Anda di halaman 1dari 4

Percobaan galvanometer

I. Tujuan
1. Msmpu membuat rangkaian arus DC dalam orde miu amper
2. Mampu melakukan pengukuran arus DC dalam orde miu amper dengan galvanometel
3. Mampu memelihara galvanometer
4. Dapat menentukan tahanan dalam galvanometer

II. Alat dan bahan


1. Galvanometer (basicmeter) dengan batas ukur 100 miu amper
2. Tahanan 2 buah
3. Kabel penghubung 10 buah
4. Batrai 1,5 V 1 buah
5. Tempat batrai 1 buah
6. Bola lampu senter 1 buah

III. Dasar tori


Galvanometer adalah alat-alat ukur listrik kumparan putar untuk mengukur kuat arus listrik
dalam orde miu amper. Galvanometer juga merupakan salah satu alat ukur yang biasanya digunakan
untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif kecil.
Galvanometer bekerja berdasarkan gaya lorentz yang mempengaruhinya. Arah gaya lorentz pada
muatan yang bergerak dapat ditentukan arus dengan kaidah tangan kanan dan gaya lorentz (P) Akibat
dari arus listrik (B) dalam suatu median magnet (B).
a. Inu jari me
b. nunjukan arah gaya lorentz (P)
c. Jari telunjuk menunjukan arah medan magnet (B)
d. Jari tengah menunjukan arah arus listrik (I)
1. Gaya lorentz pada kawat konduktor

F : B . I . L . sin Q
Dengan :
F : gaya lorentz (N)
B : induksi magnet (F)
I : kuat arus (n)
Q : sudut apit terkecil I dengsn B
2. Gaya lorentz pada dua kawat sejajar
- Arah arus searah maka tarik menarik
- Arah arus berbuah maka tolak menolak

A. Senstivitar galvanometer
- Untuk menyatakan senstivitas galvanometer umumnya dipakai 3 definisi yaitu :
1. Senstivitas arus
B. Galvanometer Balistik
- Untuk mengukur fluks magnet digunakan balistik dimana galvanometer ini bekerja
menggunakan prinsip dinerravol dan dirancang khusus pemakaian selama 20-30
sekon dengan kepekaan tinggi.
Rumus :
Q=K.Q
Dengan :
Q : muatan listrik (C)
K : kepekaan galvanometer
Q : defleksi sudut kumparan ()
Untuk mengkolaborasi galvanometer digunakan bebrapa metode, yaitu :
1. Metode kapasitas
2. Metode solenolda
3. Metode induktansi bersama
Di dalam batas dikresisnil maka persamaan ini :

Dengan :
C : fungsi dan temperatur pada temperatur-temperatur biasa dan pada interval-interval
temperatur biasa. Maka kalor jenis dapat dianggap konstan ( halliday, 1985 : 725 –
727 )
C. Induksi elektromagnetik
- Terjadinya induksi elektromagnetik ketika kutub utara magnet digerakan memasuki
komponen, jarum galvanometer akan menyimpang ke salah satu arah (misalnya
kekanan ). Jarum galvanometer akan segera kembali menuju ke nol ( tidak
menyimpang ).
Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam
kumparan.

1) Sensivitas arus
- Didefinisikan sebagai perbandingan penyimpangan galvanometer arus yang
menghasilkan defleksi tersebut. Besarnya arus dinyatakan dalam mikro amper dan
difleksi dalam mm.
Rumus :

Dengan :
d = defleksi galvanometer dalam bagian skala
I = arus galvanpmeter dalam mikro amper
2) Sensivitas tegangan
- Didefinisikan sebagai perbandingan defleksi galvanometer terhadap tegangan uyang
menghasilkannya.
Rumus :

Dengan :
D = defleksi galvanometer dalam bagian skala
V = tegangan yang diberikan galvanometer mP
3) Sensitivitas mega ohm
Rumus :

4) Gabungan sensitivitas pada galvanometer


Rumus :

(william, 1994 : 60-61)


Ujung-ujung kumparan arus lstrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda
potensial.ketika magnet biching/ batang digenitkan masuk/keluar kumparan bech potensial yang
timbul ini di saebut gaya gerak listrik induksi ( Ggl Induksi ).Jadi,akibat perubahan jumlah garis,gaya
magnet yang memotong kumparan ,maka pada kedua ujung kumparan timbul bedea potensial ggl
induksi. Arus listrik yang memotong kumparan di sebut arus induksi.( Jurnal.teknik.pomits.2014:3 )
( Menurut Halliday,2010: 259 ) Ketika kita mengubah fluks magnet yang melalui kumparan
dengan lilitan N,ggl induksi muncul dalam setiap lilitan dan total ggl induks dalam kumparan adalah
jumlah dari masing-masing ggl induksi.
Rumus:

Berikut adalah cara-cara yang umum dapat mengubah fluks magnet yang melalu kumparan :

1. Mengubah magnitudo B dari medan dalam kumparan.


2. Mengubah baik total luar kumparan luar tersebut yang terletak dalam medan magnet.
3. Mengubah sudut antara arah medan magnet B dan bidang dari kumparan.
Fluks magnetik mengukur jumlah garis gaya yang menembus suatu permukaan.fluks magnetik di
definisikan sebagai:

Dimana teta adalah suatu sudut antara vektor B dan A. ( Mikrajurdin,2006:244 )

Anda mungkin juga menyukai