Disusun Oleh :
Nanda Lintang Syafitri
( 03320200064 )
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya
pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan
telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran
informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa. Selain itu perkembangan di
bidang dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi. Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi
yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan computer.
Kemajuan teknologi telekomunikasi beserta sistem jaringannya memang mengubah
paradigma penting cara kita berkomunikasi.
Trend teknologi telekomunikasi ini semakin ke arah teknologi wireless (tanpa kabel). Ada
beberapa indikasi yang dapat dilihat pada proses perkembangan teknologi wireless. Indikasi
tersebut adalah: beralihnya ke teknologi digital, semakin besar kapasitas, semakin sederhana
perangkatnya, perluasan daya jangkau, keamanan dan privacy lebih baik, personalitas dan
penambahan fasilitas yang lain. Arah perkembangan teknologi wireless, semuanya menuju ke
teknologi Mobile Telecommunications System. Teknologi tersebut dapat didekati dari teknologi
cordless, cellular (seluler) maupun satelit. Evolusi teknologi telekomunikasi saat ini mempunyai
kecenderungan untuk beralih via radio, optik atau satelit.
Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan oleh Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya,
pengembangan dan modernisasi infrastruktur telekomunikasi berperan penting dalam
perkembangan ekonomi nasional secara umum. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dan
pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan
telekomunikasi.
Pemerintah mengatur regulasi sektor telekomunikasi, terutama melalui Menkominfo.
Pada awalnya Pemerintah memberlakukan monopoli atas layanan telekomunikasi di
Indonesia. Reformasi telah menciptakan kerangka regulasi yang mendorong tumbuhnya
persaingan dan percepatan pembangunan fasilitas dan infrastruktur telekomunikasi.
Reformasi regulasi berikutnya bulan September 1999 Undang-undang nomor 36/1999
tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi, hal ini ditujukan untuk 3
meningkatkan persaingan dengan menghapus monopoli, meningkatkan transparansi dan
kepastian terhadap kerangka regulasi, menciptakan peluang bagi aliansi strategis dengan
mitra asing dan memfasilitasi masuknya pemain baru dalam industri telekomunikasi.
Pada saat itu, deregulasi sektor telekomunikasi sangat erat kaitannya dengan program
pemulihan ekonomi nasional yang didukung oleh International Monetary Fund (IMF). Penetrasi
sambungan telepon tidak bergerak di Indonesia masih rendah apabila ditinjau dari standar
internasional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Telekomunikasi?
2. Bagaimana perkembangan sistem telekomunikasi di Indonesia?
3. Bagaimana peran sistem telekomunikasi pada berbagai bidang?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Telekomunikasi
Bidang telekomunikasi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999,
dimana telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah.
Menurut UU nomor 36, telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau
penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara,
dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik Iainnya. Dalam Bab
II pasal 3 dijelaskan bahwa telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung
persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta
meningkatkan hubungan antarbangsa.
Dalam kaitannya dengan telekomunikasi bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu:
1. Komunikasi Satu Arah (Simplex)
Dalam komunikasi satu arah pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin
komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contohnya adalah
Pager, televisi, dan radio.
2. Komunikasi Dua Arah (Duplex)
Dalam komunikasi dua arah pengirim dan penerima informasi dapat menjalin
komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contohnya adalah
Telepon dan VoIP.
3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex)
Dalam komunikasi semi dua arah pengirim dan penerima informasi berkomunikasi
secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contohnya adalah FAX, dan Chat
Room.
Ada pendapat lain mengatakan bahwa telekomunikasi adalah semua cara untuk
menyampaikan atau menyebarluaskan berita dan informasi. Disini telekomunikasi dibagi
menjadi dua macam yaitu menggunakan kabel seperti telepon rumah dan tanpa
menggunakan kabel seperti fax, satelit komunikasi, televisi, radio, telephon seluler, voip,
komunikasi berbasis web dengan media internet.
A. Kesimpulan
1. Menurut UU nomor 36 tahun 1999, telekomunikasi adalah setiap pemancaran,
pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda,
isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem
elektromagnetik Iainnya.
2. Di Indonesia sendiri perjalanan telekomunikasi dimulai pada tahun 1984 dengan
hadirnya NMT (Nordic Mobile Phone) dengan sistem analog yang dikembangkan
oleh The Telecommunication Administration of Sweden, Norwegia, Finlandia, dan
Denmark. Hingga pada tahun 1993 sampai saat ini terdapat 2 operator
telekomunikasi yaitu GSM dan CDMA, dengan perkembangannya yang saat ini
mencapai 5G.
3. Peran telekomunikasi di Indonesia ada pada berbagai bidang, seperti bidang
Pendidikan, Pemerintahan, Keuangan dan Perbankan.
DAFTAR PUSTAKA