EDISI 3
Algifari
STIE YKPN Yogyakarta
BAB 2
Estimasi Statistik
Tujuan
Memanfaatkan kaidah-kaidah distribusi sampling
untuk membuat estimasi (estimasi) rata-rata dan
proporsi, menentukan besarnya sampel yang
sesuai dengan tingkat kesalahan yang diinginkan
SKEMA PEMBAHASAN:
Konsep Dasar
Estimasi Statistik
Penentuan Ukuran
Sampel (n)
Nilai Z yang
Tingkat Probabilitas
Nilai Z Sering Digunakan
Konfidensi Terdekat
90% 0,4495 atau 0,4505 1,64 atau 1,65 1,645
95% 0,475 1,960 1,960
99% 0,4949 atau 0,4951 2,57 atau 2,58 2,576
Cara membaca Tabel Distribusi Normal
• Misalnya tingkat konfidensi 95%, berarti 0,95/2 = 0,475. Nilai Z
untuk tingkat konfidensi 95% adalah 1,960.
X X
X p
n n
Estimasi Titik
• Estimasi titik adalah nilai tunggal yang digunakan untuk menaksir (to
estimate) parameter yang tidak diketahui.
Estimasi titik untuk rata-rata populasi () dan proporsi populasi ()
menggunakan rata-rata sampel ( X ) dan proporsi sampel (p) yang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
X X
X p
n n
• Estimasi titik untuk beda dua rata-rata populasi (µ 1- µ2) ditaksir atau
diestimasi dengan menggunakan beda dua rata-rata sampel ( X1 X 2).
Estimasi titik untuk beda dua proporsi populasi (π 1- π2) ditaksir atau
diestimasi dengan menggunakan beda dua proporsi sampel (p 1 – p2).
Estimasi Interval
• Tujuan membuat estimasi interval adalah untuk
mengurangi kesalahan penaksiran. Estimasi interval
merupakan interval nilai (range) di mana parameter
populasi berada di dalamnya.
Estimasi Interval
• Tujuan membuat estimasi interval adalah untuk
mengurangi kesalahan penaksiran. Estimasi interval
merupakan interval nilai (range) di mana parameter
populasi berada di dalamnya.
• Pada estimasi interval terdapat batas bawah estimasi
(lower limit estimate) dan batas atas estimasi (upper
limit estimate). Batas bawah estimasi merupakan nilai
estimasi parameter populasi terendah. Sedangkan batas
atas estimasi merupakan nilai estimasi parameter
populasi tertinggi.
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()
• Jika adalah rata-rata populasi dan X adalah rata-rata
sampel, maka ditaksir sengan interval sebagai berikut:
XE μ XE
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()
• Jika adalah rata-rata populasi dan X adalah rata-rata
sampel, maka ditaksir sengan interval sebagai berikut:
XE μ XE
• E adalah kesalahan estimasi (error of estimate)
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()
• Jika adalah rata-rata populasi dan X adalah rata-rata
sampel, maka ditaksir sengan interval sebagai berikut:
XE μ XE
• E adalah kesalahan estimasi (error of estimate)
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan E:
1. Jumlah sampel (n)
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()
• Jika adalah rata-rata populasi dan X adalah rata-rata
sampel, maka ditaksir sengan interval sebagai berikut:
XE μ XE
• E adalah kesalahan estimasi (error of estimate)
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan E:
1. Jumlah sampel (n)
2. Standar deviasi ( atau s)
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()
• Jika adalah rata-rata populasi dan X adalah rata-rata
sampel, maka ditaksir sengan interval sebagai berikut:
XE μ XE
• E adalah kesalahan estimasi (error of estimate)
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan E:
1. Jumlah sampel (n)
2. Standar deviasi ( atau s)
3. Populasi (N: terbatas atau tidak terbatas)
(2.a) Estimasi Rata-rata Populasi ()
• Jika adalah rata-rata populasi dan X adalah rata-rata
sampel, maka ditaksir sengan interval sebagai berikut:
XE μ XE
• E adalah kesalahan estimasi (error of estimate)
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan E:
1. Jumlah sampel (n)
2. Standar deviasi ( atau s)
3. Populasi (N: terbatas atau tidak terbatas)
4. Tingkat konfidensi (confidence level) disingkat CL.
Menentukan Besarnya Kesalahan Estimasi (E)
σ
EZ .
α/2 n
σ
σX adalah besarnya kesalahan standar (standard error)
n
Jawaban Kasus 1:
• Standar deviasi populasi: = Rp25.000
• Banyaknya anggota sampel: n = 80
• Rata-rata sampel: = Rp2.560.000
X
• Tingkat konfidensi : CL = 95%
Lanjutan ...
XE μ XE
σ 25.000
EZ . 1,96. 5.478,4
α/2 n 80
2.5554.521,6 μ 2.565.478,4
s
EZ .
α/2 n
s
sX adalah besarnya kesalahan standar (stanrard error)
n
Lanjutan ...
Contoh Kasus 2.
Sampel sebanyak 100 pedagang kaki lima di Malioboro Jogjakarta diperoleh
informasi bahwa keuntungan rata-rata per hari Rp120.000 dengan standar
deviasi sebesar Rp15.000. Keuntungan per hari pedagang kaki lima di
Maliobooro Jogjakarta diketahui berdistribusi normal. Berdasarkan data
tersebut,
1. buatlah estimasi keuntungan rata-rata per hari pedagang kaki lima tersebut
menggunakan estimasi titik.
2. tentukan besarnya kesalahan standar (sx) dan kesalahan estimasi (E)
keuntungan per hari pedagang kaki lima di Malioboro Jogjakarta.
3. Tentukan interval estimasi keuntungan rata-rata per hari pedagang kaki lima
di Malioboro Jogjakarta menggunakan tingkat konfidensi (confidence level)
adalah 95%. Tentukan batas terendah (lower limit) dan batas tertinggi (upper
limit) estimasinya.
Lanjutan ...
Jawaban Kasus 2:
1. Estimasi titik: Rp120.000
2. Kesalahan standar ( s X ) dan kesalahan estimasi (E):
s Rp15.000
sx Rp1.500
n 100
s Rp15.000
EZ . 1,96. Rp2.940
α/2 n 100
3. Interval estimasi
XE μ XE
Besarnya kesalahan estimasi (E) untuk sampel kecil (n < 30), standar
deviasi populasi () diketahui, jumlah anggota populasi tidak terbatas
(N = ), dan tingkat konfidensi (1- ) % adalah
σ
Et ; df.
α/2 n
df. = degree of freedom = n - 1
Contoh Kasus 3.
Isi minuman suatu merek minuman dalam kemasan kaleng diketahui
berdistribusi normal dengan besarnya standar deviasi adalah 8,5 ml.
Suatu penelitian dilakukan untuk mengestimasi isi minuman rata-rata
minuman dalam kemasan kaleng tesebut. Penelitian menggunakan 15
kaleng minuman sebagai sampel dan dari sampel tersebut diperoleh
rata-rata isi minuman adalah 246 ml. Buatlah interval estimasi rata-
rata isi munuman dalam kaleng tersebut mengunakan tingkat
konfidensi 99%.
Lanjutan ...
Jawaban Kasus 3.
XE μ XE
239,47 μ 252,53
Besarnya kesalahan estimasi (E) adalah 6,53 ml. Interval estimasi isi
minuman dalam kemasan kaleng adalah 239,47 ml sampai dengan 252,53 ml.
Lanjutan ...
Besarnya kesalahan estimasi (E) untuk sampel kecil (n < 30), standar
deviasi populasi () tidak diketahui, jumlah anggota populasi tidak
terbatas (N = ), dan tingkat konfidensi (1- ) % adalah
s
Et ; df.
α/2 n
Standar deviasi : s
(X X ) 2
n 1
s
Kesalahan standar : s x
n
Lanjutan ...
Contoh Kasus 4.
Suatu biro travel ingin menentukan waktu yang diperlukan
untuk menempuh perjalanan dari kota A ke kota B. Dari 6
kali perjalanan diperoleh informasi sebagai berikut:
Perjalanan ke.. 1 2 3 4 5 6
Waktu (Jam) 13 14 12 16 12 11
Perjalanan X X (X - X ) (X -X )2
1. 13 13 0 0
2. 14 13 1 1
3. 12 13 -1 1
4. 16 13 3 9
5. 12 13 -1 1
6. 11 13 -2 4
X = 78 (X - )2 = 16
X
X 78
s 1,79
X= = = 13 sx 0,73
n 6 n 6
Lanjutan ...
s
(X X ) 2
16
1,79
n 1 6 1
s 1,79
sx 0,73
n 6
t0,025;5 = 2,57 (Lihat pada Tabel Distribusi t)
13 - (2,57)(0,7 3) 13 + (2,57)(0,7 3)
13 - 1,88 13 + 1,88
11,12 14,88
σ Nn
E Zα/2 . .
n N 1
Lanjutan ...
Contoh Kasus 5.
Sebuah sampel random terdiri dari 50 skor karyawan yang diambil dari 200
karyawan peserta pendidikan diperoleh informasi skor rata-rata 75 dengan
standar deviasi 10.
Pertanyaan:
1. Buatlah interval estimasi skor karyawan yang mengikuti pendidikan
dengan tingkat konfidensi 95%.
2. Jika skor rata-rata dari 200 karyawan adalah 75 ± 2, tentukan tingkat
konfidensinya.
Jawaban:
1. X = 75 s = 10 n = 50 N = 200
Populasi terbatas, karena N=200 dan n= 50/200 = 0,25 atau 25% lebih dari
5%N. Rumus menentukan kesalahan standar: s N-n
s = .
x n N -1
Lanjutan ...
s N-n 10 200 50
s = . . 1,23
x n N -1 50 200 1
X - Z α/2 σ x μ X + Z α/2 σ x
75 – 1,96(1,23) 75 + 1,96(1,23)
75 – 2,41 75 + 2,41
72,59 77,41
E = Zα/2 .s
x
E 2
Zα/2 = = = 1,63
σ x 1,23
• Estimasi titik: p
• Eatimasi interval: p–E≤≤p+E
Upper Limit: p+E
Lower Limit: p–E
Lanjutan ...
Contoh Kasus 6.
Suatu penelitian bertujuan untuk mengestimasi proporsi yang menyatakan puas
terhadap pelayanan yang diberikan oleh suatu bank swasta. Penelitian tersebut
menggunakan sampel sebanyak 250 konsumen. Berdasarkan sampel tersebut
diketahui 165 konsumen menyatakan puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh bank swasta. Buatlah interval proporsi yang sesungguhnya (proporsi
populasi) dengan menggunakan tingkat konfidensi 99%.
Jawab: X 165
p–E≤≤p+E p= = = 0,66
n 250
0,583 0,737
Lanjutan ...
Jawaban:
p–E≤≤p+E
X 165
p= = = 0,66
n 250
Contoh Kasus 7.
Suatu penelitian dilakukan untuk membuat interval estimasi proporsi
penduduk di Jogjakarta yang pernah berlibur di Banjarmasin. Penelitian
tersebut menggunakan sampel sebanyak 200 penduduk Jogjakarta dan dari
sampel tersebut terdapat 3 orang penduduk yang pernah berlibur di
Banjarmasin. Dengan tingkat konfidensi 95%, buatlah interval estimasi
proporsi penduduk Jogjakarta yang pernah berlibur di Banjarmasin.
Jawaban:
Misalnya p adalah proprosi sampel penduduk Jogjakarta yang berlibur di
Banjarmasin. Besarnya p mendekati 0, karena jumlah yang sukses (yang
berlibur di Banjarmasin) adalah 3 lebih kecil daripada 15. Oleh karena itu
untuk menentukan p dan p menggunakan rumus penyesuaian Wilson.
Contoh Kasus 8.
Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui pengeluaran rata-rata rumahtangga untuk
membeli sabun cuci per minggu. Berdasar hasil penelitian yang lalu diperoleh informasi
besarnya standar deviasi pengeluaran rata-rata oleh rumahtangga untuk membeli sabun
cuci per minggu adalah Rp28.500. Berapa banyaknya rumahtangga yang sebaiknya
digunakan sebagai sampel agar pkesalahan estimasi yang diharapkan maksimum Rp6.250
dengan menggunakan tingkat konfidensi sebesar 95%?
Jawab:
Jadi banyaknya rumahtangga yang digunakan dalam penelitian tersebut minimal 80
rumahtangga. (Nilai n harus dalam bilangan bulat / diskrit dan dibulatkan ke angka yang
lebih besar. Jika dibulatkan ke angka yang lebih kecil, maka kesalahan estimasinya akan
lebih besar daripada yang diharapkan. Ingat: jika sampel berkurang, maka kesalahan
estimasi bertambah besar).
Lanjutan ...
• Untuk estimasi proporsi populasi
2
Z
n p(1 p). α/2
E
Jika tidak terdapat informasi tentang proporsi populasi, maka p(1-p) = 0,25, yaitu nilai
tertinggi hasil kali antara p dan 1-p. Namun, jika proporsi populasi atau proporsi sampel
(data periode lalu) diketahui, maka gunakan proporsi tersebut sebagai p.
Contoh Kasus 9.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui persentase kesalahan dalam pencatatan rekening
keuangan. Jika kesalahan dalam penelitian tersebut diinginkan maksimal 6,25% dengan
tingkat konfidensi 95%, tentukan banyaknya rekening yang harus digunakan sebagai
sampel.
Jawab:
Banyaknya pencatatan yang digunakan dalam penelitian tersebut minimal 246 rekening.
(Nilai n dibulatkan ke angka yang lebih besar).
Lanjutan ...
Jawab:
Jadi banyaknya nasabah digunakan dalam penelitian tersebut minimal
207 orang. (Nilai n dibulatkan ke angka yang lebih besar).
Lanjutan ...
Jawab:
Ukuran sampel (n) untuk penelitian tersebut adalah
244.
(4.a) Estimasi Beda Dua Rata-rata
Populasi: Sampel Independen
• Estimasi titik:
(X1 X 2 ) (μ1 μ 2 )
atau (X 2 X1 ) (μ 2 μ1 )
• Estimasi Interval:
(X1 X 2 ) E (μ1 μ 2 ) (X1 X 2 ) E
atau (X 2 X1 ) E (μ 2 μ1 ) (X 2 X1 ) E
Lanjutan ...
Jawab:
Beda jarak tempuh rata-rata per liter BBM sepeda motor merek AA dan merek BB dapat
diestimasi dengan µ1-µ2 atau dengan µ2-µ1. Jika yang kita gunakan adalah µ 1-µ2, maka
hasilnya adalah:
µ1 - µ2 = = 48,6 km – 52,4 km = - 3,8 km
Jika yang kita gunakan adalah µ 2-µ1, maka hasilnya adalah:
µ2 - µ1 = = 52,4 km – 48,6 km = 3,8 km
Lanjutan ...
• Menentukan besarnya kesalahan estimasi (E) pada estimasi
interval:
• Jika standar deviasi populasi () diketahui dan sampel yang
digunakan dalam penelitian besar, maka kesalahan estimasi (E)
beda dua rata-rata dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
σ12 σ22
E Z α/2
n1 n2
Catatan: Sampel besar adalah ukuran sampel yang diambil dari populasi 1 (n 1)
dan ukuran sampel dari populasi 2 (n2) lebih dari 30.
Lanjutan ...
Jawab:
Beda pengeluaran rata-rata untuk membeli pulsa antara mahasiswa pria dan
mahasiswa wanita adalah Rp4.872,4 sampai dengan Rp23.227,6.
Lanjutan ...
s12 s 22
E Zα/2
n1 n2
Jawab:
Estimasi beda (selisih) upah rata-rata yang diterima karyawan antara
perusahaan A dan perusahaan B adalah Rp2.967,5 sampai dengan
Rp5.032,5 di mana upah rata-rata per jam karyawan lebih tinggi
dibandingkan dengan upah rata-rata karyawan per jam di perusahaan B.
Lanjutan ...
2 2
(n1 1).s1 (n 2 1).s 2 1 1
s X X .
1 2
n1 n 2 2 n1 n 2
Catatan: Sampel kecil adalah ukuran sampel yang diambil dari populasi 1
(n1) dan ukuran sampel dari populasi 2 (n2) terdapat kurang dari 30.
Atau minimal salah satu dari n1 dan n2 kurang dari 30.
Lanjutan ...
Merek AMDK
Keterangan
SEHAT SEGAR
Sampel 12 gelas 14 gelas
Rata-rata Isi Air per Gelas 235,7 ml 245,3 ml
Standar Deviasi 4,6 ml 3,2 ml
Buatlah interval estimasi beda rata-rata isi air pada Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) gelas merek SEHAT dan merek SEGAR dengan tingkat konfidensi 95%.
Jawab:
Estimasi beda (selisih) isi rata-rata AMDK merek SEHAT dengan merek SEGAR
adalah 6,44 ml sampai dengan 12,76 ml di mana ini rata-rata AMDK merek SEGAR
lebih banyak.
(4.b) Estimasi Beda Dua Rata-rata
Populasi: Observasi Berpasangan
• Setiap sampel memiliki sepasang data (misalnya menggunakan contoh di
atas, pasangan data adalah kinerja karyawan sebelum dan sesudah
pelatihan).
• Beda atau selisih nilai data populasi diberi simbol d. Dengan demikian, d
menunjukkan beda (selisih) antara dua rata-rata parameter populasi yang
disetimasi.
• Beda (selisih) rata-rata 2 populasi (d) dapat diestimasi dengan estimasi titik
dan estimasi interval. Jika d diestimasi dengan estimasi titik, maka d
diestimasi dengan rata-rata beda (selisih) antara data sampel satu dan
sampel 2 ( d ) yang dihitung dengan menggunakan rumus:
d
d
n
dEd dE
E t α/2;df .s d
sd n d 2 ( d ) 2
sd sd
n n(n 1)
Jawab:
c. Estimasi titik: 1,5 jam
d. Estimasi interval: 0,62 jam s.d. 2,38 jam (sebelum pelatihan lebih
lama daripada sesudah pelatihan).
Misalnya didefinisikan: d = Sebelum - sesudah
Karyawan
Sebelum Sesudah
ke.. d d2
1 6 5 1 1
2 8 6 2 4
3 7 7 0 0
4 10 8 2 4
5 9 7 2 4
6 7 5 2 4
9 17
d
d 9 1,5
n 6
n d 2 ( d ) 2 6(17 ) 9 2
sd 0,84
n(n 1) 6(6 1)
sd 0 ,84
sd 0 ,343
n 6 E t α/2;df .s d 2,571(0,343) 0,88
(5) Estimasi Beda Dua Proporsi Populasi
p2 – p1 = 2 - 1
Estimasi interval:
(p1 p 2 ) E (π1 π 2 ) (p1 p 2 ) E
atau (p 2 p1 ) E (π 2 π1 ) (p 2 p1 ) E
Lanjutan ...
E Zα/2 . σ p1 p2
Lanjutan ...
Contoh kasus 17.
Suatu penelitian bertujuan untuk membuat estimasi mengenai beda antara
proporsi konsumen menyukai minuman rasa strowberry di pasar I dan pasar
II. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 1.000 responden di masing-
masing pasar. Dari 1.000 responden di pasar I terdapat 825 responden yang
menyatakan menyukai minuman rasa straoberry dan dari 1.000 responden di
pasar II terdapat 760 responden yang menyukai minuman rasa stroberry.
Berdasarkan data tersebut
1.buatlah estimasi beda dua proporsi konsumen yang menyukai minuman
rasa strowberry antara pasar I dan pasar II dengan tingkat konfidensi 95%.
2.buatlah interval estimasi beda dua proporsi konsumen yang menyukai
minuman rasa strowberry antara pasar I dan pasar II dengan tingkat
konfidensi 95%.
3.Tentukan kesalahan estimasi beda proporsi konsumen yang menyukai
minuman rasa stroberry di pasar I dan di pasar II dengan tingkat
konfidensi 95%.
Lanjutan ...