Anda di halaman 1dari 15

TEORI DUALITAS

 Teori dualitas merupakan salah satu konsep program linier


yang penting dan menarik ditinjau dari segi teori dan
praktisnya.

 Hal yang melatar belakangi adalah bahwa setiap masalah


program linier mempunyai satu program linier lain yang
saling berkaitan yang disebut “dual”, sedemikian sehingga
solusi pada persoalan semula yang disebut “primal” juga
member solusi pada dualnya.
Bentuk Umum Masalah Primal - Dual
 Primal :
Maksimumkan : z = c1x1 + c2x2 + .... +cnxn
berdasarkan pembatas:
a11x1 + a12x2 + ... a1nxn ≤ b1
a21x1 + a22x2 + ... a2nxn ≤ b2
.....
am1x1 + am2x2 + ... amnxn ≤ bm
x1,x2,....,xn ≥ 0
 Dual :
Minimumkan : w = b1y1 + b2y2 + .... + bmym
berdasarkan pembatas :
a11y1 + a21y2 + ... + am1ym ≥ c1
a12y1 + a22y2 + ... + am2ym ≥ c2
.....
a1ny1 + a2ny2 + ... + amnym ≥ cn
y1,y2,...ym ≥ cn
Contoh
 Primal : Dual :
Maksimumkan z = 60x1 + 30x2 + 20x3 Minimumkan : w = 48y1 + 20y2 + 8y3
Berdasarkan : berdasarkan:
8y1 + 4y2 + 2y3 ≥ 60
8x1 + 6x2 + x3 ≤ 48
6y1 + 2y2 + 1.5y3 ≥ 30
4x1 + 2x2 + 1,5x3 ≤ 20 y1 + 1.5y2 + 0.5y3 ≥ 20
2x1 + 1.5x2 + 0.5x3 ≤ 8 y1,y2,y3 ≥ 0
x1, x2, x3 ≥ 0
Sifat Fungsi Dual
 Penerapan dari teori dualitas secara khusus dimulai dengan
spesifikasi bentuk fungsional untuk fungsi keuntungan yang tak
langsung atau untuk fungsi biaya yang tak langsung, bertentangan
dari awalnya yang dilakukan denga fungsi produksi dalam
pendekatan primal.

 Dalam derivasi pada kajian sebelumnya, telah ditentukan bahwa


sifat yang pasti harus ada didalam fungsi produksi dan didalam
permintaan faktor dan persamaan sulpai produk-sifat yang
merupakan bentuk fungsional (missal simetri) sifat yang dibutuhkan
dalam penerapan kalkulus dan sifat yang dibutuhkan apabila
penyelesaian terhadap kondisi ordernya yang pertama adalah untuk
memberikan suatu penerapan dualitas yang optimal.
Ciri-ciri Teori Dualitas
 Terdapat suatu hubungan antara satu set fungsi produksi
yang cembung, dan satu set fungsi profit yang cekung
terhadap titik origin.

 Atau dengan kata lain, setiap fungsi produksi yang cekung


mempunyai dual yaitu fungsi profit yang cekung.

 Fungsi profit mengestimasi parameter fungsi produksi lebih


efisien dibang=dingkan dengan hasil yang didapat dengan
menggunakan fungsi produksi langsung.
Lanjutan..
 Hotelling’s Lemma membantu menurunkan fungsi
permintaan faktor variable input dan fungsi penawaran
secara lebih efisien dengan menggunakan fungsi profit.

 Unit output price profit function adalah menurun dalam harga


variable input yang sudah dinormalisasikan dan meningkat
dalam faktor produksi yang tetap.
STUDI KASUS
 Perusahaan mebel memproduksi meja dan kursi yang dihitung atas dasar
harian. Tiap meja yang diproduksi menghasilkan keuntungan sebesar $160;
sedangkan tiap kursi menghasilkan keuntungan sebesar $200. Produksi
meja dan kursi ini tergantung pada tersedianya sumber-sumber yang
terbatas, tenaga kerja, kayu, dan luas tempat penyimpanan. Kebutuhan
sumber-sumber untuk memproduksi meja dan kursi serta jumlah total
sumber yang tersedia adalah sebagai berikut.
Kebutuhan Sumber
Sumber Meja Kursi Jumlah yang
tersedia/hari

Tenaga kerja 2 jam 4 jam 40   jam

Kayu 18 pon 18 pon 216 pon

Tempat penyimpanan 24 m 12 m 240 m

 Perusahaan ingin mengetahui berapa banyak meja dan kursi yang harus
diproduksi untuk memaksimumkan keuntungan.
Lanjutan..

 Model untuk masalah ini diformulasikan sebagai berikut:


Memaksimumkan Z=160 X1+200X2
Terbatas pada
jam tenaga kerja 2X1+4X2   ≤  40         
pon kayu 18X1+18X2  ≤ 216        
Tempat Penyimpanan 24 X1+12 X2  ≤ 240 

Diketahui:
X1=jumlah meja yang diproduksi
 X2=jumlah kursi yang diproduksi
Lanjutan..
 Model di atas mewakili model primal. Untuk suatu model
maksimisasi primal, bentuk dualnya merupakan suatu model
minimisasi. Bentuk dual untuk contoh model ini adalah
Meminimumkan  Z       = 40 Y1 + 216 Y2 + 240 Y3

Terbatas pada
2 Y1 + 18 Y2 + 24 Y3   ≥  160
 4 Y1 + 18 Y2 + 12 Y3  ≥  200
Jika masalah Primal dibandingkan
masalah Dual, terlihat beberapa
hubungan sebagai berikut:
 Koefisien fungsi tujuan masalah Primal menjadi konstan sisi
kanan masalah Dual. Sebaliknya, konstan sisi kanan Primal
menjadi koefisien fungsi tujuan Dual.
 Tanda pertidak samaan kendala dibalik.
 Tujuan diubah dari Minimisasi (Maksimisasi) dalam Primal
menjadi Maksimisasi (Minimisasi) dalam Dual.
 Setiap kolom pada Primal berhubungan dengan suatu baris
(kendala) dalam Dual. Sehingga banyaknya kendala dual
sama dengan banyaknya variabel Primal.
 Setiap baris (kendala) pada Primal berhubungan dengan
suatu kolom dalam Dual. Sehingga ada satu variabel Dual
untuk setiap kendala Primal
 Bentuk Dual dari Dual adalah bentuk Primal.
Lanjutan..
 Solusi Optimal Untuk Masalah Primal Di atas Ditunjukkan Sbb:
Tabel Simplex Primal Optimal

Cj Varibel Dasar Kuantitas 160 200 0 0 0

X1 (S1) X2 (S2) S1 S2 S3

(Y1) (Y2) (Y3)

200 X2 8 0 1 1/2 -1/8 0

160 X1 4 1 0 -1/2 1/9 0

0 S3 48 0 0 6 -2 1

Zj 2.240 160 200 20 20/3 0

Cj - Zj 0 0 -20 -20/3 0
Lanjutan..
 Solusi Optimal Untuk Masalah Dual Di atas Ditunjukkan S b b:
Tabel Simplex Dual Optimal

Cj Varibel Dasar Kuantitas 40 216 240 0 0

Y1 (S1) Y2 Y3 (S3) S1 (X1) S2 (X2)

(S2)

216 Y2 6,67 0 1 2 -1/9 1/18

40 Y1 20 1 0 -6 1/2 -1/2

Zj 2.240 40 216 192 -4 -8

Zj - Cj 0 0 -48 -4 -8
Kesimpulan
 Teori dualitas merupakan salah satu konsep programa linier
yang penting dan menarik ditinjau dari segi teori dan
praktisnya. Ide dasar yang melatarbelakangi teori ini adalah
bahwa setiap persoalan programa linier mempunyai suatu
program linier lain yang saling berkaitan yang disebut “dual”,
sedemikian sehingga solusi pada persoalan semula (yang
disebut “primal”) juga memberi solusi pada dualnya.
Pendefinisian dual ini akan tergantung pada jenis pembatas,
tanda-tanda variabel, dan bentuk optimasi dari persoalan
primalnya.
 Akan tetapi, karena setiap persoalan program linier harus
dibuat dalam bentuk standar lebih dahulu sebelum modelnya
dipecahkan , maka pendefinisian dibawah ini akan secara
otomatis meliputi ketiga hal di atas.
Lanjutan...
Adapun teori dualitas sangat berguna dalam penerapan
metode programming linier dengan manfaatnya yaitu:
Untuk menginterpretasikan (terutama dalam artian ekonomis)
angka-angka yang terdapat dalam table optimal dari masalah
primal, dan
Untuk memeriksa kembali apakah ada kesalahan-kesalahan
dalam perubahan-perubahan dalam setiap langkah dalam
menggunakan metode simplex bagi masalah primal.
Selain itu, dengan teori dualitas kita dapat mengetahui fungsi
keuntungan maksimum dan fungsi minimisasi biaya dari
sebuah konsep.

Anda mungkin juga menyukai