Anda di halaman 1dari 52

ESTIMASI SECARA

STATISTIK
 Penduga (Estimator) adalah harga sampel (statistik)
yg digunakan untuk menduga suatu parameter
 Harga-harga yang dinyatakan dengan angka-angka
dan yang kita peroleh dengan jalan mengevaluasi
penduga (estimator) tersebut dinamakan estimasi
secara statistik.
Ciri-ciri penduga (estimator) yang baik

1. Tidak Bias (Unbiased) : apabila nilai penduga sama


dengan nilai yg diduganya (E (Harga statistik) =
Harga Parameter
2. Efisien : apabila penduga memiliki varians yg kecil
3. Konsisten :
a. Jk ukuran sampel semakin bertambah mk penduga

akan mendekati parameternya


b. Jk ukuran sampel bertambah tak berhingga mk

distribusi sampling penduga akan mengecil mjd


tegak lurus di atas parameter yg sebenarnya dgn
probabilitas sama dgn satu
Proses estimasi
Cara Menduga Harga Parameter
PENDUGAAN TITIK (POINT ESTIMATION)
PENDUGAAN TITIK: CONTOH
 Seorang ahli sosial ekonomi ingin mengestimasi
rata-rata penghasilan buruh di suatu kota. Sebuah
sampel dikumpulkan menghasilkan rata-rata Rp
2.000.000,-.
 Dalam hal ini telah dilakukan estimasi titik, dengan

menggunakan estimator berupa statistic mean ( X )


untuk mengestimasi parameter mean populasi (μ).
Nilai sampel Rp 2.000.000,- sebagai nilai estimate
dari mean populasi.
PENDUGAAN TITIK: CONTOH
 Untuk mengetahui daya tahan battery, diambil
sampel random 10 battery untuk diuji. Hasilnya
sbb (dalam jam):
Battery Daya Tahan Battery Daya Tahan
1 2 6 2
2 2 7 2,1
X
3 2 8 2,2
4 2,1 9 1,8
5 1,9 10 1,9
  
Dari kasus tersebut, untuk menduga rata-rata dan
deviasi standar populaso, kita dapat menggunakan
dan S sebagai berikut:
 2
 0,1154
 Maka

PENDUGAAN INTERVAL (INTERVAL
ESTIMATION)
PENDUGAAN INTERVAL (INTERVAL
ESTIMATION)
PENDUGAAN INTERVAL (INTERVAL
ESTIMATION)

 Berupa nilai jangkauan


 Memberikan variasi pertimbangan dalam statistik
sampel dari sampel ke sampel
 Berdasarkan observasi dari 1 sampel
 Memberikan informasi tentang kedekatan
parameter populasi yang tidak diketahui
 Dikondisikan dalam level confidence
 Tidak pernah 100% percaya
PENDUGAAN INTERVAL (INTERVAL
ESTIMATION)

Ada
   4 macam:

 Pendugaan satu rata-rata (

 Pendugaan beda dua rata-rata (

 Pendugaaan satu proporsi (P)

 Pendugaan dua proporsi (P -P )


1 2
PENDUGAAN RATA-RATA
(Estimasi Mean)
PENDUGAAN SATU RATA-
RATA
 RUMUS:
  𝜎 𝜎
´
(
𝑃 𝑋 − 𝑍 𝛼 /2 .
√𝑛
´
< 𝜇< 𝑋 + 𝑍 𝛼 / 2 .
√𝑛
  =1 −𝛼
)
 CATATAN:
• Biasanya (deviasi standar populasi) tidak diketahui dan diduga
dengan S (deviasi standar sampel)
• Alpha () adalah taraf kesalahan (eror) atau level of significance dan
1- adalah interval keyakinan
• Untuk mencari nilai , kita dapat menggunakan Tabel Distribusi
Normal (tabel Z). Misal , maka nilai = Z 2,5%. Kita cari nilai Z
yang memberikan luas 50%-2,5% = 47,5% atau 0, 475
  Oleh karena itu ketika (deviasi standar populasi)
tidak diketahui dan diduga dengan S (deviasi
standar sampel), maka rumusnya mjd:

 
𝑆 𝑆
´
(
𝑃 𝑋 − 𝑍 𝛼 /2 .
√𝑛
´
< 𝜇< 𝑋 + 𝑍 𝛼 / 2 .
√𝑛 )
  =1 −𝛼
CONTOH KASUS

1.   Waktu servis drive-through restoran Burger King
dihitung secara random dari 52 konsumen. Waktu
layanan rata-rata 181.3 detik dan standar deviasi 82.2
detik. Berapa estimasi mean populasi untuk tingkat
kepercayaan 99%?
2. Suatu penelitian melibatkan pengambilan suatu sampel
acak yang terdiri dari 256 manajer untuk menduga rata-
rata penghasilan per tahun. Diperoleh informasii bahwa
rata-rata sampel () adalah Rp 35.420.000,- dan deviasi
standar sampel (S) adalah Rp 2.050.000,-. Berapa
interval duga dengan interval keyakinan 95% !
PENDUGAAN BEDA DUA RATA-RATA

  
Misalnya dipunyai dua populasi yang mempunyai
mean masing-masing µ1dan µ2 dan deviasi standar
masing-masing , maka interval duga (estimasi
interval keyakinan) dapat dirumuskan sbb:

 
Jika tidak diketahui, maka hal tersebut dapat diduga dengan S1 (deviasi standar sampel 1)
dan S2 (deviasi standar sampel 2)
1. Seorang peneliti yang ingin mengetahui perbedaan
daya tahan lampu pijar merek A dan B mengambil
masing-masing sampel 100 lampu. Hasil observasi
terhadap sampel : rata-rata daya tahan (usia) A
adalah 200 jam dengan deviasi standar 30 jam dan
rata-rata daya tahan B adalah 180 jam dengan
deviasi standar 20 jam. Buatlah dugaan tentang
perbedaan rata-rata populasi daya tahan lampu
pijar A dan B dengan interval keyakinan 95%.
2. Diketahui nilai ujian kimia yang diberikan pada
50 siswa putri dan 75 siswa putra mempunyai
rata-rata secara berurutan adalah 76 dan 86. Cari
selang kepercayaan 96% untuk selisih μ1-μ2. !
Anggap standar deviasi populasi untuk masing-
masing putra dan putri adalah 8 dan 6.
PENDUGAAN PROPORSI (ESTIMASI
PROPORSI)
PENDUGAAN SATU PROPORSI
 Rumus Interval duga untuk pendugaan satu
proporsi (P) adalah:

 
𝑃 1 − 𝑃 𝑃(1 − 𝑃)
(
𝑃 𝑃´ − 𝑍 𝛼/ 2 .

(
𝑛
)
<𝑃< 𝑃

´ +𝑍 𝛼 /2 .
𝑛 )
=1 − 𝛼
CONTOH SOAL

1.   Dari sampel dengan n= 100 mahasiswa PT
“ABC” ternyata 25 mahasiswa memiliki indeks
prestasi kumulatif (IPK) 3. Buatlah dugaan untuk
proporsi populasi mahasiswa PTS “ABC” yang
memiliki IPK 3 dengan interval keyakinan 95%!
2. Hasil survey kelas 2 TI adalah sebagai berikut:
 Apakah anda menggunakan internet untuk membeli lagu
CD? Ya=4, Tidak=34, Total=38
 Apakah anda menggunakan internet untuk download
musik? Ya=32, Tidak=6, Total=38
 Apakah anda menggunakan internet untuk membeli buku?
Ya=6, Tidak=32, Total=38
Berapa proporsi pengguna internet untuk membeli lagu CD,
download musik dan membeli buku untuk tingkat
kepercayaan 95 %?
PENDUGAAN BEDA DUA PROPORSI

 Rumus interval duga untuk pendugaan beda dua


proporsi (P1-P2) adalah:
CONTOH KASUS
BKKBN melakukan penelitian di dua daerah (D 1 dan D2) untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara persentase penduduk yang
setuju KB di daerah tersebut. Kemudian akan dibuat pendugaan interval
mengenai besarnya selisih/perbedaan persentase tersebut. Di daerah D 1
dan D2 masing-masing dilakukan wawancara terhadap 120 orang, antara
lain menanyakan apakah mereka setuju KB atau tidak.
Dari D1 ada 90 orang dan dari D2 ada 78 orang yang setuju KB. Buatlah
pendugaan interval dari perbedaan persentase tentang pendapat
penduduk yang setuju dengan KB, di kedua daerah tersebut, dengan
tingkat keyakinan sebesar 90%.
PENDUGAAN RATA-RATA SAMPEL KECIL (n <
30)

 Jika sampel yang diambil relatif kecil,


misalnya n<30 atau (n1+n2) < 30, sebaiknya
kita tidak menggunakan distribusi normal
standard Z , tetapi distribusi t atau “student
distribution”
Sifat-sifat distribusi t

 Distribusi ini serupa dengan distribusi Z dengan mean nol


dan simetris berbentuk lonceng / bell shape terhadap
mean.
 Bentuk distribusi tergantung pada ukuran sampel. Jadi
distribusi adalah kumpulan keluarga distribusi dan
perbedaan satu dengan yang lainnnya tergantung pada
ukuran sampel.
 Pada ukuran sampel yang kecil keruncingan berbentuk
distribusi t kurang dibandingkan dengan distribusi Z dan
jika meningkatnya ukuran sampel mendekati 30 maka
bentuk distribusi semakin mendekati bentuk distribusi Z.
(Jadi jika n >30 maka digunakan nilai z).
Grafik fungsi distribusi t
TABLE ONE TAIL
Untuk n  30, interval kepercayaan
(1-)100% untuk mean populasi  adalah

s s
X  t n 1;1 / 2    X  t n 1; 1 / 2
n n

dengan tn-1; (1-/2) adalah kuantil ke-(1-/2) dari


distribusi t dengan derajat bebas (degree of
freedom) n-1 dan s adalah simpangan baku
(standard deviation) sampel dengan s = s2 yaitu
akar dari variansi sampel.
Contoh

 Misalkan diberikan nilai Matematika 10


siswa sebagai berikut : 58, 58, 43, 64, 47, 54,
59, 47, 60, dan 64. Berapakah estimasi Nilai
rata-rata Matematika dengan tingkat
kepercayaan 95 persen ?
jawab
  
Dari kasus tersebut, untuk menduga rata-rata dan
deviasi standar populaso, kita dapat menggunakan
dan S sebagai berikut:
 55,4
 7,4
 Masukkan ke rumus ini:

s s
X  t n 1;1 / 2    X  t n 1; 1 / 2
n n
 Dalam penilaian mata kuliah statistik diambil 16
nilai mahasiswa dengan rata-rata sampel 8.33 dan
standar deviasi 2.
A. Berapa estimasi mean populasi untuk tingkat
kepercayaan 95% dan
B. Berapa estimasi mean populasi untuk tingkat
kepercayaan 98 % !
PENENTUAN UKURAN
SAMPEL
MENENTUKAN UKURAN
SAMPEL
Beberapa Faktor yang Menentukan Ukuran
Suatu Sampel
 Interval Keyakinan yang digunakan
 Kesalahan (error) maksimum yang diijinkan
 Variasi dari populasi, diukur dengan deviasi standar
(suatu populasi dengan variasi kecil tentunya
membutuhkan sampel yang lebih sedikit)
Interval Keyakinan yang
digunakan
 Semakin tinggi interval keyakinan, maka semakin
besar ukuran sampel yang dibutuhkan untuk
memberikan ketepatan dugaan tertentu pada
kondisi ekstrim, misalnya jika kita ingin
memastikan (yakin 100 %) bahwa interval duga
yang kita buat meliputi parameter populasi, maka
kita harus mengambil sampel seluruh populasi
Kesalahan (error) maksimum yang diijinkan

  Telah dikatakan sebelumnya bahwa bila sebagai


penduga dari , besarnya eror adalah lbih kecil dari
1,96 bila digunakan tingkat keyakinan 95 %.
Tingkat ketepatan (accuracy) dikatakan dengan
mengemukakan besarnya eror maksimum yang
mungkin diderita dakam melakukan pendugaan
pada probabilitas tertentu. Bila besarnya eror
dinyatkan dengan E, maka :
  
Berdasarkan rumus menghitung besarnya eror
tersebut, kita dapat menentukan besarnya sampel
random yang harus diambil untuk mendapatkan
hasil dengan tingkat ketepatan tertentu (accuracy),
sbb:
VARIASI DARI POPULASI
 Variasi
  dari populasi diukur dengan deviasi standar .
Suatu populasi dengan variasi kecil tentunya
membutuhkan sampel yang lebih sedikit
 Karena ukuran populasi tersebut tidak diketahui, maka
kita harus menduganya dengan:
 Mengambil survey kecil dan menggunakan deviasi

satandarnya untuk menduga deviasi standar


populasi.
 Menduga deviasi standar populasi berdasarkan

pengetahuan tentang populasi.


Contoh kasus
  Eror maksimum yang diijinkan dalam suatu
penelitian adalah rata-rata 200 dan deviasi standar
sampelnya 3000. jika digunaka interval keyakinan
95 %, berapa ukuran sampel yang harus diambil?
 Berapa ukuran sampel diperlukan mencapai
kepercayaan 90% kebenaran dalam ± 5? Misalnya
standard deviasi 45.
UKURAN SAMPEL UNTUK PROPORSI

 Berikut ini adalah beberapa hal yang harus


ditentukan, antara lain:
 Sebagai seorang pneliti, kita harus menentukan
interval keyakinan, biasaya 95% atau 99 %
 Kita harus mengindikasikan sebesrapa akurat
dugaan tenteng proporsi populaso
 Proporsi populasi harus ditentukan dari survey
awal atau judgement berdasarkan pengetahuan
tentang populasi.
  Rumus untuk menentukan ukuran sampel untuk
proporsi adalah:

 P = Estimasi tentang proporsi populasi


 Z = Nilai Z yang sesuai dengan interval keyakinan
yang ditentukan
 E = Kesalahan (error) maksimum yang diijinkan
(berkaitan dengan akurasi pendugaan)
  Seorang kandidat pimpinan organisasi ingin
menentukan popularitasnya sebelum hari
pemilihan. Dia menginginkan bahwa proporsi
pemilih yang akan memberikan suara baginya
harus berkisar dari proporsi populasi. Interval
keyakinan 95 % digunakan. Pada pemilihan yang
lalu ia menerima 40% suara. Data historis ini dapat
digunakan sebagai prediksi untuk masa mendatang.
Berapakah sampel yang harus diambil?
Jawaban soal
  

= 2304,96

Anda mungkin juga menyukai