Anda di halaman 1dari 2

Tokoh-Tokoh Aritmatika Arab pada Abad Pertengahan

1. Al-khwarizmi
Beberapa hasil pemikirannya di bidang Aritmatika:
 Memperkenalkan perhitungan sistem decimal (persepuluh) yang menggantikan sistem
segi tiga desimal, sampai sekarang masih tersisa dalam perhitungan waktu: jam (60
menit), menit (60 detik), dan perhitungan busur derajat.
 Menerapkan bilangan bol (Shifr) untuk pertama kalinya dalam perhitungan sistem
desimal (Aritmatika). Dimana, kata Arab shifr, artinya nol, masuk ke Eropa menjadi
Cipher, Chiffre, dan Zero. Hal itu menyebabkan aplikasi bilangan tersebut dikatakan
sumbangan penting bagi kemajuan matematika modern. (Nasri, 2019)
2. Al-Majriti
Seorang saintis asal Andalusia yang paling menonjol di zamannya, yang banyak
memperknalkan pengkajian sians, terutama kimia dan matematika. Ia banyak menulis
tentang aritmetika dagang dengan menerapkan komputasi pada masalah-masalah
penjualan, hitung dagang dan perpajakan.
3. Al-Kalasadi
Seorang pakar fiqih dan juga pakar matematika yang inovatif asal
Andalusia(spanyol Islam), pencipta notasi pecahan modern. Dalam notasi pecahan dialah
orang pertama yang menggunakan simbol-simbol seperti yang digunakan kini secara
luas.
4. Al-Kindi
Al-Kindi hidup pada masa penerjemahan besar-besaan karya-karya Yunani ke
dalam bahasa Arab. Al-Kindi sendiri turut aktif dalam kegiatan penerjemahan ini. Di
samping menerjemah, al-Kindi juga memperbaiki terjemahan-terjemahan sebelumnya.
Karena keahlian dan keluasan pandangannya, ia diangkat sebagai ahli di istana dan
menjadi guru putra Khalifah al-Mu’tasim Ahmad. 
Al-Kindi telah menulis hampir seluruh ilmu pengetahuan yang berkembang pada
saat itu. Tetapi, di antara sekian banyak ilmu, ia sangat menghargai matematika. Hal ini
disebabkan karena matematika, bagi al-Kindi, adalah mukaddimah bagi siapa saja yang
ingin mempelajari filsafat. Mukaddimah ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi
seseorang untuk mencapai keahlian dalam filsafat tanpa terlebih dulu menguasai
matematika. Matematika di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri dan
astronomi.
Nasri, N. (2019). Sains sebagai Perluasan dari Islam. ISLAMIKA, 1(2), 102–115.

Anda mungkin juga menyukai