Anda di halaman 1dari 52

Ade Setiawan

 Apabila parameter dari populasi tidak diketahui


dan distribusinya normal, maka untuk
mengetahui parameter populasi tersebut
digunakan 2 cara, yaitu :
◦ Cara pendugaan (penaksiran)
◦ Cara pengujian hipotesis
Teknik Sampling

Populasi: parameter
, , 

Sampel:statistik
x, s, p
Diolah di analisis

Inferensial
 Populasi:
◦ 1, 2, 5
 Parameter:
◦  = 2.7
◦ 2 = 2.9
◦  = 1.7
◦  (bilangan ganjil) = 0.667
◦ Median = 2
◦ Range = (5-1) = 4
 Contoh:
◦ Misal, dari populasi tersebut, kita mengambil sampel
secara acak dengan ukuran sampel 2. Diasumsikan,
pengambilan sampel dengan pemulihan (berarti ada 9
pasang kemungkinan).
a. Untuk setiap contoh, cari nilai statistik: rata-rata, median,
range, ragam, simpangan baku, proporsi bilangan ganjil
b. Untuk setiap nilai statistik, hitung rata-ratanya (soal a)
c. Bandingkan nilai rata-rata statistik yang didapatkan dari
perhitungan bagian b dengan nilai parameternya!
Simpang Proporsi
Ragam
Sample Mean x Median Range an baku bilangan Peluang
s2
s ganjil
1,1 1 1 0 0 0 1 1/9
1,2 1.5 1.5 1 0.5 0.707 0.5 1/9
1,5 3 3 4 8 2.828 1 1/9
2,1 1.5 1.5 1 0.5 0.707 0.5 1/9
2,2 2 2 0 0 0 0 1/9
2,5 3.5 3.5 3 4.5 2.121 0.5 1/9
5,1 3 3 4 8 2.828 1 1/9
5,2 3.5 3.5 3 4.5 2.121 0.5 1/9
5,5 5 5 0 0 0 1 1/9
Rata-rata nilai statistik 2.7 2.7 1.8 2.9 1.3 0.667  
Rata-rata nilai
2.7 2 4 2.9 1.7 0.667  
Parameter
Apakah nilai statistik
sampel sama dengan Ya Tidak Ya Ya Tidak Ya  
parameter populasi?
 Berdasarkan tabel, kita dapat melihat bahwa pada saat
menggunakan nilai statistik sampel untuk menduga nilai
parameter populasi, beberapa nilai statistik sangat baik
dalam menduga nilai parameter. Nilai statistik tersebut
dikatakan penduga yang tidak bias, sedangkan nilai
statistik lainnya tidak begitu baik, karena bias.

 Statistik yang tidak bias (mendekati parameter populasi):


◦ Mean, Ragam, Proporsi
 Statistik yang bias:
◦ Median, Range, Simpangan baku
 Khusus untuk simpangan baku, s:
◦ Meskipun bias, untuk sampel yang besar, perbedaannya sangat
kecil, sehingga s bisa dipakai untuk menduga nilai parameter 
 Tidak bias
◦  merupakan penduga tak bias dari , E() = , artinya E()
harapan penduga  sama dengan 
 Efisien
◦  merupakan penduga yg efisien, yaitu bila ada lebih dari satu
penduga, maka penduga yg mempunyai variasi paling kecil
adalah penduga yg efisien
 Konsisten
◦  merupakan penduga yg konsisten, yaitu bila sampel yg
diambil semakin besar, maka nilai  akan semakin mendekati

 Cukup
◦ Menggunakan seluruh informasi yang tersedia
 Pendugaan titik (point estimator)
◦ Nilai duga yang diperoleh hanya berupa satu angka,
tidak mempertimbangkan peluang kesalahan atau
penyimpangan yang mungkin terjadi
 Pendugaan interval (interval estimation)
◦ Nilai duga yang disertai dengan taksiran interval yang
masih dapat dipercaya sampai dengan kekeliruan
sebesar 
 Sampel rata-rata (x) merupakan penduga yang
tak bias untuk rata-rata populasi ()

̂  Y   Y i

n
 Sample standard deviation (s) merupakan
penduga untuk nilai  (s2 tidak bias thd 2)

ˆ  s   (Y  Y )
i
2

n 1
 Bila nilai parameter  dari populasi hanya diduga
dengan memakai satu nilai statistik  dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut, maka statistik 
disebut pendugaan titik
 Semakin dekat nilai  (penduga) dengan nilai  (yang
diduga), maka penduga  akan semakin baik

 Kelemahannya adalah sulit dipertanggungjawabkan


karena tidak dapat ditentukan derajat keyakinan atau
derajat kepercayaannya.
 Jika kita tahu simpangan baku populasi, kita dapat
menghitung peluang rataan sampel yang jatuh pada
selang disekitar nilai rata-rata populasi


y 
n

untuk menentukan simpangan baku dan menghitung


nilai-z untuk selang dan peluang yang sudah
ditentukan
 Nilai parameter  dari populasi diduga dengan memakai
beberapa nilai statistik  yang berada dalam satu interval,
nilai  yang berada dalam satu interval, misal 1 <  < 2

 Semakin besar peluang bahwa interval tersebut


mengandung nilai parameter populasi, semakin lebar pula
intervalnya

 Dalam prakteknya harus dipilih interval yang sempit


tetapi mempunyai derajat kepercayaan yang tinggi.

 Derajat kepercayaan  disebut koefisien kepercayaan yang


ditulis dengan  dimana 0 <  < 1 dan dinyatakan dalam
bentuk probabilitas
 Memerlukan taraf kepercayaan, peluang rata-rata
populasi atau parameter lain terletak dalam
interval tersebut
Selang Kepercayaan

Rata-rata,  proporsi, 

Populasi
 diketahui
terbatas
 Selang kepercayaan adalah suatu selang yang kita
percayai mengandung nilai dari parameter
populasi.
 Peluang bahwa pada interval tersebut berisi
parameter disebut derajat kepercayaan atau
koefisien kepercayaan.
 Bentuk selang kepercayaan:
 Titik dugaan ± margin of error

 margin of error tergantung pada sebaran


distribusi sampel dari titik dugaan
 Betul:
◦ Kita percaya 95% bahwa nilai rata-rata populasi berada
dalam interval tersebut
 Salah:
◦ Dengan peluang 95%, nilai rata-rata populasi terletak
pada interval 3.5 – 5.2 (misalnya)
 Rumus umumnya :
 
P ˆ1    ˆ2  1 -  , 0    1

dimana :
 : koefisien kepercayaan
1- : derajat kepercayaan
 
P ˆ1    ˆ2 : interval kepercayaan
 Bila diambil sampel acak yang besar, maka
statistik  akan mempunyai distribusi normal
sehingga dapat ditransformasikan menjadi
distribusi standar.
 Untuk beberapa derajat kepercayaan, nilai-nilai

z/2 adalah sebagai berikut:

Derajat kepercayaan 99.73% 99% 98% 96% 95.45% 95% 90% 80% 68.2% 50%

Z/2 3 2.58 2.33 2.05 2 1.96 1.645 1.28 1 0.6745


Standarisasi: x => z

x 
z
 n
N(64.5, 2.5) N(0,1)
N(µ, σ/√n)


x z
Standardized height (no units)

Disini, kita menggunakan distribusi contoh dan



simpangan baku /√n.
Ingat bahwa  adalah simpangan baku populasi.
 Ada 4 pendugaan parameter :
◦ Pendugaan untuk parameter rata-rata (μ)
◦ Pendugaan untuk parameter proporsi (p)
◦ Pendugaan untuk parameter beda dua rata-rata (μ 1-μ2)
◦ Pendugaan untuk parameter beda dua proporsi (p 1-p2)

E  Z 2 .
n

 Formula di atas menunjukkan fakta bahwa


sebaran rata-rata contoh menyebar normal
dengan rata-rata, , dan simpangan baku /n.
 Jika populasi tidak normal, ukuran sampel yang
besar akan mendekati normal.
 Dengan E, kita bisa menentukan selang
kepercayaan untuk rata-rata, 

x  E    x  E , E  z 2 .
n
atau :
xE
atau :
( x  E, x  E)

 Dua nilai, x-E dan x+E disebut batas selang


kepercayaan
P   z 2  Z   z 2   1-α

X 
Z
 n

 X  
P  z 2    z 2   1-α
  n 
   
P X -z 2 .  μ  X  z 2 .   1-α
 n n
 
P X - Z  . X    X  Z  . X   1 - 
 2 2 

 Contoh :
◦ Dari populasi pegawai suatu perusahaan diambil sampel
sebanyak 100 orang dan dicatat gaji tahunannya.
◦ Rata-rata dan simpangan baku dari gaji mereka adalah
30 juta dan 6 juta.
◦ Buat selang kepercayaan 95% untuk menduga berapa
sesungguhnya rata-rata gaji pegawai di perusahaan
tersebut!
Jawab :
Diketahui : n  100, X  30.000.000, S  6.000.000 dan karena  tidak diketahui, maka harus diduga dengan S.
Maka simpangan baku distribusi sampel rata - ratanya adalah :
 6.000.000
X    600.000
n 100
Untuk interval kepercayaan 95%, diperoleh Z   1,96 maka :
2

X  Z  . X  30.000.000  1,96  600.000  28.824.000


2

X  Z  . X  30.000.000  1,96  600.000  31.176.000


2

Jadi interval kepercayaan 95% untuk rata - rata gaji tahunan yang sesungguhnya dari para pegawai diperusahaan
tersebut adalah : P 28.824.000    31.176.000  0,95
Artinya kita percaya 95% bahwa rata - rata gaji tahunan yang sesungguhnya dari para pegawai di perusahaan itu
berkisar antara 28.824.000sampai dengan 31.176.000setahun.
2
 Z  . 
 2 
n  
 e 
 
 
P p̂ - Z  . p̂  p  p̂  Z  . p̂   1 - 
 2 2 

 Contoh :
◦ Sampel acak berukuran 500 orang di suatu kota
ditemukan bahwa 340 orang diantaranya suka nonton
TV untuk acara Indonesian Idol.
◦ Hitung interval kepercayaan 95% untuk menduga berapa
proporsi sesungguhnya penduduk di kota itu yang suka
nonton TV untuk acara Indonesian Idol!
Misal p̂  proporsi orang yang suka nonton TV untuk acara Indonesian Idol
340

 0,68
500
Simpangan baku distribusi sampel proporsinya adalah :
p̂1 - p̂  0,68  0,32
 p̂    0,02
n 500
p̂  Z  . X  0,68  1,96  0,02  0,641
2

p̂  Z  . X  0,68  1,96  0,02  0,719


2

P 0,641  p  0,719  0,95


Artinya kita percaya 95% bahwa proporsi penduduk di kota itu yang sesungguhnya
suka nonton TV untuk acara Indonesian Idol adalah antara 64,1 % sampai dengan 71,9%.
Z α 2  pˆ 1  pˆ  
2

n  2
e

    
P  X1 - X 2  Z  . X1  X 2  1   2  X1 - X 2  Z  . X1  X 2   1  
 2 2 

 Contoh :
◦ Ujian Statistika diberikan pada dua kelompok mahasiswa, yaitu
mahasiswa perempuan sebanyak 75 orang dan mahasiswa laki-
laki 50 orang.
◦ Kelompok mahasiswa perempuan memperoleh nilai rata-rata 82
dengan simpangan baku 8, sedangkan kelompok mahasiswa
laki-laki memperoleh rata-rata 76 dengan simpangan baku 6.
◦ Buat interval kepercayaan 96% untuk menduga berapa
sesungguhnya beda rata-rata dua kelompok mahasiswa tersebut!
Kelompok mahasiswa perempuan : n1  75, X 2  82, S1  8
Kelompok mahasiswa laki - laki : n 2  50, X 2  76, S2  6
Simpangan baku distribusi sampel beda dua rata - ratanya adalah :
2 2
S1 S2 82 6 2
 X1 -X 2      1,254
n1 n 2 75 50
Interval kepercayaan 95%, maka Z   2,05
2

X  X   Z
1 2  . X1  X 2   82 - 76   2,05 1,254  3,429
2

X  X   Z
1 2  . X1  X 2   82 - 76   2,05 1,254  8,571
2

P 3,429  1   2  8,571  0,96


Artinya 96% dapat dipercaya bahwa beda sesungguhnya nilai rata - rata ujian
Statistika dua kelompok mahasiswa itu terletak antara 3,429 sampai dengan 8,571.
 
