Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERCOBAAN HUKUM PASCAL

XI MIPA 1

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 XI MIPA 1 :


ANGGOTA KELOMPOK :
1. LINDA MAYASARI ( 20 )
2. PRABANDARU DAMARANI ( 25 )
3. RADIT SETYA NUGROHO ( 27 )
4. SALSABILA AZIZAH MAULIDINI ( 30 )
5. ZAHRA FANIARTA PUTRI ( 35 )
6. ZHAWA RABITHA AZZAHRA ( 36 )

Laporan percobaan alat dalam hukum pascal


SMA NEGERI 1 NGADIROJO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dengan Limpahan


rahmat -Nya lah laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan insha Allah
benar. Sholawat serta salam tak lupa kita hadirkan kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW. Dengan perjuangan beliau kita bisa menjadi manusia
yang berfikir dan bernalar, yang kemudian disebut dengan manusia intelektual.
Keislaman dan intelektualitas yang telah diperjuangkan oleh nabi Muhammad.
Melihat telah merubah peradaban manusia, lebih – lebih kita yang hidup dimasa
sekarang ini tentu telah merasakan perubahan itu.
Pembuatan alat eksperimen fisika dengan judul “PEMBUATAN LENGAN
ROBOT DENGAN MEMANFAATKAN HUKUM PASCAL” ini disusun
untuk memenuhi nilai tugas praktikum Fisika pada semester satu kelas 11.
Ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya, kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Khususnya untuk seluruh anggota kelompok 4 kelas
XI MIPA 1.
Penyusunan laporan ini juga tentu ada kesalahan dari kami, karna kami
juga manusia yang pasti punya salah dan dosa. Karena setiap manusia itu tidak
ada yang sempurna. Oleh karena itu, kami memohon maaf yang sebesar –
besarnya kepada semua pihak yang membaca laporan ini dan jika ditemukan
kesalahan tersebut mohon untuk dikritisi dan memberikan masukan yang
sifatnya membangun, demi kesempurnan dimasa mendatang. Akhirnya semoga
tulisan ini bermanfaat bagi setiap pembacanya dan dinilai sebagai amal ibadah
oleh Allah SWT. Aaammiinn.
Pacitan, 02 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Hidrolisis
2.1.2 Teori Hukum Pascal
2.1.3 Teori Sistem Hidrolik
2.1.4 Komponen – Komponen Sistem Hidrolik
2.2 Rumus – Rumus Yang Terkait
2.2.1 Rumus Tekanan Hidrolisis
2.2.2 Rumus Pascal
2.3 Kerangka Berfikir
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Manfaat Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat
3.2.2 Waktu
3.3 Persiapan Alat dan Bahan Penelitian
3.3.1 Persiapan Alat
3.3.2 Persiapan Bahan
3.4 Metode Penelitian
3.5 Tahap Pengujian
3.6 Desain Penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Model Lengan Robot Hidrolik
4.2 Proses Kerja Model Lengan Robot Hidrolik
4.3 Hasil Pembuatan Model Lengan Robot Hidrolik
4.4 Manfaat Model Lengan Robot Hidrolik
4.4.1 Kelebihan Model Lengan Robot Hidrolik
4.4.2 Kekurangan Model Lengan Robot Hidrolik
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu yang mempelajari gejala alam adalah Sais. Sains berasal dari kata
latin yang berarti mengetahui. Sains terbagi menjadi beberapa cabang ilmu,
diantaranya adalah fisika. Fisika mempelajari gejala – gejala alam seperti
gerak, kalor, cahaya, bunyi, listrik, dan magnet, semua gejala ini berbentuk
energi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa fisika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara materi dan energi.
Fisika sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang menjadi tulang
punggung teknologi, terutama teknologi manufaktur dan teknologi modern.
Teknologi modern seperti teknologi informasi, elektronika, komunikasi, dan
teknologi transportasi memerlukan penguasaan fisika yang cukup mendalam.
Salah satunya adalah robot hidrolik, yaitu sebuah robot yang sangat
sederhana pembuatannya, sistem penggerak dari robot hidrolik ini berupa
air, sesuai dengan namanya “hidro” yang berarti zat cair, cairan tekanan
tinggi disebut hidrolik. Fluida ditransmisikan seluruh mesin ke berbagai
hidrolik motor dan silinder hidrolik. Lengan robot merupakan bagian atau
anggota badan robot selain system roda atau kaki. Dalam konteks mobile
robot bagian tangan ini dikenal sebagai manipulasi ( memegang, mengambil,
mengangkat, memindah ) objek. Jadi, lengan robot hidrolik adalah lengan
mekanis yang dapat dikontrol oleh manusia untuk jenis pekerjaan yang
menyerupai fungsi telapak tangan manusia dengan menerapkan hukum
pascal dan sistem hidrolik dalam kinerjanya.
Semua gerakan dan fungsi lengan robot hidrolik berasal dari system
hidrolik yaitu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan
menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya
yang lebih besar dan daya awal yang dikeluarkan. Prinsip dasar system
hidrolik adalah menggunakan hukum pascal, yang berbunyi :
“ Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan
diteruskan ke segala arah dan sama besar”
1.2 Rumusan Masalah :
1. Bagaimana kekuatan hukum pascal yaitu prinsip dasar hidrolik bekerja ?
2. Bagaimana lengan robot tersebut bekerja ?

1.3 Tujuan Penelitian :


1. Mengetahui system kekuatan hidrolik mampu menjadi tenaga gerak tangan
robot untuk mengangkat benda.
2. Mengetahui keefektifan tangan robot sederhana dalam melakukan
pekerjaan.
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1 Landasan Teori :


2.1.1 Teori Hidrolisis :
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi dibawah air. Tekanan
ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut
mengeluarkan tekanan. Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman
cairan didalam sebuah ruang dan gravitasi juga menentukan tekanan air
tersebut. Hubungan ini dirumuskan sebagai berikut :
“P = pgh” dimana p masa jenis cairan, g (10m / s2) adalah gravitasi, dan h
adalah kedalaman cairan.
Hukum utama hidrostatis adalah sebagai berikut :
“Tekanan di titik A,B,C dan D sama besarnya serta tidak tergantung pada
bentuk penompang tepat fluida”
Hukum utama hidrostatis menyatakan bahwa “Semua titik yang berada
pada bilangan datar yang sama dalam fluida homogen, memiliki tekanan
total yang sama.” Jadi, walaupun bentuk penompang tabung berbeda,
besarnya tekanan total dititik A,B,C dan D adalah sama pada suatu bejana
berhubungan dimasukkan dua jenis fluida yang masa jenisnya berbeda,
yaitu p1 dan p2.
Tekanan total di titik A dan B pada bejana U yang terisi fluida
homogen adalah sama besar, pA = pB. Jika diukur dari bidang batas
terendah antara fluida 1 dan fluida 2, yaitu titik B dan titik A, fluida 2
memiliki ketinggian h2 dan fluida 1 memiliki ketinggian h1. Tekanan total
dititik A dan B sama besar. Menurut persamaan tekanan hidrostatis,
besarnya tekanan dititik A dan titik B bergantung pada masa jenis fluida
dan ketinggian fluida didalam tabung.

2.1.2 Teori Hukum Pascal :


Ditinjau dari zat cair yang berada pada suatu wadah, tekanan zat cair
pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian
atasnya. Semakin kebawah, semakin besar zat cair tersebut. Sebaliknya,
semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair
tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh (p = masa jenis, g =
percepatan gravitasi dan, h = ketinggian / kedalaman).
Besar tekanan menjadi sama, jika setiap titik pada kedalaman yang
sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak
bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan
luar misalnya dengan menekan permukaan zat cai tersebut, pertambahan
tekanan dalam zat cair adalah sama disegala arah. Jadi, jika diberikan
tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat tekanan yang sama.
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di
Clermount pada tanggal 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan
kalkulator digital pertama didunia. Pascal menghabiskan waktunya dengan
bermain dan melakukan eksperimen terus menerus selama pengobatan
kanker yang dideritanya. Pascal menemukan teori hukum pascal dalam
eksperimennya bermain – main dengan air.
Hukum pascal yang berbunyi “Tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.” Jika suatu
fluida dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka
tekanan disuatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida diatas
permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap.
Penghisap pertama memiliki luas penopang yang kecil (diameter kecil )
dan penghisap yang kedua memiliki luas penopang yang besar ( diameter
besar ). Fluida yang dilengkapi penghisap dengan luas permukaan benda.
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan sama besarnya kesegala arah, sesuai dengan hukum pascal.
Tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua.

2.1.3 Teori Sistem Hidrolik :


Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan
daya dengan menggunakan media pengantar berupa fluida cair untuk
memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan.
Dimana fluida pengantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit
tekanan yang kemudian diteruskan kesilinder kerja melalui pipa – pipa
saluran dan katup – katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder
kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder
dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
Prinsip dasar system hidrolik berasal dari hukum pascal, dimana
tekanan pada fluida statis harus mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :
 Tekanan bekerja tegak lurus dalam permukaan bidang.
 Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
 Tekanan yang diberikan ke sebagian fluida dalam tempat tertutup,
merambat secara seragam kebagian lain fluida.

2.1.4 Komponen – Komponen Sistem Hidrolik :


Sistem hidrolik didukung oleh tiga unit komponen utama, yaitu :
 Unit Tenaga :
Unit tenaga berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid atau
minyak hidrolik. Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas :
 Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor bakar
 Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula memutar
pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja.
 Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang
cairan hidrolik.
 Kelengkapan (accessories ), seperti : pressure gauge,gelas
penduga, relief valve.

 Unit Penggerak ( Actuator )


Unit penggerak berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi
tenaga mekanik. Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
 Penggerak lurus ( Liniel Actuator ) = silinder hidrolik.
 Penggerak putar = motor hidrolik, rotary actuator.

 Unit Pengatur
Unit pengatur berfungsi sebagai pengatur gerak system hidrolik.
Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup atau valve.
Katup ( valve ) adalah suatu alat yang menerima perintah dari luar
untuk melepas, menghentikan, atau mengarahkan fluida yang
melalui katup tersebut.

2.2 Rumus – Rumus Yang Terkait


1. Rumus Tekanan Hidrolisi
 P = pgh
Dimana : p : massa jenis cairan
g ( 10 m/s ) : gravitasi
h : kedalaman cairan
 PA = P B
PO + P1gh1 = PO + P2gh2
P1h1 = P2h2
Dengan : h1 = Jarak titik A terhadap permukaan fluida 1
h2 = Jarak titik B terhadap permukaan fluida 2
p1 = Massa jenis fluida 1, dan
p2 = Massa jenis fluida 2

2. Rumus Pascal
Rumus hukum Pascal dalam system tertutup dari kata Kunci dengan :
Pkeluar = P masuk
Agar lebih sederhana, rumus diatas ditulis dengan P1 = P2.
Seperti yang sudah kita tahu bahwa tekanan adalah gaya dibagi besar
( )
luasan penampang P = F / A , maka persamaan diatas dapat ditulis
Kembali sebagai berikut : F2/A2 = F1/A1 atau F2/F1 = A1/A2
dengan : P = Tekanan ( Pascal ), F = Gaya ( Newtoon ), A = Luas
permukaan penampang ( m2 )
Besarnya keuntungan mekanis dari system fluida / hidrolik yang
menggunakan hukum Pascal dapat diketahui dari rasio gaya yang
keluar dibagi gaya yang diberikan.

Keuntungan mekanis = F2 / F1
Karena luasan penampang berbanding terbalik lurus dengan gaya, maka
keuntungan mekanis juga dapat langsung diketahui dari Rasio kedua
luasan penampang.

3. Kerangka Berpikir
Lengan Robot yang menggunakan hukum Hidrostatis adalah
suatu mesin yang menggunakan tekanan udara yang ditekan oleh suatu
alat yang saling terhubung dengan selang atau penghubung lainnya.

Pembuatan Lengan Robot dengan


hukum Pascal

(Judul)

TUJUAN
RUMUSAN MASALAH METODE
• Bagaimana kekuatan hukum • Mengetahui kekuatan system
Pascal yaitu prinsip dasar hidrolik Penelitian dan hedrolik mampu menjadi tenaga
bekerja ? Pengembangan penggerak tangan robot untuk
mengangkat benda
• Bagaimana lengan robot pada lengan
tersebut bekerja ? • Mengetahui keefektifan tenaga
robot robot sederhana dalam melakukan
pekerjaa

HIPOTESIS
Hipotesis yang diambil dalam percobaan
ini adalah : “ Hukum Pascal dan Fluida
Statistis dapat menggerakkan tangan
robot untuk mengangkat suatu massa
benda yang diinginkan.”

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Manfaat Penelitian


1. Menerapkan rumus Pascal dan rumus Hidrolisis dalam kehidupan.
2. Berkreatif dalam merangkai lengan robot.
3. Sebagai referensi untuk menganalisis konsep tentang hukum Pascal
4. Dapat membantu guru dalam membangkitkan minat belajar siswa
dengan cara melakukan percobaan – percobaan menggunakan alat
peraga sederhana.
5. Menjadi konsep dasar dalam membuat alat berat seperti eksavator,
dongkrak hidrolik, mobil pengangkat alat berat, dan sebagainya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


3.2.1 Tempat
Penelitian ini dilakukan di desa Hadiluwih dan akan di
presentasikan di SMAN 1 NGADIROJO
3.2.2 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021

3.3 Persiapan Alat dan Bahan Penelitian


Dalam melakukan percobaan pembuatan lengan robot hidrolik perlu
adanya komponen – komponen alat dan bahan yang diperlukan.
3.3.1 Persiapan alat
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan lengan robot hidrolik
adalah sebagai beriku :
1. Penggaris 8. Korek
2. Pensil 9. Gelas
3. Cutter 10. Palu
4. Pisau 11. Gunting
5. Tang potong 12. Kuas
6. Bor
7. Paku
3.3.2 Persiapan Bahan
Bahan – bahan yang perlu disiapkan dalam pembuatan lengan robot
hidrolik adalah sebagai berikut :
1. Kardus bekas 7. Kabel ties
2. Tusuk gigi atau lidi 8. Kawat
3. Mainan suntik – suntiksn 9. Stik es krim
4. Lem China dan lem tembak 10. Lilin
5. Pewarna makanan dan air 11. Cat
6. Selang kecil
3.4 Metode Penelitian
A. Pembuatan Kerangka Tangan Robot
 Pertama – tama, bentuk dan potong kardus kertas yang sudah
disediakan menjadi kerangka tangan robot.
 Kedua, gabungkan dan ukur jarak antara kedua kardus yang sudah
dibentuk sesuai dengan lebar atau diameter mainan suntik –
suntikannya.
 Setelah itu, gabungkan kerangka tangan robot yang lainnya
menjadi satu. Jangan lupa untuk melepas kembali mainan suntik –
suntikannya dari kerangka tangan robot.
 Beri bantalan kecil pada masing – masing tusuk gigi agar tidak
mudah lepas dan tidak mudah goyah nantinya.

B. Memasang Sistem Hidrolik Pada Kerangka Tangan Robot


 Pertama – tama, kita bor bagian gagang suntiknya agar nantinya
bisa dikaitkan menggunakan tusuk gigi pada kerangka tangan
robotnya.
 Kedua, rekatkan kabel ties dibagian bawah mainan suntik –
suntikannya. Kabel ties yang digunakan untuk satu buah mainan
suntik – suntikannya sebanyak 2 buah.
 Setelah itu, pasang mainan suntik – suntikannya yang sudah siap
pada kerangka tangan robot yang sudah jadi tadi.

