau lebih gejala aktif dalam bentuk yang kurang jelas.
 Gangguan skizoafektif dan gangguan mood dengan ciri psikotik harus dieksklusi,1) tidak ada depresi
mayor atau episode manik ketika gejala fase aktif terjadi. Atau 2) jika episode gangguan mood terjadi saat
fase aktif, terlihatnya hanya sebentar dibandingkan dari total durasi pada saat fase aktif ataupun residual.
 Gangguan tidak disebabkan karena zat psikoaktif atau kondisi medis lainnya
- Sudah terjadi beberapa bulan/tahun sebelumnya
Fase - Mulai dari gejala somatik (sakit kepala, nyeri punggung/otot, lemas, masalah
Prodromal pencernaan)
- Ide yang abstrak, perilaku aneh, afek abnormal, ucapan yang tidak biasa, sulit fokus,
pengalaman perepsi yang aneh, sulit membuat keputusan.

- Sudah terdapat gejala psikotik (halusinasi, delusi, berkata-kata dan


Fase bertingkah laku aneh dan tidak teratur sangat terlihat)
Aktif - Pengobatan antipsikotik harus segera diberikan
- Fase ini sangat aktif dan dapat berlangsung 4-8 minggu

- Fase setelah penderita menjalani pengobatan selama beberapa minggu atau bulan
Fase - Gejala intensitasnya berkurang dan secara umum dapat mengatasi kehidupan sehari-
hari
Residual
- Beberapa gejala fase aktif mungkin masih ada namun dengan pengobatan yang
sesuai pasien akan berhasil pulih dari episode psikosis pertamanya.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Gambaran Umum Acak-acakan, berteriak-teriak, agitasi hingga sangat terawat, pendiam, dan tidak bisa bergerak.

Emosi/mood & afek • Penurunan respon emosional hingga anhedonia


• Aktif yang berlebihan
• Emosi yang tidak pantas & amarah yang ekstrem

Pembicaraan Sulit konsentrasi, mudah teralihkan, & apatis

Persepsi • Halusinasi auditorik dengan suara mengancam, mengejek, menuduh.


• Ilusi

Pikiran • Isi pikir → dilusi/waham


• Bentuk pikir → asosiasi longgar, inkoherensi, tangensialitas
• Proses pikir → ide pikiran melompat-lompat, bloking, inklusi yang berlebihan

Sensorium & kognitif • Pasien skizofrenia biasanya berorientasi pada orang, tempat, dan waktu. Namun biasanya mereka
akan memberikan jawaban yang salah atau aneh.
• Beberapa terdapat gangguan kognitif (fungsi eksekutif berkurang, berkurangnya memori mengingat
sesuatu)

Pengendalian impuls Penurunan sensitivitas sosial dan menjadi impulsif [melempar barang, bunuh diri, pembunuhan
terhadap orang lain sebagai respon dari halusinasi]

Tilikan Rendahnya daya tilikan karena pengaruh gangguan kognitif dan adanya halusinasi.
DIAGNOSIS BANDING

 Gangguan psikotik sekunder


 Gangguan psikotik lainnya
 Gangguan mood
 Gangguan kepribadian
 Malingering dan gangguan buatan
TATALAKSANA
Fase psikosis akut :
- Antipsikotik → haloperidol, fluphenazine, olanzepine, ziprasidone IM
- Benzodiazepine → lorazepam oral/IM

Fase stabil/pemeliharaan :
- Apabila pengobatan yang diberikan pada fase aktif sudah membaik, pertahankan obat tersebut dan monitor sela
bulan

Pilihan farmakoterapi pada fase akut

 ECT (Electroconvulsive therapy)


• Lebih efektif jika digunakan bersamaan dengan
antipsikotik
Terapi Psikososial :

Terapi kognitif Pelatihan


Terapi kelompok perilaku kemampuan sosial

Terapi berorientasi
Terapi individu Pengelolaan kasus
keluarga
PROGNOSIS

 Dalam periode lebih dari 5-10 tahun setelah perawatan pertama di rumah sakit karena
skizofrenia, hanya 10-20% pasien yang memiliki hasil yang baik.

 ≥ 50% pasien memiliki hasil yang buruk dengan perawatan di rumah sakit yang berulang,
gejala eksaserbasi, gangguan mood, dan percobaan bunuh diri.

 Namun hal ini tidak selalu terjadi, banyak faktor lain yang dapat berkaitan dengan
prognosis yang baik pada skizofrenia.

Anda mungkin juga menyukai