Anda di halaman 1dari 12

ID soal 1

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Dilakukan analisa secara kuantitatif etanol dalam sampel darah seorang pasien laki laki usia 18 tahun
yang didiagnosa dokter mengalami keracunan etanol. Analisis dilakukan secara spektrofotometri
Pertanyaan soal:
Jika analisis tersebut tertunda karena sesuatu hal, Jenis pengawet apakah yang harus ditambahkan ?
Pilihan Jawaban :
a. Alkohol absolute (96 %)
b. Na azida 1%
c. NaCl Jenuh
d. Eter
e. NaF
Kunci Jawaban: E
Referensi: Pedoman pemeriksaan narkotika, psikotropika dan obat – BNN dan
Depkes
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis kesehatan Palembang
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dilakukan administrasi pengiriman sampel toksikologi, Jenis sampel adalah organ kandungan kemih dari
bedah jenazah korban keracunan makanan, korban adalah seorang perempuan usia 50 tahun. Diagnosa
sementara dokter korban mengalami keracunan timbal/ timah hitam.
Pertanyaan soal:
Jenis pengawet apa yang digunakan untuk sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Alkohol absolute (96 %)
B. Ether
C. Na azida 1%
D. NaCl Jenuh
E. NaF
Kunci Jawaban: B
Referensi: Curry, Alan, M.A, PhD. 1976. Poison Detection on Human organs. Third edition.
Sppringfield-Illinois- USA: Charles C.Thomas Publishers.
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang
ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dilakukan pemeriksaan terhadap urine dari korban keracunan obat. Korban berjenis kelamin laki laki dan berusia 4
tahun. Gejala yang timbul adalah lesu, mual dan luka bakar di mulut. Urine diekstraksi dengan larutan eter dan
larutan jenuh Na bikarbonat. Sari airnya dianalisis dengan reaksi warna dan hasil positif terhadap fraksi A.
Pertanyaan soal:
Jenis obat apakah yang terdapat dalam fraksi A tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Barbiturat
B. Asam salisilat
C. Salisilamide
D. Parasetamol
E. Lactam
Kunci Jawaban: B
Referensi: Pedoman pemeriksaan narkotika, psikotropika dan obat – BNN dan
Depkes.
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes jurusan Analis kesehatan Palembang
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang peminum minuman keras. Mengeluh mual, sakit perut, sakit kepala dan gangguan penglihatan setelah 1,5
jam mengkonsumsi minuman keras. Diagnosa sementara dokter, pasen mengalami keracunan methanol. Dokter
meminta pemeriksaan methanol dalam urine. Pasen tiba di laboratorium 2.5 jam setelah minum minuman keras.

Pertanyaan soal:
Jenis metabolit apa kah yang terdapat dalam urine pasen tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Metanol
B. Formaldehida
C. Etanol
D. Asam format
E. Asetaldehida
Kunci Jawaban: D
Referensi: Biomonitoring in a workplace – WHO Geneva
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis Kesehatan Palembang

ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki laki usia 28 tahun, bekerja di laboratorium dan mengalami keracunan methanol. Toksisitas
methanol berasal dari hasil metabolismenya dengan dehidrogenase alcohol, yaitu formaldehida.

Pertanyaan soal:
Organ terpenting manakah yang menjadi tempat proses tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Paru paru
B. Lambung
C. Ginjal
D. usus
E. Hati
Kunci Jawaban: E
Referensi: Biomonitoring in workplace WHO - Geneva
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang

ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada uji penapisan dari sampel cairan biologis dalam pemeriksaan toksikologi, sampel diekstraksi
terlebih dahulu agar semua analit terekstraksi.

Pertanyaan soal:
Teknik apakah yang digunakan tanpa harus sampel diekstraksi ?
Pilihan Jawaban :
A. Kromatografi Lapis tipis
B. Kromatografi kertas
C. Kromatografi gas
D. Spektrofotometri
E. Imunoassay
Kunci Jawaban: E
Referensi:
Nama pembuat
Institusi/bagian

ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien tidak sadar dan memberi respon hanya pada stimulan yang menyakitkan seperti gosokan pada
sternum,
Pertanyaan soal:
Tingkat berapakah kedalaman koma tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Kunci Jawaban: C
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang

ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada penelitian kualitatif merkuri dalam kosmetik jenis pemutih di pasaran. Hasil reaksi warna dengan
KI terbentuk warna merah muda yang setelah beberapa detik warna hilang. Pemeriksaan dengan reaksi
warna dilakukan secara duplo dan dengan control positif dan negative. Kontrol positif menunjukkan
warna merah muda yang permanen, sementara control negative tidak berwarna

Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan ulang dengan metoda spektrofotometri UV – VIS
B. Pemeriksaan ulang dengan metoda spektrofotometri AAS
C. Pemeriksaan ulang dengan metoda spektrofotometri IR
D. Pemeriksaan ulang dengan control positif
E. Pemeriksaan ulang dengan control negative
Kunci Jawaban:
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang

ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki laki berusia 45 tahun meninggal setelah mengkonsumsi suatu makanan. Ciri ciri
mayat hipoxia jaringan, terdapat ruam merah “Cherry red”. Hasil dengan uji prussian blue
menunjukkan warna biru.
Pertanyaan soal:
Racun apakah yang terdapat pada mayat tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Karbon monoksida
B. Karbon disulfida
C. Sianida
D. Arsen
E. Nitrit
Kunci Jawaban: C
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang

ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang perempuan usia 38 tahun, pekerjaan pegawai SPBU dan lama kerja 15 tahun. di rujuk dokter ke
laboratorium untuk memeriksakan darahnya. Hasil laboratorium menunjukkan kadar Hb 7 gr/dl,
trombosit < 150 mm3 darah, granulocytopenia dan anemia aplastik. Diagnosa dokter pasen keracunan
benzene secara kronis.
Pertanyaan soal:
Jenis penyakit apa yang disebabkan oleh zat tersebut secara kronis ?
Pilihan Jawaban :
A. Depresi susunan syaraf pusat
B. Kanker nasofarinx
C. Kanker darah
D. Kanker usus
E. Kanker kulit
Kunci Jawaban: C
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang
ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang Petani, biasa menggunakan herbisida dan masa kerja selama 10 tahun. atas rujukan dokter
memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan sedikit tremor . Kejadian sakit berulang dan rutin
berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara pasen menderita sakit maag kronis.
Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan
metoda cholinesterase didapat aktifitas enzim lebih dari 75 % .

Pemeriksaan darah seorang laki-laki berusia 36 tahun yang dikirim oleh dokter dengan keterangan
mengalami tremor disertai mual dan muntah. Riwayat pekerjaan petani dan terpapar pestisida sejak 10
tahun yang lalu. Pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati dan fungsi ginjal. Dicurigai ada gangguan fungsi
hati paparan zat-zat berbahaya. Hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut:

Parameter Hasil
Darah lengkap :
- Hb 11,0 g/dL
- Ht
Fungsi hati :
- ALT 79 U/L
- AST 76 U/L
- Cholinesterase
Fungsi ginjal :

Pertanyaan soal:
Metoda konfirmasi apakah yang paling tepat digunakan dari kasus di atas?
Apa pemeriksaan yang paling tepat untuk mengetahui penyebab kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. spektrofotometri UV – VIS kadar organofosfat di dalam darah
B. Atomic Absorban Spektrofotometri, GC
C. kromatografi kertas
D. kromatografi lapis tipis
E. GC - MS
Kunci Jawaban: E
Referensi: Biomonitoring in the workplace – WHO Geneva
Nama pembuat Diah Navianti
Institusi/bagian Poltekkes Jurusan Analis kesehatan Palembang

Anda mungkin juga menyukai