Anda di halaman 1dari 38

Manajemen Proyek

Sistem Informasi

03
Modul ke:

Saat organisasi menjadi lebih nyaman dengan kumpulan & manfaat


metrik proses, derivasi dari indikator sederhana memberikan suatu cara
kepada suatu pendekatan yg lebih teliti yg disebut. SSPI menggunakan
analisis kegagalan PL untuk mengumpulkan informasi seputar semua
kesalahan & cacat yg terjadi pada saat sebuah aplikasi, sistem, atau
Fakultas produk dikembangkan dan dipakai.
FASILKOM

Program Studi
Sistem
Informasi
Bima Cahya Putra, M.Kom
Bagian Isi

Pengukuran, Metrik dan Indikator.


Metrik dalam proses dan domain proyek
pengukuran perangkat lunak
Penyatuan berbagai pendekatan metric
Metrik untuk kualitas perangkat lunak
Proses Perangkat Lunak dan Metrik
Proyek
Template Modul
Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul
yang digunakan dalam perkuliahan
Metrik Dalam Proses Dan Domain Proyek

Metrik harus dikumpulkan sehingga indikator


proses dan indikator produk (proyek) dapat
dipastikan.
Indikator proses memungkinkan :
1. sebuah organisasi rekayasa PL memperoleh
pengetahuan tentang reliabilitas sebuah proses
yg sedang berlangsung
2. manajer & pelaksana memperkirakan apa yg
harus dikerjakan dan yang tidak.
Metrik Dalam Proses Dan Domain Proyek

Indikator proyek memungkinkan manajer


proyek PL :
1. memperkirakan status sebuah proyek yg sedang
berlangsung
2. menelusuri resiko-resiko potensial
3. menemukan area masalah sebelum masalah
menjadi semakin kristis.
4. menyesuaikan aliran kerja atau tugas-tugas.
5. mengevaluasi kemampuan tim proyek untuk
mengontrol kualitas hasil kerja RPL.
Metrik Proses

Metrik proses digunakan untuk tujuan


strategis.
Cara untuk meningkatkan proses perangkat
lunak :
mengukur atribut tertentu dari proses
mengembangkan serangkaian metrik yg berarti
menggunakan metrik itu untuk memberikan
indikator yg akan membawa kepada sebuah
strategi pengembangan.
Metrik Proses

Keluaran menyangkut :
a. pengukuran kesalahan yg ditemukan sebelum
pelepasan PL.
b. cacat yg disampaikan & dilaporkan oleh pemakai
akhir.
c. produk kerja yg dikirim.
d. usaha manusia yg dilakukan
e. waktu kalender yg digunakan
f. konfirmasi jadwal
Metrik Proyek

Tujuan metrik proyek :


o untuk meminimalkan jadwal pengembangan
dengan melakukan penyesuaian yg diperlukan
untuk menghindari penundaan serta mengurangi
masalah & resiko potensial.
o untuk memperkirakan kualitas produk pada basis
yg berlaku, dan bila dibutuhkan, memodifikasi
pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas.
Metrik Proyek

Model lain dari metrik proyek mengusulkan


bahwa setiap proyek seharusnya mengukur :
o input ( pengukuran sumber daya)
o output (pengukuran kemampuan penyampaian atau
produk kerja yg diciptakan selama proses RPL)
o hasil (pengukuran yg menunjukkan kemampuan
penyampaian)
Metrik Proyek

Kategori pengukuran dalam Rekayasa


Perangkat Lunak :
a. Pengukuran langsung, biaya dan usaha yang
diaplikasikan. Pengukuran langsung dari produk
menyangkut deretan kode (LOC Lines of Code),
kecepatan eksekusi, ukuran memori, dan cacat yang
dilaporkan pada periode waktu tertentu.
b. Pengukuran tidak langsung, hal ini menyangkut
fungsionalitas, kualitas, kompleksitas, efisiensi,
reliabilitas, kemampuan pemeliharaan
Metrik Proyek

Dalam pengukuran perangkat lunak dikenal 2


(dua) istilah, yaitu :
a. Metrik Size Oriented
Metrik ini berorientasi pada ukuran langsung dari
sebuah proyek

b. Metrik Function Oriented.


Berorientasi pada fungsionalitas, karena fungsionalitas
tidak dapat diukur secara langsung, maka secara tidak
langsung dapat ditentukan dari pengukuran langsung
Size Oriented Metric

Pengukuran langsung
Mengukur besar-kecilnya sebuah perangkat
lunak
Difokuskan pada ukuran (size) perangkat lunak
Secara umum ditujukan untuk
o Line of Code (LOC) atau
o Source Line of Code (SLOC)
Size Oriented Metric

Pengukuran langsung
Mengukur besar-kecilnya sebuah perangkat
lunak
Difokuskan pada ukuran (size) perangkat lunak
Secara umum ditujukan untuk
o Line of Code (LOC) atau
o Source Line of Code (SLOC)
Size Oriented Metric

Primary Examples:
Size of a product =
Kilo Lines of Code (KLOC)
Productivity = KLOC/person-month
Quality = number of faults/KLOC
Cost = $/KLOC
Documentation =
Pages of Documentation/KLOC
Size Oriented Metric

Comments on Line of Code


Menghitung banyaknya baris dalam
program
Modifikasi berdasarkan sejumlah faktor,
tergantung standar hitungan Source Line of
Code (SLOC)
Standar yang sederhana
o tidak menghitung baris kosong
o tidak menghitung komentar
o menghitung semuanya selain ke dua hal
tersebut.
Size Oriented Metric

Tabel 3.1. Metrik Size Oriented

Proyek LOC Usaha Dolar Halaman Kesalahan Cacat Manusia

Alpha 12.100 24 168.000 365 134 29 3

Beta 27.200 62 440.000 1224 321 86 5

Gamma 20.200 43 314.000 1050 256 64 6


Size Oriented Metric
Contoh :
Sebuah proyek software akademik dari suatu perguruan tinggi dibuat
dengan melibatkan 5 orang untuk menyelesaikan 18000 LOC software
dalam waktu 10 bulan. Ternyata pada aplikasi software tersebut
ditemukan 30 kesalahan (error). Proyek tersebut membutuhkan biaya
sebesar Rp 250.000.000 dan didokumentasikan ke dalam 400 halaman.
Dari uraian tersebut tentukan besaran metrik dari effort, produktivitas,
kualitas dan biaya (cost) dan dokumentasi proyek tersebut !

Rumus perhitungan :
Effort = person * time 5 * 10 = 50
Produktivitas = KLOC / org 18 / 5 = ??
Kualitas = Kesalahan / KLOC 30 / 18 = ??
Biaya = Rupiah / LOC 250jt / 18ribu = ??
Dokumentasi = Lembar / KLOC 400 / 18 = ??
Metrik Function Oriented

Mengukur kemampuan sistem


Apakah secara umum terikat pada bahasa
pemrograman yang dipakai
Pertama dan paling populer :
o Function Point
o Feature Point
Metrik Function Oriented

Dikembangkan oleh Albrecht tahun 1979 untuk


IBM
Function Point digunakan untuk :
o ukuran dihitung dari persyaratan perangkat
lunak
o menilai kompleksitas perangkat lunak
Metrik Function Oriented

Calculating Function Point

FP = COUNT-TOTAL X [ 0.65 + 0.01 x Fi ]

where Fi are the 14 complexity adjustment values


(gives 35%)
Metrik Function Oriented

Calculating Function Point

Calculating Count Total for Function Point


based on:
Number of user inputs
Number of user outputs
Number of user inquiries
Number of files
Number of external interfaces
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

NUMBER OF USER OUTPUTS


o masing-masing user output menyediakan
data aplikasi.
o Menghitung semua keluaran
laporan
tampilan layar
pesan kesalahan
dll.
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

JUMLAH USER ENQUIRY


o Masukan on-line yang mengakibatkan
o Keluaran on-line
NUMBER OF FILES
o File master yang lain, pengelompokan data
yang merupakan bagian dari database
NUMBER OF EXTERNAL INTERFACES
o Hubungan dengan sistem lain (file di dalam
disk)
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point
Calculating Count Total for Function Point :
Weighting Factor
Measurement parameter Count Simple Average Complex Total
Number of user Inputs x3 x4 x6 =
Number of user outputs x4 x5 x7 =
Number of user Inquiries x3 x4 x6 =
Number of files x7 x10 x15 =
Number of external interfaces x5 x7 x10 =
+
COUNT TOTAL = ?
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

Penilaian software complexity


Menilai masing-masing faktor berdasarkan
skala
0 - No influence (Tidak ada pengaruh)
1 - Incidental (Secara Kebetulan)
2 - Moderate (Sedang)
3 - Average (Rata-rata)
4 - Significant (Besar)
5 - Essential (Penting)
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

14 Complexity Adjustment Questions

1. Apakah sistem memerlukan backup dan recovery ?


2. Apakah komunikasi data diperlukan ?
3. Apakah fungsi-fungsi (proses) di kelompokan ?
4. Apakah perfomance kritis ?
5. Akankah sistem ketika berjalan, didukung oleh
lingkungan operasional ?
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

14 Complexity Adjustment Questions


6. Apakah sistem memerlukan masukan data secara
on-line ?
7. Apakah masukan data secara on-line yang digunakan
untuk transaksi dikembangkan dalam banyak
tampilan atau operasi ?
8. Apakah file master dapat di-update secara on-line ?
9. Apakah masukan, keluaran, file atau pemeriksaan
secara kompleks ?
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

14 Complexity Adjustment Questions


10. Apakah penggolahan internal komplek ?
11. Apakah desain program bisa di sediakan ?
12. Apakah proses konversi dan instalasi termasuk
dalam desain ?
13. Apakah sistem dirancang untuk berbagai instalasi
dalam organisasi yang berbeda ?
14. Apakah desain aplikasi menyediakan fasilitas
untuk perubahan dan memudahkan user dalam
pengoperasian ?
Metrik Function Oriented
Calculating Function Point

Language Lines of Code per


o Small project : < 2000
Function Point Function Points
ADA 83 71
o Medium Project : 2,000
C 128 to 10,000 Function
C++ 49 Points
CLOS 27 o Large Project : >
COBOL 85 91 10,000 Function Points
Eiffel 21
C++ 21
Smalltalk 21
Visual Basic 32
Metrik Function Oriented

Calculating Feature Point

FP = COUNT-TOTAL X [ 0.65 + 0.01 x Fi ]

where Fi are the 14 complexity adjustment values


(gives 35%)
Metrik Function Oriented

Calculating Feature Point

Calculating Count Total for Feature Point


based on:
Number of user inputs
Number of user outputs
Number of user inquiries
Number of files
Number of external interfaces
Number of algorithm
Metrik Function Oriented
Calculating Feature Point

Calculating Count Total for Feature Point

Number of algorithm
o Semua kekomplekan algoritma dalam membuat
program dan dalam setiap aspek.
Inputs
Outputs
Inquiries
Files
External interfaces
Metrik Function Oriented
Calculating Feature Point
Calculating Count Total for Feature Point
Weighting
Measurement parameter Count Factor Total
Number of user Inputs x4 =
Number of user outputs x5 =
Number of user Inquiries x4 =
Number of files x7 =
Number of external interfaces x7 =
Number of algorithm x3 =
+
Count total ?
Metrik Function Oriented
Contoh
Metrik Untuk Kualitas Perangkat Lunak

Tujuan rekayasa perangkat lunak adalah


untuk menghasilkan sistem, perangkat lunak,
atau produk bekualitas tinggi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perekayasa
perangkat lunak harus menerapkan
perangkat kerasan metode-metode yang
efektif bersama-sama dengan peranti
modern dalam konteks proses perangkat
lunak yang matang.
Metrik Untuk Kualitas Perangkat Lunak

Faktor-faktor kualitas yang merupakan langkah


pertama dalam mengembangkan metrik-
metrik untuk kualitas perangkat lunak. Faktor-
faktor tersebut menilai perangkat lunak dari
tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu :
1. operasi produk(menggunakannya)
2. revisi produk (mengubahnya)
3. transisi produk (memodifikasinya untuk bekerja
dalam lingkungan yang berbeda).
Metrik Untuk Kualitas Perangkat Lunak

Maintainability Portability
Flexibility Reusability
Testability Interoperability

PRODUCT REVISION PRODUCT TRANSITION

PRODUCT OPERATION

Correctness Usability Efficiency


Reliability Integrity
Terima Kasih
Bima Cahya Putra, M.Kom

Anda mungkin juga menyukai