Anda di halaman 1dari 16

LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 1
Managers in the Workplace &
Managing in a Global Environment

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mengklasifikasikan karyawan manajerial dan non manajerial

2. Peserta diharapkan mampu menguraikan fungsi, peranan, dan keahlian manajer serta
bagaimana tugas manajer senantiasa berubah

3. Peserta diharapkan mampu menguraikan manfaat mempelajari ilmu manajemen

4. Peserta diharapkan mampu membedakan pendekatan etnosentris, polisentris, dan


geosentris terhadap bisnis global

5. Peserta diharapkan mampu menjelaskan pentingnya persekutuan perdagangan regional


dan World Trade Organization

6. Peserta diharapkan mampu menjelaskan relevansi lingkungan politik/legal, ekonomi, dan


kebudayaan dalam bisnis global

OUTLINE MATERI:

• Why are Managers Important?


• Who are Managers and Where do They Work?
• What do Managers Do?
• How is The Manager’s Job Changing?
• Why Study Management?
• Who Owns What?
• What’s Your Global Perspective?
• Understanding the global Environment
• Doing Business Globally
• Managing in a Global Environment

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


ISI

• Why are Managers Important?

Ada beberapa alasan mengapa manajer penting dalam mengelola perusahaan/bisnis,

(1) Organisasi memerlukan keahlian manajer dan kemampuan manajer dalam


menghadapi ketidakpastian,kompleksitas dan waktu yang berlangsung
dengan cepat. Setiap organisasi akan menghadapi tantangan, baik perubahan
lingkungan ekonomi,lingkungan teknologi, meningkatnya pengaruh global,
sehingga manajer harus dapat memainkan peran dan fungsinya dalam
mengidentifikasi isu kritis.
(2) Manajer kritis dalam mengerjakan sesuatu. Sebagai manajer, akan
memastikan bahwa pekerjanya dapat mengerjakan tugas dengan baik.
(3) Kemampuan manajer untuk menciptakan nilai (value) bagi organisasi. Faktor
utama yang menentukan produktivitas dan kesetiaan karyawan di sebuah
tempat kerja bukanlah upah, kondisi lingkungan kerja atau manfaat material,
melainkan kualitas hubungan antara sang karyawan dan atasan langsungnya
(direct line manager)

• Who are Managers and Where do They Work?


Manajer adalah seseorang yang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap
pekerjaan orang lain, sehingga sasaran-sasaran organisasi dapat dicapai.
Tindakan manajer dapat melibatkan aktivitas sekelompok orang dari berbagai
departemen dalam perusahaan, dapat pula mengawasi pekerjaan individu
tertentu.
Ada suatu cara untuk mengklasifikasikan para manjer dalam sebuah organisasi.
Dalam struktur organisasi tradisional (berbentuk piramid), para manajer di
kelompokkan ke dalam kelas:
(1) Manajer Lini Pertama (First-line Managers): mengelola pekerjaan para
karyawan non-manajemen, yang biasanya melibatkan kegiatan
memproduksi

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


barang-barang atau jasa bagi pelanggan organisasi. Manajer lini pertama
disebut juga penyelia, manajer shift, manajer departemen.
(2) Manajer tingkat Menengah (Middle Manager): manajer yang berada
dalam posisi antara jenjang terbawah dan jenjang teratas organisasi.
Contoh manajer tingkat menengah adalah manajer regional, pimpinan
proyek, manajer divisi.
(3) Manajer Puncak (Top Manager): manajer yang bertanggung jawab atas
pengambilan keputusan–keputusan yang dapat memengaruhi jalannya
seluruh organisasi, dan menentukan rencana kerja dan sasaran-sasaran
bagi organisasi secara keseluruhan. Orang-orang yang berada pada posisi
ini biasanya memiliki nama jabatan seperti direktur utama, direktur
operasi, CEO/COO.

• What do managers Do?


Menjelaskan apa yang dikerjakan oleh para manajer bukan hal yang mudah.
Tidak ada dua organisasi yang persis sama, demikian pula tidak ada pekerjaan
dua orang manajer yang benar-benar sama. Pekerjaan seorang manajer dapat
dijabarkan dalam tiga pendekatan: fungsi, peranan, dan keahlian.

Fungsi-Fungsi Manajemen.
Henri Fayol mengatakan bahwa setiap manajer menjalankan lima buah fungsi:
perencanaan (planning), pengorganisasi (organizing), penugasan (commanding),
pengoordinasian (coordinating) dan pengendalian (controlling). Di masa kini,
fungsi-fungsi itu telah dikategorikan menjadi :

(1) Perencanaan (planning),

Seorang manajer akan mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan


strategi untuk mencapai sasaran, dan mengembangkan rencana kerja
untuk mengelola aktivitas-aktivitas.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Pengorganisasian (organizing),

Seorang manajer akan menentukan apa yang harus diselesaikan,


bagaimana caranya, dan siapa yang akan mengerjakannya.

(3) Kepemimpinan (leading),


Seorang memotivasi, memimpin, dan tindakan-tindakan lainnya yang
melibatkan interaksi dengan orang-orang lain. Seorang manajer
memotivasi para bawahannya, membantu mereka menyelesaikan konflik,
memilih metode komunikasi yang paling efektif atau menangani isu
lainnya yang berkaitan dengan perilaku karyawan.

(4) Pengendalian (controlling).

Seorang manajer mengawasi aktivitas-aktivitas demi memastikan segala


sesuatunya terselesaikan sesuai rencana. Kinerja aktual harus
dibandingkan dengan sasaran-sasaran yang digariskan. Bila sasaran
belum tercapai, adalah tugas manajemen untuk mengembalikannya pada
jalur yang benar.

Peran-Peran Manajemen

Henry Mintzberg, seorang pakar manajemen menggagas 10 peran dasar yang


dapat dikelompokkan menjadi tiga divisi: peran penghubung antar pribadi, peran
penyambung informasi, dan peran pengambil keputusan.

Peran penghubung antar pribadi meliputi peran-peran yang melibatkan hubungan


dengan orang lain (para bawahan dan orang-orang di luar organisasi) dan
aktivitas-aktivitas lainnya yang bersifat seremonial dan simbolis, sebagai
panutan, pemimpin dan penghubung.

Kelompok peran penyambung informasi melibatkan aktivitas-aktivitas


pengumpulan, penerimaan dan penyampaian informasi. Tiga peran yang berada
dalam kelompok ini adalah pengawas (monitor), penyebar berita, dan juru bicara.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Kelompok peran pengambilan keputusan mencakup hal-hal yang terkait dengan
pengambilan keputusan dan penentuan pilihan. Empat peran di dalam kelompok
ini adalah pengusaha, pengentas kendala, pengalokasi sumber daya dan
perunding.

Keahlian-Keahlian Manajemen
Robert L Katz telah mengembangkan sebuah pendekatan untuk menjabarkan
keahlian-keahlian manajemen, beliau menyimpulkan bahwa setiap manajer
membutuhkan tiga keahlian dasar: teknis, hubungan antar manusia, dan
konseptual.
Keahlian teknis adalah pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan
sebuah pekerjaan yang spesifik, yang diperlukan untuk dapat menjalankan dan
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
Keahlian hubungan antar manusia, yang melibatkan kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain, baik secara sendiri-sendiri maupun di dalam kelompok.
Seorang manajer harus berhubungan dengan orang lain.
Keahlian konseptual adalah kemampuan berpikir dan memahami hal-hal yang
bersifat abstrak dan kompleks. Dengan menggunakan keahlian ini, seorang
manajer dapat memandang organisasi dari perspektif keseluruhan, memahami
hubungan-hubungan di antara berbagai bagian organisasi sehingga organisasi
dapat membaur dengan baik dengan lingkungannya. Keahlian konseptual paling
dibutuhkan oleh para manajer puncak.

• How is the Manager's Job Changing?


Di zaman modern ini, para manajer harus berhadapan dengan tempat kerja yang
berubah-ubah, ancaman keamanan, isu-isu etika, ketidakpastian politik dan
perekonomian global serta kemajuan teknologi. Solusi yang biasanya dilakukan
adalah membentuk tim-tim khusus sesuai keahlian untuk dikirim ke luar daerah
atau bekerja pada proyek-proyek khusus yang berkaitan dengan kontrak.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


• Why Study Management?

Memahami nilai dan manfaat studi manajemen melalui :

(1) Universalitas manajemen


Manajemen dibutuhkan di segala jenis dan ukuran organisasi, pada semua
jenjang organisasi, pada setiap bidang kerja organisasi, dan di semua
organisasi di seluruh penjuru dunia ini. Di semua organisasi, para manajer
harus menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian. Namun hal itu tidak berarti bahwa
manajemen selalu dijalankan dengan cara yang sama.

(2) Realitas dunia kerja.


Selain universalitas, alasan lainnya adalah kenyataan bahwa setelah
seorang mahasiswa lulus dan memulai karir di dunia kerja, harus
mengelola atau dikelola. Bagi yang berprofesi sebagai manajer
(mengelola), penguasaan ilmu manajemen yang baik dapat menjadi
fondasi untuk membangun kemampuan manajemen

(3) Imbalan dan tantangan ketika menjadi seorang manajer


Tantangan seorang manajer adalah meliputi tugas-tugas yang bersifat
administratif seperti menyusun dan membuat laporan, berurusan dengan
prosedur-prosedur birokrasi atau menangani beberapa dokumen. Manajer
juga harus berhadapan dengan beraneka karakter orang dan dituntut
menyelesaikan tugas dengan sumber daya yang terbatas. Memotivasi para
pekerja di tengah situasi yang penuh ketidakpastian. Tugas terakhir
adalah mengendalikan kinerja perusahaan dan orang lain.
Imbalan seorang manajer adalah Manajer dapat menciptakan lingkungan
kerja di mana anggota organisasi dapat memberikan kemampuan
terbaiknya, memiliki kesempatan untuk berpikir kreatif dan membantu
orang lain menemukan makna dan pencapaian di dalam kerja.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Imbalan lainnya adalah mendapatkan pengakuan dan status di dalam
organisasi maupun di masyarakat.

• What's Your Global Perspective?


Banyak orang yang mampu berbicara tiga atau empat bahasa. Monolingualisme
adalah salah satu tanda sebuah negara mengalami parokialisme, menilai dunia
hanya melalui penglihatan dan perspektifnya sendiri. Orang dengan sikap
parokial tidak menyadari bahwa orang lain memiliki cara-cara berbeda dalam
berkehidupan dan bekerja.

Dalam perspektif global, ada tiga pendangan yang berbeda, yaitu:


(1) Pandangan Etnosentris adalah keyakinan parokialisme bahwa
pendekatan dan praktik kerja terbaik dimiliki oleh negara asal atau home
country (negara di mana kantor utama milik perusahaan berada). Manajer
tidak memercayakan keputusan atau teknologi penting kepada para
karyawan dari negara lain
(2) Pandangan Polisentris, memandang bahwa para karyawan di negara tuan
rumah atau host country (negara lain di mana organisasi menjalankan
bisnis) mengetahui pendekatan dan praktik kerja terbaik untuk
menjalankan bisnis di negara tersebut. Manajer cenderung memberikan
ruang kesempatan bagi para karyawan di negara tuan rumah
menyimpulkan cara terbaik perusahaan beroperasi.
(3) Pandangan Geosentris, sebuah pandangan berorientasi dunia yang
berfokus untuk menggunakan pendekatan dan orang terbaik dari seluruh
dunia. Para manajer memiliki wawasan global dan mencari pendekatan
dan orang terbaik, tanpa memandang asal negaranya.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


• Understanding the Global Environment
Salah satu fitur penting dalam lingkungan global adalah perdagangan global.
Perdagangan global masa kini dibentuk oleh dua kekuatan: persekutuan-
persekutuan perdagangan regional dan perjanjian-perjanjian dagang yang
dinegosiasikan sesuai dengan kewenangan World Trade Organization.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(4) Uni Eropa (European Union)

adalah persekutuan ekonomi dan politik dari 27 negara demokratis di Eropa.


Pendiri awal adalah 12 negara di tahun 1992, motivasi utamanya adalah
memantapkan kembali posisi ekonomi wilayah Eropa terhadap Amerika
Serikat dan Jepang. Sebelumnya, masing-masing negara Eropa memiliki
pengawasan, perpajakan dan pensubsidian di perbatasan negaranya:
kebijakan nasionalistik dan industri yang diproteksi. Setelah terjadi
perjanjian Uni Eropa, maka 15 negara anggota EU mengadopsi mata uang
bersama, Euro, hanya Denmark, Inggris dan Swedia yang diizinkan untuk
tidak memakai Euro.

(5) North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Perjanjian yang disepakati oleh pemerintah Meksiko, Kanada dan Amerika


Serikat pada tahun 1992. Penghapusan halangan bagi perdagangan bebas
(pajak ekspor/impor, persyaratan lisensi impor, ongkos pengguna bea cukai)
menghasilkan pemantapan kekuatan ekonomi ketiga anggota NAFTA.
Sampai saat ini NAFTA masih menjadi blok dagang terbesar di dunia.

Perjanjian berikutnya Central America Free Trade Agreement (CAFTA)


mempromosikan liberalisasi dagang antara Amerika Serikat dengan lima
negara Amerika Tengah: Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras dan
Nikaragua.

(6) Association of South East Asian nations (ASEAN) adalah aliansi


perdagangan dan politik regional dari 10 negara Asia Tenggara, yaitu:
Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, Brunei, Kamboja, Laos,
Vietnam, dan Timor Leste.

(7) World Trade Organization (WTO)

Perdagangan global antar negara memungkinkan ketergantungan antar negara,


artinya keadaan di satu negara dapat berpotensi mengganggu pertumbuhan
ekonomi di seluruh negara. Peran dari WTO yang diresmikan pada tahun 1995
yang berevolusi dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT),
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
sebuah perjanjian dagang yang berlaku sejak akhir perang dunia II. Kini
WTO adalah satu-satunya organisasi global yang berwenang terkait
peraturan dagang antar negara. Keanggotaannya mencakup 153 negara
dan 30 negara pengamat. Tujuan WTO adalah menolong negara-negara
anggota untuk menjalankan perdagangan melalui sistem aturan dagang.

• Doing Business Globally


Bagaimanakah cara perusahaan-perusahaan menjalankan bisnis secara global?
Ada tiga tipe perusahaan internasional, yakni

(1) Perusahaan Multidomestik


Perusahan multidomestik menjalankan desentralisasi manajemen dan
keputusan-keputusan lainnya ke negara lokal. Tipe globalisasi ini
mencerminkan pendekatan polisentris. Karyawan lokal umumnya
dipekerjakan untuk menjalankan manajemen bisnisnya dan strategi
pemasaran dibuat sesuai karakteristik unik negara tersebut. Contoh:
Nestle yang berbasis di Swiss, para manajer mencocokkan produk Nestle
dengan konsumennya

(2) Perusahaan Global

Perusahaan global yang mendesentralisasi manajemen dan keputusan-


keputusan lainnya di negara asal. Pendekatan ini mencerminkan
pendekatan etnosentris. Perusahaan global menganggap pasar dunia
sebagai kesatuan utuh, contoh: perusahaan Sonny, Deutsche Bank AG

(3) Perusahaan Transnasional


Perusahaan ini memakai pengaturan yang mengeliminasi halangan
geografis artifisial. Pendekatan ini mencerminkan geosentris. Contoh :
IBM meninggalkan struktur organisasi yang berbasis negara dan
mereorganisasinya menjadi grup-grup industri.

Cara organisasi go internasional meliputi beberapa tahap, ketika


organisasi go internasional, manajer dapat mengawali dengan global

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


outsourcing, yaitu mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari
semua wilayah dunia berdasarkan biaya termurah dan tepat guna. Tujuannya
adalah untuk memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih murah dalam
rangka menjadi kompetitif.
Langkah berikutnya adalah mengekspor produk-produk perusahaan
ke negara lain, selain itu organisasi akan mengimpor (membeli produk
buatan luar negeri dan menjualnya di pasar domestik.
Pemberian lisensi dan pembentukan waralaba dilakukan ketika
sebuah organisasi memberi kepada organisasi lain hak untuk memakai
merek, teknologi atau spesifikasi produk dengan imbalan berupa pembayaran
lump-sum atau harga tertentu.
Bagi organisasi yang telah menjalankan bisnisnya secara
internasional selama waktu tertentu dan telah mengumpulkan pengalaman di
pasar internasional, dapat melakukan investasi langsung dengan aliansi
strategis, rekanan antara sebuah organisasi dan rekanan perusahaan luar
negerinya dalam konteks saling berbagi sumber daya dan pengetahuan untuk
mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi. Sebuah
tipe aliansi strategis di mana para rekanan membentuk organisasi baru yang
terpisah dan independen untuk tujuan bisnis tertentu disebut joint venture.
Terakhir para manajer dapat mendirikan cabang luar negeri yang berdiri
sendiri. Manajemen cabang ini dapat berupa organisasi multidomestik atau
organisasi global.

