Disusun Oleh :
Devy Gabrielle Septyadwikatanti Jun (1910211868)
KELAS SMP2
JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA ( STIESIA)
2021
KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puja dan pujisyukur atas ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan
rahmatNya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini,
penulistelah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan
pengorbanan yangtak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara
langsung merupakansuatu dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-
hambatan dalammenghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik
yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan
menyempurnakan makalah ini.
Devy Gabrielle S. J
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang di arahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran. Tujuan dari pemasaran sendiri adalah mengetahui dan memahami
konsumen atau pelanggan dengan baik sehingga produk dan jasa dapat terjual dengan sendirinya.
Pemasaran yang baik menginginkan pemahaman yang membantu mereka untuk menerjemahkan
kinerja masa lalu dan juga merencanakan kegiatan masa depan.
Mereka memerlukan informasi yang tepat waktu, akurat dan dapat ditandaklanjuti tentang
konsumen, persaingan dari merk meraka. Mereka juga harus sebaik mungkin membuat keputusan
taktis dalam jangka pendek dan keputusan strategis dalam jangka panjang. Usaha untuk
menemukan pandangan konsumen dan memahami implikasi pemasarannya sering menghasilkan
peluncuran produk yang berhasil atau mendorong pertumbuhan suatu merk. Sehingga sangatlah
penting untuk setiap perusahaan melakukan riset pemasaran dan meramalkan jumlah permintaan.
Dalam perusahaan pada saat-saat tertentu dihadapkan dengan permasalahan spesifik yang sifatnya
unik. Suatu pendekatan yang sifatnya rutin dengan menggunakan data apa yang terjadi jelas tidak
akan memadai. Formulasi secara hati-hati tentang berbagai isu yang kritis sangat dibutuhkan,
dengan data spesifik yang menggunakan analisis dengan alat yang spesifik untuk mengungkap dan
menilai apa yang sebenarnya terjadi sangat dibutuhkan. Dengan pengungkapan tersebut maka
masalah-masalah kritis yang terjadi akan dapat diselesaikan. Riset pemasaran diperlukan untuk
sampai pada berbagai pilihan solusi untuk pengambilan keputusan bidang pemasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemasaran berada di pasar karena adanya kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap
berbagai barang dan jasa. Oleh Karena itu, mengetahui besarnya permintaan akan suatu produk
sangatlah penting (Demand – Forecasting)
2. Dari mana besaran permintaan dapat diketahui ? salah satu aspek dari MIS adalah subsistem
perencanaan pemasaran yang mengukur besarnya pemintaan.
3. Produk perusahaan yang bagaimana yang diminta oleh pasar untuk dibeli, produk tersebut
harus bernilai bagi pemakainya, karena produk adalah sekelompok nilai – nilai (a bundle of values)
4. Nilai apa saja yang membentuk atau yang ada pada sebuah produk. Nilai yang lengkap dari
sebuah produk meliputi nilai fungsional/pelayanan/personal/citra produk. Keseluruhan nilai tersebut
adalah total customer value (TVC)
6. Untuk memperoleh value tersebut pelanggan harus bersedia berkorban dalam bentuk berbagai
biaya. Biaya dapat berupa nilai uang yang harus di keluarkan dan biaya waktu,tenaga juga pikiran.
Keseluruhan biaya ini di sebut Total customer ost (TCC). Kepuasan akan tercipata bilamana nilai
produk (TVC) sama atau lebih besar dari semua biaya yang dikeluarkan (TCC). Value Cost Ratio-nya
lebih besar dari 10.
7. Kepuasan dipercaya akan menyebabkan konsumen bersedia untuk membeli ulang produk
dengan brand yang sama. Dengan kata lain pelanggan menjadi setia (Customer Loyalty)
Riset pemasaran adalah suatu kegiatan yang bekaitan dengan proses menganalisa, mengumpulkan,
mendesain dan melaporkan berbagai data dan temuan yang saling berhubungan dari situasi
pemasaran spesifik yang dihadapi oleh suatu perusahaan secara sistematis.
2. Perusahaan riset pemasaran yang menerima order riset khusus untuk melakukan proyek riset
spesifik.
3. Perusahaan riset pemasaran yang menawarkan sebuah riset seperti wawancara di lapangan,
menganalisa dan mengevaluasi tugas yang diberikan.
Salah satu contoh tujuan dilakukannya riset adalah mencari keterkaitan antara kepuasan dan
loyalitas dari seorang pelanggan. Ada beberapa hal yang dibahas dari sebuah riset pemasaran,
diantaranya :
❖ Langkah Pertama, merumuskan permasalahan yang akan diteliti dan menentukan tujuan
dari diadakannya suatu penelitian.
❖ Langkah Kedua, merencanakan sebuah riset yang meliputi :
• Riset Observasional : antara peneliti dengan yang di obsevasi tidak ada kontak langsung ,
contohnya menghitung jumlah banyaknya pengunjung dan mengamati pada waktu-waktu
tertentu, dan hasil dari pengamatan tersebut akan dapat mengetahui berapa jumlah
pengunjung yang akhirnya membeli produk.
• Dibutuhkan kelompok peneliti : untuk sebuah penelitian dapat dibentuk lima sampai
sepuluh orang, tentu dalam pemilihan orang untuk dapat dijadikan sebuah kelompok
sangatlah hati-hati dan masing-masing di berikan tugas untuk mendiskusikan suatu objek
yang akan di teliti.
• Riset berupa survei : Mempelajari tentang sekelompok orang/objek yang akan diamati,
seperti apa kesukaan mereka, apa yang mereka percayai, dan tingkat kepuasan yang
mereka dapatkan dengan cara memberikan pertanyaan dalam bentuk koesioner.
• Riset data prilaku : penilitian seperti ini yaitu cara melacak prilaku komsumen melalui Data
Scanning (database), pembelian melalui katalog dan menggunakan database konsumen.
Kegiatan pembelian secara nyata dapat merefleksi kesukaan meraka dan cara seperti itu
lebih dapat di percaya dari pada penyartaan dari konsumen secara lisan.
• Riset Experimental : Tujuan untuk mengetahui adanya sebab akibat, di mana percobaan
dilakukan terhadap mereka yang dikenakan perlakuan yang berbeda, contohnya dengan
merubah harga produk, dari tindakan yang mereka lakukan dapat dipelajari berbagai
pebedaan reaksi mereka terhadap harga.
• Langkah Ketiga, Pengumpulan informasi penelitiaan
Metode pengupulan informasi terkadang menimbulkan suatu biaya yang cukup besar, dan metode
tersebut rawan terhapad error. Contohnya, Subjek penelitian tidak ada di tempat sehingga harus
menghubungi berkali-kali, subjek penelitian menolak untuk memberikan informasi, dan banyak pula
subjek penelitian yang memberikan informasi dengan tidak jujur atau kurang tepat.
Temuan – temuan yang relevan perlu dipresentasikan pada manajer pemasaran sebagai dasar untuk
membuat keputusan pemasaran
Dalam penelitian perlu mempertimbangkan secara hati-hati berbagai fakta yang terkumpul, untuk
dapat mengintrepestasikan informasi yang relevan adakalanya memerlukan bantuan M.D.S.S
(Marketing Decision Support Supervision) sistem pendukung keputusan pemasaran yang dapat
mengkoordinasikan data yang terkumpul.
Ilustrasi tentang: Desain riset tentang kepuasan pelanggan. Rumusan tentang permasalahan: Ingin
mengetahui kepuasan pemilik dan pelanggan sepeda motor Honda terhadap jasa pelayanan servis di
bengkel Ahass. Judul survey adalah “Survei tentang persepsi pemilik/pemakai motor Honda
terhadap kualitas pelayanan bengkel Ahass”.
1. Tujuan Riset:
- Apakah tingkat kepuasan pelanggan akan mempengaruhi loyalitas terhadap bengkel Ahass.
2. Rencana penelitian: Survei terhadap pemilik motor Honda. Metode samplingnya (bersifat
nonprobability) karena jumlah pelanggan tidak diketahui jumlahnya maupun tempat tinggalnya.
Survey memilih responden yang paling mudah ditemukan (metode konvenien), juga bersifat
purposive yaitu responden yang menggunakan motor Honda yang dapat ditemui di bengkel Ahass ,
meliputi:
a. Sumber data : Data primer yang diperoleh langsung dari pengguna Motor Honda, yang
memiliki motor minimal satu tahun.
b. Pendekatan riset: menggunakan metode survey dengan cara melakukan wawancara dengan
pemilik motor.
c. Instrument Penelitian : Kuesioner dengan jawaban pertanyaan yang disediakan berupa skala
Likert satu sampai lima.
d. Sampling Plan : Nonprobability Samplin, konvenion dan purposive sampling. Ukuran sampel
seratus responden (Judgement) lima variabel kali sepuluh.
1. Bahwa kelima variabel mempunyai pengaruh yang pasti dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan.
2. Bahwa kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan.
4. Analisis data: mencari hubungan antar variabel bebas dan variabel tak bebas dengan metode
korelasi/regresi.
Tugas utama dari Riset Pemasaran adalah menilai efesiensi dan efektivitas dari aktivitas pemasaran.
Hal tersebut diperlukan untuk dapat mempertanggung jawabkan berbagai biaya pemasaran yang
telah dikeluarkan. Indicator yang dapat dipergunakan, antara lain:
Marketing Metrics
Metrics ini berupa seperangkat ukuran yang membantu perusahaan untuk mengkuantifisir,
membandingkan dan menginterpretasikan kinerja pemasaran. Metriks pemasaran dapat digunakan
oleh manajer merek untuk merancang program pemasaran dan oleh para manajemen senior untuk
memutuskan alokasi keuangan. Contoh Marketing metrics (mengukur kinerja pemasaran eksternal
dan internal) seperti tingkat kesadaran pelanggan, tingkat kesadaran akan brand, dan kinerja
internal perusahaan seperti profitabilitas perusahaan. Alat ukur yang kedua disebut Scorecard
Kinerja Stakeholder yang bertujuan untuk melacak tingkat kepuasan berbagai pihak yang memiliki
kepentingan yang besar dan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, rekanan, bank, distributor,
dan pemegang saham atau pemilik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Riset pemasaran merupakan sebuah riset yang penting dilakukan untuk membantu perusahaan
memehami konsumen dan juga pesaiannya. Riset pemasaran merupakan riset yang menggunakan
metode sistematik serta objektif. Langkah-langkah riset pemasaran yaitu, mendefinisikan, membuat
keputusan sementara, tujuan riset, menyusun rencana riset. Mengumpulkan informasi atau data,
menganalisis informasi, menyajikan hasil riset, mengambil keputusan. Alasan utama melakukan
sebuah riset pemasaran adalah untuk mengetahui peluang pasar. Sedangkan Ramalan penjualan
juga digunakan oleh departemen keuangan untuk investasi dan operasi.
B. Saran
Semoga mahasiswa mampu memahami dalam melaksanakan riset pemasaran dan peramalan
permintaan. Mengingat persaingan bisnis di era global saat ini sangat ketat, kami menyadari
pentingnya informasi dalam segala hal. Perbanyak membaca agar ilmu pengetahuan dan wawasan
kita bertambah luas.
DAFTAR PUSTAKA
http://ikaamelia0208.blogspot.com/2017/05/melakukan-riset-pemasaran-dan.html
https://lemlit.unpas.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/Riset-Pasar-tentang-Loyalitas-Konsumen-
Salon-X-di-Kota-Bandung-Oleh-Trisa-Nur-Kania-Vol-1-No-1-Mei-2008.pdf