Serta
kisah-kisah lain dalam catatan
profesi kita
TANDA ORGANIK
PENURUNAN KESADARAN, DISORIENTASI,
GGN DAYA INGAT, GANGGUAN FUNGSI INTELEKTUAL
YA TIDAK
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
ATAU PSIKOSIS FUNGSIONAL
GANGGUAN JIWA OK. PENY UMUM
F.20
GX; WAHAM HALUSINASI, INKOHERENSI ,KATATONIA
MINIMAL SATU BULAN
PERUBAHAN OVERALL QUALITY DAN PERSONAL BEHAVIOUR
YA TIDAK
NON
SKIZOFRENIA SKIZOFRENIA
SKIZOFRENIA
Epidemiologi (USA)
Laki-laki Wanita
1.Prevalensi sama
2.Onset awal
3.Usia puncak 15-25 thn 25-35 thn
awitan
4.Gejala negatif lebih mungkin
5.Fungsi sosial lebih baik
6.Pengobatan lebih baik
Lanjutan…
• Life time prevalence:1-1,5 %
• Angka mortalitas dan morbiditas lebih tinggi
• Penyebab umum kematian : bunuh diri
(faktor resikonya: depresi, usia muda, dll)
• Stressor sosial: industrialisasi, migrasi, tunawisma
• ¾ penderita adalah: perokok
- meningkatkan metabolisme obat-obat
antipsikotik (dosis meningkat)
- menurunkan parkinsonisme yg berhub dgn obat
antipsikotik
• Komorbiditas dengan ggn terkait zat :
- 30-50% penggunaan alkohol
- 15-25% penggunaan ganja
- 5-10% penggunaan kokain
The genetic or hereditary
Monozygotic twin 50
Dizygotic twin 15
Sibling 10
No affected relative 1
Neurobiology
Psychotic
behaviour may be
related lesions in
the frontal,
temporal, and
limbic region of
brain and
dysregulation of
neurotransmiters
Biochemical and Neurostructural Theory
• Delusi/waham
– kecurigaan atau keyakinan palsu, tidak realistik, sangat diyakini, tidak
bisa dikoreksi dan dipertahankan
– Waham siar pikir
– Waham sedot pikir
– Waham kendali pikir
– Waham sisip pikir
– Waham kebesaran
– Wahan magic mistik
– Waham curiga
– waham somatik
• Ilusi :
– Kesalahan persepsi (mempersepsikan sesuatu yang salah terhadap
suatu obyek yang ditangkap indra 🡪 obyeknya ada tapi persepsinya
salah)
• misal gorden dipersepsikan sebagai manusia menakutkan
• Kayu dipersepsikan sebagai senjata api
• Halusinasi
– Kesalahan persepsi (mempersepsikan sesuatu tanpa ada
obyeknya/indra tidak menangkap obyek)
– Mendengar suara (halusinasi pendengaran/auditorik)
– Melihat sesuatu (halusinasi penglihatan/visual)
– Merasakan sesuatu (halusinasi perabaan/taktil)
– Mencium/membau sesuatu (halusinasi pembauan/olfactori)
– Mengecap sesuatu (halusinasi pengecapan/gustatorik)
Gejala Negatif
• Emosi yang mendatar (afek tumpul/datar)
• Tidak adanya motivasi dan energi (anergia)
• Kehilangan minat dan kesenangan dalam
aktivitas/gangguan kehendak
• Interaksi sosial berkurang/penarikan diri (anhedonia)
• Miskin pembicaraan/isi pikiran (alogia)
• Hubungan interpersonal yang kurang
Sering kali gejala negatif menjadi lebih menonjol pada
fase yang lebih lanjut (kronis)
Fungsi kognitif
• daya perhatian (attention)
• daya ingat (memory)
• daya tanggap (perception)
• daya cakap & bahasa (speech & language)
• daya belajar (learning)
• daya komunikasi (communication)
• fungsi exekutif (executive functions)
Gejala dan Diagnosis
• PPDGJ-III :
a) Thought echo,insertion,withdrawal,
broadcasting.
b) Delusion of control,influence,persepsi.
c) Halusinasi
(berkomentar,mendiskusikan,berasal dari
salah satu bagian tubuh).
d) Waham-waham menetap jenis lain
(bizare).