C. Pembuatan Tangan Robot Hidrolik


 Pertama – tama, kita siapkan kardus lalu bentuk dan potong.
Jangan lupa siapkan juga kawatnya karena kawat inilah yang
merupakan komponen paling penting dari capit tangan robot ini.
 Perlu diperhatikan, kawat bukan berbentuk huruf Z. Memang
hampir mirip, akan tetapi bagian yang miring dari huruf z diubah
menjadi tegak lurus seperti huruf l. Setelah semua bahan sudah
disiapkan, Langkah selanjutnya adalah merangkainya.
 Beri alas pada kedua pucuk capit. Kemudian beri bantalan lagi agar
capit tidak mudah goyah saat digerakan. Setelah itu, beri lem China
dan potong bagian lebih dari tusuk gigi.
 Beri lem tembak pada bagian atas kerangka tangan robot.
 Setelah diberi lem, pasang capit yang sudah dibuat tadi ke bagian
pucuk atas kerangka tangan robot.
 Setelah dipasang, diamkan beberapa saat agar lem dapat merekat
sempurna. Sambil menunggu lem merekat, kita buat system
hidrolis untuk capitnya. Pertam – tama, siapkan mainan suntik –
suntikannya 1 buah, kemudian potong bagian gagang bundar
menjadi kotak.
 Setelah itu pasangkan pada kerangka tangan robot menggunakan
tusuk gigi.
 Setelah itu kaitkan kedua kawat pada capit, ke gagang mainan
suntik – suntikannya, lalu beri lem agar tidak mudah lepas atau
goyah.

D. Pembuatan Alas Tangan Hidrolik Sederhana


 Siapkan kardus dengan ukuran 20 x 20 cm sebanyak 2 lembar lalu
rekatkan menggunakan lem. Setelah itu, lubangi bagian tengahnya
dan pasang baterai bekas kemudian beri lem G agar rapat
maksimal.
 Langkah selanjutnya adalah membuat lapisan tambahan pada alas
kerangka tangan robot. Caranya dengan membuat 2 lapisan persegi
kecil yang ditempelkan pada alas kerangka tangan robot.
 Langkah selanjutnya adalah memasang lapisan tambahan tersebut
pada alas kerangka tangan robot. Kemudian diamkan beberapa
menit dan lubangi bagian tengahnya dan pasang pada baterai yang
sudah disiapkan tadi

E. Pembuatan Penggerak Bagian Bawah Tangan Robot


 Pertama – tama, siapkan dulu bahannya. Terdiri dari 2 buah stik es
krim yang sudah dilubangi massing – masing pinggirnya, 2
bantalan persegi panjang dari kardus, 1 tusuk gigi, dan 1 mainan
suntik – suntikan.
 Untuk 2 persegi panjang itu bisa menggunakan sisa kardus yang
ada. Jika semua bahan sudah disiapkan, Langkah selanjutnya
adalah merangkainya.
 Kaitkan mainan suntik – suntikannya menggunakan tusuk gigi,
jangan lupa beri lem China pada tusuk gigi agar tidak mudah lepas
atau longgar. Kemudian, pasang penggerak tersebut bagian
samping tangan robot yang sudah jadi tadi.

F. Pembuatan Cairan Penggerak Tangan Robot


 Tuang air ke dalam 4 gelas, lalu beri pewarna yang berbeda pada
masing – masing gelas, lalu sedot menggunakan mainan suntik –
suntikan.
 Hati – hati saat mengambil airnya. Karena jika sampai mengenai
tangan, maka zat kimia yang ada pada pewarna akan menyebabkan
warna tangan berubah. Selanjutnya pasang selang pada masing –
masing suntikan yang ada.
 Agar system kontrolnya menjadi lebih bagus dan rapi, kita
membuat tempat penggeraknya.
3.5 Tahap Pengujian
Setelah lengan robot hidrolik terangkai, kami menguji hasil pembuatan
lengan robot hidrolik dengan cara menggerak – gerakkan boom, arm,
pencupit dan bagian bawah lengan robot hidrolik dengan suntikan yang
dipasang sebagai penghisap. Selanjutnya, kami menyempurnakan lengan
robot hidrolik dengan memperbarui kekurangan – kekurangan.

3.6 Desain Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kardus bekas sebagai
kerangka lengan robot hidrolik dan suntikan sebagai penghisap untuk
menggerakkan lengan robot hidrolik.

BAB 4
HASIL PENELITIAN

4.1 Model Lengan Robot Hidrolik


Model lengan robot hidrolik merupakan alat peraga atau miniature
yang memiliki konsep menyerupai eksavator hidrolik. Dalam model lengan
robot hidrolik menggunakan system hidrolik. Sistem hidrolik merupakan
suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari
daya awal yang dikeluarkan. Fluida penghantar dinaikan tekanannya oleh
pompa pembangkit tekanan (penghisap) yang kemudian diteruskan ke
silinder kerja (recervoir) melalui pipa – pipa saluran (selang). Gerakan dari
silinder kerja (recervoir) yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang
silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.
Prinsip dasar system hidrolik berasal dari hukum Pascal, dimana
tekanan dalam fluida statis harus mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :
 Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang
 Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
 Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup,
merambat secara seragam ke bagian lain fluida.
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini :
P = F/A
Sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut :
P1 = P 2
F1/A1 = F2/A2
Dengan : P = Tekanan ( Pascal )
F = Gaya ( Newton )
A = Luas permukaan penampang ( m2 )

4.2 Proses Kerja Model Lengan Robot Hidrolik


Proses kerja model lengan robot hidrolik menggunakan system hidrolik
yaitu teknologi yang memanfaatkan zat cair untuk melakukan suatu gerakan
segaris. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip “Jika suatu zat cair
dikarenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah
dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.” Zat cair yang berada
dalam kondisi diam dan tidak bergerak disebut fluida statis. Contoh fluida
statis yang paling simple adalah air yang diletakkan di dalam gelas. Fluida
statis merupakan ladang ilmu pengetahuan. Karena melalui fluida statis
ditemukan banyak sekali hukum – hukum dasar ilmu fisika yang kemudian
dalam penerapanya sangat bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia.
Contohnya hukum dasar ilmu fisika yang berasal dari fluida statis adalah
teori statis tidak hanya berhubungan dengan zat cair yang tidak mengalir.
Gas yang tidak mengalir juga termasuk fluida statis. Fluida statis
dimanfaatkan model lengan robot hidrolik untuk menghasilkan daya
kemudian ditransmisikan ke komponen – komponen hidrolik yang terdapat
pada model lengan robot hidrolik tersebut seperti recevoir. Daya yang telah
ditransmisikan ke komponen model lengan robot hidrolik yaitu boom
( batang model lengan robot hidrolik ), arm ( lengan dari model lengan robot
hidrolik, pencapit, dan bagian bawah lengan robot hidrolik, dengan
demikian model lengan robot hidrolik dapat bergerak secara bersamaan atau
Sebagian.

4.3 Hasil Pembuatan Model Lengan Robot Hidrolik


Model lengan robot hidrolik dapat memeragakan gerakan – gerakan
seperti eksavator hidrolik pada umumnya seperti menggerakkan boom
( batang dari model lengan hidrolik ), arm ( lengan dari model lengan robot
hidrolik ), pencapit, dan bagian bawah lengan robot hidrolik. Pada saat
menggerakkan model lengan robot hidrolik dapat dilihat system hidroliknya
karena cairan yang berada didalamnya memiliki warna, sehingga mudah
dipelajari dan dipahami.
Model lengan robot hidrolik terdapat 4 pasang spuit ( suntikan ).
Sepasang spuit terdiri atas dua macam spuit. Pada prinsipnya dalam
sepasang spuit, terdiri atas spuid pertama sebagai penghisap dan memberi
tekanan. Sedangkan spuit kedua sebagai recevoir. Kedua spuit tersebut
dihubungkan dengan selang, demikian pula pada 3 pasang spuit yang lain.
Di dalam selang dan salah satu spuit pada masing – masing pasang spuit
diberi air yang bewarna.
Sepasang spuit pertama, penghisap ( spuit pertama ) berfungsi untuk
menghisap air atau recervoir ( spuit kedua ) melalui selang ( oenghubung
penghisap dengn recervoir ) dan mendorongnya kembali recervoir, sehingga
recervoir dapat menggerakkan pencupt model lengan robot hidrolik.
Sepasang spuit kedua cara kerjanya sama dengan sepasang spuit pertama,
yang membedakan adalah sepasang spuit kedua menggerakan arm model
lengan robot hidrolik. Sama halnya dengan sepasang spuit pertama dan
kedua, sepasang spuit ketiga menggerakkan boom model lengan robot
hidrolik dan sepasang spuit keempat menggerakkan bagian bawah model
lengan robot hidrolik.

