Anda di halaman 1dari 64

KLASIFIKASI & GX KLINIS GG JIWA

Bag Psikiatri FK Undip


Struktur Klasifikasi PPDGJ-III

2
Konsep Gangguan Jiwa

3
Proses Diagnosis Gangguan Jiwa

4
Penggolongan Gangguan Jiwa

5
Urutan Hierarki Blok Diagnosis

6
Diagnosis Multiaksial

7
Diagnosis Multiaksial

8
Diagnosis Multiaksial

9
Pedoman Diagnostik

10
Pedoman Diagnostik

11
Perbedaan antara Gg Mental Organik & Gg Mental Psikotik

Organik Psikotik
• Usia <12 dan >40 • 12-40 thn
• Onset mendadak • Perlahan
• Kesadaran disorientasi • Baik
• Halusinasi visual
• Auditorik
• Perjalanan penyakit fluktuatif
• Terus menerus
• Orientasi, disorientasi
• Pikiran terpecah
• Vital sign, abnormal
• Normal
• Gejala psikiatri sebelumnya , tidak ada
• ada

12
GG MENTAL PSIKOTIK

13
PSIKOSIS

Hilangnya kemampuan seseorang


untuk membedakan suatu keadaan
realistik atau non realistik
Gg Mental Psikotik

• Skizofrenia, Skizotipal, Psikotik akut sementara


• Gangguan Waham
• Skizoafektif
• Gangguan Mood
SKIZOFRENIA

Skizofrenia
1. Emil Kraepelin

• Demensia Prekox
Kemunduran intelegensia dibedakan dengan kondisi manik depresif
2. Eugen Bleuler :

Gejala Pokok : Gejala Tambahan :


4 A (core skizofrenia) - waham
- Asosiasi terganggu - halusinasi
- Afektif terganggu
- Autisme
- Ambivalensi
3. Gabriel Langfeldt :

• True skizofrenia • Psikosis skizofreniform


( nuclear schizophrenia/ non remisi (schizophrenic-like psychosis)
skizofrenia/skofrenia proses )
- Depersonalisasi
- Autisme
- Emosi tumpul
- Derealisasi
- Onset perlahan
4. Kurt Schneider :

• 1st rank symptom • 2nd rank symptom


- audible thought
- gangguan persepsi lain
- voices arguing /
- ide yang bersifat waham
discussing
- voices commenting
tiba-tiba
- somatic passivity - kebingungan
experiences - perubahan mood depresi
- thought withdrawal n dan euforik
experiences of influenced
- kemiskinan emosi
thought
- thought broadcasting
- delusional persepsi
Epidemiologi

• Prevalensi 1% populasi dunia


• Angka insidens 1 per 10.000 orang per tahun
• Jenis kelamin & Budaya : sama
• Onset pria : 15-25 tahun, wanita : 25-35 tahun
• 25-50 % usaha bunuh diri, 10% berhasil
• Gangguan jiwa paling serius
• Penanganan harus cermat & seksama
• Quality of life buruk
Kemunduran / Hendaya :
1.Fungsi Okupasi / peran
2.Fungsi psikologis : fungsi sosial & waktu
luang
3.Fungsi perawatan diri
Ad.1
• Bekerja / pelajar / ibu rumah tangga
• Makin tinggi fungsinya, makin mudah terdeteksi kemundurannya.
Mis. Profesor & tk becak
Ad.2
• Pergaulan terbatas, menarik diri, malas bertemu orang lain, rendah
diri, di rumah terus bahkan dalam kamar terus.
• Melamun, bicara sendiri, keluyuran tanpa tujuan, mengumpulkan
barang-barang yang tidak berguna, tidur kurang
• Makin banyak waktu luang yang digunakan makin baik SDM nya.
Ad.3
• Mandi, berpakaian, bersisir, gosok gigi, berhias

Hendaya = impairment
Ada 2 bentuk TL penderita Skiz :

• TL kacau balau (eksaltasi)


agresif, mudah marah, mengamuk, merusak barang2, bicara kotor,
memaki-maki --🡪 membahayakan lingkungan / orang lain
• TL mematung (stupor)
berdiam diri, mengucilkan diri, tidak mau bicara, roman muka
kosong, menolak dg isyarat, impulsif --🡪 membahayakan diri sendiri
& lingkungan / orang lain
KECERDASAN

