Anda di halaman 1dari 18

Bahan Ajar

Teknik Riset Operasi


Pertemuan II

Dosen Pengampuh
Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd
Ahmad, M.Pd

Nama : Rifky Pebriansyah

NIM : 1710510155

Kelas : S1 ILKOM

Nilai
BAB II

Program Linier
Tujuan pembelajaran 2

1. Mahasiswa memahami definisi program linier


2. Mahasiswa memahami karakteristik program linier
3. Mahasiswa memmodelkan permasalahn program linier

A. Definisi Program Linier


Program linear merupakan bagian dari matematika terapan dan berasal dari dua
patah kata, yaitu ”program” dan ”linear”. Program, artinya perencanaan, sedangkan
yang dimaksudkan dengan linear adalah model matematika berupa himpunan dari
pertidaksamaan- pertidaksamaan linear.
Pemprograman linier adalah metode matematik dalam mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimalkan
keuntungan atau meminimummkan biaya. Program linier berkaitan dengan
penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang
terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier.
Selain dari pengertian di atas, program linear adalah suatu program atau
perencanaan yang mempersoalkan masalah optimasi. Masalah optimasi adalah
masalah yang berkaitan dengan tujuan untuk memaksimumkan atau meminimumkan
suatu fungsi linear dengan variabel-variabelnya harus memenuhi
persyaratanpersyaratan tertentu. Persyaratan-persyaratan variable dari suatu fungsi
linear dalam masalah optimasi ini dinyatakan dalam bentuk himpunan
pertidaksamaan dalam suatu sistem pertidaksamaan linear.
Jadi program linier adalah suati metode matematika untuk menyelesiakan
persoalaan memaksimumkan atau meminimumkan yang batasan-batasannya
berbentuk pertidaksamaan linear.
Secara umum Program Linear terdiri dari dua bagian , yaitu : fungsi kendala dan
fungsi obyektif. Fungsi kendala adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi,
sedangkan fungsi obyektif adalah fungsi yang nilainya akan dioptimumkan
(dimaksimumkan atau diminimumkan). Dalam program linear ini, batasan-batasan
(kendala-kendala) yang terdapat dalam masalah program linear diterjemahkan
terlebih dahulu ke dalam bentuk perumusan matematika, yang disebut model
matematika.

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
B. Karakteristik program linier
1. Sifat linieritas suatu kasus dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa cara.
Secara statistik, cara ini dapat diperiksa kelinieran menggunakan grafik (diagram
pencar).
2. Sifat proposional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel pada fungsi tujuan atau
penggunaan sumber daya yang membatasi proposional terhadap level nilai
variabel. Jika harga per unit produk misalnya adalah sama berapa pun
jumlahyang dibeli, maka sifat proposional dipenuhi. Atau jika pembelian dalam
jumlah besar mendapatkan diskon, maka sifat proposional tidak dipenuhi. Jika
penggunaan sumber daya per unit tergantung dai jumlah yang diproduksi, maka
sifat proposional tidak dipenuhi.
3. Sifat additivitas mengasumsikan bahwa tidak ada bentuk perkalian silang
diantara berbagai aktivitas, sehingga tidak dapat ditemukan bentuk perkalian
silang pada model. Sifat aditivitas berlaku baik bagi sifat tujuan maupun
pembatas (kendala). Sifat aditivitas dipenuhi jika fungsi tujuan merupakan
penambahan langsung kontribusi masing- masing variabel keputusan.
4. Sifat divisiabel berarti unit aktivitas dapat dibagi dalam sembarang level
fraksional, sehingga nilai variabel keputusan non integer dimungkinkan
5. Sifat kepastian menunjukkan bahwa semua parameter model berupa konstanta.
Artinya koefisien fungsi tujuan maupun fungsi pembatas merupakan suatu nilai
pasti, bukan merupakan nilai dengan peluang tertentu.
C. Model Matematika
Tahap berikutnya yang harus dilakukan setelah memahami permasalahan
optimasi adalah membuat model yang sesuai untuk analisis. Pendekatan
konvensional riset operasional untuk pemodelan adalah membangun model
matematika yang menggambarkan inti permasalahan Model matematika adalah
adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan
persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat
diselesaikan secara sistematis. Studi kasus yang berbentuk cerita, akan
diterjemahkan ke dalam model matematika. Model matematika merupakan
representasi kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi
variabel keputusan.
Model matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan
pendeskripsian permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling jelas
adanya model matematika menggambarkan permasalahan secara lebih ringkas. Hal
ini cenderung membuat struktur keseluruhan permasalahan lebih mudah dipahami,
dan sangat penting membantu mengungkapkan relasi sebab akibat. Model
matematika juga memfasilitasi yang berhubungan dengan permasalahan dan
keseluruhannya dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan.
Disamping itu, model matematika juga membentuk jembatan ke penggunaan teknik
matematika dan komputer kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahannya

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Model matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian. Bagian
pertama, memodelkan tujuan optimasi. Model matematika yang merupakan tujuan
optimasi, selalu menggunakan bentuk persamaan. Bentuk persamaan digunakan,
karena kita ingin mendapatkan solusi
optimum pada satu titik. Fungsi tujuan yang akan dioptimalkan hanya satu. Bukan
berarti bahwa permasalahan optimasi hanya dihadapkan pada satu tujuan. Tujuan
dari suatu usaha bisa lebih dari satu. Tetapi pada bagian ini kita hanya akan tertarik
dengan permasalahan optimal dengan satu tujuan.
Bagian kedua merupakan model matematika yang merepresentasikan sumber
daya yang membatasi. Fungsi pembatas bisa berbentuk persamaan (=) atau
pertidaksamaan (≤ atau ≥). Fungsi pembatas disebut juga sebagai konstrain.
Konstanta (baik sebagai koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi pembatas
maupun pada tujuan dikatakan sebagai parameter model.
Bentuk umum pemrograman linier adalah sebagai berikut: Fungsi
tujuan: Maksimumkan atau minimumkan, z = c1x1 + c2x2 + ... +
cnxn Fungsi Kendala (Sumber daya yang membatasi):
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = atau ≤ atau ≥ b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn = atau ≤ atau ≥ b2

am1x1 + am2x2 + … + amnxn = atau ≤ atau ≥ bm x1, x2,
…, xn ≥ 0
Keterangan
1. Simbol x1, x2, ..., xn (xi) menunjukkan variabel keputusan. Banyak variabel
keputusan (xi), dipengaruhi dari banyak kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
untuk mencapai tujuan.
2. Simbol c1,c2,...,cn merupakan kontribusi masing-masing variabel keputusan
terhadap tujuan, disebut juga koefisien fungsi tujuan pada model matematikanya.
3. Simbol a11, ...,a1n,...,amn merupakan penggunaan per unit variabel keputusan
akan sumber daya yang membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi
kendala pada model matematikanya.
4. Simbol b1,b2,...,bm menunjukkan jumlah masing-masing sumber daya yang ada.
Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber daya yang
terbatas.
5. Pertidaksamaan terakhir (x1, x2, …, xn ≥ 0) menunjukkan batasan non negatif.
Untuk memudahkan dalam proses pemodelan matematika, ada beberapa
simbol matematika yang memeiliki interprestasi yang berbesa-beda, berikut ini
disajikan interpertasi pada Table 2.1

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Tabel 2.1. Interpreatsi Simbol Matematika Simbol
Interprestasi

Matematika

minimal
minimum
lebih dari dan sama dengan
≥ tidak kurang dari sekurang-
kurangnya sedikitnya
paling sedikit
... dan ke atas

maksimal
maksimum
kurang dari dan sama dengan
≤ tidak lebih dari selebih-
lebihnya
banyaknya paling
banyak
... dan ke bawah

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
D. Tahapan pemodelan dalam masalah Program Linier
Tahapan dalam pemodelan masalah program linier ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Variabel Keputusan (decision of variables)
Variabel keputusan adalah variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai
tujuan yang hendak dicapai. Biasanya variabel keputusan dimisalkan sebagai xj,
j= 1, 2, 3, …, n, dengan xj menyatakan variable keputusan ke – j dan n
menunjukkan banyaknya variable keputusan.
2. Merumuskan fungsi tujuan (objective function)
Fungsi tujuan dalam model program linear adalah fungsi yang hendak
dioptimumkan (dimaksimumkan atau diminimumkan). Bentuk umum fungsi
tujuan dapat dituliskan sebagai z = c1x1 + c2x2 + ... + cnxn, dengan cn adalah
koefesien biaya.
3. Merumuskan fungsi kendala (constraints function)
Kendala dapat diartikan sebagai suatu pembatas terhadap kumpulan putusan
yang mungkin dibuat dan dapat berbentuk persamaan atau pertidaksamaan.

Teladan 2.1
Sebuah perusahaan Bakery memproduksi dua jenis roti yaitu roti donat dan roti
bolu. Kedua jenis barang tersebut diproduksi dengan mempergunakan 3 jenis bahan
baku (tepung terigu, gula pasir dan mentega). Roti donat diproses melalui bahan baku
tepung terigu dengan takaran 4 kg, bahan baku gula pasir dengan takaran 3 kg dan
bahan baku mentega dengan takaran 1kg, sedangkan roti bolu diproses dengan bahan
baku gula pasir dan bahan baku mentega masing-masing dengan takaran 2 kg. Dalam 1
hari bahan baku tepung terigu bisa habis dalam 16 kg, bahan baku gula pasir dalam 24
kg dan bahan baku mentega dalam 20 kg. Roti donat dapat dijual di pasar dengan harga
Rp 400.000 per buah sedangkan roti bolu dijual seharga Rp 300.000 per buah.
Perusahaan akan menghitung pendapatan tiap hari berbasiskan kemampuan per
hari dari bahan baku yang dimiliki. Oleh karena itu, dengan tujuan memaksimumkan
pendapatan perusahaan setiap harinya, perusahaan harus menentukan suatu kombinasi
dari jumlah roti donat dan jumlah roti bolu yang akan diproduksi dan dijual guna
memperoleh pendapatan yang maksimum.
Pembahasan
a) Menentukan Variabel Keputusan
Kasus di atas bisa kita buat ikhtisarnya dalam bentuk tabel informasi persoalan
untuk perusahaan Bakery seperti diperlihatkan oleh Tabel 2.2 Tabel tersebut
memperlihatkan takaran yang diperlukan tiap roti dari masing-masing bahan baku
yang digunakan, serta memperlihatkan keterbatasan bahan baku tiap harinya. Tabel
ini juga memperlihatkan kendala dari proses produksi untuk pembuatan roti donat
dan roti bolu.

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Tabel 2.2. Menetukan Variabel Kedala
Bahan Baku
Bolu Total Kg
Donat
Tepung terigu 4 - 1
Gula Pasir 3 2 2
Mentega 1 2 2
Takaran yang diperlukan

Variabel keputusan masalah program linear ini adalah:


x1= banyaknya donat yang diproduksi x2=
banyaknya bolu yang diproduksi
b) Merumuskan fungsi Tujuan
Fungsi tujuan dari persoalan di atas adalah memaksimalkan pendapatan karena
donat memiliki pendapatan per unit sebesar Rp. 400.000, -, sedangkan bolu
memiliki pendapatan per unit sebesar Rp. 300.000, -, sehingga total pendapatan
adalah Z=
400.000 x1 + 300.000 x2.
c) Merumuskan fungsi kendala
Berdasarkan Table 2.2 di atas makan fungsi kendala dapat ditulis sebagai 4x1 ≤16
3x1+2x2 ≤24 x1+2x2 ≤20 dengan kendala non
negatifnya adalah x1,x2 ≥ 0.
Jadi model matematika dari permaslaah di atas dapat di nyatakan dengan
z = 400.000 x1+ 300.000 x2.
Dengan kendala
4x1 ≤16
3x1+2x2 ≤24 x1+2x2
≤20 x1,x2 ≥ 0

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Teladan 2.2
Seorang penjahit mempunyai persediaan 84 m kain polos dan 70m kain batik. Penjahit
tersebut akan membuat 2 jenis pakaian untuk dijual. Pakaian jenis I memerlukan 4m
kain polos dan 2 meter kain batik, sedangkan pakaian jenis II memerlukan 3m kain
polos dan 5m kain batik. Jika pakaian jenis I dijual dengan laba Rp. 40.000, dan pakaian
jenis II dijual dengan laba Rp. 60.000,00 per potong. Keuntungan maksimum yang
dapat diperoleh penjahit tersebut. Penyelesaian
Dari informasi di atas kita buat Table 2.3 untuk menentukan variable keputusan.
Tabel 2.3 Varibel Keputusan
Jenis

Kain Polos Kain Batik

Pakaian jenis I 4 2

Pakaian jenis II 3 5

Total 84 70

Variabel Keputusan masalah program linier adalah


x1 = Pakaian jenis I x2 = Pakaian jenis II
dari table tersebut dapat kita tentukan fungus tujuan z= 40.000 x 1 + 60.000
x2 dan fungsi kendala dapat ditulis sebagai 4x1 + 3x2 ≤
84
2x1 + 5x2 ≤ 70 x1,x2
≥ 0 Teladan 2.3

Untuk membuat barang A diperlukan 6 jam kerja mesin I dan 4 jam kerja mesin II,
sedangkan untuk barang B diperlukan 4 jam kerja mesin I dan 8 jam kerja mesin II.
Setiap hari kedua mesin tersebut bekerja tidak lebih dari 18 jam. Jika keuntungan tiap
barang adalah 50.000 untuk barang A dan
70.000 untuk barang, maka model matematikanya adalah sistem pertidaksamaan…
Penyelesaian
Dari informasi di atas kita buat Table 2.4 untuk menentukan variable keputusan
Tabel 2.4 Varibel Keputusan

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Jenis
Mesin I Mesin II
Barang A 6 4
Barang B 5 8
Variabel Keputusan masalah program linier adalah x 1 = x1 x1
Barang A 18 18

x 2 = Barang B
dari table tersebut dapat kita tentukan fungus tujuan
Total z= 50.000 x1 + 70.000 x2 dan fungsi kendala dapat ditulis sebagai 6x1
+ 5x2 ≤ 18
4x1 + 8x2 ≤ 18 x1,x2
≥0

Teladan 2.4
Seorang pe,buat kue mempunyai 8 kg tepung dan 2 kg gula pasir. Ia ingin membuat dua
macam kue yaitu kue dadar dan kue apem. Untuk membuat kue dadar dibutuhkan 10
gram gula pasir dan 20 gram tepung , sedangkan untuk membuat sebuah kue apem
dibutuhkan 5 gram gula pasir dan 50 gram tepung. Jika kue dadar dijual dengan harag
Rp. 300,00/buah dan kue apem dijual dengan harga Rp. 500,00/buah, tentukan
pendapatan maksimum yang dapat diperoleh pembuatan kue tersebut.
Penyelesaian
Jika kita buat dalam bentuk Tabel 2.5 diperoleh

Tabel 2.5 Varibel keputusan

Jenis Kue Persediaan


Dadar apem
Tepung 20 50 8000
Gula 10 5 2000

Variabel Keputusan masalah program linier adalah x1 = Dadar x2


= Apem dari table tersebut dapat kita tentukan fungus tujuan z=
300 x1 + 500 x2 dan fungsi kendala dapat ditulis sebagai 20x1 +
50x2 ≤ 8000
10x1 + 5x2 ≤ 2000 x1,x2

≥0

Telada 2.5

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Seorang peternak ikan memiliki 20 kolam untuk memelihara ikan koki dan ikan koi.
Setiap kolam dapat menampung ikan koki saja sebanyak 24 ekor, atau ikan koi saja
sebangak 36 ekor. Jumlah ikan yang direncanakan akan dipelihara tidak lebih dari 600
ekor. Jika ikan koki di jual Rp. 1.500/ ekor dan ikan koi dijual Rp. 3000/ekor, tentukan
keuntungan yang diperoleh Penyelesaian
Tabel 2.6 Varibel keputusan
Jenis Ikan Kapasitas
Koki Koi
Banyak Kolam 1 1 20
Banyak ikan 24 36 600
Variabel Keputusan masalah program linier adalah
x 1 = Koki

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
x2 = Koi
dari table tersebut dapat kita tentukan fungus tujuan z= 1500 x1 +
3000 x2 dan fungsi kendala dapat ditulis sebagai x1 + x2 ≤ 20
24x1 + 36x2 ≤ 600 x1,x2

≥0

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Pendalaman Materi

1. Seorang penjahit mempunyai bahan 60 m woll dan 40 m katun, dari bahan tersebut
ia akan membuat setelan jas dan rok untuk di jual. Satu stel jas memerlukan 3 m
woll dan 1 m katun. Sedangkan satu rok memerlukan 2 m woll dan 2 m katun.
Berapa stel jas dan rok yang harus penjahit tersebut buat agar mendapat keuntungan
sebesar- besarnya. Bila satu stel jas Rp. 1.500.000 dan 1 stel rok Rp.1.000.000?
Penyelesaian

woll Katun
Jas 3 1
Rok 2 2
60 40

Z = 1.500.000X1 + 1.000.000X2 Misal


= X1 = Jas , X2 = Rok
3X1 + 2X2 ≤ 60
X1 + 2X2 ≤ 40 X1
, X2 ≥ 0

2. Seorang anak diharuskan meminum dua jenis obat setiap hari. Obat jenis I
mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B. Sedangkan obat jenis II

