Anda di halaman 1dari 16

TEORI

DUALITAS

KELOMPOK 5:
1.EDO FEBRINALDI (17137003)
2.RAHUL HUTMI (17137017)
3.ARIQ JIBRAN (17137045)
4.INDH SURYANI (17137117)
5.FAJRI HUSAINI(17137053)
• Teori dualitas merupakan salah satu konsep program linier
yang penting dan menarik ditinjau dari segi teori dan
praktisnya.
• Hal yang melatar belakangi adalah bahwa setiap masalah
program linier mempunyai satu program linier lain yang saling
berkaitan yang disebut “dual”, sedemikian sehingga solusi
pada persoalan semula yang disebut “primal” juga member
solusi pada dualnya.
Bentuk Umum Masalah Primal - Dual

• Primal :
Maksimumkan : z = c1x1 + c2x2 + .... +cnxn
berdasarkan pembatas:
a11x1 + a12x2 + ... a1nxn ≤ b1
a21x1 + a22x2 + ... a2nxn ≤ b2
.....
am1x1 + am2x2 + ... amnxn ≤ bm
x1,x2,....,xn ≥ 0
lanjutan
• Dual :
Minimumkan : w = b1y1 + b2y2 + .... + bmym
berdasarkan pembatas :
a11y1 + a21y2 + ... + am1ym ≥ c1
a12y1 + a22y2 + ... + am2ym ≥ c2
.....
a1ny1 + a2ny2 + ... + amnym ≥ cn
y1,y2,...ym ≥ cn
Contoh

• Primal : • Dual :
Maksimumkan z = 60x1 + 30x2 + 20x3 Minimumkan : w = 48y1 + 20y2 + 8y3
Berdasarkan : berdasarkan:
8x1 + 6x2 + x3 ≤ 48 8y1 + 4y2 + 2y3 ≥ 60
4x1 + 2x2 + 1,5x3 ≤ 20 6y1 + 2y2 + 1.5y3 ≥ 30
2x1 + 1.5x2 + 0.5x3 ≤ 8 y1 + 1.5y2 + 0.5y3 ≥ 20
x1, x2, x3 ≥ 0 y1,y2,y3 ≥ 0
Sifat Fungsi Dual
• Penerapan dari teori dualitas secara khusus dimulai dengan spesifikasi
bentuk fungsional untuk fungsi keuntungan yang tak langsung atau untuk
fungsi biaya yang tak langsung, bertentangan dari awalnya yang dilakukan
denga fungsi produksi dalam pendekatan primal.
• Dalam derivasi pada kajian sebelumnya, telah ditentukan bahwa sifat yang
pasti harus ada didalam fungsi produksi dan didalam permintaan faktor dan
persamaan sulpai produk-sifat yang merupakan bentuk fungsional (missal
simetri) sifat yang dibutuhkan dalam penerapan kalkulus dan sifat yang
dibutuhkan apabila penyelesaian terhadap kondisi ordernya yang pertama
adalah untuk memberikan suatu penerapan dualitas yang optimal.
Ciri-ciri Teori Dualitas
• Terdapat suatu hubungan antara satu set fungsi produksi yang
cembung, dan satu set fungsi profit yang cekung terhadap titik
origin.
• Atau dengan kata lain, setiap fungsi produksi yang cekung
mempunyai dual yaitu fungsi profit yang cekung.
• Fungsi profit mengestimasi parameter fungsi produksi lebih
efisien dibang=dingkan dengan hasil yang didapat dengan
menggunakan fungsi produksi langsung.
Lanjutan..
• Hotelling’s Lemma membantu menurunkan fungsi permintaan
faktor variable input dan fungsi penawaran secara lebih
efisien dengan menggunakan fungsi profit.
• Unit output price profit function adalah menurun dalam harga
variable input yang sudah dinormalisasikan dan meningkat
dalam faktor produksi yang tetap.
STUDI KASUS
• Perusahaan mebel memproduksi meja dan kursi yang dihitung atas dasar harian.
Tiap meja yang diproduksi menghasilkan keuntungan sebesar $160; sedangkan
tiap kursi menghasilkan keuntungan sebesar $200. Produksi meja dan kursi ini
tergantung pada tersedianya sumber-sumber yang terbatas, tenaga kerja, kayu,
dan luas tempat penyimpanan. Kebutuhan sumber-sumber untuk memproduksi
meja dan kursi serta jumlah total sumber yang tersedia adalah sebagai berikut.

Kebutuhan Sumber
Sumber Meja Kursi Jumlah yang
tersedia/hari

Tenaga kerja 2 jam 4 jam 40   jam

Kayu 18 pon 18 pon 216 pon

Tempat penyimpanan 24 m 12 m 240 m

• Perusahaan ingin mengetahui berapa banyak meja dan kursi yang harus
diproduksi untuk memaksimumkan keuntungan.
Lanjutan..
 Model untuk masalah ini diformulasikan sebagai berikut:
Memaksimumkan Z=160 X1+200X2
Terbatas pada
jam tenaga kerja 2X1+4X2   ≤  40         
pon kayu 18X1+18X2  ≤ 216        
Tempat Penyimpanan 24 X1+12 X2  ≤ 240 

Diketahui:
X1=jumlah meja yang diproduksi
 X2=jumlah kursi yang diproduksi
Lanjutan..
 Model di atas mewakili model primal. Untuk suatu model
maksimisasi primal, bentuk dualnya merupakan suatu model
minimisasi. Bentuk dual untuk contoh model ini adalah
Meminimumkan  Z       = 40 Y1 + 216 Y2 + 240 Y3

Terbatas pada
2 Y1 + 18 Y2 + 24 Y3   ≥  160
 4 Y1 + 18 Y2 + 12 Y3  ≥  200
Jika masalah Primal dibandingkan masalah
Dual, terlihat beberapa hubungan sebagai
berikut:
• Koefisien fungsi tujuan masalah Primal menjadi konstan sisi
kanan masalah Dual. Sebaliknya, konstan sisi kanan Primal
menjadi koefisien fungsi tujuan Dual.
• Tanda pertidak samaan kendala dibalik.
• Tujuan diubah dari Minimisasi (Maksimisasi) dalam Primal
menjadi Maksimisasi (Minimisasi) dalam Dual.
• Setiap kolom pada Primal berhubungan dengan suatu baris
(kendala) dalam Dual. Sehingga banyaknya kendala dual
sama dengan banyaknya variabel Primal.
• Setiap baris (kendala) pada Primal berhubungan dengan
suatu kolom dalam Dual. Sehingga ada satu variabel Dual
untuk setiap kendala Primal
• Bentuk Dual dari Dual adalah bentuk Primal.
Lanjutan..
• Solusi Optimal Untuk Masalah Primal Di atas Ditunjukkan Sbb:
Tabel Simplex Primal Optimal

Cj Varibel Dasar Kuantitas 160 200 0 0 0

X1 (S1) X2 (S2) S1 S2 S3

(Y1) (Y2) (Y3)

200 X2 8 0 1 1/2 -1/8 0

160 X1 4 1 0 -1/2 1/9 0

0 S3 48 0 0 6 -2 1

Zj 2.240 160 200 20 20/3 0

Cj - Zj 0 0 -20 -20/3 0
Lanjutan..
• Solusi Optimal Untuk Masalah Dual Di atas Ditunjukkan S b b:
Tabel Simplex Dual Optimal
Cj Varibel Dasar Kuantitas 40 216 240 0 0

Y1 (S1) Y2 Y3 (S3) S1 (X1) S2 (X2)

(S2)

216 Y2 6,67 0 1 2 -1/9 1/18

40 Y1 20 1 0 -6 1/2 -1/2

Zj 2.240 40 216 192 -4 -8

Zj - Cj 0 0 -48 -4 -8
Kesimpulan
• Teori dualitas merupakan salah satu konsep programa linier yang
penting dan menarik ditinjau dari segi teori dan praktisnya. Ide
dasar yang melatarbelakangi teori ini adalah bahwa setiap
persoalan programa linier mempunyai suatu program linier lain
yang saling berkaitan yang disebut “dual”, sedemikian sehingga
solusi pada persoalan semula (yang disebut “primal”) juga
memberi solusi pada dualnya. Pendefinisian dual ini akan
tergantung pada jenis pembatas, tanda-tanda variabel, dan
bentuk optimasi dari persoalan primalnya.
• Akan tetapi, karena setiap persoalan program linier harus dibuat
dalam bentuk standar lebih dahulu sebelum modelnya
dipecahkan , maka pendefinisian dibawah ini akan secara
otomatis meliputi ketiga hal di atas.
Lanjutan...
Adapun teori dualitas sangat berguna dalam penerapan metode
programming linier dengan manfaatnya yaitu:
•Untuk menginterpretasikan (terutama dalam artian ekonomis)
angka-angka yang terdapat dalam table optimal dari masalah
primal, dan
•Untuk memeriksa kembali apakah ada kesalahan-kesalahan
dalam perubahan-perubahan dalam setiap langkah dalam
menggunakan metode simplex bagi masalah primal.
•Selain itu, dengan teori dualitas kita dapat mengetahui fungsi
keuntungan maksimum dan fungsi minimisasi biaya dari sebuah
konsep.

Anda mungkin juga menyukai