Anda di halaman 1dari 12

KOMPLIKASI Yudha Anggit Jiwantoro

PLEBOTOMI
1. SINKOP / PINGSAN
 keadaan dimana pasien kehilangan kesadarannya beberapa
saat

Hal ini dapat terjadi karena:


- volume darah turun mendadak
- denyut jantung tidak beraturan
- emosional
CARA MENGATASI
1. Hentikan pengambilan darah.
2. Baringkan pasien ditempat tidur
3. kepala dimiringkan kesalah satu sisi.
4. Tungkai bawah ditinggikan ( lebih tinggi dari posisi kepala ).
5. Longgarkan baju yang sempit dan ikat pinggang.
6. Jangan ditonton !!
Cara Pencegahan
1. Pasien diajak bicara supaya perhatiannya dapat dialihkan
2. Pasien yang akan dirawat syncope sebaiknya dianjurkan
berbaring pada waktu pengambilan darah
3. Kursi pasien mempunyai sandaran dan tempat/ sandaran
tangan
2. RASA NYERI
Rasa nyeri berlangsung tidak lama sehingga tidak memerlukan
penanganan khusus. Nyeri bisa timbul akibat alkohol yang belum kering
atau akibat penarikan jarum yang terlalu kuat

Cara pencegahan
1. Setelah bersihkan kulit dg alkohol, yakinkan dulu bahwa alcohol
sudah mengering sebelum pengambilan darah dilakukan.
2. Penarikan jarum tidak terlalu kuat.

 Cara mengatasi dg kompres dingin


3. HEMATOM
 keluarnya darah dari pembuluh darah ke jaringan

Hematom terjadi karena:


 penusukan yang sering
 kelainan dinding pembuluh darah
 jarum menembus seluruh dinding vena
CARA MENGATASI
Jika dalam proses pengambilan darah terjadi pembengkakan kulit disekitar
tempat penusukan jarum segera:
 Lepaskan turniket dan jarum
 Tekan tempat penusukan jarum dengan kain kasa
 Angkat lengan pasien lebih tinggi dari kepala (+- 15 menit).
4. PERDARAHAN
Komplikasi pendarahan lebih sering terjadi pada pengambilan
darah alteri. Pengambilan darah kapiler lebih kecil resikonya

Hal ini bisa terjadi karena :


Pasien menderita gangguan pembekuan darah (trombositopenia,
defisiensi factor pembeku darah (misalnya hemofilia )
 Pasien mengidap penyakit hati yang berat ( pembentukan
protrombin, fibrinogen terganggu )
CARA MENGATASI
 Tekan tempat pendarahan
 Panggil perawat/dokter untuk penanganan selanjutnya

Cara pencegahan:
 Perlu anamnesis ( wawancara) yang cermat denga pasien
 Setelah pengambilan darah, penekanan tempat penusukan
jarumperlu ditekan lebih lama
5. ALERGI
Alergi bisa terjadi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam
flebotom, misalnya terhadap zat antiseptic/ desinfektan, latex yang
ada pada sarung tangan, turniket atau plester.

Gejala alergi bisa ringan atau berat, berupa kemerahan, rhinitis,


radang selaput mata; kadang-kadang bahkan bisa (shock)
Cara mengatasi: Tenangkan pasien, beri penjelasan. Panggil dokter
atau perawat untuk penanganan selanjutnya
6. ANEMIA, RADANG TULANG,
NODUL
Sering terjadi karena ukuran lanset tidak sesuai dan pengambilan
darah dilakukan berulang-ulang.

Ukuran:
- 26G (Cukup besar)
- 28G (Ukuran sedang/standart)
- 30G (Ukuran kecil)
- 33G (Terkecil)
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai