Anda di halaman 1dari 25

Satelit Geostasioner

Kelompok 3
1. Ruth Anggita Matly
2. Pratiwi Saoda Paulus
3. Diego Max Janossa Nanay

X IPA 1 – SMAN 2 Kaimana


Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut kamus lengkap fisika Oxford, satelit ada dua. Pertama, satelit
alam atau natural satellite, yaitu benda alam yang berukuran relatif kecil yang
mengitari sebuah planet. Misalnya satu-satunya satelit alam bumi yaitu bulan.
Kedua satelit buatan atau artificial satellite, yaitu wahana angkasa luar yang
dibuat manusia yang mengitari bumi, bulan, matahari atau planet. Satelit
buatan digunakan untuk berbagai macam kegunaan. Misalnya, satelit
komunikasi digunakan untuk meneruskan sinyal telepon, radio dan televise ke
sekeliling permukaan lengkung bumi. Berdasarkan orbit edarnya satelit dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu satelit geostasioner dan satelit polar. tapi
dalam materi yang akan kita pelajari adalah materi satelit geostasioner.
Tujuan Penulis
Makalah ini disusun dengan beberapa tujuan diantaranya :
1. Untuk mengembangkan dan belajar kemampuan yang berhubungan
dengan ilmu pengetahuan.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penulisan
makalah.
3. Dalam rangka mengikuti pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada
bidang fisika.
4. Agar para pembaca dapat memahami lebih jelas tentang satelit
geostasioner.
Rumusan Masalah
1. Apa itu satelit geostasioner ?
2. Apa kegunaan satelit geostasioner ?
3. Apa itu metode pengukuran satelit geostasioner?
4. Apa itu Sun Outages ?
5. Sebutkan dan jelaskan kedua jenis satelit komunikasi ?
6. Jelaskan tentang satelit buatan ?
7. Jelaskan tentang pemanfaatan satelit geostasioner untuk pengembangan
pembangunan telekomunikasi Indonesia ?
8. Jelaskan tentang keempat satelit Indonesia yang di luncurkan Arianespace?
9. Sebutkan kelima satelit geostasioner yang dimiliki Indonesia ?
Pemecah Masalah
1. Menjelaskan apa itu satelit geostasioner
2. Menjelaskan apa kegunaan satelit geostasioner
3. Menjelaskan apa itu metode pengukuran satelit geostasioner
4. Menjelaskan apa itu Sun Outages
5. Menyebutkan dan menjelaskan kedua jenis satelit komunikasi
6. Menjelaskan tentang satelit buatan
7. Menjelaskan tentang pemanfaatan satelit geostasioner untuk pengembangan
pembangunan telekomunikasi Indonesia
8. Menjelaskan tentang keempat satelit Indonesia yang di luncurkan Arianespace
9. Menyebutkan kelima satelit geostasioner yang dimiliki Indonesia
Kerangka Masalah
1. Pengertian geostasioner
2. Kegunaan satelit geostasioner
3. Pengertian metode pengukuran satelit geostasioner
4. Pengertian Sun Outages
5. Pengertian kedua jenis satelit komunikasi
6. Penjelasan tentang satelit buatan
7. Pemanfaatan satelit geostasioner untuk pengembangan pembangunan
telekomunikasi Indonesia
8. Penjelasan tentang keempat satelit Indonesia yang di luncurkan Arianespace
9. Kelima satelit geostasioner yang dimiliki Indonesia
Pengertian Satelit Geostasioner
Satelit geostasioner atau disebut juga satelit geosinkron adalah
satelit yang mengorbit pada ketinggian 35.900 km di atas bumi. Satelit
jenis ini mengelilingi bumi dengan frekuensi satu kali putaran per
hari(24 jam). Artinya satelit ini berada dalam posisi tetap di titik la
beroperasi mengikuti perputaran bumi.
Kegunaan Satelit Geostasioner dan
Metode Pengukuran Satelit
Geostasioner Metode Pengukuran Satelit
Kegunaan Satelit Geostasioner Geostasioner
Satelit geostasioner digunakan Metode pengukuran satelit
untuk keperluan telekomunikasi, geostasioner adalah aktual(real time),
peramalan cuaca, televisi satelit, yang artinya satelit ini mampu secara
radio satelit dan segala hal yang langsung mengirim gambar ke
perangkat penerima sesaat setelah
berhubungan dengan komunikasi pengambilan gambar dengan kamera.
global. Karena kemampuannya ini, satelit
jenis ini dimanfaatkan para peramal
cuaca untuk memantau keadaan awan
cuaca, badai, topan dan arah angin.
Pengertian Sun Outages dan Dua
Jenis Satelit Komunikasi
 Pengertian Sun Outages  Dua Jenis Satelit Komunikasi
Sun Outages adalah sebuah musim Ada dua jenis satelit komunikasi.
pergerakan matahari yang melewati Pertama, satelit pasif yang memantulkan
ekuator pada bulan Maret dan sinyal dari satu titik ke titik lain di atas
September. Ketika hal ini terjadi, permukaan bumi. Kedua, satelit aktif yang
matahari akan menyebarkan suhu panas mampu menguatkan dan memancarkan
kembali sinyal yang diterima. Satelit
yang berlebihan sehingga mengganggu astronomi diperlengkapi kemampuan
kinerja satelit geostasioner. Dan apabila mengumpulkan dan memancarkan
ini terjadi, satelit akan memberikan informasi astronomi dari angkasa luar ke
sinyal suara gaduh (noise) ke perangkat bumi, termasuk keadaan atmosfer bumi,
penerima sinyal satelit tersebut. yang sangat bermanfaat bagi prakiraan
cuaca.
Satelit Buatan
Satelit buatan bergerak mengelilingi bumi dengan lintasannya yang
berbentuk bundar lingkaran. Satelit buatan itu hanya digunakan untuk
kepentingan komunikasi apabila satelit-satelit itu tetap diam di tempat
yang sama. Bumi menyelesaikan satu putaran penuh dalam satu hari,
dan agar satelit buatan tetap berada di atas bumi di titik yang sama,
sebuah satelit harus melingkari bumi dengan laju yang sama dan harus
memiliki sumbu rotasi yang sama dengan bumi. Agar memungkinkan
hal itu, satelit-satelit diletakkan pada posisi di atas equator. Satelit-
satelit tersebut disebut satelit geostasioner.
Satelit-satelit geostasioner dapat digunakan sebagai satelit TV. Sebuah perusahaan
penyiaran TV memancarkan suatu sinyal mikrowave pada frekuensi yang telah
ditentukan (12-14 GHz) dari pemancar yang ada di bumi, frekuensinya dinamakan
frekuensi uplink. Kemudian satelit menerima sinyal dan memancarkannya kembali ke
bumi dalam frekuensi yang berbeda yaitu frekuensi downlink. Frekuensi downlink harus
berbeda untuk menghindari interferensi (gangguan) dengan sinyal uplink. Ketika
mencapai bumi, sinyal difokuskan menggunakan parabola dan diterjemahkan oleh
receiver. Karena satelit ini jauh dari Bumi, sinyal ini akan mencakup area yang luas.
Satelit TV menggunakan sinyal digital terkompresi ; frekuensi tinggi (12-14 GHz)
memberikan bandwidth yang luas, memungkinkan transfer data yang cepat. Sinyal dari
satu satelit dapat memancarkan ke banyak saluran TV, hingga mencapai 200 saluran TV.
Gambar diatas memperlihatkan perbandingan orbit polar dan geostasioner.
Satelit polar dapat mengorbit Bumi pada ketinggian hanya 1000 km dengan
waktu periode 2 jam. Satelit geostasioner selalu di atas titik yang sama dan
mengorbit Bumi sekali sehari pada ketinggian 35.786 km.
Pemanfaatan untuk Pengembangan
Pembangunan Telekomunikasi Indonesia
Indonesia adalah Negara kepulauan, terdiri dari 17. 508 pulau besar dan
kecil, dengan penduduk mencapai lebih dari 200 juta, terbanyak keempat di
dunia. Keragaman penduduk serta geografisnya menyebabkan dibutuhkan
adanya solusi sarana komunikasi yang secara efektif dan efisien dapat
menyatukan. Solusi yang telah di ambil untuk mengatasi kesulitan tersebut
adalah memanfaatkan jasa teknologi satelit komunikasi. Kebutuhan akan
adanya kemudahan komunikasi untuk pembangunan dan modernisasi telah
didasari semenjak lebih dari 27 tahun yang lalu dengan diluncurkannya
satelit-satelit domestic Indonesia, yaitu satelit Palapa, pada tahun 1976.
Seiring dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan satelit tidak hanya sebagai
sarana komunikasi dan telekomunikasi, tetapi berkembang untuk banyak hal.
Keempat Satelit Indonesia yang
Diluncurkan Arianespace
Perusahaan peluncuran satelit, Arianespace, ikut andil dalam penerbangan
beberapa satelit milik Indonesia. Managing Director and Head of Sales Singapura Asian
Office Arianespace Vivian Quenet menjelaskan, bahwa sejak mulai debutnya pada
1981, Arianespace telah menerbangkan beberapa satelit. “Sejak pelucuran pertama
Arianespace bagi pelanggan Asia tahun 1981, kami telah melucurkan total 82 satelit
bagi 17 operator dari 10 negara di kawasan Asia Pasifik, dengan memanfaatkan
kehadirannya melalui kantor regional di Tokyo sejak 1986 dan Singapura sejak 1996,”
ujar Vivian Quenet, dalam presentasinya di Bandung Room, Shangri-La Hotel,
Kuningan, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018. Kawasan tersebut, kata dia, merupakan
pasar inti bagi Arianespace yang telah meluncurkan lebih dari separuh satelit-satelit
komersial Asia Pasifik ke orbit. Antara tahun 1996 dan 2017, Arianespace meluncurkan
empat satelit untuk operator Indonesia, berkontribusi terhadap 60 pangsa pasar
global bagi peluncuran komersial di Indonesia, berikut satelit tersebut : 
1. Satelit PT Satelit Palapa Indonesia, Spacecom
Ltd Palapa C2 Menggunakan Ariane 4

Arianespace mengorbitkan Palapa C2, sebuah satelit geostasioner yang dimiliki oleh
PT Satelit Palapa Indonesia, Spacecom Ltd pada 16 Mei 1996. Satelit yang dibangun oleh
Boeing (Hughes) ini memberikan layanan komunikasi suara dan visual untuk area yang
sangat luas, yang menjangkau Iran, Vladivostok, Australia dan Selandia Baru.
2. Satelit Media Citra Indivision, InDostar-1 (atau
Cakrawarta-1)
Menggunakan ariane 4 mengantarkan platform relay televisi satelit
langsung ke rumah (DTH) pertama bagi Indonesia, InDostar-1 (juga
dikenal sebagai Cakrawarta-1) diorbitkan Arianespace pada 12
November 1997. Dan dimiliki oleh Media Citra Indovision, Satelit
geostasioner ini dibangun oleh Orbital Sciences Corporation.
3. Tiga Satelit Telkom Indonesia
Pada tanggal 12 Agustus 1999, Arianespace meluncurkan Telkom 1, satelit
komunikasi geostasioner yang dibangun oleh Lockheed Martin. Kemudian
Arianespace meluncurkan Telkom 2, sebuah platform pesawat luar angkasa
Orbital Sciences Corporation STAR 2 pada tanggal 16 November 2005 dengan
menggunakan Ariane. Satelit ini digunakan oleh Telkom Indonesia untuk
memperluas cakupan satelit komunikasi di kawasan ASEAN dan anak benua India.
Dan Telkom 3S sebagai bagian dari kontrak turnkey (siap dioperasikan) dengan
Thales Alenia Space sebagai kontraktor satelit utama diterbangkan pada 14
February 2017 menggunakan Ariane 5. Telkom 3S memberikan layanan penyiaran
high-definition television (HDTV) dan komunikasi seluler dan aplikasi internet,
dengan area cakupan membentang di Indonesia, Asia Tenggara dan sebagian
Malaysia.
4. Satelit Bank Rakyat Indonesia, BRIsat menggunakan
Ariane 5 ECA

Arianespace mengorbitkan BRIsat pada tanggal 17 Juni 2016, yang merupakan satelit
pertama di dunia yang didedikasikan untuk sebuah lembaga keuangan. Dimiliki oleh PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, bank pemerintah terbesar di Indonesia, BRIsat dibangun oleh
SSL. Satelit ini memungkinkan BRI untuk menawarkan layanan perbankan yang cepat, mudah
dan aman, serta menyediakan solusi bisnis yang komplit dan inovatif bagi para pelanggannya.
Kelima Satelit Geostasioner yang
dimiliki Indonesia
Kelima satelit geostasioner yang dimiliki Indonesia yaitu :
 Satelit Palapa A1
 Satelit Palapa C2
 Satelit Telkom-2
 Satelit Inasat-1
 Satelit Lapan-Tubsat
Penutup
Kesimpulan
1. Satelit geostasioner atau disebut juga satelit geosinkron adalah satelit yang mengorbit pada ketinggian
35.900 km di atas bumi.
2. Satelit geostasioner digunakan untuk keperluan telekomunikasi, peramalan cuaca, televisi satelit, radio
satelit dan segala hal yang berhubungan dengan komunikasi global.
3. Metode pengukuran satelit geostasioner adalah aktual(real time), yang artinya satelit ini mampu secara
langsung mengirim gambar ke perangkat penerima sesaat setelah pengambilan gambar dengan kamera.
4. Sun Outages adalah sebuah musim pergerakan matahari yang melewati ekuator pada bulan Maret dan
September.
5. Ada dua jenis satelit komunikasi. Pertama, satelit pasif yang memantulkan sinyal dari satu titik ke titik lain
di atas permukaan bumi. Kedua, satelit aktif yang mampu menguatkan dan memancarkan kembali sinyal
yang diterima.
6. Satelit buatan bergerak mengelilingi bumi dengan lintasannya yang berbentuk bundar lingkaran. Satelit
buatan itu hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi apabila satelit-satelit itu tetap diam di tempat
yang sama.
7. Keragaman penduduk serta geografisnya menyebabkan dibutuhkan adanya solusi sarana
komunikasi yang secara efektif dan efisien dapat menyatukan. Solusi yang telah di ambil
untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah memanfaatkan jasa teknologi satelit komunikasi.
8. Keempat Satelit Indonesia yang Diluncurkan Arianespace yaitu :
1. Satelit PT Satelit Palapa Indonesia, Spacecom Ltd Palapa C2 menggunakan Ariane 4
2. Satelit Media Citra Indovision, InDostar-1 (atau Cakrawarta-1)
3. Tiga Satelit Telkom Indonesia
4. Satelit Bank Rakyat Indonesia, BRIsat menggunakan Ariane 5 ECA
9. Kelima satelit geostasioner yang dimiliki Indonesia yaitu :
1. Satelit Palapa A1
2.Satelit Palapa C2
3.Satelit Telkom-2
4.Satelit Inasat-1
5.Satelit Lapan-Tubsat
Saran
Setelah terbuatnya makalah ini diharapkan pembaca dapat
mendapatkan dan menilai informasi lebih lanjut tentang satelit
geostasioner dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan lebih
mendalam tentang satelit geostasioner tersebut dan diharapkan bagi
para pembaca dapat mengetahui ilmu pengetahuan umum dunia untuk
membantu kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
https:/ /id.m.wikipedia.org/wiki/Satelit_Geostasioner
http:/ / klikfisikaku.blogspot.com/2014/09/pengetian-satelit-dan-
satelit.html?m=1
http:/ / jurnal.lapan.go.id/ index.php/ berita_dirgantara/ article /view /
695
https:/ / tekno.tempo.co/ read/1133950/ini-6-satelit-indonesia-yang-
diluncurkan-arianespace
https:/ /brainly.co.id/tugas/ 22701560

Anda mungkin juga menyukai