BIOSTATISTIK
METODE PENAKSIRAN
.
Disusun.Oleh:
Kelompok.16
Rania.Suilia 2121312043
Haristio.Maulana 2121312044
...........
PROGRAM.STUDI.MAGISTER.ILMU.KEPERAWATAN
FAKULTAS.KEPERAWATAN
UNIVERSITAS.ANDALAS
.2021
KATA.PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
diberikanNya sehingga tugas makalah yang berjudul “Metoda Penaksiran” ini dapat kami
selesaikan Makalah ini kami buat sebagai kewajban untuk memenuhi tugas Biostatistik
Dalam kesempatan ini, kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang
Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
Tim Penulis
METODE PENAKSIRAN (ESTIMATION METHODE)
A. DASAR TEORI
Parameter populasi yang akan ditaksir dan diuraikan dalam bagian ini
terutama adalah rata-rata, simpangan baku dan persen.
1. Penaksir
Secara umum, parameter populasi akan diberi simbol θ (baca theta). Jadi θ
bisa merupakan rata-rata µ, simpangan baku σ, proporsi π dan sebagainya. Jika θ,
yang tidak dikatahui harganya, ditaksir oleh θ^ (baca : theta topi), maka θ^ dinamakan
penaksir. Jelas bahwa sangat dikehendaki θ^ = θ, yaitu bisa mengatakan hargaθ yang
sebenarnya. Tetapi ini merupakan keinginan yang boleh dibilang ideal sifatnya.
Kenyataan yang bisa terjadi adalah :
a. Menaksir θ oleh θ^ terlalu tinggi, atau
b. Menaksir θ oleh θ^ terlalu rendah.
a. Penaksir θ^ dikatakan penaksir tak bias, jika rata-rata semua harga θ^ yang mungkin
akan sama dengan θ. Dalam bahasa ekspektasi, ditulis ε (θ^ ) = θ. Penaksir yang tak
bias, disebut penaksir bias.
b. Penaksir bervarians minimum ialah penaksir dengan varians terkecil diantara
semua penaksir untuk parameter yang sama. Jika θ^ 1 dan θ^ 2 dua penaksir untuk θ
dimana varians θ^ 1 lebih kecil dari varians untuk θ^ 2 , maka θ^ 1 merupakan penaksir
bervarians minimum.
c. Misalkan θ^ penaksir untuk θ yang dihitung berdasarkan sebuah sampel acak
berukuran n. jika ukuran sampel n makin besar mendekati ukuran populasi me
nyebabkan θ^ mendekati θ, maka θ^ disebut penaksir konsisten.
d. Penaksir yang tak bias dan bervarians minimum dinamakan penaksir terbaik.
Beberapa contoh :
1) Rata-rata x untuk sampel berukuran n yang diambil dari populasi dengan rata-rata µ
merupakan penaksir tak bias untuk µ, jadi ε ( x ) = µ.
2) Varians s2 yang dihitung dengan rumus V (5) atau rumus VI (6), untuk sampel acak
berukuran n yang diambil dari populasi dengan varians σ 2, adalah penaksir tak bias
untuk σ 2. Akan tetapi s merupakan penaksir bias untuk σ.
3) Rata-rata sampel x adalah penaksir terbaik untuk µ, jadi untuk x itu merupakan
penaksir tak bias dan penaksir bervarians minimum.
Cara-cara menaksir
1) Jika parameter θ di taksir oleh θ^ sebuah harga tertentu, maka θ^ dinamakan penaksir
atau titik taksiran.
2) Hasil taksiran dinyatakan melalui interval taksiran atau selang taksiran yaitu menaksir
harga parameter diantara batas-batas dua harga.
3) Semakin besar panjang interval, semakin percaya akan kebenaran penaksiran yang
dilakukan.
4) Hasil penaksiran yang dicari adalah interval taksiran yang sempit dan derajat
kepercayaan yang memuaskan.
5) Derajat kepercayaan menaksir disebut koefisien kepercayaan donotasikan dengan
lambang γ (gamma) yang memiiki nilai 0 < γ < 1, merupakan nilai peluang.
6) Menaksir rata-rata µ
Sebuah sampel acak terdiri dari 100 mahasiswa telah diambil dari sebuah universitas,
lalu nilai IQ-nya di catat.
Tabel – t Sudjana
α 5% =
2 Ekor
α1% =
Tabel – t Sudjana
α 5% =
1 Ekor
α1% =
Tabel – z Sudjana
5% =
2 Ekor
=
1%
Tabel – z Sudjana
=
5%
1 Ekor
=
1%
2. Menaksir Standar Deviasi (σ)
a. s2 adalah penaksir tak bias dari σ 2
b. sadalah penaksir yang bias untuk σ
c.Selang interval taksiran untuk varians adalah
Dimana :
n = ukuran sampel
2
χ 1/2 (1+γ) = di dapat dari tabel chi-kuadrat
Dengan p = ½ (1+γ) dan p = ½ (1-γ),
Dengan dk = n-1
Contoh :
Sebuah sampel acak berukuran 30 telah diambil dari sebuah populasi yang
berdistribusi normal dengan simpangan baku σ. Dihasilkan harga statistik s2 = 7,8.
Dengan koefisien kepercayaan 95% dan dk=29, maka dari tabel chi-kuadrat diperoleh
nilai χ 20,975 = 45,7 dan χ 20,025 = 16,0 sehingga :
Interval taksiran untuk σ adalah : 2,23 < σ < 3,75. Kita merasa 95 % percaya bahwa
simpangan baku σ aka nada dalam interval yang dibatasi oleh 2,23 dan 3,75
Ingin ditaksir berapa persen anggota masyarakat yang berumur 15 tahun keatas yang
termasuk kedalam golongan A. untuk itu diambil sebuah sampel acak dengan ukuran
1200 dan ternyata ada 504 orang termasuk golongan A. Jadi persentasi golongan A
dalam sampel adalah 504/1200 x 100% = 42%.
Jika ditaksir ada 42% anggota masyarakat yang berumur 15 tahun keatas, maka dalam
hal ini digunakan titik taksiran. Untuk menentukan 95% interval kepercayaan
parameter π digunakan :
0,42 – (1,96)
√ 0,42 x 0,58
1200
< π < 0,42 + (1,96)
√ 0,42 x 0,58
1200
Kita merasa 95% yakin bahwa persentase anggota masyarakat yang termasuk
golongan A berada dalam interval 39% sampai 45%.
B. PERMASALAHAN
a. Membuat data N = 100 secara random yang diperoleh dari skripsi mahasiswa
fakultas teknik.
b. Menghitung estimasi sebuah rata-rata (mean) secara manual dan SPSS.
c. Menghitung estimasi standar deviasi secara manual dan SPSS.
d. Menghitung estimasi nilai proporsi secara manual dan SPSS.
e. Menghitung estimasi rata-rata, standar deviasi dan proporsi dengan koefisien
kepercayaan 95% dan 99%
C. PEMBAHASAN
Cara Manual
Dalam menaksir sebuah data, digunakan tabel data tunggal. (koefisien kepercayaan
95% dan 99%)
1.Mengestimasi mean
Karena nilai dari populasi tidak diketahui, maka digunakan cara yang kedua (kondisi
σ tidak diketahui, populasi berdistribusi normal).Dari data tunggal, diperoleh x = 77
dengan s= 10,75.
{
dk 1=60 dant p1=2,00
Tabel T dk 2=99 dan t p2=?
dk 3=120 dant p3=1,98
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2=
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] [
+ y 1=
120−60 ]
( 99−60 ) ( 1,98−2,00 )
+2,00
y 2= [ ( 39 ) (−0,02 )
60
+2,00= ]
−0,78
60 ( )
+2,00=−0,013+2,00
y 2=1,987 .
Saat koefisien kepercayaan 99%,maka taraf kesalahan (∝) yaitu 1%. Nilai t pyaitu:
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2=
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] [
+ y 1=
120−60 ]
( 99−60 ) ( 2,62−2,66 )
+2,66
y 2= [ ( 39 ) (−0,04 )
60 ]
+2,66= (
−1,56
60 )
+2,00=−0,026+2,66
y 2=2,634 .
( n−1 ) s 2 ( n−1 ) s2
<σ 2<
χ 2 χ 2
½ (1+ γ ) ½ ( 1−γ )
Dari data tunggal pada cara 1 (tugas 1b), diperoleh s2= 115,6 dengan s= 10,75.
χ 2 =χ 2 = χ 2 =χ 2 .
½ ( 1+γ ) ½ ( 1+0,95 ) ½ ( 1,95 ) 0,975
Saat χ 2 bernilai 0,975 diperoleh ν atau dk = n−1=100−1=¿ 99 dan ∝ = 0,05 . Melalui
tabel Chi-kuadrat diperoleh tiga kondisi diantaranya:
{
2
dk=90 dan χ 1 =118,1
2
Tabel χ dk =99 dan χ 22=?
2
dk=100 dan χ 3 =129,6
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2=
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] [
+ y 1=
( 99−90 ) ( 129,6−118,1 )
100−90 ]+118,1
y 2= [ ( 9 )( 11,5 )
10 ]
+118,1=
103,5
10 ( )
+ 118,1=10,35+118,1
y 2 atau χ 2 =128,45
.
½ ( 1+γ )
χ 2 =χ 2 =χ 2 =χ 2
.
½ ( 1−γ ) ½ (1−0,95 ) ½ ( 0,05 ) 0,025
{
2
dk =90 dan χ 1 =65,6
2
Tabel χ 2
dk =99 dan χ 2 =?
2
dk=100 dan χ 3 =74,2
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2=
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] [
+ y 1=
( 99−90 ) ( 74,2−65,6 )
100−90 ]
+65,6
y 2= [ 10 ]
( 9 )( 8,6 )
( )
+65,6=
77,4
10
+65,6=7,74+65,6
y 2 atau χ 2 =73,34
.
½ ( 1−γ )
(
diketahui χ
2 =128,45 dan χ
½ ( 1+γ )
2 =73,34
½ ( 1−γ ) )
( n−1 ) s 2 2 ( n−1 ) s2
<σ <
χ 2 χ 2
½ (1+ γ ) ½ ( 1−γ )
Dari hasil menunjukkan bahwa kita percaya 95% simpangan baku (σ ) berada didalam
interval yang dibatasi oleh 9,43 dan 12,49.
χ 2 =χ 2 = χ 2 =χ 2 .
½ ( 1+γ ) ½ ( 1+0,99 ) ½ ( 1,99 ) 0,995
Saat χ 2 bernilai 0,995 diperoleh ν atau dk = 99 dan ∝ = 0,01. Melalui tabel Chi-kuadrat
diperoleh tiga kondisi diantaranya:
{
2
dk =90 dan χ 1 =128,3
2
Tabel χ dk =99 dan χ 22=?
2
dk=100 dan χ 3 =140,2
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2= [ ( 9 )( 11,9 )
10 ]
+128,3=
107,1
10 ( )
+ 128,3=10,71+128,3
y 2 atau χ 2 =139,01
.
½ ( 1+γ )
χ 2 =χ 2 =χ 2 =χ 2
.
(
½ 1−γ ) (
½ 1−0,99 ) ½ 0,01 )
( 0,005
Saat χ 2 bernilai 0,005 diperoleh ν atau dk = 99 dan ∝ = 0,05. Melalui tabel Chi-kuadrat
diperoleh tiga kondisi diantaranya:
{
dk=90 dan χ 12=59,2
Tabel χ 2 dk =99 dan χ 2=?
2
2
dk=100 dan χ 3 =67,3
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2=
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] [
+ y 1=
( 99−90 ) ( 67,3−59,2 )
100−90 ]
+59,2
y 2= [ 10 ]
( 9 )( 8,1 )
+59,2=
72,9
10 ( )
+59,2=7,29+59,2
y 2 atau χ 2 =66,49
.
½ ( 1−γ )
(
diketahui χ
(
2 =139,01 dan χ
½ 1+γ )
2 =66,49
½ 1−γ )
( )
( n−1 ) s 2 ( n−1 ) s2
<σ 2<
χ 2 χ 2
½ (1+ γ ) ½ ( 1−γ )
( 100−1 ) 115,6 2 (100−1 ) 115,6
<σ <
139,01 66,49
Dari hasil menunjukkan bahwa kita percaya 99% simpangan baku (σ ) berada didalam
interval yang dibatasi oleh 9,07 dan 13,11.
3. Mengestimasi proporsi
Dari sebuah sampel yang berjumlah 100, jumlah laki-laki diperkirakan yaitu sekitar
88 orang dan jumlah perempuan diperkirakan sekitar 12 orang. Sehingga presentasi
88
jumlah laki-laki dalam sampel yaitu .100 %=0,88.100 %=88 % . Dalam
100
menentukan interval kepercayaan parameter π , diperlukan nilai koefisien kepercayaan
untuk mendapatkan skor baku. Langkah untuk mendapatkan skor baku berdasarkan
nilai koefisien kepercayaan diantaranya:
Saat Z ½γ bernilai 0,475, maka melalui tabel distribusi normal baku (tabel Z), harga Z
dapat dicari dengan cara mengalikan 0,475 dengan 1000 yaitu (0,475x1000 = 4750) lalu
mencari nilai 4750 ke dalam tabel Z dan diperoleh harga Z = 1,96. Maka parameter p
dan parameter q bisa dicari.
x jumlah laki−laki 88
p= = = =0,88.
n jumlah sampel 100
x jumlahperempuan 12
q= = = =0,12atau q=1− p=1−0,88=0,12.
n jumlah sampel 100
Langkah kedua yaitu memasukkan nilai yang telah didapatkan tadi kedalam
rumus.
( Z 0,475=1,96 ; p=0,88 ; q=0,12 ).
p−Z ½ γ
√ pq
n
<π < p+ Z ½ γ
√
pq
n
0,88−( 1,96 )
√ ( 0,88 ) ( 0,12 )
100
< π <0,88+(1,96)
100 √
( 0,88)(0,12)
0,88−( 1,96 )
√ 0,105
100
<π < 0,88+(1,96)
0,105
100 √
0,88−( 1,96 ) √10,5 x 10 < π <0,88+(1,96) √ 10,5 x 10
−4 −4
0,88−0,0635< π <0,88+0,0635
0,8165< π <0,9435 .
Sehingga, kita merasa yakin bahwa persentase siswa yang berjumlah laki-laki berada
dalam interval antara 81,65% sampai dengan 94,35%.
Melalui tabel distribusi normal baku (tabel Z), harga Z dapat dicari dengan cara
mengalikan 0,495 dengan 1000 yaitu (0,495x1000 = 4950) lalu mencari nilai 4950 ke
dalam tabel Z. Diperoleh harga Z = 2,575 (harga Z didapat melalui proses interpolasi).
Proses Interpolasi dilakukan melalui cara sebagai berikut:
{
Z ½ γ =4949 dan Z 1=2,57
Tabel Z Z ½ γ=4950 dan Z 2=?
