Anda di halaman 1dari 52

Kasus (vignette)

Laboratorium kedatangan seorang pasien dengan keluhan batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu, dan kadang-
kadang disertai serangan demam dan bersifat hilang timbul. Keluhan lain perasaan malaise dan lemah. Diduga
pasien tersebut mengalami TBC, karena pasien tinggal dengan saudara yang menderita TBC
Pertanyaan soal:
Apakah specimen yang tepat untuk pemeriksaan laboratorium tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Sputum
B. Urine
C. Tinja
D. Darah
E. Cairan otak
Kunci Jawaban: A

ID soal 2
Kasus (vignette)
Seorang laboran sedang memeriksa sputum pagi pasien diduga TBC, dengan keluhan batuk-batuk selama lebih dari
3 minggu, dan kadang-kadang disertai serangan demam dan bersifat hilang timbul. Pemeriksaan menggunakan
metode Zielh Neelsen.
Pertanyaan soal:
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif TBC maka pada sel Mycobacterium tuberculosis terlihat warna
Pilihan Jawaban :
A. Hijau
B. Merah
C. Biru
D. Kuning
E. Ungu
Kunci Jawaban: B

ID soal 3
Kasus (vignette)
Di suatu daerah di adakan perayaan syukuran desa, masyarakat berkumpul dan makan bersama. Setelah acara
selesai, terjadi keributan dikarenakan sebagian besar warga muntah – muntah, diare dan sakit kepala. Sehingga
aparat desa bertindak cepat untuk menangani hal tersebut, dan mengarahkan ke puskesmas terdekat. Untuk
mengetahui penyebab kejadian tersebut
Pertanyaan soal:
Untuk mengetahui penyebab tersebut, maka sampel yang dibutuhkan dalam pemeriksaan laboratorium adalah
Pilihan Jawaban :
A. Darah dan tinja
B. Darah dan urine
C. Darah, muntahan, makanan dan minuman
D. Urine, muntahan, makanan dan minuman
E. Tinja, muntahan, makanan dan minuman
Kunci Jawaban: E

ID soal 4
Kasus (vignette)
Di suatu daerah di adakan perayaan syukuran desa, masyarakat berkumpul dan makan bersama. Setelah acara
selesai, terjadi keributan dikarenakan sebagian besar warga muntah – muntah, diare dan sakit kepala. Sehingga
aparat desa bertindak cepat untuk menangani hal tersebut, dan mengarahkan ke puskesmas terdekat. Untuk
mengetahui penyebab kejadian tersebut. Untuk mengetahui penyebab tersebut, maka di ambil sampel makanan dan
minuman yang dihidangkan
Pertanyaan soal:
Berapa volume minimal sampel makanan dan minuman yang dibutuhkan untuk pemeriksaan laboratorium
Pilihan Jawaban :
A. Makanan 10 gr dan minuman 100 ml
B. Makanan 10 gr dan minuman 50 ml
C. Makanan 5 gr dan minuman 100 m
D. Makanan 20 gr dan minuman 50 m
E. Makanan 5 gr dan minuman 50 m
Kunci Jawaban: A

ID soal 5
Kasus (vignette)
Salah satu Universitas Mulawarman sedang melakukan KKN di suatu daerah, dimana sanitasi ditempat tersebut
sangat kurang. Setelah dua bulan, mahasiswa tersebut memeriksakan diri ke laboratorium dengan metode biakan.
Biakan ditanam pada media EMB dengan koloni sedang berwarna merah bata. Setelah dilakukan uji IMVIC
didapatkan hasil sebagai berikut : Uji Indol (+), Uji metil merah (+), Uji voger proskauer (+), dan Uji sitrat (+)
Pertanyaan soal:
Sebutkan bakteri yang menginfeksi mahasiswa tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella sp.
B. Shigella dysentri.
C. Salmonella thyposa
D. E. coli
E. Vibrio cholera
Kunci Jawaban: D

ID soal 6
Kasus (vignette)

Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas dari air minum, air bersih, air badan air, air pemandian
umum, air kolam renang dan pemeriksaan angka kuman dilakukan untuk pemeriksaan kualitas air kolam. Sehingga
dilakukan pengujian MPN
Pertanyaan soal:

Bakteri tersebut akan dibiakkan pada media


Pilihan Jawaban :

A. LB
B. BGLB
C. LB dan BGLB
D. Mac Conkay
E. EMB
Kunci Jawaban: C

ID soal 7
Kasus (vignette)

Seorang Analis membuat media perbenihan Nutrien agar plate, dengan cara menimbang kemudian dilarutkan
dengan aquades, dipanaskan sampai larut semua, disterilkan dalam autoclave, lalu dituang ke dalam cawan petri
Pertanyaan soal:

Apakah tindakan selanjutnya untuk mengontrol sterilitas media tersebut


Pilihan Jawaban :

A. Diinkubasi pada suhu 40C selama 24 jam


B. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
C. Diinkubasi pada suhu < 40C selama 24 jam
D. Diinkubasi pada suhu 1000C selama 24 jam
E. Diinkubasi pada suhu kamar selama 24 jam
Kunci Jawaban: ?
Referensi: Gandasoebrata, 2009. Dian Rakyat , Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah S.Si
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan Stikes Wiyata Husada Samarinda

ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette)

Pada uji kontrol kualitas cat Gram digunakan bakteri terntentu dan menghasilkan warna yang spesifik sesuai sifat
pengecatan
Pertanyaan soal:

Apakah warna pada pengecatan di atas?


Pilihan Jawaban :

A. Bacilus subtilis berwarna merah


B. Klebsiela pneumonea berwana ungu
C. Staphylococus aureus berwarna merah
D. Pseudomonas aerugenosa berwarna ungu
E. Sterptococus peneumonea berwarna merah
Kunci Jawaban: A

ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette)
Seorang analis akan mengambil sampel air kran disebuah perumahan “Bumi Lempake”, karena adanya permintaan
warga terkait akhir akhir ini airnya bau dan ketika digunakan badan terasa gatal.

Pertanyaan soal:
Larutan apakah yang harus ditambahkan pada botol sampel untuk menetralisir sisa chlor (Cl2 ) yg ada didalam air
kran?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol 70%
B. Aquadest steril
C. NaCl 0.86% steril
D. Buffer phosfat pH 7
E. Sodium thiosulfat 10 %

Kunci Jawaban: E

ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette)
Seorang analis mendapatkan sampel air sungai Karang Mumus dari perusahaan “Mahakam Jaya” untuk
pemeriksaan bakteriologi yaitu MPN coliform dan MPN Fecal coli. Ragam yang digunakan adalah 5-5-5 dan
presumptive test menggunakan media Lauryl tryptose broth

Pertanyaan soal:
Apakah isi tabung pada seri tersebut?

Pilihan Jawaban :

A. 5 tabung LTB (double) 5 ml, 5 tabung LTB 5 ml dan 5 tabung LTB 5 ml


B. 5 tabung LTB (double) 10 ml, 5 tabung LTB 5 ml dan 5 tabung LTB 5 ml
C. 5 tabung LTB (double) 5 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
D. 5 tabung LTB (Triple) 10 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
E. 5 tabung LTB (double) 10 ml, 5 tabung LTB 10 ml dan 5 tabung LTB 10 ml
Kunci Jawaban: E

ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette)
Seorang analis mendapatkan sampel air Karang Mumus dari perusahaan “Mahakam Jaya” untuk pemeriksaan
bakteriologi yaitu MPN coliform dan MPN Fecal coli. Ragam yang digunakan adalah 5-5-5, pada presumptive test
beberapa tabung diperoleh hasil positif, maka dapat dilanjutkan ke confirm test yaitu menggunaka media BGLB dan
EC.

Pertanyaan soal:
Berapa suhu inkubasi dan waktu yang digunakan pada confirm test tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 250C dan 44.50C selama 24 jam
B. 250C dan 44.50C selama 48 jam
C. 370C dan 370C elama 24 jam
D. 370C dan 37 0C selama 48 jam
E. 370C dan 44.5 0C selama 24 jam
Kunci Jawaban: E

ID soal 12
Kasus (vignette)
Seorang Analis melakukan pengambilan sampel darah sejumlah 3 mL pada seorang pasien dengan diagnose pada
surat permintaan pemeriksaan laboratorium adalah demam typoid. Selanjutnya darah tersebut dimasukkan dalam
media kaya dan selektif.
Pertanyaan soal:
Media apakah yang akan digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. Salmonella Shigella agar
B. Selenite agar
C. Media Gall
D. Brilian green laktosa agar
E. Endo agar
Kunci Jawaban: A
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan kultur urin pada pembenihan agar Mac Concay. Setelah diinkubasi 24 jam
37OC, didapatkan koloni dengan pigmen hijau yang merembes hingga ke dalam pembenihan.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri tersebut?

Pilihan Jawaban :

A. Pseudomonas aeruginosa
B. Proteus vulgaris
C. Acinetobacter sp
D. Salmonella sp
E. Serratia marcescens
Kunci Jawaban: A
Referensi: Soemarno. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Akademi Analis Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium dengan membawa sampel dan rekomendasi dari dokter untuk dilakukan tes
biokimia.Uji biokimia tes peragian gula-gula.
Pertanyaan soal:
Apakah nama media yang digunakan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. TSI
B. SIM
C. MRVP
D. Cair
E. Semi solid
Kunci Jawaban: C
Referensi: Waluyo, L., 2008, Teknik & Metode dalam Mikrobiologi, UMM Press, Malang
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratotium dengan membawa sampel dan rekomendasi dari dokter. Untuk dilakukan
laboratorium mikrobiologi dengan metode kultur/biakan. Bakteri ditanam pada media SS kemudian diinkubasi pada
suhu 370C selama 24 jam didapatkan koloni dengan ciri-ciri koloni tidak berwarna, kecil-kecil dan bulat.Hasil
pemeriksaan adalah uji glukosa (+),laktosa (-) mannitol (+) , maltose (+), H2S(+), indol (-) dan sitrat (-).
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang menginfeksi pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Salmonella parathyposa
D. Klebsiella Pneumonia
E. Vibro cholera
Kunci Jawaban: B
Referensi: Soemarno. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Akademi Analis Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Di laboratorium di dapat sampel feses dari pasien dan akan ditanam dalam media TCBS, sebeluim di gunakan harus
dilakukan control kualitas terlebih dahulu menggunakan bakteri tertentu.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang di gunakan pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Vibrio cholera
B. Escherecia coli
C. Salmonella typhi
D. Staphylococcus aureus
E. Pseudomonas aerogenos
Kunci Jawaban: A
Referensi: Soemarno. Isolasi dan Identifikasi Bacteri Klinik. Akademi Analis Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Basil gram negative diperoleh dari urine yang dikaterisasi dari penderita yang dirawat di rumah. Isolate dengan
laktosa negative yang dites positif untuk indo, urease, KCN, dekarboksilase ornitin da deaminase fenilalanin.
Pertanyaan soal:
Identifikasi bakteri apakah dari pengujian tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Edwardsiella spp.
B. Morganella spp.
C. Klebsiella spp.
D. Ewingella spp.
E. Shigella spp.
Kunci Jawaban: B
Referensi: Resensi Ilmu Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Feces berdarah seorang wanita berusia 26 tahun. Setelah 3 hari mengalami diare berat dan hasil laboratorium selama
48 jam menunjukkan; agar macconkay- flora normal sedikit dengan banyak nonkoloni fermentasi non laktosa; agar
enteric hektoen – banyak koloni hijau biru, agar darah Campulobacter dan agar Clostridium difficole – tidak ada
pertumbuhan; koloni jernih (MC) (-) oksidase, indol, urea, motilitas dan H2S.
Pertanyaan soal:
Identifikasi bakteri apakah dari pengujian tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella spp.
B. Salmonella spp.
C. Shigella spp.
D. Proteus spp.
E. E.coli
Kunci Jawaban: D
Referensi: Resensi Ilmu Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Nama pembuat Siti Raudah, S.Si
Institusi/bagian STIKES Wiyata Husada Samarinda
ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang laki laki usia 40 th datang ke laboratorium puskesmas dengan keluhan batuk lebih dari
2 minggu, badan sring panas, dugaan pasien tersebut adalah suspect TBC

Pertanyaan soal:
Tahapan selain menjelaskan jenis sampel yang akan diambil,penjelasan penting apalagi yang diberikan ?
Pilihan Jawaban :
A. Cara pengambilan sampel
B. Cara menghindari penularan terhadap orang lain
C. Kemungkinan jenis penyakitnya
D. Cara mengatasi penyakit
E. jenis obat yang digunakan
Kunci Jawaban: A
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik
6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 9. Kimia Klinik
Pemeriksaan 10. Parasitologi
11. Mikrobiologi (Bakteriologi)
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang laki laki usia 40 th datang ke laboratorium puskesmas dengan keluhan batuk lebih dari
2 minggu, badan sring panas, dugaan pasien tersebut adalah suspect TBC

Pertanyaan soal:
Tahapan selain menjelaskan jenis sampel yang akan diambil,penjelasan penting apalagi yang diberikan ?
Pilihan Jawaban :
A. Cara pengambilan sampel
B. Cara menghindari penularan terhadap orang lain
C. Kemungkinan jenis penyakitnya
D. Cara mengatasi penyakit
E. jenis obat yang digunakan
Kunci Jawaban:
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pewarnaan spora pada sampel nanah seorang laki – laki usia 50 tahun terduga antrak,
diketahui spora berwarna merah dan badan bakteri berwarna biru
Pertanyaan soal:
Apakah Jenis metode pewarnaan yang digunakan?

Pilihan Jawaban :
A. Wirtz Conklin
B. Schaeffer fulton
C. Klein
D. Modifikasi Wirtz Conklin
E. Ziehl Nelsen

Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil kultur sampel swab tenggorok ppada media coklat agar menunjukkan koloni yang terpisah
dengan ciri –ciri kecil, smooth, keruh, waktu inkubasi yang digunakan untuk 24 jam.

Pertanyaan soal:
Mengapa digunakan waktu inkubasi 24 jam ?
Pilihan Jawaban :
A. Bakteri berada pada fase lag
B. Bakteri berada pada fase logaritmik
C. Bakteri berada pada fase decline
D. Bakteri berada pada fase stasioner maksimum
E. Bakteri berada pada fase percepatan
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI, 2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan gram dari sputum seorang laki – laki usia 25 tahun ditemukan bakteri bentuk
lanset, diplokokus, warna ungu, dokter meminta analis melakukan pemeriksaan ada tidaknya
kapsul
Pertanyaan soal:
Apakah jenis metode pengecatan untuk kapsul ?

Pilihan Jawaban :
A. Loeffler
B. Burry gins
C. Schaeffer fulton
D. Albert Christensen
E. Klein
Kunci Jawaban: B
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang mahasiswi analis diminta membuat preparat gram stain dengan menggunakan
specimen koloni bakteri yang diduga ada Salmonella, setelah membuat olesan dan
dikeringkan langsung dilakukan pewarnaan, hasil pengamatan mikroskopik tidak ditemukan
adanya bekas pengecatan.
Pertanyaan soal:
Apa penyebab spesimen tidak melekat erat pada obyek glass ?
Pilihan Jawaban :
A. Sampel terlepas karena obyek kotor
B. Sampel terlepas karena obyek glass berlemak
C. Sampel terlepas karena pencucian terlalu lama
D. Sampel terlepas karena tidak difiksasi
E. Sampel terlepas karena kesalahan pada pencucian
Kunci Jawaban: D
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Hasil isolasi sampel darah pada media SS agar menghasilkan koloni kecil, Smooth, transparan,
bulat dengan ada bintik hitam ditengah koloni merupakan senyawa H2S

Pertanyaan soal:
Zat apakah yang terkandung pada media tersebut sehingga dapat membentuk warna hitam ?
Pilihan Jawaban :
A. Hidrogen
B. Nitrogen
C. Besi
D. Karbon
E. Oksigen
Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang analis yang bekerja di bagian mikrobiologi kebingungan karena setiap kali melakukan
isolasi hasilnya koloni bakteri tidak pernah terpisah, ternyata media agar yang digunakan tidak
pernah dikeringkan dahulu sebelum digunakan

Pertanyaan soal:
Apa yang menyebabkan koloni tidak terpisah ?
Pilihan Jawaban :
A. Adanya oksigen yang banyak
B. Adanya kontaminan pada saat isolasi
C. Adanya air kondensasi
D. Adanya hydrogen yang banyak
E. Adanya kelembaban yang tinggi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang mahasiswa analis diminta melakukan pengecatan gram dari biakan yang sudah 2
minggu disimpan, bakteri diketahui jenis Staphylococcus, .hasil pewarnaan ditemukan bakteri
bentuk bulat menggerombol seperti buah anggur dan berwarna merah, pengecatan dilakukan
sesuai prosedur
Pertanyaan soal:
Apakah yang menyebabkan hasil pengecatan tidak sesuai ?
Pilihan Jawaban :
A. Kualitas zat warna tidak bagus
B. Umur biakan
C. Adanya lemak pada obyek glass
D. Sediaan terlalu tebal
E. Sediaan terlalu lama difiksasi
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Seorang anak laki – laki usia 6 th didiagnosis dokter suspek difteri dengan gejala klinis demam
tinggi, sakit ketika menelan, analis diminta melakukan pemeriksaan mikroskopik, hasil
pengecatan granula menunjukkan adanya bakteri bentuk batang warna merah dengan granula
warna hitam
Pertanyaan soal:
Apakah metode pengecatan granula yang digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. Loeffler
B. Neisser
C. Albert & Christensen
D. Schaeffer fulton
E. Klein.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Identifikasi Bakteriologi Klinik, Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 29
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang ibu usia 35 th melakukan pemeriksaan susu sapi yang sering dibelinya, ibu ingin
mengetahui apakah susu yang sudah dipasteurisasi tersebut bebas bakteri dan spora. Hasil
pengecatan gram tidak ditemukan adanya bakteri tetapi pada pengecatan spora ditemukan
adanya spora
Pertanyaan soal:
Apa yang menyebabkan spora masih ditemukan pada susu tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Spora sulit dimatikan
B. Spora mampu bertahan pada suhu tinggi
C. Spora mampu bertahan pada suhu sedang
D. Spora sangat tahan terhadap pemanasan
E. Spora tidak mati pada suhu pasteurisasi
Kunci Jawaban: E
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 30
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang anak laki – laki usia 6 th didiagnosis dokter suspek difteri dengan gejala klinis demam
tinggi, sakit ketika menelan, analis diminta melakukan kultur dengan sampel swab tenggorok
pada media agar darah telurit.
Pertanyaan soal:
Apakah ciri khas warna koloni bakteri pada media tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Hitam
B. Merah muda
C. Putih keruh
D. Putih abu -abu
E. Kuning keemasan
.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran FKUI
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 31
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Seorang analis diminta membuat media Coklat agar untuk isolasi bakteri, media disterilkan
dengan autoklaf suhu 121◦C selama 15 menit dan didinginkan, sehingga media siap digunakan
Pertanyaan soal:
Bagaimana caranya untuk mengetahui bahwa media CA telah steril ?
Pilihan Jawaban :
A. Media CA dimasukan incubator 24 jam
B. Media CA dibiarkan diluar lemari es 24 jam
C. Media CA dibiarkan pada suhu kamar 24 jam
D. Media CA dibiarkan beku disuhu kamar 24 jam
E. Media CA dimasukan lemari es 24 jam
Kunci Jawaban: A
Referensi: Identifikasi bakteriologi Klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 32
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang pasien laki – laki datang ke laboratorium membawa sampel tinja untuk diperiksa
bakteri Salmonella karena sudah 3 minggu demam tinggi, mual dan pusing, sampel baru 1
jam diambil
Pertanyaan soal:
Apakah jenis media pengaya untuk sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Gal kultur
B. Selenit broth
C. Tryptic soya broth
D. Tellurite broth
E. Bouillon broth
Kunci Jawaban: B
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 33
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Hasil kultur specimen rectal swab bayi usia 7 bulan pada Mac Conkey agar diperoleh koloni
berwarna merah bata, ukuran sedang, sedikit cembung, smooth; pada reaksi biokimia diketahui
indol positif, MR positif, VP negative, Simon citrate negative, TSIA lereng kuning dasar kuning
dengan gas positif, H2S negative
Pertanyaan soal:
Apakah nama spesies bakterinya ?
Pilihan Jawaban :
A. Enterobacter aerogenes
B. Serratia marcescens
C. Klebsiella pneumonia
D. Escherichia coli
E. Klebsiella oxytoca
Kunci Jawaban: D
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 34
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang analis melakukan kultur urin pada media Mac Conkey agar, setelah diinkubasi 24 jam
pada suhu 37°C didapatkan koloni dengan pigmen hijau yang merembes hingga kedalam media,
dilanjutkan pada uji biokimia pada media gula – gula.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah hasil reaksi pada gula – gula ?
Pilihan Jawaban :
A. Glukosa, laktosa, manosa, maltose ,sukrosa semua difermentasi
B. Glukosa dan laktosa difermentasi
C. Glukosa,laktosa,manosa,maltose,sukrosa tidak difermentasi
D. Glukosa,laktosa,sukrosa difermentasi
E. Laktosa dan sukrosa tidak difermentasi
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 35
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang analis diminta melakukan kultur sampel sputum pada media EMB agar, hasil
pemeriksaan menunjukkan koloni berlendir, gula gula pendek semua positif gas, MR pos, Indol
negative, VP pos, gerak negative, Simmon citrat agar pos.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang terdapat pada sputum tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Enterobacter aerogenes
B. Serratia marcescens
C. Klebsiella pneumonia
D. Escherichia coli
E. Klebsiella oxytoca .
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 36
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Seorang analis diminta mengambil specimen tinja dari anak -anak usia 5 th menderita diare,
pasien menunjukkan gejala klinik tinjanya encer, berlendir, berdarah, menderita demam dan
nyeri abdomen , tempat tinggal pasien berjarak 8 jam dari laboratorium .
Pertanyaan soal:
Apakah jenis media enrichment yang harus digunakan ?
Pilihan Jawaban :
A. TSB
B. Carry & Blair
C. Selenit
D. Gal kultur
E. Garam fisiologis.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 37
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignette) :
Hasil kultur specimen darah pada media gal dari penderita terduga typhoid, setelah inkubasi
24 jam suhu 37°C ternyata hasilnya tidak ada pertumbuhan, media kemudian diinkubasi kembali
selama 2 x 24 jam, dan hasilnya tidak ada peetumbuhan
Pertanyaan soal: Kapan analis mengambil kesimpulan bahwa specimen tersebut tidak
mengandung bakteri Salmonella ?
Pilihan Jawaban :
A. Setelah 1 x 24 jam di inkubator
B. Setelah 2 x 24 jam di inkubator
C. Seelah 3 x 24 jam di inkubator
D. Setelah 4 x 24 jam di inkubator
E. Setelah 7 x 24 jam di inkubator
Kunci Jawaban: E
Referensi: Isolasi dan Identifikasi bakteri klinik,Soemarno
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin
ID soal 38
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Identifikasi bakteri dilakukan pada sampel makanan dengan hasil pewarnaam Gram ditemukan
bakteri bentuk coccus, warna ungu. Hasil penanaman pada coklat agar koloni bulat, konvek,
smooth, putih keabuan.
Pertanyaan soal:
Langkah apa yang paling tepat dilakukan sehingga diketahui genus dari koloni tersangka?

Pilihan Jawaban :
A. Uji katalase
B. Uji oksidase
C. Penanaman pada media MSA
D. Penanaman pada media BAP
E. Uji kelarutan empedu

Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 39
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Identifikasi bakteri penyebab infeksi dilakukan pada specimen swab tenggorokan pasien anak laki-laki
umur 9 tahun. Hasil uji katalase pada koloni tersangka negatif. Ciri-ciri koloni pada agar darah : bentuk
bulat, smooth, diameter 1-2 mm, disekeliling zone bening.

Pertanyaan soal:
Langkah apa yang dilakukan untuk mengetahui species isolate tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Sensitifitas optochin
B. Fermentasi inulin
C. Uji kelarutan empedu
D. Sensitifitas basitrasin
E. Sensitifitas novobiocin
Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 40
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan mikroskopis dari specimen swab tenggorok pasien perempuan umur 29 tahun,
ditemukan bakteri bentuk coccus, berantai, warna merah Gram positif. Identifikasi dilanjutkan
untuk mengetahui sifat hemolise dari isolate.

Pertanyaan soal:
Media apa yang paling tepat digunakan untuk tujuan diatas?

Pilihan Jawaban :
A. Blood agar
B. Muller hinton agar
C. Manithol salt agar
D. Mac conkey agar
E. Nutrient agar
Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 41
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil identifikasi menunjukkan bakteri mempunyai enzim trythopanase dan mampu
menggunakan trytopan sebagai sumber karbon, uji ini akan terlihat apabila pada media
ditambahkan reagen kovacs.

Pertanyaan soal:
Apakah nama uji tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Indol
B. Citrat
C. Metil Red
D. VP (Voges-Proskauer )
E. Tes Motlity
Kunci Jawaban: A
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 42
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Specimen yang diterima di lab bakteriologi menunjukkkan hasil identifikasi ke arah S. paratyphi
C. Hasil uji biokimia pada agar simon citrat terlihat adanya perubahan warna media dari hijau
menjadi biru, pH Media telah meningkat di atas 7,4.

Pertanyaan soal:
Dari hasil uji tersebut apakah sifat yang di miliki S. paratyphi C ?
Pilihan Jawaban :
A. Membentuk figmen biru
B. Memproduksi basa
C. Memetabolisme protein
D. Menggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber carbon
E. Menggunakan bromthymol blue pada media

Kunci Jawaban: D
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 43
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sifat bakteri yang ingin diketahui adalah menghasilkan hidrogen sulfit, pergerakan dan
menghasilkan enzim triptophanase

Pertanyaan soal:
Media apa yang harus dipersiapkan untuk uji biokimia tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. TSIA
B. Simon citrat
C. SIM
D. Gula-gula,
E. Vp-MR

Kunci Jawaban: C
Referensi: Cappuccino J.G., Sherman, N., Manual Laboratorium Mikrobiologi, EGC
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 44
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien terkena gejala gastroenteritis setelah mengkonsumsi ikan mentah. Setelah
dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap specimen pasien ditemukan bakteri Gram negatif,
berbentuk bengkok seperti koma serta tidak membentuk spora.

Pertanyaan soal:
Langkah apa yang dilakukan untuk pemeriksaaan lebih lanjut?
Pilihan Jawaban :
A. Isolasi bakteri ke media pengaya
B. Isolasi bakteri ke media selektif
C. Identifikasi bakteri dengan uji biokimia
D. Isolasi dengan hewan percobaan
E. Uji serologi koloni dengan antisera
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, Melnick, Adelberg’sMikrobiologi Kedokteran: Edisi 23, EGC,
Jakarta
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 45
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien disebuah rumah sakit berumur 9 tahun laki-laki diambil usap tenggorokannya. Gejala
klinis pasien demam, nyeri tenggorokan, sulit menelan. Pemeriksaan laboratorium langsung
dilakukan setelah pengambilan sampel.

Pertanyaan soal:
Apa langkah awal yang dilakukan untuk pemeriksaan specimen?
Pilihan Jawaban :
A. Penanaman pada media transport
B. Pewarnaan mikroskopik
C. Penanaman pada agar plat
D. Pembuatan smear
E. Penanaman media uji biokimia

Kunci Jawaban: D
Referensi: Identifikasi bakteriologi klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Leka lutpiatina
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

ID soal 46
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik
3.Pasca analitik
Tinjauan 5 1.Pasien
Sasaran 2.Spesimen
3.Metode
4.Media dan Reagensia
5.Peralatan
6.Prosedur
7.Interpretasi hasil
8.Penjaminan mutu
9.Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.Hematologi
Kelompok 2.Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.Parasitologi
4.Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
7.Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Staphylococcus aureus merupakan spesies yang paling invasive dan
berbeda dari spesies lainnya karena memiliki enzim koagulase. S.aureus
menyebabkan rentang sindrom infeksi yang luas. Infeksi kulit dapat terjadi
oleh bakteri ini pada kondisi hangat yang lembap atau saat kulit terbuka
akibat penyakit seperti eksim, luka pembedahan, atau akibat alat intravena.
Pertanyaan soal:
Berikut bagian tubuh yang dapat ditemukan S.aureus, kecuali
Pilihan Jawaban :
a. hidung
b. kulit
c. ketiak
d. perineum
e. kepala
Kunci Jawaban: E
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 47
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Staphylococcus epidermidis menyebabkan infeksi akibat penggunaan
kanula intravena, alat prostetik intravascular yang terpasang untuk jangka
waktu lama yang dapat menyebabkan bakteremia maupun endokarditis.
Dahulu, bakteri ini dianggap sebagai kontaminan. Namun saat ini dikenali
sebagai patogen jika kondisinya memungkinkan untuk terjadinya
multiplikasi.
Pertanyaan soal:
Berapa botol biakan darah yang diperlukan untuk menyatakan bahwa S.epidermidis bukan
bakteri kontaminan dalam pemeriksaan specimen biakan darah
Pilihan Jawaban :
a. 1 botol
b. 2 botol
c. 3 botol
d. 4 botol
e. 5 botol
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 48
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang siswa sekolah dasar berumur 10 tahun dilarikan ke Rumah Sakit
terdekat setelah mengalami mual hebat, muntah, diare namun tidak terjadi
demam. Berdasarkan riwayat, hal tersebut terjadi setelah siswa tersebut
mengkonsumi makanan yang dijual di kantin sekolahnya. Dokter
mendiagnosis siswa tersebut mengalami gastroenteritis akut.
Pertanyaan soal:
Untuk penegakan diagnosis tersebut, jenis specimen apa yang digunakan oleh analis d
laboratorium
Pilihan Jawaban :
a. darah
b. urin
c. muntahan
d. faeces
e. cairan otak
Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 49
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
S.pyogenes secara asimtomatik terdapat di faring pada 5-30% populasi.
Bakteri ini ditransmisikan melalui rute aerosol dan melalui kontak. Infeksi
ini paling sering terjadi pada anak-anak tetapi dapat muncul pada usia
berapapun. Merupakan penyebab faringitis yang umum dan dapat
menyebabkan septicemia.
Pertanyaan soal:
Media agar apa yang dapat digunakan untuk kultur S.pyogenes
Pilihan Jawaban :
a. manitol salt agar
b. endo agar
c. nutrient agar
d. blood agar
e. coklat agar
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 50
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Janin yang dikandung seorang ibu berusia 33 tahun diduga terinfeksi oleh
bakteri komensal yang terdapat pada saluran genitalia sang ibu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, janin tersebut di diagnosis
mengalami pneumonia berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen dada..
untuk penegakan diagnosis dilakukan kultur terhadap specimen darah,
cairan serebrospinal, cairan amnion dan aspirat lambung.
Pertanyaan soal:
Spesie bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada neonatus
Pilihan Jawaban :
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus epidermidis
c. Streptococcus oral
d. Streptococcus viridans
e. Streptococcus agalactiae
Kunci Jawaban: E
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 51
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien anak-anak berusia 12 tahun di dapat hasil pemeriksaan
laboratorium sebagai berikut :
Hasil pewarnaan gram pada apusan sputum terlihat banyak neutrofil
polimorfnukleus, banyak eritrosit, diplokokus gram positif berbentuk
lanset.
hasil kultur pada agar darah yang diinkubasi dengan sungkup lilin bersifat
α-hemolitik.
Pertanyaan soal:
Jenis gas yang dihasilkan dengan metode inkubasi sungkup lilin pada identifikasi S.pneumoniae
Pilihan Jawaban :
a. CO2
b. H2O
c. O2
d. NH3
e. metana

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 52
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1.
Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2.
Mawas diri dan pengembangan diri
3.
Komunikasi efektif
4.
Pengelolaan informasi
5.
Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6.
Keterampilan Laboratorium Medik
7.
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1.
Kognitif
Domain 2.
Psikomotor
3.
Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.
Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.
Analitik
3.
Pasca analitik
Tinjauan 5 1.
Pasien
Sasaran 2.
Spesimen
3.
Metode
4.
Media dan Reagensia
5.
Peralatan
6.
Prosedur
7.
Interpretasi hasil
8.
Penjaminan mutu
9.
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.
Hematologi
Kelompok 2.
Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.
Parasitologi
4.
Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.
Sitohistoteknologi
6.
Imunoserologi
7.
Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Gambaran klinis pada pasien anak-anak berumur 5 tahun terlihat adanya
pseudomembran berwarna hijau hitam pada dinding posterior faring.
Dilakukan pengambilan apusan dari hidung, tenggorok atau lesi untuk
penegakan diagnose sebelum pemberian antimikroba
Pertanyaan soal:
Metode kultur apa yang digunakan untuk identifikasi bakteri tersebut
Pilihan Jawaban :
a. Loeffler
b. Ziehl Nelsen
c. Gram
d. Sungkup lilin
e. Cakram antibiotik

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 53
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium M1edik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1.
Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2.
Analitik
3.
Pasca analitik
Tinjauan 5 1.
Pasien
Sasaran 2.
Spesimen
3.
Metode
4.
Media dan Reagensia
5.
Peralatan
6.
Prosedur
7.
Interpretasi hasil
8.
Penjaminan mutu
9.
Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1.
Hematologi
Kelompok 2.
Kimia Klinik
Pemeriksaan 3.
Parasitologi
4.
Mikrobiologi (Bakteriologi)
5.
Sitohistoteknologi
6.
Imunoserologi
7.
Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Mahasiswa analis kesehatan berumur 19 tahun mengalami diare lebih dari
1 minggu semenjak kepulangannya dari kegiatan praktik lapang di
Bandung. Selama di Bandung, dia mengkonsumsi susu sapi murni hampir
setiap hari untuk sarapan.
Pertanyaan soal:
Interpretasi hasil pemeriksaan gram dari kultur darah penderita
Pilihan Jawaban :
a. basil gram positif
b. coccus gram positif
c. basil gram negatif
d. coccus gram negatif
e. comma gram positif

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 54
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium M1edik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petani pria berusia 55 tahun memeriksakan diri ke dokter
mengenai suatu tanda yang terdapat di tangannya. Dia mengeluhkan tanda
tersebut sebelumnya berwarna kemerahan. Dia mengalami demam, namun
dapat sembuh dengan sendirinya. Di pertaniannya, petani pria tersebut
mempunyai sapi, kambing dan ayam. Berdasarkan pemeriksaan, pada
bagian lengan bawahnya terlihat terjadinya pembesaran limfa dan terdapt
lingkaran hitam yang menimbulkan edema.
Pertanyaan soal:
untuk penegakan diagnosis laboratorium, specimen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan berupa
Pilihan Jawaban :
a. sputum
b. darah
c. pus
d. jaringan (biopsy)
e. faeces

Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 55
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berusia 35 tahun dilarikan ke UGD Rumah Sakit di
Surabaya dikarenakan mengalami muntah-muntah disertai dengan diare
berair terus-menerus. Sehari sebelumnya, wanita tersebut mengkonsumsi
kerang mentah yang dijual di warung makan di daerah pantai kenjeran
Surabaya. Selain mengalami muntah dan diare, wanita tersebut juga
mengalami demam dan kram perut.
Pertanyaan soal:
Pada media TCBS, warna koloni bakteri yang seharusnya tumbuh untuk penegakkan diagnosis
berdasarkan gejala yang muncul adalah
Pilihan Jawaban :
a. kuning
b. hijau
c. bening
d. merah
e. coklat

Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 56
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa perempuan berumur 21 tahun pergi ke klinik
kesehatan di kampusnya setelah dia mengalami kram perut, diare dan
demam sehari setelah mengkonsumsi ayam goreng yang dijual di kantin
kampus. Sampel feses diambil dari mahasiswa tersebut untuk kemudian
diperiksa di laboratorium. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan pewarnaan gram didapatkan hasil apusan terdapat bakteri
berbentuk sayap burung camar, basil gram negatif
Pertanyaan soal:
Media selektif apa yang bisa digunakan untuk melakukan kultur terhadap bakteri tersebut
Pilihan Jawaban :
a. skirrow
b. thayer-martin agar
c. coklat agar
d. endo agar
e. Manitol Salt agar

Kunci Jawaban: A
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 57
Kasus (vignette)
Seorang pria berusia 38 tahun mengalami ulkus lambung yang dapat
dilihat pada foto rontgen abdomen dengan kontras medium-enchanced.
Diambil specimen biopsy dari mukosa lambung di tempat ulkus tersebut.
Pertanyaan soal:
Diagnosis praduga dapat diperoleh paling cepat dengan menginokulasi sebagian specimen pada
Pilihan Jawaban :
a. Medium agar darah yang diinkubasi pada suhu 37oC
b. Medium thiosulfate citrate bile sucrose yang diinkubasi pada suhu 420C
c. Suatu medium yang digunakan untuk mendeteksi urease yang diinkubasi pada suhu 370C
d. Suatu medium yang mengandung vankomisin, polimiksin B dan trimetoprim yang di inkubasi
pada suhu 420C
e. Medium agar MacConkey yang diinkubasi pada suhu 370C

Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 58
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun mengalami luka pada kakinya oleh
suatu benda tajam saat sedang bermain di rumah kayu. Tiga hari kemudian
ia dibawa ke unit gawat darurat karena nyeri dan bengkak pada lokasi luka
dan terdapat nanah yang keluar dari luka tersebut.
Pertanyaan soal:
Mikroorganisme penyebab infeksi yang paling mungkin adalah
Pilihan Jawaban :
a. Escherichia coli
b. Aeromonas hydrophila
c. Proteus mirabilis
d. Vibrio vulnificus
e. Salmonella thypimurium
Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 59
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 15 tahun dengan fibrosis kistik mengalami
sedikit peningkatan frekuensi batuk dan produksi sputum mukoid.
Specimen dari sputum diambil dan diinokulasi pada medium kultur rutin.
Pertumbuhan yang dominan adalah basil gram negative, koloni mukoid
setelah inkubasi 48 jam dan beraroma seperti anggur serta bersifat
oksidase positif dan tumbuh pada suhu 420C
Pertanyaan soal:
Basil gram negative dengan ciri-ciri tersebut dimiliki oleh
Pilihan Jawaban :
a. Kleibsella pneumonia
b. Staphylococcus aureus
c. Pseudomonas aeruginosa
d. Streptococcus pneumonia
e. Burkholderia cepacia
Kunci Jawaban: C
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 60
Kasus (vignette)
Seorang mahasiswa berusia 22 tahun mengalami diare dan kram perut.
Specimen feses dikultur pada lempeng agar MacConkey, didapat batang
gram negative. Media agar TSI digunakan untuk menapis isolate
salmonella dan shigella.
Pertanyaan soal:
Hasil yang sesuai untuk salah satu di antara kedua patogen tersebut adalah
Pilihan Jawaban :
a. motilitas dalam medium
b. produksi urease
c. fermentasi glukosa
d. ketidakmampuan untuk memfermentasi laktosa dan sukrosa
e. produksi gas dalam medium
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 61
Kasus (vignette)
Seorang wanita yang berprofesi sebagai pramugari sebuah maskapai
pesawat terbang dalam 1 bulan terakhir menjalankan tugasnya ke beberapa
negara di wilayah Asia Tenggara dan India. Selepas cuti dari tugas dinas,
wanita tersebut melakukan konsultasi dengan dokter terkait konstipasi
yang dialaminya selama beberapa hari, 1 minggu kemudian mengalami
diare berdarah. Badan mengalami demam yang meningkat secara bertahap.
Pertanyaan soal:
Media selektif yang bisa digunakan untuk melakukan kultur terhadap bakteri penyebab yang di
isolasi dari specimen feses penderita adalah
Pilihan Jawaban :
a. Endo agar
b. manitol salt agar
c. TCBS agar
d. SS agar
e. coklat agar
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi Kedokteran. Jawetz
Nama pembuat Putri Kartika Sari, M.Si
Institusi/bagian AAK Borneo Lestari Banjarbaru / Mikrobiologi

ID soal 62
Kasus (vignette)
Pasien pria berusia 25 tahun yang dirawat di Rumah Sakit dinyatakan
mengalami colitis hemoragik dengan trombositopenia akibat infeksi oleh
E.coli. berdasarkan hasil pemeriksaan serologis, teridentifikasi serotype
E.coli yang menyebabkan infeksi.
Pertanyaan soal:
Dikenal dengan nama toksin apa yang dihasilkan oleh E.coli serotype STEC O157:H7
Pilihan Jawaban :
a. botulin
b. bakteriosin
c. shiga toksin
d. aflatoksin
e. endotoksin

Kunci Jawaban: C

ID soal 63
Kasus (Vignette) : Seorang anak perempuan usia 7 th mengalami diare disertai demam dan
muntah, tinja yang dikeluarkan menunjukan ciri seperti air cucian beras, hasil pemeriksaan
mikroskopik menunjukkan bakteri bentuk batang lurus, ada yang bengkok, warna merah. Analis
diminta melakukan isolasi bakterinya
Pertanyaan soal: Apakah jenis media enrichmentnya ?
Pilihan Jawaban
A. Selenite
B. BHI
C. Buillon
D. TSB
E. Alkalis pepton
Kunci Jawaban: E
Referensi: Isolasi dan identifikasi bakteri klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin

ID soal 64
Kasus (Vignette) : Seorang anak perempuan usia 7 th mengalami diare disertai demam dan
muntah tinja yang dikeluarkan menunjukan ciri seperti air cucian beras, hasil pemeriksaan
mikroskopik menunjukkan bakteri bentuk batang lurus, ada yang bengkok, warna merah, sampel
diisolasi pada media mac Conkey agar, koloni yang tumbuh ada 2 macam
Pertanyaan soal: tes apakah yang digunakan untuk membedakan koloni tersebut golongan
Vibrionaceae atau koloni enterobacteriaceae ?
Pilihan Jawaban
A. Katalase
B. Koagulase
C. Oksidase
D. Urease
E. Gelatinase
Kunci Jawaban: C
Referensi: Isolasi dan identifikasi bakteri klinik, Soemarno,2000
Nama pembuat Ratih D D
Institusi/ Bagian Poltekkes Banjarmasin

ID soal 65
Kasus (Vignette) : Seorang anak perempuan usia 7 th mengalami diare disertai rasa sakit pada
perut, 3 hari yang lalu minum es dawet yang santannya dari air mentah, tinja yang dikeluarkan
menunjukan ciri encer, berlendir dan berdarah, hasil pemeriksaan mikroskopik menunjukkan
bakteri bentuk batang, warna merah
Pertanyaan soal: Apakah dugaan spesies bakterinya ?
Pilihan Jawaban
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Vibrio cholera
D. Shigella dysentriae
E. Proteus vulgaris
Kunci Jawaban: D

ID soal 66
Kasus (Vignette) : Seorang laki – laki usia 45 th rumahnya sudah 1 bulan kebanjiran
mengalami demam tinggi, nyeri kepala, dokter menduga pasien menderita leptospirosis. Analis
diminta mengambil sampel darah
Pertanyaan soal: pada minggu berapa bakteri dapat diisolasi dari sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Kunci Jawaban: A

ID soal 67
Kasus (Vignette) : Seorang laki – laki usia 45 th rumahnya sudah 1 bulan kebanjiran
mengalami demam tinggi, nyeri kepala dan conjungtival suffusion

Pertanyaan soal: Apakah fase leptosprirosis pasien tersebut ?


Pilihan Jawaban
A. Immune
B. Akut
C. Convalescent
D. Leptospiremia
E. An ikterik
Kunci Jawaban: D

ID soal 68
Kasus (vignette)
Identifikasi isolat dilakukan untuk membedakan genus Staphylococcus dengan Streptococcus.
Uji yang dipilih adalah uji katalase, dengan melihat ada tidaknya pembentukan gelembung gas
pada media pertumbuhan setelah ditambahkan pereaksi.
Pertanyaan soal:
Pereaksi apa yang digunakan untuk uji katalase?
Pilihan Jawaban :
A. Kovaks
B. Metil red
C. Para aminodimetilanilin oksalat
D. Hydrogen peroksida
E. Karbondioksida
Kunci Jawaban: D

ID soal 69
Tinjauan Jabaran
Kasus (vignette)
Specimen urine yang diisolasi menunjukkan hasil koloni pada media Mac Conkey agar dengan
ciri-ciri : besar-besar, smooth, mucoid, cembung, berwarna merah muda-merah bata.
Pemeriksaan mikroskopis terlihat adanya kapsul pada bakteri.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang menjadi tersangka?
Pilihan Jawaban :
A. Klebsiella pneumoniae
B. Clostridium tetani
C. Eschericia coli
D. Salmonella typhi
E. Salmonella paratyphi B
Kunci Jawaban: A

ID soal 70
Kasus (vignette)
Pemeriksaan sampel air sungai dilakukan dengan memipet 10 ml ditanam pada laktosa broth
double stregth. Sampel 1 ml dan 0,1 ml ditanam pada laktosa broth single stregth. Ragam
pemeriksaan 5 5 5 dan diinkubasi selama 24 jam.

Pertanyaan soal:
Berapa banyak media laktosa broth single strength yang harus disiapkan?

Pilihan Jawaban :
A. 2 tabung
B. 3 tabung
C. 5 tabung
D. 10 tabung
E. 15 tabung

Kunci Jawaban: D

ID soal 71
Kasus (vignette)
Pasien yang diduga keracunan makanan, mempunyai gejala klinis muntah, kram dan diare.
Keterangan yang diperoleh 1-2 jam sebelumnya mengkonsumsi nasi dan lauk yang baru
dihangatkan.

Pertanyaan soal:
Untuk mengetahui bakteri penyebab keracunan tersebut bahan pemeriksaan apa yang paling
tepat digunakan?

Pilihan Jawaban :
A. Darah
B. Sputum
C. Swab tenggorokan
D. Muntahan
E. Serum

Kunci Jawaban: D

ID soal 72
Kasus (Vignette) : Seorang wanita usia 25 th menderita luka bakar yang bernanah, hasil
pengecatan gram menunjukkan bakteri bentuk batang, gram negative, dilanjutkan uji biokimia
dugaan spesies bakteri adalah Pseudomonas aeroginosa

Pertanyaan soal: Apakah hasil uji biokimia pada media TSIA ?


Pilihan Jawaban
A -/- gas (-), H2S (-)
B. -/+ gas (+), H2S (+)
C. +/+ gas ( +), H2S ( +)
D. +/- gas (- ), H2S ( - )
E. -/+ gas (-), H2S (-)
Kunci Jawaban: A

Anda mungkin juga menyukai