Anda di halaman 1dari 222

LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 1
Managers in the Workplace &
Managing in a Global Environment

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengklasifikasikan karyawan manajerial dan non manajerial

2. Peserta diharapkan mampu menguraikan fungsi, peranan, dan keahlian manajer serta
bagaimana tugas manajer senantiasa berubah

3. Peserta diharapkan mampu menguraikan manfaat mempelajari ilmu manajemen

4. Peserta diharapkan mampu membedakan pendekatan etnosentris, polisentris, dan


geosentris terhadap bisnis global

5. Peserta diharapkan mampu menjelaskan pentingnya persekutuan perdagangan regional


dan World Trade Organization

6. Peserta diharapkan mampu menjelaskan relevansi lingkungan politik/legal, ekonomi, dan


kebudayaan dalam bisnis global

OUTLINE MATERI:

• Why are Managers Important?


• Who are Managers and Where do They Work?
• What do Managers Do?
• How is The Manager’s Job Changing?
• Why Study Management?
• Who Owns What?
• What’s Your Global Perspective?
• Understanding the global Environment
• Doing Business Globally
• Managing in a Global Environment

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


ISI

• Why are Managers Important?

Ada beberapa alasan mengapa manajer penting dalam mengelola perusahaan/bisnis,

(1) Organisasi memerlukan keahlian manajer dan kemampuan manajer dalam


menghadapi ketidakpastian,kompleksitas dan waktu yang berlangsung
dengan cepat. Setiap organisasi akan menghadapi tantangan, baik perubahan
lingkungan ekonomi,lingkungan teknologi, meningkatnya pengaruh global,
sehingga manajer harus dapat memainkan peran dan fungsinya dalam
mengidentifikasi isu kritis.
(2) Manajer kritis dalam mengerjakan sesuatu. Sebagai manajer, akan
memastikan bahwa pekerjanya dapat mengerjakan tugas dengan baik.
(3) Kemampuan manajer untuk menciptakan nilai (value) bagi organisasi. Faktor
utama yang menentukan produktivitas dan kesetiaan karyawan di sebuah
tempat kerja bukanlah upah, kondisi lingkungan kerja atau manfaat material,
melainkan kualitas hubungan antara sang karyawan dan atasan langsungnya
(direct line manager)

• Who are Managers and Where do They Work?


Manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap
pekerjaan orang lain, sehingga sasaran-sasaran organisasi dapat dicapai.
Tindakan manajer dapat melibatkan aktivitas sekelompok orang dari berbagai
departemen dalam perusahaan, dapat pula mengawasi pekerjaan individu
tertentu.
Ada suatu cara untuk mengklasifikasikan para manjer dalam sebuah organisasi.
Dalam struktur organisasi tradisional (berbentuk piramid), para manajer di
kelompokkan ke dalam kelas:
(1) Manajer Lini Pertama (First-line Managers): mengelola pekerjaan para
karyawan non-manajemen, yang biasanya melibatkan kegiatan
memproduksi

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


barang-barang atau jasa bagi pelanggan organisasi. Manajer lini pertama
disebut juga penyelia, manajer shift, manajer departemen.
(2) Manajer tingkat Menengah (Middle Manager): manajer yang berada
dalam posisi antara jenjang terbawah dan jenjang teratas organisasi.
Contoh manajer tingkat menengah adalah manajer regional, pimpinan
proyek, manajer divisi.
(3) Manajer Puncak (Top Manager): manajer yang bertanggung jawab atas
pengambilan keputusan–keputusan yang dapat memengaruhi jalannya
seluruh organisasi, dan menentukan rencana kerja dan sasaran-sasaran
bagi organisasi secara keseluruhan. Orang-orang yang berada pada posisi
ini biasanya memiliki nama jabatan seperti direktur utama, direktur
operasi, CEO/COO.

• What do managers Do?


Menjelaskan apa yang dikerjakan oleh para manajer bukan hal yang mudah.
Tidak ada dua organisasi yang persis sama, demikian pula tidak ada pekerjaan
dua orang manajer yang benar-benar sama. Pekerjaan seorang manajer dapat
dijabarkan dalam tiga pendekatan: fungsi, peranan, dan keahlian.

Fungsi-Fungsi Manajemen.
Henri Fayol mengatakan bahwa setiap manajer menjalankan lima buah fungsi:
perencanaan (planning), pengorganisasi (organizing), penugasan (commanding),
pengoordinasian (coordinating) dan pengendalian (controlling). Di masa kini,
fungsi-fungsi itu telah dikategorikan menjadi :

(1) Perencanaan (planning),

Seorang manajer akan mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan


strategi untuk mencapai sasaran, dan mengembangkan rencana kerja
untuk mengelola aktivitas-aktivitas.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Pengorganisasian (organizing),

Seorang manajer akan menentukan apa yang harus diselesaikan,


bagaimana caranya, dan siapa yang akan mengerjakannya.

(3) Kepemimpinan (leading),


Seorang memotivasi, memimpin, dan tindakan-tindakan lainnya yang
melibatkan interaksi dengan orang-orang lain. Seorang manajer
memotivasi para bawahannya, membantu mereka menyelesaikan konflik,
memilih metode komunikasi yang paling efektif atau menangani isu
lainnya yang berkaitan dengan perilaku karyawan.

(4) Pengendalian (controlling).

Seorang manajer mengawasi aktivitas-aktivitas demi memastikan segala


sesuatunya terselesaikan sesuai rencana. Kinerja aktual harus
dibandingkan dengan sasaran-sasaran yang digariskan. Bila sasaran
belum tercapai, adalah tugas manajemen untuk mengembalikannya pada
jalur yang benar.

Peran-Peran Manajemen

Henry Mintzberg, seorang pakar manajemen menggagas 10 peran dasar yang


dapat dikelompokkan menjadi tiga divisi: peran penghubung antar pribadi, peran
penyambung informasi, dan peran pengambil keputusan.

Peran penghubung antar pribadi meliputi peran-peran yang melibatkan hubungan


dengan orang lain (para bawahan dan orang-orang di luar organisasi) dan
aktivitas-aktivitas lainnya yang bersifat seremonial dan simbolis, sebagai
panutan, pemimpin dan penghubung.

Kelompok peran penyambung informasi melibatkan aktivitas-aktivitas


pengumpulan, penerimaan dan penyampaian informasi. Tiga peran yang berada
dalam kelompok ini adalah pengawas (monitor), penyebar berita, dan juru bicara.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Kelompok peran pengambilan keputusan mencakup hal-hal yang terkait dengan
pengambilan keputusan dan penentuan pilihan. Empat peran di dalam kelompok
ini adalah pengusaha, pengentas kendala, pengalokasi sumber daya dan
perunding.

Keahlian-Keahlian Manajemen
Robert L Katz telah mengembangkan sebuah pendekatan untuk menjabarkan
keahlian-keahlian manajemen, beliau menyimpulkan bahwa setiap manajer
membutuhkan tiga keahlian dasar: teknis, hubungan antar manusia, dan
konseptual.
Keahlian teknis adalah pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan
sebuah pekerjaan yang spesifik, yang diperlukan untuk dapat menjalankan dan
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Keahlian hubungan antar manusia, yang melibatkan kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain, baik secara sendiri-sendiri maupun di dalam kelompok.
Seorang manajer harus berhubungan dengan orang lain.
Keahlian konseptual adalah kemampuan berpikir dan memahami hal-hal yang
bersifat abstrak dan kompleks. Dengan menggunakan keahlian ini, seorang
manajer dapat memandang organisasi dari perspektif keseluruhan, memahami
hubungan-hubungan di antara berbagai bagian organisasi sehingga organisasi
dapat membaur dengan baik dengan lingkungannya. Keahlian konseptual paling
dibutuhkan oleh para manajer puncak.

• How is the Manager's Job Changing?


Di zaman modern ini, para manajer harus berhadapan dengan tempat kerja yang
berubah-ubah, ancaman keamanan, isu-isu etika, ketidakpastian politik dan
perekonomian global serta kemajuan teknologi. Solusi yang biasanya dilakukan
adalah membentuk tim-tim khusus sesuai keahlian untuk dikirim ke luar daerah
atau bekerja pada proyek-proyek khusus yang berkaitan dengan kontrak.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


• Why Study Management?

Memahami nilai dan manfaat studi manajemen melalui :

(1) Universalitas manajemen


Manajemen dibutuhkan di segala jenis dan ukuran organisasi, pada semua
jenjang organisasi, pada setiap bidang kerja organisasi, dan di semua
organisasi di seluruh penjuru dunia ini. Di semua organisasi, para manajer
harus menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian. Namun hal itu tidak berarti bahwa
manajemen selalu dijalankan dengan cara yang sama.

(2) Realitas dunia kerja.


Selain universalitas, alasan lainnya adalah kenyataan bahwa setelah
seorang mahasiswa lulus dan memulai karir di dunia kerja, harus
mengelola atau dikelola. Bagi yang berprofesi sebagai manajer
(mengelola), penguasaan ilmu manajemen yang baik dapat menjadi
fondasi untuk membangun kemampuan manajemen

(3) Imbalan dan tantangan ketika menjadi seorang manajer


Tantangan seorang manajer adalah meliputi tugas-tugas yang bersifat
administratif seperti menyusun dan membuat laporan, berurusan dengan
prosedur-prosedur birokrasi atau menangani beberapa dokumen. Manajer
juga harus berhadapan dengan beraneka karakter orang dan dituntut
menyelesaikan tugas dengan sumber daya yang terbatas. Memotivasi para
pekerja di tengah situasi yang penuh ketidakpastian. Tugas terakhir
adalah mengendalikan kinerja perusahaan dan orang lain.
Imbalan seorang manajer adalah Manajer dapat menciptakan lingkungan
kerja di mana anggota organisasi dapat memberikan kemampuan
terbaiknya, memiliki kesempatan untuk berpikir kreatif dan membantu
orang lain menemukan makna dan pencapaian di dalam kerja.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Imbalan lainnya adalah mendapatkan pengakuan dan status di dalam
organisasi maupun di masyarakat.

• What's Your Global Perspective?


Banyak orang yang mampu berbicara tiga atau empat bahasa. Monolingualisme
adalah salah satu tanda sebuah negara mengalami parokialisme, menilai dunia
hanya melalui penglihatan dan perspektifnya sendiri. Orang dengan sikap
parokial tidak menyadari bahwa orang lain memiliki cara-cara berbeda dalam
berkehidupan dan bekerja.

Dalam perspektif global, ada tiga pendangan yang berbeda, yaitu:


(1) Pandangan Etnosentris adalah keyakinan parokialisme bahwa
pendekatan dan praktik kerja terbaik dimiliki oleh negara asal atau home
country (negara di mana kantor utama milik perusahaan berada). Manajer
tidak memercayakan keputusan atau teknologi penting kepada para
karyawan dari negara lain
(2) Pandangan Polisentris, memandang bahwa para karyawan di negara tuan
rumah atau host country (negara lain di mana organisasi menjalankan
bisnis) mengetahui pendekatan dan praktik kerja terbaik untuk
menjalankan bisnis di negara tersebut. Manajer cenderung memberikan
ruang kesempatan bagi para karyawan di negara tuan rumah
menyimpulkan cara terbaik perusahaan beroperasi.
(3) Pandangan Geosentris, sebuah pandangan berorientasi dunia yang
berfokus untuk menggunakan pendekatan dan orang terbaik dari seluruh
dunia. Para manajer memiliki wawasan global dan mencari pendekatan
dan orang terbaik, tanpa memandang asal negaranya.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


• Understanding the Global Environment
Salah satu fitur penting dalam lingkungan global adalah perdagangan global.
Perdagangan global masa kini dibentuk oleh dua kekuatan: persekutuan-
persekutuan perdagangan regional dan perjanjian-perjanjian dagang yang
dinegosiasikan sesuai dengan kewenangan World Trade Organization.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(4) Uni Eropa (European Union)

adalah persekutuan ekonomi dan politik dari 27 negara demokratis di Eropa.


Pendiri awal adalah 12 negara di tahun 1992, motivasi utamanya adalah
memantapkan kembali posisi ekonomi wilayah Eropa terhadap Amerika
Serikat dan Jepang. Sebelumnya, masing-masing negara Eropa memiliki
pengawasan, perpajakan dan pensubsidian di perbatasan negaranya:
kebijakan nasionalistik dan industri yang diproteksi. Setelah terjadi
perjanjian Uni Eropa, maka 15 negara anggota EU mengadopsi mata uang
bersama, Euro, hanya Denmark, Inggris dan Swedia yang diizinkan untuk
tidak memakai Euro.

(5) North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Perjanjian yang disepakati oleh pemerintah Meksiko, Kanada dan Amerika


Serikat pada tahun 1992. Penghapusan halangan bagi perdagangan bebas
(pajak ekspor/impor, persyaratan lisensi impor, ongkos pengguna bea cukai)
menghasilkan pemantapan kekuatan ekonomi ketiga anggota NAFTA.
Sampai saat ini NAFTA masih menjadi blok dagang terbesar di dunia.

Perjanjian berikutnya Central America Free Trade Agreement (CAFTA)


mempromosikan liberalisasi dagang antara Amerika Serikat dengan lima
negara Amerika Tengah: Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras dan
Nikaragua.

(6) Association of South East Asian nations (ASEAN) adalah aliansi


perdagangan dan politik regional dari 10 negara Asia Tenggara, yaitu:
Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, Brunei, Kamboja, Laos,
Vietnam, dan Timor Leste.

(7) World Trade Organization (WTO)

Perdagangan global antar negara memungkinkan ketergantungan antar negara,


artinya keadaan di satu negara dapat berpotensi mengganggu pertumbuhan
ekonomi di seluruh negara. Peran dari WTO yang diresmikan pada tahun 1995
yang berevolusi dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT),
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
sebuah perjanjian dagang yang berlaku sejak akhir perang dunia II. Kini
WTO adalah satu-satunya organisasi global yang berwenang terkait
peraturan dagang antar negara. Keanggotaannya mencakup 153 negara
dan 30 negara pengamat. Tujuan WTO adalah menolong negara-negara
anggota untuk menjalankan perdagangan melalui sistem aturan dagang.

• Doing Business Globally


Bagaimanakah cara perusahaan-perusahaan menjalankan bisnis secara global?
Ada tiga tipe perusahaan internasional, yakni

(1) Perusahaan Multidomestik


Perusahan multidomestik menjalankan desentralisasi manajemen dan
keputusan-keputusan lainnya ke negara lokal. Tipe globalisasi ini
mencerminkan pendekatan polisentris. Karyawan lokal umumnya
dipekerjakan untuk menjalankan manajemen bisnisnya dan strategi
pemasaran dibuat sesuai karakteristik unik negara tersebut. Contoh:
Nestle yang berbasis di Swiss, para manajer mencocokkan produk Nestle
dengan konsumennya

(2) Perusahaan Global

Perusahaan global yang mendesentralisasi manajemen dan keputusan-


keputusan lainnya di negara asal. Pendekatan ini mencerminkan
pendekatan etnosentris. Perusahaan global menganggap pasar dunia
sebagai kesatuan utuh, contoh: perusahaan Sonny, Deutsche Bank AG

(3) Perusahaan Transnasional


Perusahaan ini memakai pengaturan yang mengeliminasi halangan
geografis artifisial. Pendekatan ini mencerminkan geosentris. Contoh :
IBM meninggalkan struktur organisasi yang berbasis negara dan
mereorganisasinya menjadi grup-grup industri.

Cara organisasi go internasional meliputi beberapa tahap, ketika


organisasi go internasional, manajer dapat mengawali dengan global

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


outsourcing, yaitu mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari
semua wilayah dunia berdasarkan biaya termurah dan tepat guna. Tujuannya
adalah untuk memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih murah dalam
rangka menjadi kompetitif.
Langkah berikutnya adalah mengekspor produk-produk perusahaan
ke negara lain, selain itu organisasi akan mengimpor (membeli produk
buatan luar negeri dan menjualnya di pasar domestik.
Pemberian lisensi dan pembentukan waralaba dilakukan ketika
sebuah organisasi memberi kepada organisasi lain hak untuk memakai
merek, teknologi atau spesifikasi produk dengan imbalan berupa pembayaran
lump-sum atau harga tertentu.
Bagi organisasi yang telah menjalankan bisnisnya secara
internasional selama waktu tertentu dan telah mengumpulkan pengalaman di
pasar internasional, dapat melakukan investasi langsung dengan aliansi
strategis, rekanan antara sebuah organisasi dan rekanan perusahaan luar
negerinya dalam konteks saling berbagi sumber daya dan pengetahuan untuk
mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi. Sebuah
tipe aliansi strategis di mana para rekanan membentuk organisasi baru yang
terpisah dan independen untuk tujuan bisnis tertentu disebut joint venture.
Terakhir para manajer dapat mendirikan cabang luar negeri yang berdiri
sendiri. Manajemen cabang ini dapat berupa organisasi multidomestik atau
organisasi global.

• Managing in a Global Environment

Lingkungan global di luar negeri terdiri atas:

(1) Lingkungan politik/hukum

Para manajer tetap mempelajari informasi mengenai hukum di negara lain


tempat mereka berbisnis. Stabilitas hukum memungkinkan prediksi yang
akurat tentang operasional bisnis.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Lingkungan ekonomi

Memahami sistem ekonomi di negara tempat berbisnis tersebut,


apakah menganut ekonomi pasar bebas (free market system) yang
merupakan sistem ekonomi di mana kebanyakan sumber daya yang
dimiliki dan diberdayakan oleh sektor swasta. Ekonomi berencana
(planned economy) adalah sistem ekonomi di mana keputusan–keputusan
ekonomi ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Isu ekonomi lain adalah tingkat pertukaran mata uang. Revaluasi
nilai tukar mata uang dapat berpengaruh terhadap keputusan manajer dan
tingkat laba perusahaan.
Inflasi berarti harga suatu produk atau jasa bertambah mahal.
Inflasi juga akan berpengaruh terhadap tingkat suku bunga, tingkat nilai
tukar mata uang, biaya hidup dan kepercayaan diri menyeluruh dari
sistem ekonomi dan politik suatu negara.

(3) Lingkungan kebudayaan


Budaya nasional adalah prinsip dan sikap dari warga di suatu
negara yang membentuk perilaku dan keyakinan mereka mengenai hal-
hal yang penting bagi mereka.
Geert Hofstede mengembangkan salah satu pendekatan yang
membantu manajer lebih memahami perbedaan-perbedaan yang ada
dalam budaya-budaya nasional. Riset tersebut menyimpulkan bahwa
setiap negara memiliki variasi dalam budaya nasional, yaitu :

(4) Individualistik- kolektivistik.


(5) Jarak yang tinggi – rendah terkait kekuasaan

Jarak kekuasaan (power distance) adalah sejauh apa para anggota


masyarakat menganggap bahwa kekuasaan terbagi secara merata

(6) Sangat menghindari/tidak terlalu menghindari ketidakpastian

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance). Masyarakat
mengandalkan norma-norma dan prosedur-prosedur sosial dalam rangka
mengurangi ketidakpastian dalam meramalkan kejadian di masa depan.

(7) Prestasi-pengasuhan
(8) Orientasi jangka penjang-jangka pendek.

• Constraints and Challenges for the Global Manager


Pada dewasa ini dan ke depan para manajer telah menghadapi tantangan-
tantangan yang sangat berbeda dengan masa sebelumnya sebagai dampak dari
keterbukaan dan globalisasi. Apabila manajer ingin berhasil dalam mengelola
bisnis di dalam lingkungan global, maka mereka harus beradaptasi dengan
berbagai lingkungan yang mereka hadapi, dan hal itu tidaklah mudah. Berbagai
lingkungan tersebut adalah lingkungan politik dan hukum, lingkungan teknologi,
lingkungan persaingan, lingkungan teknologi dan lingkungan sosial budaya.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Seorang manajer mengelola dan mengawasi pekerjaan orang-orang lain agar


sasaran-sasaran organisasi dapat tercapai. Organisasi yang menerapkan struktur kerja
tradisional memiliki manajer lini pertama, manajer tingkat menengah dan manajer
puncak.

Manajemen melibatkan aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan


orang lain demi memastikan pekerjaan tuntas secara efisien dan efektif. Empat fungsi
manajemen adalah perencanaan (mendefinisikan menetapkan strategi dan membuat
rencana kerja), pengorganisasian (menata dan membentuk struktur kerja),
kepemimpinan (bekerja bersama dan melalui orang lain), dan pengendalian
(mengawasi, menilai dan memperbaiki kinerja). Keahlian Katz meliputi keahlian teknis
(pengetahuan dan ketrampilan terkait dengan pekerjaan tertentu), keahlian hubungan
manusia (kemampuan untuk bekerja sama secara baik dengan orang lain), keahlian
konseptual (kemampuan untuk berpikir dan memahami masalah)

Parokialisme adalah cara pandang terhadap dunia melalui pandangan dan


perspektif diri sendiri dan tidak menyadari bahwa orang lain memiliki cara hidup dan
bekerja yang berbeda-beda. Etnosentris adalah jenis keyakinan yang mempercayai
pendekatan dan praktik kerja di negara asal sebagai yang terbaik. Polisentris
menganggap para manajer di negara tuan rumah mengetahui pendekatan dan praktik
kerja terbaik bagi bisnis mereka. Geosentris memiliki orientasi dunia dan berfokus
memanfaatkan pendekatan dan individu terbaik dari seluruh dunia.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition. 11th Edition. PE.
New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776. chapter 1 dan 2
2. http://media.wiley.com/product_data/excerpt/08/08186800/0818680008.pdf
3. http://www.business.illinois.edu/aguilera/Teaching/Bartlett%20Ghoshal%20What%2
0is%20a%20global%20manager%202003.pdf

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SESI 2 FORUM IMB
LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 2
Planning Work Activities &
Managing Strategy
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan sifat dan tujuan perencanaan

2. Peserta diharapkan mampu mengklasifikasikan jenis tujuan yang dimiliki


perusahaan dan rencana yang digunakan

3. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan manajemen strategik dan menjelaskan


arti pentingnya.

4. Peserta diharapkan mampu menjelaskan serta mengimplementasikan enam langkah


proses manajemen strategi

5. Peserta diharapkan mampu memberikan contoh tiga strategi korporasi dan


keunggulan kompetitif.

OUTLINE MATERI:

• The What and Why of Planning


• Goals and Plans
• Setting Goals and Developing Plans
• Contemporary Issues in Planning Strategic Management
• The Strategic Management Process
• Corporate Strategies
• Competitive Strategies
• Current Strategies Management Issues

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


ISI

• The What and Why of Planning

Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, penentuan


strategi untuk mencapai tujuan itu dan pengembangan rencana untuk
mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja mereka. Perencanaan
berhubungan dengan hasil akhir (apa) dan sarana (bagaimana).

Ada empat alasan dilakukan perencanaan, antara lain:


(1) Memberikan arah kepada para manajer dan non manajer apa yang
berusaha dicapai oleh organisasi.
(2) Mengurangi ketidakpastian dengan mengantisipasi perubahan,
mempertimbangkan dampak perubahan dan mengembangkan respon
yang tepat.
(3) Meminimalkan pemborosan dan kekosongan. Apabila aktivitas kerja
dikoordinasikan sesuai rencana, ketidakefisienan akan menjadi jelas
dan dapat diperbaiki.
(4) Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam fungsi
pengendalian.

• Goals and Plans


Tujuan adalah hasil yang diinginkan atau target. Hal ini akan memandu
keputusan manajemen dan membentuk kriteria terhadap hasil kerja yang diukur.
Tujuan merupakan dasar perencanaan. Rencana adalah dokumen yang
menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi. Rencana biasanya
meliputi: alokasi sumber daya, jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Jenis-Jenis Rencana
(1) Rencana Strategis; rencana yang diterapkan pada organisasi secara
keseluruhan dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi.
(2) Rencana Operasional; rencana yang meliputi area operasional tertentu dalam
organisasi, bersifat lebih sempit dibandingkan rencana strategis
(3) Rencana jangka panjang; rencana yang mempunyai jangka waktu lebih dari
tiga tahun
(4) Rencana jangka pendek; rencana yang berjangka waktu kurang dari satu
tahun. Diantara rencana jangka panjang dan pendek ada rencana menengah.
(5) Rencana spesifik; rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak
memberikan ruang bagi interpretasi.
(6) Rencana arahan; rencana yang dipakai untuk merespons perubahan yang
tidak terduga; merupakan rencana fleksibel yang menentukan panduan
umum.
Jenis-jenis rencana tersebut tidak independen, artinya rencana strategis
biasanya bersifat jangka panjang, memberikan arahan dan digunakan satu
kali, sementara rencana operasional biasanya bersifat jangka pendek, spesifik
dan siaga.

• Penetapan Tujuan dan Pengembangan perencanaan


Tujuan dapat ditetapkan melalui proses penetapan tradisional; tujuan
ditetapkan oleh manajer puncak kemudian diturunkan ke bawah dan menjadi
subtujuan bagi setiap area organisasi. Perspekktif tradisional ini mengasumsikan
bahwa manajer puncak mengetahui apa yang terbaik.
Kebalikan dengan penetapan tujuan tradisional, manajemen menurut
tujuan (management by objective / MBO) adalah sebuah proses penetapan
tujuan yang disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk
mengevaluasi kinerja karyawan. Program MBO mempunyai empat unsur;

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


spesifikasi tujuan, pembuatan keputusan partisipatif, jangka waktu eksplisit dan
umpan balik kinerja.

• Contemporary Issues in Planning


Meski pun perencanaan itu sangat penting dalam proses manajemen namun ada
sekelompok yang memberikan kritikan terhadap perencanaan. Beberapa kritikan
yang ditujukan terhadap perencanaan tersebut antara lain:
a. Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan
b. Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis
c. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas
d. Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada kompetisi saat ini,
bukan kemampuan bertahan terhadap hidup esok
e. Perencanaan formal memperkuat kesuksesan yang dapat menimbulkan
kegagalan, dan
f. Merencanakan saja tidak cukup

• What and Why is Strategic Management Important?


Manajemen strategik adalah apa yang dilakukan manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Ini merupakan tugas yang melibatkan
semua fungsi manajemen dasar diantaranya : perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian.
Strategi organisasi adalah rencana mengenai bagaimana sebuah
organisasi akan melakukan sesuatu yang harus dikerjakan dalam bisnis,
bagaimana organisasi akan menang bersaing, dan bagaimana menarik serta
memuaskan para pelanggannya agar dapat mencapai tujuannya.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Manajemen Strategik sangat penting karena :
(1) Penerapan strategik dapat membedakan seberapa baik kinerja perusahaan
(2) Manajer di semua jenis dan ukuran organisasi terus menghadapi
situasi yang berubah, maka proses manajemen strategik dapat
memeriksa faktor-faktor yang relevan dan memutuskan tindakan apa
yang akan diambil.
(3) Organisasi bersifat kompleks, maka manajemen strategi akan
membantu untuk mengoordinasikan serta memfokuskan usaha para
karyawan pada apa yang penting.

• The Strategic Management Process Corporate Strategies


Proses manajemen strategi adalah proses enam langkah yang memandu
perencanaan, implementasi dan evaluasi strategi. Empat langkah yang pertama
menjelaskan perencanaan y6ang dilakukan.

Langkah 1. Mengidentifikasi Misi, tujuan dan Strategi Organisasi


saat ini.

Sebuah organisasi membutuhkan Misi – sebuah pernyataan tentang


tujuannya. Mendefinisikan sebuah misi akan memaksa manajer untuk
mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan organisasi dalam menjalankan
bisnis. Komponen pernyataan misi meliputi:

(1). Pelanggan: siapakah pelanggan perusahaan ?


(2). Pasar: di manakah perusahaan bersaing secara geografis?
(3). Perhatian atas kelangsungan hidup, pertumbuhan, atau profitabilitas:
apakah perusahaan berkomitmen pada stabilitas pertumbuhan dan keuangan?
(4). Filosofi: apakah dasar kepercayaan, nilai, dan prioritas etis perusahaan?
(5). Perhatian pada citra publik: bagaimana responsivitas perusahaan
terhadap ke khawatiran sosial dan lingkungan?
(6). Produk atau layanan: apakah produk atau jasa utama perusahaan?
(7). Teknologi: apakah perusahaan mengikuti teknologi saat ini?

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(8). Konsep mandiri: apakah keunggulan kompetitif dan kompetensi inti
yang utama perusahaan?
(9). Perhatian bagi karyawan: apakah karyawan merupakan aset yang
bernilai bagi perusahaan ?

Langkah 2. Melakukan Analisis Eksternal


Dalam analisis eksternal, manajer harus memeriksa lingkungan khusus
dan umum untuk melihat tren serta perubahan. Lingkungan eksternal meliputi:

(1). Ekonomi, meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat suku


bunga, nilai tukar mata uang.
(2). Sosial, budaya, meliputi gaya hidup kembali ke alam, wanita karier,
tren mode pakaian, budaya suatu negara, budaya daerah tertentu atau pengaruh
budaya dari luar negeri.
(3) Politik, pemerintah, hukum, meliputi aktivitas politik seperti pemilu,
kebijakan pemerintah atau UU yang berlaku bagi perusahaan (UU tentang gaji
minimum, UU tentang periklanan, UU tentang pajak, UU tentang keamanan
produk, UU tentang persaingan, dan lain-lain ).
(4) Teknologi meliputi perkembangan teknologi dunia yang berpengaruh
bagi operasional perusahaan. Contoh: mesin-mesin operasional pabrik,
Teknologi informasi, teknik periklanan tertentu (internet).
(5) Lingkungan persaingan, meliputi daya saing terhadap pesaing yang
sudah ada, daya saing terhadap pemain baru di industri di mana perusahaan
beroperasi, daya tawar menawar terhadap pemasok, terhadap pembeli dan
terhadap produk substitusi.
Setelah menganalisis lingkungan, manajer harus menunjukkan peluang
apa yang dapat dieksploitasi perusahaan dan ancaman yang harus diatasi dari
lingkungan eksternal tersebut. Peluang adalah tren positif dalam lingkungan
eksternal, sementara ancaman adalah tren negatif dalam lingkungan eksternal.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Langkah 3. Melakukan Analisis Internal

Analisis internal meliputi :


(1). Sumber daya perusahaan: aset keuangan, fisik, manusia, dan tak
berwujud, yang digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan mengantarkan
produk kepada para pelanggannya. Ini adalah asset “apa” yang dimiliki
perusahaan.
(2). Kapabilitas: ketrampilan dan kemampuan dalam melakukan aktivitas
kerja yang diperlukan dalam bisnis. – “bagaimana” mengerjakannya. Kapabilitas
menciptakan nilai yang utama bagi organisasi untuk mengetahui “Kompetensi
Intinya”.

Setelah menyelesaikan analisis internal, manajer harus menunjukkan


kekuatan (semua aktivitas organisasi yang dikerjakan dengan baik atau sumber
daya unik) dan kelemahan (aktivitas organisasi yang tidak dilakukan dengan baik
atau sumber daya yang diperlukan tetapi belum dimiliki).

Langkah 4. Memformulasikan Strategi


Dalam memformulasi strategi, manajer mempertimbangkan realitas
lingkungan eksternal dan sumber daya yang tersedia serta kapabilitas dan
mendesain strategi yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Ada
tiga jenis strategi yang diformulasikan manajer, yaitu: strategi tingkat korporasi,
strategi tingkat bisnis dan strategi tingkat fungsional.

Langkah 5. Mengimplementasikan Strategi


Setelah manajer memilih satu strategi, maka strategi harus
diimplementasikan. Implementasi strategi merupakan hal yang penting dan perlu
tenaga ekstra dari manajer, karena implementasi strategi melibatkan seluruh
anggota organisasi. Langkah awal untuk implementasi adalah membuat tujuan
tahunan untuk organisasi/perusahaan, membuat tujuan tahunan untuk tiap fungsi
bisnis (pemasaran, produksi/operasi dan keuangan, dan lain-lain). Membuat
kebijakan untuk tiap fungsi bisnis berdasarkan tujuan tahunan masing-masing
fungsi bisnis. Kebijakan tersebut
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
merupakan pedoman, prosedur, dan aturan kerja bagi karyawan masing - masing
fungsi bisnis.

Langkah 6. Mengevaluasi hasil


Seberapa efektif strategi telah membantu organisasi mencapai tujuannya?
Penyesuaian apa yang dibutuhkan? Setelah menilai hasil strategi sebelumnya dan
menentukan bahwa memang diperlukan perubahan, perusahaan/organisasi dapat
mengambil tindakan memangkas pekerjaan, menjual aset dan mereorganisasi
manajemen.

Strategi Korporasi

Organisasi dapat menggunakan tiga jenis strategi (korporasi, bisnis dan


operasional). Manajer tingkat atas biasanya bertanggung jawab atas strategi
korporasi, manajer tingkat menengah atas strategi bisnis (kompetitif) dan
manajer tingkat bawah atas strategi fungsional.
Strategi korporasi adalah yang menspesifikasi apa yang akan dimasuki
atau yang ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh perusahaan dengan
bisnis tersebut. Ini dijelaskan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang
akan dimainkan setiap unit bisnis organisasi.

Jenis strategi Korporasi

Tiga jenis utama strategi korporasi adalah pertumbuhan, stabilitas, dan pembaharuan.

(1) Strategi pertumbuhan; dengan strategi ini sebuah organisasi/perusahaan


memperluas jumlah pasar yang dilayani atau memperluas produk yang
ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat ini maupun melalui
bisnis yang baru. Dilakukannya strategi pertumbuhan, sebuah organisasi
dapat meningkatkan pendapatannya, jumlah karyawan, atau pangsa pasar.
Organisasi tumbuh dengan menggunakan konsentrasi, integrasi vertikal,
integrasi horisontal, atau diversifikasi.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Strategi Stabilitas adalah strategi korporasi di mana organisasi tetap
melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini. Contoh organisasi terus
melayani pelanggan yang sama dengan menawarkan produk atau layanan
yang sama, mempertahankan pangsa pasar, dan menjaga operasi bisnis
organisasi saat ini.
(3) Strategi pembaharuan dilakukan ketika sebuah organisasi sedang menghadapi
kesulitan; untuk mengatasi kinerja yang menurun. Ada dua jenis strategi
pembaharuan, yaitu: strategi pengurangan biaya (strategi pembaharuan
jangka pendek yang digunakan untuk masalah kinerja minor) dan strategi
pembaharuan restrukturisasi operasi organisasi.

• Competitive Strategies

Strategi kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan


bersaing dalam bisnisnya. Bagi organisasi kecil yang hanya berkecimpung dalam
satu lini bisnis atau organisasi besar yang belum terdiversifikasi dalam berbagai
produk atau pasar, strategi kompetitif menggambarkan bagaimana organisasi
tersebut akan bersaing di pasar primer atau utamanya. Namun bagi organisasi
yang berkecimpung dalam berbagai bisnis, setiap bisnis mempunyai strategi
kompetitifnya sendiri yang mendefinisikan keunggulan kompetitifnya, produk
atau jasa yang ditawarkan, pelanggan yang ingin dijangkaunya.

Lima model kekuatan.


Dalam setiap industri, lima kekuatan kompetitif menentukan peraturan
persaingan. Kelima kekuatan tersebut akan menentukan daya tarik dan
profitabilitas industri, yang dinilai manajer dengan menggunakan lima faktor
berikut:
(1). Ancaman pendatang baru – seberapa mungkin masuknya pesaing
baru dalam industri?
(2). Ancaman pengganti – seberapa mungkin produk industri lain bisa
menggantikan produk industri kita?
(3). Daya tawar pembeli – seberapa besar daya tawar yang dimiliki pembeli?

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(4). Daya tawar pemasok – seberapa besar daya tawar yang dimiliki pemasok?
(5). Persaingan saat ini – seberapa sengit persaingan antar pesaing dalam
industri saat ini?

• Current Strategic Management Issues

Sebagai dampak dari perkembangan globalisasi para manajer menghadapi


tantangan yang luar biasa beratnya. Oleh karena itu, para manajer harus bisa
menanggapi berbagai isu dari globalisasi ini dengan pemikiran-pemikiran
strategis dan menerapkan konsep strategi tersebut secara tepat dan efektif. Selain
itu para manajer harus mampu membuat konsep-konsep strategi tersebut secara
lebih fleksibel dalam berbagai lingkungan yang mereka hadapi.

Pada dewasa ini terdapat tiga buah strategi yang sangat penting yang dihadapi
para manajer yaitu:

a. Strategi e-Business
b. Strategi layanan pelanggan
c. Strategi inovasi

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan, penetapan strategi


keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi, dan mengembangkan rencana
untuk aktivitas kerja organisasi. Empat tujuan perencanaan adalah memberikan
arah, mengurangi ketidakpastian, meminimalkan pemborosan dan kekosongan,
serta menciptakan tujuan atau standar pengawasan.
Tujuan adalah hasil yang diinginkan. Rencana adalah dokumen yang
memberikan kerangka bagaimana tujuan akan dicapai. Tujuan dapat berupa
strategis atau keuangan, dan dapat dituliskan atau nyata. Dalam penetapan tujuan
tradisional, tujuan ditetapkan oleh bagian atas organisasi dan kemudian menjadi
sub-tujuan dari masing-masing area organisasi. MBO adalah proses penetapan
yang disetujui oleh ke dua pihak terhadap tujuan dan menggunakan tujuan
tersebut untuk mengevaluasi kinerja karyawan tersebut.
Manajemen strategi adalah apa yang dilakukan para manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Enam langkah dalam proses manajemen
strategi: (1) identifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini; (2) pelaksanaan
analisis eksternal; (3) pelaksanaan analisis internal; (4). pemformulasian strategi;
(5). pengimplementasian strategi, dan (6) pengevaluasian strategi. Langkah 2 dan
3 secara kolektif dikenal sebagai analisis SWOT.
Dengan strategi pertumbuhan, organisasi memperluas jumlah pasar yang
dilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat
ini atau bisnis baru. Strategi stabilitas membuat organisasi tidak melakukan
perubahan yang signifikan dalam apa yang dilakukannya. Kedua strategi
pembaharuan - strategi pengurangan biaya dan strategi restrukturisasi untuk
memperbaiki penurunan kinerja.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition. 11th
Edition. PE. New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776. chapter 8 dan 9.
2. http://www.managepro.com/pdfs/FromMBOtoPM.pdf
3. http://www.lachsr.org/documents/introductiontostrategicmanagement-EN.pdf

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SESI 3 WEEK 2 FORUM IMB
Tugas Personal ke-1

(Minggu 2/ Sesi 3)

1. Jelaskan fungsi perencanaan yang dijalankan oleh perusahaan, dan bagaimana


menggunakan metode Management By Objective dalam fungsi perencanaan ini?, serta
berilah contohnya didalam pekerjaan anda.

2. Mengapa setiap perusahaan harus memiliki strategi bisnis? Jelaskan bagaimana penerapan
strategi Kompetitif Porter dalam perusahaan yang anda miliki atau tempat anda bekerja.

ANSWERS

1. Fungsi perencanaan pada perusahaan adalah sejumlah tindakan perencanaan yang


dilakukan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Perencanaan melibatkan pendefinisian
tujuan organisasi, penentuan strategi untuk mencapai tujuan itu dan pengembangan rencana
untuk mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja anggotanya.

Management by Objective proses kerjasama antara karyawan dan manajemen perusahaan


dalam penetapan tujuan dan menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi kinerja
karyawan perusahaan.

Pengunaan Management By Objective dalam Fungsi Perancanaan = MBO merupakan


proses dalam penetapan suatu tujuan perusahaan, dimana tahap penentuan tujuan ini
merupakan tahap awal dalam fungsi perencanaan. Proses MBO membuka kerjasama secara
langsung antara karyawan dan manajemen perusahaanya sehingga karyawan akan merasa
memiliki suara dalam perusahaan sehingga proses pengapaian tujuan diharapkan akan berjalan
dengan lancar karena masing-masing karyawan dan manajemen memiliki rasa tanggung jawab
dan telah berkomitmen setelah bermusyawarah menentukan tujuan bersama. Tetapi sistem
MBO dianggap kurang efektif dalam lingkungan dinamis yang memerlukan pengaturan ulang
sasaran yang konstan, selain itu penghargaan yang berlebihan pada pencapaian satu individu
dapat menimbulkan masalah dengan kerja tim seperti rasa iri yang akan berakibat negative
pada kerjasama tim.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Karena saya belum bekerja maka saya ambil contoh dari tempat magang saya sebelumnya:

Contoh Menentukan Target Proyek Menggunakan Prinsip Smart Goal Pada Tim
Account Management Agency Periklanan Di Jakarta

S M A R T

(SPECIFIC) (MEASURABLE) (ATTAINABLE) (REALISTIC) (TIME BOUND)

Target Target yang harus Agensi telah Banyaknya brand yang Batas waktu
pencapaian dicapai Tim berhasil melakukan ingin membuat campaign untuk melakukan
dalam 1 tahun. account 11 pitching hingga periklanan untuk tahun target tim ini
management akhir tahun ini. 2021dan campaign adalah Januari
sebanyak kurang Terdapat tujuh covid-19 sehingga 2021.
lebih 20 milyar brand baru dan peluang tercapainya
dan growth sebesar empat brand yang target agensi ini tercapai
10% - 15% sebelumnya telah cukup besar.
pertahunnya. menggunakan jasa
agensi ini, selain itu
agensi juga
menargetkan untuk
menarik klien e-
commerce, dengan
tujuan menciptakan
portofolio yang
lebih kuat. Menurut
saya target ini
realistic dengan
melihat jumlah tim
yang cukup banyak
yaitu 13 orang

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


2.Mengapa setiap perusahaan harus memiliki strategi bisnis?

Karena mencapai suatu tujuan tanpa adanya sebuah strategi hanyalah mimpi, perusahaan
dengan strategi yang buruk tidak akan dapat bertahan lama. Dengan strategi bisnis perusahaan
akan lebih :
1. Mudah mencapai tujuannya
2. Membantu dalam memanfaatkan apa yang dikuasai perusahaan dan menggunakannya
untuk menutupi kelemahan perusahaan
3. Setiap sumber daya dialokasikan dan semua orang tahu apa yang harus dilakukan,
kegiatan bisnis menjadi lebih efisien dan efektif secara otomatis
4. Memberikan identitas pada bisnis dan membuatnya unik di mata pelanggan
5. Membuat managemen lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan melihat apakah
semua berjalan sesuai rencana karena organisasi bersifat kompleks, maka manajemen
strategi akan membantu untuk mengoordinasikan serta memfokuskan usaha para
karyawan pada apa yang penting.

Karena saya belum bekerja, jadi saya contohkan dari perusahaan penerapan strategi
pada perusahaan CFC:
Penerapan strategi porter pada perusahaan CFC, mereka menggunakan strategi biaya
rendah (cost leadership) dikarenakan sebagian besar konsumen CFC tidak
memperdulikan perbedaan rasa, mereka cenderung menentukan keputusan pembelian
melalui faktor harga dan juga mereka mudah terpengaruhi oleh pergeseran harga yang
terjadi diantara banyaknya bisnis ayam goreng yang ada, jadi diantara banyaknya
pemain di bisnis ayam goreng ini membuat CFC unggul diantara kompetitornya karena
CFC menjadikan faktor harga menjadi kekuatan dalam bisnisnya, sehingga
konsumennya merasa puas karena mereka tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk
memenuhi keinginan mereka.

Source :
• Lecture Notes
• Akseleran.co.id

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 3
Designing Organizational Structure –
Basic and Adaptive Designs

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan enam elemen utama dalam membuat


desain organisasi.
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan faktor-faktor kontingensi yang
mendukung model mekanistik atau model organik dari desain organisasi.
3. Peserta diharapkan mampu membandingkan desain organisasi tradisional dengan desain
organisasi kontemporer.
4. Peserta diharapkan mampu membandingkan dan mengamati beragam pandangan
mengenai proses perubahan.
5. Peserta diharapkan mampu mengklasifikasikan jenis-jenis perubahan organisasi dan
mengimplementasikan cara mengelola tantangan terhadap perubahan.
6. Peserta diharapkan mampu menggambarkan serta mengaplikasikan teknik-teknik untuk
meningkatkan inovasi.

OUTLINE MATERI:

• Designing Organizational Structure


• Mechanistic and Organic Structures
• Contingency Factors Affecting Structural Choice
• Traditional Organizational Designs
• Contemporary Organizational Designs
• Organizing for Collaboration
• Flexible Work Arrangements
• Contingent Workforce
• Today’s Organizational Design Challenges

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

• Designing Organizational Structure

Dalam bab ini pembelajaran fungsi pengorganisasian, sebagai fungsi


penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi.
Struktur organisasi merupakan susunan tugas-tugas formal di dalam suatu
organisasi. Struktur organisasi ditunjukkan dalam bagan organisasi.
Saat manajer menciptakan atau mengubah struktur, mereka terlibat dalam
desain organisasi, proses yang melibatkan keputusan-keputusan yang mencakup
enam elemen:

(1) Spesialisasi kerja.


Spesialisasi kerja yang membagi kegiatan pekerjaan ke dalam tugas-tugas
pekerjaan yang lebih spesifik.

(2) Departementalisasi
Merupakan cara untuk menghimpun/mengelompokkan pekerjaan yang
sejenis. Pada dasarnya ada lima bentuk umum departementalisasi
(departementalisasi fungsional, departementalisasi geografis,
departementalisasi produk, departementalisasi proses dan
departementalisasi konsumen).

(3) Rantai komando


Merupakan hierarki wewenang dari tingkat organisasi yang tinggi, hingga
ke tingkat yang rendah, yang menegaskan siapa yang melapor ke siapa.
Untuk memahami rantai komando, ada tiga konsep antara lain: wewenang
(merujuk pada hal mutlak dalam posisi manajerial untuk memerintahkan
apa yang harus dilakukan staffnya dan mengharapkan mereka
melakukannya), (2) tanggung-jawab (Kewajiban atau ekspektasi untuk
melakukan suatu tugas apa pun yang diberikan), (3) kesatuan komando
(seseorang sebaiknya melapor kepada satu manajer saja).
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
(4) Rentang kendali

Menunjukkan berapa banyakkah pekerja yang bisa dikelola secara efisien


dan efektif oleh seorang manajer? Menentukan rentang pengendalian itu
penting karena pada taraf yang lebih luas, akan menentukan jumlah tingkatan
dan manajer dalam suatu organisasi, yang merupakan pertimbangan penting
dalam mengukur seefisien apa suatu organisasi tersebut nantinya.

(5) Sentralisasi dan desentralisasi

Sentralisasi merupakan kadar di mana pengambilan keputusan dilangsungkan


pada tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi. Manajer level atas memiliki
keputusan utama dengan hanya sedikit input dari level manajer di bawahnya.
Desentralisasi memungkinkan lebih banyak pekerja memberikan input atau
bahkan benar-benar mengambil keputusan.

(6) Formalisasi
Formalisasi merupakan standar apakah pekerjaan-pekerjaan organisasi dan
taraf di mana perilaku pekerja dipandu oleh beragam aturan dan prosedur.
Dalam organisasi yang sangat terformalisasi, terdapat deskripsi pekerjaan
yang eksplisit, sarat dengan aturan organisasi, dan secara jelas
menggambarkan prosedur yang terkait dengan proses kerja.

 Mechanistic and Organic Structure

Organisasi mekanistik merupakan struktur yang kaku dan terkontrol ketat


yang dicirikan dengan spesialisasi yang tinggi, departementalisasi yang kaku,
rentang kendali yang sempit, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang
terbatas dan sedikitnya partisipasi dalam pengambilan keputusan oleh para pekerja
level bawah. Struktur mekanistik menuntut efisiensi dan sangat bertumpu pada
atruran, regulasi, tugas-tugas terstandarisasi dan pengendalian yang seragam.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Model organisasi organik, yaitu suatu struktur yang amat adaptif dan
fleksibel. Organisasi organik bisa jadi memiliki pekerjaan terspesialisasi, namun
pekerjaan tersebut tidak terstandarisasi dan bisa berubah sesuai kebutuhan. Para
pekerja sangat terlatih dan diberdayakan untuk menangani baragam permasalahan
dan aktivitas, dan mereka hanya membutuhkan aturan formal yang minim serta
sedikit pengawasan langsung.

• Contingency Factors Affecting Structural Choice


Struktur mekanistik atau organik bergantung pada empat variabel kontinjensi,
yaitu strategi, ukuran,teknologi, dan tingkat ketidakpastian lingkungan dari suatu
organisasi.

(1) Strategi dan struktur


Tujuan/sasaran organisasi merupakan bagian penting dari strategi, maka
sangat logis apabila strategi dan struktur saling terkait, karena struktur
adalah implementasi dari strategi. Oleh karena itu apabila sebuah
organisasi mengubah strateginya, misalnya dengan menetapkan strategi
pertumbuhan, maka struktur organisasinya akan berubah menyesuaikan
perubahan strategi tersebut.

(2) Ukuran dan struktur

Ukuran organisasi memengaruhi strukturnya. Perusahaan besar - biasanya


memiliki lebih dari 2000 orang karyawan – cenderung memiliki lebih
banyak spesialisasi, departementalisasi, sentralisasi dan aturan setta
regulasi dari pada organisasi kecil. Organisasi sudah berada dalam
kondisi mekanistik.

(3) Teknologi dan struktur


Tiga kategori teknologi yang memiliki strata tingkat kompleksitas dan
kecanggihan tertentu. (1) Produksi unit (produksi barang-barang ke dalam
bentuk unit-unit atau batch kecil); (2) Produksi massal (produksi barang-
barang ke dalam batch besar); (3) Produksi proses (produksi barang-
barang ke dalam proses yang kontinyu).
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
(4) Ketidakpastian dan struktur

Manajer berusaha meminimalkan ketidakpastian lingkungan dengan


menyesuaikan struktur organisasinya. Dalam lingkungan yang stabil dan
sederhana, desain mekanistik bisa lebih efektif. Sebaliknya dengan
lingkungan ketidakpastian yang tinggi, suatu organisasi membutuhkan
fleksibilitas dari desain organik.

 Traditional Organizational Designs



Ketika merancang sebuah struktur, manajer bisa memilih salah satu dari desain-
desain organisasi tradisional. Struktur ini cenderung bersifat mekanistik.

(1) Struktur Simpel; merupakan desain organisasi dengan departementalisasi
rendah, rentang pengendalian yang luas, wewenang yang tersentralisasi pada
satu orang atau sedikitnya formalisasi.
(2) Struktur Fungsional; merupakan desain organisasi yang
mengelompokkan keahlian pekerjaan yang serupa atau terkait.
(3) Struktur Divisional; merupakan desain organisasi yang terdiri atas unit-
unit atau divisi bisnis yang terpisah. Dalam struktur ini, setiap divisi
memiliki otonomi terbatas, dengan seorang manajer divisi yang memiliki
wewenang atas unitnya dan bertanggung jawab atas kinerja unit tersebut.

 Contemporary Organizational Design



(1) Struktur Tim

Struktur organisasi di mana keseluruhan organisasi terdiri atas tim kerja.


Yang melakukan tugas-tugas organisasi. Dalam struktur ini, pemberdayaan
pekerja sangat penting, karena tidak ada hierarki wewenang manajerial dari
atas ke bawah. Tim-tim kerja mendesain dan melakukan pekerjaan yang
dianggap terbaik bagi mereka, dan mereka bertanggung jawab atas semua
hasil kinerja pekerja dalam bidang masing-masing.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Struktur Matriks-Proyek
Struktur organisasi yang menugaskan spesialis dari berbagai departemen
fungsional untuk bekerja bersama dalam satu atau banyak proyek yang
dipimpin oleh seorang manajer proyek. Ciri khas dari desain struktur
matriks adalah menciptakan rantai komando ganda, di mana pekerja
memiliki dua manajer yaitu manajer bidang fungsional dan manajer
proyek yang berbagi wewenang..

(3) Struktur Tanpa Batas


Suatu organisasi di mana desainnya tidak didefinisikan atau terbatas pada
batasan horisontal, vertikal dan eksternal yang ditanamkan dari struktur
standarnya. Ada dua jenis batasan: (1) internal – batasan horizontal yang
ditanamkan oleh spesialisasi kerja dan departementalisasi serta batasan
vertikal yang memisahkan pekerja berdasarkan level dan hierarki
organisasi, (2) eksternal – batasan yang memisahkan organisasi dari
konsumen, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya.

 Contingent Workforce Today’s Organizational Design Challenges

Banyak perusahaan pada dewasa ini yang mempekerjakan karyawan yang tidak
menentu (contingent). Dalam mempekerjakan tipe karyawan atau pekerja seperti ini
para manajer dalam menyusun struktur dan desain organisasi selalu berupaya agar
para pekerja tetap bisa bekerja secara efektif dan efisien. Tantangan-tantangan ini
diwujudkan dengan upaya agar para pekerja saling terhubung membangun organisasi
pembelajar (learning organization) dan mengelola struktur global.

 The Change Process


Perubahan adalah realitas yang dihadapi organisasi. Organisasi menghadapi tantangan
karena faktor-faktor eksternal dan internal menuntut adanya perubahan. Perubahan
eksternal meliputi perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, perubahan
peraturan pemerintah yang baru, perubahan teknologi di dunia saat ini, perubahan
situasi ekonomi dan lain-lain. Perubahan internal meliputi adanya strategi organisasi

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


yang baru, perubahan dalam komposisi tenaga kerja, adanya peralatan baru
dalam bekerja, perubahan sikap dan perilaku karyawan.

Dua Pandangan mengenai Proses Perubahan.


(1) Kiasan lautan Tenang (The Calm Water Metaphor).
Hingga akhir tahun 1980-an, kiasan lautan tenang relatif menggambarkan
situasi yang saat itu dihadapi oleh manajer.
Proses perubahan kiasan lautan tenang terdiri atas tiga langkah (Kurt Lewin),
yaitu: menuntut pencairan status quo, perubahan menuju kondisi yang baru
dan pembekuan kembali untuk membuat perubahan tersebut permanen.
(2) Kiasan Arung Jeram Liar (White-Water Rapids Metaphor)
Perubahan yang terjadi dalam kiasan arung jeram berada dalam lingkungan
yang tidak teratur dan dinamis dalam industri teknologi tinggi.

Types of Organizational Change


1. Perubahan Struktur
Perubahan kondisi atau perubahan strategi seringkali
menyebabkan perubahan dalam struktur organisasi. Suatu struktur
organisasi dibatasi oleh spesialisasi kerja, departementalisasi,
rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi
serta formalisasi. Perubahan desain struktural bisa juga meliputi
pergeseran dari struktur fungsional ke struktur proyek atau struktur
produk.
2. Perubahan Teknologi
Manajer bisa mengubah teknologi yang digunakan dalam
mengubah input menjadi output. Perubahan teknologi biasanya
melibatkan pengenalan peralatan, perangkat atau metode baru,
otomatisasi atau komputerisasi.

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


Otomatisasi merupakan perubahan teknologi yang
mengganti tugas-tugas tertentu yang dilakukan oleh orang dengan
mesin. Perubahan teknologi yang kentara adalah komputerisasi.
Sebagian besar organisasi telah memiliki sistem informasi yang
canggih.

3. Perubahan Personel.
Perubahan personel melibatkan perubahan sikap,
ekspektasi, persepsi dan perilaku, tetapi hal ini tidaklah mudah.
Pengembangan organisasi adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perubahan metode yang berfokus pada manusia
dan sifat serta kualitas hubungan kerja antar pribadi.manajer
menggunakan beragam teknik pengembangan organisasi selama
perubahan strategi berlangsung, meliputi pembinaan tim, umpan
balik, pengembangan antar kelompok.

 Managing Resistance to Change


Mengapa orang-orang menentang perubahan?
Ada beberapa alasan mengapa orang menentang perubahan, seperti
(1) ketidakpastian,
(2) di luar kebiasaan,
(3) cemas akan kerugian pribadi, sebagai contoh cemas akan kehilangan
status, uang, wewenang, pertemanan, kenyamanan pribadi atau manfaat
ekonomi lain yang mereka anggap berharga.
(4) kepercayaan bahwa perubahan ini tidak menjadi kepentingan terbaik
organisasi.

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


Teknik-teknik dalam mengurangi tentangan terhadap perubahan
Saat manajer mengamati bahwa penolakan terhadap perubahan itu
bersifat disfungsional, mereka dapat menggunakan tujuh tindakan dalam
mengatasi penolakan ini.

(1) Edukasi dan komunikasi

 Berkomunikasi dengan para karyawan untuk membantu mereka


memahami alasan di balik perubahan tersebut.

 Edukasi karyawan melalui diskusi empat mata, memo, rapat
kelompok atau laporan

 Tepat dilakukan apabila sumber tantangan ini berasal dari
komunikasi yang buruk

 Harus ada rasa saling percaya dan kredibilitas antara manajer dan
karyawan

(2) Partisipasi

 Memungkinkan mereka yang menentang perubahan untuk


berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

 Menganggap bahwa mereka memiliki keahlian untuk berkontribusi
dengan baik.

 Keterlibatan mereka bisa mengurangi tantangan, meraih komitmen
dalam mewujudkan keberhasilan perubahan, dan meningkatkan
kualitas keputusan perubahan tersebut.

(3) Fasilitasi dan Dukungan

 Menyediakan upaya dukungan seperti konseling atau terapi bagi


karyawan, pelatihan ketrampilan baru atau cuti yang dibayar.

 Bisa memakan waktu dan mahal

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


(4) Manipulasi dan Kooptasi
• Manipulasi adalah upaya terselubung untuk memberikan pengaruh
seperti pembelokan fakta, menyimpan informasi negatif, atau
menciptakan isu yang tidak benar.
• Kooptasi adalah bentuk manipulasi dan partisipasi
• Murah dan mudah untuk meraih dukungan para penentang.
• Bisa gagal total apabila target merasa tertipu.

(5) Memilih orang-orang yang menerima perubahan


• Kemampuan untuk menerima dan beradaptasi dengan mudah
terhadap perubahan itu terkait dengan kepribadian.
• Memilih orang-orang yang terbuka akan pengalaman baru,
mengambil sikap positif terhadap perubahan, bersedia mengambil
risiko, dan fleksibel dalam perilaku mereka.

(6) Koersi

• Menggunakan ancaman atau paksaan.


• Murah dan mudah untuk meraih dukungan

• Bisa jadi ilegal. Bahkan koersi legalpun bisa dianggap sebagai


pemaksaan.

• Contemporary Issues in Managing Change Stimulating Innovation

Sesuatu hal yang dihadapi oleh para manajer adalah perubahan


lingkungan yang terjadi secara terus menerus. Oleh karena itu para
manajer harus bisa merangsang bawahan untuk selalu berpikir dan
bertindak lebih kreatif serta berperlaku inovatif. Beberapa prefektur di
Jepang misalnya, para manajer selalu menekankan kepada karyawan agar
produk-produk setiap tahun yang dijual, delapan puluh persennya harus
merupakan produk baru.

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


Berbagai isu terkini dalam mengelola perubahan dalam rangka
merangsang inovasi antara lain adalah:

a. Menjelaskan sulitnya perubahan budaya organisasi dan bagaimana


manajer dapat melakukannya.

b. Menggambarkan stress yang dialami para karyawan dan apa yang


bisa dilakukan manajer untuk mengatasi stress karyawan tersebut.

c. Membahas hal-hal yang harus dilakukan agar menghasilkan


perubahan yang sukses serta bagaimana manajer bisa merangsang
munculnya produk-produk yang lebih inovatif.

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Secara tradisional, spesialisasi kerja dipandang sebagai cara untuk


membagi kegiatan kerja ke dalam tugas-tugas terpisah. Sudut pandang sekarang
memandang spesialisasi kerja sebagai mekanisme organisasi yang penting, tetapi
hal ini bisa mengakibatkan berbagai masalah. Rantai komando dan konsep
penyertanya - wewenang, tanggungjawab, dan kesatuan komando - dipandang
sebagai cara-cara yang penting dalam menjaga kendali organisasi.

Beragam bentuk departementalisasi antara lain antara lain : kelompok


fungsional berdasarkan fungsi-fungsi yang dikerjakan, kelompok produk
berdasarkan lini produksi, departementalisasi geografis berdasarkan wilayah
geografis, kelompok proses berdasarakan aliran produk.

Organisasi mekanistik merupakan struktur yang kaku dan sangat ketat


terkontrol. Organisasi organik sangat adaptif dan fleksibel. Struktur organisasi
hendaknya mendukung strategisnya. Jika strateginya berubah, struktur juga
sebaiknya berubah. Ukuran organisasi, teknologi dapat memengaruhi struktur
organisasi.

Perubahan organisasi mencakup pergantian orang atau sikap, struktur,


atau teknologi. Membuat perubahan seringkali menuntut seorang agen perubahan
yang bertindak sebagai katalis dan menuntun proses perubahan ini.

Perubahan struktur melibatkan perubahan apapun dalam komponen


strukturnya atau desain struktural. Perubahan teknologi melibatkan pengenalan
perlengkapan, peralatan, atau metode baru baik otomatisasi ataupun
komputerisasi. Perubahan orang melibatkan perubahan sikap, ekspektasi,
persepsi dan perilaku.

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition.


11th Edition. PE. New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776. chapter 6
dan 11
• http://www.unf.edu/~gbaker/Man4201/Chapt003a.PDF
• http://siteresources.worldbank.org/EXTGOVACC/Resources/ChangeManage
mentweb.pdf
• http://jeritt.msu.edu/documents/TallmanWithoutAttachment.pdf

MGMT6072–Introduction to Management and Business-R4


SESI 5 WEEK 4 FORUM IMB
Tugas Kelompok ke-1

(Minggu 3/ Sesi 4)

1. Silahkan pilih satu perusahaan multinasional dan gambarkan struktur organisasinya.


Kemudian jelaskan elemen-elemen yang membentuk desain organisasinya.

2. Berikut adalah gambar layout ruang kantor perusahaan jasa,


Asumsikan terdiri dari 2 divisi yang ada di dalamnya, yaitu divisi marketing dan divisi
keuangan. Bagaimana pendapat anda? Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari layout
tersebut.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Kelas : DHEA
Group 1 Introduction to Management and Business

1. 2401963140 – Anastasia Anindita


2. 2440124525 – Nada Salsabila
3. 2401963102 – Widya Meika Febriyani
4. 2440124203 – Yossy Lumbantobing

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5
1. Struktur organisasi Astra Internasional menerapkan sistem Mekanistik yang dimana
struktur bersifat kaku dan terkontrol ketat. PT Astra Internasional Tbk memiliki
system spesialiasi yang tinggi, depertementalisasi yang kaku, rentang kendali yang
sempit, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas dan sedikitnya
partisipasi dalam pengambilan keputusan oleh para pekerja level bawah, dengan
menerapkan sistem fungsional dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang memiliki jabatan fungsional untuk kemudian
mengatur pembagian kerja kepada para pegawai yang mempunyai keahlian khusus
pada setiap divisinya. Struktur mekanistik ini menuntut efisiensi dan sangat bertumpu
pada atruran, regulasi, tugas-tugas terstandarisasi dan pengendalian yang seragam.

Berikut dibawah ini elemen-elemen yang terdapat di organisai PT Astra


Internasional Tbk:

a. Spesialis kerja merupakan istilah dalam pembagian tenaga kerja sesuai dengan
keahlihan masing-masing PT Astra Internasional Tbk membagi unit kerjanya
berdasarkan keahlian karyawannya.
b. Departementalisasi ketika pekerjaan telah dibagi ke dalam spesialisasi kerja, tim
akan menghimpun/mengelompokkan pekerjaan yang sejenis setelah ditetapkan
tujuan dan mendapat pembagian tugas, manajer masing-masing divisi dalam PT
Astra Internasional Tbk akan menglompokkan pekerjaan kepada divisi yang
bersangkutan.
c. Rantai Komando merupakan garis kewenangan yang akan menunjukan dari
jabatan tertinggi sampai dengan jabatan terendah dan akan mengetahui lebih jelas
kepada siapa kita melaporkan kepada siapa terdapat rantai komando yang cukup
kompleks dan jelas pada PT Astra Internasional Tbk.
d. Rentang Kendali sangat dibutuhkan di perusahaan untuk menentukan jumlah
level dan manager yang harus dimiliki di dalam sebuah perusahaan.
e. Sentralisasi dan Desentralisasi
1. Sentralisasi adalah pada kondisi yang mana pengambilan keputusan dipusatkan
pada satu titik tunggal dalam organisasi.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


2. Sedangkan Desentralisasi adalah “lawan” dari Sentralisasi, dimana terjadi
pembagian ‘kekuasaan’ yang jelas antara kantor pusat dengan kantor- kantor
operasional cabang.

f. Formlisasi Formalisasi mengacu pada keadaan yang mana pekerjaan di dalam


organisasi telah terstandardisasi. Jika suatu pekerjaan sudah terfomalisasi, maka
yang berkuasa memiliki sejumlah keleluasaan yang minimal atas apa yang akan
dilakukan dan bagaimana melakukannya.

2. Tata ruang kantor adalah pengaturan ruang kerja yang digunakan oleh karyawan.
Ruangan kerja ini di rancang untuk menciptakan adanya keleluasaan bagi seluruh
karyawan, sehingga memudahkan pekerjaan yang akan dilakukan dan mengarah pada
efisiensi dan produktivitas kerja. Tata ruang kantor terbagi menjadi dua, yaitu tata ruang
terbuka dan tata ruang kantor tertutup.

Tata ruang kerja terbuka (Open Plan Office) adalah ruang kerja yang terdapat banyak
karyawan dari setiap divisi dan departemen. Ruangan kerja terbuka ini di buat terbuka
atau open space tanpa adanya pembatas sehingga terlihat lebih luas. Seluruh kegiatan
yang dilakukan oleh karyawan mudah diawasi oleh atasan nya dan penyampaian
informasi juga cepat diterima oleh seluruh karyawan yang ada. Ruang kerja terbuka ini
cocok digunakan untuk divisi marketing. Kegiatan yang dilakukan oleh divisi marketing
mebutuhkan banyak kreativitas, jadi diperlukan pandangan mata yang luas tidak memusat
atau terhalang sekat agar bisa timbul pemikiran yang kreatif. Selain itu, divisi marketing
yang menggunakan tata ruang kerja terbuka dapat dengan mudah berkomunikasi pada
rekan satu tim nya untuk melakukan pembagian tugas dengan baik dan cepat. Tim
marketing lebih sering untuk melakukan kegiatan komunikasi bersama tim divisi nya atau
bahkan beda divisi untuk kelancaran pekerjaan divisi tersebut.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Tata ruang kerja tertutup (Cubicle Type Office) adalah ruang kerja yang di buat secara
tertutup dipisahkan oleh sekat/pembatas antara satu divisi dengan divisi lain nya. Ruang
kerja tertutup di rancang untuk membatasi pandangan mata antara karyawan sehingga
bisa lebih fokus dalam pekerjaan nya. Pada hal ini, biasanya karyawan memiliki meja
yang permananen untuk kepemilikan nya yang digunakan untuk dirinya bekerja. Dari
segi penataan, ruang kerja tertutup cocok digunakan untuk divisi keuangan, dikarenakan
membuat karyawan lebih fokus serta dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih
baik. Divisi keuangan harus memiliki kondisi tempat kerja yang mendukung untuk
meningkatkan konsentrasi para tim nya. Dalam hal pekerjaan nya, divisi keuangan ada
hal yang bersifat rahasia tidak semua karyawan bisa mengetahuinya. Oleh sebab itu
penempatan divisi keuangan di ruangan kerja trtutup dapat lebih terjamin dan terlindung.

Bentuk tata ruang kantor diatur untuk menambah kenyamanan dalam melakukan
aktivitas bekerja para pekerja kantor. Berbagai bentuk tata ruang kantor memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut merupakan kelebihan dan
kekurangan tata ruang kantor pada suatu perusahaan :

Kelebihan dan Kekurangan Ruang Kerja Terbuka (Open Plan Office).

A. Kelebihan Pada Ruang Kerja Terbuka


1. Meningkatkan komunikasi dan hubungan antara karyawan dan atasan, dengan tata
ruang kantor terbuka komunikasi antara bawahan dengan atasan ataupun bawahan
dengan sesama bawahan dapat berjalan lebih melakukan komunikasi dengan
mudah sehingga hubungan antara karyawan dengan atasan atau bawahan dengan
sesama bawahan lebih mudah dilakukan sehingga tercipta hubungan yang lebih
harmonis.
2. Mengurangi fasilitas dan biaya karena dengan tata ruang kartor yang terbuka
penggunaan seperti ac, listrik, dan peralatan lainnya bisa digunakan di salah satu
titik center sehingga dapat mengurangi anggaran.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


3. Perubahan interior kantor lebih mudah dilakukan. Interior kantor terkadang butuh
perubahan untuk menyesuaikan dengan keadaan, untuk itu menciptakan suasana
baru perlu untuk dilakukan agar karyawan tidak bosan dengan interior yang itu itu
saja, jadi dengan interior terbuka ini perusahaan bisa dengan mudah mengubah
(menambah atau mengurai peralatan serta perlengkapan kantor)
4. Mempermudah atasan untuk melakukan pengawasan, dengan banyaknya jumlah
karyawan dalam satu ruangan dapat mempermudah atasan untuk melakukan
pengawasan untuk meminta feed back atau lainnya yang berhubungan dengan
bawahan atau karyawan.

B. Kekurangan Ruang Kerja Terbuka (Open Plan Office).

1. Ruangan yang berisik, dikarenakan ruang kerja yang terbuka tidak ada
batasannya, maka dari itu agak mengganggu aktifitas di kantor seperti kegiatan
menerima telepon atau komunikasi antar karyawan.
2. Tidak adanya ruang pribadi, karena pada ruangan terbuka aktifitas dalam
pengerjaan akan mudah di dengar dan di liat oleh karyawan lainnya. Contohnya
pada saat komunikasi lewat telepon dan aktifitas keluar masuk ruangan.
3. Konsentrasi pada saat pelaksanaan aktifitas kantor yang menurun, karena suara
berisik yang akan dapan mengganggu, serta suara aktifitas karyawan lainnya.
4. Rawan terjadinya perdebatan antara karyawan dari banyaknya orang dengan
keinginan yang berbeda, contohnya yang terjadi pada suhu ruangan ac ada
beberapa karyawan yang tidak suka terlalu dingin pada ruangannya namun ada
beberapa karyawan yang suka dengan suhu ruangan yang dingin.

Kelebihan dan kekurangan ruang kerja tertutup (Cubicle Type Office).

A. Kelebihan Ruang Kerja Tertutup:


1. Menjamin rahasia pekerjaan contohnya dari segi pembuatan dokumen,
pembicaraan maupun aset lainnya yang disimpan seorang pegawai kantor.

2. Menambah konsentrasi pegawai

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


3. Meningkatkan kewibawaan pekerja karena bekerja di dalam suatu ruangan
tersendiri.

4. Situasinya lebih mendukung untuk menerima tamu.

Kekurangan ruang kerja tertutup (Cubicle Type Office) antara lain:

1. Menghambat komunikasi antar pegawai karena ada sekat pemisah antara satu
pegawai dengan pegawai lainnya.

2. Menghabiskan biaya yang relative lebih besar untuk membuat tata ruang
berkamar dibandingkan dengan membuat tata ruang kantor terbuka, karena perlu
membuat sekat-sekat kamar setiap ruangannya.

3. Membutuhkan ruangan kantor yang lebih luas.

4. Penggunaan ruangan menjadi kurang fleksibel.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Source
• Lecture Notes
• https://www.astra.co.id/About-Astra/Astra-Organization-Structure
• https://www.porosilmu.com/2016/11/keuntungan-dan-kerugian-tata-
ruang.html?m=1
• https://www.linovhr.com/

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 4

Managing Communication &


Being an Effective Leader

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan sifat dan fungsi komunikasi serta pemimpin
dan kepemimpinan.

2. Peserta diharapkan mampu membandingkan metode komunikasi serta teori-teori awal


kepemimpinan dan teori kontingensi utama sebagai pemimpin.

3. Peserta diharapkan mampu memberikan contoh hambatan dalam komunikasi antar pribadi
dan cara mengatasinya

4. Peserta diharapkan mampu menguraikan pandangan modern tentang kepemimpinan

5. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan motivasi.

6. Peserta diharapkan mampu mengaplikasikan teori-teori awal dan teori modern tentang
motivasi yang masih relevan

OUTLINE MATERI :

• The Nature and Function of Communication


• Methods of Interpersonal Communication
• Effective Interpersonal Communication
• Organizational Communication
• Information Technology and Communication
• Who are Leaders and What is Leadership?
• Early Leadership Theories
• Contingency Theories of Leadership
• Contemporary Views of Leadership
• Leadership Issues in The Twenty First Century

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

 The Nature and Function of Communication

Komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman makna. Perpindahan


makna, ini berarti bahwa jika informasi atau ide belum tersampaikan, maka
komunikasi belum dilakukan. Pembicara yang tidak didengar atau penulis yang
materinya tidak dibaca, maka belum berkomunikasi. Pemahaman makna, surat yang
ditulis dalam bahasa Spanyol yang ditujukan kepada seseorang yang tidak bisa
membaca bahasa Spanyol, tidak dapat dianggap sebagai komunikasi sampai surat
tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa di mana orang tersebut bisa membaca dan
memahami isinya.

Komunikasi meliputi komunikasi antar pribadi – komunikasi antara dua


orang atau lebih dan komunikasi organisasi - semua pola, jaringan, dan sistem
komunikasi dalam sebuah organisasi.

Fungsi komunikasi meliputi :

• Bertindak untuk mengendalikan perilaku karyawan dalam beberapa cara.

Organisasi mempunyai hierarki wewenang dan pedoman formal yang harus


ditaati karyawan. Setiap karyawan dapat mengomunikasikan keluhan yang
berkaitan dengan deskripsi pekerjaannya

• Motivasi

Komunikasi memotivasi dengan cara menjelaskan kepada karyawan apa


yang harus dilakukan, seberapa baik mereka melakukannya, dan apa yang
dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja jika belum sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


 Mengungkapkan ekspresi secara emosional
Kelompok kerja adalah sumber utama dari interaksi sosial. Komunikasi yang
terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme dasar di mana para
anggota berbagi perasaan frustasi dan kepuasan kerja.

 Memberikan informasi

Individu dan kelompok kerja membutuhkan informasi untuk melakukan


berbagai hal dalam organisasi. Komunikasi memberikan informasi tersebut.

 Methods of Interpersonal Communication

Pesan yang akan disampaikanakan lewat di antara sumber (pengirim) dan


penerima. Pesan ini dikonversikan ke dalam bentuk simbolik (encoding) dan
melewati beberapa media (saluran) ke penerima, yang menerjemahkan kembali pesan
pengirim (decoding). Hasilnya adalah perpindahan makna dari satu orang ke orang
lain.

Metode berkomunikasi antar pribadi meliputi


(1) komunikasi verbal meliputi: tatap muka, telepon, rapat kelompok,
presentasi formal,
(2) komunikasi non verbal: merupakan komunikasi yang disampaikan
tanpa kata-kata. Contoh: bahasa tubuh (mengacu pada gerak tubuh,
ekspresi wajah dan gerakan tubuh lainnya) dan intonasi verbal
(penekanan yang diberikan seseorang terhadap kata-kata atau ungkapan
yang mengandung makna.

• Effective Interpersonal Communication


Para manajer menghadapi hambatan komunikasi yang dapat mengganggu proses
komunikasi antar pribadi, contoh :

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


• Penyaringan; merupakan tindakan manipulasi informasi yang disengaja agar
terlihat lebih baik pada penerima

Emosi; apa yang dirasakan penerima ketika ia menerima sebuah pesan


akan memengaruhi penafsirannya. Emosi yang ekstrem kemungkinan
besar akan menghambat komunikasi yang efektif.
Informasi yang berlebih; merupakan suatu situasi di mana informasi
melebihi kapasitas pengolahan seseorang.
Bahasa; kata-kata memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.
Umur, pendidikan, dan latar belakang budaya merupakan tiga variabel
yang paling jelas memengaruhi bahasa yang digunakan oleh seseorang
dan definisi yang ia berikan pada kata-kata itu.
Jargon merupakan istilah atau bahasa teknis yang digunakan oleh para
anggota kelompok untuk saling berkomunikasi.

Mengatasi hambatan-hambatan dalam komunikasi

 Menggunakan umpan balik


Banyak permasalahan komunikasi dapat langsung dihubungkan
dengan kesalahpahaman dan ketidakakuratan. Permasalahan ini
mungkin tidak terjadi jika manajer menggunakan umpan balik,
baik verbal maupun non-verbal

 Menyederhanakan bahasa
Para manajer harus mempertimbangkan kepada siapa pesan
tersebut diarahkan dan menyesuaikan bahasa untuk individu-
individu tersebut.

 Menyimak dengan aktif


Menyimak untuk mendapatkan makna yang menyeluruh tanpa
terlebih dahulu membuat penilaian atau interprestasi.

• Organizational Communication

Komunikasi dalam sebuah organisasi digambarkan sebagai formal mupun


informal, komunikasi formal mengacu pada komunikasi yang berlangsung dalam

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


aturan-aturan kerja organisasi yang ditetapkan. Komunikasi informal adalah
komunikasi organisasi yang tidak didefinisikan dalam hierarki struktur organisasi.
Ketika karyawan saling berbincang di ruang makan siang, saat berolahraga
menggunakan fasilitas perusahaan.
Arah komunikasi organisasi adalah (1) komunikasi ke bawah (komunikasi
yang mengalir ke bawah dari seorang manajer pada karyawannya); (2) komunikasi
ke atas; komunikasi yang mengalir dari karyawan kepada para manajer, (3)
komunikasi ke samping; komunikasi yang terjadi diantara para karyawan pada
tingkatan organisasi yang sama dan (4) komunikasi diagonal; komunikasi yang
melintasi wilayah kerja dan tingkatan organisasi, misal karyawan produksi yang
meminta kenaikan gaji pada manajer HRD.

 Who are Leaders and What is Leadership?


Pemimpin adalah seseorang yang dapat memengaruhi orang lain dan memiliki
otoritas manajerial. Kepemimpinan adalah apa yang dilakukan pemimpin. Kepemimpinan
merupakan proses memimpin sebuah kelompok dan memengaruhi kelompok itu dalam
mencapai tujuannya.

• Early Leadership Theories


Teori–teori awal kepemimpinan ini berfokus pada pemimpin (teori sifat) dan
bagaimana pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompoknya (teori perilaku).

Teori Sifat
Fokus riset kepemimpinan pada tahun 1920-an dan 1930-an terletak pada
memahami sifat pemimpin yaitu, karakteristik yang dapat membedakan antara pemimpin
dan non pemimpin. Ada 7 sifat-sifat yang dipelajari adalah
 Penggerak (drive)
 Hasrat untuk memimpin
 Kejujuran dan integritas
 Kepercayaan diri
 Kecerdasan
 Pengetahuan yang relevan mengenai pekerjaan
 Extraversion
MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4
Peneliti akhirnya memahami bahwa sifat itu sendiri tidak cukup membantu
dalam mengidentifikasi pemimpin yang efektif karena mengesampingkan interaksi antara
pemimpin dengan anggota kelompoknya yang juga merupakan faktor situasional.

Teori Perilaku

Teori kepemimpinan yang mengidentifikasi perilaku yang membedakan


antara pemimpin efektif dan tidak efektif. Penelitian dilakukan di beberapa tempat
seperti:

(1) Universitas Iowa

Meneliti tiga tipe gaya kepemimpinan untuk menemukan gaya


kepemimpinan yang efektif. Gaya autokrasi menggambarkan pemimpin yang
mendikte metode kerja, membuat keputusan sepihak dan membatasi partisipasi
karyawan. Gaya demokratis menggambarkan pemimpin yang melibatkan
karyawan dalam membuat keputusan, mendelegasikan wewenang, dan
menggunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk melatih karyawan. Gaya
laissez-faire yang menggambarkan pemimpin yang memberikan kesempatan
kepada kelompok untuk membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan
dengan cara apapun yang menurut karyawan pantas dilakukan.

(2) Universitas Ohio

Penelitian ini mengidentifikasikan dua dimensi perilaku pemimpin.


Dimensi inisiasi struktur mengacu pada sejauh mana pemimpin menentukan
peranannya dan peran anggota kelompok dalam mencapai tujuan.

Dimensi lainnya adalah konsiderasi, sejauh mana pemimpin memiliki


hubungan kerja dengan karakteristik saling percaya dan rasa hormat terhadap
gagasan dan perasaan anggota kelompok. Pemimpin yang memiliki konsiderasi

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


tinggi dan inisiasi struktur yang tinggi pula, seringkali mencapai kinerja dan
kepuasan kelompok yang tinggi pula.

(3) Universitas Michigan

Penelitian Universitas Michigan menghasilkan dua dimensi perilaku


kepemimpinan, yakni berorientasi pada karyawan dan berorientasi pada produksi.

(4) Manajerial Grid

Manajerial Grid menggunakan dimensi “perhatian pada orang” dan


“perhatian pada produksi” dan mengevaluasi manfaat perilaku pemimpin ini
dengan membuat ranking skala 1 (rendah) ke 9 (tinggi).

 Contingency Theories of Leadership




Ada tiga teori kontingensi kepemimpinan yang dapat dipelajari, yaitu:


(1) Model Fiedler

Teori kepemimpinan yang menjelaskan bahwa kinerja kelompok yang efektif


bergantung pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan banyaknya
kendali serta pengawasan terhadap situasi ini.

(2) Teori Kepemimpinan Situasional

Merupakan teori yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard
yang fokus pada kesiapan karyawannya. Kesiapan adalah tingkat di mana
orang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu.

(3) Teori Jalur Tujuan

Teori kepemimpinan yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah


membantu pengikutnya mencapai tujuan dan mengarahkan atau memberi

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


dukungan sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan mereka sejalan
dengan tujuan kelompok atau organisasi.

• Contemporary Views of Leadership

Ada tiga pandangan teori kepemimpinan kontemporer meliputi :

(1) Kepemimpinan Transformasi – Transaksional

Pemimpin transformasi adalah pemimpin yang menstimulasi dan


menginspirasi bawahan untuk mencapai hasil yang luar biasa.

Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang memimpin dengan pertukaran


sosial

(2) Kepemimpinan Karismatik – Visioner

Pemimpin karismatik adalah pemimpin yang antusias dan percaya diri, yang
kepribadian dan tindakannya dapat memengaruhi orang untuk berperilaku
dengan cara tertentu.

Kepemimpinan visioner adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk


menciptakan dan mengartikulasi sebuah visi masa depan yang realistis, dapat
dipercaya, dan menarik, sehingga dapat memperbaiki situasi saat ini.

(3) Kepemimpinan Tim

Pemimpin tim harus fokus pada dua prioritas: (a) mengatur batasan-batasan
eksternal tim, dan (b) memfasilitasi proses tim. Peran kepemimpinan tim
adalah sebagai manajer konflik, pelatih dan pemecah masalah.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


Motivasi

 What is Motivation

Motivasi mengacu pada proses di mana usaha seseorang diberi energi, diarahkan,
dan berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan. Definisi ini memiliki tiga
elemen kunci yakni:

a. Energi, adalah ukuran dari intensitas atau dorongan. Seseorang yang


termotivasi menunjukkan usaha dan bekerja keras. Namun kualitas usaha
itu juga harus dipertimbangkan.
b. Arah, usaha tingkat tinggi yang dilakukan harus diarahkan pada hal yang
menguntungkan organisasi. Usaha yang diarahkan, dan konsisten dengan
tujuan organisasi adalah jenis usaha yang diinginkan para karyawan.
c. Ketekunan. Akhirnya motivasi mencakup harapan perusahaan agar
karyawan tekun dalam usahanya untuk berkelanjutan menuju tercapainya
tujuan organisasi.

 Early Theories of Motivation




Ada empat teori awal motivasi, yakni:

a. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikolog yang menyatakan bahwa dalam


setiap orang terdapat sebuah hierarki dari lima kebutuhan. Maslow berpendapat
bahwa setiap tingkatan dalam hierarki kebutuhan secara substansial harus
dipenuhi sebelum kebutuhan berikutnya menjadi dominan.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


Seorang individu bergerak naik pada hierarki kebutuhan dari satu
tingkatan ke tingkatan berikutnya. Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam
tingkatan yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Kebutuhan fisiologis dan
keamanan pada tingkatan kebutuhan rendah, sedangkan kebutuhan sosial,
penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri pada tingkatan kebutuhan yang lebih
tinggi.

1. Kebutuhan fisiologis: kebutuhan seseorang akan makanan, minuman,


tempat berteduh.
2. Kebutuhan keamanan: kebutuhan seseorang akan keamanan dan
perlindungan dari kejahatan fisik dan emosional serta jaminan bahwa
kebutuhan fisik akan terus dipenuhi.
3. Kebutuhan sosial: kebutuhan seseorang akan kasih sayang, rasa
memiliki, penerimaan, dan persahabatan.
4. Kebutuhan penghargaan: kebutuhan seseorang akan faktor-faktor
penghargaan internal, seperti harga diri, otonomi, dan prestasi serta
penghargaan eksternal, seperti status, pengakuan dan perhatian.
5. Kebutuhan aktualisasi diri: kebutuhan seseorang akan pertumbuhan,
pencapaian prestasi dan pemenuhan diri, dorongan untuk mampu
menjadi apa yang diinginkan.

Para manajer yang menggunakan hierarki tingkat kebutuhan Maslow untuk


memotivasi karyawan, melakukan hal-hal untuk memenuhi kebutuhan karyawan,
oleh karena itu manajer perlu memahami pada tingkatan kebutuhan apa orang itu
berada pada hierarki.

b. Teori X dan Teori Y Mc Gregor.

Teori X adalah pandangan negatif orang-orang yang mengasumsikan


bahwa para pekerja memiliki sedikit ambisi, tidak menyukai pekerjaan, ingin
menghindari tanggung jawab, dan perlu dikendalikan agar dapat bekerja secara
efektif.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


Teori Y adalah pandangan positif yang mengasumsikan bahwa karyawan
menikmati pekerjaan, mencari dan menerima tanggung jawab, dan berlatih
mengarahkan diri. Mc Gregor percaya bahwa asumsi teori Y akan menjadi
panduan praktik manajemen dan menyatakan bahwa partisipasi dalam
pengambilan keputusan, pekerjaan yang menantang dan penuh tanggung jawab
serta hubungan kelompok yang baik akan memaksimalkan motivasi karyawan.

c. Teori Dua Faktor Herzberg

Teori dua faktor atau disebut juga teori motivasi higienis mengusulkan
bahwa faktor-faktor intrinsik terkait dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor-
faktor ekstrinsik berhubungan dengan ketidakpuasan kerja.

Karakteristik yang berkaitan dengan kepuasan kerja (di gambar ada di sisi
kiri). Ketika orang merasa nyaman dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung
untuk menyebutkan faktor-faktor intrinsik yang timbul dari pekerjaan itu sendiri,
seperti pencapaian, pengakuan, prestasi, pertumbuhan dan tanggung jawab.

Ketika mereka merasa tidak puas, mereka cenderung untuk menyebutkan


faktor-faktor ekstrinsik seperti kebijakan, hubungan dengan pengawas, kondisi
kerja, gaji, status hubungan antar pribadi.

d. Teori Tiga Kebutuhan Mc Clelland

David Mc Clelland mengusulkan teori tiga kebutuhan, yakni

(a). Kebutuhan akan prestasi yang merupakan pendorong untuk sukses dan unggul
dalam kaitannya dengan serangkaian standar,

Seseorang dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi berjuang untuk pencapaian
prestasi pribadi alih-alih jabatan dan penghargaan. Mereka lebih memilih
pekerjaan yang menawarkan tanggung jawab pribadi untuk menemukan solusi
terhadap masalah-masalah, di mana mereka dapat menerima umpan balik yang

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


cepat dan jelas tentang kinerja mereka untuk mengatakan apakah kinerjanya
meningkat, dan di mana mereka dapat menetapkan tujuan yang menantang.

(b). Kebutuhan akan kekuasaan merupakan kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dengan cara di mana mereka tidak akan bersikap sebaliknya.

(c). Kebutuhan akan afiliasi merupakan keinginan atas hubungan antar pribadi
yang akrab dan dekat.

• Contemporary Theories of Motivation

Teori-teori kontemporer ini didukung oleh penelitian. Pendekatan motivasi kontemporer ini
adalah :

(a) Teori Penetapan Tujuan

Teori ini menyatakan bahwa tujuan yang spesifik meningkatkan kinerja, dan ketika
menerima tujuan yang sulit, kinerjanya lebih tinggi daripada tujuan yang mudah. Dari
pengertian di atas dapat dirangkum sebagai berikut:

i. Teori ini berhubungan dengan orang-orang secara umum (bukan untuk orang yang ingin
meraih prestasi)
ii. Teori ini berlaku untuk orang-orang yang menerima dan berkomitmen pada tujuan.
Tujuan yang sulit akan menghasilkan kinerja yang tinggi, hanya jika tujuan itu diterima.
iii. Umpan balik yang datang dari diri karyawan sendiri, di mana seorang karyawan
memonitor sendiri kemajuannya-telah menjadi motivator yang lebih kuat daripada
umpan balik yang datang dari orang lain.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


(b) Teori Penguatan

Teori yang menyebutkan bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensi-


konsekuensinya. Konsekuensi akan mengikuti perilaku dan meningkatkan profitabilitas
di mana perilaku akan diulang disebut daya penguat (reinforces).

Manajer dapat menggunakan daya penguat yang positif dalam tindakan yang
membantu organisasi mencapai tujuannya, seperti pujian, hadiah, promosi, dan
sebaliknya menghindari menggunakan daya penguat yang negatif seperti menghukum
perilaku yang tidak diinginkan, karena hukuman menghilangkan perilaku yang tidak
diinginkan namun efeknya bersifat sementara.

(c) Teori Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan mengacu pada cara menggabungkan tugas-tugas untuk membentuk


suatu pekerjaan yang lengkap. Manajer harus merancang dengan sengaja dan penuh
perhatian untuk mempertimbangkan perubahan lingkungan, teknologi organisasi, serta
ketrampilan, kemampuan dan prestasi karyawan. Cara yang dilakukan manajer meliputi:

1. Pemekaran pekerjaaan; merupakan perluasan pekerjaan secara horisontal melalui


penambahan lingkup pekerjaan.

2. Pengayaan pekerjaan; merupakan perluasan pekerjaan secara vertikal dengan


menambahkan tanggung jawab perencanaan dan evaluasi.

(d) Teori Keadilan

Teori dimana karyawan akan membandingkan rasio input hasil dan pekerjaannya
dengan rasio lainnya yang relevan kemudian memperbaiki ketidakadilan yang ada.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


(e) Teori Ekspektasi

Teori di mana seorang individu cenderung untuk bertindak dengan cara tertentu
dengan harapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu hasil tertentu dan pada
daya tarik hasil tersebut bagi individu.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman makna. Perpindahan makna, ini


berarti bahwa jika informasi atau ide belum tersampaikan, maka komunikasi belum
dilakukan. Komunikasi baik komunikasi formal mau pun komunikasi informal sangatlah
penting di dalam organisasi. Komunikasi meliputi komunikasi antar pribadi – komunikasi
antara dua orang atau lebih dan komunikasi organisasi - semua pola, jaringan, dan sistem
komunikasi dalam sebuah organisasi. Komunikasi memiliki empat fungsi, yaitu:
pengendali, motivasi, ekspresi emosional, dan informasi

Pemimpin adalah orang yang dapat memengaruhi orang lain dan yang memiliki
orientasi manajerial. Kepemimpinan adalah proses memimpin dan memengaruhi suatu
kelompok untuk mencapai tujuan. Manajer harus menjadi pemimpin karena memimpin
adalah salah satu dari fungsi manajemen.

Motivasi adalah proses di mana usaha seseorang diberi energi, diarahkan, dan
berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan. Teori awal motivasi meliputi teori hirarki
lima kebutuhan Maslow, teori X dan teori Y Mc Gregor, dan teori dua faktor Herzberg.

Para manajer menghadapi tantangan dalam memotivasi karyawan yang unik.


Beragam tenaga kerja mencari fleksibilitas. Pekerja profesional menginginkan dukungan
dan tantangan pekerjaan, dan mereka memotivasi diri dengan pekerjaan itu sendiri.
Karyawan tidak tetap termotivasi dengan pelatihan ketrampilan agar mereka dapat
meningkatkan diri menjadi karyawan tetap.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition. 11th
Edition. PE. New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776. chapter 16 dan 17
• http://edis.ifas.ufl.edu/pdffiles/HR/HR02000.pdf
• http://59.67.71.238:8080/wzq/wenxian/pdf/12.pdf

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


SESI 5 WEEK 4 FORUM IMB
LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 5
Monitoring and Controlling

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendefiniskan pengendalian

2. Peserta diharapkan mampu menjelaskan pentingnya pengendalian

3. Peserta diharapkan mampu menguraikan tiga langkah proses


pengendalian

4. Peserta diharapkan mampu menjelaskan dan mengaplikasikan cara


mengukur kinerja perusahaan.

5. Peserta diharapkan mampu membandingkan isu pengontrolan perusahaan

OUTLINE MATERI :

• What is Controlling and Why is It Important?


• The Control Process
• Controlling for Organizational and Employee Performance
• Tools for measuring Organizational Performance
• Contemporary Issues in Control

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

 What is Controlling and Why is it Important?

Pengendalian adalah proses mengawasi, membandingkan dan mengoreksi


kinerja. Semua manajer harus tetap mengendalikan, bahkan jika mereka mengira
bahwa unitnya telah berjalan sesuai rencana, manajer tidak akan benar-benar
mengetahui kinerja unitnya, kecuali mereka mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan membandingkannya dengan standar yang ditetapkan.

Mengapa fungsi pengendalian itu penting? (1) Pengendalian akan


memastikan apakah tujuan perusahaan telah tercapai, atau jika belum, apa alasannya.

(2) pemberdayaan karyawan. Dengan sistem pengendalian yang efektif, dapat


memberi informasi dan umpan balik atas kinerja karyawan, (3) melindungi
perusahaan dan asetnya.

 The Control Process

Proses pengendalian adalah proses tiga tahap, yaitu mengukur kinerja aktual,
membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan mengambil tindakan
manajerial untuk memperbaiki penyimpangan atau untuk mengetahui
ketidaksesuaian dengan standar.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R4


(5) Pengukuran

Empat pendekatan yang dapat digunakan manajer dalam mengukur dan


melaporkan kinerja aktual adalah observasi pribadi, laporan statistik,
laporan secara lisan, dan laporan tertulis.

Kriteria pengendalian yang dapat digunakan manajer seperti kepuasan


atau perputaran karyawan, kriteria aktivitas yang disupervisi oleh manajer

(6) Perbandingan

Langkah perbandingan akan menentukan variasi antara kinerja aktual dan


standar. Meskipun variasi kinerja sudah dapat diduga dalam semua
aktivitas, perlu ditentukan adanya batasan variasi yang dapat diterima.
Penyimpangan di luar batasan perlu diperhatikan.

(7) Mengambil tindakan manajerial

Menajer dapat memilih dari tiga kemungkinan tindakan: (1) tidak


melakukan apa-apa, (2) memperbaiki kinerja aktual; manajer dapat
mengambil tindakan perbaikan segera yaitu mengoreksi masalah saat ini
juga, agar segera kembali pada jalurnya atau dengan tindakan perbaikan
dasar yaitu melihat bagaimana dan mengapa kinerja menyimpang
sebelum mengoreksi sumber penyimpangan, atau (3) merevisi standar.

• Controlling for Organizational Performance

Kinerja organisasi adalah hasil akumulasi dari semua aktivitas kerja


dalam perusahaan. Pengukuran kinerja yang umum digunakan dalam organisasi
meliputi (a) produktivitas organisasi di mana produktivitas adalah jumlah barang
atau jasa yang diproduksi dibagi input yang dibutuhkan untuk menghasilkan
output tersebut.,

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(b) efektivitas organisasi; merupakan pengukuran kesesuaian tujuan organisasi dan
bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai, dan (c) peringkat industri yang
memberikan indikator bagi manajer dalam menilai kinerja perusahaan dan
perbandingannya terhadap perusahaan lain.

Konsep pengendalian

Manajer dapat menerapkan pengendalian sebelum aktivitas terjadi, selama


aktivitas berlangsung dan setelah aktivitas diselesaikan.

 Tools for Measuring Organizational Performance



(1) Pengendalian keuangan

Pengendalian keuangan dengan cara tradisional akan menggunakan


analisis rasio dan analisis anggaran. (a) Rasio likuiditas mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban utang lancarnya. (b) Rasio
leverage melihat penggunaan utang perusahaan dalam membiayai asetnya
dan apakah perusahaan mampu membiayai bunga utang. (c) Rasio aktivitas
menilai efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya dan (d) rasio
profitabilitas mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam
menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba.
Anggaran merupakan perangkat perencanaan dan pengendalian.
Ketika anggaran disusun akan menunjukkan aktivitas kerja yang penting, apa
dan berapa banyak sumber daya yang harus dialokasikan, anggaran juga
merupakan fungsi pengendalian karena memberikan standar kuantitatif
terhadap apa yang diukur dan membandingkan konsumsi sumber daya.

(2) Pengendalian informasi

Manajer mengendalikan informasi dengan dua cara: (1) sebagai


perangkat untuk membantu manajer mengendalikan aktivitas perusahaan, (2)
sebagai area organisasi.

Sistem Informasi Manajemen (MIS) adalah sistem yang digunakan


untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajer secara teratur.
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
• Contemporary Issues in Control

Sebagai fungsi terakhir dari fungsi-fungsi manajemen, fungsi pengendalian juga


memiliki peran yang sangat menentukan dalam proses manajemen. Kita
memahami bahwa kini keragaman dan latar belakang tenaga kerja begitu
mewarnai situasi dan suasana di berbagai organisasi atau perusahaan. Oleh
karena isu-isu pengendalian yang dihadapi para manajer pada dewasa ini dapat
dikemukakan sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan bagaimana manajer menyesuaikan pengendalian


untuk perbedaaan lintas.
b. Mendiskusikan masalah di tempat kerja dan bagaimana masalah itu
dikendalikan.
c. Menjelaskan pentingnya pengendalian terhadap interaksi.
d. Mendefinisikan tata kelola perusahaan.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Pengendalian adalah proses pengawasan, perbandingan dan perbaikan


kinerja. Pengendalian penting karena (1) membantu manajer mengetahui apakah
tujuan telah tercapai dan jika tidak, mengapa, (2) memberikan informasi dan
umpan balik sehingga manajer merasa yakin dalam pemberdayaan karyawan dan
(3) membantu melindungi perusahaan dan asetnya.

Tiga langkah dalam proses pengendalian adalah pengukuran,


perbandingan, dan pengambilan tindakan.

Kinerja organisasi adalah akumulasi hasil aktivitas kerja perusahaan


secara menyeluruh. Tiga pengukuran kinerja perusahaan yang umum digunakan
adalah (1) produktivitas, yaitu output barang dan jasa yang diproduksi dibagi
input yang dibutuhkan untuk menghasilkan output, (2) efektivitas, yaitu
pengukuran kesesuaian tujuan perusahaan dan apakah tujuan telah tercapai dan
(3) peringkat industri.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition. 11th
Edition. PE. New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776.
• http://atsprocurementgroup.com/resources/resourcedocs/Successful%20Comm
unications.pdf
• http://www.balancedscorecard.org/LinkClick.aspx?fileticket=1Uq6fsxJyaY%3
D&tabid=56

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SESI 6 WEEK 5 FORUM IMB
Tugas Kelompok ke-2
(Minggu 5/ Sesi 7)

1. Kepemimpinan contingency lebih memperhatikan bagaiaman hubungan atara pekerja dan


pemberi kerja. Berilah contoh satu nama pemimpin perusahaan/ organisasi dan uraikan
bagaimana gaya kepemimpinan yang dimiliki. Jelaskan pula dalam contoh, apakah gaya
kepemimpinan yang dilakukan tersebut berdampak efektif terhadap kinerja pekerjanya?

2. Fungsi controlling dilakukan untuk memastikan bahwa kinerja yang dihasilkan sesuai
dengan target yang telah di tetapkan. Ada beberapa jenis fungsi controlling, maka jelaskan
dan berilah dengan satu contoh masing-masing. Selanjutnya, menurut kelompok anda,
mana jenis controlling yang terbaik untuk mencapai kinerja sesuai target.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Kelas : DHEA
Group 1 Introduction to Management and Business

1. 2401963140 – Anastasia Anindita


2. 2440124525 – Nada Salsabila
3. 2401963102 – Widya Meika Febriyani
4. 2440124203 – Yossy Lumbantobing

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


1. Contingency Theory of Leadership atau yang sering juga disebut dengan teori
situasional adalah gaya kepemimpinan yang bergantung pada situasi kerja dan budaya
organisasi. Disebutkan bahwa kesuksesan model kepemimpinan ini bergantung pada
kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga
situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap cara pemimpin tersebut
bertindak, mengontrol, dan mempengaruhi. Asumsi utama teori ini adalah kontribusi
kesuksesan seorang pemimpin ditentukan oleh dua hal, yaitu karakteristik pemimpin
dan berbagai variasi situasi.

Menurut Hersey dan Blanchard, kepemimpinan yang sukses dicapai dengan memilih
gaya kepemimpinan yang tepat yang bergantung pada tingkat kesiapan pengikut.
1.Penerimaan: Efektivitas kepemimpinan tergantung pada apakah pengikut menerima
atau menolak seorang pemimpin.
2.Kesiapan: Sejauh mana pengikut memiliki kemampuan dan kemauan untuk
menyelesaikan tugas tertentu. Empat tahap kesiapan pengikut:
R1: pengikut tidak dapat dan tidak mau
R2: pengikut tidak bisa tetapi mau
R3: pengikut bisa tetapi tidak mau
R4: pengikut mampu dan mau

Disini tugas pemimpin adalah membantu pengikutnya dalam mencapai tujuan mereka
dan memberikan arahan atau dukungan untuk memastikan bahwa tujuan mereka sesuai
dengan tujuan organisasi. Selain itu pemimpin harus mempercayakan kendali kerja dan
menetapkan kontak dengan pengikut agar mereka dapat bekerja lebih kompeten.
Berdasarkan situasinya, para pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda
pada menyesuaikan dengan situasi dan waktu, terdapat empat gaya kepemimpinan,
yaitu:

1.Kepemimpinan transaksional
Pemimpin yang membimbing atau memotivasi pengikut mereka ke arah tujuan yang
telah ditetapkan dengan mengklarifikasi peran dan persyaratan tugas.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


2.Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin yang menginspirasi pengikut untuk melampaui kepentingan diri mereka
sendiri demi kebaikan organisasi dengan mengklarifikasi peran dan persyaratan tugas.

3.Kepemimpinan Karismatik
Seorang pemimpin yang antusias dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya
mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu.

4.Kepemimpinan visioner
Seorang pemimpin yang menciptakan dan mengartikulasikan visi masa depan yang
realistis, kredibel, dan menarik yang meningkatkan situasi saat ini.

Salah satu pemimpin yang menerapkan Contingency Theory of Leadership adalah


Ahmad Adisuryo, Founder dan Group CEO Mahakaam Grup Internasional yang
didalamnya terdapat delapan perusahaan dari berbagai bidang mulai dari penyedia
listrik swasta Energi Baru Terbarukan hingga perusahaan EPC untuk infrastruktur.
Beliau beberapa kali mendirikan perusahaan dari awal. Hal ini membuat gaya
kepemimpinan Contingency menjadi penting dan relevan disesuaikan pada kondisi
perusahaan tersebut.

Perusahaan yang berada ditahap awal seperti start up, divisi dan tim yang ada di
dalamnya masih kecil, SOP masih belum baku sehingga diperlukan keputusan cepat
yang mengakomodir masukan dari tim kecil itu sendiri atau penerapan People Oriented
Leadership. Hal ini efektif menggerakkan roda organisasi dalam jangka pendek dan
menengah. Akan tetapi, pada korporasi yang sudah besar, SOP sudah tertera jelas, tim
sudah lebih lengkap dengan organization chart yang lebih kompleks, beliau
menerapkan kepemimpinan yang berfokus kepada kejelasan tugas, tanggung jawab dan
kekuatan posisi/pengaruh (Task Oriented Leadership). Hal ini untuk membuat
keputusan lebih bijaksana dan proses penilaian agar mitigasi resiko berjalan dengan
baik dan efisien.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Kepemimpinan yang efektif menjadi modal kuat bagi perusahaan untuk dapat terus
bertumbuh dalam rangka mencapai visi misi perusahaan untuk selalu menciptakan nilai
tambah bagi seluruh stakeholdernya.

Dari contoh diatas, beliau menerapkan Gaya Kepemimpinan Kharismatik dalam


mempengerahui tim didalam organisasi untuk mengikuti arahan-arahan beliau untuk
mencapai tujuan organisasi. Di beberapa organisasi yang mana perusahaan dalam
tantangan siklus perusahaan, Beliau menerapkan Gaya Kepemimpinan
Transformatif. Untuk mengubah arah kebijakan organisasi untuk menyesuaikan
dengan iklim bisnis, misalnya menghindari Disrupsi, level kompetisi yang meningkat
dan lain sebagainya. Kedua gaya tersebut diterapkan menyesuaikan kondisi organisasi-
organisasi perusahaan yang sedang Beliau pimpin dan dianggap efektif.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Contingency Leadership sangat


efektif dalam menjalankan roda organisasi di sesuaikan dengan budaya dan kondisi
yang ada di perusahaan.

2. Pengendalian adalah proses pengawasan, perbandingan dan perbaikan kinerja.


Pengendalian penting karena (1) membantu manajer mengetahui apakah tujuan telah
tercapai dan jika tidak, mengapa, (2) memberikan informasi dan umpan balik sehingga
manajer merasa yakin dalam pemberdayaan karyawan dan (3) membantu melindungi
perusahaan dan asetnya. Berikut adalah beberapa bentuk pengawasan/controlling
beserta contohnya.

A. Pengawasan Preventif dan Represif

Pengawasan preventif adalah suatu pengawasan yang dilakukan pada kegiatan


sebelum kegiatan tersebut dilakukan sehingga bisa mencegah terjadinya kegiatan
yang menyimpang. Contohnya: Pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah
untuk menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan keuangan negara yang
membebankan atau merugikan negara.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Sedangkan pengawasan represif adalah suatu pengawasan yang dilakukan
terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan tersebut dilaksanakan atau dilakukan.

Contohnya: Pengawasan yang dilakukan pada akhir tahun anggaran dimana


anggaran yang telah ditentukan lalu disampaikan laporannya.

B. Pengawasan Aktif dan Pasif

Pengawasan aktif yaitu pengawasan yang dilakukan secara dekat di suatu tempat
yang mempunyai kegiatan secara langsung.
Contohnya pada bukti – bukti penerimaan dan pengeluaran organisasi atau intansi,
dan sebagai controlling dari atasan ke bawahan.

Pengawasan pasif yaitu pengawasan yang dilakukan melalui penelitian dan


pengujian.
Contohnya Laporan anggaran bulanan atau akhir tahun yang akan di liat di akhir
dan di evaluasi.

C. Pengawasan Internal dan Eksternal

Pengawasan Internal yaitu Pengawasan yang dilakukan di dalam suatu organisasi


atau intansi.
Contohnya pengeluaran dan penerimaan dalam anggaran yang di lakukan dan di
control oleh keuangan internal.

Pengawasan Eksternal yaitu pengawasan yang dilakukan secara tidak langsung


dan di luar organisasi atau intansi.
Contohnya anggaran yang di awasi oleh pihak keuangan yang terkait.

D. Pengawasan Kebenaran Formil Menurut Hak dan Pemeriksaan Kebenaran


Materiil Mengenai Maksud Tujuan Pengeluaran

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Pengawasan Kebenaran Formil Menurut Hak yaitu pengawasan terhadap
pengeluaran apakah telah sesuai dengan peraturan, tidak kadaluarsa dan hak nya
terbukti kebenaran nya.
Contoh: pemeriksaan pengeluaran dengan menunjukkan adanya surat-surat bukti,
sehingga tagihan dapat di pertanggungjawabkan. Surat-surat bukti seperti surat
perintah kerja, surat perjanjian/kontrak, kuitansi dan berita acara penyelesaian
pekerjaan.

Pemeriksaan Kebenaran Materil Megenai Maksud Tujuan Pengeluaran yaitu


pengawasan terhadap pengeluaran apakah telah memenuhi prinsip ekonomi bahwa
pengeluaran tersebut diperlukan dan beban biaya yang dikeluarkan serendah
mungkin.
Contoh: Pengawasan terhadap adanya pemborosan atau tidak untuk perjalanan
dinas karyawan yang tidak terlalu prioritas.

Selain fungsi pengawasan diatas, beberapa fungsi controlling lainnya adalah;


1. Memotivasi Para Pekerja

Dengan adanya sistem kontrol yang baik maka para pekerja akan melakukan
pekerjaannya dengan teliti. Hal ini dapat menjadi kunci untuk memotivasi setiap
karyawan untuk memahami tentang apa yang akan dihargai dan tidak dihargai.
Dengan demikian, setiap karyawan akan termotivasi untuk mendapatkan bonus dan
berusaha untuk menghindari hukuman sehingga perusahaan bisa mendapatkan hasil
yang terbaik.
Contoh : dengan cara di awasi, para karyawan akan merasa termotivasi dan
melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Karna para manajer memberi arahan
arahan kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan nya sesuai dengan target
perusahaan.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


2.Meningkatkan Kedisiplinan
Dengan adanya sistem controlling yang baik dapat memungkinkan untuk menjaga
kedisiplinan didalam bisnis. Ketika karyawan memahami dengan jelas tentang
tugas yang harus dilakukan dan hal-hal yang harus dihindari maka setiap karyawan
akan melakukan hal yang harus dilakukan dan menghindari hal yang dilarang.
Hal ini dapat menciptakan rasa disiplin yang konsisten untuk setiap karyawan yang
ada didalam perusahaan.
Contoh : para karyawan akan lebih disiplin waktu jika mereka memahami
kebijakan yang di terapkan oleh perusahaan

3.Pemanfaatan Sumber Daya Manusia yang Efektif dan Efisien


Proses controlling merupakan proses pemeriksaan dengan melihat apa saja yang
telah dilakukan dan membandingkannya dengan bagaimana hal tersebut dilakukan.
Ketika seluruh aktivitas perusahaan dijalankan maka seluruh sumber daya yang ada
akan berada dibawah pengawasan. Dengan adanya pengawasan ini maka seluruh
sumber daya yang ada akan cenderung berhati-hati sehingga penggunaan sumber
daya yang ada akan maksimal
Contoh : agar para manejer dapat memaksimalkan dan mempertahankan sumber
daya manusia yang memiliki kapabilitas lebih dari standar yang di berikan oleh
perusahaan.

4. Mengurangi Kesalahan dengan Tindakan Perbaikan


Hal ini merupakan fungsi controlling yang terakhir dimana fungsi ini bertujuan
untuk mendapatkan hasil yang telah ditetapkan. Bila didalam proses pengawasan
ditemukan terjadi penyimpangan maka hal tersebut harus seger diperbaiki karena
hal ini merupakan keharusan. Tindakan perbaikan ini harus dilakukan oleh orang
yang bertanggung jawab atas hasil akhir dan tindakan tersebut dapat berupa
perubahasn perencanaan, perubahan prosedur, dll.
Contoh : dengan adanya pengawasan, kesalahan kesalahan yang dilakukan dapat
di perbaikin sesuai dengan seharusnya. Dimana manajer akan banyak memahami

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


karakteristik karyawan nya. Sehingga para manajer dapat mengkoreksi kinerja dan
memecahkan masalahnya

Menurut kelompok kami, jenis controlling yang terbaik untuk mencapai kinerja sesuai
target adalah pengawasan aktif dan pengawasan pasif. Karena jika dilakukan
pengawasan aktif yaitu pengawasan dilakukan di tempat kegiatan yang bersangkutan
akan lebih memudahkan jika terdapat kendala dan bisa dengan cepat ditanggulangi
untuk fokus kepada target yang ingin dicapai. Serta pengawasan pasif juga dilakukan
untuk mengatur segala pengujian terhadap surat-surat pertanggung jawaban yang
disertai dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran. Pengawasan pasif ini
bermaksud untuk kelancaran terhadap target yang ingin dicapai.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Source:
https://www.pengadaan.web.id/2017/12/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis-
pengawasan.html
https://www.dictio.id/t/apa-saja-jenis-jenis-pengawasan-yang-ada-di-dalam-
organisasi/14544/2
https://www.pelajaran.co.id/2018/11/pengertian-tujuan-manfaat-fungsi-dan-jenis-
pengawasan-menurut-para-ahli.html
https://www.pahlevi.net/fungsi-controlling/
Lecture Notes.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 6

Understanding Economics and


How It Affects Business

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu menjelaskan sistem kapitalisme dan bagaimana cara kerja pasar
bebas.

2. Peserta diharapkan mampu membedakan karakteristik sistem sosialisme dan sistem ekonomi
campuran

3. Peserta diharapkan mampu menjelaskan etika bisnis dan mengeksplorasi tanggung jawab
sosial perusahaan

4. Peserta diharapkan mampu memberikan contoh tanggung jawab sosial perusahaan ke


pemangku kepentingan (karyawan dan lingkungan)

OUTLINE MATERI:

• How Economic Conditions Affect Business


• Understanding Free Market Capitalism
• Understanding Socialism
• The Trend Toward Mixed Economies
• Understanding the U.S. Economic System

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

• How Economic Conditions Affect Businesses

Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana masyarakat memilih untuk


menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi diantara beragam kelompok dan individu yang
bersaing. Terdapat dua cabang utama ekonomi, ekonomi makro: bagian dari ekonomi
yang melihat pada beroperasinya ekonomi sebuah bangsa sebagai satu keseluruhan.
Ekonomi mikro melihat pada perilaku orang dan organisasi dalam pasar tertentu.

• Understanding Free-Market Capitalism

Kapitalisme merupakan sebuah sistem ekonomi yang semua atau sebagian besar faktor
produksi dan distribusi dimiliki oleh swasta dan dioperasikan untuk mendapatkan laba.
Rakyat yang berada dalam kapitalisme pasar bebas memiliki empat hak dasar :

(1) Hak untuk memiliki properti secara pribadi.

Ini adalah hak yang paling mendasar dari semua hak di sistem kapitalisme. Setiap
individu dapat membeli, menjual, dan menggunakan tanah, bangunan, mesin,
penemuan, dan bentuk properti lainnya.

(2) Hak untuk memiliki bisnis dan menerima semua laba bisnis tersebut.

Laba sama dengan penghasilan dikurangi beban (gaji, material, pajak). Laba
berperan sebagai insentif yang penting bagi pemilik bisnis.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


(3) Hak terhadap kebebasan bersaing

Individu bebas bersaing dengan individu atau bisnis lainnya dengan menawarkan
produk baru dan promosi. Untuk bertahan hidup dan tumbuh, bisnis
membutuhkan hukum dan regulasi seperti hukum kontrak yang memastikan
bahwa semua orang akan melakukan apa yang mereka katakan.

(4) Hak terhadap kebebasan pilihan

Rakyat bebas untuk memilih tempat mereka ingin bekerja dan karier apa yang
ingin mereka kejar. Kebebasan pilihan lainnya meliputi tempat untuk tinggal dan
apa yang ingin dibeli atau dijual

 Cara Kerja Pasar Bebas

Sebuah pasar bebas adalah pasar di mana keputusan mengenai apa yang
diproduksi dan dalam kuantitas berapa dibuat oleh pasar, yaitu oleh pembeli dan penjual
yang menegosiasikan harga untuk barang dan jasa.

 Konsep Ekonomi dari Penawaran

Penawaran merujuk pada kuantitas produk yang bersedia dijual oleh produsen
atau pemilik pada harga berbeda pada suatu waktu tertentu. Secara umum dapat
dikatakan, jumlah yang ditawarkan akan meningkat seiring harga meningkat karena
penjual bisa mendapat uang lebih dengan harga yang lebih tinggi.

 Konsep Ekonomi dari Permintaan

Permintaan merujuk pada kuantitas produk yang bersedia dibeli orang pada harga
berbeda pada suatu waktu tertentu. Secara umum dapat dikatakan, kuantitas yang diminta
akan meningkat seiring harga menurun.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Harga pasar merupakan harga yang ditentukan oleh perpotongan oleh penawaran dan
permintaan.

 Persaingan dalam Pasar Bebas

Ada empat tingkat persaingan berbeda:

(1) Persaingan sempurna

Persaingan sempurna terjadi ketika terdapat banyak penjual dalam suatu pasar dan
tidak ada penjual yang mampu mendikte harga sebuah produk. Di sistem persaingan
sempurna, penjual memproduksi produk yang tampak identik. Kebanyakan produk-
produk pertanian dan hortikultura termasuk yang dijual dalam pasar persaingan
sempurna.

(2) Persaingan monopolistik

Situasi pasar dengan sejumlah besar penjual memproduksi produk yang sangat
serupa, tetapi dianggap berbeda oleh pembeli. Contoh produk dalam persaingan
monopolistik adalah hot dog, soda, komputer pribadi, dan T-shirt.

(3) Oligopoli

Bentuk persaingan yang hanya sedikit penjual yang mendominasi pasar. Dalam
sebuah oligopoli, harga produk dari perusahaan berbeda cenderung mendekati atau
sama. Persaingan harga yang intens akan menurunkan laba untuk semua pesaing,
karena penurunan harga oleh satu produsen kemungkinan akan diikuti oleh yang
lainnya. Contoh produknya adalah rokok, gasoline, mobil, dan aluminium.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


(4) Monopoli

Sebuah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk sebuh produk atau jasa. Satu
penjual tersebut akan mengendalikan total penawaran sebuah produk dan harganya.

• Understanding Socialism

Sosialisme adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada pemikiran bahwa
beberapa atau bahkan sebagian besar bisnis dasar seperti pabrik baja, tambang batu bara,
dan utilitas harus dimiliki oleh pemerintah, sehingga labanya dapat didistribusikan secara
lebih merata untuk rakyat.

Keuntungan dan Konsekuensi Negatif dari Sosialisme

Sosialisme adalah sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada pemikiran bahwa
beberapa atau bahkan sebagian besar bisnis (contoh : pabrik baja, tambang, listrik) harus
dimiliki pemerintah, sehingga labanya dapat didistribusikan secara lebih merata untuk
rakyat. Wirausahawan memiliki dan menjalankan bisnis dengan skala lebih kecil, tetapi
dikenakan pajak relatif tinggi untuk membayar program-program sosial.

Keuntungan sosialisme dimaksudkan untuk mewujudkan kesetaraan sosial dalam


sosialisme terdapat kesetaraan hasil yang lebih tinggi dibandingkan sistem kapitalisme,
karena laba diambil dari pajak orang yang lebih kaya, dan didistribusikan kepada orang
miskin melalui beragam program pemerintah (seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis).

Kerugian sosialisme adalah sistem dapat menghilangkan beberapa insentif pelaku


bisnis untuk mulai bekerja lebih awal dan pulang kerja lebih larut. Sosialisme juga
menyebabkan sedikit penemuan dan inovasi karena mereka yang menemukan ide baru
tidak menerima imbalan sebesar yang akan diterima di sistem kapitalisme.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


• The Trend toward Mixed Economics

Konsep sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme yang bersaing untuk


mendapatkan dominasi di dunia, sekarang dapat didefinisikan sebagai :

1. Ekonomi pasar bebas (free-market economics) terjadi ketika pasar


sebagian besar menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi, siapa
yang mendapatkannya, dan bagaimana ekonomi tumbuh. Kapitalisme
adalah istilah populer yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem
ekonomi ini.
2. Ekonomi terpusat (command economics) terjadi ketika pemerintah
menentukan sebagian besar barang dan jasa apa yang akan tumbuh.
Sosialisme dan komunisme adalah istilah populer yang digunakan untuk
mendeskripsikan variasi dari sistem ekonomi ini.

 What are ethics?

Etika adalah standar-standar perilaku bermoral, yaitu perilaku yang diterima oleh
masyarakat sebagai benar versus salah. Etika dimulai dari diri individu masing-
masing. Ada tiga pertanyaan yang dapat ditanyakan pada diri sendiri sehingga
dapat membantu ketika menghadapi dilema etika:

1. Apakah hal itu legal?

Apakah saya melanggar hukum atau kebijakan pemerintah? Apakah saya


merancang produk atau memecat karyawan, merencanakan cara untuk
membuang limbah?

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


2. Apakah hal itu seimbang?

Apakah saya bertindak adil? Apakah saya mau diperlakukan seperti ini?.
Akankah saya memenangkan semuanya dengan mengorbankan pihak lain?
Banyak perusahaan yang hanya dicurigai melakukan pelanggaran telah
melihat saham mereka jatuh secara dramatis. Seorang pelaku bisnis yang
etis mempunyai sikap menang-menang. Dengan kata lain, orang berusaha
membuat keputusan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat.

3. Bagaimana tindakan tersebut akan memengaruhi perasaan saya


terhadap saya sendiri? Akankah saya merasa bangga jika keluarga saya
mengetahui keputusan saya? Akankah saya mampu mendiskusikan situasi
atau tindakan tersebut dengan penyelia (atasan) saya? Seorang pelaku
bisnis yang etis akan melakukan apa yang pantas serta menguntungkan.

• Corporate Social Responsibility

Sebuah bisnis harus dikelola secara etis, karena banyak alasan ;

(1) Untuk menarik pelanggan baru


(2) Untuk menghindari tuntutan hukum
(3) Untuk mengurangi perputaran karyawan
(4) Untuk menghindari campur tangan pemerintah
(5) Untuk menyenangkan karyawan, pelanggan dan masyarakat.
(6) Untuk melakukan hal yang benar.

Meskipun kode etik yang ada sangat bervariasi, namun kode etik dapat
diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu

(a). Kode etika berbasis kepatuhan, menekankan pencegahan perilaku yang melanggar
hukum dengan meningkatkan kontrol dan dengan memberikan sanksi kepada yang
melanggar.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


(b). Kode etika berbasis integritas, mendefinisikan nilai-nilai panduan organisasi,
menciptakan sebuah lingkungan yang secara etis mendukung perilaku yang baik, dan
menekankan akuntabilitas bersama antar karyawan.

Tanggung jawab sosial korporat (corporate social responsibility biasa disebut


CSR) adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kinerja sosial sebuah perusahaan mempunyai beberapa dimensi :


• Filantropi korporat, meliputi sumbangan amal kepada semua jenis
kelompok nirlaba.

• Inisiatif sosial korporat, meliputi semuanya dari mempekerjakan pekerja


masyarakat minoritas hingga membuat produk yang aman, meminimalkan
polusi, menggunakan energi dengan bijaksana, dan menyediakan
lingkungan kerja yang aman.

• Kebijakan korporat, merujuk pada posisi yang diambil perusahaan pada


isu sosial dan politik.

• Responsibility to Employees
Bisnis mempunyai sejumlah tanggung jawab terhadap karyawan, (1) bisnis
menciptakan lapangan pekerjaan jika bisnis ingin tumbuh, (2) memperlakukan karyawan
secara adil.

• Responsibility to Customer
Tanggung jawab bisnis adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan
dengan menawarkan barang dan jasa yang bernilai nyata.

• Responsibility to Environment
Bisnis bertanggung jawab membantu membuat lingkungan bisnis menjadi tempat
yang lebih baik. Lingkungan bisnis yang bebas dari polusi udara, bebas dari pencemaran
air, dan kebisingan suara mesin.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana masyarakat memilih untuk


menggunakan sumber daya dalam memproduksi beragam barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi di antara beragam kelompok dan individu yang
bersaing.

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi di mana semua atau sebagian besar
cara produksi dan distribusi dimiliki oleh swasta dan dioperasikan untuk mendapatkan
laba. Di negara kapitalis, pelaku bisnis menentukan apa yang harus diproduksi, berapa
para pekerja dibayar, berapa harga barang dan jasa, apakah akan memproduksi barang
tertentu di negara sendiri, mengimpor barang tersebut, atau membuatnya di negara lain.

Pasar bebas adalah pasar di mana keputusan mengenai apa yang harus diproduksi
dan dalam kuantitas berapa diambil oleh pasar, yaitu oleh pembeli dan penjual yang
menegosiasikan harga untuk barang dan jasa.

Sosialisme menciptakan kesetaraan sosial yang lebih tinggi dibandingkan sistem


kapitalisme. Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang mempunyai sebagian besar
keuntungan penciptaan kemakmuran yang dibawa pasar bebas dan keuntungan dari
kesetaraan sosial yang lebih besar dan perhatian mengenai lingkungan yang ditawarkan
sosialisme.

Etika mencerminkan hubungan orang dengan orang lain yang pantas. Legalitas
lebih membatasi; legalitas hanya merujuk pada hukum tertulis untuk melindungi orang
dari penipuan, pencurian dan kekerasan.

Keputusan bisnis dapat diperiksa pelaksanaan etika dengan mengajukan tiga


pertanyaan: (1) apakah keputusan itu legal?, (2) apakah keputusan itu seimbang?, dan (3)
bagaimana perasaan saya terhadap keputusan itu?

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

Nickels, W.G. McHugh, James M. and McHugh, Susan M.. (2011). Understanding
Business. 10th Edition. MGH. New York, USA. ISBN: 9780071314107.

Multimedia:

Toying with Success - The McFarlane Companies.wmv

http://www.youtube.com/watch?v=SXs4O0-6BYentrepreneurship%20education%20-
%20emerging%20trends.pdf

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SESI 10 WEEK 6 FORUM IMB
LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 7

How to Form a Business and


Entrepreneurship Starting a Small
Business

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu membandingkan keuntungan dan kerugian perusahaan


kepemilikan tunggal.

2. Peserta diharapkan mampu mendeskripsikan perbedaan antara perusahan kemitraan umum


dan terbatas, serta keuntungan dan kerugian perusahaan kemitraan tersebut.

3. Peserta diharapkan mampu menguraikan keuntungan dan kerugian waralaba.

4. Peserta diharapkan mampu menjelaskan mengapa orang-orang bersedia mengambil risiko


dari kewirausahawan.

5. Peserta diharapkan mampu menganalisis apa yang dibutuhkan untuk memulai dan
menjalankan bisnis kecil.

OUTLINE MATERI :

• Basic Forms of Business Ownership


• Sole Proprietorships
• Partnerships
• Corporations
• Corporate Expansion
• Franchises
• Cooperatives
• Which Form of Ownership is for You?
• The Age of The Entrepreneur
• Getting Started in Small Business
• Learning about Small-Business Operations
• Going International: Small Business Prospects

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

• Basic Forms of Business Ownership

Salah satu hal yang harus dipikirkan dalam memulai sebuah bisnis baru adalah
memahami bagaimana mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan. Untuk itu perlu
dianalisis apakah akan mencari rekanan baru atau menemukan cara lain untuk
mendapatkan uang. Ada tiga bentuk utama dari kepemilikan bisnis yaitu (1) perusahaan
kepemilikan tunggal, (2) perusahaan kemitraan, dan (3) korporasi.

• Sole Proprietorships

Perusahaan kepemilikan tunggal adalah sebuah bisnis yang dimiliki, dan biasanya
dikelola oleh satu orang. Bentuk ini adalah jenis bisnis yang termudah untuk dilakukan.

Keuntungan kepemilikan tunggal meliputi :

(1) Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis tersebut.


Memulai bisnis kepemilikan tunggal dengan membeli atau menyewa
perlengkapan yang dibutuhkan. Harus ada izin atau lisensi dari pemerintah
setempat

(2) Menjadi atasan bagi diri sendiri


Bekerja untuk orang lain memang tidak menimbulkan kegembiraan seperti
bekerja untuk diri sendiri.

(3) Merasa bangga atas kepemilikan

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Orang yang memiliki dan mengelola bisnis mereka sendiri berhak untuk merasa
bangga atas kerja mereka. Mereka berhak atas semua pujian untuk mengambil
risiko dan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan.

(4) Meninggalkan warisan

Pemilik bisnis mempunyai sesuatu untuk diwariskan bagi generasi mendatang.

(5) Kepemilikan atas laba perusahaan

Selain kesenangan dalam menjadi atasan bagi diri sendiri, laba yang dihasilkan
dari bisnis juga dapat dimiliki secara pribadi.

(6) Tidak ada pajak khusus

Semua laba dari perusahaan kepemilikan tunggal dikenakan pajak sebagai


penghasilan pribadi dari pemilik membayar pajak penghasilan normal atas uang
tersebut.

Kerugian perusahaan kepemilikan tunggal

(a) Kewajiban tidak terbatas-adanya risiko kerugian pribadi.

Ketika anda memiliki bisnis sendiri, maka semua utang atau kerugian yang
disebabkan oleh bisnis tersebut adalah kewajiban yang tidak terbatas yang
harus dilunasi sendiri.

(b) Sumber daya finansial yang terbatas

Dana yang tersedia untuk bisnis kepemilikan tunggal terbatas pada dana yang
dikumpulkan oleh pemilik.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


(c) Kesulitan manajemen

Semua bisnis membutuhkan manajemen, yaitu seseorang harus membuat


catatan dan analisis keuangan, orang yang lain ahli dalam menjual barang dan
memproduksi. Perusahaan kepemilikan tunggal seringkali sulit untuk menarik
karyawan yang profesional di semua bidang.

(d) Komitmen waktu yang besar

Pemilik bisnis tunggal seringkali harus bekerja lebih dari 12 jam sehari,
sedikitnya enam hari dalam seminggu dan hampir dua kali lipat jam kerja
karyawan dalam perusahaan besar.

(e) Tunjangan sampingan.

Jika Anda menjadi atasan bagi diri sendiri, maka seringkali kehilangan
tunjangan sampingan yang didapat jika bekerja untuk orang lain. Anda harus
memiliki asuransi kesehatan yang dibayarkan sendiri.

(f) Pertumbuhan yang terbatas

Perusahaan kepemilikan tunggal yang hanya mengandalkan dana sendiri, bisa


jadi mengalami pertumbuhan bisnis yang lebih lambat dibandingkan
perusahaan bentuk kemitraan atau korporasi.

(g) Rentang hidup yang terbatas

Jika pemilik tunggal meninggal dunia, menjadi pailit atau pensiun, bisnis
tersebut bisa jadi tidak eksis lagi, kecuali jika ahli waris telah memiliki
kemampuan dan keahlian yang sama.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


• Partnerships

Perusahaan rekanan (kemitraan) adalah suatu bentuk legal dengan dua pemilik
atau lebih. Ada tiga jenis perusahaan kemitraan:

(1) perusahaan kemitraan umum, adalah perusahaan kemitraan yang semua


pemilik berbagi tugas dalam operasi bisnis dan dalam menanggung kewajiban untuk
melunasi utang bisnis tersebut.

(2) perusahaan kemitraan terbatas, adalah perusahaan kemitraan dengan satu atau
lebih mitra umum dan satu atau lebih mitra terbatas. Seorang mitra umum adalah seorang
pemilik yang mempunyai kewajiban tidak terbatas dan aktif dalam mengelola perusahaan.
Seorang mitra terbatas adalah pemilik yang menginvestasikan uang dalam bisnis, tetapi
tidak mempunyai tanggung jawab manajemen atau kewajiban untuk kerugian di luar
investasi tersebut.

(3) perusahaan kemitraan terbatas master, merupakan bentuk bisnis yang mirip
dengan korporasi, yang bertindak seperti korporasi dan diperdagangkan dalam pasar
saham seperti korporasi, namun kena pajak seperti perusahaan kemitraan.

Keuntungan perusahaan kemitraan :

(a) Lebih banyak sumber finansial

Ketika dua orang atau lebih menggabungkan uangnya, lebih mudah untuk
membiayai kegiatan operasional bisnis.

(b) Manajemen bersama, ketrampilan dan pengetahuan gabungan

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Lebih mudah mengelola bisnis, jika mitra bisnis memiliki keahlian yang
berbeda, sehingga akan saling melengkapi ketrampilan yang dibutuhkan oleh
bisnis.

(c) Kemampuan bertahan hidup lebih lama

Perusahaan kemitraan dapat lebih mudah dikelola dan lebih bertahan lama
hidup

(d) Tidak ada pajak khusus

Perusahaan kemitraan akan dikenakan pajak seperti perusahaan kepemilikan


tunggal, yaitu sebagai pajak penghasilan pribadi si pemilik.

Kerugian perusahaan kemitraan :

(1) Kewajiban tidak terbatas


Seorang mitra umum berkewajiban terhadap utang dari perusahaan.

(2) Pembagian laba


Tidak terdapat sistem hukum yang baku dalam hal berbagi laba bagi para
mitra bisnis, sehingga perjanjian yang matang harus dipikirkan untuk
menghindari konflik.

(3) Perselisihan antara mitra bisnis

(4) Kesulitan untuk menghentikan bisnis

• Corporations

Korporasi adalah sebuah entitas legal dengan otoritas untuk bertindak dan
mempunyai kewajiban terpisah dari pemiliknya.

Keuntungan Korporasi:

1. Kewajiban yang terbatas, salah satu keuntungan besar dari korporasi adalah
kewajiban yang terbatas dari para pemiliknya. Kewajiban yang terbatas
MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4
artinya bahwa pemilik dari sebuah bisnis bertanggung jawab terhadap
kerugian hanya hingga sejumlah yang mereka investasikan.
2. Lebih banyak dana untuk investasi, untuk mengumpulkan dana, sebuah
korporasi dapat menjual kepemilikan (saham) kepada siapa saja yang tertarik
untuk membeli sahamnya. Hal ini berarti ada jutaan orang yang dapat
memiliki bagian dari perusahaan besar, seperti Garuda Foods, Gudang Garam.
Selain itu korporasi juga dapat meminjam dana dari investor individual
melalui penerbitan obligasi. Korporasi juga dapat lebih mudah mendapatkan
pinjaman dari institusi keuangan karena pemberi pinjaman akan lebih mudah
menilai perusahaan tersebut, jika mereka dapat meninjau bagaimana saham
perusahaan tersebut diperdagangkan.
3. Ukuran, korporasi dapat berkembang menjadi perusahaan besar, dapat
membangun pabrik dan fasilitas bisnis. Korporasi dapat mempekerjakan
karyawan yang ahli dalam area operasional.
4. Daya hidup yang lama, karena korporasi terpisah dari kekayaan pemiliknya,
maka ketidakhadiran salah satu pemilik, dapat digantikan oleh orang lain

Kerugian Korporasi.

a. Pekerjaan administrasi yang ekstensif, hukum perpajakan menuntut bahwa sebuah


korporasi membuktikan semua biaya dan potongannya adalah sah. Korporasi dengan
demikian harus memproses banyak formulir.
b. Pajak Ganda, laba korporasi dikenakan pajak sebanyak dua kali. Pertama korporasi
membayar pajak pada laba sebelum laba tersebut didistribusikan kepada pemegang
saham. Kemudian, pemegang saham membayar pajak pada penghasilan (deviden)
yang mereka terima dari korporasi..
c. Ukuran, ukuran dapat menjadi keuntungan korporasi, tetapi juga dapat menjadi
kerugian. Korporasi besar kadang-kadang menjadi tidak fleksibel dan terlalu terikat
pada birokrasi untuk merespon perubahan pasar dengan cepat.
d. Kesulitan untuk mengakhiri, korporasi relatif sulit untuk diakhiri, karena
melibatkan banyak orang dalam strukturnya.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


e. Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan dewan direksi, sejumlah
konflik dapat muncul, jika pemegang saham memiliki dewan direktur yang tidak
sependapat dengan manajemen yang ada.
f. Biaya awal, pembentukan badan hukum korporasi memerlukan biaya yang besar dan
melibatkan notaris/akuntan bahkan pengacara bila diperlukan.

• Corporate Expansion: Mergers and Acquisitions

Korporasi dapat melakukan merger atau akuisisi untuk menghemat biaya,


memasuki pasar baru, memosisikan diri dalam persaingan internasional atau beradaptasi
terhadap perubahan teknologi atau regulasi.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Merger adalah hasil dari dua perusahaan atau lebih yang membentuk satu
perusahaan.

Terdapat tiga jenis merger korporat, yakni: (1) Merger vertikal adalah
penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahapan berbeda dalam bisnis yang
terkait. Contoh: merger sebuah perusahaan minuman ringan dan sebuah perusahaan yang
memproduksi pemanis buatan. (2) Merger horisontal adalah penggabungan dua
perusahaan dalam industri yang sama dan memungkinkan mereka untuk melakukan
diversifikasi pengembangan produk. Contoh: merger sebuah perusahaan minuman ringan
dan sebuah perusahaan air mineral. (3) Merger konglomerat adalah menyatukan
perusahaan dalam industri yang sama sekali tidak berkaitan. Contoh: merger sebuah
perusahaan air mineral dengan sebuah bank.

Akuisisi adalah satu perusahaan yang membeli properti dan obligasi dari
perusahaan lain.

• Franchises

Franchises (waralaba) adalah hak untuk menggunakan nama bisnis tertentu dan
menjual produk atau jasanya dalam sebuah teritorial tertentu. Pada dasarnya, perjanjian
waralaba adalah sebuah perjanjian di mana seseorang dengan ide bagus untuk bisnis
(pewaralaba) menjual hak untuk menggunakan nama bisnis tersebut dan untuk menjual
produk atau jasa kepada orang lain (terwaralaba) dalam sebuah teritorial tertentu.

Keuntungan waralaba:

1. Bantuan manajemen dan pemasaran, dibandingkan dengan seseorang yang


memulai bisnis dari awal, terwaralaba biasanya mempunyai kesempatan yang
jauh lebih besar untuk berhasil, karena ia mempunyai produk yang telah
mapan; bantuan dalam memilih lokasi dan promosi; dan bantuan dalam semua
tahap operasinya.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


2. Kepemilikan pribadi, sebuah operasi waralaba adalah tetap bisnis Anda, dan
Anda menikmati sebanyak insentif dan laba seperti pemilik tunggal lainnya.
3. Nama yang dikenal secara nasional dan bahkan internasional, dengan
waralaba yang telah mapan, Anda mendapatkan pengakuan dan dukungan
instan dari sebuah kelompok produk dengan pelanggan yang telah mapan di
seluruh dunia.
4. Nasihat dan bantuan finansial, terwaralaba mendapatkan bimbingan berharga
serta nasihat secara berkala dari orang-orang yang mempunyai keahlian dalam
bidang ini.
5. Tingkat kegagalan yang rendah, menurut sejarah, tingkat kegagalan untuk
waralaba adalah lebih rendah dibandingkan ventura bisnis lainnya.

Kerugian Waralaba:

1. Biaya awal yang besar, biaya untuk waralaba dapat sangat bervariasi.
2. Laba yang dibagi, pewaralaba akan meminta bagian besar dari laba selain
dari biaya awal atau suatu komisi persentase berdasarkan pada penjualan,
bukan laba. Bagian yang diminta oleh pewaralaba ini biasanya disebut
sebagai royalti.
3. Regulasi manajemen, “Bimbingan” manajemen dapat menjadi perintah
manajerial, dan pembatasan. Terwaralaba yang merasa terbeban oleh
aturan dan regulasi perusahaan dapat kehilangan semangat dan insentif
untuk menjadi atasan mereka sendiri dengan bisnis mereka sendiri.
4. Pelarangan untuk menjual, tidak seperti pemilik bisnis pribadi yang dapat
menjual perusahaan mereka kepada siapapun yang mereka pilih dengan
syarat-syarat mereka sendiri; banyak terwaralaba menghadapi pelarangan
untuk menjual kembali waralaba mereka.
5. Pewaralaba yang curang, tidak semua waralaba dimiliki oleh pewaralaba
yang besar, sehingga terwaralaba pada waralaba kecil hanya memiliki
sedikit informasi tentang perusahaan yang dibelinya.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


• Cooperatives

Koperasi merupakan organisasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh orang-orang


yang menggunakannya, yang mempunyai kebutuhan yang sama, yang menggabungkan
sumber daya mereka untuk keuntungan bersama.

• The Age of The Entrepreneur

Wirausaha/entrepreneur adalah orang yang mau menerima risiko untuk memulai


dan menjalankan sebuah bisnis. Perkembangan entrepreneuship di Indonesia sangat
pesat, pendidikan dari tingkat SMU sampai Perguruan Tinggi mengajarkan siswanya
untuk berjiwa entrepreneur, sehingga setelah selesai sekolah/kuliah, mereka dapat hidup
mandiri. Begitu pula dengan jumlah usaha kecil (UKM) yang semakin banyak
jumlahnya, namun tidak heran juga kalau kita melihat bahwa juga UKM yang gulung
tikar.

• Why People Take the Entrepreneurial Challenge

Mengambil risiko untuk memulai sebuah bisnis dapat menakutkan dan memberi
semangat pada saat yang bersamaan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orang
bersedia mengambil risiko untuk memulai sebuah bisnis.

• Kesempatan, banyak orang memiliki inisiatif dan dorongan untuk bekerja


dalam jam kerja panjang yang dituntut oleh kewirausahaan.

• Laba, wirausaha memiliki penghasilan yang jauh lebih besar


dibandingkan jika seseorang bekerja di perusahaan orang lain. dengan
input keahlian dan pengalaman yang sama, maka output penghasilan yang
diperoleh jauh lebih besar jika memiliki usaha sendiri.

• Kemerdekaan/kebebasan, beberapa dari mereka telah menemukan


kenikmatan dan kepuasan diri dalam memulai bisnis mereka sendiri

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


 Tantangan, banyak wirausaha mau mengambil risiko terhadap bisnis
yang dimiliki.

 Getting Started in Small Business

Semua organisasi menuntut modal, ide bagus, perencanaan, manajemen


informasi, anggaran (dan manajemen finansial secara umum), akuntansi, pemasaran,
relasi karyawan yang baik dan pengetahuan manajerial secara keseluruhan yang baik.

 Learning about Small-Business Operations

Memulai bisnis kecil memerlukan beberapa petunjuk, baik belajar dari orang lain
yang telah melakukannya, maupun dari pengalaman ketika bekerja dengan orang lain.
Memulai bisnis sendiri setelah mempelajari apa yang dibutuhkan akan lebih kecil
risikonya dibandingkan hanya mendengarkan pengalaman dari orang lain.

Dalam mengelola sebuah bisnis kecil, diperlukan fungsi bisnis sebagai berikut:

(1). Merencanakan bisnis Anda, rencana bisnis merupakan pernyataan bisnis


tertulis yang mendeskripsikan sifat bisnis, pasar sasaran, keuntungan yang akan dimiliki
bisnis tersebut dalam hal kompetisi dan sumber daya dan persyaratan dari pemilik.

(2) Mendanai bisnis, selain tabungan pribadi, investor individual adalah sumber
modal utama bagi sebagian besar wirausahawan.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Ada beberapa alasan mengapa orang bersedia mengambil risiko kewirausahaan,


alasannya meliputi laba, kemerdekaan, kesempatan dan tantangan. Wirausahawan yang
berhasil dapat memerintah diri, memelihara diri, berorientasi tindakan, penuh semangat,
dan toleran terhadap ketidakpastian.

Menjadi wirausaha bisnis kecil, pertama, belajarlah dari orang lain. Ikutlah kursus
dan berbicaralah dengan beberapa pemilik bisnis kecil. Kedua, dapatkanlah pengalaman
dengan bekerja untuk orang lain. Ketiga, ambil alih sebuah perusahaan yang berhasil.

Seseorang dapat berpartisipasi dalam era kewirausahaan dengan membeli hak


untuk memasarkan sebuah inovasi produk baru di areanya.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Nickels, W.G. McHugh, James M. and McHugh, Susan M.. (2011). Understanding
Business. 10th Edition. MGH. New York, USA. ISBN: 9780071314107.
• http://www.smecda.com/kajian/files/hslkajian/sejarah_perkemb_kop.pdf

• http://labsel.pesarosviluppo.it/Modules/ContentManagment/Uploaded/CMItemAttach
ments/entrepreneurship%20education%20-%20emerging%20trends.pdf

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SESI 11 WEEK 7 FORUM IMB
Tugas Personal ke-2

(Minggu 7/ Sesi 11)

1. Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi.
Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya bagaimana proses
sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di danai dari
masyarakat.

2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?

3. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


1. Ada 3 bentuk kepemilikan bisnis, yaitu: kepemilikan tunggal, kemitraan dan korporasi.
Jelaskan masing-masing bentuk kepemilikan tersebut. Selanjutnya bagaimana proses
sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di danai dari
masyarakat.

Ada tiga bentuk utama dari kepemilikan bisnis yaitu:


1) Sole Proprietorships
Perusahaan kepemilikan tunggal adalah sebuah bisnis yang dimiliki, dan biasanya
dikelola oleh satu orang. Bentuk ini adalah jenis bisnis yang termudah untuk
dilakukan.

Keuntungan Perusahaan Kepemilikan Tunggal


Merasa bangga atas kepemilikan
Kemudahan untuk memulai dan mengakhiri bisnis tersebut.
Menjadi atasan bagi diri sendiri
Meninggalkan warisan
Tidak ada pajak khusus

Kerugian Perusahaan Kepemilikan Tunggal


Komitmen waktu yang besar
Sumber daya finansial yang terbatas
Kewajiban tidak terbatas-adanya risiko kerugian pribadi
Tunjangan sampingan
Kesulitan manajemen
Rentang hidup yang terbatas
Pertumbuhan yang terbatas

2) Partnerships
Perusahaan rekanan (kemitraan) adalah suatu bentuk legal dengan dua pemilik atau
lebih. Ada tiga jenis perusahaan kemitraan:

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


1) Perusahaan Kemitraan Umum, adalah perusahaan kemitraan yang semua
pemilik berbagi tugas dalam operasi bisnis dan dalam menanggung kewajiban
untuk melunasi utang bisnis tersebut.
2) Perusahaan Kemitraan Terbatas, adalah perusahaan kemitraan dengan satu
atau lebih mitra umum dan satu atau lebih mitra terbatas. Seorang mitra umum
adalah seorang pemilik yang mempunyai kewajiban tidak terbatas dan aktif
dalam mengelola perusahaan. Seorang mitra terbatas adalah pemilik yang
menginvestasikan uang dalam bisnis, tetapi tidak mempunyai tanggung jawab
manajemen atau kewajiban untuk kerugian di luar investasi tersebut.
3) Perusahaan Kemitraan Terbatas Master, merupakan bentuk bisnis yang
mirip dengan korporasi, yang bertindak seperti korporasi dan diperdagangkan
dalam pasar saham seperti korporasi, namun kena pajak seperti perusahaan
kemitraan.

Keuntungan Perusahaan Kemitraan


Kemampuan bertahan hidup lebih lama
Lebih banyak sumber finansial
Tidak ada pajak khusus
Manajemen bersama, ketrampilan dan pengetahuan gabungan

Kerugian Perusahaan Kemitraan

Pembagian laba
Kesulitan untuk menghentikan bisnis
Kewajiban tidak terbatas
Perselisihan antara mitra bisnis

3) Corporations
Korporasi adalah sebuah entitas legal dengan otoritas untuk bertindak dan
mempunyai kewajiban terpisah dari pemiliknya.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Keuntungan Korporasi
Daya hidup yang lama
Kewajiban yang terbatas
Ukuran, korporasi dapat berkembang menjadi perusahaan besar
Lebih banyak dana untuk investasi

Kekurangan Korporasi
Biaya awal yg besar
Kemungkinan konflik antara pemegang saham dan dewan direksi
Pekerjaan administrasi yang ekstensif
Korporasi besar kadang-kadang menjadi tidak fleksibel
Kesulitan untuk mengakhiri
Pajak Ganda

Proses sebuah perusahaan untuk menjadi bentuk korporasi yang sahamnya dapat di
danai dari masyarakat di sebut dengan Go – Public. Go Public atau sering disebut juga
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan
kepada masyarakat (publik). Dengan menawarkan saham kepada publik, maka
perusahaan tersebut akan tercatat di bursa menjadi perusahaan publik / terbuka. Ada
beberapa proses yang harus dilalui perusahaan untuk go public, antara lain:

1) Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses go public. Pada tahap yang paling awal, perusahaan perlu
melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para
pemegang saham dalam rangka go public. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya
perusahaan menunjuk penjamin pelaksana emisi serta lembaga lain untuk membantu
proses go public.

o Penjamin Pelaksana Emisi (Lead Underwriter). Merupakan pihak yang paling


banyak keterlibatannya dalam membantu perusahaan dalam rangka penerbitan

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin pelaksana emisi antara lain:
menyiapkan berbagai

o dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan


atas penerbitan saham perusahaan.
o Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau
pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan.
o Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.
o Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
o Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-
perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.

2) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini, perusahaan menyampaikan pendaftaran kepada lembaga terkait (Otoritas
Jasa Keuangan atau OJK)

3)Tahap Penawaran Saham

Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan
saham kepada masyarakat (penawaran saham di pasar perdana atau IPO). Investor
dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Perlu
diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam membeli saham
perusahaan yang akan go public. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak
100 juta saham sementara yang ingin dibeli seluruh investor berjumlah 500 juta saham.
Maka terdapat kelebihan permintaan (oversubscribed). Supaya adil maka biasanya
dilakukan penjatahan (allotment).
4)Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek

Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut


dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Investor yang tidak kebagian di pasar perdana,
bisa membeli di pasar sekunder di Bursa Efek Indonesia

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


2. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?

Menurut pendapat saya, banyak pelaku UMKM yang tidak siap mengatasi masalah
masalah di awal masa pendirian UMKM seperti kurangnya permodalan, distribusi
barang dan pemasaran yg kurang tepat, banyak yang tidak mengerti bagaimana cara
mendapatkan dan mempertahankan pelanggan, kurangnya manajemen keuangan,
hingga masalah perizinan dan waktu yang kurang tepat.

Kesiapan terhadap masalah masalah tersebut yang membedakan jika UMKM bisa
bertahan pada lima tahun pertama atau tidak. Para pelaku yang bisa dan siap mengatasi
masalah masalah tersebut cenderung bisa mempertahankan bisnis mereka hingga lebih
dari lima tahun. Berikut beberapa cara agar usaha UMKM bisa bertahan lama :

Ikuti Perkembangan Pasar

Tips ini wajib Anda terapkan sebelum dan pada saat memulai bisnis. Zaman semakin
berkembang, begitu pula dengan keadaan pasar. Dalam berbisnis, Anda tidak boleh
ketinggalan zaman. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan konsumen terhadap suatu
produk.

Ketahui Keinginan Konsumen

Setelah mengikuti perkembangan pasar, Anda menjadi tahu hal-hal yang dibutuhkan
dan diinginkan oleh konsumen. Anda harus bisa beradaptasi dengan konsumen agar
mengetahui apa yang diinginkannya. Selain itu, Anda pun harus siap menerima kritik
dan saran yang diberikan oleh konsumen atau masyarakat di sekitar agar bisnis Anda
mampu berkembang.

Inovasi Produk

Inovasi dalam berbisnis sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak bosan

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


dengan produk Anda yang itu-itu saja. Lakukan modifikasi dan inovasi pada produk
untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk yang Anda jual.

Pelajari Kompetitor

Sebagai pebisnis yang profesional, Anda harus mempelajari setiap kompetitor dengan
baik. Ketahui produk yang dijual, strategi yang digunakan, dan kelebihan yang dimiliki
oleh produknya

Adaptasi Terhadap Perubahan Dan Perkembangan

Selanjutnya, sebagai pebisnis Anda harus siap menghadapi setiap perubahan dan
perkembangan yang terjadi. Hal ini ditekankan pada aspek teknologi, sehingga Anda
dituntut untuk selalu melibatkan teknologi masa kini dalam bisnis Anda.

3. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.

Ya, menurut saya Business plan sangat penting bagi usaha kecil. Berikut saya akan
mencontohkan kepada suatu contoh usaha UMKM minuman bubble tea “peachy gum”

a) Start-Up Business Plan :


Business Plan ini menyangkut produk barang/jasa yang akan Anda tawarkan,
evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga
system manajemen yang akan diberlakukan.

Di dalam start-up business plan ini perusahaan “peachy gum” harus mengetahui
minuman jenis apa yang akan ditawarkan kepada konsumen, mengevaluasi pasar
tempat dimana “peachy gum” akan di pasarkan, mengavalusai kompetitor perusahaan
minuman bubble lainnya, menunjuk tim pemasaran dan system manajemen yang akan
di berlakukan.

b) Strategic Business Plan :


Menyangkut visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor
kritis sukses atau critical success factor, strategi untuk mencapai goal perusahaan,

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan
Di dalam strategic business plan “peachy gum” harus bisa menjelaskan tujuan
yang ingin di capai oleh perusahaan tersebut seperti apa visi perusahaan tersebut
dan apa misi yang akan di wujudkan untuk mengapainya.

c) Operation Business Plan :


Diperuntukan untuk kebutuhan internal perusahaan
Di dalam operation business plan “peachy gum” harus membentuk perencanaan
dan peraturan operasional perusahaan seperti jam kerja pegawai dan shift-shift lain
nya.

d) Development Business Plan :


adalah penjelasan utuh tentang pengembangan bisnis yang direncanakan
Di dalam development business plan “peachy gum’ harus bisa menjelaskan
kelengkapan organisasi perusahaan, administrasi, dan pertanggug jawaban oleh
masing masing pegawai.

e) Growth Business Plan :

berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke


depannya.

Di dalam growth business plan “peachy gum” berisi gamabaran jelas tentang
bagaimana perusahaan ini akan berkembang di masa depan. Growth business plan
ini juga berguna untu menarik para investrot modal.

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


Sumber :
• Lecture Notes 7 : How to Form a Business and Entrepreneurship Starting a
Small Business
• http://www.juruscuan.com/saham/397-proses-go-public
• https://www.jagoanhosting.com/blog/5-permasalahan-utama-yang-dihadapi-
para-pelaku-umkm/
• https://www.pawoon.com/5-hal-agar-bisnis-tetap-eksis-dan-bertahan-lama/
• https://blog.mokapos.com/business-plan

MGMT6072- Introduction to Management and Business-R5


LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 8

Production and Operations


Management

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendeskripsikan manajemen opearsi.

2. Peserta diharapkan mampu membedakan antara berbagai proses produksi.

3. Peserta diharapkan mampu memberikan contoh penggunaan PERT dan bagan Gant untuk
mengendalikan proses manufaktur.

OUTLINE MATERI :

 Manufacturing and Services in Perspective


 From Production to Operations Management
 Production Processes
 Operations management Planning
 Control Procedures: PERT and Gantt Charts
 Preparing for the Future

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

 Manufacturing and Services in Perspective

Banyak bisnis manufaktur dan jasa yang telah menyadari pentingnya menjalin
hubungan yang baik dengan pelanggannya. Selain itu hubungan erat dengan pemasok dan
perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Di bagian
operasional, perusahaan juga selalu mempraktikkan pengembangan produk secara
kontinyu, mempertahankan kualitas produk, mengandalkan internet untuk menemukan
peluang kebutuhan yang baru, dan yang tidak kalah pentingnya adalah menggunakan
teknik produksi yang baru seperti: manufaktur yang diintegrasi dengan komputer,
manufaktur yang fleksibel dan manufaktur yang ramping.

 From Production to Operations Management

Produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor


produksi: tanah, tenaga kerja, modal, kewiausahawan, dan pengetahuan. Menurut sejarah,
produksi telah dihubungkan dengan manufaktur, tetapi sifat bisnis yang terus berubah
secara signifikan menyebabkan timbulnya sektor jasa, termasuk layanan internet yang
telah berkembang secara pesat.

Manajemen produksi merupakan semua aktivitas yang dilakukan manajer untuk


membantu perusahaan dalam menghasilkan barang. Untuk mencerminkan perubahan
dalam kepentingan dari manufaktur ke jasa, produksi sering diganti dengan kata
“operasi”

Manajemen operasi adalah area khusus dalam manajemen yang mengubah atau
mentransformasi sumber (termasuk sumber manusia) menjadi barang dan jasa. Aktivitas
ini mencakup manajemen inventaris, kontrol kualitas, perencanaan produksi, jasa follow-
up dan lain-lain.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


• Production Processes

Produksi menambahkan nilai, atau kegunaan, pada bahan atau proses. Form utility
adalah nilai yang ditambahkan dengan pembuatan barang dan jasa yang sudah jadi, form
utility juga dapat muncul di bisnis ritel.

Ada beberapa proses berbeda yang digunakan oleh para pemain dalam industry
manufaktur untuk menghasilkan barang. Andrew S. Groove, seorang pemimpin
manufaktur chip komputer Intel, menggunakan sebuah anologi untuk menjelaskan
produksi. “untuk memahami prinsip produksi, bayangkan bahwa Anda adalah seorang
juru masak dan tugas Anda adalah untuk menyajikan makan pagi yang terdiri atas sebutir
telur yang direbus setengah matang selama tiga menit, roti panggang mentega dan kopi.
Tugas Anda adalah menyiapkan dan menyajikan ketiga artikel ini secara bersamaan,
setiap makanan dalam keadaan fresh dan panas”.

Groove menyatakan bahwa tiga syarat dasar produksi (1) membuat dan
mengirimkan produk sebagai respons terhadap permintaan pelanggan pada waktu
pengiriman yang telah ditentukan, (2) memberikan tingkat kualitas yang dapat diterima,
dan (3) memberikan segalanya dengan harga yang serendah mungkin.

Proses produksi terdiri atas penggunaan faktor produksi (tanah, tenaga kerja,
modal, kewirausahawan, dan pengetahuan) dan penggunaan masukan tersebut untuk
memproduksi barang, jasa dan ide, perencanaan, pengarahan, penjadwalan dan aktivitas
lainnya merupakan cara untuk mencapai obyektif atau hasil.
Ada dua istilah produksi yaitu: proses dan perakitan. Manufaktur proses secara
fisik dan kimiawi mengubah bahan. Contoh: biji plastik menjadi piring, gelas dan lain-
lain.

Selain itu dalam proses produksi ada istilah proses yang berkelanjutan yaitu
proses produksi di mana produksi yang lama berjalan dan menghasilkan barang jadi

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


berkali-kali. Contoh: produksi surat kabar yang dibuat dalam beberapa puluh ribu lembar.
Proses sebentar-sebentar adalah proses produksi di mana jumlah yang diproduksi
sedikit dan mesin sering diubah untuk membuat produk-produk yang terbatas.

Proses perakitan meyatukan komponen-komponen untuk membuat produk.


Contoh: roda, kursi, spin dll dirakit menjadi motor dan mobil.

Proses produksi telah berkembang dewasa ini, sering persaingan perusahaan


kompetitif menjadi lebih tinggi. Perubahan yang ada adalah:

(1) Manufaktur dan desain yang dibantu dengan komputer, ada istilah desain yang
dibantu dengan komputer (computer aided design-CAD), manufaktur yang dibantu
dengan komputer (computer-aided manufacturing-CAM), manufaktur yang diintegrasi
oleh komputer (computer-integrated manufacturing-CIM).
(2) Manufaktur yang fleksibel, merancang mesin untuk mengerjakan banyak
tugas, sehingga mesin tersebut dapat menghasilkan beragam produk.
(3) Manufaktur yang ramping,produksi barang dengan menggunakan segala
sumber yang lebih sedikit ketimbang produksi massa.
(4) Penyesuaian massa, menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan individual.

• Operations Management Planning

Perencanaan manajemen operasi meliputi :

(1) Lokasi fasilitas, proses pemilihan lokasi geografis untuk operasi perusahaan.
(2) Tata ruang fasilitas, adalah susunan fisik sumber dalam proses produksi. Intinya
adalah untuk meletakkan kantor, mesin, area penyimpanan, di posisi sebaik

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


mungkin guna memungkinkan para pekerja untuk memproduksi barang dan
memberikan layanan bagi para pelanggan. Tata ruang fasilitas sangat bergantung
pada proses yang harus dilakukan. Untuk jasa, tata ruang biasanya dirancang
untuk membantu konsumen menemukan dan membeli barang.
(3) Perencanaan persyaratan bahan (MRP) adalah sistem manajemen operasi
berbasis komputer yang menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan
bahwa bagian-bagian dan bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan
tempat yang tepat di satu perusahaan tertentu.
(4) Pembelian, fungsi dalam sebuah perusahaan yang mencari sumber bahan
berkualitas, menemukan pemasok terbaik, dan menegosiasikan harga terbaik
untuk barang dan jasa.
(5) Pengendalian inventaris, kontrol inventaris yang tepat pada waktunya (just in
time) adalah proses produksi di mana inventaris minimum, disimpan di dalam
gudang, persediaan, dan kebutuhan lain dikirimkan tepat pada waktunya ke lini
perakitan.
(6) Kontrol kualitas, kualitas merupakan memproduksi secara konsisten
memproduksi apa yang diinginkan pelanggan, sementara mengurangi kesalahan
sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan.

Saat ini banyak perusahaan yang beralih ke penggunaan standar kontrol


kualitas modern, seperti: kualitas Six Sigma merupakan ukuran kualitas yang
memperkenankan hanya 3,4 kerusakan per juta kesempatan .

Selain itu ada kontrol kualitas statistik – SQC, adalah proses yang
menggunakan beberapa manajer untuk secara kontinue memonitor semua fase
proses produksi guna memastikan bahwa kualitas ditambahkan ke dalam produk
tersebut sejak awal.

Kontrol proses statistik – SPC, adalah proses pengambilan sampel


statistik dari komponen-komponen produk pada setiap tingkat proses produksi
dan menggambarkan hasilnya di atas grafik.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Standar kualitas Baldrige Awards. Di Amerika Serikat pada tahun 1987
sebuah standar ditentukan untuk keseluruhan kualitas perusahaan, standar
digunakan untuk menghormati menteri perdagangan AS (alm), Malcolm Baldrige
National Quality Awards. Ada tujuh kriteria untuk mendapatkan awards tersebut,
meliputi: kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pasar dan pelanggan,
informasi dan analisis, fokus sumber daya manusia, manajemen proses dan hasil
bisnis.

Standar ISO 9000 dan ISO 14000. International Organization for


Standardization (ISO) adalah federasi badan standar nasional lingkup dunia, lebih
dari 140 negara yang menentukan ukuran global untuk kualitas produk individual.
ISO 9000 adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas
dan standar terjamin. ISO 14000 adalah sistem manajemen lingkungan. Sertifikasi
ISO 9000 dan 14000 menunjukkan bahwa sebuah perusahaan memiliki sistem
manajemen kelas dunia, baik dalam standar kualitas maupun standar manajemen.

• Control Procedures: PERT and Gantt Charts

Evaluasi Program dan Teknik Tinjauan (PERT) adalah metode untuk


menganalisis tugas yang terlibat di dalam penyelesaian proyek tertentu, perkiraan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, dan identifikasi waktu minimum yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek.

Secara umum langkah dalam penggunaan PERT adalah: (1) Menganalisis dan
mengurutkan tugas-tugas yang harus dilakukan, (2) Memperkirakan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, (3) menggambar jaringan PERT yang
mengilustrasikan informasi dari langkah 1 dan 2, dan (4) mengidentifikasikan jalur kritis
(critical path). Critical path adalah urutan tugas yang membutuhkan waktu penyelesaian
terlama. Jika penyelesaian tugas lebih lama dari jalur kritis (critical path), maka akan
menyebabkan keterlambatan proyek atau produksi.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Bagan Gantt adalah grafik batang yang dengan jelas menunjukkan proyek yang
sedang dikerjakan dan seberapa banyak yang telah diselesaikan dalam waktu tertentu.
Dengan menggunakan bagan Gantt, seorang manajer dapat melacak proses produksi
menit demi menit untuk menentukan tugas mana yang tepat waktu dan mana yang
tertinggal, sehingga penyesuaian dapat dilaksanakan guna memungkinkan perusahaan
tetap beroperasi sesuai jadwal.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Manajemen operasi adalah bidang khusus dalam manajemen yang mengubah atau
mentransformasi sumber menjadi barang dan jasa. Ada proses manufaktur yang berbeda,
yakni: manufaktur proses secara fisik atau kimiawi mengubah bahan, sedangkan proses
perakitan merupakan kegiatan yang menyatukan komponen-komponen.

Perubahan desain yang dibuat dalam desain yang dibantu oleh komputer (CAD)
secara instan dimasukkan dalam proses manufaktur yang dibantu oleh komputer (CAM).
Hubungan ke dua sistem- CAD dan CAM disebut manufaktur yang terintegrasi pada
komputer (CIM).

Perencanaan manajemen operasi melibatkan lokasi fasilitas, tata ruang fasilitas,


perencanaan persyaratan bahan, pembelian, kontrol inventaris dan kontrol kualitas.

Evaluasi Program dan Teknik Tinjauan (PERT) adalah metode untuk


menganalisis tugas yang terlibat di dalam penyelesaian proyek tertentu, perkiraan waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, dan identifikasi waktu minimum yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Nickels, W.G. McHugh, James M. and McHugh, Susan M.. (2011). Understanding
Business. 10th Edition. MGH. New York, USA. ISBN: 9780071314107.
• http://www.newagepublishers.com/samplechapter/001233.pdf

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SESI 12 WEEK 8 FORUM IMB
Tugas Kelompok ke-3

(Minggu 8/ Sesi 12)

1. Perencanaan produksi di mulai dari perhitungan kapasitas yang di butuhkan untuk


membuat produk sampai dengan bagaimana melakukan fungsi controlling dari kualitas
produk tersebut. Jelaskan secara rinci apa saja yang termasuk dalam perencanaan
produksi.

2. Berkaitan dengan standar kualitas, apa saja metode yang digunakan untuk mengukur
standar kualitas?

3. Ambil satu contoh perusahaan manufaktur, sebutkan dan jelaskan bagaimana prosedur
pembuatan produknya. Buat pula tahapannya dengan menggunakan PERT atau Bahan
Gantt.

4. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat
bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka
waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai
sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?,
bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama?

5. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari
laporan bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Kelas : DIEA
Group 1 Introduction to Management and Business

1. 2401963140 – Anastasia Anindita


2. 2440124525 – Nada Salsabila
3. 2401963102 – Widya Meika Febriyani
4. 2440124203 – Yossy Lumbantobing

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


PEMBAHASAN No 1
1. Perencanaan produksi adalah kegiatan perencanaan produksi dan manufaktur
di perusahaan atau industri yang memanfaatkan alokasi sumber daya kegiatan
karyawan, bahan dan kapasitas produksi. Perencanaan produksi diperlukan
untuk menghasilkan produk yag efisien, oleh karena nya dalam rencana
produksi dilakukan secara berkala untuk periode waktu tertentu. Pada proses
sebelum perencanaan produksi dilakukan kegiatan – kegiatan seperti
penentuan bauran produk yang diperlukan untuk kebutuhan pabrik,
menyesuaikan tingkat prosuksi yang diperlukan dengan sumber daya yang
ada, menjadwalkan serta memilih pekerjaan aktual yang akan di mulai di
fasilitas pabrik dan menyiapkan serta mengirimkan pesanan produksi ke
fasilitas produksi.

Berikut adalah tahapan dalam perencanaan produksi :

Ø Routing (Penyusunan Alur)


Merupakan langkah pertama dalam perencanaan produksi, yaitu sebagai
proses menentukan skema dari pekerjaan dan urutan operasi. Tujuan
dalam tahapan ini untuk menentukan (memperbaiki) pengurutan operasi
terbaik dan termurah serta untuk memastikan bahwa urutan ini diikuti oleh
pabrik. Routing memberikan metode sistematis untuk mengubah bahan
baku menjadi barang jadi produk. Hal tersebut mengarah pada pekerjaan
yang lancar dan efisien, seperti pemanfaatan sumber daya secara optimal;
tenaga kerja mesin dan bahan. Serta mengarah pada pembagian kerja dan
memastikan aliran material yang berkelanjutan untuk menghemat waktu
dan pengeluaran dana.

Ø Scheduling (Penjadwalan)
Langkah selanjutnya dari tahapan produksi, yaitu kegiatan yang
menentukan kapan memulainya, berapa lama dan selesainya. Hal yang
harus diperhatikan dalam tahapan ini yaitu perbaiki jumlah pekerjaan yang

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


harus dilakukan, atur operasi pabrik yang berbeda sesuai urutan prioritas,
dan atur waktu kapan mulai dan selesai. Penjadwalan juga dilakukan untuk
bahan, suku cadang, mesin. Kegiatan penjadwalan untuk memanfaatkan
waktu secara optimal agar setiap pekerjaan dimulai dan diselesaikan pada
waktu tertentu yang telah ditentukan. Hal ini agar dapat menyelesaikan
barang dan mengirimkan barang ke pelanggan tepat waktu, serta
menghilangkan kapasitas idle atau barang menganggur dan membuat
tenaga kerja terus di gunakan.

Ø Dispatching (penugasan)
Yaitu tahapan tindakan atau implementasi di proses produksi. Penugasan
berarti memulai kegiatan proses produksi dengan memberikan otoritas
yang diperlukan dalam memulai pekerjaan. Hal yang harus diperhatikan
dalam tahapan ini ; masalah bahan, peralatan,perlengkapan untuk proses
produksi aktual, maslaah terkait pesanan, intruksi, gambar untuk memulai
pekerjaan, menyimpan catatan yang tepat guna memulai serta
menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu, memindahkan pekerjaan dari
sau proses ke proses lainnya, mulai prosedur kontrol dan merekan waktu
idle mesin. Pada proses ini dispatching dapat dilakukan secara terpusat
atau terdesentralisasi. Dibawah pengiriman terpusat yakni pesanana
dikeluarkan langsung oleh otoritas terpusat dan untuk dibawah
desentralisasi yakni penugasan dan dikeluarkan oleh departemen terkait.

Ø Follow – up
Yaitu tahapan pengendalian terkait proses produksi yang berhubungan
dengan evaluasi hasil. Pada tahapan ini berguna untuk menemukan dan
menghilangkan cacat produk, keterlambatan, keterbatasan, kemacetan, gap
dan permasalah lain nya dalam proses produksi. Kegiatan monitoring juga
dapat dilakukan di tahapan follow – up guna sebagai bahan laporan apakah
proses produksi yang digunakan sudah menerpakan SOP yang berlaku.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Melakukan pencatatan pekerjaan, mencari sumber masalah dan mencatat
solusi adalah tindakan yang bisa dipergunakan untuk kegiatan perencaan
produksi selanjutnya agar menghasilkan dan mengendalikan produksi yang
lebih baik.

PEMBAHASAN No 2
2. Metode yang digunakan untuk mengukur standar kualitas yaitu:
- Kualitas Six Sigma, Penetapan standar terhadap pengendalian kualitas
dengan pemahaman sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
Ukuran kualitas yang diperbolehkan hanya 3,4 kerusakan per juta
kesempatan. Tujuan nya untuk menghilangkan cacat produksi,
menghemat waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya dari
kesalahan yang dilakukan.

- Kontrol Kualitas Statistik-SQC, Proses yang dilakukan dengan


beberapa manajer guna memonitor secara berkelanjutan semua fase proses
produksi. Tujuan nya guna memastikan bahwa kualitas ditambahkan ke
dalam produk sedari awal.

- Kontrol Proses Statistik-SPC, Proses pengambilan sampel statistik dari


komponen-komponen produk pada setiap tingkat proses produksi dan
menggambarkan hasilnya di atas grafik.

- Standar Kualitas Baldrige Awards, Sebuah standar yang dibuat untuk


menentukan kualitas perusahaan secara keseluruhan. Terdapat tujuh
kriteria untuk mendapatkan awards tersebut, meliputi: kepemimpinan,
perencanaan strategis, fokus pasar dan pelanggan, informasi dan analisis,
fokus sumber daya manusia, manajemen proses dan hasil bisnis.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


PEMBAHASAN No 3

3. PT BATIK SEMAR SURAKARTA

A. PROSEDUR PEMBUATAN PRODUK


Jenis produk
PT. Semar Mas menghasilkan produk berupa:
1) Batik
2) MTG
3) Lennor

Bahan pembuatan produk


1) Bahan Baku Bahan baku pokok yang diperlukan PT. Semar Mas adalah kain
dan benang.
2) Bahan penolong Bahan penolong pembuatan produk yaitu kancing, zipper,
size label, main label, care label.

Proses Produksi
Kegiatan proses produksi dalam pembuatan pakaian jadi yang dihasilkan di
Semar Mas garment milik PT. Batik Semar sebagai berikut:
1) Cutting Adalah pada proses ini dari kain gulungan bermotif, kain digelar
sesuai dengan panjang marker dari bagian pola. Kertas marker digelar diatas
gelaran kain paling atas. Pola dalam marker menunjukkan bagian-bagian
dari pakaian yang nantinya akan dijahit.
2) Sewwing Pada proses ini, potongan kain yang ada sudah siap untuk melalui
proses jahit. Penjahitan ditentukan pada line sewing sebelumnya.
Komponen pada proses sewing berupa badan depan, badan belakang,
lengan, saku
3) Buttoning Pada proses ini hal yang dikerjakan dengan memberi lubang dan
kancing. Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses penjahitan adalah

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


4) kelengkapan accecories. Yang berupa benang, kancing, size label, care
label, main label.

5) Washing Pada proses ini setelah selesai proses penjahitan dan pemasangan
accecories, kemudian dilakukan proses di laundry, agar pakaian menjadi
halus dan rapi.
6) QC final Pada proses ini dengan menyeleksi pakaian yang sudah jadi
dengan memeriksa kebenaran dan kesesuaian hasil pembuatan pakaian
dengan standart yang telah ditetapkan.
7) Packing Merupakan proses akhir, dalam proses ini dilakukan pengepakan
atas pakaian yang sudah jadi. Ketika packing sudah selesai dilakukan, maka
garment yang telah diproduksi sudah siap dikirim / shipment.

B. PROSEDUR MENGGUNAKAN PERT

1. Mengidentifikasi Semua Kegiatan / Pekerjaan

Kegiatan – kegiatan / pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam proses


produksi batik motif kembang api pada PT. Semar Mas garment meliputi:
a. Persiapan Bahan Baku

Mempersiapkan bahan baku pokok yang berupa gulungan kain bermotif


yang siap untuk dipotong.
b. Persiapan Accecories

Mempersiakan kelengkapan menjahit seperti benang, kancing, zise


label, main label, care label.
c. Persiapan Alat / Mesin

Mempersiapkan alat yang digunakan untuk proses cutting dan mesin


jahit yang akan digunakan untuk proses sewing.
d. Pola

Dibuat pola sesuai dengan bentuk pakaian jadi.

e. Cutting

Pada proses ini dari kain gulungan bermotif, kain digelar sesuai dengan
panjang marker dari bagian pola.
Kertas marker digelar diatas gelaran kain paling atas. Pola dalam marker

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


menunjukkan bagian-bagian dari pakaian yang nantinya akan dijahit.

f. Sewwing

Pada proses ini, potongan kain yang ada sudah siap untuk melalui proses
jahit. Penjahitan dimulai pada line sewwing yang ditentukan sebelumnya.
Komponen pada proses sewwing berupa badan depan, badan belakang,
lengan, saku. Satu line sewwing biasanya terdiri dari kurang lebih 33
operator jahit.
g. Buttoning

Pada proses ini hal yang dikerjakan dengan memberi lubang dan
kancing. Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses penjahitan
adalah kelengkapan accecories. Yang berupa benang, kancing, size
label, care label, main label.
h. Washing

Pada proses ini setelah selesai proses penjahitan dan pemasangan


accecories, kemudian dilakukan proses di laundry.

i. QC final

Pada proses ini dengan menyeleksi pakaian yang sudah jadi dengan
memeriksa kebenaran dan kesesuaian hasil pembuatan pakaian dengan
standart yang telah ditetapkan.
j. Steam / Gosok

Pada proses ini untuk mendapatkan kondisi pakaian yang rapi dan
halus, maka dilakukan proses steaming dengan menggunakan setrika
uap.
k. Packing

Merupakan proses akhir dimana dalam proses ini dilakukan


pengepakan atas pakaian yang sudah jadi. Ketika packing sudah selesai
dilakukan, maka garment yang telah diproduksi sudah siap dikirim /
shipment.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


1. Elemen kerja dan kurun waktu yang dibutuhkan selama proses produksi.

a. Penentuan Kapasitas Produksi

kapasitas produksi menjadi sangat penting bagi perusahaan dalam rangka


mengukur tingkat kemampuan dalam memproduksi sejumlah unit. Ini dapat
dijadikan dasar bagi perusahaaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan
dalam kesanggupan menerima pasanan. Dalam menyelesaikan produksi,
perusahaan harus menetapkan waktu yang dicapai untuk menyelesaikan
proses produksi tersebut. Setelah paneliti mengadakan penelitian, diperoleh
bahwa untuk menyelesaikan 634 potong pakaian batik motif kembang api.
Perusahaan menetepkan waktu 14 hari. Selama ini perusahaan menetepkan 6
hari kerja bagi karyawan dalam 1 minggu dengan 8 jam 45 menit jam karja
(8 jam kerja dan 45 menit istirahat) selama sehari. Waktu lembur kerja
disesuaikan dengan jumlah pesanan yang diterima oleh perusahaan.
b. Elemen Kerja Dan Waktu Penyelesaian
Dari hasil pengamatan penyelesaian produk dapat dibuat urutan kerja yang
memberikan petunjuk yang lengkap tentang cara pelaksanaan suatu proses
produksi, yang dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1

Elemen Kerja Proses Produksi dan Waktu Penyelesaian dalam Proses


Produksi 634 Potong Pakaian Batik Kembang Api

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


c. Routing Pekerjaan

Routing pekerjaan ini merupakan usaha untuk menentukan urutan urutan


kegiatan yang akan dilalui, dimulai dari persiapan bahan baku hingga
produk selesai dikerjakan dan kemudian di packing. Dalam proses produksi
634

potong pakaian batik kembang api dapat dibuat jalur produksi yang dapat
dilihat pada gambar 3.2

d. Pengukuran Waktu Dan Penentuan Waktu Kegiatan

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Untuk mendapatkan waktu yang diharapkan (ET) dapat dicari menggunakan
metode PERT, dengan rumus sebagai berikut:

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Mengidentifikasi Jalur Kritis Dengan Metode Algoritma

Setelah diagram network dibuat, dapat ditentukan jalur kritis melalui


identifikasi peristiwa – peristiwa yang dihubungkan oleh kegiatan-kegiatan
dengan waktu longgar nol atau EF = LF untuk mengetahui waktu paling akhir
dalam memulai maupun mengakhiri (LS dan EF), dimana:
ES : (Early Start) waktu mulai aktifitas paling awal.
LS : (Late Start) waktu mulai aktifitas paling akhir.
EF : (Early Finish) waktu penyelesaian aktifitas paling awal.
LF : (Late Finish) waktu penyelesaian aktifitas paling akhir.
S : Slack, waktu mundur aktifitas.
Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagai berikut:
EF = ES + t
LF = LS + t
S = LS – ES atau S = LF – EF

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Berdasarkan hasil pertimbangan dalam tabel 3.4, maka untuk penyelesaian
pekerjaan secara keseluruhan dapat ditentukan seperti yang telah diketahui
bahwa pekerjaanpekerjaan kritis adalah pekarjaan yang mempunyai ES = LF
dan EF = LF. Dalam tabel diatas terdapat dua pekerjaan bukan kritis yaitu
kegiatan dua persiapan accecories dan kegiatan tiga persiapan alat (mesin).
Artinya dalam kegiatan tersebut ada kelonggaran waktu (slack) sebesar 24.53
jam. Berdasarkan jalur kegiatan (gambar 3.3) dan identifikasi kegiatan kritis /
bukan kritis (tabel 3.4), maka proses produksi batik motif kembang api yang
digunakan perusahaan adalah jalur kritis yaitu A-B-D-E-F-G-H-I-J-K dengan
waktu 113.35 jam. Hal ini disebabkan jalur tersebut memungkinkan semua
kegiatan dapat terselesaikan, meskipun membutuhkan waktu penyelesaian
terbesar.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


PEMBAHASAN No 4

4. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang biasa disingkat sebagai UMKM
pada umumnya merupakan usaha yang dibangun secara individu ataupun
kelompok orang dalam jumlah yang relatif sedikit. Di Indonesia sendiri,
setidaknya sekitar 90% tenaga kerja masyarakat diserap oleh kegiatan ini.
Namun pada kenyataannya di lapangan, banyak terjadinya fluktuasi
penyerapan tenaga kerja tersebut dikarenakan tidak mampu bertahannya suatu
UMKM dalam jangka panjang setidaknya lebih dari 5 tahun. Hal ini
kemungkinan dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor diantaranya ialah:
a. Modal
Modal dalam hal ini berkaitan dengan uang dan kebutuhan lain yang
menunjang aktivitas usaha. Telah dijelaskan pada penjabaran sebelumnya
bahwa pada umumnya UMKM terbentuk dari individu/perorangan ataupun
kelompok dalam jumlah yang relatif sedikit. Hal ini tentunya berdampak
kepada modal yang direncanakan untuk menjalankan usahanya.
Usaha sekecil apapun tentunya membutuhkan modal baik berupa barang
maupun jasa sehingga dengan modal yang terbatas membuat output yang
dihasilkan dari UMKM juga sangat terbatas dan penghasilan yang
didapatkan juga terbatas terutama pada tahap pertama setelah perencanaan
usaha yakni merintis usaha.

b. Pengetahuan terbatas
Dalam implementasi dan fakta yang terjadi di lapangan, pelaku usaha
UMKM adalah orang yang memiliki pengetahuan yang terbatas. Dibekali
dengan modal dan pengetahuan yang minim, pelaku UMKM yang
memulai usaha biasanya hanya melihat dari perkembangan tren yang
sedang berkembang di masyarakat tanpa menganalisis lebih lanjut prospek
jangka panjang kedepan sehingga usaha seperti ini kemungkinan besar
tidak bertahan lama.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


c. Pengetahuan yang terbatas ini juga memengaruhi faktor lain seperti :
- Teknik Pemasaran
Bagi UMKM, kegiatan pengenalan produk kepada konsumen adalah
suatu hal yang tidak mudah. Sebenarnya banyak UMKM yang
menghasilkan banyak produk yang bagus dan tidak kalah berkualitas.
Hanya saja pada banyak kasus, UMKM yang baru merintis belum
mendapatkan kesempatan yang baik untuk bisa bersaing dengan
produk lainnya yang serupa.
- Tidak Adanya Perencanaan Finansial
Tingkat pengetahuan yang rendah juga berpengaruh pada pola pikir
seorang wirausaha yang memulai karirnya dengan UMKM. Pada
umumnya orang yang memiliki pengetahuan rendah tidak terpikirkan
oleh mereka untuk membuat perencanaan yang berhubungan dengan
keuangan mereka. Biasanya mereka menanamkan mindset untung
dalam jangka pendek dan tidak terdapat biaya atau anggaran yang
dibutuhkan dalam jangka panjang.
- Kemampuan Teknologi Rendah
Terbatasnya tingkat pengetahuan juga berakibat kepada kemampuan
teknologi yang relatif rendah. SDM yang tidak memanfaatkan
teknologi yang semakin berkembang pesat akan terlindas oleh mereka
yang memiliki usaha serupa namun dapat memanfaatkan teknologi
secara tepat bahkan bagi seorang pengusaha pemula sekalipun.
Persaingan berupa harga yang berbeda dikarenakan pemasaran sudah
dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan biaya yang
lebih untuk sewa tempat membuat harga produk yang dijual semakin
murah dan bersaing dengan produk yang dijual secara offline. Selain
itu, teknologi dapat berfungsi sebagai perluasan pasar, jaringan bisnis,
penelitian dan pengembangan pasar, serta inovasi jangka panjang.
- Administrasi Akuntansi Cenderung Buruk
Dalam melakukan usaha, UMKM yang dijalankan oleh SDM yang
relatif sedikit akan sangat membutuhkan tenaga yang banyak. Oleh

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


karena itu seringkali mereka tidak membuat catatan akuntansi ataupun
laporan keuangan yang menjadi acuan untuk pengembangan usaha.
Dengan adanya hal tersebut seringkali pelaku UMKM justru
mengalami kerugian dikarenakan tidak adanya acuan keuangan yang
dimiliki.

d. Tingkat Manajemen Rendah


Faktor ini juga berkaitan dengan faktor – faktor lain baik manajemen
SDM maupun manajemen bisnis/usaha. Manajemen SDM disini meliputi
kemampuan dasar produksi, pengetahuan dan keterampilan baik dalam
output produk yang dihasilkan maupun teknik pemasaran, perencanaan
keuangan, motivasi usaha dan kepemimpinan, serta strategi yang
diterapkan dalam mengelola kekuatan dan kelemahan pada internal serta
peluang dan ancaman dari pihak eksternal.
e. Lokasi usaha kurang strategis
Penentuan lokasi untuk kegiatan usaha juga sangat diperlukan bagi pelaku
UMKM. Adanya lokasi yang tepat dan strategis sesuai dengan jangkauan
konsumen membuat pelayanan menjadi lebih memuaskan dan konsumen
lebih tertarik. Sebaliknya, apabila lokasi kurang strategis maka konsumen
pun enggan datang untuk membeli produk yang ditawarkan oleh pelaku
usaha.

PEMBAHASAN No 5

5. Rencana Bisnis Sangatlah Penting baik untuk usaha kecil maupun besar

Merancang rencana bisnis memang akan menyita waktu kita, karena rencana
bisnis tidak bisa selesai dalam waktu sekejap mata. Kita perlu memikirkan
beberapa pertimbangan yang matang, sampai akhirnya kita yakin dengan
rencana bisnis atau business plan yang ada. Namun, menjalankan bisnis tanpa
rencana bisnis yang tepat hanya akan mendorong kita pada “lubang risiko
yang sangat dalam”. Namun memang beginilah kenyataannya, rencana bisnis
yang kuat akan membawa kita pada bisnis yang kuat.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Alasan yang membuat rencana Bisnis menjadi sangat penting?
1. Rencana Bisnis berguna untuk menguji kelayakan ide Bisnis.
2. Rencana Bisnis berguna untuk membuat perencanaan Bisnis yang mudah
dikelola dan Efektif.
3. Rencana Bisnis berguna untuk mengatur dan mengamankan pendanaan.
4. Rencana Bisnis berguna untuk menarik para investor atau donatur untuk
bergabung dengan Bisnis Kita.
5. Rencana Bisnis berguna untuk memberi peluang kesuksesan Bisnis yang
terbaik.

Isi dari laporan bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha “ Usaha
roti bakar ice cream”
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai
berikut:
1) Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar ice cream yang di rintis ini bertujuan untuk
menambah penghasilan juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan
untuk kehidupan masa depan dan biaya kebutuhan sehari hari kita.

2) Rencana Jangka Menengah


Usaha yang dirintis ini pastinya akan kembangkan demi mewujudkan
impian bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses,
strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha
ke depannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan
menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu
usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula rajin melakukan promosi
usaha, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online, dan media yang
lainnya.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


3) Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan
mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun
jaringan dengan membangun cafe maupun franchise agar usaha yang kami
jalankan dapat berkembang lebih besar dalam bidang usaha kuliner di
Indonesia.

ANALISIS PASAR
Analisis Pasar dan Pemasaran usaha “Roti bakar ice cream” yaitu:
1) Target Penjualan
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir –
pinggir jalan utama, seperti Alun – alun dan tempat keramaian lainnya.
Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat,
baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah
untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu
masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami
berdiri.

2) Sasaran Konsumen
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup
semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah
dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu
untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami
berikan pun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami
berikan yaitu Rp10.000/Pcs.

STRATEGI PEMASARAN
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1) Media Banner
Promosi ini merupakan promosi yang cukup sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


memasang banner di dekat lokasi kita berusaha untuk mempromosikan
usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan
disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain
untuk membeli roti bakar ice cream di tempat kita.

2) Dengan media Internet


Selain menggunakan banner, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,
dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet,
sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.

3) Membuka Cabang
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami
juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah cabang baru
untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat
dengan memperluas usaha roti bakar ice cream ini ini ke daerah – daerah
lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga
dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.

4) Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang
mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa red velvet dengan harga
yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen.
Sehingga pengembangan produk semakin baik, dan tingkat ciri khas produk
kita pun setiap harinya kian dikenal.

5) Melakukan promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan
kami mempunyai cara – cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
• Pada setiap hari sabtu kami akan memberikan potongan harga kepada
konsumen yang membeli roti bakar ice cream dengan harga diatas Rp
20.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


• Apabila konsumen membeli roti bakar ice cream sebanyak 3 Pcs, maka
kami akan memberikan gratis sebanyak 1 Pcs.

RENCANA PRODUKSI
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1) Kualitas
Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas yang terbaik, dengan terus
menjaga dan mengamati bahan – bahan yang kita gunakan, agar konsumen
pun tidak kapok/jerah karena telah membeli produk kita yang memang
mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi bentuk maupun rasanya.
2) Lokasi
Tempat usaha yang kami rintis ialah di alun-alun yang ramai dilalui orang
atau tempat kumpul orang-orang, agar konsumen dapat dengan mudah
mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun – alun juga memungkinkan
kami untuk membuka usaha roti bakar ice cream ini.
3) Cita Rasa
Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat
dinikmati oleh konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan
proses yang baik, dari bahan baku yang akan kita pakai sampai proses
pengemasan yang baik, guna mempertahankan cita rasa.

ANALISA PENDUKUNG BISNIS


Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen-elemen
yang terkait di dalamnya. Adapun elemen-elemen yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:

1) Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami
melakukan kerjasama dengan distributor – distributor bahan baku, sehingga
bahan – bahan dari roti bakar ice cream ini mudah didapatkan. Distributor
yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang
kami butuhkan seperti penjual roti maupun toko bahan baku yang menjual
segala bahan yang kami butuhkan.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


2) Pelaku Bisnis tersebut
Dalam bisnis jualan roti bakar ice cream ini kita tidak memerlukan sumber
daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi
yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten,
sabar, kerja keras dan orang yang cukup kreatif karena bisnis tak cukup
hanya bekerja keras, kita juga memerlukan pemikiran-pemikiran atau ide
cemerlang yang mampu membuat usaha kita semakin berkembang.

3) Pelaku Bisnis lainnya


Kita pun harus memiliki hubungan baik dengan pelaku bisnis lainnya, karna
apabila kita tidak mempunyai hubungan baik maka bisa saja usaha kita
tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang
baik dan jujur terhadap siapa saja. Disamping itu dengan mempunyai
hubungan yang baik dengan pelaku bisnis lainnya, tentu saja akan mudah
bagi kita untuk saling bertukar pendapat ataupun informasi yang
manguntungkan bagi kepelaku bisnis lainnya.

4) Pengelola Tempat
Dalam bisnis yang akan kita jalankan tentunya kita harus mempunyai izin
dengan pengelola tempat yang akan kita jadikan sebagai lokasi berbisnis.
Tentunya jika kita sudah mempunyai izin yang cukup usaha yang kita
jalankan pun tidak berjalan dengan rasa ke khawatiran dan akan
menimbulkan rasa aman bagi pelaku usaha maupun konsumen.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


ANALISA SWOT
1) Strenght (Kekuatan)
• Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha roti bakar yang
lainnya yaitu roti bakar buah dan roti bakar ice cream.
• Tempatnya strategis dan mempunyai cabang di mana – mana sehingga
mudah untuk dikunjungi.
• Rasanya sangat enak.
• Harganya cukup murah, terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan
bersih.
• Selai yang digunakan untuk roti bakar berasal dari buah segar dan
tanpa pengawet karena dibuat sendiri.

2) Weakness (Kelemahan)
• Tidak cocok bagi orang yang tidak suka roti, buah, ataupun ice cream.
• Belum mempunyai cabang.
• Kurang modal untuk memulai usaha.
• Harga bahan baku tidak stabil (dalam pembuatan selai).

3) Opportunity (Peluang)
• Digemari sebagian besar masyarakat.
• Ciri khas menu yaitu roti bakar menjadikan usaha ini sangat
menjanjikan.
• Cabang yang semakin banyak membawa konsumen mudah
mendatanginya.
• Budaya masyarakat yang konsumtif.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


4) Threat (Ancaman)
• Banyak saingan di luar sana.
• Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan
kenaikan harga roti bakar yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
• Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli
tidak begitu banyak (jarang)

ANALISA KEUANGAN

1) Modal Awal
Bagi pelaku usaha penting bagi kita untung memperhitungkan modal awal
yang akan kita gunakan untuk memulai kegiatan bisnis/usaha yang akan
kita jalankan, karena modal adalah salah satu aspek penting dalam memulai
bisnis/usaha yang akan kita jalankan. Adapun modal awal sebagai berikut;
Note : Dapat digunakan dalam jangka panjang

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Note : Dalam jangka pendek (Max 3-7 Hari)

Jadi Total untuk modal awal kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek
adalah;
Rp4.471.000 + Rp. 553.000 = Rp. 5.024.000

RENCANA PENDAPATAN
Adapun rencana pendapatan yang akan kami lakukan sebagai berikut

Untuk target penjualan roti bakar ice cream 30 Pcs per hari (asumsi)
Penjualan :
Roti bakar icecream Rp 10.000 x 30 Rp300.000
Total Penjualan per Hari Rp300.000

Rencana Pendapatan
• Penjualan/hari x 7 hari(berdasarkan kebutuhan jangka pendek) – Rp. 178.000
(Kebutuhan jangka pendek)
• Hasil total di bagi 2 orang
• Dikali 4 (waktu sebulan)

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Rp200.000 x 7 = Rp2.100.000 - Rp553.000 Rp1.547.000
Rp1.547.000 : 2 = Rp773.000
Rp773.000 x 4 = Rp3.094.000

Jadi pendapatan bersih per bulan dari setiap orang adalah sebesar : Rp3.094.000

Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan
oleh orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan.

Source:
https://aksaragama.com/manajemen/perencanaan-produksi/
https://ukirama.com/blogs/pengertian-tujuan-manfaat-dan-contoh-konsep-metode-six-
sigma- dalam-produksi
https://socs.binus.ac.id/2013/07/23/statistical-quality-control/
https://www.kolomsatu.com/apakah-membuat-bisnis-plan-itu-penting-bagi-pebisnis.html
Lecture Notes

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 9

Marketing: Developing and


Implementing Customer-Oriented
Marketing Plans

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan pemasaran dan menjelaskan bagaimana konsep


pemasaran diterapkan dalam organisasi laba dan non laba.
2. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan konsep pemasaran dan bauran pemasaran.
3. Peserta diharapkan mampu mendeskripsikan proses penelitian pemasaran dan menjelaskan
bagaimana pemasar menggunakan pemindaian lingkungan untuk mempelajari tentang
lingkungan pemasaran yang berubah.
4. Peserta diharapkan mampu menjelaskan cara pemasar memenuhi kebutuhan pasar konsumen
melalui segmentasi pasar, pemasaran hubungan dan studi perilaku konsumen
5. Peserta diharapkan mampu menyebutkan cara-cara yang membuat pasar bisnis to bisnis
berbeda dari pasar konsumen.

OUTLINE MATERI:

 What is Marketing?
 The Marketing Mix
 Providing Marketers with Information
 The Marketing Environment
 Two Different Markets: Consumer and Business-to-Business
 Your Prospects in Marketing
 Product Development and the Total Product Offer
 Product Differentiation
 Competitive Pricing & Non-price Competition
 The Emergency of Marketing Intermediaries
 The Utilities Created by Intermediaries
 Wholesale Intermediaries
 Retail Intermediaries
 Non-store Retailing
 Promotions and the Promotion Mix
 Word of Mouth and Other Promotional Tools
 Managing the Promotion Mix: Putting It All Together
MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4
ISI MATERI

 What is Marketing?


Menurut Nickels, McHugh (2010) “Pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi, serta distribusi barang dan jasa untuk
memfasilitasi pertukaran yang memenuhi objektif individual dan organisasional”.

Menurut AMA (2012) “Pemasaran adalah seperangkat aktivitas dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan dan mengubah penawaran yang bernilai untuk
konsumen, pelanggan, mitra, dan masyarakat secara luas”





Evolusi Bidang Pemasaran


1. Era Produksi

Masyarakat Eropa memulai perjuangan mereka di Amerika sampai awal tahun


1990an, filosofi umum bisnis adalah “Produksilah sebanyak mungkin karena ada
pasar yang tidak terbatas”.

2. Era Penjualan

Pada tahun 1920-an, bisnis telah mengembangkan teknik produksi massa dan
kapasitas produksi sering melebihi permintaan pasar langsung. Oleh karena itu
filosofi bisnis berubah dari penekanan pada produksi menjadi penekanan pada
penjualan. Sebagian besar perusahaan menekankan penjualan dan periklanan dalam
upaya membujuk konsumen untuk membeli produk yang sudah ada, sangat sedikit
perusahaan yang memberikan pelayanan setelah penjualan.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


3. Era Konsep Pemasaran

Setelah perang dunia II berakhir, pada tahun 1945, ada banyak permintaan akan
barang dan jasa di antara para perajurit yang memulai karir baru dan membina
keluarga. Tahun-tahun pasca perang menghasilkan baby boomer dan ledakan
pengeluaran konsumen. Bisnis mengakui kebutuhan untuk bersikap responsif
terhadap konsumen apabila mereka ingin mendapatkan bisnis mereka dan pada tahun
1950 muncul konsep pamasaran yang memiliki tiga bagian:
(1) Orientasi pelanggan: penekanan pada pemenuhan kebutuhan konsumen dari pada
promosi atau penjualan;

(2) Orientasi jasa: semua orang mempunyai tujuan yang sama, kepuasan pelanggan;
(3) Orientasi laba: fokus pada barang dan jasa yang akan menghasilkan laba
sebanyak mungkin dan memungkinkan organisasi untuk bertahan dan melakukan
perluasan untuk melayani lebih banyak keinginan dan kebutuhan konsumen.

4. Era Hubungan Pelanggan

Pada tahun 1990-an dan 2000, para pemasar mengembangkan konsep manajemen
hubungan pelanggan (Customer Relationship Management-CRM) dengan tujuan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menstimulasikan loyalitas pelanggan
jangka panjang.

5. Era Pemasaran Holistik

Pada tahun 2012 para pemasar mengembangkan konsep pemasaran holistik, yaitu
relationship marketing, integrated marketing, internal marketing dan performance
marketing.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


• The Marketing Mix

Menyenangkan pelanggan telah menjadi prioritas untuk para pemasar. Ada 4 proses
pemasaran dan melibatkan (1) merancang produk yang memuaskan keinginan, (2)
menentukan harga untuk produk tersebut, (3) menempatkan produk tersebut di tempat
orang-orang akan membelinya dan (4) mempromosikan produk tersebut. Keempat faktor
ini disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix)

Merancang produk untuk memenuhi kebutuhan, meneliti dan menemukan pasar


sasaran. Produk adalah barang fisik, jasa dan ide yang memuaskan keinginan atau
kebutuhan – apapun yang akan meningkatkan produk di mata konsumen. Ide yang baik
saat merancang produk adalah melakukan pengujian konsep diantara pengguna potensial
(uji pemasaran).

Setelah memutuskan produk dan jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen,
baru menentukan harga yang sesuai. Harga tergantung pada beberapa faktor, penetapan
harga yang lebih tinggi (skimming pricing) untuk produk atau jasa yang berkualitas,
penetapan harga yang sangat rendah dibanding pesaing (predatori pricing) untuk
menekan pesaing, penetapan harga sesuai dengan harga pesaing (penetration pricing).

Produk dengan harga tertentu perlu didistribusikan agar sampai ke tangan


konsumen. Ada 2 cara untuk mendistribusikan produk, yakni distribusi langsung oleh
produsen atau melalui perantara. Distribusi melalui perantara untuk pasar konsumen
terbagi atas: (1) distribusi intensif, jika produk merupakan barang atau jasa yang sering
dikonsumsi dan proses pembelian tidak memerlukan banyak pertimbangan. Distribusi
intensif memungkinkan produk untuk dijual di seluruh daerah dan dalam skala besar
jumlahnya, contoh: toko beras, sabun, koran yang biasa dikonsumsi setiap hari oleh
konsumen; (2) distribusi selektif, jika produk merupakan barang dan jasa yang jarang di
konsumsi, namun jika memerlukan produk tersebut, maka konsumen akan

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


membandingkan kualitas, harga, merek dan atribut lainnya. Produk shopping
memerlukan distribusi yang selektif, di mana tidak semua penjual dapat melakukannya,
perlu edukasi pasar atau kualitas pelayanan yang lebih baik. Contoh toko khusus
elektronik; (3) distribusi ekslusif, yaitu untuk produk spesial merupakan barang dan jasa
yang kerap kali hanya sekali dikonsumsi. Perlu dana yang besar untuk memiliki produk
ini dan produk berada di tempat yang tertentu, contoh: toko eksklusif jam tangan Rolex,
dealer mobil Jaguar.

Promosi merupakan semua teknik yang digunakan untuk menginformasikan


produk kepada masyarakat dan memotivasi mereka untuk membelinya. Teknik-teknik ini
meliputi: periklanan, promosi penjualan, personal selling, public relation, penjualan
langsung.

• Providing Marketers with Information

Setiap langkah dalam proses pemasaran bergantung pada informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan yang tepat. Penelitian pemasaran (marketing research) adalah
analisis pasar untuk menentukan peluang dan tantangan, dan untuk mencari informasi
yang dibutuhkan konsumen di masa depan. Proses penelitian pemasaran terdiri dari
empat langkah: (1) Mendefiniskan pertanyaan (masalah/peluang) dan menentukan situasi
saat ini; (2) Mengumpulkan data; metode yang paling murah untuk mengumpulkan
informasi yang telah disusun oleh orang lain dan diterbitkan dalam jurnal dan buku atau
tersedia secara online (data sekunder) atau peneliti melakukan survei langsung ke
responden yang dituju melalui alat wawancara, kuesioner atau observasi (data primer);
(3) Menganalisis data penelitian dan (4) Memilih solusi terbaik dan
mengimplementasikannya.

 The Marketing Environment




Manajer pemasaran harus mengetahui lingkungan sekitar ketika membuat keputusan
bauran pemasaran. Pemindaian lingkungan (environmental scanning) adalah proses

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan pemasaran. Ada
lima faktor yang berpengaruh:

(1) Faktor Global

Perubahan global yang paling dramatis adalah pertumbuhan internet. Sekarang


bisnis dapat menjangkau banyak konsumen di dunia dengan relatif mudah dan
melakukan dialog dengan konsumen tentang barang dan jasa yang diinginkan.

(2) Faktor Teknologi

Perubahan teknologi yang paling penting melibatkan internet dan pertumbuhan


basis data konsumen. Dengan menggunakan basis data konsumen, perusahaan
dapat mengembanglan produk dan jasa yang mendekati kebutuhan konsumen.

(3) Faktor Sosiokultural

Ada beberapa tren sosial yang harus dimonitor para pemasar untuk
mempertahankan hubungan dekat dengan pelanggan. Pertumbuhan populasi dan
demografi yang berubah-ubah memiliki efek pada penjualan.

(4) Faktor Kompetitif

Pemasar perlu memperhatikan pesaing. Perubahan teknologi dan lingkungan


global menyebabkan jumlah pesaing menjadi bertambah banyak. Kecepatan,

inovasi, harga dan kualitas produk pesaing juga akan berubah menghadapi
perubahan selera dan pendapatan konsumen.

(5) Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Ketika


pertumbuhan ekonomi mengalami resesi, atau ketika terjadi inflasi, atau tingkat
MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4
suku bunga pinjaman bank mengalami kenaikan, tingkat pengangguran yang
meningkat, semua kondisi tadi menyebabkan daya beli masyarakat menjadi turun,
dan berpengaruh terhadap penjualan dan profit perusahaan.

• Two Different Markets: Consumer and Business-to-Business

Pasar terdiri atas orang-orang yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak
terpenuhi yang memiliki, baik sumber maupun kesediaan untuk membeli. Ada dua pasar
utama dalam bisnis: (1) Pasar konsumen (consumer market) terdiri atas semua
individu atau rumah tangga yang menginginkan barang dan jasa untuk konsumsi atau
penggunaan pribadi dan memiliki sumber untuk membelinya, (2) Pasar bisnis ke bisnis
(business-to-business market) terdiri atas semua individu dan organisasi yang
menginginkan barang dan jasa untuk penggunaan dalam memproduksi barang dan jasa
lain atau untuk penjualan, penyewaan atau pemasokan barang kepada orang lain.

Pasar Konsumen

Pasar konsumen sangat berbeda dalam hal usia, tingkat pendidikan, pemasukan
dan selera. Bisnis biasanya tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap kelompok, oleh
karena itu bisnis harus terlebih dahulu memutuskan kelompok mana yang akan dilayani
dan kemudian mengembangkan produk dan jasa yang secara khusus disesuaikan dengan
kebutuhan mereka.

Proses pembagian total pasar menjadi beberapa kelompok yang anggotanya


memiliki karakteristik yang sama dalam perilaku pembelian disebut segmentasi pasar

(market segmentation). Penyeleksian kelompok (segmen pasar) mana yang dapat


dilayani oleh organisasi secara menguntungkan disebut pemasaran target (target
marketing).

Mensegmentasi pasar konsumen terdiri atas lima segmentasi yakni (1) Segmentasi
geografis: membagi pasar menurut daerah geografis (kota, kabupaten, wilayah, dan
lainnya), (2) Segmentasi demografis: segmentasi menurut usia, tingkat pendidikan, jenis
kelamin, status, tingkat pengeluaran, agama, ras, profesi, (3) Segmentasi psikografis:
segmentasi menurut gaya hidup; generasi Y dan generasi X berbeda gaya kehidupannya
MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4
dalam konsumsi. (4) Segmentasi manfaat; menentukan manfaat yang dilebihkan dan
menggunakan manfaat itu untuk mempromosikan produk tersebut. (5) Segmentasi
volume atau penggunaan: memisahkan pasar menurut penggunaan.

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Ada beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen: variabel bauran


pemasaran, pengaruh psikologis, pengaruh situasional, dan pengaruh sosiokultural. (1)
Pengaruh bauran pemasaran sedikitnya terdiri atas produk, harga, promosi dan distribusi,
(2) pengaruh psikologis terdiri atas persepsi, sikap, pembelajaran dan motivasi.
Pembelajaran melibatkan perubahan dalam perilaku individu yang berasal dari
pengalaman dan informasi yang sebelumnya. Contoh: Anda mencoba merek shampo
tertentu dan Anda tidak menyukainya, Anda tidak akan pernah membelinya lagi. (3)
pengaruh sosiokultural terdiri atas: kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, kultur dan
sub kultur. Kelompok referensi adalah kelompok yang digunakan oleh satu individu
sebagai titik referensi dalam pembentukan keyakinan, sikap, nilai atau perilakunya.
Kultur adalah sekumpulan nilai, sikap, dan cara melakukan hal-hal yang disebarkan dari
satu generasi ke generasi lain dalam masyarakt tertentu. Kultur Amerika, menekankan
pendidikan, kebebasan dan diversitas. Subkultur adalah kumpulan nilai, sikap, dan cara

melakukan hal-hal yang berasal dari rasa menjadi anggota dari kelompok etnis, kelompok
religius, atau kelompok lain yang memilki identitas terdekat dengan orang tersebut. (4)
pengaruh situasional terdiri atas: tipe pembelian, keadaan sosial, keadaan psikis dan
pengalaman sebelumnya.

Pasar Bisnis ke Bisnis

Pasar B2B lebih besar daripada pasar konsumen, karena barang-barang sering
dijual dan dijual lagi beberapa kali dalam proses B2B sebelum barang-barang tersebut
dijual ke konsumen akhir. Strategi pemasaran sering berbeda dari pemasaran konsumen,

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


karena pembeli bisnis memiliki proses pengambilan keputusan mereka sendiri. Beberapa
faktor penting sebagai berikut:

1. Jumlah pelanggan dalam pasar B2B relatif sedikit

2. Ukuran pelanggan bisnis relatif besar

3. Pasar B2B cenderung terkonsentrasi secara geografis

4. Pembeli bisnis pada umumnya dianggap lebih rasional daripada konsumen


akhir dalam seleksi barang dan jasa mereka.

5. Penjualan B2B cenderung bersifat langsung

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Pemasaran adalah proses menentukan keinginan dan kebutuhan pelanggan dan kemudian
memberi pelanggan barang dan jasa yang memenuhi atau melebihi harapan mereka. Ada tiga
bagian dari konsep pemasaran yaitu: (1) orientasi pelanggan, (2) orientasi jasa, dan (3) orientasi
laba yang berarti, memasarkan barang dan jasa yang akan memberikan laba pada perusahaan dan
memungkinkannya bertahan dan meluas untuk melayani lebih banyak keinginan dan kebutuhan
pelanggan.

Bauran pemasaran terdiri atas empat P pemasaran: produk (product), harga (price),
tempat/distribusi (place) dan promosi (promotion). Pemasar mengimplementasian empat P
dengan merancang produk yang diinginkan orang-orang; menentukan harga yang kompetitif,
menempatkan di lokasi yang mudah bagi konsumen untuk menemukan produk, dan
mempromosikannya, sehingga konsumen mengetahui produk itu ada.

Penelitian pemasaran adalah analisis pasar untuk menentukan peluang dan tantangan
serta untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan yang baik. Langkah
melakukan penelitian pemasaran: (1) mendefinisikan masalahnya dan menentukan situasi saat
ini, (2) mengumpulkan data, (3) menganalisis data penelitian, dan (4) memilih solusi terbaik.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Nickels, W.G. McHugh, James M. and McHugh, Susan M.. (2011). Understanding
Business. 10th Edition. MGH. New York, USA. ISBN: 9780071314107
• http://www.cim.co.uk/filestore/resources/10minguides/7ps.pdf

• http://pages.northcantonschools.org/~hck/data/ksn1nc/files/Creating_&_Pricing_Pro
d ucts_Ch_14.pdf
• http://www.g-w.com/PDF/SampChap/60525_0984_Ch26.pdf
• http://www.cim.co.uk/filestore/resources/10minguides/promotionalmix.pdf

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SESI 13 WEEK 9 FORUM IMB
SESI 13 WEEK 9 FORUM IMB
SESI 13 WEEK 9 FORUM IMB
SESI 13 WEEK 9 FORUM IMB
SESI 13 WEEK 9 FORUM IMB
LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 10

Financial Management

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu menjelaskan pentingnya keuangan dan manajemen keuangan bagi
sebuah organisasi.

2. Peserta diharapkan mampu menyebutkan proses perencanaan keuangan dan tiga anggaran
inti di dalam rencana keuangan.

3. Peserta diharapkan mampu memberikan contoh kebutuhan pendanaan dari sumber


pendanaan yang dapat diperoleh organisasi.

OUTLINE MATERI :

 The Role of Finance and Financial Managers



 Financial Planning

 The Need for Operating Funds

 Obtaining Short-Term Financing

 Obtaining Long-Term Financing

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


ISI MATERI

• The Role of Finance and Financial Managers

Keuangan adalah fungsi dari sebuah bisnis yang menangani perolehan dana bagi
perusahaan dan pengelolaan dana tersebut di dalam perusahaan. Aktivitas keuangan
mencakup mempersiapkan anggaran, melakukan analisis arus kas dan merencanakan
pengeluaran dana pada aset, seperti pabrik, peralatan dan mesin.

Manajemen Keuangan adalah pekerjaan mengelola sumber daya sebuah perusahaan agar
dapat mencapai tujuan dan sasarannya. Manajer keuangan adalah seorang manajer yang
memberikan rekomendasi bagi manajemen tingkat atas mengenai strategi-strategi untuk
memperbaiki kekuatan keuangan sebuah perusahaan.

• Financial Planning

Perencanaan keuangan merupakan tanggung jawab utama dari manajer keuangan di


dalam suatu bisnis. Perencanaan keuangan meliputi tiga langkah:

(1) Memproyeksikan kebutuhan keuangan, baik jangka pendek maupun jangka


panjang. Proyeksi merupakan bagian penting dari setiap rencana keuangan
perusahaan.

Proyeksi jangka pendek (short-term forecast) memprediksi pendapatan,


biaya, dan beban untuk periode satu tahun atau kurang. Proyeksi ini merupakan
dasar dari semua rencana keuangan lainnya, sehingga keakuratannya merupakan
hal yang sangat penting. Sebagian dari proyeksi jangka pendek bisa jadi dalam
bentuk proyeksi arus kas (cash flow forecast) yang memprediksi arus kas masuk
dan keluar pada periode mendatang, biasanya bulanan atau kuartalan.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Proyeksi jangka panjang (long term forecast) memprediksi pendapatan,
biaya, dan beban untuk periode lebih lama dari 1 tahun, dan terkadang selama 5-
10 tahun mendatang. Proyeksi ini memiliki peran penting dalam rencana strategi
jangka panjang perusahaan yang menjawab pertanyaan seperti: “Bisnis apakah
yang kita jalani?” Dan pertanyaan lainnya yang bersifat pertumbuhan perusahaan
di masa datang. Proyeksi keuangan jangka panjang memberikan manajemen
tingkat atas, dan juga manajer operasional beberapa kemungkinan potensi
penghasilan atau laba dengan beberapa rencana strategi yang berbeda-beda.

(2) Menyusun anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut,

Proses anggaran bergantung pada keakuratan laporan keuangan


peusahaan, lebih spesifik anggaran (budget) menjelaskan harapan-harapan
manajemen atas pendapatan, dan dengan dasar harapan-harapan tersebut,
mengalokasikan penggunaan sumber daya tertentu di seluruh perusahaan.
Laporan keuangan inti – neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas
membentuk dasar bagi proses penganggaran.

Ada beberapa tipe anggaran yang dikembangkan di dalam rencana


keuangan perusahaan:

Anggaran modal (capital budget)

Anggaran ini menyoroti rencana pengeluaran perusahaan untuk pembelian


aset-aset utama yang seringkali memerlukan jumlah uang yang sangat besar.
Anggaran modal terutama menekankan pada pembelian aset-aset, seperti properti,
gedung dan peralatan.

Anggaran kas (cash budget)

Anggaran ini memperkirakan proyeksi arus kas masuk dan keluar yang
dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan kas
selama periode tertentu (misalnya bulanan atau kuartalan). Anggaran kas

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


merupakan petunjuk penting yang membantu manajer dalam mengantisipasi
pinjaman, pelunasan utang, beban operasional, dan investasi jangka pendek.

Anggaran operasional atau anggaran master (operating budget or master


budget) mengikat erat semua anggaran perusahaan lainnya dan meringkas
aktivitas keuangan bisnis yang direncanakan. Anggaran ini dapat dijelaskan
secara lebih formal sebagai proyeksi alokasi dolar/rupiah kepada berbagai jenis
biaya dan beban yang dibutuhkan untuk menjalankan atau mengoperasionalkan
suatu bisnis, dengan proyeksi pendapatan tertentu.

(3) Mengembangkan kendali keuangan untuk melihat seberapa baik perusahaan


dalam menjalankan hal-hal yang telah ditetapkan harus dilakukan.

Kendali keuangan (financial control) adalah proses di mana sebuah


perusahaan secara rutin membandingkan pendapatan, biaya, dan beban aktualnya
dengan anggarannya. Sebagian besar perusahaan meninjau ulang keuangannya
paling tidak setiap bulan sebagai suatu cara untuk memastikan kendali keuangan.
Prosedur kendali seperti ini membantu para manajer untuk mengidentifikasi
penyimpangan terhadap perencanaan keuangan dan memungkinkan mengambil
tindakan perbaikan jika diperlukan.

• The Need for Operating Funds

Dalam bisnis, kebutuhan akan dana operasional sepertinya tidak akan pernah berakhir.
Pada dasarnya sebuah organisasi memiliki pengeluaran operasional tertentu yang
memerlukan dana, di mana meliputi area-area seperti:

(1) Mengelola kebutuhan sehari-hari bisnis

Tantangan terhadap manajemen keuangan yang baik adalah untuk


mengetahui apakah dana tersedia untuk memenuhi kebutuhan kas harian tanpa
memperhitungkan potensi investasi perusahaan. Alasan itulah yang membuat
manajer keuangan berupaya untuk menjaga pengeluaran kas pada tingkat

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


minimum. Perusahaan memaksimalkan potensi investasi dari dana perusahaan.
Manajemen kas yang efisien penting, terutama bagi perusahaan kecil dalam
melaksanakan operasional hariannya karena akses mereka ke modal pada
umumnya jauh lebih terbatas dibandingkan akses perusahaan yang lebih besar.

(2) Mengendalikan operasional kredit

Manajer keuangan menyadari bahwa menyediakan penjualan kredit


membantu mempertahankan konsumen dan menarik konsumen baru. Di tengah
lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, banyak bisnis akan menemukan
kesulitan untuk bertahan tanpa menyediakan kredit bagi konsumen.

Permasalahan utama dengan menjual secara kredit adalah sebanyak 25%


atau lebih dari aset bisnis akan terikat di dalam akun kreditnya (piutang usaha).
Hal ini berarti perusahaan perlu menggunakan dana yang tersedia untuk melunasi
hutang atau jasa yang telah dijual ke konsumen secara kredit. Manajer keuangan
harus mengembangkan prosedur penagihan yang efisien.

(3) Memperoleh persediaan yang dibutuhkan

Pemasaran yang efektif mengandung makna orientasi konsumen yang


jelas. Fokus kepada konsumen berarti bahwa jasa berkualitas tinggi dan
ketersediaan barang merupakan hal yang penting jika suatu bisnis berharap untuk
memperoleh laba tinggi di dalam pasar sekarang ini. Oleh karena itu, untuk
memuaskan konsumen, bisnis harus menjaga persediaan yang seringkali
melibatkan pengeluaran dana yang sangat besar. Kebijakan persediaan yang
disusun secara cermat membantu dalam mengelola dana yang tersedia dan
memaksimalkan tingkat profitabilitas.

Inovasi seperti pengendalian persediaan just-in time membantu


mengurangi jumlah dana yang harus ditanamkan perusahaan di persediaan, juga
dengan mengevaluasi secara seksama rasio perputaran persediaannya, perusahaan
dapat mengendalikan dengan lebih baik arus kas keluar untuk persediaan.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


(4) Melakukan pengeluaran modal (capital expenditure).

Pengeluaran modal merupakan investasi utama, baik pada aset berwujud,


seperti tanah, gedung, dan peralatan maupun aset tak berwujud seperti paten,
merek dagang, dan hak cipta. Di banyak organisasi, pembelian aset-aset utama
seperti tanah untuk ekspansi masa depan, pabrik manufaktur untuk meningkatkan
kapabilitas produksi, penelitian untuk mengembangkan ide-ide produk baru, dan
peralatan untuk mempertahankan atau menaikkan tingkat output yang ada.

Alternatif Sumber Dana

Keuangan sebagai fungsi bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan
mengelola dana. Menentukan jumlah uang yang dibutuhkan dan menemukan sumber
dana yang paling tepat untuk memperolehnya merupakan langkah-langkah dasar dalam
manajemen keuangan yang baik. Sebuah perusahaan dapat mencari untuk menambah
modal yang dibutuhkan dengan cara meminjam uang (hutang), menjual kepemilikan
(ekuitas) atau memperoleh laba (saldo laba).

Pendanaan utang (debt financing) mengacu pada dana yang diperoleh melalui
berbagai bentuk pinjaman yang harus dilunasi. Pendanaan ekuitas (equity financing)
adalah uang yang diperoleh dari dalam perusahaan (dari opearsional) atau melalui
penjualan kepemilikan di perusahaan (misalnya penjualan saham). Perusahaan dapat
meminjam dana entah dalam juangka pendek atau jangka panjang.

• Obtaining Short-Term Financing

Pendanaan jangka pendek mengacu pada dana yang dibutuhkan untuk periode satu tahun
atau kurang. Alasan perusahaan membutuhkan dana jangka pendek untuk (1) memenuhi
kebutuhan biaya bulanan, (2) hal-hal darurat yang tidak diantisipasi, (3) permasalahan

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


arus kas, (4) perluasan persediaan yang ada, (5) program promosi temporer. Sumber
pendanaan jangka pendek meliputi:

Kredit dagang

Kredit dagang (suatu utang usaha) adalah bentuk pendanaan jangka pendek yang
paling murah dan paling nyaman. Kredit dagang adalah praktik membeli barang atau jasa
sekarang dan membayarnya kemudian. Bisnis-bisnis kecil sangat bergantung pada kredit
dagang dari perusahaan besar. Hal yang umum bagi tagihan bisnis menampilkan istilah
seperti 2/10. Net 30. Hal ini berarti pembeli dapat memanfaatkan diskon sebesar 2 %
untuk pelunasan tagihan dalam kurun waktu 10 hari. Jumlah tagihan jatuh tempo dalam
30 hari, jika pembeli tidak memanfaatkan diskon tersebut. Surat sanggup (promisory
note) merupakan kontrak tertulis dengan suatu janji untuk melunasi pemasok sejumlah
uang tertentu pada waktu yang spesifik. Surat sanggup dapat dijual oleh pemasok ke bank
pada harga diskon (jumlah yang tertera di surat dikurangi komisi untuk jasa bank dalam
menagih jumlah utang tersebut).

Keluarga dan Teman

Banyak perusahaan kecil memperoleh dana jangka pendek dengan meminjam


uang dari keluarga dan teman. Jika seorang pengusaha memutuskan untuk meminta
keluarga atau teman untuk bantuan keuangan, penting bagi kedua pihak untuk: (1)
menyetujui syarat-syarat pinjaman spesifik, (2) menyatakan perjanjian secara tertulis, dan
(3) menyusun metode pembayaran dengan cara yang sama yang berlaku bagi pinjaman
bank.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Bank Komersial

Bank termasuk yang sangat sensitif terhadap risiko untuk meminjamkan uang ke
bisnis kecil, namun usaha yang menjanjikan dan sangat terorganisasi dapat saja
memperoleh kredit bank. Jika mendapat pinjaman dari bank, perlu mengunjungi bank
secara rutin (sekali dalam sebulan) dan mengirimkan semua laporan keuangan
perusahaan kepada pihak bank, sehingga bank selalu memperoleh informasi terbaru dan
senantiasa menyediakan dana yang diperlukan. Pentingnya seorang spesialis di
departemen keuangan untuk melakukan proyeksi arus kas.

Bank komersial menawarkan berbagai jenis pinjaman ke konsumen; pinjaman


dengan agunan (secured loan) merupakan jaminan yang didukung oleh sesuatu yang
bernilai seperti properti. Barang yang bernilai dinamakan agunan. Jika peminjam gagal
melunasi pinjaman, pemberi pinjaman dapat mengambil kepemilikan atas agunan
tersebut. Piutang dagang adalah aset yang sering digunakan oleh bisnis sebagai agunan
untuk pinjaman. Proses ini dinamakan pledging. Saat konsumen membayar utangnya,
dana yang diperoleh diteruskan ke pemberi pinjaman sebagai bentuk pembayaran dana
yang dipinjamkan. Persediaan seperti bahan baku (contoh: batu bara, baja) juga
digunakan sebagai agunan.

Jenis pinjaman yang paling sulit diperoleh dari suatu bank atau lembaga keuangan
adalah pinjaman tanpa agunan (unsecured loan). Dengan kata lain, pinjaman tidak
didukung oleh aset tertentu.

Lini kredit (line of credit) adalah dana jangka pendek tanpa agunan dalam jumlah
teretentu yang akan diberikan bank kepada suatu bisnis, dana yang disediakan telah siap
tersedia. Beberapa perusahaan bahkan mengajukan perjanjian kredit berulang (revolving
credit agreement) yang merupakan lini kredit yang lebih terjamin.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


Anjak Piutang (Factoring)

Anjak piutang merupakan proses menjual piutang usaha untuk memperoleh kas.
Suatu perusahaan anjak piutang merupakan perantara pasar (biasanya suatu lembaga
keuangan seperti bank komersial) yang setuju untuk membeli piutang perusahaan, pada
harga diskon, untuk memperoleh kas. Tingkat diskonto yang dibebankan tergantung pada
usia piutang, sifat bisnis, dan kondisi perekonomian.

• Obtaining Long-Term Financing

Pendanaan jangka panjang mengacu pada dana yang dibutuhkan untuk periode
lebih lama dari satu tahun (biasanya 2 hingga 10 tahun). Alasan perusahaan
membutuhkan dana jangka panjang adalah untuk memenuhi: (1) pengembangan produk
baru, (2) penggantian peralatan, (3) merger atau akuisisi, (4) ekspansi ke pasar baru,
domestik atau global, (5) membangun fasilitas baru.

Perusahaan dapat meminjam dana, baik dengan:

(1) Memperoleh kredit dari lembaga pinjaman

Perusahaan yang membangun hubungan baik dengan bank, perusahaan asuransi,


dana pensiun, perusahaan pendanaan komersial atau lembaga keuangan lainnya
seringkali memperoleh kemudahan untuk memperoleh kredit jangka panjang.
Pinjaman jangka panjang biasanya dilunasi dalam kurun waktu 3 sampai 7 tahun,
namun dapat saja diperpanjang hingga 15 sampai 20 tahun. Perjanjian kredit
berjangka merupakan surat sanggup bayar yang mensyaratkan peminjam dana
untuk melunasi pinjaman dengan cicilan tertentu. Tingkat bunga pinjaman jangka
panjang bergantung pada ketersediaan jaminan, peringkat kredit perusahaan dan

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


rata-rata suku bunga pasar. Semakin tinggi risiko yang ditanggung pemberi
pinjaman dalam memberikan kredit, semakin tinggi bunga yang diminta pemberi
pinjaman. Prinsip timbal balik risiko/pengembalian.

(2) Menerbitkan obligasi.

Obligasi adalah kewajiban utang jangka panjang dari suatu perusahaan


atau pemerintah. Perusahaan yang menerbitkan obligasi menyetujui beberapa
persyaratan tertentu yang diminta investor sebagai ganti atas uang yang
dipinjamkan investor kepada perusahaan (indenture terms).

Suatu obligasi dengan jaminan diterbitkan dengan beberapa bentuk


jaminan seperti real estate, peralatan atau aset jaminan lainnya, sebaliknya
obligasi tanpa jaminan (obligasi debenture) adalah obligasi yang hanya didukung
oleh reputasi penerbit.

Pendanaan Ekuitas

Pendanaan ekuitas berasal dari pemilik perusahaan, oleh karena itu, pendanaan
ekuitas melibatkan:

(1) Penjualan kepemilikan di dalam perusahaan dalam bentuk saham,


Para pembeli saham akan menjadi pemilik perusahaan tersebut. Jumlah lembar saham
yang tersedia untuk dibeli biasanya ditentukan oleh Dewan Direksi perusahaan.
Pertama kali sebuah perusahaan menawarkan untuk menjual sahamnya ke masyarakat
umum disebut penawaran saham perdana (Initial Public Offering-IPO).
(2) Menggunakan laba yang dipertahankan perusahaan untuk diinvestasikan kembali ke
dalam bisnis (laba ditahan).
Saldo laba yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang dapat
menghemat pembayaran bunga, dividen dan berbagai biaya underwriting seperti
dalam menerbitkan obligasi atau saham

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Keuangan adalah fungsi di dalam suatu bisnis yang bertanggung jawab untuk
memperoleh dana bagi perusahaan, mengelola dana di dalam perusahaan tersebut dan
merencanakan penggunaan dana atas berbagai aset.

Manajer keuangan akan merencanakan, menganggarkan, mengendalikan dana,


memperoleh dana, mengumpulkan dana, mengaudit, mengatur pajak dan memberikan
saran bagi manajer atas masalah-masalah keuangan.

Bisnis memiliki kebutuhan keuangan dalam empat area utama: (1) mengelola
kebutuhan bisnis sehari-hari, (2) mengendalikan operasional kredit, (3) membeli
persediaan yang dibutuhkan, (4) melakukan pengeluaran modal.

Sumber pendanaan jangka pendek mencakup utang dagang, surat sanggup,


keluarga atau teman, bank komersial dan lembaga keuangan lannya, anjak piutang, surat
utang komersial.

Sumber pendanaan jangka panjang berasal dari dua sumber: (1) penjualan obligasi
dan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

• Nickels, W.G. McHugh, James M. and McHugh, Susan M.. (2011). Understanding
Business. 10th Edition. MGH. New York, USA. ISBN: 9780071314107
• http://www.newagepublishers.com/

MGMT6072 - Introduction to Management and Business-R4


SESI 14 WEEK 10 FORUM IMB
Tugas Kelompok ke-4

(Minggu 10/ Sesi 15)

Ayam Gepuk Pak Gembus Miliki 700 Gerai Selama 5 Tahun

Bisnis kuliner memang cepat besar jika tepat bertemu pasarnya. Ayam Gepuk Pak Gembus
salah satu yang cepat bertumbuh. Hanya dalam waktu 5 tahun sudah 700 gerainya yang tersebar
dari Medan sampai Merauke.
Adalah Rido Nurul Adityawan memulai usaha Ayam Gepuk Pak Gembus pada Oktober 2013.
Keinginannya untuk sukses di perantauan di Jakarta, sangat kuat, sedangkan dengan menjadi
pegawai di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit susah mewujudkan mimpinya itu. Pria
kelahiran Magelang 1988 ini mengaku suka makan. Melihat belum banyak masakan dengan
sambal bawang kala itu mendorong niatnya membuka usaha ayam gepuk dengan sambal
bawang. Usaha awalnya dengan tenda di daerah Pesanggrahan. Nama Gembus diambil dari
nama panggilan Rido saat masih kecil, sedangkan ayam gepuk berarti ayam yang dipukul-
pukul.
Bisnisnya mulai berkembang setelah Januari 2015 ada seorang pelanggan yang ingin
mengambil waralaba bisnisnya. “Sekolah saya tidak tinggi. Saya pelajari usaha di warnet, dari
sebuah konsep waralaba sebuah usaha donat, saya menggunakan konsep itu untuk diajukan
proposalnya,” ungkap lukusan D3 Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang.
Rido tidak mengira, proposal waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus yang ditawarkannya pada
pelanggannya itu dengan harga Rp 15 juta langsung diterima. Malahan dia langsung membuka
dua gerai jadi total Ridho mendapat Rp 30 juta. “Saya kaget juga dapat uang kok segitu banyak
cepat,” ungkap ayah dua anak ini.Dari sana makin banyak yang ingin mengambil waralaba
Ayam Gepuk Pak Gembus. Sekarang sudah 700 gerai dari Medan sampai Merauke. “Semua
pulau sudah ada gerai. Kami akan terus melakukan pengembangan bisnis ini,” jelasnya.
Di bawah bendera PT Yellow Food Indonesia, waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus ini
dikembangkan. Untuk meningkatkan awareness di tengah makin maraknya bisnis kuliner,
Rido menggandeng duo kocak Edwin dan Jhody sebagai brand ambassador-nya. “Untuk
menjaga bisnis ini sustain, kami sudah mendaftar merek usaha ini ke Kementerian Hukum dan
HAM sub Bidang Hak Atas Kekayaan Intelektual. Hal ini juga upaya kami dalam melindungi
mitra usaha kami dan para konsumen dengan memastikan dan memberikan cita rasa Ayam
Gepuk Pak Gembus yang asli resep khusus,” jelas Rachmat Siregar Kuasa Hukum PT Yellow
Food Indonesia.
Rido awalnya ingin membuka sebanyak-banyaknya cabang di seluruh Indonesia. Dengan
warna kuning sebagai corporate color-nya, ia ingin “menguningkan” Jakarta. “Target sekarang
justru sekarang lebih pada menjaga mutu, kualitas cabang-cabang itu sendiri,” ujarnya.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Permintaan ke luar negeri juga ada Malaysia 4 cabang, New Zeland, Singapura, Vietnam dan
sebagainya.
Saat ini untuk membeli waralabanya harus merogoh kocek Rp 35-40 juta per gerai untuk
membayar biaya kemitraan. Pada gathering nasional mitra usahanya seluruh Indonesia hingga
Asia Tenggara pada Oktober 2018, pihaknya akan menyampaikan standardisasi yang
diperbahrui agar makin terjaga kualitas menu yang disuguhkan. Baik Edwin dan Jhody,
mengatakan hal senada, bahwa mereka bukan sekadar brand ambassador, tapi juga pemilik
waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus ini. “Jadi kami ketika cerita menu Ayam Gepuk Pak
Gempus ini karena tahu apa isi dan dapurnya,” kata Edwin.
By Herning Banirestu - September 18, 2018, Editor: Eva Martha Rahayu

https://swa.co.id/youngster-inc/ayam-gepuk-pak-gembus-miliki-700-gerai-selama-5-tahun

Pertanyaan:
1. Dengan melihat usaha yang dilakukan oleh Rido dan rekannya, apakah Rido layak
disebut entrepreneur yang sukses?
2. Jelaskan Segmentasi, Targeting, Positioning dan Diferensiasi (STPD) yang ada di
usaha ini.
3. Lakukan analisis secara detail strategi pemasaran yang dilakukan oleh Rido.
4. Bagaimana sistem pendanaan perusahaan ini.

--Selamat mengerjakan--

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5

Anda mungkin juga menyukai