• Managing in a Global Environment

Lingkungan global di luar negeri terdiri atas:

(1) Lingkungan politik/hukum

Para manajer tetap mempelajari informasi mengenai hukum di negara lain


tempat mereka berbisnis. Stabilitas hukum memungkinkan prediksi yang
akurat tentang operasional bisnis.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Lingkungan ekonomi

Memahami sistem ekonomi di negara tempat berbisnis tersebut,


apakah menganut ekonomi pasar bebas (free market system) yang
merupakan sistem ekonomi di mana kebanyakan sumber daya yang
dimiliki dan diberdayakan oleh sektor swasta. Ekonomi berencana
(planned economy) adalah sistem ekonomi di mana keputusan–keputusan
ekonomi ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Isu ekonomi lain adalah tingkat pertukaran mata uang. Revaluasi
nilai tukar mata uang dapat berpengaruh terhadap keputusan manajer dan
tingkat laba perusahaan.
Inflasi berarti harga suatu produk atau jasa bertambah mahal.
Inflasi juga akan berpengaruh terhadap tingkat suku bunga, tingkat nilai
tukar mata uang, biaya hidup dan kepercayaan diri menyeluruh dari
sistem ekonomi dan politik suatu negara.

(3) Lingkungan kebudayaan


Budaya nasional adalah prinsip dan sikap dari warga di suatu
negara yang membentuk perilaku dan keyakinan mereka mengenai hal-
hal yang penting bagi mereka.
Geert Hofstede mengembangkan salah satu pendekatan yang
membantu manajer lebih memahami perbedaan-perbedaan yang ada
dalam budaya-budaya nasional. Riset tersebut menyimpulkan bahwa
setiap negara memiliki variasi dalam budaya nasional, yaitu :

(4) Individualistik- kolektivistik.


(5) Jarak yang tinggi – rendah terkait kekuasaan

Jarak kekuasaan (power distance) adalah sejauh apa para anggota


masyarakat menganggap bahwa kekuasaan terbagi secara merata

(6) Sangat menghindari/tidak terlalu menghindari ketidakpastian

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Penghindaran ketidakpastian (uncertainty avoidance). Masyarakat
mengandalkan norma-norma dan prosedur-prosedur sosial dalam rangka
mengurangi ketidakpastian dalam meramalkan kejadian di masa depan.

(7) Prestasi-pengasuhan
(8) Orientasi jangka penjang-jangka pendek.

• Constraints and Challenges for the Global Manager


Pada dewasa ini dan ke depan para manajer telah menghadapi tantangan-
tantangan yang sangat berbeda dengan masa sebelumnya sebagai dampak dari
keterbukaan dan globalisasi. Apabila manajer ingin berhasil dalam mengelola
bisnis di dalam lingkungan global, maka mereka harus beradaptasi dengan
berbagai lingkungan yang mereka hadapi, dan hal itu tidaklah mudah. Berbagai
lingkungan tersebut adalah lingkungan politik dan hukum, lingkungan teknologi,
lingkungan persaingan, lingkungan teknologi dan lingkungan sosial budaya.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Seorang manajer mengelola dan mengawasi pekerjaan orang-orang lain agar


sasaran-sasaran organisasi dapat tercapai. Organisasi yang menerapkan struktur kerja
tradisional memiliki manajer lini pertama, manajer tingkat menengah dan manajer
puncak.

Manajemen melibatkan aktivitas koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan


orang lain demi memastikan pekerjaan tuntas secara efisien dan efektif. Empat fungsi
manajemen adalah perencanaan (mendefinisikan menetapkan strategi dan membuat
rencana kerja), pengorganisasian (menata dan membentuk struktur kerja),
kepemimpinan (bekerja bersama dan melalui orang lain), dan pengendalian
(mengawasi, menilai dan memperbaiki kinerja). Keahlian Katz meliputi keahlian teknis
(pengetahuan dan ketrampilan terkait dengan pekerjaan tertentu), keahlian hubungan
manusia (kemampuan untuk bekerja sama secara baik dengan orang lain), keahlian
konseptual (kemampuan untuk berpikir dan memahami masalah)

Parokialisme adalah cara pandang terhadap dunia melalui pandangan dan


perspektif diri sendiri dan tidak menyadari bahwa orang lain memiliki cara hidup dan
bekerja yang berbeda-beda. Etnosentris adalah jenis keyakinan yang mempercayai
pendekatan dan praktik kerja di negara asal sebagai yang terbaik. Polisentris
menganggap para manajer di negara tuan rumah mengetahui pendekatan dan praktik
kerja terbaik bagi bisnis mereka. Geosentris memiliki orientasi dunia dan berfokus
memanfaatkan pendekatan dan individu terbaik dari seluruh dunia.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition. 11th Edition. PE.
New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776. chapter 1 dan 2
2. http://media.wiley.com/product_data/excerpt/08/08186800/0818680008.pdf
3. http://www.business.illinois.edu/aguilera/Teaching/Bartlett%20Ghoshal%20What%2
0is%20a%20global%20manager%202003.pdf

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4

Anda mungkin juga menyukai