Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

TUGAS AKHIR PROGRAM


PDGK4500.740039

DISUSUN OLEH : ANIS PINARINGSIH


NIM : 858816887
KELAS : 3B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BIDANG ILMU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA

2021.2
Soal

Ibu Pratiwi mengajar di kelas 1 SD. Suatu hari, Ibu Pratiwi membacakan
sebuah cerita. Anak-anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Setelah
selesai membacakan cerita tersebut, Bu Pratiwi bertanya kepada anak-anak.

Bu Pratiwi: “Siapa nama anak yang pintar dalam

cerita tadi?” Anak-anak menjawab serentak:

“Dewi”.

Bu Pratiwi: “ Bagus sekali anak-anak, sekarang coba tulis nama Dewi di


buku masing-masing”.

Semua anak segera menulis. Bu Pratiwi berkeliling mengamati anak-anak


menulis. Setelah semua anak kelihatan selesai menulis, Bu Pratiwi meminta
seorang anak maju ke depan untuk menuliskan kata dewi di papan tulis.

Bu Pratiwi: “Siapa yang tulisannya sama dengan yang di

papan tulis?” Semua anak mengangkat tangan. Bu Pratiwi

melanjutkan pertanyaan.

Bu Pratiwi: “Dewi tinggal di mana anak-anak? Yang menjawab,

angkat tangan” Semua anak mengangkat tangan. Bu Dewi menunjuk

seorang anak.

Tika: “Di desa, Bu”.

Dari jawaban ini, Bu Pratiwi mengajak anak-anak bercerita tentang jenis-


jenis tumbuhan yang ada di desa, tentang sawah, tentang penerangan yang
digunakan orang-orang di desa, tentang jual beli di pasar desa, dan tentang
sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang berenang hilir

i
mudik. Cerita itu menjadi menarik karena Bu Pratiwi juga membawa
gambar-gambar yang menarik tentang desa, yang dipajangnya di papan tulis.

Pertanyaan

1. Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran di atas, model


pembelajaran apa yang diterapkan oleh Bu Pratiwi? Jelaskan secara
singkat 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran tersebut.
2. Apakah model pembelajaran tersebut sesuai untuk anak kelas I? Dukung
jawaban Anda dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan
anak dan teori belajar.

JAWABAN
1. Berdasarkan kasus pembelajaran yang di lakukan oleh Ibu Pratiwi
menerapkan model pembelajaran konstektual yaitu suatu proses
pemebelajaran yang bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna
materi pembelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi yang
sedang diajarkan dengan konteks kehidupan mereka sehari -hari sehingga
siswa memiliki pengetahuan/ketrampilan yang secara fleksibel dapat
diterapkan dalam satu permasalah ke konteks lainnya. Dalam hal ini ibu
Pratiwi menghadirkan situasi dunia nyata kedalam pengelolaan kelas
melalui cerita jenis- jenis tumbuhan didesa, tentang sawah, tentang
penerangan, tentang jual beli di desa dll, ini bermaksut mendorong siswa
membuat hubungan antara cerita yang disamapaikan bu pratiwi dengan
pengetahuan yang dimilikinya, dengan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Kemudian bu Pratiwi juga menambahkan dengan gambar-
gambar tentang desa yang menarik sehingga siswa akan lebih termotivasi
untuk mengikuti pembelajaran dan juga dapat memudahkan siswa dalam
memahami konsep yang sedang diajarkan, hasil pembelajaran lebih
bermakna bagi siswa, proses pembelajaran berlangsung lebih alamiah

1
dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan menemukan informasi sendiri
berdasarkan yang telah dialami, bukan hanya sekedar transfer pengetahuan
dari guru ke siswa.
➢ Karateristik model pembelajaran kontekstual
a) Belajar dalam rangka memperoleh dan menambahkan pengetahuan
baru (acquiring knowlage) yaitu pengetahuan baru diperoleh dengan
cara mempelajari keseluruhan kemudian memperhatikan detainya
b) Pemahaman pengetahuan artinya pengetahuan yang diperoleh bukan
untuk dihafal tetapi untuk dipahami dan diyakini
c) Melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan
hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk proses dan
penyempurnaan srtategi
Jadi karakteristik pemebelajaran konstektual menekankan pada
pembelajaran yang bermakna bukan hanya sekedar menghafal melainkan
mengalami dan berbuat serta mampu bekerja sama untuk memecahkan
dan memperoleh informasi baru.
2. Model pembelajaran konstektual tersebut cocok untuk anak kelas 1 SD,
karena model pembelajaran tersebut sesuai dengan perkembangan
operasional yang kongret dan teori belajar kontruktivisme yang
memudahkan siswa berlatih mandiri, menambah kaingin tahuan siswa
dengan memperoleh informasi berdasarkan pengalamannya di kehidupan
sehari-hari. Ada 3 alasan yaitu:
1. Model pembelajaran konstektual mengacu pada tujuan teori
kontruktivisme yaitu membantu siswa dalam memahami isi dari materi
pembelajaran, karena perkembangan usia kelas 1 SD masih tahap berlatih
kemandirian yaitu dengan Bu Pratiwi memancing siswa dengan bercerita
kemudian memberikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan
materi dan kehidupan sehari-hari dapat membangun komunikasi dua
arah sehinggga siswa mempunyai gambaran tentang informasi-informasi
yang di cari berdasarkan materi yang sedang di pelajari.

2
2. Teori belajar kontruktivisme merupakan landasan model pembelajaran
konstektual yaitu perkembangan siswa kelas 1 SD (memasuki usia 7-11
tahun), berapa pada tahap operasional kongkret yaitu pada tahap ini
mampu mengurutkan dan mengklasifikasikan objek serta situasi yang
dihadapi, mampu mengingat dan berpikir logis, mulai memahami konsep
sebab akibat secara sitematis dan operasional, sikap egoisnya mulai
menghilang secara perlahan karena mulai memahami suatu
permasalahan dan sudut padang orang lain. Bu Pratiwi meminta siswa
untuk mencari informasi tentang apa yang diketahui di desa,
mengorganisasi ilmu-ilmu yang relevan dengan demikian siswa dapat
memenuhi rasa ingin tahunya secara mandiri tentang mengidentifikasi
tumbuhan di desa, jual beli yang terjadi dipasar desa, jenis-jenis
penerangannya dan lain-lain. Sehingga guru hanya memberikan stimulus
siswa berlatih menemukan solusi secara mandiri.
3. Pembelajaran konstektual sesuai dengan keunggulan teori belajar
kontruktivisme cocok untuk perkembangan siswa kelas 1 SD yaitu
didalam model pembelajaran ini sesuai dengan perkembangannya dapat
menuntut keaktifan siswa untuk menemukan pengetahuan berdasarkan
kematangan kognitifnya, memunculkan rasa ingin tahu terhadap suatu
permasalahan melalui bertanya, terbukti bu Pratiwi mengkondisikan
suasana kelas menjadi lebih hangat dengan menyertakan gambar-gambar
yang menarik tentang apa saja yang ada di desa, sehingga untuk tahap
perkembangan usia pada siswa kelas 1 SD dapat mendorong siswa
menggali informasi sebanyak -banyaknya dan menerapkan pemahaman
konseptual yang telah dipelajari atau diperolehnya dalam kehidupan
sehari- hari.

Anda mungkin juga menyukai