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari anak itu
memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga obat jenis I Rp.400
dan obat jenis II Rp. 800 per biji. Susunlah
model matematikanya dan fungsi sasaran agar pengeluaran sekecil mungkin?
Penyelesaian

Vitamin A Vitamin B
J1 5 3
J2 10 1
20 5

Misal = X1 = J1, X2 = J2
Z = 400X1 + 800X2
5X1 + 10X2 ≤ 20
3X1 + X2 ≤ 5
X1 , X2 ≥ 0

3. Seorang petani besar memiliki tanah seluas 50 ha. yang akan ditanami padi, jagung
dan kedelai. Untuk mengelola tanahnya ini dia memiliki modal sebesar Rp
6.000.000,- untuk biaya persiapan penanaman.Ketiga jenis tanaman ini memerlukan
tenaga kerja, biaya dan memberikan keuntungan masing-masing sebagai berikut :
Keuntungan/ha
Tanaman Orang hari/ha Biaya/ha (Rp)
(Rp)

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Padi 6 100.000 60.000 Jagung 8
150.000 100.000
Kedelai 10 120.000 80.000
Susunlah model matematikanya dan fungsi sasaran agar pendapatan sebesar mungkin?

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Penyelesaian

Fungsi Z = 60.000X1 + 100.000X2 + 80.000X3


Misal = X1 = Padi, X2 = Jagung, X3 = kedelai
6X1 + 8X2 + 10X3 ≤ 50
100.000X1 + 150.000X2 + 120.000X3 ≤ 6.000.000 X1,
X2, X3 ≥ 0

4. Seorang ahli pertanian ingin mencampur dua jenis pupuk dengan memberikan 15 g
kalium karbonat, 20 g nitrat dan 24 g fosfat seminimal mungkin pada suatu takaran.
Satu takaran pupuk merek I yang harganya Rp. 75.000 per bungkus memerlukan 3 g
kalium karbonat, 1 g nitrat dan 1 g fosfat. Pupuk merek II yang harganya Rp. 60.000
per bungkus memerlukan 1 g kalium karbonat, 5 g nitrat dan 2 g fosfat. Susunlah
model matematikanya dan fungsi sasaran agar pengeluaran sekecil mungkin?
Penyelesaian

Merek I Merek II Persediaan


Kalium Karbonat 3g 1g 15g
Nitrat 1g 5g 20g
Fosfat 1g 2g 24g
Harga 75.000 60.000

Z = 75.000X1 + 60.000X2
Misal = X1 = Merek I, X2 = Merek II
3X1 + X2 ≤ 15
X1 + 5X2 ≤ 20
X1 + 2X2 ≤ 24 X1
, X2 ≥ 0
Penyelesaian

Merek I Merek II Persediaan


Kalium Karbonat 3g 1g 15g

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
Nitrat 1g 5g 20g
Fosfat 1g 2g 24g
Harga 75.000 60.000

Z = 75.000X1 + 60.000X2
Misal = X1 = Merek I, X2 = Merek II
3X1 + X2 ≤ 15
X1 + 5X2 ≤ 20
X1 + 2X2 ≤ 24
X1 , X2 ≥ 0

5. PT. “WAHYU” mempunyai 600 orang pegawai dan menghadapi persoalan untuk
mengurangi biaya- biaya umum. Tiap pegawai mendapat penggantian ongkos jalan
Rp 50,- per hari. Untuk menggurangi biaya transportasi ini, direncanakan untuk
membeli sejumlah micro bus dan bus yang masing-masing dapat memuat 15 dan 40
orang untuk antar jemput pegawai. Untuk itu perusahaan menyediakan dana dalam
jumlah terbatas, masing-masing untuk maintenance kendaraan Rp 225.000,- per
bulan dan bensin 450 liter per hari. Selanjutnya dari tiap kendaraan diketahui :
Keterangan Micro Bus Bus

Maintanance per bulan (Rp) 7.500 10.000

Tentukan model matematika dari masalah di atas, jika Micro Bus memiliki life
time yang relatif lebih panjang dari Bus! Penyelesaian

TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd


Ahmad, M.Pd
TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd
Ahmad, M.Pd
TRO : Program Linier Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd
Ahmad, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai