Anda di halaman 1dari 15

SKIZOFRENIA

DEFINISI

Istilah Skizofrenia diciptakan oleh Bleuler (psikiater dari


Swiss)  dari bahasa Yunani skhizo = split / membelah, dan
phren =mind / pikiran  berarti : terbelahnya/ terpisahnya
antara emosi dan pikiran/intelektual.

“people with schizophrenia are split off from reality and can’t
distinguish what is real from what is not real”
EPIDEMIOLOGI

Prevalensi 1 – 1,5 % dari populasi di dunia.

Insiden 1 / 10.000 orang per tahun.

Usia: puncak onset laki-laki 15-25 thn, perempuan 25-35


thn.

Individu dengan Skizofrenia 60-70% tidak pernah


menikah.

20%-50% penderita Skizofrenia mencoba bunuh diri,


10% berhasil melakukannya.
ETIOLOGI

• Model Diathesis Stress


• Faktor Biologis + Faktor Psikologis

Kerentanan (vulnerability) stress (life stress)

Faktor protektif & Resiko

Resiko Berkembangnya gangguan psikotik


Resiko simtom kembali berulang
GEJALA GANGGUAN
SKIZOFRENIA
GEJALA POSITIF

• Waham/Delusi
• Bizzare, sistematik, paranoid
• Halusinasi
• Auditorik, visual
• Disorganisasi Pembicaraan
• Vibergeration, echolalia, clang assosiation
• Disorganisasi perilaku
• Stupor katatonia,katalepsia
GEJALA NEGATIF

5A
• Avolition
• Alogia
• Affective flattening
• Anhedonia
• Asociality
KRITERIA DIAGNOSIS

• Kriteria diagnosis DSM-IV (American Psychiatric Association


)menetapkan enam kriteria diagnostik:
A. Gejala karakteristik: dua (atau lebih) berikut, masing-
masing ditemukan untuk bagian waktu yang bermakna
selama periode 1 bulan (atau kurang jika diobati dengan
berhasil):
1. Waham
2. Halusinasi
3. Bicara terdisorganisasi (misalnya, sering menyimpang atau
inkoheren)
4. Perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas
5. Gejala negatif
KRITERIA DIAGNOSIS
B. Disfungsi sosial atau pekerjaan

C. Durasi

• Paling sedikit 6 bulan  1 bulan kriteria A

D. Penyingkiran gangguan skizoafektif dan gangguan mood

• Tidak ada episode depresif berat, manik, atau campuran yang telah terjadi bersama-sama

dengan gejala fase aktif; atau

• Jika episode mood telah terjadi selama gejala fase aktif, durasi totalnya adalah relatif singkat

dibandingkan durasi periode aktif dan residual.

E. Penyingkiran zat/kondisi medis umum

F. Hubungan dengan gangguan perkembangan pervasif


SUBTIPE SKIZOFRENIA

F 20.0 Skizpfrenia Paranoid

F 20.1 Skizofrenia Hebefrenik

F 20.2 Skizofrenia Katatonik

F 20.3 Skizofrenia tak terinci

F 20.4 Depresi Pasca Skizifrenia

F 20.5 Skizofrenia Residual

F 20.6 Skizofrenia Simpleks


TATALAKSANA
Hospitalisasi Penanganan Biologis Penanganan Psikologis

• Untuk tujuan • Terapi Kejutan listrik / • Terapi Psikodinamika


diagnostic Electroconvulsive • Pelatihan
• Menstabilkan Therapy (ECT) keterampilan sosial
medikasi • Terapi Obat • Terapi Perilaku
• Keamanan psien • Terapi Keluarga
karena gagasan bunuh
diri atau membunuh
• Perilaku yang sangat
kacau atau tidak
sesuai, termasuk
ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan
dasar.
TERAPI OBAT
Antipsikotis Tipikal

• Klorpromazin
Low • Tioridazin
Potency • Mesoridazin

• • Flufenazin
• Perfenazin
High • Thiotixene
Potency • Haloperidol
• Loxapin
• Molindon
Antipsikotis Atipikal

Antagonis • Clozapin
reseptor • Olanzapin
5-HT, • Ziprasidon
Blokade • Risperidon
dopamin • Quetiapin
rendah • Aripiprazol
EFEK SAMPING RELATIF
PROGNOSIS

BAIK BURUK
1. Late onset 1. Onset usia muda
2. Onset akut 2. Onset perlahan dan tidak jelas
3. Tidak ada faktor pencetus
3. Faktor pencetus yang jelas 4. Riwayat premorbid jelek
4. Riwayat premorbid baik dalam 5. Perilaku menarik diri atau
sosial, seksual dan pekerjaan autistik
5. Dijumpai simptom depresi 6. Belum menikah atau telah
bercerai
6. Menikah 7. Riwayat keluarga skizofrenia
7. Riwayat keluarga dengan 8. Sistem support yang buruk
gangguan mood 9. Gambaran klinis adalah
8. Sistem support yang baik simptom negatif
10. Riwayat trauma perinatal
9. Gambaran klinis  simptom 11. Tidak ada remisi selama 3
positif tahun terapi
12. Sering kambuh
13. Riwayat skizorenia sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai