SIMPTOMATOGI
Kaplan dan Sadock, Sinopsis Psikiatri, Ed. Ke-7, Jilid1.
Terkait RPS :
1. Fx. Pencetus yg berkaitan dgn kondisi saat ini
2. Onset sakit.
3. Perkembangan gejala yg muncul
4. Hendaya fungsi ( peran, perawatan diri, waktu luang, hub. sosial )
5. Membantu menegakkan diagnosis
D. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
E. Riwayat Pramorbid/Pribadi.
Minat anak untuk peran aktif atau pasif dlm permainan fisik?
Minat anak untuk peran aktif atau pasif dlm permainan fisik?
• Simptom = gejala
Subyektif, keluhan perasaan mis. sedih
• Sign = tanda
Obyektif, diobservasi klinikus mis. Agitasi
Batasan simptom & sign tidak begitu jelas, sering
overlapping.
Gangguan psikiatri sering berupa SINDROM
• Jiwa merupakan salah satu komponen manusia,
sumber daya manusia yang utama ( Human Main
Resources )
• Komponen manusia : sosial, fisik, psikis
• Roh : di jantung = pusat energi
di otak = perintah
• Jiwa : diibaratkan sinar, diakui kebenarannya, ok
manusia dapat berperasaan,beperilaku,berfikir
( bekerja secara fungsional )
Fungsi jiwa
1. Persepsi
2. Proses berpikir
3. Keadaan afektif & Reaksi emosional
4. Sikap & tingkah laku
5. Kesadaran
6. Orientasi
7. Kontak psikis
8. Perhatian
9. Daya ingat
10. Intelektual & intelegensi, pikiran abstrak (bukan kompetensi dr)
11. Ekspresi, karangan, tulisan & gambaran (bukan kompetensi dr)
12. Inisiatif
13. Konsentrasi
14. Pendapat
15. Tilikan
16. Pertimbangan
17. Insting & dorongan instingtuil
Gambaran umum :
1.Penampilan :
Postur tubuh, ketenangan, dandanan, pakaian, tampilan fisik, tampak sehat, sakit,
tua/muda, kusut, tak rapi dst.
2.Perilaku dan aktifitas psikomotor :
Kualitatif, kuantitatif perilaku motorik pasien. Cth : hiperaktivitas.
3.Sikap terhadap pemeriksa :
kerjasama, apatis, bermusuhan, mengelak, dst.
4. Kontak psikik :
Ada/wajar/dapat dipertahankan.
I. Kesadaran
2. Orientasi
6. Pikiran Abstrak
Tingkatan kesadaran psikiatri:
1. kesadaran bingung / diorientasi
2. kesadaran berkabut
3. delirium
4. koma
5. koma vigil / mutisme akinetik
6. keadaan mimpi / dreamlike state
7. keadaan remang2 / twilight state
8. stupor
9. somnolensi
KESADARAN
Sensorium dan kognitif.
Gangguan Orientasi :
1. Waktu / temporal
2. Tempat / spasial
3. Orang / personal
4. Situasional
• Distraktibilitas
• Inatensi selektif
• Hipervigilitas
• Hipovigilitas
• Autisme
• Trance / keadaan tak sadarkan diri
5. Kemampuan visuo- spasial.
Mencontoh gambar jam atau segilima yg berpotongan.
6. Pikiran abstrak.
Pasien diminta menjelaskan kemiripan buah jeruk dgn bola, arti pribahasa misal besar
pasak drpd tiang ( jawaban konkrit atau jawaban abstrak ). Perhitungan uang belanja
misal belanja 650, dibayar dgn uang 1000, brp kembaliannya ?
II. Emosi
Jenis Emosi :
a. Afek
b. Mood
c. Emosi yg lain
d. Gg. Psikologis yg berhub dg. mood
Mood dan Afek.
Afek labil
• Perubahan ekspresi emosi yg cepat & tiba-tiba, tdk berhubungan
dg stimuli eksternal
Mood
b. Gg afasik :
Afasia motorik (bicara trggu), afasia sensorik (tdk paham arti kata), afasia nominal
(sulit menyebut nama objek), afasia sintatikal (tdk mmpu menyusun kata2 dgn urut),
afasia logat khusus (neologistik), afasia global (keseluruhan, berat)
V. Persepsi
a. Gg. Persepsi :
Halusinasi, Ilusi, Derealisasi, Depersonalisasi.
b. Gg yg berhubungan dg gg kognitif
c. Gg yg berhubungan dg fenomena konversi
Apakah ada halusinasi atau illusi sesuai panca indra.
