NEUROLOGI
KONSULEN:
dr. Agus Kusnandang, Sp. S
DISUSUN OLEH:
Giovanni Anggasta Sandy Wijaya
111170029
2016
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Pekerjaan
Status Marital
Agama
Pendidikan terakhir
Tanggal Masuk Rumah sakit
Tanggal Pemeriksaan
Ruangan
: Ny.EJ
: 39 Tahun
: Perempuan
: Pabedilan
: Ibu rumah tangga
: Menikah
: Islam
: SD
: Jumat, 19 Mei 2016 pukul 20.00
: Senin, 23 Mei 2016 pukul 16.00
: Seruni, Bed 20
1
II.
ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dan autoanamnesis pada tanggal 23 Mei 2016 jam 16.00
WIB
(a) Keluhan Utama
1 bulan SMRS pasien mengeluh lengan dan tungkai kirinya terasa lemah
sehingga lengan dan tungkai kirinya sulit digerakkan. Keluhan dirasakan ketika pasien
bangun tidur. Pasien mengatakan saat pertama kali anggota badan sebelah kirinya
mulai terasa lemah, pasien langsung memeriksakan diri ke poliklinik saraf RSUD
Waled dan tekanan darahnya saat itu 160/100 mmHg, sebelumnya pasien tidak pernah
memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Dari poliklinik saraf pasien mendapatkan obatobatan berupa vitamin untuk otak lalu pasien mengaku anggota gerak sebelah kirinya
dapat pulih kembali.
1 minggu SMRS pasien kembali mengeluh anggota gerak sebelah kirinya
kembali lemah, lebih lemah daripada 1 bulan yang lalu dan mulai kejang-kejang pada
anggota gerak sebelah kirinya, hampir setiap hari kejang 1x dengan durasi kurang
lebih 1 menit. Pasien mengaku tetap sadar saat kejang tetapi tidak bisa melawan
kejangnya. Keluhan tidak disertai mulut mencong dan bicara pelo. Pasien tidak
mengeluhkan kesemutan dan baal di lengan dan tungkai kiri. Keluhan lain seperti
kepala berputar, telinga berdenging, penglihatan ganda, baal disekitar mulut tidak
dirasakan pasien. Pasien tetap sadar, tidak mengeluhkan nyeri kepala, mual dan
muntah. Tidak ada keluhan buang air besar dan buang air kecil. Keluhan seperti ini
baru pertama kali dialami pasien sehingga pihak keluarga membawa pasien ke IGD
RSUD Waled. Saat di IGD didapatkan hasil tekanan darah 110/90 mmHg, pasien juga
diperiksa gula darah sewaktu dengan hasil normal dan diberikan terapi awal berupa
infus cairan dan beberapa obat suntik.
Pasien telah dirawat selama 4 hari di RSUD Waled. Selama perawatan pasien
belum mengalami perbaikan. Lengan dan tungkai sebelah kiri pasien tidak dapat
diangkat, hanya bisa digeser. Keluhan kejang-kejang pada anggota gerak sebelah kiri
masih dirasakan pasien hampir setiap hari. Keluhan lain seperti mulut mencong ke
2
kanan dan bicara pelo tidak dirasakan pasien Keluhan lain seperti pingsan, panas
badan, gangguan buang air besar dan buang air kecil disangkal.
(c) Riwayat Penyakit Dahulu
:
Pasien tidak pernah mengalami keluhan berupa kelumpuhan anggota gerak, bicara
pelo, mulut mencong, baal disekitar mulut, telinga berdenging, penglihatan ganda,
pusing berputar yang hilang hilang dalam 24 jam.
Riwayat Hipertensi
: Disangkal
Riwayat Gejala Diabetes Melitus
: Disangkal
Riwayat Kejang
: Disangkal
: Disangkal
Riwayat Trauma
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum dan Kesadaran
Keadaan umum
: Tampak Sakit Sedang
Kesadaran
: Composmentis E4V5M6
2. Tanda-tanda Vital
:
Tekanan darah
:
Kanan : 120/80 mmHg
Kiri : 120/80 mmHg
Nadi
: 84 kali/menit regular, kuat
Respirasi
: 20 kali/menit regular
Suhu
: 36,7 0C
3. Pemeriksaan Status Interna
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorok
Gigi dan Mulut
Leher
mata, refleks cahaya +/+, diameter pupil 3 mm/ 3 mm, strabismus -/-.
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Tidak tampak adanya luka maupun benjolan. Tidak teraba adanya pembesaran
Toraks
Abdomen
Punggung
Ekstremitas atas
burney (-), rovsing sign (-), psoas sign (-), obturator sign (-).
Perkusi : asites (-)
Auskultasi : Bising Usus 15x/menit
Tampak normal. Tidak terlihat kelainan bentuk tulang belakang.
Akral hangat, tidak ada edema pada semua ekstremitas. Kulit tidak kering dan
4
dan bawah
Kuku
bersisik
Sianosis (-). Capillary refill time <2 detik.
Kanan
Tidak dilakukan
Kiri
Tidak dilakukan
2. Nervus II (Optikus)
Kanan
Kri
Luas
Luas
Visus
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Funduskopi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Lapang pandang
Kiri
(-)
(-)
Bentuk pupil
Bulat, isokor
Bulat, isokor,
Reflek cahaya
Langsung
(+)
(+)
(+)
(+)
Gerak mata
(atas, medial, bawah)
(+)
(+)
Konvergensi
Ptosis
langsung
ditengah pupil
ditengah pupil
4. Nervus V (Trigeminus)
Kanan
Kiri
Refleks kornea
N
Tidak dilakukan
N
Tidak dilakukan
Refleks Masseter
N
Tidak dilakukan
N
Tidak dilakukan
N
Tidak ada deviasi
N
Tidak ada deviasi
rahang
rahang
Sensorik
Motorik
Otot masseter dan
temporalis
Otot pterigoideus
Kerutan dahi
Menutup mata
Mengembangkan
pipi
Bersiul
Tersenyum
Dengan
Kanan
Kiri
Motorik otot-otot wajah
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
Komponen Lakrimasi
kertas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kesan
Tidak ada
parase
N.VII
lakmus
Komponen pendengaran
Dengan stetoskop
(+)
(+)
Komponen perasa khusus lidah
Dengan bahan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kiri
Tes Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes Swabach
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tes Weber
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Mendengar
gesekan
tangan pemeriksa
7. Nervus IX (Glossofaringeus)
Interpretasi
Palatum,&uvula
Dinding pharing
Terangkat simetris
8. Nervus X (Vagus)
Interpretasi
Reflek muntah
Tidak dilakukan
Bersuara
Gangguan menelan
(-)
9. Nervus XI (Aksesorius)
Kanan
Kiri
Memalingkan kepala
Mengangkat bahu
(+)
(+)
Interpretasi
Tidak ada deviasi
(-)
Kesan
Tidak ada
7
Eutrofi
(-)
parase N.XII
Trofi otot
: Tidak dilakukan
:
Normotonu
Hipertonu
s
Normotonu
s
Hipertonu
s
: Dalam batas normal, tidak terdapat perbedaan >2cm
antara ekstremitas kiri dan kanan
Kekuatan
5
5
1
1
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Dalam batas normal
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
Kanan
+
+
Kiri
Brachioradialis
Patela
Achilles
+
+
+
Kanan
(+)
-
Kiri
(+)
-
: normal
: normal
RESUME
Pasien datang dengan keluhan lumpuh pada anggota gerak kiri. dirasakan 1
bulan SMRS. Keluhan dirasakan ketika pasien bangun tidur. Pasien mengatakan saat
pertama kali anggota badan sebelah kirinya mulai terasa lemah, pasien langsung
memeriksakan diri ke poliklinik saraf RSUD Waled dan tekanan darahnya saat itu
160/100 mmHg, sebelumnya pasien tidak pernah memiliki riwayat tekanan darah
tinggi. Dari poliklinik saraf pasien mendapatkan obat-obatan berupa vitamin untuk
otak lalu pasien mengaku anggota gerak sebelah kirinya dapat pulih kembali. Satu
minggu yang lalu pasien kembali mengeluh anggota gerak sebelah kirinya kembali
lemah, lebih parah daripada 1 bulan yang lalu dan mulai kejang-kejang pada anggota
gerak sebelah kirinya, hampir setiap hari kejang 1x dengan durasi kurang lebih 1
menit. Pasien mengaku tetap sadar saat kejang tetapi tidak bisa melawan kejangnya.
Keluhan tidak disertai mulut mencong dan bicara pelo. Keluhan seperti ini baru
pertama kali dialami pasien sehingga pihak keluarga membawa pasien ke IGD RSUD
Waled.
Pasien telah dirawat selama 4 hari di RSUD Waled. Selama perawatan pasien
belum mengalami perbaikan. Lengan dan tungkai sebelah kiri pasien masih tidak dapat
diangkat, hanya bisa digeser. Keluhan kejang-kejang pada anggota gerak sebelah kiri
masih dirasakan pasien hampir setiap hari.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran Composmentis E4M6V5, dengan Suhu 36,70C, Nadi 84x/menit teraba kuat dan
regular, TD: 120/80 mmHg, tidak didapatkan gangguan nervus cranialis, didapatkan
Hemiparase sinistra dengan kekuatan ekstremitas superior sinistra 1 ekstremitas inferior
sinistra 1, hiperreflexia ekstremitas sinistra, dan reflex patologis Babinski bilateral.
Skoring Stroke Siriraj
(2,5x derajat kesadaran) + (2x muntah) + (2x nyeri kepala) + (0.1 x tekanan diastolik) ( 3 x
penanda ateroma) 12
(2,5 x 0 = 0) + ( 2 x 0=0) + ( 2x0= 0) + (0.1x 80= 8) ( 3 x 0= 0) 12= -4
Skor < 1 = Infark Serebri
Skor Gajah Mada
Penurunan
Nyeri Kepala
Babinski
Jenis Stroke
Kesadaran
+
+
-
+
+
-
+
+
-
Perdarahan
Perdarahan
Perdarahan
Iskemik
Iskemik
DIAGNOSIS BANDING
1. Stroke like syndrome et causa SOL Supratentorial
2. Stroke Infark et causa Aterotrombotik Sistem Carotis Kanan Faktor Risiko Nonhipertensi
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. CT-Scan dengan contrast
2. Foto Thorax Posisi PA
10
3. EKG
4. Laboratorium
Pemeriksaan darah: Darah rutin, PT/APTT
Kimia Klinik : Ureum, Creatinin, profil lipid, elektrolit
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
Hb : 11,7 (L)
Ht : 37
Trombosit : 242000
Leukosit : 16.500 (H)
MCV : 50
MCH : 25,4
MCHC : 31,8
Eritrosit :4,60
RDW CV : 15,0
RDW SD : 43,0
Basofil : 0
Eosinofil : 1
Neutrofil batang : 0
Neutrofil segmen : 70
Limfosit : 34
Monosit : 5
Kimia Klinik
GDS Stik : 105 mg/dl
Cholesterol : 156,3 mg/dl
HDL : 50,4 mg/dl
LDL : 58,4 mg/dl
Trigliserida : 84,1 mg/dl
Ureum : 21,6 mg/dl
11
CT-SCAN
EKG
DIAGNOSIS Kerja :
R/ KalmetasonampNo.I
S 1 dd 1
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanactionam
: dubia ad bonam
: dubia ad malamPro : Ny. E
Usia: 39 tahun
: dubia ad malam