4. Apakah yang kamu ketahui tentang Etika Periklanan? dan Sebutkan keuntungan dan
kekurangan-kekurangan yang ada ?
- Etika dalam periklanan mengandung arti bahwa pengiklan harus melakukan hanya iklan
yang baik yaitu iklan yang jujur. Dalam artian, iklan yang ditampilkan adalah iklan yang
menampilkan fakta-fakta yang benar, tidak berlebihan, dan tidak ada kebohongan terkait dengan
ide, produk, atau layanan yang diiklankan. Selain itu, ide, produk, layanan atau institusi harus
dinyatakan dengan jelas dalam iklan.
Etika dalam periklanan juga mengacu pada hanya ide, produk, atau layanan yang baik saya
yang harus diiklankan kepada konsumen yang tepat. Iklan-iklan berbagai produk yang dapat
merusak atau menyakiti harus dihindari seperti iklan rokok, iklan minuman keras, dan lain-lain.
Dengan kata lain, etis tidaknya iklan dapat ditentukan oleh sejauh mana iklan dapat
merugikan konsumen. Iklan yang merugikan konsumen dapat didefinisikan sebagai pelanggaran
otonomi dengan kontrol atau manipulasi, invasi privasi, dan pelanggaran hak untuk mengetahui.
Berbagai permasalah etis ini termasuk eksploitasi perempuan, persepsi subliminal, iklan untuk
anak-anak, iklan menipu, dan isu-isu lain yang dapat menyebabkan kerusakan moral masyarakat.
Keuntungan : Bagi pemasar, periklanan sebagai bagian dari kegiatan pemasaran dipercaya dapat
meningkatkan penjualan produk. Setiap pemasar atau pengiklan tentunya akan
menggunakan strategi komunikasi pemasaran yang efektif untuk dapat mendongkrak angka
penjualan produk, mendatangkan laba yang lebih besar, dan memenangkan persaingan atas
kompetitornya. Selain itu juga, adanya etika dalam periklanan mengakibatkan iklan yang
ditampilkan merupakan iklan yang menampilkan fakta-fakta yang benar, tidak berlebihan, dan
tidak ada kebohongan terkait dengan ide, produk, atau layanan yang diiklankan.
Kekurangan : Berbagai permasalahan etika dalam periklanan pada umumnya berkaitan dengan
praktek-praktek tidak etis yang terjadi saat perumusan pesan, menentukan khalayak sasaran yang
dituju, dan jenis produk atau layanan yang ditawarkan. Praktek-praktek yang tidak etis dalam
periklanan dapat merusak citra bisnis secara keseluruhan.
Selain itu, praktek-praktek yang tidak sesuai dengan etika juga dapat membuat periklanan
menjadi tidak efektif. Penilaian etis atau tidaknya periklanan didasarkan atas penilaian sendiri
ataupun berdasarkan sifat-sifat atau prinsip-prinsip akal. Para ahli meyakini bahwa pengambilan
keputusan periklanan yang etis didasarkan pada teori-teori etika.