1. Opening
Perkenalan (Selamat pagi pak/bu, perkenalkan saya dokter muda Dhriti yang hari ini
bertugas)
nanya identitas (nama + tanggal lahir), (Sebelumnya ibu dengan siapa? Nama
lengkapnya siapa bu? Tanggal lahirnya kapan bu?)
small talks buat build a rapport (tadi ibu kesini dengan siapa bu? Rumah nya dimana
bu? Jauh ya?)
Menjelaskan tujuan wawancara (Baik bu/pak, jadi hari ini saya akan melakukan
wawancara untuk mengetahui keadaan bapak/ibu sejauh ini)
Assure confidentiality (optional, kalo dia ragu aja)
2. Isi
Tanya pasien kontrol atau baru? (Ibu/ Bapak, ini pertama kalinya datang kesini atau
sebelumnya kontrol? Terakhir kontrol kapan?)
Keluhan Utama
o ada yang bisa saya bantu? Sejauh ini bagaimana kondisi nya?
o Onset (sejak kapan?)
o Durasi (berapa lama?)
o Frekuensi (terus menerus atau hilang timbul?)
o Intensitas (sampai mengganggu pekerjaan, tidur?)
o Pencetus (biasanya munculnya kapan?)
o Peringan (Apa yang biasanya dilakukan untuk mengatasi gejalanya?)
o Respons (stressor dan support system)
Riwayat penyakit sekarang
o Akhir-akhir ini ada kejadian atau perubahan dalam hidup bapak/ibu? Ada
perasaan yang mengganggu?
o Mood: Akhir-akhir ini (2 minggu terakhir) bagaimana perasaanya?
o Episode terakhir hingga saat ini, susun rangkaian gejala sesuai kriteria
diagnostic, gambaran pikiran – perasaan – perilaku
o dampak/ fungsi pasien (saat ini bekerja sebagai apa? Menganggu pekerjaan
ga?)
Riwayat penyakit dahulu
o Riwayat Psikiatrik (Sebelumnya pernah ada keluhan seperti ini juga gak? Pada
saat itu ke dokter? Dari poli psikiatri dikasih obat apa aja? Rutin diminum
gak?)
o Riwayat kondisi medis (terutama neurologis & sistemik dan kelaskan
keterkaitan) (saat ini ada minum obat lain? berobat ke poli lain? Ada penyakit
lain? Pernah dirawat?)
o Riwayat penggunaan zat psikoaktif (jelaskan pola konsumsi, tanda & gejala
terkait)
Riwayat keluarga dan interaksi dengan faktor psikososial
o Di keluarga ada yang memiliki keluhan seperti ini? Ada yang memiliki
gangguan jiwa?
o Di rumah tinggal dengan siapa? Bagaimana hubungan dengan orang-orang
dirumah?
o Bagaimana hubungan dengan teman-teman?
Riwayat pribadi
o prenatal & perinatal, masa kanak awal, tengah, akhir, dewasa (sejak kecil
tinggal dengan siapa? Orangnya seperti apa? Pada saat masih kecil
bagaimana hubungan dengan keluarga?)
o Riw Pendidikan (Bagaimana hubungan dengan teman-teman pada saat
sekolah? Pendidikan terakhir)
o Riw Pekerjaan (Pekerjaan ganti-ganti gak? Sebelumnya kerja dimana?)
Tilikan & Harapan
o Apa yang diketahui tentang kondisi bapak/ibu? Kalo dari keluarga apakah
pada mengetahui kondisi bapak/ ibu?
o Apa harapannya untuk kedepannya?
