I. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) :
Jenis kelamin :
Umur :
Bangsa/Suku :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Status Pernikahan :
Alamat (kel. /kec. /kotamadya) :
A. Keluhan Utama
(Alasan berobat yang menyebabkan pasien dirawat)
1
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal dan perinatal
(Riwayat perkembangan fisik dan dalam kandungan sampai dengan saat ini, kondisi ibu saat
hamil, keadaan pada saat partus, trauma lahir, cacat bawaan, perkembangan fisik, motorik,
pernah sakit yang bermakna, kecelakaan yang bermakna, kejang, operasi, dll)
(Riwayat perkembangan kepribadian mulai dari masa kanak, remaja, dewasa, lanjut usia: pola
perkembangan psikomotor, psikososial, kognitif dan moral; kualitas komunikasi orang tua anak;
problem emosional, sifat, tempramen, karakter; gangguan perkembangan atau perilaku, pola
pergaulan, hubungan sosial, hubungan interpersonal; identitas diri, tokoh idola, hobi, gambaran
kepribadian, fantasi, impian).
a. Riwayat pendidikan
(Mulai dan masuk sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, dll).
(Prestasi pelajaran, kegagalan, keberhasilan, berhenti, pindah sekolah, kegiatan di luar
sekolah, kegiatan setelah berhenti sekolah)
b. Riwayat pekerjaan
(Mulai dari pertama kali bekerja, dimana, jenis pekerjaan, lama bekerja, alasan berhenti/
pindah, hubungan dengan atasan/ bawahan / teman sejawat, dll).
6. Riwayat Sexual
(Riwayat psikoseksual / pernikahan)
(Masa pacaran, dijodohkan, pilihan sendiri, harapan terhadap pasangan hidup,
keharmonisan pernikahan, kehamilan yang diharapkan, kelahiran anak I, II, dst, siapa
pencari nafkah utama, alasan perceraian, alasan rujuk, alasan nikah lagi, dsb).
E. Riwayat Keluarga
(Gambar pohon keluarga).
(Tuliskan identitas masing-masing anggota keluarga: umur, agama, pendidikan, status perkawinan,
pekerjaan, tempat tinggal, beri tanda bila mengalami gangguan jiwa, jenis gangguan jiwanya, sebab
kematian, dll).
2
III. STATUS MENTAL
( Tulis tanggal pemeriksaan saat dilakukan autoanamnesis )
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
(Deskripsikan apa yang tampak: sikap, cara berpakaian, dandanan, riasan
wajah, postur tubuh, warna rambut, kebersihan diri, tampak lebih tua / muda /
sesuai usia, kegiatan yang sedang dilakukan pasien dll).
2. Perilaku dan aktivitas psikomotor
(Perilaku dan aktivitas psikomotor pasien pada saat sebelum wawancara,
selama wawancara, sesudah wawancara).
3. Sikap terhadap pemeriksa
(Kooperatif, apatis, curiga, negativistik, bermusuhan, pasif, aktif, ambivalen,
tegang, seduktif dll).
B. Pembicaraan
(Kuantitas: banyak/sedikitnya kata-kata yang diucap; Kualitas: spontan / tidak,
cepat/lambat, keras/lemah, lancar/tersendat, gagap, dramatik, monoton, serta
ide cerita banyak / sedikit).
3
4. Derealisasi (ada / tidak ada, jenisnya, isinya)
E. Proses Pikir
1. Arus pikir :
a. Produktivitas : miskin / banyak ide, terbatas, logorrhea.
b. Kontinuitas : asosiasi longgar, inkoherensi, word salad, flight of ideas.
c. Hendaya berbahasa : terganggu / tidak terganggu (afasia, disartria).
2. Isi pikir :
a. Preokupasi
b. Waham
G. Pengendalian Impuls
(Kemampuan mengendalikan impuls: agresivitas, seksual, dorongan kehendak,
dan perilaku psikososial yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain,
seperti abulia, stupor, raptus, piromania dll).
4
4. Sadar bahwa sakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tak diketahui dalam
dirinya.
5. Sadar bahwa dirinya sakit tetapi tidak bisa menerapkan dalam mengatasinya
(Tilikan intelektual)
6. Sadar bahwa dirinya sakit dan sudah bisa menerapkannya sampai
kesembuhannya (Tilikan emosional sejati)
A. Status Internus
Keadaan umum Sistem kardiovaskular
Kesadaran Sistem respiratorius
Tensi Sistem gastro-intestinal
Nadi Sistem muskulo-skeletal
Suhu badan Sistem urogenital
Frekuensi pernapasan Sistem dermatologi
Tinggi badan dan berat badan Kelainan khusus lainnya
Bentuk badan
B. Status Neurologik
Saraf kranialis (I - XII)
Gejala rangsang selaput otak
Gejala tekanan intrakranial
Mata : gerakan (kelumpuhan, nistagmus dll)
Pupil : bentuk, reaksi cahaya, reaksi konvergensi, reaksi kornea
Pemeriksaan oftalmoskopik: (fundus, retina, papil oedem dll)
Motorik : tonus, turgor, kekuatan, koordinasi, refleks fisiologik, refleks patologik
Sensibilitas
Sistem saraf otonom
Fungsi luhur
Gangguan khusus lainnya
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tuliskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menunjang diagnosis, seperti :
- EKG, Rontgen foto thoraks, pemeriksaan laboratorium, EEG, CT scan otak dll.
- Pemeriksaan psikologik, MMPI, test IQ, dll.
5
Aksis I : Berdasarkan Ikhtisar Penemuan Bermakna, kasus ini menurut PPDGJ-III/ DSM-IV
digolongkan ke dalam Gangguan Jiwa………….
karena adanya gejala kejiwaan berupa ………, gangguan fungsi/ hendaya ………..,
distres/ penderitaan :………….
Aksis II : Pasien ini mengalami :
Gangguan Kepribadian...…..., karena memenuhi kriteria diagnostik: ..…...............….
Ciri Kepribadian.……..........., karena memenuhi kriteria diagnostik: ..……...........….
Retardasi Mental….........….., karena rnemenuhi kriteria diagnostik: ….............…….
Aksis III : Pasien ini niengalami gangguan fisik/ kondisi medis umum berupa ….........................
Aksis IV : Problem Psiksosial dan lingkungan pada kasus ini berupa…….....................................
Aksis V : Berdasarkan Skala Global Assessment of Functioning (GAF),
- GAF Current: sekarang ini saat pasien dievaluasi mempunyai skala GAF berapa ?
- GAF Highest Level Past Year (HLPY): dalam 1 tahun terakhir sebelum sakit,
berapa pasien pernah mencapai GAF tertinggi ?
X. PROGNOSIS :
A. Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis baik : ……………
B. Faktor-faktor yang mendukung ke arah prognosis buruk : …………..
Kesimpulan prognosisnya adalah : …………...................................................
XI. TERAPI
A. Psikofarmaka
B. Psikoterapi (terhadap problem psikologik)
C. Sosioterapi (kegiatan sosialisasi)
D. Terapi problem organobiologik (terhadap problem fisik/ kondisi medis umum)
XII. DISKUSI
XIV. LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Cuplikan wawancara ; Skema perjalanan gangguan; Tulisan tangan dan Gambar oleh pasien.
6
________________