Lanjutan…
e) Halusinasi menetap.
f) Arus pikiran terputus, interpolasi.
g) Perilaku katatonik.
h) Gejala negatif.
i) Perubahan konsisten dan bermakna dalam
untuk keseluruhan dari beberapa aspek
perilaku seseorang.
Lanjutan…
Pedoman diagnosis :
Minimal 1 gejala diatas yang jelas, atau
minimal 2 gejala diatas bila kurang
jelas/tajam dari a) hingga d) atau
minimal 2 gejala dari e) hingga h)
selama minimal 1 bulan.
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
• Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
• Sebagai tambahan :
- halusinasi dan/ atau waham harus me
nonjol;
(a) suara halusinasi mengancam,
memberi perintah, halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal
Lanjutan…
antipsikotik
b. Fase Stabilisasi
- Tujuan:
- mempertahankan remisi gejala
- mengontrol, meminimalisasikan risiko
kekambuhan
- Dosis optimal dipertahankan selama 8-10
minggu sebelum masuk ke tahap rumatan
- Resiko relaps jika terapi dihentikan atau
terdapat stresor berat
- Injeksi Long Acting dapat diberikan di fase ini
1. Memulai medikasi antipsikotik
4. DURATION
c. Fase Rumatan
- Relatif remisi
- Tujuan:
- mencegah terjadinya relaps
- membantu pasien untuk meningkatkan
fungsi peran
- Dosis diturunkan bertahap sampai dosis minimal yg tdk
menyebabkan kekambuhan🡪 dosis diturunkan setiap 2
minggu sampai ke dosis pemeliharaan
-Dipertahankan sampai 1-2 tahun, diselingi druh holiday
1-2 hari/minggu. Diturunkan perlahan setiap 2-4 minggu
sampai dapat dihentikan
2. Monitoring seseorang dalam terapi
antipsikotik
Jika respons tidak adekuat :
• Biaya pengobatan.
• Long injeksi
Efek Samping Antipsikotik
Efek Samping Gejala Penanganan
Akatisia/Kegelisahan Kondisi subyektif dirasakan pasien: Penurunan dosis
motorik berat tdk nyaman, gelisah, merasa selalu Penggantian Antipsikotik
(53%) harus menggerrak2an kakinya, tdk Trihexyphenidyl atau
tahan duduk lama, ingin selalu Benzodiazepin
Bbrp hari atau minggu jalan2
setelah pemberian
obat
Haloperidol + +++ + +
Fluphenazine + ++= + +
Depo
Risperidone + + -/+ +
Penggunaan antipsikotik Long Acting
secara parenteral
• Sangat berguna pada pasien yang tidak mau
teratur minum obat
• Untuk melihat apakah ada hipersensitivitas
sebaiknya diberikan peroral dahulu beberapa
minggu sebelumnya
• Tujuan terapi hanya untuk stabilisasi dan
pemeliharaan terhadap kasus skizofrenia
DOSIS
Function Recovery
al
and
Social Au
tonomy
Function Remission
al,
Quality
of Life
Mainta
ining S
tability Response
spiri
soci
tual
al
Manusia
emot
intele ional
ctual
Faktor Faktor
Biologik Psikologik
Faktor Sosial
Skizofrenia
PERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
MASYARAKAT
PUSKESMAS/
kebutuhan
LAYANAN PRIMER
biaya
RSU
RSJ
rendah tinggi
Kita ingin mereka kembali dan kita.....
menjadi bagian di dalam prosesnya.....
Mereka bisa dan punya karya.....
GANGGUAN PSIKOTIK LAIN
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Definisi
• Gangguan yang bersifat episodik dengan
gejala skizofrenia dan afektif yang sama
menonjol dan secara bersamaan ada dalam
satu episode
• Prevalensi : 1%
Tipe
Selamat Belajar