Apakah ada halusinasi hipnogogik (terjadi saat org jatuh tertidur)/hipnopompik (terjadi saat
terbangun dari tidur)?
Adakah depersonalisasi, derealisasi (perasaan ekstrim terlepasnya dari dirinya atau lingkungannya) ?
VI. Berpikir
3. Isi pikir :
Waham , preokupasi, obsesi dan kompulsi, ide bunuh diri atau
membunuh, fobia, gagasan yg menyangkut diri sendiri, kemiskinan isi
fikir , over valued idea, egomania (preokupasi diri sendiri yg patologis),
hipokondria(fisik), koprolalia (kata cabul)
Waham
WAHAM
- = delusi
- Pikiran salah yang bertentangan dengan realita
- Didapat dari autoanamnesis, bukan alloanamnesis
Apakah pasien mampu mengendalikan impuls agresif, seksual atau impuls lainnya.
Fungsinya untuk memastikan kesadaran pasien tentang perilakunya apakah sesuai dgn
sosial/norma masyarakat, atau merupakan suatu pengukuran akan bahaya thd dirinya
atau orang lain
( didapat dari allo atau auto anamnesis atau observasi selama wawancara ).
VIII. Tilikan (Insight)
a. Tilikan intelektual :
Mengerti kenyataan objektif ttg suatu keadaan tnap kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan dlm cara yg berguna untuk mengatasi situasi
b. Tilikan sesungguhnya
Mengerti kenyataan objektif ttg situasi, disertai dgn daya pendorong, motivasi, dan
emosional untuk mengatasi situasi
c. Tilikan terganggu
Hilangnya kemampuan untuk mengerti kenyataan objektifdari situasi
Jenis/tingkatan tilikan :
1. Penyangkalan penyakit sama sekali.
2. Agak menyadari ia sakit dan membutuhkan bantuan tetapi dlm waktu
bersamaan menyangkal penyakitnya.
3. Sadar merasa sakit tetapi menyalahkan orang lain/faktor eksternal.
4. Sadar bahwa penyakitnya disebabkan sesuatu yg tdk diketahuinya.
5. Tilikan intelektual; menerima sakit dan gejala/kegagalan dlm
penyesuaian sosial akibat perasaan irrasional/ gangguan tertentu dlm
dirinya.
6. Tilikan emosional sesungguhnya; kesadaran emosional ttg motif dan
perasaan dlm diri pasien dan orang penting dlm kehidupannya yg dapat
menyebabkan perubahan dasar perilakunya..
IX. Daya ingat
(Memory)
- Kemampuan untuk memproduksi / menghasilkan kembali hal-hal
yang terjadi di masa lampau
- Dipengaruhi 3 proses
- Kesan memory dipengaruhi faktor ;
1. Perhatian
2. Asosiasi dengan peristiwa lain /
hubungan dengan peristiwa lain
3. Pengaruh terhadap emosi seseorang
a. Gg daya ingat :
Amnesia, hiperanemsia(peningkatan penyimpangan ingatan ), paramnesia (distorsi
ingatan), screen memory, (ingatan ditutupi krn meyakitkan), represi, letologika
(ktdkmampuan sementar a mengingat satu benda, satunama).
• Hipernemsia
• Amnesia
retrograde, anterograde
• Paramnesia
paling bermakna di psikiatri
• Demensia
Paramnesia
• Konfabulasi
membuat jawaban palsu yang tidak disadari
berhubungan dengan gangguan kognitif
• De Ja Vu
= ilusi peringatan
apa yang dilihat sekarang, seolah
pernah dilihat/dikenal sebelumnya
• Jamais Vu
= perasaan yang salah / palsu
tidak mengenali situasi / personal yang
pernah dialami / dikenal.
IX. Intelegensia
a. Retardasi mental
b. Demensia
c. Pseudodemensia
d. Berpikir konkret
e. Berpikir abstrak
X. Pertimbangan (Judgment)
a. Pertimbangan kritis :
Kemampuan menilai, melihat dan memilih berbagai pilihan dlm situasi
b. Pertimbangan otomatis :
Pertimbangan secara refleks dlm suatu tindakan
c. Pertimbangan terganggu
Menghilangnya kemampuan untuk mengerti suatu situasi dgn benar dan
bertindak secara cepat
TERIMAKASIH