Perusahaan ingin mengetahui berapa banyak meja dan kursi yang harus
diproduksi untuk memaksimumkan keuntungan.
Lanjutan..
Diketahui:
X1=jumlah meja yang diproduksi
X2=jumlah kursi yang diproduksi
Lanjutan..
Model di atas mewakili model primal. Untuk suatu model
maksimisasi primal, bentuk dualnya merupakan suatu model
minimisasi. Bentuk dual untuk contoh model ini adalah
Meminimumkan Z = 40 Y1 + 216 Y2 + 240 Y3
Terbatas pada
2 Y1 + 18 Y2 + 24 Y3 ≥ 160
4 Y1 + 18 Y2 + 12 Y3 ≥ 200
Jika masalah Primal dibandingkan
masalah Dual, terlihat beberapa
hubungan sebagai berikut:
Koefisien fungsi tujuan masalah Primal menjadi konstan sisi
kanan masalah Dual. Sebaliknya, konstan sisi kanan Primal
menjadi koefisien fungsi tujuan Dual.
Tanda pertidak samaan kendala dibalik.
Tujuan diubah dari Minimisasi (Maksimisasi) dalam Primal
menjadi Maksimisasi (Minimisasi) dalam Dual.
Setiap kolom pada Primal berhubungan dengan suatu baris
(kendala) dalam Dual. Sehingga banyaknya kendala dual
sama dengan banyaknya variabel Primal.
Setiap baris (kendala) pada Primal berhubungan dengan
suatu kolom dalam Dual. Sehingga ada satu variabel Dual
untuk setiap kendala Primal
Bentuk Dual dari Dual adalah bentuk Primal.
Lanjutan..
Solusi Optimal Untuk Masalah Primal Di atas Ditunjukkan Sbb:
Tabel Simplex Primal Optimal
X1 (S1) X2 (S2) S1 S2 S3
0 S3 48 0 0 6 -2 1
Cj - Zj 0 0 -20 -20/3 0
Lanjutan..
Solusi Optimal Untuk Masalah Dual Di atas Ditunjukkan S b b:
Tabel Simplex Dual Optimal
(S2)
40 Y1 20 1 0 -6 1/2 -1/2
Zj - Cj 0 0 -48 -4 -8
Kesimpulan
Teori dualitas merupakan salah satu konsep programa linier
yang penting dan menarik ditinjau dari segi teori dan
praktisnya. Ide dasar yang melatarbelakangi teori ini adalah
bahwa setiap persoalan programa linier mempunyai suatu
program linier lain yang saling berkaitan yang disebut “dual”,
sedemikian sehingga solusi pada persoalan semula (yang
disebut “primal”) juga memberi solusi pada dualnya.
Pendefinisian dual ini akan tergantung pada jenis pembatas,
tanda-tanda variabel, dan bentuk optimasi dari persoalan
primalnya.
Akan tetapi, karena setiap persoalan program linier harus
dibuat dalam bentuk standar lebih dahulu sebelum modelnya
dipecahkan , maka pendefinisian dibawah ini akan secara
otomatis meliputi ketiga hal di atas.
Lanjutan...
Adapun teori dualitas sangat berguna dalam penerapan
metode programming linier dengan manfaatnya yaitu:
Untuk menginterpretasikan (terutama dalam artian ekonomis)
angka-angka yang terdapat dalam table optimal dari masalah
primal, dan
Untuk memeriksa kembali apakah ada kesalahan-kesalahan
dalam perubahan-perubahan dalam setiap langkah dalam
menggunakan metode simplex bagi masalah primal.
Selain itu, dengan teori dualitas kita dapat mengetahui fungsi
keuntungan maksimum dan fungsi minimisasi biaya dari
sebuah konsep.