Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN

“Teknologi Telekomunikasi”

Disusun Oleh :
M. Nuri Afriyandi (20100041)

Dosen Pembimbing : Ade Pratama, M.Kom

PROGRAM PENDIDIKAN INFORMATIKA STKIP PGRI


2020
BAB I PENDAHULUAN
1.1.           Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dari masa ke masa semakin cepat, bahkan hampir setiap tahun
selalu muncul inovasi – inovasi teknologi yang semakin canggih dan efisien. Salah satunya dalam
bidang telekomunikasi, dimana setiap individu pasti membutuhkan yang namanya komunikasi
sehingga memicu penemuan – penemuan tersebut. Tidak seperti dulu lagi, dimana komunikasi
dengan orang di luar negeri masih sulit, berbeda dari sekarang, komunikasi internasional
bukanlah masalah yang sulit meskipun belum 100% orang menggunakan teknologi ini.
Dalam makalah ini yang berjudul “Teknologi Telekomunikasi” yang membahas tentang
telekomunikasi mulai dari sejarah singkat hingga proses – proses telekomunikasi.

1.2.           Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
a.       Apa saja peran Teknologi Telekomunikasi ?
b.       Apa itu laju data ?
c. Apa itu spektrum frekuensi dan peran lebar data ?       
d. Apa perbedaan transmisi data serial dan parallel ?
e. Apa pengertian konfigurasi jalur komunikasi ?
f. Apa yang dimaksud arah transmisi ?
g. Apa yang dimaksud mode transmisi ?
h. Apa teknik yang digunakan untuk pensaklaran rangkaian dan paket ?
i. Apa itu multiplexing ?

1.3.           Batasan Masalah
Dikarenakan luasnya ilmu pengetahuan, maka makalah ini terbatas pada hal-hal
dibawah ini :
a.       Menjelaskan apa saja peranan teknologi telekomunikasi.
b. Menjelaskan apa itu jalur data.
c. Menjelaskan tentang spektrum frekuensi dan lebar data.
d. Menjelaskan perbedaan transmisi serial dan parallel.
e. Mendeskripsikan konfigurasi jalur komunikasi.
f. Menjelaskan arti arah transmisi.
g. Menjelaskan mode transmisi.
h. Menjelaskan Teknik pensaklaran.
i. Memahami pengertian multiplexing.     
1.4.           Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain sebagai berikut :
a.       Pembaca dapat memahami peranan teknologi telekomunikasi.
b.      Pembaca dapat memahami tentang jalur data.
c.       Pembaca dapat memahami tentang spektrum frekuensi dan lebar data.
d.      Pembaca dapat membedakan transmisi serial dan paralel.
e. Pembaca dapat menyimpulkan konfigurasi jalur komunikasi.
f. Pembaca dapat memahami makna arah transmisi.
g. Pembaca dapat memahami mode transmisi.
h. Pembaca dapat memahami Teknik pensaklaran.
i. Pembaca dapat memahami multiplexing.

1.5.           Manfaat
a.       Diharapkan bisa menjadi rujukan atau referensi ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi.
b.      Menambah pengetahuan bagi yang membaca makalah ini.

1.6.           Tinjauan Pustaka
Berikut kajian studi yang terkait dengan makalah ini :
a.       Rifki Hartikas N dan Ummi Azizah S (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Sistem
Telekomunikasi Menggunakan Gelombang Mikro” menyatakan bahwa sistem komunikasi
gelombang mikro bertujuan untuk mengirimkan suatu informasi dari satu tempat ke tempat lain
tanpa gangguan dan hasilnya dapat
diterima dengan jelas. Proses Transmisi Gelombang, pemanfaatan gelombang mikro terdiri dari 
Telekomunikasi, radar, Radio Microwave selain itu sistem komunikasi di indonesia
terutama menggunakan sistem ke end user di setiap sistem selular tetap menggunakan
gelombang mikro. Dimana untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai
frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.
b.      Muh Sulaiman dkk (2014) menulis jurnal yang berjudul “Sistem Komunikasi Serat Optik Data
Satelit” berpendapat bahwa teknologi serat optik merupakan teknologi dengan kecepatan data
yang mempunyai kapasitas lebih besar dan jarak yang lebih jauh dengan harga yang lebih
rendah. Pada Satelit, teknologi serat optik sangat bermanfaat untuk berbagai segi pengiriman
data informasi, mulai dari lingkup lokal sampai telekomunikasi antar benua. Teknologi ini
menggunakan cahaya untuk mengirimkan data. Cahaya yang membawa informasi data dapat
dipandu melalui serat optik berdasarkan fenomena fisika yang disebut total internal reflection.
Secara tinjauan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, informasi dibawa sebagai
kumpulan gelombang-gelombang elektromagnetik terpandu yang disebut mode.
c.       B. Destyningtias (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Teknologi HANDOFF pada Sistem
Telekomunikasi CDMA” menyebutkan bahwa perkembangan komunikasi seluler sistem CDMA
muncul sebagai alternatif lain yang menawarkan berbagai kelebihan dari sistem sebelumnya
antara lain kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan
per channel dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-
station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon bergerak dari sel ke sel.

BAB II LANDASAN TEORI


2.1.           Pengertian Teknologi
Penggunaan pengetahuan ilmiah untuk meningkatkan cara melakukan sesuatu. Misalnya
dengan menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan mesin atau perangkat yang
berguna mempermudah suatu pekerjaan tertentu.

2.2.           Pengertian Informasi
Sekumpulan data dan informasi yang saling berhubungan dan terintegrasi untuk
mencapai tujuan tertentu.

2.3.           Pengertian Telekomunikasi
Telekomunikasi berasal dari dua kata yaitu tele dan komunikasi. Tele yang berarti jauh,
dan komunikasi yang berarti proses penyimpanan sebuah pesan atau informasi dari sebuah
individu ke individu lain atau dari suatu tempat ke tempat lain.
Menurut UUD RI no 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi, bahwa telekomunikasi
adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam
bentuk tanda – tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik,
radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Peranan Telekomunikasi
        Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi
yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Teknologi inilah yang memungkinkan
seseorang dapat mengirimkan informasi atau dapat menerima informasi ke atau dari pihak lain
yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak seperti tak ada lagi.ratusan atau bahkan
ribuan kilometer bukanlah menjadi suatu hambatan untuk berkomunikasi secara online karena
kehadiranya.
Selain istilah telekomunikasi terdapat istilah sejenis yaitu komunikasi data. Komunikasi data
hanyalah bagian dari telekomunikasi secara khusus berkenaan dengan perpindahan
data/informasi dalam bentuk digital. Dari satu piranti ke piranti lainnya.

Sejauh ini  teknologi komunikasi telah melahirkan berbagai aplikasi, diantaranya adalah:

1.       ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine)

2.       Telekonferensi

3.       Telecommuting

4.       Komponen grup Kerja

5.       EDI (Electronic Data Interchange)

Perbankan internet,belanja secara online, dan pembelajaran jarak jauh merupakan contoh
lain yang tercipta karena adanya telekomunikasi. Berbagai peralatan informasi yang memiliki
kemampuan untuk mengakses informasi melalu sarana telekomunikasi juga telah tercipta;
misalnya internet TV, yaitu peralatan yang memungkinkan televisi dapat digunakan untuk
mengakses internet.

1.      ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine)


ATM telah menjadi mesin yang banyak dijumpai di indonesia. Banyak bank yang telah
menggunakan ATM sebagai sarana yang memudahkan para nasabah mengambil uang. Dengan
menggunakan alat ini pengambilan uang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja,tanpa
tergantung oleh jam kerja bank.

ATM atau Automatic Teller Machine juga sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah
bank untuk mengambil uang dan mengecek tabungan rekening tabungan mereka tanpa perlu
dilayani oleh seorang “Teller” manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau
cek,transfer uang atau bahkan membeli peangko.

2.      Telekonferensi
Telekonferensi atau yang sering diebut dengan sebutan video-konferensi ,adalah suatu
sarana yang memungkinkan sejumlah orang saling bercakap-cakap dan bertatap muka melalui
komputer. Dengan memanfaatkan teknologi internet, telekonferensi sangat mudah sekali untuk
diimplemansikan. Pengguna telekonferensi memiliki kelebihan efektivitas biaya dan waktu.

Telekonferensi dapat berbentuk konferensi audio atau konferensi video. Konferensi audio
merupakan salah satu jenis telekonferensi dimana seseorang dapat melakukan percakapan
interaktif didalamnya. Dengan audio-konferensi ini, seseorang dapat berbcara dengan lebih dari
satu orangmelalui speaker.

Dalam konferensi video  Masing-masing pihak yang hendak berkomunikasi dapat saling
melihat gambar (video) dan saling mendengar mereka cukup duduk menghadap komputer yang
telah dilengkapi kamera yang dinamakan webcam dan dilengkapi dengan pengeras suara.

Kemajuan ini membawa kita seolah hanya terpisah oleh sebuah monitor dengan lawan bicara
kita yang entah berada ratusan bahkan ribuan kilometer. Esensi terpenting dalam
perkembangan teknologi komunikasi informasi saat ini adalah menjadikan berbagai perangkat
teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak, ini memiliki berbagai indera seperti
halnya indera yang terdapat pada manusia. Artinya, perkembangan teknologi komunikasi
informasi sekarang ini benar-benar mengikuti kondisi alami manusia.

3.      Telecommuting
Telecommuting atau telework adalah model atau perjanjian kerja dimana karyawan
memperoleh fleksibilitas berkerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi
komunikasi. Dengan kata lain kegiatan bekerja yang dilakukan tidak didalam kantor. Seseorang
dapat berkerja dirumah atau bahkan didalam mobil yang terus berpindah atau yang lazim
disebut pekerja nomadem. Model kerja seperti ini umum dilakukan,terutama pada jenis
perkerjaan yang tidak memerlukan orang untuk datang ke kantor, misalnya pemrogram yang
membuat program komputer.Seseorang yang ber-Telecommunting biasa disebut dengan
telecommuter.

4.      Komputasi grup kerja


Komputasi grup kerja atau juga dinamakan komputasi kolaburatif ,adalah grup pekerja yang
memakai komputer yang terhubung dalam jaringan untuk berdiskusi dan menyelesaikan suatu
masalah. Teknologi seperti ini umum digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk
melakukan rapat virtual (rapat yang diadakan dengan masing-masing pihak berada dalam
ruangan terpisah). Guna melakukan pengambilan keputusan. Hal seperti ini mudah
direalisasikan dengan bantuan perangkat lunak yang dinamakan groupware misalnya Lotus
Notes dan MS NetMeeting.

5.      EDI (Elektronik Data Interchange)


Menurut kamus TI pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar data bisnis atau
transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.EDI (Electronik Data Interchange)
merupakan suatu sistem yang memungkinkan data bisnis, seperti dokumen pesanan pembelian
dan suatu perusahaan yang telah memiliki  sistem informasi dikirimkan ke perusahaan lain yang
juga telah memiliki sistem informasi. Kompone yang terdapat dalam Electronic Data Interchange
adalah:
a.       Hub(pihak yang memberikan perintah)
b.      Spoke ( pihak yang menerima perintah)
c.       Computer ( sebagai elektronik hardware)
d.      Electronic software (suatu program yang diaplikasikan pada computer untuk EDI)

3.2 Laju Data


Kecepatan data dalam sistem komunikasi data biasanya dinyatakan dengan istilah   laju bit (bitrate)
dan  laju baud.
Laju  bit(seringkali disebut laju data) menyatakan jumlah bit per detik, sedangkan laju
baud(seringkali disebut baud saja) menyatakan kecepatan isyarat (baik analog maupun digital) yang
melalui kanal atau jumlah elemen isyarat per detik
Beberapa  definisi dan singkatan berbagai satuan yang digunakan pada komunikasi data (untuk
menyatakan laju data) dan kapasitas data yang biasa digunakan path komputer, dapat dilihat pada
tabel berikut  :
            Satuan Definisi
    Singkatan

Kilobit 1000 bit Kb


     

Kilobit  per  detik 1000  bit / detik Kbps


     

Megabit 1.000.000 bit Mb


     

Megabit  per detik 1.000.000 bit per detik Mbps


     

Berkaitan dengan spektrum frekuensi, terdapat istilah lebar-jalur (bandwidth). Lebar-jalur suatu
isyarat menyatakan lebar spektrum frekuensi.   Istilah lebar-jalur digunakan pada isyarat analog
dan digital.  Pada isyarat digital, idealnya isyarat berupa pulsa berbentuk kotak. Isyarat dengan
bentuk seperti ini memerlukan lebar-jalur yang tak terhingga. Pada prakteknya, lebar-jalur yang
digunakan pada transmisi digital sangat terbatas. Tentu saja lebar-jalur yang digunakan
berpengaruh terhadap kualitas isyarat digital.

Lebar-jalur berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu
diketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunaan lebar jalur yang besar akan
meningkatkan biaya. Itulah sebabnya, dengan alasan masalah ekonomis dan praktis, informasi
digital dideteksi dengan isyarat yang berlebar jalur terbatas. Namun, di sisi lain, pembatasan
lebar jalur membawa dampak terciptanya distorsi. Distorsi ini membuat tugas untuk
menerjemahkan isyarat yang diterima menjadi sulit dan sebagai akibatnya data menjadi lambat
diterima.

Berikut ini akan    disajikan beberapa jenis dan kegunaan  frekuensi-frekuensi yang  dialokasikan
untuk  kegiatan komunikasi yang  menggunakan gelombang  radio.

Frekuensi Keterangan Penggunaan


300 Hz – 3KHz ELF (Extremely Low Frequency) Komunikasi kapal selam
3 KHz – 30 KHz VLF (Very Low Frequency Percakapan manusia
30 Khz – 300 KHz LF (Low Frequency) Navigasi radio
300 KHz – 3 MHz MF (Medium Frequency) Navigasi radio;  Radio AM
    Remote control untuk mainan
3 MHz – 30 MHz HF (High Frequency) Navigasi pesawat terbang
Radio amatir ; Siaran televisi VHF

Radio FM

Telpon seluler ; Telpon tanpa kabel


Transmisi ; Mikrogelombang

Siaran televisi UHF


30 MHz – 300 MHz VHF (Very High Frequency)
Radar

GPS

Komunikasi satelit; RADAR


300 MHz – 3 GHz UHF (Ultra High Frequency Transmisi ; Mikro gelombang

Radio amatir; Transmisi


Mikro  gelombang
3 GHz – 30 GHz SHF (Super High Frequency)
Komunikasi satelit

20 GHz – 300 GHz EHF (Extremely High Frequency)  

3.3 Spektrum Frekuensi dan Lebar Jalur


Spektrum frekuensi suatu isyarat menyatakan jangkauan frekuensi yang di kandung oleh isyarat.
Sebagai contoh, terdapat suatu isyarat lengan persamaan sin (21.f 1 t))+ 1/3 sin(2..(3f 1)t)
Spektrum frekuensi isyarat ini meliputi f 1,hingga 3 f 1, . Berkaitan dengan spektrum frekuensi,
terdapat istilah, lebar-jalur (bandwidth), lebar-jalur suatu isyarat menyatakan lebar spektrum
frekuensi. Dengan demikian lebar-jalur digunakan pada transmisi digital sangat terbatas. Tentu saja
lebar-jalur yang di gunakan berpengaruh terhadap kualitas isyarat digital. Sebagai ilustrasi, gambar
berikut memperlihatkan hubungan antara lebar-jalur dan kualitas isyarat digital.
Lebar-jalur berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu di
ketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunaan lebar jalur yang besar akan meningkatkan
biaya.
Itulah sebabnya dengan alasan masalah ekonomis dan praktis, informasi digital di deteksi dengan
isyarat yang berlebar jalur terbatas. Namun, di sisi lain, pembatasan lebar jalur membawa dampak
terciptanya distorsi. distorsi ini membuat tugas untuk menerjemahkan isyarat yang diterima
menjadi sulit dan sebagai akibatnya data lambat di terima.

3.4 Transmisi Serial dan Transmisi Paralel


1. Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bit dikirimkan per waktu. Masing-masing bit mempunyai
jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data yang mengalir pada
transmisi paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial. Model transmisi paralel biasanya digunakan
untuk melakukan komunikasi jarak pendek.
Contohnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah komputer.
Pada transmisi paralel, beberapa bit (biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan dikirim secara
bersamaan pada saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam kabel yang sama, atau radio
jalan, dan disinkronisasi untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki bus data yang lebih luas
daripada perangkat serial sehingga dapat mentransfer data dalam kata-kata dari satu atau lebih
byte pada suatu waktu. Akibatnya, ada percepatan dalam transmisi paralel bit rate lebih dari laju bit
transmisi serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff sejak beberapa kabel biaya
lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel mendapatkan lagi, sinkronisasi waktu antara
beberapa saluran menjadi lebih sensitif terhadap jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan
oleh sinyal clocking konstan dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel; sehingga transmisi
paralel dianggap sinkron.
Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-
sama dan melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah.
 Proses pengiriman data lebih cepat
 Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh.

Agar data yang diterima itu benar maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan
penerima harus sama.
Untuk keperluan tersebut mka pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time
Pulse).
 Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
 Kecepatan tinggi
 Karakteristik Media harus baik
 Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan
tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan.

2. Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan kata lain, bit-
bit data tersebut dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada
contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada
pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim
ke penerima. Mode serial membutuhkan sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :

 Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
 Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi
karakter)
 Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data
(sinkronisasi blok)
Selanjutnya, pada transmisi serial dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial sinkron
(synchronous) dan transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan
dari masing-masing jenis transmisi serial tersebut. Transmisi Serial Sinkron (Synchronous).
Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)

 Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara
pengirim dan penerima.
 Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2 Pembuka (preamble
bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol
pada blok tersebut.
 Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte
 Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte
per detik.
Transmisi Serial Asinkron (Asynchronous)
 Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock
antara pengirim dan penerima
 Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit
stop (biasanya 1)
 Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik.
 Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter berikutnya
Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian

 1 bit start bit


 1 bit stop bit
 7 bit data
                 Contoh perangkat berbasis transmisi asinkron : RS-232, com #, USB, dll

3. Perbedaan Transmisi Paralel dan Serial


Perbedaan antara transmisi serial dengan parallel adalah transmisi serial mentransmisikan 1 bit
dalam 1 waktu sedangkan transmisi parallel mentransmisikan beberapa bit dalam 1 transmisi.
Hal ini menyebabkan transmisi parallel lebih cepat dibanding transmisi serial.

Hal tersebut, yang dipercayai banyak orang tidak sepenuhnya benar. Komunikasi serial dapat
lebih cepat dibanding komunikasi parallel. Yang dibutuhkan hanyalah frekuensi pengiriman data
yang lebih tinggi.

Dalam komunikasi parallel, karena transmisi dilakukan pada waktu yang sama, maka dibutuhkan
kabel lebih banyak. Sementara pada transmisi serial,  kabel yang digunakan tetap dua. Hal ini
menyebabkan kabel untuk transmisi serial lebih kompak dibanding kabel untuk transmisi
parallel.

Dengan semakin tingginya frekuensi, semakin tinggi juga gangguan elektromagnetik. Setiap
kabel dapat diperlakukan sebagai antenna, menangkap noise yang ada di sekitarnya, dan
mengganggu data yang sedang ditransmisikan. Dalam komunikasi parallel, karena banyaknya
kabel yang digunakan, masalah gangguan elektromagnetik menjadi lebih serius. Di lain pihak,
komunikasi serial yang hanya menggunakan dua kabel lebih mudah mengatasi masalah ini
dengan melindungi kedua kabel yang digunakan.
Perbedaan lain, yang juga menguntungkan komunikasi serial adalah walaupun secara teoritis
komunikasi parallel mengirimkan data pada saat yg bersamaan, data tersebut tidak diterima
pada saat yang bersamaan.

Kelemahan komunikasi parallel adalah masalah half-duplex. Kabel yang digunakan untuk
mengirim dan menerima data adalah kabel yang sama. Bandingkan dengan serial yang full-

duplex, dimana masing masing pengiriman dan penerimaan data menggunakan 2 kabel
berbeda.

3.5 Konfigurasi Jalur Komunikasi


Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara menghubungkan perangkat-perangkat yang akan
melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan
konfigurasi multi-titik (multipoint).
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus dua piranti yang hendak
berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada transmisi paralel, misalnya komunikasi
antara dua komputer secara paralel untuk melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi
serial dimungkinkan pula apabila jarak antara dua piranti jauh.
Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh
banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi
bus, dimana satu saluran data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.

3.6 Arah Transmisi


Dua buah peranti yang berkomunikasi dapat memiliki salah satu dari tiga kemungkinan arah
transmisi: simplex, half duplex, dan full-duplex.

Simplex adalah arah transmisi simplex ini disebut juga dengan istilah one way transmission,
dimana dengan simplex ini transmisi hanya bisa dilakukan satu arah saja. Contoh penggunaan
teknologi ini adalah dalam proses pengiriman sinyal yang dilakukan oleh stasion radio atau televisi.
Dengan teknologi arah transmisi simplex ini penerima hanya bersifat pasif dan tidak bisa
memberikan respon terhadap siapa yang mengirimkan sinyal yang dia terima.

Half duplex disebut juga dengan istilah either way transmission. Transmisi bisa dilakukan dalam
bentuk dua arah, namun tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Fungsi mengirim dan menerima
dari dua unit perangkat harus dilakukan secara bergantian. Walkie-talkie adalah contoh half duplex
ini. Bila seseorang berbicara, dia tidak dapat berbicara sambil mendengarkan.

Full-duplex yaitu, Disingkat dengan FDX. Kemampuan untuk berkomunikasi dan saling bertukar
data dua arah secara bersamaan. Umumnya dilakukan pada saluran pribadi atau saluran sewa. Full
Duplex ini kadangkala disebut dengan Duplex saja. Full duplex disebut juga dengan both way
transmission. Merupakan komunikasi dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan. Pada saat
komunikasi terjadi, masing-masing unit yang berkomunikasi dapat melakukan pengiriman dan
penerimaan data sekaligus. Contoh penggunaan teknologi dengan full duplex ini adalah pada
telepon yang anda gunakan.
3.7 Mode Transmisi
Transmisi merupakan bagaimana suatu data dapat dikirimkan dari suatu alat dan diterima oleh
alat lain. Transmisi ini merupakan salah satu konsep penting dalam sistem komputer sehingga suatu
perangkat bisa berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Misalnya dari perangkat input ke
pemroses, pemroses ke storage, pemroses ke media output, atau bahkan dari suatu sistem
komputer ke sistem komputer lainnya. Dikenal dua mode transmisi ini, yaitu: Paralel transmission
dan Serial transmission.
Data disalurkan melalui media transmisi, media transmisi ini merupakan jalur dimana data akan
dilewatkan. Kita bisa menganggap media transmisi ini sebagai sebuah pipa dimana pada pipa
tersebut akan dilewatkan data-datanya.

3.8 Pensaklaran Rangkaian dan Pensaklaran Paket


Hubungan antara dua buah simpul yang berkomunikasi di dalam suatu jaringan di bentuk melalui
pensaklaran (switching ). Ada beberapa teknik yang di gunakan untuk melakukan pensaklaran , Yaitu
:
1.Pensaklaran Rangkaian (Curcuit Switching)
Teknik yang di gunakan pada jaringan telepon. Hubungan komunikasi antara dua orang tidak
di bentuk secara permanen, melainkan di bentuk melalui pusat pensaklaran (switching center)
atau yang biasa disebut sentral telepon otomat, yang menghubungkan satu simpul dengan
simpul lainnya hanya pada saat permintaan hubungan.
2. Pensakalaran Paket (Packet Switching)
Teknik ini mengirimkan data ke media transmisi dalam bentuk kumpulan paket  Setiap paket
di kirimkan secara terpisah dan dapat melalui sejumlah simpul.Standar untuk pensaklaran paket
yaitu x.25,yang di tetapkan oleh CCITT.
3. Pensaklaran Paket Cepat (Fast Packet Switching) 
      Dua teknologi terbaru dari pensaklaran paket yaitu :
1. Frame Relay. Mendukung hingga 9000 byte dan dengan sedikit pemeriksaan kesalahan.
2. Cell Relay. Lebih di kenal dengan sebutan ATM ( asynchronous transfer mode). Teknik
ATM di rancang untuk menandai pengiriman paket dengan kecepatan di atas 1.544
Mbps

3.9 Multiplexing
Multiplexing adalah proses untuk mengirimkan sejumlah isyarat melalui suatu media transmisi.
Secara teknis proses ini dapat di lakukan melalui teknik yang di sebut FDM Dan TDM.

1. FDM (Frequency Devision Multiplexing). Diterapkan pada media komunikasi yang


broadband ( jalur – lebar ), yaitu media komunikasi yang memungkinkan sejumlah
saluran di bentuk. Melalui teknik ini, data, video, dan suara dapat di lewatkan ke media
transmisi secara serentak.
2. TDM ( Time – division multiplexing ) biasa di gunakan pada media trasmisi yang memiliki
sifat baseband(jalur sempit) yaitu media transmisi yang hanya memiliki satu jalur.
 Peranti yang di gunakan untuk multiplexing dapat berupa :

1.  Front–end processor berupa suatu komputer yang di tujukan secara     khusus untuk


pengolahan komunikasi dan di pasangkan ke komputer utama ( host ) pada system
mainframe.
2. Multiplexer adalah peranti yang memungkinkan sebuah media transmisi dapat di pakai
untuk melewatkan data oleh sejumlah sumber secara serentak.
3. Concentrator adalah komputer yang di gunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan
pesan – pesan secara sementara yang berasal dari sejumlah terminal sampai pesan –
pesan tersebut siap untuk di kirimkan secara serentak ke host.

BAB IV PENUTUP
4.1.           Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka berikut kesimpulan yang diperoleh :
1.Peranan Telekomunikasi sejauh ini : 

- ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine)


- Telekonferensi
- Telecommuting
- Komponen grup Kerja
- EDI (Electronic Data Interchange)

2. Kecepatan data dalam sistem komunikasi data biasanya dinyatakan dengan istilah   laju bit
(bitrate)  dan  laju baud.

3.Lebar-jalur berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu di
ketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunaan lebar jalur yang besar akan meningkatkan
biaya.
4. Perbedaan antara transmisi serial dengan parallel adalah transmisi serial mentransmisikan 1
bit dalam 1 waktu sedangkan transmisi parallel mentransmisikan beberapa bit dalam 1
transmisi. Hal ini menyebabkan transmisi parallel lebih cepat dibanding transmisi serial.
5.Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara menghubungkan perangkat-perangkat yang akan
melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan
konfigurasi multi-titik (multipoint).
6. Dua buah peranti yang berkomunikasi dapat memiliki salah satu dari tiga kemungkinan arah
transmisi: simplex, half duplex, dan full-duplex.
7. Transmisi merupakan bagaimana suatu data dapat dikirimkan dari suatu alat dan diterima
oleh alat lain. Transmisi ini merupakan salah satu konsep penting dalam sistem komputer sehingga
suatu perangkat bisa berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Misalnya dari perangkat input ke
pemroses, pemroses ke storage, pemroses ke media output, atau bahkan dari suatu sistem
komputer ke sistem komputer lainnya. Dikenal dua mode transmisi ini, yaitu: Paralel transmission
dan Serial transmission.
8. Ada beberapa teknik yang di gunakan untuk melakukan pensaklaran , Yaitu :
a.Pensaklaran Rangkaian (Curcuit Switching)
Teknik yang di gunakan pada jaringan telepon. Hubungan komunikasi antara dua orang tidak
di bentuk secara permanen, melainkan di bentuk melalui pusat pensaklaran (switching center)
atau yang biasa disebut sentral telepon otomat, yang menghubungkan satu simpul dengan
simpul lainnya hanya pada saat permintaan hubungan.
b. Pensakalaran Paket (Packet Switching)
Teknik ini mengirimkan data ke media transmisi dalam bentuk kumpulan paket  Setiap paket
di kirimkan secara terpisah dan dapat melalui sejumlah simpul.Standar untuk pensaklaran paket
yaitu x.25,yang di tetapkan oleh CCITT.
c. Pensaklaran Paket Cepat (Fast Packet Switching) 
      Dua teknologi terbaru dari pensaklaran paket yaitu :
1. Frame Relay. Mendukung hingga 9000 byte dan dengan sedikit pemeriksaan kesalahan.
2. Cell Relay. Lebih di kenal dengan sebutan ATM ( asynchronous transfer mode). Teknik
ATM di rancang untuk menandai pengiriman paket dengan kecepatan di atas 1.544
Mbps
9. Multiplexing adalah proses untuk mengirimkan sejumlah isyarat melalui suatu media
transmisi. Secara teknis proses ini dapat di lakukan melalui teknik yang di sebut FDM Dan TDM

4.2.           Saran
a.       Bagi pembaca :
Mudahnya akses internet pada zaman sekarang berkat majunya teknologi
telekomunikasi sehingga mempermudah bagi kita dalam mencari informasi. Untuk itu, kami
menghimbau agar tidak malas membaca apapun alasannya karena dengan membaca kita akan
tahu.
b.      Bagi penulis :
Seperti biasa, tidak ada sesuatu yang sempurna, karena seiring perkembangan zaman,
sesuatu yang kita anggap sempurna pada zaman sekarang bukanlah apa – apa di masa depan.
Maka kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kemajuan ilmu pengetahuan
dan demi masa depan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Kadir,Abdul & Terra. 2003.Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi –

_______Yogyakarta.

http://abdurrahman-yusuf.blogspot.com/2011/12/peranan-telekomunikasi-teknologi.html?m=1

https://syaifulmutaqin.wordpress.com/networking/e-telekomunikasi-data/

http://kelompoksembilan.blogspot.com/2008/05/spektrum-frekuensi-dan-lebar-jalur.html

https://pranoto0512.wordpress.com/rted/transmisi-data-serial-dan-paralel/

http://ryzchacha.blogspot.com/2014/06/konfigurasi-jalur-komunikasi-dan-media.html
http://kelompoksembilan.blogspot.com/2008/05/arah-dan-mode-transmisi.html

http://didiekcomputer.blogspot.com/2013/12/telekominunikasi-lanjutan.html

Anda mungkin juga menyukai