MANAJEMEN JARINGAN
Catur Iswahyudi
Outline
Konsep Manajemen Jaringan
Konsep Perencanaan Jaringan
Contoh Implementasi
KONSEP MANAJEMEN
JARINGAN
Sejarah Manajemen Jaringan
Awalnya jaringan komputer sangat sederhana, terdiri atas
satu atau lebih mainframe yang terkoneksi dengan
beberapa peripheral.
Karena jumlah dari sumber jaringan sangat kecil,
mengelola jaringan tersebut relatif mudah dan cukup
dengan menggunakan teknik dasar.
Saat ini jaringan komputer sangat kompleks dan akan
terus meningkat. Kompleksitas jaringan komputer
utamanya datang dari dua aspek, yaitu:
Peralatan yang banyak
Perbedaan peralatan pada jaringan
Pengertian Manajemen Jaringan
Sebuah fungsi pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan
dan pengambilan tindakan untuk mengendalikan aliran
trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan
pengoperasian yang maksimum pada berbagai situasi
Upaya mengkoordinasikan dan mendistribusikan sumber
daya (resource) untuk merencanakan, menganalisa,
mengevaluasi, mendesain, mengadministrasikan, dan
mengembangkan jaringan telekomunikasi sehingga
diperoleh kualitas pelayanan yang baik pada seluruh
waktu dengan ongkos yang proporsional dan kapasitas
yang optimal.
Studi lanjut tentang jaringan komputer yang
terkonsentrasi pada konsep dan pengetahuan mengenai
pengelolaan sumber daya jaringan komputer dan
implementasinya dalam kehidupan dunia nyata yang
berbasis pada protocol TCP/IP.
Sebuah pekerjaan untuk memelihara seluruh sumber
jaringan dalam keadaan baik, karena saat ini jaringan
sangat kompleks, dinamik dan terdiri atas komponen
yang tidak dapat diandalkan 100%, peralatan yang baik
diperlukan untuk mengelola jaringan tersebut.
Manajemen Jaringan adalah
Kemampuan menerapkan suatu metode untuk :
Memonitor suatu jaringan
Mengontrol suatu jaringan
Merencanakan (planning) sumber (resources) serta
komponen sistem dan jaringan komputer dan komunikasi.
Sasaran Manajemen Jaringan
Menjaga agar jaringan tetap berjalan : menjaga sistem agar
tetap beroperasi dan mengumpulkan informasi tentang
kesehatan suatu jaringan.
Memelihara kinerja jaringan : Jaringan mampu mendatangkan
manfaat (terus menerus > optimal), memelihara QOS yang
disepakati, dan mampu menyediakan informasi yang diperlukan
untuk analisis jangka pendek maupun jangka panjang.
Mengurangi ongkos kepemilikan (memberikan added value):
perangkat yang diinstal adalah suatu pengeluaran (ongkos),
Manajemen reaktif (tindakan reaktif terhadap suatu masalah
(biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah),
Manajemen proaktif (diharapkan dapat menekan biaya-biaya
seperti pada manajemen reaktif.
Mengapa Perlu MJ ?
Penekanan Biaya
Biasanya user menginginkan jaringan sebaik mungkin
dengan biaya termurah. Desain harus dapat
mengakomodasi kebutuhan sebagian besar pengguna.
Kurangnya Pengalaman
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi
jaringan, kemampuan jaringan dan penggunaannya ikut
meningkat. Akibatnya perancang akan menemukan
banyak masalah dan belum tentu mereka dapat
memberikan solusi selama fase desain.
Penanganan Kegagalan
Selama fase operasional, kegagalan dapat terjadi kapan
saja. Kegagalan adalah situasi dimana komponen/sistem
jaringan tidak berjalan seperti yang telah direncanakan.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor usia, berkurangnya
kemampuan komponen jaringan, kesalahan manusia atau
bencana alam
Fleksibilitas
Desain jaringan biasanya digambarkan sebagai proses
top-down atau dari hal-hal yang paling umum ke yang
paling khusus. Biasanya desain dimulai dengan
mendefinisikan persyaratan dari pemakai dan banyak
keputusan desain jaringan yang mengikuti persyaratan
ini.
Aktivitas Administrasi Jaringan
Manajemen Kesalahan (fault management) yang mengelola
kesalahan jaringan dan memperbaikinya.
Manajemen perlengkapan (device management) yang menangani
berbagai macam peralatan jaringan.
Manajemen Konfigurasi (configuration management) yang
mengawasi perubahan yang terjadi pada jaringan.
Manajemen Kinerja (performance management) yang memantau
kerja jaringan.
Manajemen Sejarah (history management) yang mencatat
kegagalan dan keandalan peralatan.
Accounting yang mencatat penggunaan resources (pengambilan
keputusan)
Keamanan (security) yang mencegah penggunaan resources
secara tidak sah
Manajemen Jarkom
Ada beberapa hal yang terkait dengan manajemen jaringan
komputer, yakni meliputi :
1. Perencanaan jaringan,
2. Perancangan jaringan,
3. Pendefinisian operasional jaringan,
4. Pendefinisian administrasi jaringan,
5. Pendefinisian administrasi keamanan,
6. Implementasi jaringan,
7. Operasional jaringan
8. Manajemen jaringan.
1. Perencanaan Jaringan
Tahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan kebutuhan
(needs), keinginan (desirability), dan kepentingan
(interest).
