Anda di halaman 1dari 16

Linear Programming

Teori Dualitas

Supardi Tahir, ST.,MM


Hp : 081271691976
Email : supardi.tahir@gmail.com

PRODI MANAJEMEN UBJ - BEKASI


Pengertian Teori Dualitas
Teori dualitas merupakan salah satu konsep
programa linier yang penting dan menarik ditinjau
dari segi teori dan praktisnya. Ide dasar yang
melatarbelakangi teori ini adalah bahwa setiap
persoalan program linier mempunyai suatu
programa linier lain yang saling berkaitan yang
disebut “dual”, sedemikian sehingga solusi pada
persoalan semula (yang disebut "primal”) juga
memberi solusi pada dualnya.
Kegunaan Dualitas

Dualitas lebih banyak bermanfaat untuk


melakukan pengujian/pengecekan apakah nilai-
nilai yang telah dihasilkan dengan metode
simplex telah benar dan hasilnya dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan
manajemen.
Ketentuan Hubungan Primal - Dual
1. Koefisien fungsi tujuan primal menjadi konstanta ruas kanan bagi
dual, sedangkan konstanta ruas kanan primal menjadi koefisien
fungsi tujuan bagi dual.
2. Untuk tiap pembatas primal ada satu variaebl dual, dan untuk
setiap variabel primal ada satu pembatas dual.
3. Tanda ketidaksamaan pada pembatas akan bergantung pada
fungsi tujuannya.
4. Fungsi tujuan berubah bentuk (maksimasi menjadi minimasi dan
sebaliknya).
5. Setiap kolom pada primal berkorespondensi dengan baris
(pembatas) pada dual.
6. Setiap baris (pembatas) pada primal berkorespondensi dengan
kolom pada dual.
7. Dual dari dual adalah primal.
Bentuk Umum Primal - Dual
Bentuk umum masalah primal dual adalah sebagai
berikut :
Primal :
Maksimumkan : Z = c1 x1 + c2 x2 + …. + cn xn
Berdasarkan pembatas / kendala :
a11 x1 + a12 x2 + …. + a1n xn ≤ b1
a21 x1 + a22 x2 + …. + a2n xn ≤ b2
.
.
am1 x1 + am2 x2 + …. + amn xn ≤ bm
x1 , x2 , …., xn ≥ 0
Dual :
Minimumkan : Y = b1 y1 + b2 y2 + …. + bm ym
Berdasarkan pembatas / kendala :
a11 y1 + a21 y2 + …. + am1 ym ≥ c1
a12 y1 + a22 y2 + …. + am2 ym ≥ c2
.
.
.
a1n y1 + a2n y2 + …. + amn ym ≥ cn
y1 , y2 , …. , ym ≥ 0
Produk Kapasitas
X1 X2 Kerja Bentuk Primal
Mesin Maksimum

Mesin 1 (A) 2 0 8

Mesin 2 (B) 0 3 15

Mesin 3 - C 6 5 30
Sumbangan
3 5
terhadap Laba ($) Bentuk Dual

Produk Kapasitas
A (Y1) B (Y2) C (Y3) Kerja
Mesin Maksimum

X1 2 0 6 3

X2 0 3 5 5

Sumbangan
8 15 30
terhadap Laba ($)
Bentuk Dual

Fungsi Tujuannya :
Minimalkan Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3 perhatikan
mjd Minimalisasi
Dengan batasan / kendala :
2Y1 + 6Y3 ≥ 3 tanda juga berubah
3Y2 + 5Y3 ≥ 5
Dimana Y1, Y2, dan Y3 ≥ 0
Perbandingan Primal Vs Dual
Contoh 2 : Primal
Fungsi tujuan :
Maksimalkan Z = 3X1 + 5X2
Dengan batasan :
Mesin A : 2X1 ≤ 8
Mesin B : 3X2 ≤ 15
Mesin C : 6X1 + 5X2 ≤ 30 ,
dimana X1 dan X2 ≥ 0
Dual :
Fungsi Tujuannya :
Minimalkan Y = 8Y1 + 15Y2 + 30Y3 …….
perhatikan mjd Minimasi

Dengan batasan / kendala :


2Y1 + 6Y3 ≥ 3 ……….tanda juga berubah
3Y2 + 5Y3 ≥ 5
Dimana Y1, Y2, dan Y3 ≥ 0
Linear Programming Teori Dualitas

CONTOH PERMASALAHAN RISET OPERASI (MAKSIMASI)

RIDHA FURNITURE memproduksi 2 jenis produk yaitu meja dan


kursi yang harus diproses melalui perakitan dan finishing. Proses
perakitan memiliki 60 jam kerja sedang proses finishing memiliki 48
jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja dibutuhkan 4 jam
perakitan dan 2 jam finishing, sedangkan satu kursi membutuhkan
2 jam perakitan dan 4 jam finishing. Laba untuk tiap meja $8 dan
tiap kursi $6. Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik
dari jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi, agar
menghasilkan laba maksimal. Buatkan model dualitasnya!
Linear Programming Metode Dualitas
LANGKAH PENYELESAIAN :
1. Pembuatan Tabel Data, untuk Bentuk Persamaan Primal

Produk Kapasitas
Meja Kursi
Sumber Jam Kerja

Perakitan 4 2 60

Finishing 2 4 48

Sumbangan
8 6
terhadap Laba ($)

2. Merubah Kolom menjadi Baris, untuk Bentuk Persamaan Dual


Linear Programming Teori Dualitas
STUDI KASUS PERMASALAHAN MINIMASI :
Perusahaan Roti RAHMA merencanakan untuk membuat dua jenis roti yaitu Roti Arab
dan Roti Prancis. Kedua jenis roti tersebut mengandung vitamin dan protein. Roti Arab
paling sedikit diproduksi 2 unit dan Roti Prancis paling sedikit diproduksi 1 unit.
Kebutuhan vitamin untuk Roti Arab 2 unit dan Roti Prancis 1 unit, sedangkan
kebutuhan protein untuk Roti Arab 2 unit dan Roti Prancis 3 unit. Sedangkan minimal
kebutuhan vitamin 8 unit dan protein 12 unit, Biaya per unit yang harus dikeluarkan
untuk Roti Arab Rp. 100.000 dan untuk Roti Prancis Rp. 80.000.
Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya
produksi.
Kerjakan Bentuk Primal dan Dualnya!
Thank You

Anda mungkin juga menyukai