𝑋
Penaksiran titik untuk proporsi p dalam suatu percobaan binomial diberikan oleh statistic 𝑃 = dengan X merupakan
𝑛
𝑥
banyaknya keberhasilan dalam n-usaha. Jadi proporsi sampel 𝑝ො = akan digunakan sebagai taksiran titik untuk parameter p
𝑛
Jika proporsi p yang tidak diketahui diharapkan tidak akan terlalu dekat dengan nol atau 1, maka selang kepercayaan untuk p
dapat dicari dengan menggunakan distribusi sampel 𝑃
Dengan menyatakan suatu kegagalan dalam tiap usaha binomial dengan nilai 0 dan keberhasilan dengan nilai 1.
Maka banyaknya keberhasilan, x , dapat ditafsirkan sebagai jumlah dari n yang hanya terdiri atas nilai nol dan 1.
Sehingga 𝑝ො adalah rata-rata sampel dari n ini. Karena itu menurut Teorema Limit Pusal, untuk n cukup besar, distribusi 𝑃
hampir mendekati distribusi Normal dengan
𝑋 1 1
rata-rata: 𝜇𝑝ො = 𝐸 𝑃 = 𝐸 = 𝐸 𝑋 = 𝑛𝑝 = 𝑝
𝑛 𝑛 𝑛
𝑛𝑝𝑞 𝑝𝑞
dan variansi 𝜎𝑝2ො = 𝜎𝑥/𝑛
2
= =
𝑛2 𝑛
𝑃−𝑝
Dengan 𝑍 = dan 𝑍𝛼 menyatakan nilai kurva normal baku yang disebelah kanannya terdapat daerah seluas
𝑝𝑞/𝑛 2
𝛼/2.
MENAKSIR PROPORSI (2)
𝑃−𝑝
Persamaan diatas menjadi 𝑃 −𝑧𝛼 < < 𝑧𝛼 = (1 − 𝛼)
2 𝑝𝑞/𝑛 2
Dalam pertidakamaan diatas kalikan setiap suku dengan 𝑝𝑞/𝑛 kemudian dikurangi dengan 𝑃 dan dikalikan dengan
− 1, diperoleh:
𝑝𝑞 𝑝𝑞
𝑃 𝑃 − 𝑧𝛼 < 𝑝 < 𝑃 + 𝑧𝛼 = (1 − 𝛼)
2 𝑛 2 𝑛
𝑥
Untuk n besar, galatnya kecil sekali jika p diganti taksirannya 𝑃 = 𝑛 sehingga
𝑝Ƹ 𝑞ො 𝑝Ƹ 𝑞ො
𝑃 𝑃 − 𝑧𝛼 < 𝑝 < 𝑃 + 𝑧𝛼 = (1 − 𝛼)
2 𝑛 2 𝑛
𝑥
Untuk suatu sampel acak ukuran n, hitunglah proporsi sampel 𝑃 = 𝑛 , maka hampiran selang kepercayaan (1 − 𝛼)100%
untuk p dapat dicari
Selang kepercayaan sampel besar untuk p bila 𝑃 menyatakan proporsi yang berhasil dalam sampel acak berukuran n dan
𝑞ො = 1 − 𝑃 hampiran selang kepercayaan (1 − 𝛼)100% untuk parameter binomial p adalah
𝑝ො𝑞ො 𝑝ො𝑞ො
𝑃 − 𝑧𝛼 < 𝑝 < 𝑃 + 𝑧𝛼
2 𝑛 2 𝑛
Pada suatu sampel acak n=500 keluarga yang memiliki pesawat televisi di kota Yogyakarta dan di temukan ada
x = 340 memiliki TV berwarna. Carilah selang kepercayaan 95% untuk proporsi sesungguhnya dari keluarga
yang memiliki TV berwarna di kota tersebut
Penyelesaian
340
Taksiran (estimasi) p yaitu 𝑃 = 500 = 0,68
𝑝ො𝑞ො 𝑝ො𝑞ො
𝑃 − 𝑧𝛼 < 𝑝 < 𝑃 + 𝑧𝛼
2 𝑛 2 𝑛
(0,68)(0,32) (0,68)(0,32)
0,68 − 1,96 < 𝑝 < 0,68 − 1,96
500 500
Berapa besarkah sampel yang diperlukan dalam contoh 1 diatas agar kita yakin paling sedikit meleset kurang
dari 0,02 dengan selang kepercayaan 95%
Penyelesaian:
Telah diketahui ke 500 keluarga sebagai sampel pendahuluan yang memberikan taksiran 𝑃 = 0,68 . Maka
2
𝑧𝛼/2 𝑝ො 𝑞ො (1,96)2 (0,68)(0,32)
𝑛= = = 2090
𝑒2 (0,02)2
Jadi jika taksiran p didasarkan atas sampel acak berukuran 2090 maka proporsi sampel tidak akan berbeda lebih
dari 0,02 dengan proporsi sesungguhnya dengan selang kepercayaan 95%
MENAKSIR PROPORSI (4)
Teorema
Jika 𝑃 dipakai sebagai estimasi (taksiran) p, maka dengan selang kepercayaan (1 − 𝛼)100% galat (error) akan
lebih kecil dari besaran tertentu e bila ukurannya sampelnya
2
𝑧𝛼/2
𝑛=
Contoh 3 4𝑒 2
Berapa besarkah sampel yang diperlukan dalam contoh 1 diatas agar kita yakin paling sedikit dengan selang
kepercayaan 95% bahwa p meleset kurang dari 0,02
Penyelesaian:
Perbedaan dengan soal nomer 2, kalua disini kita anggap tidak ada sampel pendahuluan diambil untuk menaksir
p. karena itu dengan selang kepercayaan paling sedikit 95% proporsi sampel yang kita peroleh tdk akan berbeda
dari proporsi yang sesungguhnay melebihi 0,02 bila kita memilih ukuran sampelnya
2
𝑧𝛼/2 (1,96)2
𝑛= = = 2401
4𝑒 2 4(0,02)2