Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SISTEM OPERASI

“PENGALOKASIKAN TAK BERURUTAN (NON CONTIGOUS ALLOCATION)”

Disusun Oleh :

M. Nuri Afriyandi (20100041)

Guru Pembimbing : Febri Yanti, M.Pd

PROGAM PENDIDIKAN INFORMATIKA STKIP PGRI SUMBAR

2020
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat dan
karunianya baik berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan sebagai mana mestinya.
Adapun tema yang saya susun yaitu ” PENGALOKASIKAN TAK BERURUTAN (NON
CONTIGOUS ALLOCATION)” merupakan tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah
Sistem Operasi guna memenuhi salah satu persyaratan akademik, dalam standarisasi penilaian
saya menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang ada di
dalamnya, oleh karena itu kritik dan saran dari teman-teman mahasiswa sangat saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis mudah-mudahan makalah ini dapat
memenuhi fungsinya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasukmenjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah katadanperamban web. Secara
umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting.Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, danSistem Operasi akan melakukan
layanan inti untuk software-software itu. Layanan intitersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, penjadwalan tugas schedule task, danantar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-
masing software tidak perlu lagi melakukantugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan
umum tersebut dinamakan dengan"kernel" suatu Sistem Operasi.

B. Batasan Masalah
1. Apa konsep dasar alokasi memori ?
2. Apa fungsi proteksi memori pada system paging ?
3. Apa kegunaan memory sharing dalam system paging ?
4. Bagaimana proses pengalokasian tak berurut dengan sistem segmentation ?
5. Bagaimana konsep alokasi memori ?
6. Apa itu proteksi memori ?
7. Apa itu memory sharing ?

C. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan kepada pembaca tentang konsep dasar alokasi memori.


2. Menjelaskan kepada pembaca fungsi proteksi memori pada system paging.
3. Menjelaskan kegunaan memory sharing dalam system paging.
4. Menjelaskan proses alokasi tak berurut dengan system segmentation.
5. Menjelaskan konsep alokasi memori.
6. Menjelaskan proteksi memori.
7. Menjelaskan memory sharing.
BAB II
PEMBAHASAN

Pada model pengalokasian tak berurut, bagian-bagian dari image proses dapat
diletakkan secara terpisah di memori utama, pada sistem paging memerlukan pengalamatan
logika khusus yang membagi menjadi blok-blok dengan ukuran sama yang disebut page. Pada
Sistem paging perlu adanya translasi alamat ke memori fisik yang dipartisi secara statis yang
disebut frame, yang ukurannya sama dengan page pada ruang alamat logika.

- Konsep dasar alokasi memori : memori utama dibagi menjadi frame-frame kecil
berukuran sama dan diberi nomor frame sebagai referensi. Ruang alamat logika proses
dibagi menjadi page-page seukuran frame. Loading time(page-page image proses
diletakkan pada frame-frame kosong dan dicatat pada page table)

- Proteksi memori pada sistem paging : berfungsi menghindari pengaksesan memori


secara illegal(missal pengaksesan bagian memori yang sudah ditempati proses lain).
Proteksi frame dilakukan dengan cara menambahkan bit proteksi untuk tiap entry page
table (missal : cek apakah frame tersebut bersifat read atau read-write, cek apakah
alamat logika yang dituju suatu proses valid atau invalid).

- Memory Sharing pada sistem paging : untuk menghemat penggunaan kapasitas


memori. Jika ada 2 atau lebih proses yang memiliki bagian kode instruksi, atau data
yang sama maka dapat digunakan bersama dan cukup diletakkan sekali di frame
memori. Masing-masing proses mengacu ke frame yang sama pada page tablenya.

- Pengalokasian tak berurut dengan sistem segmentation : memakai sistem partisi


dinamis. Pada pengalamatan logika, image proses dibagi menjadi bagian-bagian yang
disebut segmen. Pembagian segmen biasanya mengikuti struktur program oleh
compiler, yang biasanya tiap segmen berupa main program, stack, routine, symbol
table. Partisi memori utama terjadi pada saat alokasi yang besarnya sesuai dengan besar
segmen program yang dialokasikan.

- Konsep Alokasi memori : image proses dibagi menjadi beberapa segmen yang
ukurannya tidak harus sama. Segmen-segmen image proses dialokasikan ke tempat-
tempat kosong di memori utama, dan informasi alokasi dicatat pada segmen table.
Segmen table berisi nilai limit(panjang segmen) dan nilai base(alamat awal bagian
memori yang dialokasikan)

- Proteksi memori : Membandingkan nilai segmen yang ada di pengalamatan logika


dengan nilai limit yang ada di segmen table. Apabila nilai segmen yang ada di
pengalamatan logika lebih besar daripada nilai limit yang ada di segmen table, berarti
terjadi usaha pengaksesan lokasi diluar area segmen program itu sehingga memicu
terjadinya trap(addressing error).

- Memori Sharing : Sharing segmen antara 2 atau lebih proses dilakukan dengan
mencatat lokasi alokasi segmen tersebut ke table segmen masing-masing proses.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari Konsep pengalokasian memori antara sistem paging dan segmentation maka dapat dilihat
perbedaannya sebagai berikut :
Sistem Paging Sistem Segmentation
Statis, dibagi menjadi frame-frame dengan Dinamis, dibagi menjadi segmen segmen yang
ukuran sama ukurannya tidak harus sama
Pencatatan dilakukan menggunakan page Informasi alokasi dicatat pada segmen table
table
Proteksi dilakukan dengan menambahkan bit Proteksi dilakukan dengan cara
proteksi pada tiap page membandingkan nilai segmen dengan nilai
limit segmen table
Memori sharing: data yang sama cukup Sharing segmen dilakukan dengan mencatat
diletakkan sekali pada frame, masing-masing lokasi alokasi segmen ke table segmen
proses mengacu pada frame yang sama pada masing-masing proses
page tablenya.

B. SARAN

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.
Daftar Pustaka:
http://www.academia.edu/9785312/MAKALAH_SISTEM_OPERASI_MANAJEMEN_ME
MORI_Strategi_Penempatan_Proses_Manajemen_Memori_Dengan_Pemartisian_Statis_ST
MIK_WIDYA_PRATAMA_4
http://el-kameel.blogspot.co.id/2014/05/tulisan-konsep-dasar-memori.html
http://www.ngode.in/2013/01/manajemen-memori-2.html
https://febyputrisoftskill.blogspot.co.id/2018/04/makalah-penjadwalan-proses.html\

Anda mungkin juga menyukai