Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR
MODUL 5
GERAK HARMONIK SEDERHANA

NAMA

: DWI PERBAWATI RAHARJA

NPM

: 240110100035

TANGGAL/JAM

: 09 November 2010 / Pukul 15.00 s.d 17.00 WIB

ASISTEN

: DICKY MAULANA

TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2010

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda malalui
suatu

titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda

dalam setiap sekon.Dan kerap kali banyak diterapkan dalam kebiasaan


sehari-hari sehingga memungkinkan harus memepelajari dan mengkaji
jauh lebih dalam lagi dalam sebuah praktikum.
Untuk melengkapi praktikum tersebut, disusunlah laporan. Isi dari
laporan ini tidak lain adalah tinjauan pustaka yang berisi teori gerak
harmonik sederhana, tujuan praktikum, hasil-hasil pengamatan dan
pembahasan hal-hal yang telah terjadi dalam praktikum. Tujuan lain dari
laporan ini adalah memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah fisika dasar.
12.Tujuan
Adapun tujuan utama dari dilaksanakannya praktikum gerak
harmonik sederhana mahasiswa:
o

Mahasiswa dapat mengungkapkan hukum hooke.

Mahasiswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berhubungan


dengan gerak harmonik sederhana.

Mahasiswa dapat menentukan tetapan gas dan massa efektif pegas


dengan melaksanakan percobaan ayunan pegas yang dibebani.

Mahasiswa mampu menentukan percepatan gravitasi dengan


mengukur perpanjangan pegas yang di bebani.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hukum Hooke

Hukum HookePercobaan yang kita lakukan pada dasarnya adalah untuk


mengetahui hubungan kuantitatif antara gaya

yang dikerjakan dengan

pertambahan panjangnya.Menurut hukum Hooke tekanan atau tarikan yang


bekerja pada seutas tali/kawat atau batang akan mengakibatkan perubahan
panjang kawat atau pelengkungan pada batang tersebut. Selama dalam batas
elastisitas, perbandingan antara tekanan (stress) dengan perubahan realif atau
regangan (strain) yang diakibatkan konstan. Beban yang menimbulkan gaya F
dyne pada kawat atau tali dengan luas penampangakan memberikan stress
sebesar:

P = F/A

Sedangkanpenambahanpanjangkawat/talidibandingkandenganpanjangmulamuladinyatakandengan :
Strain = l / lo

Hukum Hooke sendiri berbunyi, Jika gaya tarik tidak melampui batas
elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding)
dengan gaya tariknya. Yang dikemukakan oleh Robert Hooke.Besarnya gaya
Hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan
pegas dari posisi normalnya.
Secara matematis dapat ditulis :
F = k x
dimana F adalah gaya (N) , k adalah konstanta pegas (N/m), dan x adalah jarak
pergerakan pegas dari posisi normalnya.
2.2 Gerak Harmonik
Gerakan terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut
gerak periodik. Juga terjadi secara teratur maka disebut sebagai gerak harmonik.
Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka
geraknya disebut gerak osilasi. Bentuk sederhana gerak periodik yakni benda
yang berosilasi pada ujung suatu pegas. Ragam lainnya diantaranya yakni (osilasi
dawai, roda keseimbangan arloji, atom dalam molekul, dan sebagainya) yang
dikatakan hampir menyerupai(sama).
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak bolak balik benda yang bergetar
terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gaya gesekan. Ketika kita memainkan
gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kita menghentikan
petikan. Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakan secara
berulang. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan
menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi. Maka disebut getaran
harmonik teredam. Walaupun kita tidak dapat menghindari gesekan, kita dapat
meniadakan efek redaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang
berosilasi untuk mengisi kembali energi yang hilang akibat gesekan, salah satu
contohnya adalah pegas dalam arloji yang sering kita pakai. Pada kesempatan ini

kita hanya membahas gerak harmonik sederhana secara mendetail, karena dalam
kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis gerak yang menyerupai sistem ini.

2.3 Gerak Harmonik Sederhana


Pengertian dari pada gerak harmonik sederhana itu sendiri adalah
bergetarnya suatu system yang memenuhi hukum Hooke.Gerak Harmonik
Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, contohnya penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal
dari pegas, dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, contohnya pada gerak bandul/
bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Besaran fisika :
Periode (T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana memiliki periode. Periode (T) adalah
waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan
melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut
mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon
atau detik. Periode dari suatu pegas yang bergetar dinyatakan melalui hubungan
berikut :
T = 2(m/k)
Keterangan :
m = masa benda (kg)
= 3,14
k = tetapan pegas (N/m)

T = periode (s)
Frekuensi (f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik,
yang dimaksudkan dengan getaran di sini adalah getaran lengkap. Satuan
frekuensi adalah hertz. Frekuensi merupakan kebalikan dari periode sehingga kita
dapat menurunkan persamaan periodenya.
Hubungan antara Periode dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik. Dengan
demikian periode atau selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu
getaran adalah :
T = 1/f
Amplitudo adalah simpangan maksimum diukur dari titik keseimbangan.
2.4 Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana
Shockabsorber pada Mobil
Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki komponen pada bagian
atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan dengan rangka kendaraan.
Bagian bawahnya, terpasang dengan silinder bagian bawah yang dipasangkan
dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada
kecepatan relatif dari kedua ujung unit tersebut.

Hal ini membantu untuk

mengendalikan guncangan pada roda


Jam Mekanik
Roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas. Pegas
akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut
dan posisi kesetimbangan. Gerak ini dinamakan Gerak Harmonik Sederhana sudut
(angular).

Garpu Tala
Garpu tala dengan ukuran yang berbeda menghasilkan bunyi dengan pola titinada
yang berbeda. Makin kecil massa m pada gigi garpu tala, makin tinggi frekuensi
osilasi dan makin tinggi pola titinada dari bunyi yang dihasilkan garpu tala.

BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
;

Statip

Skala pelengkap statif

Pegas spiral

Tabung tempat menaruh beban

Beban tambahan

Stopwatch

Kertas milimeter blok(kertas grafik)

3 .2 Prosedur
; Memasang statip dan skala pelengkap statif
; Mula-mula membaca/mencatat posisi mula-mula tabung kosong
pada skala.
; Mengatur sedemikian rupa suatu skala agar jarum penunjuk pada
bagian atas skala tepat dengan jarum penunjuk.

; Menggantungkan pegas pada statif lalu tarik tabung kosong


kebawah kemudian lepaskan.catat waktu yang diperlukan untuk 20
getaran.
; Mengulangi dengan menambahkan keping beban
; Tentukan nilai rata-rata tetapan pegas dari grafik lengkap dengan
ketidakpastianya.
; Tunggu sekitar sepuluh detik,dan baca posisinya.
; Penambahan beban dilakukan 10 kali,setelah ke-10 beban di
masukan ke dalam tabung,catat posisinya.
; Kemudian kurangi beban satu persatu dan baca posisi jarum
penunjuk untuk setiap pengurangan beban.
; Membuat grafik antara simpangan terhadap beban,lalu tentukan
percepatan grafitasinya.
; Olahlah data anda dengan melengkapi tabel yang tersedia.
; Berikanlah kesimpulan anda mengenai praktikum modul ini dan
berikan saran.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1;

Hasil

mpegas = (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

member = (64,57 . 10-3 5.10-4) kg

m1

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m6

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m2

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m7

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m3

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m8

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m4

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m9

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m5

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

m10

= (5,63 . 103 5 . 10-4) kg

Tabel Periode Getar Pegas

BEBAN
member
member+m1+m2
member+m1+...+m4
member+m1+...+m6
member+m1+...+m8
member+m1+...
+m10

Tetapan Pegas:

m 5x10-4

T (10T) 0,5

T = t/20

T2

(kg)
64,57 x 10-3
74,57 x 10-3
84,57 x 10-3
94,57 x 10-3
104,57 x 10-3

(s)
5,8
6,5
7,2
7,7
8,2

(s)
0,58
0,65
0,72
0,77
0,82

(s2)
0,3364
0,4225
0,5184
0,5929
0,6724

114,57 x 10-3

9,0

0,90

0,81

k=
k=
k = 4,407
Massa Pegas:
mpegas=
mpegas=
mpegas=

= 3,22 x 10-3 kg

Tabel Pertambahan Panjang Pegas


X (ember) = X0 = (3,5 x 10-2 5.10-4)

Beban

F = m.g

(X+ 5.10-4)

(X- 5.10-4)

(<X> 5.10-4)

(X = <X>-X0)

(N)

M
0,65 x 10-2
1,6 x 10-2

-2

-2

-2

m1

5 x 10

4,3 x 10

4,0 x 10

4,15 x 10-2

m1+m2

10 x 10-2

5,1 x 10-2

5,1 x 10-2

5,1 x 10-2

-2

-2

-2

m1+m2+
m3
m1+...+m4
m1+...+m5
m1+...+m6
m1+...+m7
m1+...+m8
m1+...+m9
m1+...+m10

15 x 10

6,0 x 10

5,9 x 10

5,95 x 10-2

20 x 10-2
25 x 10-2
30 x 10-2
35 x 10-2
40 x 10-2
45 x 10-2
50 x 10-2

7,1 x 10-2
8,0 x 10-2
9,1 x 10-2
10 x 10-2
11 x 10-2
11,7 x 10-2
12,5 x 10-2

7 x 10-2
7,6 x 10-2
8,3 x 10-2
9,9 x 10-2
10,9 x 10-2
11,8 x 10-2
12,7 x 10-2

7,05 x 10-2
7,8 x 10-2
8,7 x 10-2
9,95 x 10-2
10,95 x 10-2
11,75 x 10-2
12,6 x 10-2

g = 9,78 m/s2
Besarnya percepatan gravitasi menurut data di atas:
b = 1,905
g=k.b
g = 4,407 . 1,905
g = 8,395 m/s2

2,45 x 10-2
3,55 x 10-2
4,3 x 10-2
5,2 x 10-2
6,45 x 10-2
7,45 x 10-2
8,25 x 10-2
9,1 x 10-2

4.2 Pembahasan
Pada praktikum yang telah dilakukan diperolehlah data dan hasil percobaan. Dari
data hasil percobaan 1 yaitu mengenai tetapan pegas, massa awal tanpa beban
sebesar 63,810-3 kg. Dan semakin ditambahnya beban maka massanya pun akan
bertambah. Dan pegasnya pula akan semakin panjang yang merupakan akibat
pertambahan beban tersebut.Data di buat dalam suatu grafik. Data yang sudah
dipindahkan dalam grafik sudah menunjukkan hasil yang benar yaitu merupakan

garis linier namun tidak konstan. Seharusnya gambar grafik menunjukan gambar
garis yang linier dan konstan. Sedangkan percobaan 2 mengenai percepatan
gravitasi, sudah menunjukkan garis linier yang konstan. Hal ini sudah sesuai
dengan teori yang ada.
Jika dibandingkan dengan literatur, percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, hasil
yang didapatkan tidak sesuai bahkan sangat jauh berbeda.
Adapun ketidakkonstanan yang terjadi pada percobaan 1 dan ketidaksesuaian hasil
dengan literatur disebabkan adanya kesalahan yang dilakukan oleh praktikan baik
dalam perhitungan maupun dalam melakukan percobaan. Selain itu kesalahan
mungkin terjadi dalam penggunaan alat, alat yang digunakan kurang baik
sehingga memberikan hasil yang kurang akurat dan mengakibatkan hasil
percobaan kurang sesuai dengan teori.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat ditari kesimpulan :
1L

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui

titik keseimbangan dan banyaknya getaran berdasarkan sekon.


2L

Hukum Hooke berbunyi, Jika gaya tarik tidak melampui batas elastis

pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus terhadap gaya


tariknya.
3L

Dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana

benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.


4L

Periode (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu

getaran, sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda


dalam satu detik.
5.2 Saran
Disarankan pada praktikum yang akan melaksanakan praktikum gerak
harmonik sederhana harus memahami dulu konsep dan prinsip dari hukum Hooke,
getaran, frekuensi, periode dan konsep lain yang berhubungan dengan gerak
harmonik sederhana. Selain itu, bila ingin mendapat data yang akurat, disarankan
menggunakan alat yang masih baik.

DAFTAR PUSTAKA

http:file:///F:/TUGAS/PRAKTIKUM%20FISIKA/gerak%20harmonik
%20sederhana/Getaran%20Gudang%20Ilmu%20Fisika%20Gratis.htm (Jumat,
12 November 2010, 20.00 WIB)
http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US
%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=gerak+harmonik+sederhana&met
a=&btnG=Penelusuran+Google (Jum,at 12November 2010, 19.00 WIB)
http://www.scribd.com/doc/14355716/GERAK-HARMONIK-SEDERHANA
(sabtu, 13 November 2010, 15.00 WIB)
http://www.gurumuda.com/getaran-gerak-harmonik (Sabtu, 13 November 2010,
16.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai