Anda di halaman 1dari 18

a

MATEMATIKA KEUANGAN
SUB BAB 4.1-4.7

Disusun oleh:
KELOMPOK IV
Ni Putu Rosma Dewi (7B/1213011028)
Jihan Auliya (3A/1413011004)
Ni Wayan Intan Permatasari (3A/1413011006)
Ayu Novita Teja Wirasanti (3A/1413011047)
I Wayan Wiyoga Widayana (3A/1413011102)
Riza Susmawathi (3A/1413011107)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2015

ANUITAS BIASA

4.1 JENIS-JENIS ANUITAS


Anuitas berasal dari kata bahasa Inggris annuity yang dapat didefinisikan
sebagai rangkaian pembayaran atau penerimaan tetap dalam jumlah tertentu yang
dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Kata annuity asalnya berarti
pembayaran annual (tahunan), akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu kata
anuitas juga mencakup pembayaran yang dilakukan pada interval waktu yang lain juga,
seperti pembayaran bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya.
Anuitas yang pembayarannya pasti untuk periode jangka waktu tertentu dinamakan
anuitas pasti atau annuity-certain. Contoh untuk anuitas pasti antara lain adalah
pembayaran kredit motor, pembayaran premi asuransi pendidikan. Disamping anuitas
pasti, ada juga anuitas tidak pasti. Anuitas yang pembayarannya tidak pasti dinamakan
anuitas contingent. Tipe yang umum dari anuitas contingent ini adalah suatu anuitas
dengan pembayaran dilakukan selama orang tersebut masih hidup. Anuitas seperti itu
dinamakan dengan anuitas hidup atau annuity life. Sebagai contoh sering kita melihat
orang tua atau kakek kita tiap tanggal 4 awal bulan datang ke kantor pos atau bank
untuk mengambil uang pensiun mereka. Para pensiunan masih akan menerima
pembayaran dari pemerintah selama mereka (suami istri) masih hidup. Jika mereka
(suami istri) sudah meninggal, maka secara otomatis tidak menerima uang pensiun lagi.
Interval pembayaran atau periode peminjaman adalah lamanya waktu pembayaran
yang berturut-turut. Pembayaran dapat dilakukan tahunan, semesteran, bulanan,
mingguan, atau pada interval tetap lainnya. Jangka waktu pada anuitas adalah waktu
antara diawal periode peminjaman pertama dan akhir pada periode peminjaman terakhir.
Peminjaman periodik adalah ukuran tiap pembayaran dalam dolar atau sen.
Ada dua jenis dasar anuitas, yaitu Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang
pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode. Anuitas jatuh tempo (due)
adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode. Pada
bab ini kita akan membahas mengenai anuitas biasa.

4.2 JUMLAH ANUITAS BIASA


Nilai akhir atau jumlah pada anuitas adalah jumlah dari semua pembayaran
berkala dan bunga majemuk dengan akumulasi sampai akhir. Dalam hal anuitas biasa,
jumlah ini akan menjadi nilai anuitas pada pembayaran terakhir.
Contoh
Mulai 1 tahun dari sekarang, seseorang mendepositokan $500 per tahun dengan bunga
majemuk 6% yang diberikan sekali dalam setahun. Berapa total jumlah anuitas selama 4
tahun?
Solusi
Sketsa dapat membantu dalam memvisualisasikan masalah anuitas (lihat pada gambar
4-1). Dalam hal ini kita ambil 4 tahun karena kita ingin jumlah seluruh pembayaran
pada saat itu. Dimulai dengan pembayaran terakhir dan mengumpulkan semua datanya,
diperoleh
Pembayaran ke-4 $ 500.00
Pembayaran ke-3 500(1.06) 530.00
Pembayaran ke-2 500(1.06)2 561.80
Pembayaran pertama 500(1.06)3 595.51
Jumlah anuitas $ 2187.31
Gambar 4-1

4.3 RUMUS JUMLAH


Jika terdapat banyak pembayaran, untuk mendapatkan jumlah dengan metode
sebelumnya akan membutuhkan pekerjaan lebih. Sekarang kita menurunkan rumus

umum untuk jumlah anuitas n-kali pembayaran masing-masing $1 dan tingkat per

periode. Seperti pada contoh sebelumnya, kita mengakumulasikan setiap pembayaran


sampai akhir masa. Pada pembayaran terakhir ini akan menjadi $1, karena sudah tidak

memperoleh bunga. Selanjutnya, pembayaran terakhir akan menjadi atau


hanya , karena telah memperoleh bunga selama 1 periode. Pembayaran

sebelumnya akan berjumlah , dan seterusnya. Pembayaran pertama akan

berjumlah (1 + i)n-1, karena telah memperoleh bunga selama 1 periode kurang dari
jumlah pembayaran.
Kita dapat menunjukkan diagram untuk anuitas biasa ini sebesar $1 per periode
(gambar 4-2). Titik-titik menunjukkan bahwa beberapa pembayaran tidak muncul di

sketsa. Simbol (baca "s sub n" atau "s sudut n") digunakan untuk mewakili jumlah

pembayaran masing-masing $1 ketika suku bunga per periode adalah . Terkadang

lebih memilih untuk menulis sebagai dan meletakkan suku per periode ketika ada

permasalahan.
Gambar 4-2

Metode ini membantu untuk mengingat suku ke berapa yang akan digunakan
ketika mendapatkan nilai numerik pada faktor dari Tabel 2. Dimulai dengan
pembayaran terakhir dan menulis jumlahnya dari seluruh pembayaran akumulasi sampai
akhir anuitas, diperoleh
Bentuk di sebelah kanan merupakan deret geometri dengan suku pertama adalah 1,
rasionya adalah (1 + i), dan banyaknya suku adalah n. Dalam aljabar terlihat bahwa
istilah jumlah suku dalam deret geometri yaitu

Substitusi nilai dan dari permasalahan anuitas menjadi permasalahan

umun, dan didapatkan

Nilai dari untuk suku bunga umum yang diberikan dalam "jumlah 1 per

periode" pada tabel 2. Faktor ini juga disebut jumlah anuitas dari 1 per periode. Jika
sewa periodik adalah $R per periode bukan $1, kita asumsikan jumlah total pembayaran

dengan simbol . Yang harus kita lakukan untuk mendapatkan jumlah anuitas dari $R

per periode dengan mengalikan R oleh . Jadi rumus untuk jumlah anuitas biasa

adalah

(14)

= Jumlah anuitas biasa pada n pembayaran

= Periode pembayaran atau sewa dalam sen atau dollar

= Jumlah dari n pembayaran untuk $1 dengan tingkat suku bunga i per periode

Dengan menggunakan tabel atau kalkulator dengan fungsi keuangan terprogram

akan ditemukan bentuk pertama dari persamaan yang lebih berguna. Orang-

orang yang menggunakan salah satu kalkulator umum dengan kemampuan eksponensial
akan lebih memilih bentuk kedua.
Dengan menggunakan kalkulator untuk menghitung faktor akan dibutuhkan

hasil kuantitas . Keuntungannya, mereka tidak akan dibatasi oleh

beberapa rangakaian tabel. Jika tabel yang akan digunakan, banyak orang lebih memilih
j(m), suku bunga nominal diubah menjadi m kali dalam setahun. Dengan menggunakan
indeks kecil untuk mendapatkan pada halaman kanan bunga majemuk dan tabel anuitas.

Nilai numerik berada di kolom kedua dalam tabel 2. Gambar 4-3 menunjukkan

bagaimana untuk menemukan jumlah anuitas.


Contoh 1
Mulai 1 tahun dari sekarang, seseorang mendepositokan $500 per tahun dengan bunga
majemuk 6% yang diberikan sekali dalam setahun. Berapa total jumlah selama 4 tahun?
Solusi
Substitusi R = 500, n = 4, dan = 6% in formula (14), sehingga diperoleh

Solusi alternatif

Contoh 2
Seorang wanita mendepositokan $200 setiap akhir bulan ke-3 di bank. Bank
memberikan bunga sebesar 5% yang dikonversikan empat kali dalam setahun. Berapa
banyak bunga majemuk yang akan dia miliki sampai akhir 10 tahun?
Solusi

Substitusi R = 200, n = 40, dan pada rumus (14), didapat

Total deposit . Sehingga total bunga majemuknya yaitu $2297.91.

4.4 NILAI AWAL DARI ANUITAS BIASA


Nilai Awal dari anuitas biasa adalah jumlah nilai awal dari seluruh pembayaran

anuitas. Untuk mendapatkan nilai Awal, kita asumsikan anuitas pembayaran masing-
masing $1 dan tingkat i per periode. Lalu kita diskon setiap pembayaran pada awal

anuitas. Jumlah nilai diskon tersebut ditentukan oleh simbol (Gambar 4-4).

Penulisan jumlah seluruh diskon pembayaran pada awal anuitas, di dapat

Gambar 4-4

Bentuk sebelah kanan merupakan deret geometri di mana suku pertama adalah

, rasio umum adalah , dan jumlah suku adalah n. Substitusi nilai

tersebut pada rumus jumlah dari deret geometri, diperoleh

Mengalikan pembilang dan penyebut dengan , didapat


Nilai dari yang diberikan dalam “Nilai pokok dari 1 per periode” pada tabel

2. Jika sewa berkala adalah $R per periode sebagai gantinya $1, kita menunjukkan nilai

sekarang dari anuitas dengan simbol . Untuk mendapatkan nilai dalam dolar, yang

dapat dilakukan dengan mengalikan R dengan . Sehingga rumus untuk nilai Awal

dari anuitas biasa yaitu

(15)

= nilai awal dari anuitas biasa pembayaran

= periode pembayaran atau sewa

= nilai awal dari 1 per periode untuk n periode pada suku i per periode

= nilai dari 1 [simbol lain untuk ]

Diketahui bahwa diberikan rumus untuk jumlah dan nilai Awal dari anuitas

dalam dua bentuk - satu menggunakan faktor dan , di sisi lain menggunakan

bentuk eksponensial seperti yang diperoleh dalam penurunan awal. Bentuk atau

lebih diminati untuk setiap orangnya yang menggunakan tabel atau kalkulator
keuangan. Bentuk eksponensial dapat digunakan dengan kalkulator ilmiah pada
umumnya. Bentuk eksponensial juga perlu dikenal dengan bentuk tabel karena beberapa
jenis masalah dengan bentuk eksponensial yang dihadapi nanti lebih mudah diselesaikan
dengan menggunakan tabel.

Contoh 1
Seorang penyumbang ingin memberikan beasiswa $3000 setiap tahun selama 4 tahun
dengan pemberian pertama 1 tahun dari sekarang. Jika sekolah bisa mendapatkan 9%
laba atas investasi, berapa banyak uang yang penyumbang seharusnya berikan
sekarang?
Solusi
Substitusi pada rumus nilai Awal

Perhatikan bahwa $12,000 sebenarnya akan dibayarkan dari pemberian ini. Tabel
berikut menunjukkan apa yang akan terjadi pada investasi :
Investasi awal $ 9,719.16
Bunga 9% selama 1 tahun 874.72
Jumlah setelah 1 tahun $ 10,593.88
Beasiswa pertama 3,000.00
Investasi awal tahun kedua $ 7,593.88
Bunga 9% selama 1 tahun 683.45
Jumlah setelah tahun kedua $ 8,277.33
Beasiswa kedua 3,000.00
Investasi awal tahun ketiga $ 5,277.33
Bunga 9% selama 1 tahun 474.96
Jumlah setelah tahun ketiga $ 5,752.29
Beasiswa ketiga 3,000.00
Investasi awal tahun keempat $ 2,752.29
Bunga 9% selama 1 tahun 247.71
Jumlah setelah tahun keempat $ 3,000.00
Beasiswa keempat 3,000.00
0.00
Prinsip-prinsip dasar yang mendasari matematika keuangan yaitu sebagai
berikut.
1. Kecuali dalam transaksi tunai, tanggal dimana jumlah uang yang diberikan
memiliki nilai dolar yang pasti harus ditentukan.
2. Sekalinya nilai dolar pada tanggal tertentu telah ditetapkan, nilai dolar pada tanggal
lain dapat ditentukan dengan menggunakan suku bunga yang ditetapkan dan rumus
yang sesuai.
3. Dua atau lebih barang tidak boleh disamakan kecuali telah dibawa ke titik yang
sama dalam waktu

Contoh 2
Wilson sepakat untuk membayar Smith $1000 setiap akhir tahun selama 5 tahun. Jika
suku bunganya sebesar 7%, berapa nilai tunai pada pinjaman ini? jika Wilson tidak
melakukan pembayaran sampai batas akhir 5 tahun, berapa yang harus dibayar pada
waktu itu jika pembayaran satu kali menjadi setara dengan pembayaran semula dengan
suku bunga 7%?
Solusi
Utang semula $1000 setiap akhir tahun. Jadi karena setiap pembayaran dilakukan, ia
memiliki nilai dolar sebesar $1000. Jika pembayaran dilakukan sebelum jatuh tempo,
nilai dolar akan kurang dari $1000. Jika seluruh hutang diselesaikan secepatnya, Smith
akan mempunyai uang dari 1 sampai 5 tahun lebih cepat. Oleh karena itu Smith akan
bersedia untuk menghentikan pembayaran hutang bila nilai awal dari pembayaran
diterima. Kondisi ini dinyatakan dengan rumus (15)

Jika pembayaran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo, nilai dolar akan meningkat
sebesar bunga. Jika semua hutang dilunasi pada akhir 5 tahun, Smith akan
mengharapkan jumlah pembayaran pada saat itu. Dinyatakan dengan rumus (14)

Jadi $4100.20 sekarang setara nilainya dengan pembayaran ke lima $1000 setiap akhir
tahun jika bunganya 7%. Demikian juga, $ 5750.74 pada tahun ke 5 setara dengan
kewajiban semula. Untuk mengeceknya, lihat apakah $4100.20 sekarang setara dengan
$5750.74 pada tahun ke 5 dengan suku bunga sebesar 7%. Substitusi pada rumus (9)
diperoleh
4.5 MENCARI n
Dalam permasalahan anuitas, n adalah jumlah pembayaran. Ketika
permasalahan ini dinyatakan dari sisi penanggalan kalender, mencari n adalah langkah
yang paling sulit dalam memecahkan masalah. Maka, pendekatan paling aman adalah
dengan membuat diagram waktu dan analisis yang cermat terhadap suatu permasalahan.
Dalam menentukan nilai n, penting untuk diingat bahwa n adalah jumlah dari awal
periode pertama sampai akhir periode terakhir. Berhati-hatilah untuk membedakan
antara tanggal pembayaran pertama dan tanggal dari awal periode pertama anuitas.
Dalam anuitas biasa, pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode. Pembayaran
pertama tidak terjadi pada awal periode pertama tetapi pada akhir. Oleh karena itu, perlu
untuk membaca setiap masalah dengan hati-hati untuk memahami apakah tanggal yang
diberikan adalah bahwa dari pembayaran pertama atau awal anuitas. Jumlah periode
dari awal anuitas biasa sampai pembayaran terakhir adalah sama dengan n. Namun,
jumlah periode dari tanggal pembayaran pertama pada pembayaran terakhir adalah n
dikurang 1, sehingga untuk menghitung n dalam hal ini harus menemukan jumlah
periode dari pembayaran pertama sampai pembayaran terakhir dan lalu tambahkan 1.
Contoh 1
Sebuah anuitas biasa mulai dari 1 Juni 1988 dan berakhir pada 1 Desember 1993.
Pembayaran dilakukan setiap 6 bulan. Carilah n.
Solusi
Dari definisi anuitas biasa, sebuah pembayaran dapat dilakukan setiap akhir periode
(gambar 4-5)
Gambar 4-5

Waktu yang telah terlewati ditemukan dari awal dan tanggal terminal

Tahun Bulan Hari

1993 12 1
1988 6 1
5 tahun 6 Bulan 0 Hari

Jumlah periode waktu =


Pembayaran pada akhir setiap periode

Contoh 2
Sebuah anuitas pembayaran dibuat setiap 3 bulan dengan pembayaran pertama pada 15
November 1986 dan pembayaran terakhir pada 15 Agustus 1994. Carilah jumlah
pembayaran.
Solusi
Diagram waktu (Gambar 4-6)
Gambar 4-6

Mengurangkan tanggal awal dari tanggal terminal memberikan waktu yang telah
berlalu.

Tahun Bulan Hari

3 20
1994 8 15
1986 11 15
7 tahun 9 Bulan 0 Hari

Jumlah periode waktu =

Permasalahan memberikan tanggal pertama dan pembayaran terakhir ,

lebih besar 1 dari jumlah periode pertama pembayaran terakhir.


Diperoleh n begitu sulit, beberapa orang menemukan kombinasi diagram waktu
dan metode perhitungan dengan jari yang paling diandalkan. Solusi pada contoh
sebelumnya
Pembayaran pada 1986 1
dari 1987-1993 termasuk 7 tahun 7 x 4 = 28
Pembayaran pada 1994 3
n = 32
Saat metode ini digunakan, tempatkan semua pembayaran pada tahun pertama
dan terakhir pada diagram yang diinginkan.
Latihan
1. Hitunglah jumlah anuitas dari pembayaran $ 5000 per tahun dalam 10 tahun
jika bunga majemuknya sebesar a) 6%, b)7% yang diberikan sekali dalam
setahun
Penyelesaian :
a. Diketahui :
R  5000
n  10
i  6%
sehingga

S10  R
1  i  n 1
i

S10  5000
1  0.06 10  1
0.06
S10  $65,903.98

b. Jika
i  7%
sehingga

S10  R
1  i  n  1
i

S10  5000
1  0.07  10  1
0.07
S10  $69,082.24
2. Tentukan jumlah anuitas dari pembayaran sebesar $1200 pada akhir setiap 6
bulan selama 5 tahun. Jika pertumbuhan uang sebesar ,a) 5% b)6% yang
diberikan dua kali dalam setahun.

Penyelesaian :

a. Diketahui
R  1200
i  5% / 2
n  10
 1  0.025 10  1
S10  1200  
 0.025 
S10  13444.05
b. Diketahui
R  1200
i  6% / 2
n  10
 1  0.03 10  1
S10  1200  
 0.03 
S10  13756.65
3. Seseorang menabung sebeasar $100 setiap 3 bulan pada bank yang memberikan
bunga majemuk sebesar 5% yang diberikan empat kali dalam setahun. Jika
deposit pertama dibuat pada 1 Juni 1989. Berapa jumlah uang yang dia miliki
dari saat deposito yang dibuat hingga 1 desember 1998 ?

Penyelesaian :

Diketahui
R  100
i  5% / 4
n  39
 1  0.0125 39  1
S 39  100 
 0.0125 
S 39  4986.62
4. Seseorang menabung sebeasar $50 setiap 3 bulan pada bank yang memberikan
bunga majemuk sebesar 6% yang diberikan empat kali dalam setahun. Jika
deposit pertama dibuat pada 1 Agustus 1989. Berapa jumlah uang yang dia
miliki dari saat deposito yang dibuat hingga 1 Februari 1999 ?
Penyelesaian :

Diketahui :
R  50
i  6% / 4
n7
 1  0.015 7  1
S 7  50 
 0.015 
S 7  366.14

5. Berapa jumlah anuitas dari pembayaran $ 100 pada akhir bulan selama 6 tahun jika
bunganya majemuknya sebesar 6% yang diberikan per bulan ?
Penyelesaian :
Diketahui :
R  100
n  72
i  6% / 12  0.005
sehingga

S 72  R
1  i  n 1
i

S 72  100
1  0.005 72  1
0.005
S 72  $8640.89

6. Berapa jumlah anuitas dari pembayaran $750 pada akhir bulan selama 12 tahun jika
bunganya majemuknya sebesar 7% yang diberikan per bulan ?
Penyelesaian :
Diketahui :
R  750
n  144
i  7% / 12  0.00583
sehingga

S144  R
1  i  n 1
i

S144  750
1  0.00583 144  1
0.00583
S144  $168475.77

4.6 Amount atau Present Value?


Biasanya, seseorang mengalami kesulitan dalam menentukan, apakah jumlah dari suatu
rangkaian pembayaran merupakan amount atau present value. Jika ragu, gambarlah
sebuah diagram waktu (time diagram). Jika pembayaran mengikuti jumlah tersebut
maka, pembayaran tersebut merupakan present value. Jika pembayaran mendahului
jumlah tersebut maka, pembayaran tersebut merupakan amount.
Contoh 1:
Seseorang membayar hutang $200/ bulan, yang dibayarkan tanggal 1 setiap bulannya.
Peminjam tersebut tidak bisa membayar untuk tanggal 1 April dan tanggal 1 Mei. Rejeki
yang tak disangka-sangka datang di Bulan Mei yang menyediakan cukup uang untuk
membayar tunggakan sekaligus membayar sisa pinjamannyapada tahun itu. Jika si
peminjam dan si pemberi pinjaman setuju untuk membuat penyelesaian dengan suku
bunga 6% dari total sisa setiap bulannya, berapa yang harus dibayarkan oleh si
peminjam pada tanggal 1 Juni?
Solusi:
Dapat dibuat sebuah diagram waktu sebagai berikut, dan focal date terletak pada 1 Juni,
waktu dimana besarnya pembayaran tidak diketahui.

Pembayaran bulan April dan Mei pertama-tama dijumlahkan, yang akan memberi
perubahan pada focal date. Pembayaran tersebut ditambah pembayaran Bulan Juni
(focal date) membentuk sebuah ordinary annuity dari 3 pembayaran, dimana kita
memerlukan amount-nya. Pembayaran Juli sampai Desember mengikuti focal date, jadi
enam pembayaran ini membentuk sebuah ordinary annuity, dimana kita memerlukan
present value. Gabungan dari kedua hasil ini adalah sebagai berikut

4.7 Perluasan Tabel


Dalam beberapa permasalahan, banyaknya pembayaran lebih besar daripada
yang bisa ditemukan langsung di tabel. Kita bisa menyelesaikan permasalahan seperti itu
dengan membagi anuitasnya menjadi beberapa bagian, kemudian mengakumulasi atau
memotong amount atau present value dari masing-masing bagian dari anuitas yang
diinginkan di waktu tertentu.

Contoh 1:
Tentukan amount dari suatu anuitas $100 di akhir bulan untuk 30 tahun, tertutupi 6%
setiap bulan.
Solusi:
Ada 360 pembayaran, jadi kita bagi anuitasnya menjadi 2, masing-masing 180
pembayaran. 180 pembayaran terakhir membentuk ordinary annuity dengan amount

Amount dari 180 pembayaran pertama setelah pembayaran ke-180 juga $29.081,87.
Pada saat pembayaran ke-180, jumlah ini ekuivalen dengan nilai 180 pembayaran. Dari
sini, 180 pembayaran ini bisa dipindahkan secara sederhana dengan memindahkan
jumlah tunggalnya. Unuk mencari nilai dari 180 pembayaran pertama di akhir suku, kita
ambil jumlah tunggal yang ekuivalen ini ke depan, di bunga majemuk.

Tambahkan kedua amount, diperoleh total amount $100,451.50.


Sebuah diagram waktu membantu menganalisis dan membangun permasalahan seperti
ini. Jika ada lebih dari 360 pembayaran, kita akan memisahkan anuitasnya menjadi 3
atau lebih anuitas.

Solusi Alternatif:

Contoh 2:
Tentukan present value dari suatu anuitas $100 di akhir bulan untuk 30 tahun, tertutupi
6% setiap bulan.
Solusi:
Ada 360 pembayaran, jadi kita bagi anuitasnya menjadi 2, masing-masing 180
pembayaran. 180 pembayaran pertama membentuk ordinary annuity dengan present
value

Di sebuah titik, 1 periode sebelum pembayaran ke-181, nilai dari 180 pembayaran
terakhir juga $11,850.35. sekarang, kita ganti pembayaran 181 sampai 360 dengan
jumlah tunggal ini. Untuk memperoleh nilai dari 180 pembayaran terakhir di awal suku
tersebut, kita potong jumlah tunggal ini.

Tambahkan kedua hasil tersebut, diperoleh total present value $16,679.16.

Solusi Alternatif:

Ketika memungkinkan, solusi paling sederhana untuk membagi pembayaran adalah


dengan membagi anuitas menjadi bagian yang sama seperti di contoh ini. Jika kita
memiliki 325 pembayaran, kita bisa memisahkannya menjadi anuitas dari 180 dan 145
pembayaran ataua kombinasi lainnya yang akan menghasilkan total 325 dengan setiap
bagian sama dengan 180 atau kurang.

Contoh 3:
Uji jawaban contoh 1 dan contoh 2.
Solusi:
Karena kedua contoh melibatkan anuitas yang sama, kita uji dengan mengambil present
value dari contoh 2, 30 tahun ke depan dengan perubahan 6% setiap bulan.

Hasilnya sama dengan hasil yang diperoleh pada contoh 1.

Anda mungkin juga menyukai