Anda di halaman 1dari 16

SKIZOFRENIA

Nestri Prabandani (21712040)


Skizofrenia

Schizo (Split/Perpecahan) & Phrenos


(Mind/Pikiran

Merupakan gangguan jiwa yang ditandai


dengan adanya distorsi realita, disorganisasi,
dan kemiskinan psikomotor
Epidemiologi
Peringkat ke 5 dalam beban
penyakit di Indonesia

Peringkat ke 3 dalam 10
besarJenis Gangguan
Jiwa

Provinsi Jawa Tengah


menempati peringkat ke
7 (8.7%)
Gejala
Gejala Positif Gejala Negatif
Gejala Kognitif
• Afek menumpul/datar
• Waham • Alogia (produktvitas pembicaraan Disfungsi kognitif, seperti
• Halusinasi berkurang) gangguan memori,
• Disorganized • Avolition (penurunan motivasi & berkurangnya atensi
speech kegiatan)
• Diorganized • Anhedonia (penurunan kemampuan
behavior (perilaku untuk merasakan hal-hal yang
kacau) menyenangkan)
• Perilaku Katatonik • Penarikan emosi
• Agitasi • Pasif
• Penarikan diri secara sosial
• Kurangnya spontanitas
• Cara berpikir yang stereotipik (ide
pikir cenderung tentang hal-hal
tertentu saja)
Kriteria Diagnosis

PPDGJ-III
Kriteria Gejala
Minimal 1 (satu) dari kelompok gejala Atau, Minimal 2 (dua) dari kelompok gejala
berikut: berikut:

Thought echo, thought Halusinasi panca indera apa saja yang menetap.
insertion/withdrawal, thought broadcasting

Delusion of control (dikendalikan), Arus pikiran terputus/mengalami sisipan 


influence (dipengaruhi), passivity (tidak inkoherensia, neologisme
berdaya&pasrah), perception (inderawi
tak wajar, mistik/mukjizat) Perilaku Katatonik seperti Gaduh gelisah,
Mutisme, Stupor, Negativisme, Posturing

Halusinasi auditorik yang berkomentar Gejala-gejala Negatif  apatis, bicara yang


terus-menerus terhadap perilaku pasien, jarang, afek menumpul, menarik diri
Durasi
mendiskusikan pasien, atau suara yang Gejala ≥1
berasal dari salah satu bagian tubuh
bulan
Waham menetap jenis lainnya yang tidak Perubahan dalam mutu perilaku yang
wajar dan mustahil, seperti keagaman, bermanifestasi sebagai: hilangnya minat, hidup
politik, manusia super tak bertujuan, sikap malas, sikap berdiam diri,
dan penarikan diri secara sosial
Tipe Karakteristik

Skizofrenia Paranoid Gejala yang menonjol berupa halusinasi atau waham


Mengancam / memberi perintah penderita
Waham dikendalikan, dikejar, rujukan
Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa; visual mungkin ada tapi jarang
Skizofrenia Hebefrenik Onset usia muda (15-25 tahun)
(Disorganized Gejala yang menonjol berupa perilaku tak bertanggung jawab, hampa tujuan, hampa
Schizophrenia) perasaaan. Afek dangkal, tidak wajar disertai cekikikan (giggling), menyeringai
(grimace). Gangguan proses pikir  disorganisasi, inkoheren, tidak dapat ditebak
(rambling)

Skizofrenia Katatonik Gejala yang menonjol berupa perilaku katatonik


(stupor, gaduh gelisah, flexibilitas cerea, negativism)
Skizofrenia Tak Terinci Memenuhi kriteria diagnostik Skizofrenia, namun tidak dapat dikategorikan untuk
Skizofrenia Paranoid, Hebefrenik, atau Katatonik
Depresi pasca Menderita skizofrenia selama 12 bulan terakhir, gejala skizofrenia masih ada tapi
skizofrenia tidak lagi menonjol, gejala-gejala depresif menonjol & mengganggu (memenuhi
kriteria eps. Depresi) telah ada minimal 2 minggu
Skizofrenia Residual Gejala yang menonjol berupa Gejala Negatif. Intensitas gejala nyata
waham&halusinasi telah sangat berkurang dalam kurun waktu minimal 1 tahun.
Skizofrenia Simpleks Gejala negatif seperti S.Residual tanpa didahului riwayat halusinasi, waham
Diagnosis Banding

Gangguan Waham Menetap Skizoafektif


Gangguan Polimorfik
Psikotik Akut dengan
Gejala Skizofrenia
3 bulan, waham bersifat personal, Gejala Skizofrenia dan Afek
2 minggu, Polimorfik, ada stress akut tidak ada halusinasi auditorik, tidak sama-sama menonjol dalam 1
yang berkaitan, tidak diketahui berapa memenuhi kriteria skizofrenia episode.
lama akan berlangsung
Tatalaksana

Rawat Inap Farmakoterapi Psikoterapi


Membahayakan diri/orang • Antipsikotik Gen 1 :
lain, perawatan diri buruk, Haloperidol, Terapi Perilaku, Terapi
kepatuhan minum obat Chlorpromazin, Aktivis Kelompok
buruk, perilaku kacau yang Trifluoperazin
berat • Antipsikotik Gen 2:
Risperidone,
Olanzapine, Clozapine
Akut Stabilisasi Rumatan
• Tujuan: cegah
• Tujuan: cegah pasien melukai
kambuhnya kembali
diri sendiri atau orang lain, • Tujuan: mempertahankan
gejala psikotik
mengendalikan perilaku remisi gejala, meminimalisir
• Dipertimbangkan untuk
merusak, mengurangi beratnya risiko atau konsekuensi
diturunkan bertahap
gejala psikotik, dan gejala lain kekambuhan
hinggap diperoleh dosis
• Obat injeksi: olanzapine • Dosis optimal dipertahankan
minimal tanpa
10mg/injeksi IM, haloperidol sekitar 8-10 minggu
menimbulkan
5mg/injeksi IM
kekambuhan
Tatalaksana

• Bermanfaat untuk mengontrol dengan


cepat beberapa psikosi akut
• Dilakukan pada pasien skizofrenia yang
tidak berespons dengan obat-obatan

ECT
Prognosis Skizofrenia
Prognosis Baik Prognosis Buruk
• Onset usia muda
• Late onset • Onset perlahan dan tidak jelas
• Onset akut • Tidak ada faktor pencetus
• Faktor pencetus yang jelas • Riwayat premorbid jelek
• Riwayat premorbid baik dalam sosial, • Perilaku menarik diri atau autistic
seksual dan pekerjaan • Belum menikah atau telah bercerai
• Dijumpai simptom depresi • Riwayat keluarga skizofrenia
• Menikah • Sistem support yang buruk
• Riwayat keluarga dengan gangguan • Gambaran klinis yang menonjol adalah gejala negative
mood • Riwayat trauma perinatal
• Sistem support yang baik • Tidak ada remisi selama 3 tahun terapi
• Gambaran klinis yang menonjol adalah • Sering kambuh
gejala positif • Riwayat skizofrenia sebelumnya
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai