Anda di halaman 1dari 4

LaporanaPraktikum FisikaaII

Modul 4 – PercobaanaMedan Magnet Dalam Solenoida


Bayu Setiawan / 18524046
Asisten: Sandy Hastaf
Tanggal praktikum: 27 Mei 2019
18524046@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia

Abstrak— Pada percobaan kali ini membahas


mengenai hubungan antara medan magnet dengan arus II. TINJAUAN PUSTAKA
listri, hubungan antara medan magnet dengan jumlah A. Medan Magnet
lilitan per satuan panjang dan menentukan tetapan
permeabilitas µ. percobaan kali ini kita akan Medan magnetAadalah suatu area medan yang
menggunakan medium kumparan yang terbuat dari kabel ditimbulkan karena pergerakan suatu muatan listrik(arus
panjang yang dililitkan. Dimana praktikum ini bertujuan listrik) yang akanamenyebabkan munculnya gaya pada muatan
agar setiap mahasiswa dapat mengetahui dan menganalisa listrik yang bergerak lainnya.Didalam solenoida medan
masalah masalah yang terjadi didalam solenoida setelah magnet akan jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan medan
mendapatkan aliran listrik. magnet yang terjadi pada kawat lurus. Sedangkan ujung
solenoida dapat diketahui kutubautara atau selatan dengan cara
Kata kumci— Medan Magnet; Arus Listrik; Solenoida. mengamati suatu arah arus. Jika arah arus memiliki putaran
searah jarum jam maka ujungasolenoida yang dituju
merupakan kutub utara. Jika berlawanan arah jarum jam,
I. PENDAHULUAN ujung solenoida yang dituju merupakan kutubaselatan.
Padaajurusan teknik elektro terdapatamata kuliah fisika
yang salah satunya terdapat materi mengenai kelistrikan. Hal B. Solenoida
tersebut akan kita pelajari lebih dalam lagi pada saat
menginjak semesteratua. untuk semester awal, kita akan lebih Solenoida merupakan suatu jenisakumparan yang terbuat
diseringkan bertemu dengan rangkaian yang terdiri dari dari suatu kawat panjang yang dibentuk lilitan rapat dan
resistor, induktor maupun kapasitor atau yang biasa kita kenal diasumsikanadengan panjangnya lebih besar daripada
dengan rangkaian RLC. Pada praktikum kali ini kita akan diameternya. Suatuasolenoida dapat dikatakan ideal jika
dikenalkan menganai gaya yang ditimbulkan disuatu panjang kumparan tak hingga dan disusun dengan kawat yang
kumparan yang diberi arus listrik. Gaya yang dimaksud kali berhimpit didalam lilitannya, dan medanamagnet didalamnya
ini biasa kita kenal dengan nama gaya lorentz. Dengan merupakanaseragam dan paralel pada sumbu solenoid.
pemahaman yang terdapat pada hukum gaya lorentz, kita akan Solenoid ideal dapat dirumuskan sebagai berikut:
dapat mengetahui hubungan yang ditimbulkan antara
kemagnetan dan kelistrikan.
Menurutateori Lorentz, besar kecilnya suatu gaya yang
ditimbulkan dipengaruhi oleh beberapaafaktor yaitu kuat
medan listrik, kuat arus, dan panjang suatu kawat penghantar. Keterangan :
Dari ketiga faktor tersebut berbanding lurus dengan besar
kecilnya nilai gaya yangadihasilkan. Suatu medan magnet = kuat medan magnet,
akan menghasilkan nilai besar pada saat suatu kawat dibentuk
lilitan(soledoida) dibandingkan kawat yang lurus. = permeabilitas ruang kosong,
= kuat arus yang mengalir,
= jumlah lilitan.
C. PengaruhaJumlah Lilitan Kawataper
C. GayaaLorentz Satuan Panjangaterhadap Kuat Medan
MagnetaSolenoida
Gaya lorentz sebenarnya merupakan pergabungan antara
gaya magnetik dan gaya elektrik yang terjadi pada suatu
Lanjutkan dari percobaan sebelumnya dengan
medan elektromagnetik. Gaya ini dapat ditimbulkan dengan
memasukkan sensor medan magnet ke dalam
adanya muatan listrik yang terus bergerak atau dapat
solenoida dan pastikan ujung sensor berada tepat
ditimbulkan karena adanya arus listrik di dalam medan
ditengahakumparan. Lanjutkanadengan menghitung
magnet. Gaya lorentz memiliki arah yang selalu tegak lurus
lilitan kawat solenoida dan aturlah panjang solenoida
dengan arah kuat arus dan induksi magnetik.
menjadi 20cm. Nyalakanacatu daya dan multimeter
dalam mode ampermeter. Lanjutkan dengan mengatur
III. LANGKAHAPRAKTIKUM
besar arus pada 2,9A atau mendekati 3 A dengan
menggeserkan hambatan geser dan klik start untuk
memulai program. Setelah program mulai maka akan
A. Persiapan Percobaan memunculkan nilai yang berubah-ubah dalam rentang
waktu tertentu . untuk mengisikan nilai data, maka
Langkahapertama yang perlu disiapkan yaitu kita isikan dengan menggunkan nilai maksimumadari
menghubungkan antara BT-plug ke piranti antarmuka Eurolab pengukuran. Lanjutkan dengan mengamati jendela
dan dilanjutkan denganamenyambungkan USB eurolab ke yangamuncul dan catatlah nilai Average yang
komputer. Kemudian pastikan bahwa satu garis skala yang merupakan nilai rata-rata medan magnet yang
berada di tabung solenoida bernilai 0,2cm sehingga jarak antara dihasilkan pada saat panjang solenoida menunjukkan
garis makro bernilai 1 cm yang dijumlahkan memiliki total jarak 20cm. Ulangilah langkah sebelumnya untuk
skala 54 cm. Kemudianasusun rangkaian alat yang terdiri dari penambahan panjangasolenoida sebesar 5cm hingga
catu daya, multimeter yang ditampilkan pada mode 50cm.
ampermeter, hambatan geser (rheostat) dan solenoida yang
disusun secara seri. Lanjutkan dngan menyalakan catu daya
bertegangan 6 V dan lanjutkan dengan menyalakan multimeter IV. HASIL DAN ANALISIS
dengan pengukuran arus DC dan pastikan hambatan geser A. Pengaruh arus listrik terhadap kuat medan
memberikan hambatan paling besar sehingga menghasilkan
arus yang mengalir paling kecil. Lanjutkanadengan membuka magnet solenoida
aktivasi “Medan Magnet dalam Solenoida.cma” pada program
coach yang beradaapada komputer. Langkah terakhir yaitu
amatilah nilai keluaran medan magnet yang dideteksi oleh Pengolahan Data
sensor dan pastikanasensor mendetesi medan magnet dengan
benar. N= 101 lilitan

B. Pengaruh Arus Listrikaterhadap Kuat Medan l= 0,5 m


MagnetaSolenoida

Lanjutkan dengan memasukkan medan magnet ke dalam


n= 200/m
kumparan solenoida dan pastikan ujung dari sensor berada
tepat ditengah kumparan. Kemudian renggangkan kumparan Tabela4.1 Hasil PengamatanaPengaruh
hingga memiliki jarak 50 cm dan atur lilitan secara perlahan Arus Listrikaterhadap KuataMedan
agar lilitan memiliki jarak yang sama. Lanjutkan dengan Magnet
menghitung jumlah lilitan solenoida dan catat pada lembar I (A) B (mT) B (T)
kerja sebagai nilai N. dan lanjutkan dengan menyalakan catu 0,4 -0,4 4 x 10-4
daya dan atur multimeter pada mode ampermeter yang
hambatannya mencapai nilai 0,4 A dan tekan tombol Start pada 0,9 -0,5 5 x 10-4
program coach yang terdapat pada layar komputer. Nilai yang 1,4 -0,6 6 x 10-4
terukur dalam tampilan komputer akan berubah-ubah dalam
rentang tertentu. Untuk mengisi data dilembar kerja pilihlah 1,9 -0,8 8 x 10-4
nilai maksimum dari pengukuran. Dan ulangilah -0,9 9 x 10-4
2,4
langkah-langkah tersebut dengan kenaikan arus sebesar 0,5 A
hingga arus mencapai 2,9 A atau semaksimal mungkin yang 2,9 -10 10 x 10-4
mendekati nilai 3A
penambahan arus yangamengalir. Dariadata diatas
grafik kuat medan magnet menghasilkan nilai mines(-) padaabesar medan magnet.
solenoida B terhadap arus I Hal ini hanyaasimbol penunjuk arah arus. Jika data yang
diperoleh positifamaka arah medan magnet searah jarum
3.5 jam, jika berlawanan arah maka nilaiayang dihasilkan
3
2.5 akan bernilaianegatif.
2
1.5
1
0.5 Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pengaruh Jumlah Lilitan Kawat
0 per Satuan Panjang terhadap Kuat Medan Magnet

600
500
400
300
200
medan magnet (B) Arus (I) 100
0

Dari perolehan dataadapat kita simpulkan bahwa


besar arus listrik sangatamempengaruhi nilai medan
magnet yang terjadi padaasolenoida. Semakin besaraarus
yang diberikan semakin besar pula medan magnet yang kuat medan magnet juml. lilitan per meter
terjadi diadalam solenoida. Hal iniasesuau teori gaya
lorentz yang menyebutkan bahwa besar kecilnya medan Dariadata diatas menunjukkan bahwaagrafik yang
magnetaberbanding lurus dengan arusalistrik. Sehingga menunjukkanakuat medan listrik tidak terlihat. Hal ini
data yang diperoleh dapatadikatakan sebagai data yang dikarenakan nilai kuat medanalistrik terlalu kecil jika
benar. dibandingkanadengan jumlah lilitan per meter.

B. PengaruhaJumlah Lilitan Kawataper


Satuan Panjangaterhadap KuataMedan C. Pembahasan
Magnet Solenoida 1. Berdasarkan hasilapercobaan, bagaimanakah
hubungan antaraamedan magnet di dalam solenoida
PengolahanaData dengan arus listrik?
N = 101 lilitan Jawab = berdasarkan data yang kita peroleh bahwa medan
l = 0,2 m magnet dengan arusalistrik memiliki hubungan berbanding
lurus, maksudnya setiap ada penambahan nilai yang terjadi
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Pengaruh Jumlah pada medan magnet, maka akanaterjadi pula penambahan nilai
Lilitan Kawat per Satuan Panjang terhadap Kuat yang terjadiapada arus listrik. Begitu pula sebaliknya.
Medan Magnet
2. Berdasarkan hasilapercobaan, bagaimaknakah
hubungan medanamagnet di dalam solenoida dengan
jumlah kumparan ataualilitan kawat per meter?
Jawab = dari data yang didapat hubungan antara jumlah lilitan
dan besar tegangan tidak menunjukkanareaksi apa-apa. Akan
tetapi berdasarkanateori yang ada hubungan antara jimlah
lilitan dengan besar medan magnet menunjukkan berbanding
lurus. Yangmana setiapapenambahan panjang yang terjadi
maka akan menambah jugaanilai medan magnet yang
diperoleh. Hal iniadisebutkan dengan bunyi hukum gaya
lorentz.

3. Hitunglah nilaiatetapam permeabilitas relatif k


berdasarkanapersamaan 4.4.
Sama halnya denganapercobaan awal, data yang
diperoleh dariapercobaan kedua yaitu nilai yang k dari Percobaan A =
diperoleh medan magnetasemakin besar karenaaadanya
418428,6/4п x 10-3= 0,032
k dari Percobaan B =
-3
129954,5/4п x 10 = 0,057 V. KESIMPULAN

4. Berbedakah tetapan permeabilitas µ yang Dariakeseluruhan data yang diperoleh berdasarkan


pengukuran dapat disimpulkanabahwa suatu kuat medan
diperoleh dari percobaan dengan tetapan
magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor yaituakuat arus
permeabilitas ruang hampa µ0? Apa penyebab listrik denganabanyaknya jumlah lilitan kawat pada solenoida.
perbedaan tersebut? Dari kedua faktor tersebut memiliki hubungan yang
Jawab = berbeda, permeabilitas ruang hampa memiliki sebanding, dimanaajumlah lilitan dan kuat arus diperbesar
nilai yang lebih besar karena tidak dipengaruhi oleh maka nilai kuat medanamagnet yang dihasilkan akan semakin
faktor kuat medan magnet dan kerapatan fluks besar. Begituapula dengan tetapan permeabilitas juga
5. Sebutkan faktor yang mempengaruhi nilai dipengaruhiaoleh beberapa faktor yaitu kuat medan magnet
tetapan permeabilitas! denganakerapatan fluks. Dimana tetapan permeabilitas
Jawab = faktor yang mempengaruhi tetapan permeabilitas memilikiahubungan berbanding lurus dengan kerapatan fluks
yaitu kerapatan fluks magnet dan kuat medan magnet. dan berbanding kebalik denganakuat medan magnet.

DAFTAR PUSTAKA

[1] HuseinaMubarok. ModulaPraktikum Fisika II Unit 4. 2019.


Yogyakarta: Teknik Elektro UII.
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Permeabilitas_magnetik
diakses pada tanggal 20 juni 2019
[3] https://www.academia.edu/34875954/Medan_Magnet_Pad
a_Solenoida diakses pada tanggal 20 juni 2019

Anda mungkin juga menyukai