Dasar-dasar Perencanaan Jaringan
Yang pertama adalah dalam hal penggunaan jaringan
tersebut.
Apakah semua PC yang terhubung ke jaringan akan
dihubungkan dengan beberapa printer? Apakah perlu
dibangun satu atau beberapa server untuk menangani
database, e-mail, scheduler, dan tugas lainnya?
Yang kedua adalah pertimbangan luas cakupan area
jaringan yang akan dibangun. Apakah jarak antara PC ke
switch/hub memungkinkan untuk pemasangan kabel?
Apakah akan lebih baik jika menggunakan jaringan
wireless? Apakah di area jaringan tersebut tersedia tempat
yang cocok untuk meletakkan sebuah server,
hub/switch,modem, dan perangkat lainnya?
Elemen-elemen pembiayaan
Kabel, meliputi biaya kabel dan proses instalasinya, bisa
terjadi biaya instalasi lebih tinggi dari biaya kabel itu sendiri.
Perangkat keras, seperti PC, NIC, terminator, hub, dll.
Perangkat lunak, NOS, client, dan berbagai aplikasinya.
Pelindung jaringan, seperti UPS, anti petir, spark arrester.
Biaya habis pakai, konsultan, arsitek maupun operator pada
saat instalasi.
Biaya berjalan, seperti biaya bulanan bandwidth, listrik, AC,
gaji admin dan operator.
Biaya pelatihan untuk administrator dan user.
Downtime.
Langkah-langkah Perencanaan Jaringan
Catatan:
Dalam ruang lingkup kecil, layer distribusi biasanya digabung
jadi satu dengan layer Core.
Access Layer
Titik bagi pengguna dihubungkan ke jaringan
Bisa juga melakukan penyaringan untuk optimalisasi
kebutuhan pengguna secara khusus
Dalam jaringan kampus, layer Access bisa berfungsi
untuk:
Pembagian bandwidth
Pemfilteran layer Data Link (MAC Address)
Microsegmentasi
Dalam jaringan non kampus, layer access bisa
menyediakan juga pengaksesan secara remote dengan
menggunakan Frame Relay, ISDN, VPN, atau Leased
lines.
Topologi Disain Jaringan
Scaled Switching
Large Switch / Minimum Routing
Distributed Routing / Switching
Keuntungan Disain Secara Hirarki
Scalability
jaringan dapat dikembangkan/diperluas dengan mudah
Redundancy
memastikan ketersediaan jalur pada level Core dan Distribusi
Performance
Meningkatkan kinerja jaringan karena ada pengumpulan jalur (link
aggregation) antar level dan desain Core dengan kinerja yang tinggi
Security
pengamanan Port pada level Access dan Kebijakan pada Level distribusi
membuat jaringan semakin aman.
Manageability
konsistensi antar switch pada setiap level menyederhanakan manajemen.
Maintability
desain secara hierarki atau modular menolong dalam memperbaiki jaringan
secara skalatis tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan
Contoh
DESAIN JARINGAN KAMPUS SERTA ANALISIS
PERANGKAT YANG DIGUNAKAN
Oleh :
Nurhikma (42511013)
Prodi D4 Teknik Komputer dan Jaringan
Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Ujung pandang
nurhikmatkj@gmail.com
Tujuan
Tujuan dari perancangan dan pembuatan jaringan ini
sebagai berikut :
1. Pengolahan data serta pengamanan data untuk mengakses
data yang lebih berkualitas.
2. Membantu dalam mempersiapkan semua unit komputer baik
secara software maupun hardware serta dapat terhubung
dengan jaringan komputer local area network ( LAN ).
3. Mempercepat proses pencarian ( Search ) dan berbagi data
( Sharing ).
4. Meningkatkan kinerja dalam segala kegiatan yang dilakukan di
kampus.
5. Mempermudah komunikasi dalam kampus
Disain Topologi
Grand Disain
Ditail
Penjelasan
Dari gambar kedua dapat dilihat bahwa setiap gedung
menggunakan 3 switch untuk tiga lantai. Pada gedung
Administrasi menggunakan jaringan VLAN Karena pada
gedung ini ada tiga type akses yang dibuat yaitu untuk
staff, admin dan mahasiswa.
Pada gedung asrama mahasiswa, menggunakan wireless
router dan juga 3 switch untuk tiga lantai.
Server yang digunakan yaitu http, mail,database, ftp, dll
dan untuk gedung administrasi juga menggunakan server
seperti ftp, key dan proxy server.
Jaringan Gedung Sekolah
Gedung sekolah I dan II memiliki topologi yang sama
setiap lantai, setiap lantai memiliki 10 ruangan dan setiap
ruangan memiliki 7 komputer dengan menggunakan
topologi bus setiap ruangannya, dan jaringan ke setiap
ruangan menggunakan topologi star.
Jaringan Gedung Administrasi
Jaringan Gedung Asrama
End of Slide