Anda di halaman 1dari 6

PEMANFAATAN SATELIT GEOSTASIONER

UNTUK PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN


TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Emanuel Sungging
Peneliti Bidang Matahari dan Antariksa

1 PENDAHULUAN 2 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI IN-


FORMASI, TELEKOMUNIKASI, DAN
Indonesia adalah negara kepulauan, PERTIMBANGAN DIPERLUKANNYA
terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil, PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI KE-
DIRGANTARAAN
dengan penduduk mencapai lebih dari 200
juta, terbanyak keempat di dunia. Keragaman Seiring dengan kemajuan teknologi
penduduk serta geograhsnya menyebabkan di dunia ini, maka berkembanglah teknologi
dibutuhkan adanya solusi sarana komunikasi informasi, yang mana kemajuannya sangat
yang secara efektif dan efisien dapat me- bergantung kepada pemanfaatan sistem
nyahikan. Solusi yang telah diambil unluk telekomunikasi. Pemerintah melalui Program
mengatasi kesulitan tersebut adalah meman- Pembangunan Nasional (PROPENAS) dan
faatkan jasa teknologi satelil komunikasi. Rencana Pembangunan Tahunan (RaPeTa),
telah mengarahkan lembaga-lembaga peme-
Kebutuhan akan adanya kemudahan
rintah untuk membangun dan menerapkan
komunikasi untuk pembangunan dan
kebijakan pembangunan teknologi informasi
modernisasi telah disadari semenjak lebih
yang sejalan dengan reformasi nasional dan
dari 27 tahun yang lalu dengan diluncurkan-
dcsentralisasi, yang telah diimplementasikan
nya salelit komunikasi domeslik Indonesia,
sejak tahun 2000.
yaitu satelit Palapa, pada tahun 1976. Seiring
dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan Upaya pembangunan sistem informasi
satelit tidak hanya sebagai sarana komunikasi sangatlah bergantung pada kemampuan
dan telekomunikasi, tetapi berkembang untuk sistem telekomunikasi yang berkembang di
banyak hal. Perkembangan internet sebagai negara ini. Kendala-kendala pengembangan
media infonnasi dan komunikasi yang realtime, teknologi telekomunikasi yang terjadi secara
tidak lepas dari jasa satelit, kebutuhan singkat akan diuraikan sebagai berikut.
komersial baik untuk siaran televisi, radio
maupun informasi pasar internasional yang 2.1 Terbatasnya Ketersediaan dan Ketidak-
seimbangan Distribusi Infrastruktur
realtime juga terjadi karena peran satelit. Telekomunikasi dan Informasi
Bahkan perkembangan dunia ilmu pengetahuan
terjadi karena peran satelit, seperti sebagai Infrastruktur pendukung telekomu-
penyedia data cuaca global, ataupun juga nikasi tersebar secara tidak merata di
sebagai alat pembantu navigasi di seluruh seluruh wilayah Indonesia, 86% terletak di
permukaan bumi {Global Positioning System). wilayah barat Indonesia, yaitu di Jawa,
Pemanfaatan satelit untuk kegiatan ini Sumatera, dan Bali. Hal ini dikarenakan
menggunakan satelit bcrorbit rendah. mayoritas populasi berada di daerah tersebut,
tetapi wilayah tersebut hanyalah mcncakup

l
30% dari total wilayah Indonesia. Pembangun- 1997, konsentrasi pembangunan Indonesia
an infrastruktur informasi dan telekomunikasi lebih dipusatkan pada pemulihan kondisi
yang tidak merata menyebabkan ketidak- perekonomian negara, sehingga pengembangan
seimbangan kesempatan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan
ekonomi dan sosial di berbagai wilayah telckomunikasi tidak lagi menjadi prioritas.
Indonesia. Untuk itu perlu dipikirkan pe-
ngembangan sislem telekomunikasi yang 2.4 Kendala Demograf i
pembiayaannya terjangkau dan bisa mencakup Tantangan terbesar dari pembangunan
seluruh wilayah Indonesia, dengan demikian
jaringan komunikasi adalah secara geografis
pemanfaatan dan pemberdayaan salelit geo-
mengingat Indonesia merupakan negara
stasioner akan menjadi pemecahan permasalah-
kepulauan dengan 81% adalah air, terdiri
an sistem telekomunikasi untuk seluruh
wilayah Indonesia; karena salelit geostasioner dari 17.508 pulau, banyak gunung berapi
memiliki kemampuan untuk mencakup yang mencapai 5000 meter tingginya dan 100
seluruh wilayah Indonesia. Walaupun lebih vulkano aktif. Dengan demikian peng-
Indonesia telah memanfaatkan satelit-satelit gunaan jasa satelit merupakan pilihan yang
geostasioner, seperti Palapa; letapi seiring paling baik untuk mengatasi kendala yang
dengan berkembangnya kebutuhan untuk ada.
telekomunikasi dan informasi, layanan yang
Menyadari bahwa sektor telekomu-
bisa diberikan oleh satelit-salelil yang ada
nikasi termasuk penting untuk kesejahteraan
menjadi tidak sebanding dengan kebutuhan
masyarakat, pemerintah Indonesia perlu
yang diinginkan. Oleh karena itu perlu di-
mengambil Iangkah-Iangkah untuk mengem-
pikirkan bagaimana mengembangkan kemam-
bangkan sektor ini memasuki abad ke-21.
puan satelit geostasioner yang dapat di-
Dengan melihat pertimbangan-pertimbangan
andalkan pemanfaalannya.
seperti yang telah disebutkan, diharapkan
pemanfaatan dan pemberdayaan satelit
2.2 Belum Adanya Penggunaan Teknologi geostasioner merupakan pilihan yang paling
Telekomunikasi Alternatif baik sebagai pemecah permasalahan tele-
Sampai saat ini masih dikembangkan komunikasi Indonesia.
berbagai alternatif teknologi telekomunikasi,
yang bisa digunakan untuk memenuhi ke- 3 KELEBTHAN DAN KEKURANGAN
butuhan telekomunikasi dan informasi yang SATELIT GEOSTASIONER
bisa dimanfaatkan di seluruh Indonesia,
Berdasarkan tinggi dari permukaan
seperti yang tengah dikembangkan oleh
Bumi, orbit satelit bisa dibagi menjadi tiga
PLN, berupa Power line Communication (PLC),
kategori, yaitu satelit orbit rendah, menengah
yairu jaringan komunikasi menggunakan distri-
dan geosinkron. Seperti pada Tabel 3-1,
busi jaringan lislrik.
satelit orbit rendah memiliki ketinggian
antara 500-2000 km, dengan laju edar 27000
2.3 Keterbatasan Dana Pembangunan Infra-
km/jam, dengan satelit berada pada satu titik
struktur Informasi dan Telckomunikasi
pengamat mencapai 15 menit. Berbeda sekali
Pengembangan informasi dan tele- dengan satelit geosinkron yang akan selalu
komunikasi dipercaya dapat menjadi loko- berada di atas satu titik tertentu. Dengan
motif pengembangan perekonomian. Menurut beradanya satelit pada satu titik akan
International Telecommunication Union (ITU), memberikan kemudahan pada perawatan
setiap peningkatan 1% sambungan teleko- satelit yang digunakan oleh suatu organisasi,
munikasi bisa meningkatkan 3% GDP. Telapi baik itu negara maupun pihak swasta.
semenjak lerjadinya krisis moneter, sejak
2
Tabel 3-1 : PERBANDINGAN ORBIT SATELIT

ORBFT ORBIT
SATELIT GEOSINKRON
RENDAH MENENGAH
Ketinggian (km) 500-2.000 10.000-20.000 36.000
Laju Edar (km/jam) 27.000 19.000 11.000
Lama Berada di Atas Satu Lokasi 15 Menit 2-4 jam Selalu

Pada tulisan kali ini akan dikaji geostasioner bisa melingkupi hampir
berbagai aspek dari satelit geostasioner, baik separuh bola Bumi.
kekurangan maupun kelebihannya sehingga b. Posisi yang cenderung tetap merupakan
pemahaman tentang sains dan teknologi pilihan yang baik untuk pencitraan jangka-
antariksa, khususnya tentang satelit geo- panjang dan untuk pengukuran berulang,
stasioner bisa memberikan pijakan pada memungkinkan untuk mendapatkan citra
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan data cuaca.
Indonesia. c. Sensor satelit memiliki waktu tinggal
Properti umum satelit geostasioner yang panjang, sehingga bisa membantu
seperti yang terlihat pada Tabel 3-1, adalah memfokuskan dan mendapatkan sinyal-
selalu berada pada satu lokasi di permukaan sinyal yang lemah. Dengan demikian, satelit
Bumi, yang berarti pergerakan satelit ini geostasioner memiliki rentang sinyal yang
sinkron dengan rotasi Bumi. Satelit ini bisa lebih Iuas, sehingga bisa diterapkan untuk
saja bergerak dengan bidang orbit terinklinasi berbagai kegiatan komunikasi.
terhadap ekuator Bumi, yang secara khusus d. Waktu kejadian yang terdeteksi bisa
jika inklinasinya nol disebut sebagai satelit diperoleh dengan akurasi yang sangat
geostasioner. Dalam tulisan ini akan dikaji baik.
tentang satelit geostasioner, karena kebetulan
e. Satelit dapat digunakan untuk komunikasi
Indonesia berada pada bidang ekuator
dengan penguatan sinyal yang lebih baik,
Bumi.
antena pengamat di Bumi tidak harus
Sebuah satelit benar-benar dalam bergerak terlalu banyak dalam pelacakan
posisi geostasioner tidak memerlukan adanya posisi satelit.
tracking (pelacakan posisi), tetapi secara f. Pengarahan panel matahari sederhana,
alamiah, posisi geostasioner tidak dapat karena pergerakan yang lebih lambat, dan
tercapai. Satelit cenderung bergerak dari variasi yang lebih sedikit relatif terhadap
posisi diamnya disebabkan oleh variasi efek matahari, dari pada satelit yang orbitnya
gravitasi Matahari dan Bulan, bentuk Bumi lebih rendah.
yang tidak bulat sempurna, dan tekanan angin g. Posisi satelit geostasioner yang berada di
matahari merupakan penyebab utama atas atmofer bumi, sehingga bisa mendeteksi
terjadinya pergeseran. Oleh karena itu dan menangani frekuensi yang tidak sesuai
pelacakan posisi terhadap satelit kerap kali untuk komunikasi terestrial.
harus dilakukan.
h. Orbit geostasioner sangat sistematis, se-
Beberapa karakteristik umum satelit hingga pengukuran gangguan memung-
geostasioner, adalah kinkan analisa yang mendalam dari efek
gangguan.
a. Satelit dapat melihat siklus harian siang
dan malam, yang terjadi di permukaan Pemanfaatan satelit geostasioner
bumi, secara terus menerus. Karena satelit walaupun memiliki banyak keuntungan,
3
tetapi juga masih memiliki banyak tantangan. titik pengamat di bumi pada penerimaan
Kendala yang ada baik secara administrasi sinyal jangka panjang. Antena penerima di
maupun karena desakan kebutuhan akan bumi juga harus dirancang untuk bisa
komunikasi yang lebih global. menerima sinyal dari arah pengirim yang
Penentuan lokasi sateiit geostasioner lebih lebar karena pergerakan sateiit yang
telah ditentukan oleh lembaga internasional cepat, ditambah lagi karena munculnya efek
yang menangani telekomunikasi, yaitu ITU dopier. Semakin banyaknya sateiit orbit
{International Telecommunications Union), yang rendah juga bisa mengakibatkan berjejalnya
telah beranggotakan 160 negara. Hal yang sateiit, interferensi dan sampah antariksa
terpenting untuk menjadi pertimbangan adalah yang pada akhirnya mengakibatkan adanya
pembatasan interferensi komunikasi antar regulasi yang bisa membatasi penggunaannya.
sateiit. Jarak minimal 225 kilometer dianggap • Melihat keterbatasan dari semua
sebagai jarak yang aman untuk menghindari pilihan yang ada, sateiit geostasioner masih
interferensi sinyal. Sateiit geostasioner beredar menjadi alternatif yang lebih baik pada
dengan keliling lingkaran mencapai 265.000 pemanfaatan komunikasi dan berbagai aspek
kilometer. Jika menyertakan juga dua derajat yang lain, baik ilmiah maupun komersial di
di atas dan di bawah bidang ekuator, yang masa mendatang.
merupakan daerah sebaran pergeseran sateiit
geostasioner, maka diperoleh sekitar 728 juta 4 MASA DEPAN SATELIT GEOSTASIO-
kilometer persegi berarti 50% lebih luas dari NER DAN PEMANFAATANNYA
pada permukaan Bumi. Seharusnya area
seluas ini bisa menyediakan tempat bagi Selain karena tantangan dari segi
sejumlah besar sateiit tanpa ada gangguan penempatan lokasi pada orbit, ada banyak
sinyal antara satu sateiit dengan yang lain. hal lain yang memberikan pengaruh terhadap
Akan tetapi pengaturan saat ini masih rumit pemanfaatan sateiit geostasioner, seperti
karena belum adanya kemampuan untuk
a. Berkembangnya kebutuhan komersial
menginspeksi dan memberi ketegasan pada
akan fasilitas komunikasi yang lebih baik
penggunaan secara internasional, masih
dan lebih realtime.
menjadi penghalang untuk mengembangkan
b. Peningkatan kualitas dan kinerja sistem,
sumber daya geosinkron dan geotasioner
komponen perangkat keras dan lunak
dengan potensi yang ada.
yang menunjang infrastruktur komunikasi.
Desakan akan kebutuhan komunikasi c. Semakin lebarnya pita spektrum komunikasi
global, sementara ruang di bidang geostasioner akan meningkatkan bandwidth (lebar pita)
dibatasi ITU, dan mengarahkan pada dan semakin kuatnya rasio transmisi data
pemanfaatan sateiit dengan orbit rendah akan meningkatkan kemampuan komuni-
sebagai relai komunikasi. Bidang orbit sateiit kasi.
ini tidak mendapatkan regulasi secara khusus, d. Semakin berjejalnya sateiit orbit rendah,
karena lintasannya bisa dipilih di posisi mana- semakin tercemarnya langit oleh sampah
pun dan pergerakannya yang cepat, sehingga antariksa akibat sateiit buatan.
gangguan sinyal antara satu sateiit dengan e. Teknologi paska perang-dingin yang
yang lain bisa diminimalisir. Pilihan ini tidak membutuhkan sateiit untuk kegiatan
menyebabkan penyediaan komunikasi menjadi mata-mata.
lebih efisien. Pergerakan sateiit yang cepat f. Memperluas keberadaan manusia di
terhadap satu titik di bumi menyebabkan antariksa pada stasiun antariksa dari
dibutuhkan lebih dari satu sateiit untuk satu pesawat ulang alik dengan harapan untuk

4
kembali ke Bulan dan rencana pendaratan derau, penguat, trasponder, kendali frekuensi,
ke Mars, peralatan fotovoltaik, arah panel matahari,
g. Perhatian dari masyarakat yang besar dan perangkat keras subsistem satelit yang
terhadap eksplorasi antariksa dan tan- Iain. Dengan pengembangan perekayasaan,
tangannya. memberikan dampak pada efisiensi peme-
liharaan alat, berarti juga meningkatnya
4.1 Pemanfaatan Satelit Geostasioner untuk efisiensi posisi satelit. Dengan lebih baiknya
Kepentingan Komersial pemeliharaan posisi satelit berarti juga
Semenjak satelit geostasioner digunakan memungkinkan mengurangi interferensi di
sebagai relai komunikasi, merupakan peralatan antara satelit geostasioner, sehingga posisi
yang menguntungkan jika dilihat manfaatnya satelit yang lebih dekat dari sekarang bisa
dari segi komersial. Perkembangan elektronika terjaga dengan baik, dengan demikian peman-
pada abad ke-dua puluh menyebabkan ber- faatan' sumber daya yang ada menjadi lebih
baik.
kembangnya sistem informasi dan penanganan-
nya, termasuk radio, televisi, faksimili, televisi, Selain itu diperlukan pengembangan
telepon. Perpindahan informasi yang cepat, bahan bakar yang lebih efektif, baik evaluasi
dari pembangkitan tenaga solar, termal nuklir
baik gambar, maupun suara dari satu tempat
dan sistem ionik, yang mana mempunyai
ke tempat lain merupakan hal yang biasa
potensi perjalanan antariksa. Pengembangan
terjadi pada masa ini. Hal ini dapat mem-
bahan bakar yang efektif tadak hanya berguna
percepat perkembangan sistem informasi,
untuk pemeliharaan satelit, tetapi juga menjadi
yang berarti membutuhkan sarana dan
alternatif bahan bakar di masa mendatang.
prasarana yang lebih baik.
Satelit geostasioner beroperasi sebagai 4.3 Pengembangan Satelit Geostasioner
relai komunikasi sampai saat ini tercatat untuk Kepentingan Ilmu Pengetahuan
lebih dari 140. Satelit yang ada telah menyedia-
kan ribuan sirkuit komunikasi yang memung- Pengamatan permukaan Bumi dari
kinkan pertukaran informasi secara global, posisi geostasioner mencapai sudut pandang
seperti internet yang dapat memberikan selebar 17 derajat, berbeda dengan orbit
penyajian berita melalui web, atau surat rendah yang 143 derajat, atau dari Bulan
elektronik. Pengembangan pemanfaatan satelit sebesar 2 derajat. Perspektif yang berbeda ini
geostasioner sebagai sarana penyaji informasi memberikan gambaran dan informasi dari
Bumi, yang berarti memperluas aspek
akan semakin berkembang karena dorongan
pemahaman akan Bumi. Pengamatan dari
kepentingan komersial, untuk memberikan
satelit orbit rendah memberikan citra dengan
komunikasi global yang lebih cepat, lebih
resolusi tinggi, terutama berperan dalam
baik dan lebih murah.
pemetaaan Bumi. Pandangan dari Bulan
4.2 Pemanfaatan Satelit Geostasioner karena memberikan gambaran menyeluruh dari
Perkembangan Teknologi Kedirgantaraan seluruh permukaan Bumi, termasuk radiasi
Pemeliharaan satelit pada posisi Bumi, albedo dan berbagai hal yang umum
merupakan hal yang penting agar satelit dari pengamatan Bumi. Pengamatan dari
dapat beroperasi dalam jangka waktu yang orbit geostasioner dapat diperoleh citra awan,
lama. Pemeliharaan satelit berarti juga pengem- cuaca, kondisi lautan, es di kutub, tumbuh-
bangan berbagai hal yang menyangkut kendali tumbuhan, padang gurun. Pengamatan dari
posisi, kendali ketinggian, roket pendorong geostasioner dan lunar memberikan infor-
(thruster), titik tangkap arah sinyal (pointing masi baru mengenai Bumi dan atmosfirnya
beam), kendali lebar sinyal (beamwidth), efisiensi dari kegelapan terhadap korona matahari,
antena, teknik modulasi, filter sinyal dan contoh pada saat gerhana.
5
Pergerakan satelit pada orbit geo- Sekalipun pengembangan satelit
stasioner, seharusnya diam, tetapi kenyataan- geostasioner sebagai wahana antariksa dan
nya mengalami pergeseran terhadap titik pemanfaatannya dapat dirasakan setelah
diamnya. Secara periode berosilasi pada jangka waktu yang lebih panjang dikarenakan
arah utara-selatan karena pengaruh gravitasi keterbatasan kemampuan kendali ruang
lunar/solar yang menyebabkan pemanjangan yang tersedia, dan dana pengembangan yang
dan pemendekan bentuk angka 8 menurut besar. Tetapi satelit geostasioner memberikan
pengamat Bumi. Komponen pergerakan alternatif yang lebih baik daripada peman-
timur-barat terutama disebabkan tidak faatan satelit orbit rendah, karena satelit
sempurnanya lingkaran Bumi (triaxiality). orbit rendah akan memunculkan banyak
Beberapa satelit yang telah habis masa persoalan, semakin banyaknya satelit orbit
pemeliharaannya mengalami pergeseran rendah yang baru akan memunculkan banyak
menuju suatu gugusan pada bujur tertentu. permasalahan baru.
Analisa pada orbit lunar mengarahkan
DAFTAR RUJUKAN
penemuan konsentrasi massa pada Iapisan
luar Bulan. Jika di Bulan terdapat konsentrasi —, TIA's Pulse Online Monthly Magazine.,
massa, demikian juga di Bumi juga memiliki http://pulse.tiaonline.org.
hal yang sama. Idenbfikasi terhadap distribusi —, Palapa., http://www.austronautix.com
massa yang tidak merata pada Iapisan tektonik —^003. RUMUSAN SEM1L0KA PENENTUAN
Bumi membantu memberikan pemahaman DEFINISI DAN PENDATAAN PULAU
DI INDONESIA TANGGAL 26 MEI 2003,
pada dinamika Iapisan kerak Bumi, termasuk
Departemen Kelautan dan Perikanan RI,
mekanisme gempa bumi. Analisa pada data
Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-
orbit geostasioner di massa mendatang
Pulau Kecil.
diharapkan bisa memberikan masukan pada
—, 1998. Sistem Injbrmasi Indonesia, http://202.
penemuan-penemuan ilmiah baru yang
159.18.43/data/siekon.htm.
signifikan.
Burrows, K., et. al., Low-Earth-Orbit Satellite
Networks Internet Publications on
5 KESIMPULAN http://www.biz.uiowa.edu.
Pemanfaatan satelit geostasioner yang Gulgonul. Senol., 1999. How to Keep the Satellite
pada awalnya berperanan sebagai sarana on Orbit., Istambul.
komunikasi, khususnya di Indonesia yang Kelso. T. S. Dr., More on Geostationary Orbits.
secara geografis terbagi menjadi pulau-pulau, Celestrak, http://www.celestrak.com.
ternyata memberikan manfaat yang lebih Monntenbruk., O., Gill., E., 2001. Satellite Orbits-
luas lagi. Pemanfaatan satelit geostasioner Models, Methods, Applications, Springer.
bisa memberikan manfaat baik secara komersial, Pilat, D., 2003. The Economic Impacts of
yaitu dengan tersedianya sarana komunikasi Information and Communication Technology
yang lebih murah, efisien dan efektif. (ICT) on Firms and Economies., http://
Kebutuhan akan satelit geostasioner juga www.itu.int/.
mendorong kemajuan teknologi kedirgantaraan, Setiyadi., M. W. R., 2003. Status of Information
baik dari segi pemeliharaan orbit maupun and Communication Technology (ICT)
bidang pendukung, sepern" elektronika, maupun Development in Indonesia, The Assessment
pemanfaatan sumber energinya. Satelit Report as of February 2003, http://www,
geostasioner juga memberikan pandangan gipi.or.id.
lebih dalam mengenai pemahaman tentang Wigand. R., Some Thoughts Concerning
bumi, baik dari segi cuaca, maupun mitigasi Geosynchronous Missions for the Next
bencana gempa. Century., Wigand Co. USA.

Anda mungkin juga menyukai