P  pˆ 1  pˆ 2   Z α .σ pˆ1  pˆ 2  p1-p2   pˆ 1  pˆ 2   Z α .σ pˆ1  pˆ 2   1-α
 2 2 

 Contoh :
◦ Suatu survey dilakukan untuk pengunjung kebon binatang Gembira Loka
Yogyakarta. Untuk itu diambil 2 kelompok sampel. Sampel I adalah
pengunjung ibu-ibu sebanyak 500 orang dan ketika ditanya sebanyak
325 orang puas dengan sarana dan prasarana di kebun binatang
tersebut.
◦ Sampel II adalah pengunjung bapak-bapak sebanyak 700 orang dan 400
orang menyatakan puas dengan sarana dan prasarana kebun binatang.
◦ Buat interval kepercayaan 95% untuk menduga berapa sesungguhnya
beda dua populasi pengunjung yang puas dengan sarana dan prasarana
kebun binatang Gembira Loka!
Diketahui :
325
p̂  Kelompok ibu - ibu yang puas   0,65
500
400
p̂  Kelompok bapak - bapak yang puas   0,57
700
p̂ 1 - p̂1  p̂ 2 1 - p̂ 2  0,65 0,35  0,57  0,43
 p̂1 -p̂ 2  1     0,03
n1 n2 500 700
 p̂1  p̂ 2   Z  . p̂ p̂
1 2
  0,65 - 0,57   1,96  0,03  0,02
2

 p̂1  p̂ 2   Z  . p̂ p̂
1 2
  0,65 - 0,57   1,96  0,03  0,14
2

Jadi int erval kepercayaan untuk beda dua proporsi sesungguhn ya yang puas dengan sarana dan prasarana
di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta untuk dua kelompok pengunjung adalah
P 0,02  p1 - p 2  0,14   0,95 yang artinya kita dapat percaya 95% bahwa beda proporsi sesungguhn ya
pengunjung yang puas dengan sarana dan prasarana kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta
adalah antara 2 % sampai dengan 14%.
Pendugaan Parameter untuk
Sampel Kecil
 Jika sampel yang diambil kurang dari 30 maka
distribusi sampelnya tidak lagi berdistribusi
normal, akan tetapi akan berdistribusi student (t).
 Rumus :

X - X
t , dimana  X 
X n
 Distribusi t mempunyai derajat kebebasan
sebesar :

  n -1
 Rumus :
 
P X - t    . X    X  t    . X   1 - 
  ,   ,  
  2   2  

 Contoh :
◦ Suatu sampel acak sebanyak 15 mahasiswa diambil dari
populasi mahasiswa di suatu universitas. Ke-15 mahasiswa
tersebut diberikan tes Bahasa Inggris dan nilai rata-rata
mereka adalah 75 dengan simpangan baku 8. Buatlah interval
kepercayaan 95% untuk menduga kemampuan Bahasa Inggris
semua mahasiswa di universitas tersebut!
Diketahui n  15 , X  75 , S  8
S 8
Simpangan baku distribusi sampel rata - ratanya adalah :  X    2,07
n 15

Interval kepercayaannya 95% sehingga nilai   5% sehingga  0,025
2
Sedangkan derajat kebebasannya adalah   15 - 1  14 , maka dari tabel diperoleh t   
 t  0, 025 ,14   2,145
 , 
2 

Dengan demikian :
X - t  
. X  75   2,145 2,07  70,6
 , 
2 

X  t  
. X  75   2,145  2,07  79,4
 , 
2 

Jadi interval kepercayaan 95% untuk pendugaan kemampuan rata - rata Bahasa Inggris
semua mahasiswa di universitas tersebut adalah P 70,6    79,4  0,95.
Artinya kita percaya 95% bahwa kemampuan rata - rata Bahasa Inggris semua mahasiswa
di universitas itu terletak diantara 70,6 sampai dengan 79,4.
 Apabila variansi kedua populasinya sama, maka :

 

    
P  X 1- X 2  t α  .σ X 1  X 2  μ1-μ2  X 1- X 2  t α  .σ X 1  X 2   1-α


 , 
2 
 , 
2  

dimana :
1 1
σ X1X 2  S p  ,
n1 n2

Sp 
 n1-1 S12   n2  1 S 2 2
n1  n2  2
  n1  n2  2
 Tetapi bila variansi kedua populasi berbeda,
maka :
 

    
P  X 1- X 2  t α  .σ X 1  X 2  μ1-μ2  X 1- X 2  t α  .σ X 1  X 2   1-α


 , 
2 
 , 
2  

dimana
2
 S1 S2 
2 2
  
2
S1 S
2  n n 
σ X 1- X 2   2 dan    1 2 
n1 n2   S 2 2  S 2 2 
 1   2  
  n1   n  

2 
 
 1 n  1 n2  1 
 
 
 Contoh :
◦ Seorang dosen ingin membandingkan hasil belajar mahasiswa
suatu mata kuliah dengan dua metode mengajar yang berbeda.
Kelas A terdiri dari 12 mahasiswa diajar dengan metode biasa.
Sedangkan kelas B terdiri dari 10 mahasiswa diajar dengan
metode baru.
Setelah diadakan tes ternyata kelas A memperoleh nilai rata-rata
85 dengan simpangan baku 4, sedangkan kelas B nilai rata-
ratanya 81 dengan simpangan baku 5.

◦ Buatlah interval kepercayaan 80% untuk menduga beda


kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah tersebut yang diajar
dengan dua metode itu. Diasumsikan bahwa 2 populasi
mempunyai distribusi mendekati normal dan variansinya sama!
Kelas A : X1  85 , S1  4 , n1  12
Kelas B : X 2  81 , S2  5 , n 2  10

Karena variansi kedua populasi sama, maka Sp 


11  4   9  5   4,48
2 2

12  10  2
1 1
Simpangan baku distribusi sampel beda dua rata - ratanya adalah  X1 -X 2  4,48   1,92
12 10
1 -   80% , maka   20% dan   12  10 - 2  20 dan dari tabel diperoleh t   
 t  0, 02, 20   1,325
 , 
2 

Dengan demikian diperoleh :


X 1 
- X2  t  
 , 
. X1  X 2   85 - 81  1,325 1,92   1,456
 2 

X 1 
- X2  t  
 , 
. X1  X 2   85 - 81  1,325  1,92   6,544
2 

Jadi interval kepercayaan untuk perbedaan kemampuan mahasiswa dalam mata kuliah tersebut
dengan metode mengajar adalah P1,456 1 -  2  6,544  08
Mulai
Mulai

Ya
Ya
Tidak
Tidak
 diketahui?
 diketahui?

Ya Tidak Ya
Ya Tidak
Ya Tidak Tidak
Berdistribusi
Berdistribusi Berdistribusi
Berdistribusi
normal?
normal? normal?
normal?

Ya
Ya Ya
Ya
n
n>> 30
30 n
n>> 30
30

Tidak
Tidak Tidak
Tidak

Distribusi Distribusi
Non parametrik Non parametrik
Z t
1. Dari sampel acak 500 wisatawan mancanegara diperoleh bahwa
rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara tersebut selama
berkunjung di Yogyakarta adalah sebesar 2000 dolar dengan
simpangan baku 250 dolar. Buatlah interval kepercayaan 99%
untuk memperkirakan berapa sesungguhnya rata-rata
pengeluaran per wisatawan mancanegara setiap kali berkunjung
ke Yogyakarta!

2. Dalam suatu sampel acak yang terdiri atas 40 laki-laki dan 60


perempuan yang mengikuti acara Play Boy Kabel, ternyata dari dua
kelompok tersebut sebanyak 35 orang laki-laki dan 25
perempuan menyukai acara tersebut.
Buat interval kepercayaan 90% untuk memperkirakan beda
proporsi antara banyaknya laki-laki dan perempuan yang
sesungguhnya mengikuti acara Play Boy Kabel dari populasi
tersebut!
3. Seorang pimpinan perusahaan ingin mengetahui
perbedaan rata-rata gaji bulanan karyawan di
perusahaan A dan B. Untuk diambil sampel acak
sebanyak 9 orang dari masing-masing perusahaan
tersebut dan hasil wawancaranya adalah sebagai berikut :

Karyawan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
A 40 46 50 36 38 34 42 44 30
B 30 24 16 25 35 40 46 38 34

Buatlah interval kepercayaan 90% untuk menduga berapa


sesungguhnya perbedaan rata-rata gaji karyawan per
bulan di dua perusahaan tersebut!
4. Suatu pabrik ingin menduga daya tahan lampu
produksinya dengan kesalahan duga 10 jam
pada tingkat kepercayaan 99%.
Bila diketahui simpangan baku daya tahan lampu
itu sebesar 30 jam, berapakah banyaknya
sampel yang harus diambil?
5. Suatu sampel acak berukuran 10 mempunyai
rata-rata 9,5 dan simpangan baku 3,24. Buatlah
interval kepercayaan 90% untuk menduga rata-
rata dari populasi tersebut!

Anda mungkin juga menyukai