Z ½ γ =4951 dan Z 3=2,58
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] + y 1= y 2
y 2=
[ ( x 2−x 1 ) ( y 3− y 1 )
x 3−x 1 ] [
+ y 1=
( 4950−4949 )( 2,58−2,57 )
4951−4949 ]
+2,57
y 2= [ ]
( 1 ) ( 0,01 )
2 ( )
+ 2,57=
0,01
2
+2,57=0,005+2,57
y 2 atau Z 2=2,575.
x jumlah laki−laki 88
p= = = =0,88.
n jumlah sampel 100
x jumlahperempuan 12
q= = = =0,12atau q=1− p=1−0,88=0,12.
n jumlah sampel 100
Langkah kedua yaitu memasukkan nilai yang telah didapatkan tadi kedalam
rumus.
( Z 0,495=2,575 ; p=0,88 ;q=0,12 ).
p−Z ½ γ
√ pq
n
<π < p+ Z ½ γ
pq
n √
0,88−( 2,575 )
√ ( 0,88 ) ( 0,12 )
100
< π <0,88+(2,575)
√
(0,88)(0,12)
100
0,88−( 2,575 )
√ 0,105
100
< π < 0,88+(2,575)
0,105
100 √
0,88−( 2,575 ) √10,5 x 10 < π <0,88+(2,575) √ 10,5 x 10
−4 −4
Sehingga, kita merasa yakin bahwa persentase siswa yang berjumlah laki-laki berada
dalam interval antara 79,66% sampai dengan 96,34%.
Cara SPSS
a.Estimasimean
Cases
Descriptives
Median 80.0000
Variance 58.266
Minimum 60.00
Maximum 93.00
Range 33.00
b. Koefisienkepercayaan 99%
Case Processing Summary
Cases
Descriptives
Median 80.0000
Variance 58.266
Minimum 60.00
Maximum 93.00
Range 33.00
Untuk statistik sampel pada standar deviasi dan simpangan baku tidak tersedia dalam
program SPSS.
c.Estimasi proporsi
Untuk statistik sampel pada proporsi tidak tersedia dalam program SPSS.
C.KESIMPULAN
1.Dari hasil estimasi untuk rata-rata (mean), diperoleh harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 95% yaitu 74,864< μ< 79,136 dan harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 99% yaitu 74,169< μ<79,831. Hal ini berarti kami percaya 95% bahwa
rata-rata dari populasi berada pada rentang antara 74,864 dan 79,136 serta kami juga
percaya 99% bahwa rata-rata populasi berada pada interval yang dibatasi oleh rentang
79,169 dan 79,831.
2.Dari hasil estimasi untuk standar deviasi, diperoleh harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 95% yaitu 89,09< σ 2 <156,04 dan harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 99% yaitu 82,32<σ 2<172,12 . Hal ini berarti kami percaya 95% bahwa
standar deviasi atau variansi dari populasi berada pada rentang antara 89,09 dan 156,04
serta kami juga percaya 99% bahwa standar deviasi atau variansi populasi dibatasi oleh
interval antara 82,32 dan 172,12.
3. Dari hasil estimasi untuk simpangan baku, diperoleh harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 95% yaitu 9,43< σ <12,49 dan harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 99% yaitu 9,07< σ <13,11. Hal ini berarti kami percaya 95% bahwa
simpangan baku dari populasi berada pada rentang antara 9,43 dan 12,49 serta kami juga
percaya 99% bahwa simpangan baku populasi dibatasi oleh interval antara 9,07 dan
13,11.
4.Dari hasil estimasi untuk proporsi, diperoleh harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 95% yaitu 0,8165< π <0,9435 dan harga taksiran untuk koefisiensi
kepercayaan 99% yaitu 0,7966< π < 0,9634. Hal ini berarti kami percaya 95% bahwa
persentase siswa laki-laki dalam populasi berada pada rentang antara
81,65 % dan 94,35 % serta kami juga percaya 99% bahwa persentase siswa laki-laki
dibatasi oleh interval antara 79,66%sampai 96,34%.
DAFTAR PUSTAKA