KALORIMETER
Oleh :
Camelia Rifani
Dita Ayu
Dwi Cahyo
Ervandy Nurdyantoro
Ida Bagus Pranadya B.
Rizki Nurani
X MIA 1
SMAN 1 Jember
I.
II.
TUJUAN
1.
2.
3.
4.
III.
DASAR TEORI
Hukum kekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan
diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang lain.
Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap
panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi
panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi
mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi
listrik/mekanik.
Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil
energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam calorimeter sehingga air menjadi
panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada
suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk
menentukan kalor jenis suatu zat.
Beberapa jenis kalorimeter, yaitu
Kalorimeter Alumunium
Kalorimeter Elektrik (digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair)
Kalorimeter gas
Kalorimeter bom
Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya adalah:
W = v.i.t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
v = tegangan listrik (volt)
i = arus listrik (ampere)
t = lama aliran listrik (sekon)
Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang menerima
kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor,suhunya akan turun.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Air biasa
Air panas
Es batu
Balok logam (Alumunium, tembaga, kuningan, besi)
V.
CARA KERJA
Percobaan 1
1.
2.
3.
4.
5.
Percobaan 2
1.
2.
3.
4.
5.
Ukurlah massa dari kalorimeter, air panas dan es batu menggunakan neraca
Ukurlah suhu awal dari kalorimeter, air panas dan es batu menggunakan termometer
Masukan es batu kedalam kalorimeter lalu masukan air panas ke dalam kalorimeter
Aduk campuran di dalam kalorimeter hingga es mencair menggunakan pengaduk kalorimeter
Ukur suhu campuran yang ditunjukkan oleh termometer dalam kalorimeter kemudian
bandingkan dengan menghitung suhu campuran menggunakan asas black
Percobaan 3
1. Panaskan air dalam gelas beker sampai mendidih.
2. Ukurlah massa dari kalorimeter, air dingin dan balok- balok logam dengan neraca, kemudian
ukur suhu awal dari kalorimeter, air dingin dan balok-balok logam dengan termometer
3. Isilah kalorimeter itu dengan air dingin
4. Setelah air dalam gelas beker mendidih, masukkan balok logam dengan menggunakan
5.
T air
26C
M kal
M es
T kal
T es
M air panas
57,4 g
58,1
0C
0C
97,6 g
Qterima = Qlepas
Q kal+Q lebur+Qes+Qair=Qair panas
57,4.0,9.(tc-0)+58,1.0,336+58,1.0,5.(tc-0)+58,1.1.(tc-0)=97,6.1.(43-tc)
Tc = 17,6C
Percobaan 3
T air panas
43C
1.
Besi
M kal
M air
T kal
T air
Tc
C logam
Tc
7C
Tc
18C
57,4 g
2.
logam
67 g
28 C
M air
T kal
97,6 g
logam
25,5 g
97,6 g
28 C
logam
102 C 35 C
0,23 kal/gC
T air
Tc
C logam
28 C
28 C
logam
90 C
35 C
0,74 kal/gC
Tc
C logam
Alumunium
M kal
57,4 g
3.
Kuningan
4.
M kal
M air
T kal
T air
57,4 g
97,6 g
logam
68 g
28 C
28 C
logam
100 C 45 C
0,67 kal/gC
M air
T kal
T air
Tc
C logam
97,6 g
logam
64 g
28 C
logam
90 C
39 C
0,51 kal/gC
Tembaga
M kal
57,4 g
28 C
VII. PEMBAHASAN
Dalam percobaan yang kami lakukan di atas menggunakan alat calorimeter, yaitu alat
yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Pada kalori meter terdapat termometer
yang digunakan untuk mengukur suhu campuran. Dalam percobaan yang sudah dilakukan,
dapat diketahui suhu campuran dari air dan es serta air panas dan es, Selain itu , pada
percobaan kali ini telah diketahui juga kalor jenis dari beberapa logam.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
- Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.
- Energi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
- Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu menjadi termal.
- Kalor sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan perubahan suhu.
- Dalam suatu sistem, jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang mempunyai suhu lebih
-
tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima zat lain yang bersuhu lebih rendah.
Hukum azas Black dapat dibuktikan dengan percobaan ini, karena hasil dari perhitungan
Semakin besar kalor jenis benda, maka semakin besar kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu benda tersebut. Akibatnya kenaikan suhu benda menjadi lebih lama.