3. Penutupan rangkuman singkat, jelaskan, faktor pencetusnya apa dan faktor?
memperbaiki, rencana selanjutnya (psikofarmako, kontrol selanjutnya), apakah ada yang
ingin ditanyakan
I. Riwayat Psikiatri
1. Identitas Pasien
Nama
Usia
Alamat
Jenis kelamin
Status pernikahan
Suku
Agama
2. Keluhan Utama
3. Riwayat penyakit sekarang:
Onset
Faktor pencetus
Latar belakang kronologis dan perkembangan gejala
Situasi kehidupan pasien
o Kepribadian pasien
o Pengaruh penyakit terhadap kepribadian
o Mood
o Sikap terhadap orang lain
o Cara berpakaian
o Kebiasaan
o Iritabilitas
o Aktivitas
o Memori
o Pembicaraan
Gejala psikofisiologis: penyebab dan rincian disfungsi yang terjadi
Rasa sakit: durasi, intensitas, fluktuasi
Derajat kecemasan:
o Umum dan nonspesifik/ mengambang
o Terkait dengan situasi/ aktivitas/ objek tertentu
Bagaimana mengatasi kecemasan
o Menghindar
o Pengulangan situasi yang menakutkan
o Penggunaan obat-obatan atau aktivitas lain untuk menghilangkan kecemasan
4. Riwayat penyakit dahulu
A. Riwayat Psikiatri
o Gangguan emosi atau mental: beratnya gejala, jenis terapi, respons
pengobatan, jenis rumah sakit, lamanya sakit
o Gangguan psikosomatik: demam tinggi, artritis, colitis, artritis reumatik,
influenza berulang, kondisi kulit
B. Riwayat Medik
o Evaluasi kondisi system tubuh, misalnya IMS
o Gangguan neurologic: sakit kepala, trauma, kehilangan kesadaran, kejang
C. Penggunaan alkohol dan zat (NAPZA) serta resiko mengalami HIV/AIDS
5. Riwayat keluarga
Orang yang tinggal bersama dalam satu rumah dan deskripsinya
Relasi pasien dengan anggota keluarga
Persepsi penyakit pada keluarga
Riwayat gangguan psikiatrik pada keluarga
Situasi lingkungan tempat tinggal pasien
6. Riwayat pribadi
A. Prenatal dan perinatal
B. Masa kanak awal (0-3 tahun)
C. Masa kanak pertengahan (3-11 tahun)
D. Masa kanak akhir (pubertas sampai remaja)
E. Masa dewasa
a. Pekerjaan
b. Riwayat relasi dan perkawinan
c. Riwayat Pendidikan
d. Aktivitas social
e. Situasi kehidupan sekarang
f. Riwayat hukum
F. Riwayat seksual
G. Fantasi dan impian
Diagnosis Multiaxial
Axis I (Gangguan Klinis F0-F9, Kondisi lain yang menjadi focus/perhatian klinis)
F00-F09: Gangguan mental organic
F10- F19: Gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif
F20-F29: Skizofrenia, gangguan skizotypal, ganggian waham
F30-F39: Gangguan suasana perasaan (afektif/ mood)
F40-F48: Gangguan Neurotik, somatoform dan terkait stress
F50-F59: Sindrom perilaku yang terasosiasi dengan gangguan fisiologis/ fisik
F80- F89: Gangguan perilaku dan emosional onset kanak-remaja
F90-98: Gangguan perilaku dan emosional onset kanak-remaja
F99: Unspecified mental disorder
Penyakit2
Depression
Trias Depresi/ Gejala utama
1. Anhedonia (kehilangan minat dan kegembiraan)
2. Anergia (berkurangnya enersi yang menuju meningkatknya keadaan mudah lelah
dan berkurangnya aktivitas)
3. Mood depresi (suasana perasaan yang depresif)
Gejala lazim lainnya:
o Konsentrasi dan perhatian berkurang
o Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
o Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna (bahkan pada episode tipe
ringan)
o Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
o Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
o Tidur terganggu
o Nafsu makan berkurang
DDx
o
Tatalaksana
o Farmakologis
Lini pertama: SSRI (butuh waktu 3-4 minggu untuk memberikan efek
terapi yang bermakna) untuk episode depresi berat
Fluoksetin 1 x 20-80 mg
Sertralin 1 x 50-200 mg
Lini kedua: SNRI (venlafaxine, desvenlafaxine), TCA (amitriptillin,
imipramine), MAOI (Phenelzine, Isocarboxazid)
Jika setelah 3 minggu perbaikan gekala kurang dari 20% maka
perlu diganti dengan antidepressant golongan lainnya, jika respons
parsial harus dinaikkan dosisnya atau + augmentasi misalnya
dengan lithium
Dipertahankan selama 6 bulan/ sesuai lamanya pengobatan pada
episode sebelumnya
Episode melibatkan pikiran bunuh diri/ ketidakmampuan fungsi
psikosial, 2 atau lebih episode depresi dalam waktu 5 tahun
terapi profilaksis selama 5 tahun
Efek samping:
SSRI gelisah, mual dan muntah
Serotonin Syndrome kegawatdaruratan kelebihan serotonin
akibat kombinasi antidepressant berlebihan
Serotonin withdrawal akibat penghentian anti-depresan tiba-
tiba tanpa tapering off; sakit kepala, mual, muntah
o Non-Farmakologis
Psikoterapi suportif atau reedukatif atau rekonstruktif
Pedoman diagnosis:
Gejala primer anxietas yang berlangsung hampir setiap hari selama beberapa
minggu/nulan
Kecemasan tentang masa depan (khawatir akan nasib buruk, perasaan gelisah
seperti di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi)
Ketegangan motoric (gelisah, sakit kepala, gemeteran, tidak dapat santai)
Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipne, keluhan
epigastric, pusing kepala, mulut kering, dsb)
Tatalaksana
Alprazolam (Benzodiazepine) dan Fluoxetine (SSRI)
Skizophrenia
Distorsi pikiran dan persepsi yang mendasar dan khas, oleh afek yang tidak serasi
atau tumpul
Kesadaran dan kemampuan intelektual biasanya dipertahankan namun terdapat
defisit kognitif tertentu
Gejala negatif: Isi pikirannya tidak putus asa dan tidak mau mengakhiri hidup (seperti
depresi)
Kriteria Diagnostik:
Berlangsung paling sedikit 1 bulan
Penurunan fungsi yang cukup bermakna yaitu dalam pekerjaan, hubungan
interpersonal dan fungsi kehidupan pribadi
Minimal 1 gejala dari :
o Thought echo, Thought insertion/withdrawal, dan “thought broadcasting”
o Waham dikendalikan (delusion of control), waham dipengaruhi (delusion of
influence), atau “passivity”, yang jelas merujuk pada pergerakan tubuh/
pergerakan anggota gerak/ pikiran/ perbuatan/ perasaan
o Halusinasi auditorik berkomentar secara terus-menerus terhadap perilaku
pasien atau mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri atau jenis
suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh
o Disorganized speech (e.g. frequent derailment or incoherence)
o Grossly disorganized or catatonic behavior seperti gaduh-gelisah (excitement),
sikap tubuh tertentu (posturing) atau fleksibilitas serea, negativism, mutisme dan
stupor
o Negative symptoms (i.e. diminished emotional expression or avolition)
Waham menetap jenis lain yang tidak wajar seperti mengenai identitas keagamaan
atau politik atau kekuatan dan kemampuan “manusia super”
Tipe Skizofrenia
Skizofrenia paranoid
Skizofrenia Hebefrenik perubahan afektif yang tampak jelas
Skizofrenia Katatonik gangguan psikomotor yang menonjol
Skizofrenia Tak Terinci
Instrumen
PANSS
Tatalaksana
1. Antipsikotik Generasi 1 (Tipikal)
o MoA: Menghambat reseptor dopamine 2 (D2), penurunan neurotransmisi
