Dikirim jenazah mr.X yg ditemukan c. kadar etanol 6-10%
meninggal di rumah kosong. Di sekeliling d. kadar etanol 11-20% korban ditemukan 1 botol minuman isotonic e. kadar etanol 21-55% yang sudah kosong, 2 pak rokok kretek yang isinya tinggal ½. Pada pemeriksaan 8. pada kasus diatas, diperlukan alkohol didapatkan lebam mayat ykemerahan, 96% utk mengawetkan organ toksikologi rugae gaster kasar, pada perabaan keras. sebab Mukosa GI kemerahan. dengan alkohol 96%, racun pada organ 1. kejadian kasus diatas adalah : tersebut tidak akan rusak a. kecelakaan b. bunuh diri 11. UU no.22 th 1997 ttg narkotika : c. pembunuhan a. mencegah salah guna narkotik d. mati wajar b. mencegah candu e. tidak diketahui penyebabnya c. mencegah gejala withdrawal syndrome d. mencegah overdosis 4. cara kerja racun tersebut : e. mencegah peredaran obat a. inflamasi b. mengikat asetilkolin esterase 13. pemeriksaan narkotika dengan alkali c. depresi napas dilution test d. mengikat sitokrom oksidase sebab e. korosif Alkali dilution test satu2nya cara periksa narkotika dlm darah 5. yang diambil utk pemeriksaan toksikologi : Di sebuah rumah kosong, ada seorang a. darah kakek 50th meninggal gantung diri. Anda b. urine sebagai dokter diminta untuk memeriksa. c. kumbah lambung Pemeriksaan tensi, nadi tidak terdengar. d. darah & GIT Lebam mayat, kaku mayat belum e. darah, organ respiratorius ditemukan. 14. kalau memang benar korban gantung 6. yang tidak diperlukan utk kepentingan diri, tanda asfiksia : administrasi pemeriksaan toksikologi : a. mata melotot a. laporan polisi b. lebam mayat di ujung ekstremitas b. fotokopi SPVR c. cadaveric spasme c. ringkasan otopsi d. conjunctival bleeding d. proses verbal penyegelan dan pengepakan 15. penyebab kematian pd kasus e. proses verbal pengambilan BB tersebut : a. cagal reflex 7. yang termasuk minuman beralkohol b. perdarahan pd larynx golongan B : c. congesti PD otak a. kadar etanol 0-1% d. spasme larynx b. kadar etanol 1-5% e. menekan medulla oblongata Bila pada pemeriksaan luka memar di 16. korban meninggal gantung diri, tipe pelipis tidak bisa dikatakan negatif otopsi hipoksia : a. anoxic anoksia Kasus : exhumatio b. stagnant hipoksia 27. pd exhumatio, surat yg diminta ke c. pericell histotoxic hipoksia penyidik : d. substrat histotoxic hipoksia a. SPVR penggalian jenazah dan otopsi e. metabolit histotoxic hipoksia b. SPVR penggalian jenazah dan toksiologi c. SPVR penggalian jenazah dan PL 17. ditemukan ptechiae diduga akibat : d. SPVR otopsi & .......... a. permeabilitas kapiler meningkat b. ikatan CO2 dan kalsium laktat 28. pemeriksaan tambahan yg mutlak pd c. tekanan darah naik mendadak korban pd kasus di atas : d. kerusakan dinding kapiler a. Pemeriksaan toksikologi e. pd asfiksia terjadi kelebihan asam laktat b. Pemeriksaan histoPA c. Pemeriksaan mikrobiologi 19. Apa yg sebaiknya anda lakukan pd d. Pemeriksaan entomologi forensik korban tsb? e. Pemeriksaan bakteriologi a. Ditunggu sampai timbul lebam mayat b. Dilakukan resusitasi 30. saat meninjau TKP, perlu diketahui c. Dibuatkan surat kematian modus operandi d. Diberikan infus Sebab e. Diotopsi utk menentukan sebab kematian Agar penyelidikan lebih terfokus dan mudah
20. penyebab kematian tersering pd 35. pd kasus abortus dilakukan
kasus diatas adl : pemeriksaan golongan darah ibu & janin a. Tersengat listrik Sebab b. Asma bronkhial Golongan darah merupakan salah satu c. MI identifikasi forensik d. Cardiovaskuler attack e. Pembunuhan 41. sbg dokter yg sedang bertugas & warga negara yg taat hukum, anda 21. pemeriksaan yg saudara perlukan utk memiliki kewajiban utk memenuhi kasus tersebut : permintaan pemeriksaan TKP sesuai a. Pemeriksaan radiologi dasar hukum sbb : b. Pemeriksaan golongan darah a. KUHP pasal 7 c. Pemeriksaan toksikologi b. KUHAP pasal 7 d. Pemeriksaan mikrobiologi c. KUHP pasal 120 e. Pemeriksaan patologi anatomi d. KUHP pasal 133 e. KUHAP pasal 120 24. pada pemeriksaan dikatakan negatif otopsi jika tidak ada kelainan pd 44. kematian pd kasus tsb (lupa kasus apa) pemeriksaan merupakan kasus wajar Sebab Sebab Kesimpulan pemeriksaan TKP berisi saat kematian, sebab kematian dan sebab luka
45. dalam memeriksa TKP, dokter harus
koordinasi dulu dg penyidik Sebab Dokter harus ingat jangan merusak TKP meskipun dokter termasuk tim
Kasus : ditemukan mayat bayi yg masih
terhubung tal plasenta dlm kardus 46. pembunuhan anak termasuk : a. KUHP 341, KUHAP 342 b. KUHP 341, KUHP 342 c. KUHAP 341, KUHAP 343 d. KUHAP 341, KUHAP 342
48. pemeriksaan bayi utk mengetahui
bayi lahir bernafas atau tidak : a. Berat paru < 1/70 BB b. Tepi tajam, krepitasi - c. Tes apung paru, paru mengapung sebagian d. Paru berada di ICS 3 e. Warna baru homogen merah kebiruan
49. pemeriksaan usia janin intra uterin pd
kasus di atas berdasarkan inti penulangan dan rumus Haase Sebab Inti penulangan di talus menunjukkan juka janin sudah cukup bulan
50. pada pemeriksaan PB dan BB maka
janin tersebut kategori viable lebih dari 28 minggu (PB 51 cm; BB 3000gram) Sebab Bayi dg usia lebih dari 28 minggu dan cacat atau sebaliknya tanpa cacat usia kurang dari 28 minggu dikatakan tidak viable