Pada prinsipnya gangguan Skizofrenia tidak menyebabkan


kecerdasan penderita menurun. Tetapi kecerdasan akan terganggu
karena adanya gg proses pikir ---🡪 potensi intelektual menurun,
rusak bahkan kacau balau.
Etiologi
• Model Diatesis Stres
• Genetik
• Faktor Neurobiologis
Ad.1 Diatesis Stress

Interaksi faktor biologis, psikososial dan lingkungan.


Individu yang rentan
stresor

skizofrenia
Ad.2 Genetik

- Ada 7 gen
- Kembar identik : 28 %
- Kembar monozigot & dizigot : 1,8-4,1%
- Kromosom no :1, 3, 5, 11 dan X
Ad.3 Neurobiologis

• Daerah otak yang terlibat : sistem limbik, lobus frontalis, ganglia


basalis, batang otak dan talamus.
• Perbedaan struktur dan fungsi otak.
• MRI : - pelebaran daerah ventrikular
tiga dan lateral.
- mengecilnya ukuran lobus
frontal dan temporal.
• Teori neurotransmiter berhubungan dengan hipotesis dopamin,
serotonin, glutamat & NMDA, GABA, norepineprin, peptida /
neurotensin.
• Dopamin ( D1-D5 ) : D2 untuk simptom positif.
Fase pada Skiz :

• Fase Prodromal
• Fase Aktif
• Fase Residual
Simptom Skizofrenia

1.Simptom positif
2.Simptom negatif
3.Simptom kognitif
4.Simptom agresif & hostile
5.Simptom depresi & anxious
Ad.1 Simptom positif

• Pada orang normal tidak ada.


• Waham, halusinasi, disorganisasi pembicaraan & perilaku
( katatonia / agitasi ).
• Bipolar, skizoafektif, depresi psikotik, demensia, drug induced
psikosis.
Ad. 2 Simptom negatif

• Pada orang normal ada, pada skizofrenia lebih berat.


• Primer & sekunder
• 5 gejala : - affective flattening
- alogia
- avolition
- anhedonia
- gg. atensi
Ad.3 Simptom kognitif

• Tumpang tindih dg simptom negatif


• Gg arus pikir, gg atensi & gg pengolahan informasi
• Gg kognitif berat : - gg verbal fluency
- gg serial learning
- gg vigilance
- gg eksekutif
Autisme, demensia
Ad.4 Simptom agresif

• Tumpang tindih dg simptom positif


• Pengendalian impuls
• Penyerangan fisik, verbal, suicide, sexual acting out.
• Bipolar, ADHD, Gg tingkah laku, psikosis pada anak, demensia, gg
kepribadian
Ad.5 Simptom Depresi & Anxious

- Didapatkan bersamaan dg simptom lain seperti mood yang terdepresi,


rasa bersalah, tension, irritabilitas atau kecemasan.
- Gg Bipolar, skizoafektif, depresi organik,depresi psikotik, gg mood,
psikotik yg resisten.
Teori Dopamin Pathway

1. Mesolimbik Dopamin Pathway


2. Mesokortikal Dopamin Pathway
3. Nigrostriatal Dopamin Pathway
4. Tuberoinfundibular Dopamin Pathway
Ad.1 Mesolimbik DP
- Peningkatan NT D2 ---🡪 simptom positif

Ad.2 Mesokortikal DP
- Penurunan NT D ---🡪 simptom negatif &
kognitif
- Primer & sekunder
Limbik

• Amigdala
• Hipocampus
• Girus para hipocampus
Ad.3 Nigrostriatal DP
- Penurunan NT D ---🡪 gg pergerakan seperti pd
parkinson, akatisia & distonia
- Peningkatan NT D ---🡪 chorea, dyskinesia, tics
- Blokade lama pd NT D ---🡪 tardive diskinesia
Ad.4 Tuberoinfundibular DP
- Gg NT D ---🡪 peningkatan level prolaktin ---🡪 galaktore, amenore &
disfungsi seksual
Diagnosis
PPDGJ III
Kode diagnostik : F.20.xx
Tipe-tipenya :
- Paranoid
- Hebefrenik
- Katatonik
- Tak terinci
- Residual
- Simpleks
- Depresi pasca skizofrenia
Prognosis
• Baik :
• Buruk :
1. Late onset
1. Onset usia muda
2. Onset akut
2. Onset perlahan
3. Stresor + / jelas 3. stresor –
4. Rw Pramorbid baik 4. Rw Pramorbid buruk
6. Menikah 5. Perilaku autistik

7. Rw Kelg Gg Mood 6. Belum menikah/cerai


7. Rw Kelg Skizofrenia
8. Sist Support baik
8. Sist Support buruk
9. Simptom + 9. Simptom - / neurologi
10. Rw trauma perinatal
11. Sering relaps
12. Resisten thd obat
Diagnosis Banding
(menurut PPDGJ III)

• Gg Skizotipal
• Gg Waham menetap
• Gg Psikotik akut dan sementara
• Gg Waham induksi
• Gg Skizoafektif
• Gg Psikotik non organik lainnya
Dampak pada keluarga

• Stigma
• Ekonomi
• Ketentraman
Perawatan di RS
• Membahayakan • Membahayakan diri
lingkungan : sendiri :
- Mengamuk - Bunuh diri
- Mengancam
- Membakar
Rawat jalan

• HARUS
• Menyembuhkan penderita / Memulihkan keadaan penderita sampai
ke taraf fungsi yang paling optimal
• Mencegah kekambuhan
Rehabilitasi

Membantu kesembuhan / proses pe


mulihan optimal
Bimbingan pekerjaan / bimbingan bermasyarakat
Psikolog / pekerja sosial
Kesembuhan

1. Sembuh sempurna
2. Sembuh sosial
3. Tidak sembuh
4. (respon,remisi,rekoveri, rekuren, relaps)

Tentamen suicide !!
Ad.1 Sembuh sempurna
• Dapat berfungsi sempurna
• Dapat bergaul di masyarakat tanpa hambatan
• Sudah tidak minum obat
• Mampu mengatasi problem2 yang dihadapi
dengan kemampuan sendiri
• Dulu 25%, sekarang 40%
Ad.2 Sembuh sosial

• Gejala-gejala masih ada, minimal


• Ada hambatan fungsi, minimal
• Pergaulan di masyarakat terganggu
• Obat +
• Stresor + , kambuh
• Memerlukan perhatian & pengawasan dari keluarga & lingkungan
• Dulu 50%, sekarang 40%
Ad.3 Tidak sembuh

• Gejala masih jelas & banyak


• Tidak dapat berfungsi seperti semula
• Tidak mampu bergaul di masyarakat
• Resisten terhadap obat
• Dulu 25%, sekarang 20%
Kekambuhan

• Terjadi karena putus obat, stresor tambahan, tanpa sebab


• Dengan terapi maintenance, kekambuhan berkurang 3x dp yang tanpa
obat
• Dengan terapi maintenance, angka kekambuhan 50% dalam 2 tahun
GG WAHAM

• Waham sebagai satu-satunya gejala


• 3 bulan
• Tidak boleh ada bukti penyakit otak, halusinasi auditorik ( jika ada
bersifat sementara ), riwayat skizofrenia
GG PSIKOTIK AKUT &
SEMENTARA
• Onset akut, 2 minggu / kurang
• Sindrom khas : Polimorfik / schizophrenia-like
• Stresor yang berkaitan
• Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
Gangguan Waham Induksi

• Mengenai dua orang atau lebih


• Ada hubungan dekat
• Diinduksikan pada anggota yg pasif
Gangguan skizoafektif

• Pada saat yang sama didapat adanya gejala afektif dan skizofrenia
• Gangguan afektif bisa dalam bentuk manik atau depresif
DASAR TERAPI
• Organobiologik, psikoedukatif, sosiokultural
• Biological priority, dan psychological supremacy
• Memperkuat daya adaptasi
• Mengubah persepsi subjektif terhadap stresor
• Membantu dirinya mengontrol/mengendalikan gejala
• kombinasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai