Anda di halaman 1dari 48

Pendugaan Parameter

Z A I NA L FIK R I
Pengantar
• Seringkali kita tertarik dengan karakteristik umum dari suatu
populasi  parameter
• Misalnya saja berapa rata-rata pendapatan penduduk Indonesia,
berapa persen yang berada di bawah garis kemiskinan, apakah
metode pengobatan baru lebih efektif dibandingkan dengan
metode lama.
• Pada kasus-kasus ini kita berbicara mengenai suatu penduga
bagi paramater
• Klasifikasi penduga:
oPenduga titik
oPenduga selang
Pendugaan Parameter
• Untuk menggambarkan karakteristik umum suatu populasi yang
diukur dalam skala rasio, bisa digunakan rata-ratanya ().
• Untuk mempelajari suatu populasi umumnya digunakan
sebagian anggotanya saja (sampel).
• Sehingga informasi besarnya x (statistik) digunakan untuk
menduga  (parameter).
• Namun untuk menduga  dapat pula digunakan median ataupun
modus sampel.  perlu pemilihan penduga
Sifat-sifat Pendugaan Parameter
TAK BIAS
• Tak bias berarti nilai harapan penduga sama dengan parameter
yang diduga.
• Penduga x merupakan penduga yang takbias bagi . Hal ini
berarti apabila proses penarikan sampel diulang-ulang dan untuk
setiap sampel tersebut dihitung x-nya, maka rata-rata dari tadi
akan sama dengan .
Sifat-sifat Pendugaan Parameter
EFISIEN
• Efisiensi penduga ditunjukkan oleh besarnya ragam penduga tersebut.
• Makin kecil ragam suatu penduga makin efisien penduga tersebut.
• Secara teori, di antara penduga yang takbias, x merupakan penduga
dengan ragam paling kecil.

KONSISTEN
• Konsisten berarti dengan makin besarnya ukuran contoh maka ragam
penduga makin kecil
Parameter Pendugaan
Populasi Sampel
(parameter) (statistik)
Rata-rata  
Proporsi P Ps
Ragam 
2
S
2

Perbedaan  S
Metode Estimasi
• Metode estimasi:
1. Estimasi Titik
 Parameter =  → Nilai estimasi =ˆ or E ( )  ˆ
 Misal: E ( )  x ; E ( )  S ; E ( p)  pˆ
2 2

2. Estimasi Selang
 Estimasi dari  berupa P(ˆ1    ˆ2 )  1  
 ˆ1    ˆ2 adl selang kepercayaan (1‒α)100%
 1‒α adalah koefisien/taraf kepercayaan
 α adalah taraf nyata atau tingkat signifikansi atau taraf
kesalahan [Umumnya: 0.1; 0.05; 0.01]
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Besar
• Dalam suatu sampel yang berukuran besar, dimana n ≥ 30,
digunakan distribusi normal baku z untuk menghitung selang
kepercayaan μ → Teori Batas Pusat

• Dengan sampel besar, x merupakan penduga yang akurat bagi


μ
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Besar
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Besar
Contoh:
Suatu perusahaan reagensia melakukan penelitian ttg harga
reagen ‘Cholesterol’ yang tersebar di pasaran. Didapatkan 36
sampel dengan rata-rata harga $48.40. Telah diketahui bahwa
simpangan baku untuk seluruh reagen $4.50.
a. Berapa titik penduga untuk rata-rata harga semua reagen
yang beredar? Dan berapa margin kesalahan untuk penduga
tersebut?
b. Buat rata-rata harga reagen tersebut dengan selang
kepercayaan 90%.
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Besar
Penyelesaian:
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Besar
Penyelesaian:
1 -  = 0.9
 = 1 - 0.9 = 0.1 →  /2 = 0.05
Nilai Z  /2 dimana luas daerah di bawah kurva
sebelah kiri 0.05 = 1.65 (Tabel Distribusi Normal Z)
Maka, harga buku rata-rata dengan selang kepercayaan 90%,
adalah:
atau Yang berarti bahwa dengan
selang/tingkat kepercayaan 90%,
rata-rata harga reagen yaitu $ 47.16
s/d $ 49.64
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Besar
Sering kita ingin mengetahui berapa besar sebuah sampel harus
diambil, agar galat pendugaan μ tidak melebihi suatu nilai E.
Dalam hal ini jumlah sampel n, adalah:

 Z / 2 .   (1,96)(4,50) 
n      176, 4
 E   0,05 

Jadi, dengan kepercayaan 95% sampel acak ukuran 176 akan


memberikan estimasi x-bar yang perbedaannya dengan μ
kurang dari 0.05.
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Kecil
Dalam suatu sampel yang berukuran kecil, dimana n < 30;
simpangan baku σ tidak diketahui; dan distribusi mendekati
normal untuk menghitung selang kepercayaan μ → digunakan
ditribusi sampel t
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Kecil
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Kecil

Contoh:

Dr John ingin memprediksi rata-rata tingkat kolesterol untuk


semua orang dewasa di sebuah kota. Ia mengambil 25 laki-laki
dewasa sebagai sampel dan menemukan rata-rata tingkat
kolesterol sampel tersebut yaitu 186 dengan simpangan baku 12.
Jika diasumsikan tingkat kolesterol untuk semua laki-laki dewasa
di kota tersebut terdistribusi normal, tentukan selang
kepercayaan 95% untuk ratarata populasi μ.
Selang Pendugaan Rata-Rata Populasi: Sampel Kecil

Penyelesaian:
n = 25, x = 186, dan s = 12
df = n -1 = 25 -1= 24 → Tabel distribusi T
df = 24; /2 = 0.025
→ T = 2.064

Selang kepercayaan bagi μ adalah:


Jadi dengan tingkat kepercayaan 95%, rata-
rata kolesterol untuk semua laki-laki dewasa
di sebuah kota (A) terletak berkisar antara
181.05 s/d 190.95
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Bila 2 buah sampel berukuran n1 dan n2 diambil dari 2 populasi


yang besar, dengan μ1 dan μ2, maka beda kedua nilai rata-rata
sampel akan mendekati sebaran normal.
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Contoh soal:

Spektrofotometer merek A dengan umur rata-rata 6.5 tahun dan


simpangan baku 0.9 tahun. Sedangkan merek B, dengan μ = 6
tahun dan  = 0.8 tahun. Berapa peluang bahwa sebuah sampel
acak yg terdiri 36 spektrofotometer merek A memiliki umur 1 tahun
lebih lama daripada ratarata sampel dengan 49 spektrofotometer
merek B?
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Penyelesaian:
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi μ 1 - μ 2 adalah :

Z /2 adalah variabel normal baku yang luas daerah disebelah


kanan sebesar  /2
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Latihan soal:
Berdasarkan laporan Biro Statistik, pada tahun 1993 perawat, gaji
rata-rata mingguan $551, sedangkan analis sebesar $487. Rata-
rata gaji mingguan tersebut dihitung dari sampel acak yang
masing-masing terdiri dari 500 dan 700 pekerja. Jika diasumsikan
simpangan baku populasi masing-masing adalah $66 dan $60,
maka:
a. Hitunglah nilai penduga bagi (μ 1 - μ 2)
b. Dengan selang kepercayaan 95%, tentukan beda nilai rata-rata
gaji mingguan untuk dua populasi di atas !
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Penyelesaian:
Diasumsikan: → populasi 1 = perawat; populasi 2 = analis
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Jadi dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat dikatakan bahwa


beda rata-rata gaji mingguan untuk semua pekerja (perawat dan
analis adalah antara $56.70 dan $71.30
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi

Bila ukuran sampel kecil (n1 dan n2 < 30), diambil dari 2 populasi
yang terdistribusi (mendekati) normal, dan 1 =  2 tidak
diketahui, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi μ 1 - μ 2
adalah :
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi
Bila ukuran sampel kecil (n1 dan n2 < 30), diambil dari 2 populasi
yang terdistribusi (mendekati) normal, dan 1 ≠ 2 tidak
diketahui, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi μ 1 - μ 2
adalah :
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Rata-Rata 2 Populasi
dimana T/2 = nilai T yang luas daerah di sebelah kanan sebesar /2
dan derajat bebas (df):
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi

• Proporsi populasi, dinotasikan sebagai p → menunjukkan rasio


jumlah elemen suatu populasi yang memiliki karakteristik
tertentu dengan jumlah total elemen populasi tersebut

x x = jumlah elemen populasi dengan


p karakteristik tertentu
N N = jumlah total elemen populasi
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
• Proporsi sampel, dinotasikan sebagai p → menunjukkan ratio
jumlah elemen suatu sampel yang memiliki karakteristik
tertentu dengan jumlah total elemen sampel tersebut

x x = jumlah elemen sampel dengan


p karakteristik tertentu
n n = jumlah total elemen sampel
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Contoh :
Misal terdapat 789654 keluarga di kota Mataram, dan 563282 dari
keluarga tersebut sudah memiliki rumah sendiri………

N = ukuran populasi = 789654


x = keluarga yg sudah memiliki rumah sendiri = 563282
Sehingga :
Proporsi semua keluarga di Mataram yang sudah memiliki rumah
sendiri : x 563282
p   0.71
N 789654
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Kemudian, jika diambil sampel acak sebanyak 240 keluarga, dan
ternyata ada 158 keluarga yang sudah memiliki rumah. maka :
n = ukuran sampel = 240
x = keluarga dari sampel yg sudah memiliki rumah = 158

x 158
p   0.66
n 240
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Seperti rata-rata x, proporsi sampel p juga merupakan variabel
acak yang memiliki distribusi peluang yang disebut distribusi
sampling.

Contoh :
Sebuah konsultan memiliki 5 staf. Tabel berikut adalah daftar 5 staf
dan pengetahuannya ttg Statistik.
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Dari populasi ini, proporsi staff
yang mengerti statistika :
p = 3/5 = 0.60

Jika diambil sampel berukuran 3


dari populasi tersebut, maka
akan dihasilkan 10
kemungkinan kombinasi
sampel
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi

Untuk n yang besar (n ≥ 30) sebaran bagi p terdistribusi mendekati


normal dengan rata-rata dan simpangan baku :
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Contoh :
Berdasarkan laporan Biro Sensus, 86% dari seluruh keluarga di
Mataram, memiliki kendaraan roda 4. Jika p adalah proporsi suatu
sampel acak berukuran 120 keluarga yang memiliki kendaraan
roda 4, tentukan peluang bahwa nilai p adalah antara 0.88 dan
0.92.
Penyelesaian :
Diketahui : p = 0.86 dan q = 1 – 0.86 = 0.14
→ p adalah proporsi seluruh keluarga yang memiliki kendaraan
roda 4. Ditanyakan : P(0.88 < p < 0.92)…?
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi

Sehingga, peluang bahwa p antara 0.88 dan 0.92 ditunjukkan dengan luas
daerah dibawah kurva normal baku antara z = 0.63 dan z = 1.89
P(0.88 < p < 0.92) = P(0.63 < z < 1.89)
= P(0 < z < 1.89) - P(0 < z < 0.63)
= 0.4706 – 0.2357
= 0.2349
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
• Contoh :

Berdasarkan hasil pooling terhadap 500 wanita, diperoleh


informasi bahwa sebanyak 79% dari mereka dapat melakukan
pemeriksaan terhadap kanker cervic. Buatlah selang pendugaan
proporsi bagi seluruh wanita yang dapat melakukan pemeriksaan
terhadap kanker cervic dengan tingkat kepercayanan 98% !
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan Proporsi
Penyelesaian :
Diketahui : n = 500, p = 0.79 maka q = 1 – 0.79 = 0.21
→ p adalah proporsi sampel wanita yang dapat melakukan
pemeriksaan terhadap kanker cervic
Sehingga, selang pendugaan proporsi bagi seluruh
wanita yang dapat melakukan pemeriksaan terhadap
kanker cervic dengan tingkat kepercayanan 98% :
Galat & UkuranSampel dlmPendugaan p
Galat & UkuranSampel dlmPendugaan p
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Selisih 2 Proporsi

Bila p1 dan p2 masing-masing adalah proporsi keberhasilan dalam


sampel acak yang berukuran n1 dan n2 serta q1 = 1 - p1 dan q2 = 1
– p2, maka selang kepercayaan (1-  ).100% bagi selisih antara p1
- p2 :
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Selisih 2 Proporsi

Contoh soal:

Suatu polling dilakukan terhadap penduduk kota A dan penduduk


di sekitar kota tersebut, untuk mengetahui kemungkinan
diajukannya suatu rencana pembangunan TPA sampah. Bila 2400
diantara 5000 penduduk kota dan 1200 dari 2000 penduduk sekitar
setuju dengan rencana tsb, tentukan selisih proporsi sebenarnya
yang setuju dengan tingkat kepercayaan 90% !
Selang Kepercayaan bagi Pendugaan
Selisih 2 Proporsi

Anda mungkin juga menyukai