MEMOTIVASI KARYAWAN
KELOMPOK 7
MATIUS DWI UTOMO (222018015)
HANDY DEO SETIADI (232018037)
MEILAWATI KUSUMANINGRUM (232018085)
YASTIKA ROSARIA ABUNG (232018117)
MONICA CAHYANINGTYAS (232018144)
RISKA PUTRI WIDIANINGSIH (232018214)
A. MOTIVASI
Mark Pincus, yang mendirikan perusahaan game sosial Zynga, yang menciptakan
game populer FarmVille, adalah wirausahawan yang tanggap. Ketika Zynga go public,
perusahaan itu berada di ujung tombak meningkatnya popularitas game sosial. Namun,
dua tahun setelah menawaran umum perdana saham, perusahaan menghadapi skenario
yang sangat berbeda. Performa perusahaan telah goyah dan harga sahamnya telah
merosot. Untuk meningkatkan moral karyawan dan membantu meringankan suasana
hati, Pincus berpikir itu akan menjadi lelucon yang menyenangkan untuk menyewa
setengah luin badut untuk mengerumuni markas besar perusahaan di San francisco.
Namun, alih-alih menjadi gangguan yang disambut dan menyenangkan, karyawan
merasa diteror ketika badut yang tak ada henti-hentinya masuk ke wajah orang-orang,
mengganggu pertemuan, dan umumnya membuat keributan selama berhari-hari.
Karyawan perusahaan tidak merasa geli dan beberapa diantaranya sangat kesal. Harapan
untuk menyalakan kembali semangat perusahaan dan karyawan itu tidak membuahkan
hasil.
Pernahkah kalian berpikir bahwa badut dapat digunakan sebagai cara untuk
memotivasi seseorang ? pernahkan kalian berpikir tentang cara memotivasi seseorang ?
ini adalah topik penting dalam manajemen, dan para peneliti telah lama tertarik dalam
hal itu. Semua orang perlu dapat memotivasi karyawan mereka, yang pertama-tama
membutuhkan pemahaman tentang apa itu motivasi. Mengapa ? karena banyak orang
salah memandang motivasi sebagai sifat pribadi; yaitu, mereka pikir sebagian orang
termotivasi dan yang lain tidak. Pengetahuan kita tentang motivasi memberi tahu kita
bahwa kita tidak dapat melabeli orang seperti itu karena setiap individu berbeda dalam
dorongan motivasi dan secara keseluruhan motivasi mereka bervariasi dari situasi ke
situasi lain. Misalnya, kalian mungkin lebih termotivasi di beberapa kelas daripada di
kelas lain.
Motivasi mengacu pada proses dimana upaya seseorang diberi energi, diarahkan,
dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan. Definisi ini memiliki tiga elemen kunci :
energi, arah, dan kegigihan
Elemen energi adalah ukuran intensitas, dorongan, dan kekuatan. Orang yang
termotivasi berusaha dan bekerja keras. Namun, kualitas upaya harus dipertimbangkan
serta intensitasnya. Upaya tingkat tinggi tidak selalu mengarah pada kinerja pekerjaan
yang baik kecuali jika upaya disalurkan kearah yang menguntungkan organisasi. Upaya
diarahkan dan konsisten dengan tujuan organisasi adalah jenis upaya yang kita inginkan
dari karyawan. Akhirnya, motivasi mencakup dimensi persistensi. Kita ingin karyawan
teru berupaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Memotivasi kinerja karyawan tingkat tinggi adalah masalah organisasi yang
penting, dan manajer terus mencari jawaban. Sebagai contoh, sebuah jejak pendapat
Gallup menemukan bahwa sebagian besar karyawan AS sekitar 70 % tidak senang
dengan pekerjaan mereka. Jumlah ini secara global bahkan lebih mengganggu, sekitar 87
% tidak bersemangat dengan pekerjaan mereka. Tidak heran jika manajer dan akademisi
ingin memahami dan menjelaskan motivasi karyawan.
B. TEORI TEORI AWAL TENTANG MOTIVASI
1. Teori Hierarki Kebutuhan dari Maslow.
Maslow adalah seorang psikolog yang menyatakan bahwa dalam setiap orang
terdapat sebuah hierarki dari lima kebutuhan.
Teori X adalah pandangan negatif orang orang yang mengasumsikan bahwa para
pekerja memiliki sedikit ambisi, tidak menyukai pekerjaan, ingin menghindari
tanggung jawab, dan perlu dikendalikan dengan ketat agar dapat bekerja secara
efektif. Teori Y adalah pandangan positif yang mengasumsikan bahwa karyawan
menikmati pekerjaan, mencari dan menerima tanggung jawab, dan memprakktikan
pengarahan diri.
4. Teori Tiga-Kebutuhan
dari ketiga kebutuhan ini,kebutuhan akan prestasi adalah yang telah diteliti paling
banyak.
2. Teori Penguatan
Teori penguatan hanya berfokus pada apa yang terjadi pada seseorang ketika dia
melakukan sesuatu. Misalnya, Walmart meningkatkan program bonusnya untuk
karyawan per jam. Kaaryawan yang memberikan layanan pelanggan yang luar biasaa
akan mendapatkan uang tunai. Dalam hal ini, niat perusahaan adalah menjaga agar
tenaga kerja tetap termotivasi untuk memenuhi tujuan dengan memberi mereka
penghargaan ketika mereka melakukannya, sehingga memperkuat perilaku.
Dalam bab 15 menunjukkan bagaimana manajer menggunakan penguat untuk
membentuk perilaku, tetapi pada konsep ini juga diyakini secara luas menjelaskan
motivasi. Dengan menggunakan teori penguatan, manajer dapat memengaruhi
perilaku karyawan dengan menggunakan penguat positif untuk tindakan yang
membantu organisasi mencapai tujuannya.
Berikut beberapa cara dimana manajer dapat merancang pekerjaan yang memotivasi.
a) Perluasan Pekerjaan
Desain pekerjaan secara historis adalah untuk membuat pekerjaan lebih
kecil dan lebih terspesialisasi. Upaya untuk mengatasi kelemahan dalam
spesialisasi pekerjaan yang terlibat secara horizontal, memperluas pekerjaan,
meningkatkan lingkup pekerjaan, jumlah tugas berbeda yang diperlakukan
dalam suatu pekerjaan dan frekuensi pengulangan tugas-tugas ini.
b) Pengayaan Pekerjaan
Pendekatan lain dalam desain pekerjaan adalah perluasan vertikal suatu
pekerjaan dengan menambahkan perencanaan dan evaluasi tanggung jawab.
Pengayaan pekerjaan meningkatkan kedalaman pekerjaan, yang merupakan
tingkat kendali yang dimiliki karyawan atas pekerjaan mereka. Dengan kata
lain, karyawan diberdayakan untuk memikul tugas manajer mereka. Dengan
demikian, pekerjaan yang diperkaya memungkinkan pekerja melakukan seluruh
aktivitas dengan peningkatan kebebasan, kemandirian, dan tanggung jawab.
c) Model Karakteristik Pekerjaan
Model karakteristik pekerjaan mengidentifikasi lima dimensi kerja inti
yaitu sebagai berikut:
Variasi Keterampilan
Sejauh mana suatu pekerjaan membutuhkan berbagai aktivitas sehingga
seorang kaaryawan dapat menggunakan sejumlah keterampilan dan bakat
yang berbeda
Identitas tugas
Sejauh mana suatu pekerjaan membutuhkan penyelesaian suatu
pekerjaan yang utuh dan dapat diidentifikasi
Signifikasi tugas
Sejauh mana suatu pekerjaan memiliki dampak besar pada kehidupan
atau pekerjaan orang lain.
Otonomi
Sejauh mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan, kemandirian, dan
kebijaksanaan substansial kepada individu dalam menjadwalkan pekerjaan
dan menentukan prosedur yang akan digunakan dalam melaksanakannya.
Umpan balik
Sejauh manaa melakukan aktivitas kerja yang diperlukan oleh suatu
pekerjaan yang menghasilkan sebuah informasi langsung dan jelas tentang
efektivitas kinerjanya.
4. Teori Ekuitas
5. Teori Harapan
Banyak gagasan yang mendasari teori motivasi kontemporer adalah tuntutan dan
Anda akan lebih mengerti bagaimana memotivasi orang jika Anda melihat bagaimana
teori ini cocok bersama-sama. Teori harapan memprediksi bahwa seorang karyawan
akan memberikan tingkat usaha yang tinggi jika dia menganggapkan hubungan yang
kuat.
D. MASALAH SAAT INI DALAM MOTIVASI
Memahami dan memprediksi motivasi karyawan adalah salah satu yang paling
populer dalam area penelitian manajemen. Kita telah memperkenalkan kalian pada
beberapa teori motivasi. Namun, Teori kontemporer tentang motivasi karyawan
dipengaruhi oleh beberapa masalah tempat kerja yang signifikan
Memotivasi dalam keadaan ekonomi yang sulit
Mengelola tantangan lintas budaya
Memotivasi kelompok pekerja yang unik, dan
Merancang program penghargaan yang sesuai.
E. KESIMPULAN
Manajer yang sukses perlu memahami bahwa apa yang memotivasi mereka
(karyawan) secara pribadi mungkin memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada orang
lain. Hanya karena kalian termotivasi dengan menjadi bagian dari tim kerja bersama,
jangan mengganggap semua orang seperti itu. Atau hanya karena kalian termotivasi
oleh pekerjaan kalian bukan berarti semua orang tertaik. Manajer yang efektif adalah
manajer yang membuat karyawannya melakukan upaya maksimal. Dan tahu bagaimana
dan mengapa karyawan itu termotivasi untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
mereka.