4.4 Manfaat Model Lengan Robot Hidrolik


Model lengan robot hidrolik merupakan pengaplikasian hukum Pascal
dan penerapannya dalam system fluisa statis. Setelsh mrngoperasikan
model lengan robot hidrolik akan dapat mengetahui pengaplikasian
tersebut.
1. Saat penghisap mendorong kembali air dan zat cair ke dalam recervoir,
maka air dan zat tersebut meneruskan tekanan yang diberikan oleh
penghisap sama besar ke segala arah. Sesuai hukum Pascal yang
berbunyi “ Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besarnya ke segala arah.”
2. Air dan zat cair yang terdapat dalam tabung ( spuit ) yang digunakan
sebagai penghisap dan recervoir dalam model lengan robot hidrolik,
merupakan bentuk dari fluida statis. Fluida statis adalah fluida yang
berada dalam fase tidak bergerak ( diam ) atau fluida dalam keadaan
bergerak tetapi tidak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida
tersebut.
3. Recervior adalah model lengan robot hidrolik akan bergerak Ketika
diberikan tekanan melalui penghantar berupa fluida cair, dimana fluida
penghantar ini dinaikkan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan
( penghisap dalam model lengan robot hidrolik ) yang kemuda
diteruskan ke silinder kerja ( recervoir ) melalui selang penghubung.
Gerakan recervoir dimanfaatkan untuk menggerakan boom, arm,
pencupit. Dan bagian bawah dalam model lengan hidrolik. Peristiwa ini
sesuai dengan system hidrolik. Sistem hidrolik adalah suatu bentuk
perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar
daridaya awal yang dikeluarkan.

4.4.1 Kelebihan Model Lengan


Kelebihan model lengan robot hidrolik adalah sebagai berikut :
1. Model lengan robot hidrolik dapat digunakan untuk alat peraga
dalam proses pembelajaran, mengenai pengaplikasian hukum
Pascal dan penerapannya dalam system fluida statis.
2. Model lengan robot hidrolik mampu memeragakan gerakan angkat
dan memindah benda.
3. Pembuatan model lengan robot hidrolik relative mudah dan
bahannya mudah didpatkan.

4.4.2 Kekurangan Model Lengan Robot Hidrolik


Adapun kekurangan dari model lengan robot hidrolik adalah sebagai
berikut :
1. Model lengan robot hidrolik tidak dapat berputar seperti eksavator
hidrolik sesungguhnya yang dapat berputar hingga mencapai 360o.
Model lengan robot hidrolik hanya dapat menggerakkan boom
( batang model lengan robot hidrolik ), arm ( lengan dari model
lengan robot hidrolik ), pencapit, dan bagian bawah model lengan
robot hidrolik.
2. Model lengan robot tidak dapat berjalan, karena model lengan
robot hidrolik dirangkai tidak menggunakan mesin dan tidak
memakai roda.
3. Model lengan robot hidrolik tidak bisa digunakan untuk bekerja
pertambangan dan sebagainya.
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pembuatan
model lengan robot hidrolik, maka dapat kesimpulan bahwa :
5.1.1 Model lengan tobot hidrolik merupakan alat peraga atau
miniature yang memiliki konsep menyerupai eksavator
hidrolik yang dapat digunakan untuk pengaplikasian hukum
Pascal dan penerapannya dalam fluida statis.
5.1.2 Sistem kerja model lengan robot hidrolik menggunakan system
hidrolik, yaitu suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya
dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair
untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan.
5.1.3 Model lengan robot hidrolik mampu memeragakan gerakan
dari eksavator hidrolik seperti mengangkat boom ( batang
lengan robot hidrolik ), arm ( lengan dari model lengan robot
hidrolik ), pencapit, dan bagian bawah lengan robot hidrolik
tetapi tidak mampu berputar,

5.2 Saran
Dari percobaan dan laporan ilmiah ini, penelitian berharap :
5.2.1 Model lengan hidrolik dapat digunakan dalam pembelajaran
mengenai pengaplikasian hukum Pascal dan penerapannya
dalam fluida statis.
5.2.2 Siswa dapat mengembangkan teori – teori fisika dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari
5.2.3 Pemerintah mendukung siswa dalam melakukan percobaan –
percobaan, agar siswa lebih berinovatif dan menemukan suatu
yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari - hari.

Anda mungkin juga menyukai