dopaminergic di SSP melalui 4 jaras dopamine (nigrostrial, mesolimbic,
mesokortikal, tuberoinfundibular)
o Efek ekstrapiramidal tinggi
1. Akatisia gelisah, cemas, agitasi, gerakan motoric berulang
Berikan obat antikolinergik (triheksifenidil, benztropin, sulfas atropin,
difenhidramin) IM atau IV dosis 10-50mg/ml
B-adrenergik Propanolol 10-80 mg/hari
2. Distonia Akut kekakuan dan kontraksi otot tiba-tiba pada leher, muka,
lidah, punggung, mata
Berikan obat antikolinergik (triheksifenidil, benztropin, sulfas atropin,
difenhidramin) IM atau IV dosis 10-50mg/ml
3. Parkinsonism bradykinesia, cogwheel rigidity, muka topeng, berjalan
dengan menyeret kaki, lenggang tangan berkurang
4. Sindrom Neuroleptik Maligna hyperthermia, rigiditas otot yang sangat
berat, system otonom tidak stabil (takikardia, TD meningkat, takipneu,
diaphoresis), penurunan kesadaran, gagal ginjal akut, peningkatan SGPT
SGOT, etc
Dantrium 0.8-2.5 mg/kg BB setiap 6 jam IV (Dosis Max 10 mg/kg BB)
5. Tardive Dyskinesia Gerakan motorik abnormal (Mengecap-ngecap
bibir, Gerakan lidah, Meringis), Gerakan ekstremitas tidak terkoordinasi
(Gerakan korea dan atetoid (koreoatetoid), Menggeliatkan badan)
o HANYA dapat mengontrol gejala positif
o E.g. Haloperidol, Clorpromazine
2. Antipsikotik Generasi 2 (Atipikal)
o Menghambat reseptor 5HT2 (affinitas lebih tinggi) dan D2
o Efek ekstrapiramidal lebih ringan, tapi ES metabolic tinggi
Nafsu makan meningkat
Trigliserida puasa meningkat
BB naik Resiko obesitas
Resistensi insulin naik DM tipe 2
o Mengontrol gejala positif dan negatef
o E.g. Klozapin 150-600 mg/hari, Risperidon 2-8 mg/hari, Olanzapin 10-30 mg/hari
Gangguan Skizotipal
Tatalaksana
Lini Pertama
Lini kedua
Terapi Tambahan
Etiologi
o Model Bio Psiko Sosial Interkoneksi dan interdepend dari faktor biologis,
psikologis dan social
o Teori dari system kerentanan/ predisposisi untuk terjadi ketidakseimbangan
antara aktivasi dan inhibisi pada beberapa fungsi kognitif dan emosi dan antara
beberapa kelompok neuron tertentu; bila stressor melampaui batas ambang
keretanan dan positive feedback berlebihan tidak cukup hambaran untuk
mengurangi
o Model diatesis-stres individu mempunyai keretanan/predisposisi untuk
menjadi depresi pada berbagai derajat. Untuk menjadi gangguan depresi,
seseorang perlu mempunyai kecenderungan bawaan untuk menjadi depresi dan
harus berinteraksi dengan kejadian kehidupan yang stress baik bersifat social,
psikologis atau biologis. Makin besar keretntanan bawaan, makin sedikit stressor
lingkungan yang diperlukan untuk menjadi depresi dan sebaliknya. Jika stressor
belom melampaui batas pp> fungsi normal dan kerentanan dikatakan laten
o penggunaan obat reserpine, clonidine, methyldopa, corticosteroid, NSAID,
benzodiazepine
o penyakit fisik
Jantung dan pembuluh darah
Sindroma nyeri kronik
Degenerative
Imunitas
Metabolic endokrin
Kanker
Trauma
Sertraline
Dosis: 50-200 mg
SSRI
Menghambat ambilan Kembali 5-HT di synaptic cleft sebenernya norepinefrin sm
dopamine juga tapi kemampuan menghambat nya not as strong
Minimal efek antagonis terhadap reseptor Histamin (H1) dan muskarinik atau D2
dikatikan dengan efek samping konstipasi, mulut kering dan mengantuk
Efek terhadap alpha-1 adrenoreseptor minimal hipotensi, refleks takikardi