Anda di halaman 1dari 133

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

DATA SURAT MASUK


DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB DI KELURAHAN
SUKASARI KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh:
NIM : 1511489388
Nama : Eka Yuni Setyawati

JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
TANGERANG
2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN
DATA SURAT MASUK
DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB DI KELURAHAN
SUKASARI KOTA TANGERANG
Disusun Oleh:

NIM : 1511489388
Nama : Eka Yuni Setyawati
Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen
 
 
Disahkan Oleh:

Tangerang, 28 September 2018

Ketua      Kepala Jurusan


STMIK RAHARJA      Jurusan Sistem Informasi
       
       
       
       
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)         (Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594      NIP: 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


(STMIK) RAHARJA
 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN


DATA SURAT MASUK
DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB DI KELURAHAN
SUKASARI KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh:

NIM : 1511489388
Nama : Eka Yuni Setyawati
 
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Infomasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh:

Tangerang, 28 September 2018


Pembimbing I    Pembimbing II
     
     
     
     
(H.Abdul Hamid Arribathi, S.Ag., M.M.)     (Ahmad Roihan, S.KOM.,M.T.I)
NID: 13005    NID: 05005

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN


DATA SURAT MASUK
DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB DI KELURAHAN
SUKASARI KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh:
NIM : 1511489388
Nama : Eka Yuni Setyawati
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji:

Tangerang, 28 September 2018


Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
       
       
       
       
(_______________) (_______________)   (_______________)
 
NID:   NID:   NID:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


(STMIK) RAHARJA
 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN


DATA SURAT MASUK
DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB DI KELURAHAN
SUKASARI KOTA TANGERANG

Disusun Oleh:
NIM : 1511489388
Nama : Eka Yuni Setyawati
Jenjang Studi : Strata Satu
Jurusan : Sistem Infomasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen
 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan

tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar

Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi

lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia

menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 28 September 2018

 
 
 
 
 
(Eka Yuni Setyawati)
NIM: 1511489388
 
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Kelurahan Sukasari Tangerang dalam mengolah data surat masuk dan surat keluar

memerlukan komputer sebagai alat bantu yang dapat menghasilkan informasi yang lebih

cepat dan akurat. Sistem juga memberikan kemudahan bagi pegawai saat akan membuat
laporan setiap akhir bulan, Dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar pada

Kelurahan Sukasari Tangerang yang dilakukan oleh bagian sekertariat masih memiliki

beberapa kekurangan diantaranya, dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar masih

harus dicatat dan dibukukan dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar, hal ini

mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat. Pada penulisan ini juga akan diterangkan

tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, Perencanaan, perancangan dengan

menggunakan bahasa pemrograman PHP dan data base My SQL, hingga tahapan

pengimplementasian dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML (Unified

Modelling Languange). Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru tersebut dapat

mengurangi terjadinya kesalahan pada saat pengolahan data surat masuk dan surat keluar, dan

pengolahan data menjadi cepat sehingga pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama

dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data yang ada. Selain itu sistem ini dapat lebih

menunjang kegiatan admin dan pegawai dalam mengelola data surat menjadi lebih baik. .

Kata Kunci: Surat Masuk, Surat Keluar,Pengolahan.

ABSTRACT

Kelurahan Sukasari Tangerang in processing data incoming and outgoing mail requires a

computer as a tool that can produce information more quickly and accurately. The system

also provides convenience for employees when will make a report at the end of the month, In

the processing of incoming and outgoing mail data in Sukasari Village Tangerang conducted

by the secretariat still has some shortcomings, in the processing of incoming and outgoing

mail data should still be recorded and recorded in data processing of incoming mail and

outgoing mail, this resulted in the information presented late. In this paper will also explain
the stages of workmanship, ranging from the process of analysis, planning, design using the

programming language PHP and data base My SQL, until the implementation stage with

object-oriented approach using UML (Unified Modeling Languange). So it is expected that

with the new system can reduce the occurrence of errors when processing data incoming and

outgoing mail, and data processing to be fast so that the reporting does not take a long time

and reports are generated in accordance with existing data. In addition, this system can

better support the activities of admin and employees in managing the data letter to be better.

Keywords: Inbox, Mail Out, Processing

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu

jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dengan karunia-Nya, sehingga

penelitian Skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun

judul yang diambil dalam penyusunan penelitian Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem

Informasi Pengolahan Data Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web Di Kelurahan

Sukasari Tangerang”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi

kurikulum perkuliahan. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan

sumber yang mendukung penuisan laporan ini.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :


1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua

Perguruan Tinggi Raharja.

2. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur

Perguruan Tinggi Raharja.

3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1

Perguruan Tinggi Raharja.

4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan

Sistem Informasi.

5. Bapak H.Abdul Hamid Arribathi S.Agg., M.M. selaku

Dosen Pembimbing I dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Ibu Ahmad Roihan S.Kom.,M.T.I. selaku Dosen

Pembimbing II dalam penyusunan Skripsi ini.

7. Ibu Dosen Serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang

telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

8. Bapak Tatang Sopandi selaku Stakeholder yang telah

banyak membantu dan memberikan informasi kepada

penulis selama melakukan observasi.

9. Kedua orang tua, adik dan semua saudara yang selalu

memberikan dukungan serta memberikan semangat dan

doa dalam mengerjakan penilitian Skripsi ini dengan baik.

10. Kepada Partner Anan Wahyu Ferdiyanto yang selalu setia

menemani dan ngasih suport.


Penulis menyadari bahwa dalam penulisan penelitian Skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan keterbukaan, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan karya tulis ini. Semoga

penelitian Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi pembelajaran yang

lebih baik.

Tangerang, 17 Juli 2018

Eka Yuni Setyawati


NIM: 1511489388

Daftar isi
 [sembunyikan] 

 1 BAB I PENDAHULUAN
o 1.1 Latar Belakang

o 1.2 Rumusan Masalah

o 1.3 Ruang Lingkup

o 1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

 1.4.1 Tujuan Penelitian
 1.4.2 Manfaat Penelitian
o 1.5 Metode Penelitian

 1.5.1 Metode Pengumpulan Data


 1.5.2 Metode Analisa
 1.5.3 Metode Perancangan Sistem
 1.5.4 Metode Pengujian
o 1.6 Sistematika Penulisan

 2 BAB II LANDASAN TEORI


o 2.1 Teori Umum

 2.1.1 Konsep Dasar Sistem


 2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi
 2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
 2.1.4 Metode Analisa SWOT
 2.1.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem
o 2.2 TEORI KHUSUS

 2.2.1 Konsep Dasar Pengolahan Data Surat


 2.2.2 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
 2.2.3 Analisa SWOT
 2.2.4 Konsep Dasar Elisitasi
 2.2.5 Konsep Dasar Web
 2.2.6 Konsep Dasar Database
 2.2.7 Pengujian Blackbox Testing
o 2.3 Literature Review

 3 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN


o 3.1 Gambaran Umum Kelurahan Sukasari Kota Tangerang

 3.1.1 Sejarah Singkat Kelurahan Sukasari Kota Tangerang


 3.1.2 Visi
 3.1.3 Misi
 3.1.4 Tugas Pokok Kelurahan Sukasari Kota Tangerang
 3.1.5 Struktur Organisasi
 3.1.6 Tugas dan Wewenang
o 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

 3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan


 3.2.2 Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
o 3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan

 3.3.1 Metode Analisa Sistem


o 3.4 Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

 3.4.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)


 3.4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (software)
 3.4.3 Hak Akses (Brainware)
o 3.5 Permasalahan Yang Dihadapi, Alternatif Pemecahan
Masalah, Analisa Batasan Sistem, Analisa Kontrol, Analisa
Kebutuhan Sistem
 3.5.1 Permasalahan Yang Dihadapi
 3.5.2 Alternatif PemecahMean Masalah
 3.5.3 Analisa Batasan Sistem
 3.5.4 Analisa Kontrol
 3.5.5 Analisa Kebutuhan Sistem
o 3.6 User Requirement

 3.6.1 Elisitasi Tahap I
 3.6.2 Elisitasi Tahap II
 3.6.3 Elisitasi Tahap III
 3.6.4 Final Draft Elisitasi

 4 BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


o 4.1 Tata Laksana sistem yang diusulkan

 4.1.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan


 4.1.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
 4.1.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan
 4.1.4 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan
Sistem Usulan
o 4.2 Rancangan Basis Data

 4.2.1 Class Diagram Yang Diusulkan


o 4.3 Spesifikasi Basis Data (Database)

o 4.4 Rancangan Prototype

 4.4.1 Tampilan Prototype Menu Login


 4.4.2 Tampilan Menu Utama dan Dashboard
 4.4.3 Tampilan Data Surat Masuk
 4.4.4 Tampilan Data Surat Keluar
o 4.5 Rancangan Program

 4.5.1 Tampilan Menu Login


 4.5.2 Tampilan Menu Utama dan Dashboard
 4.5.3 Tampilan Menu Data Surat Masuk
 4.5.4 Tampilan Menu Input Surat Masuk
 4.5.5 Tampilan Menu Data Surat Keluar
 4.5.6 Tampilan Menu Input Surat Keluar
 4.5.7 Tampilan Menu Laporan
 4.5.8 Tampilan Menu Data User
o 4.6 Konfigurasi Sistem Usulan

 4.6.1 Spesifikasi Hardware
 4.6.2 Aplikasi Yang Diusulkan
 4.6.3 Hak Akses
 4.6.4 Penguji Black Box
o 4.7 Schedule Implementasi

o 4.8 Etimasi Biaya

 5 BAB V PENUTUP
o 5.1 Kesimpulan

o 5.2 Rekomondasi

o 5.3 Saran

 6 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

5. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan

Sistem Usulan

6. Tabel 4.2 rol_has_permissions

7. Tabel 4.3 roles

8. Tabel 4.4 user_has_roles

9. Tabel 4.5 User

10. Tabel 4.6 user_has_permissions


11. Tabel 4.7 Permission

12. Tabel 4.8 Surat_keluar

13. Tabel 4.9 Surat_masuk

14. Tabel 4.10 Password_resets

15. Tabel 4.11 Pengujian Blackbox Testing Surat Masuk

16. Tabel 4.12. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat

Keluar

DAFTAR Gambar

1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi

2. Gambar 3.2 3.2 Use Case Diagram Surat Masuk

3. Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar

4. Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk

5. Gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar

6. Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk

7. Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Keluar

8. Gambar 3.8 Analisa SWOT

9. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

10. Gambar 4.2. Activity Diagram Yang Diusukan

11. Gambar 4.3. Sequence Diagram Yang Diusulkan

12. Gambar 4.4. Class Diagram Yang Diusulkan


13. Gambar 4.5. Tampilan Prototype Menu Login

14. Gambar 4.6. Prototype Menu Utama dan Dashboard

15. Gambar 4.7. Prototype Data Surat Masuk

16. Gambar 4.8. Prototype Data Surat Keluar

17. Gambar 4.9 Tampilan Menu Login

18. Gambar 4.10. Menu Utama dan Dashboard

19. Gambar 4.11. Menu Data Surat Masuk

20. Gambar 4.12. Menu Input Surat Masuk

21. Gambar 4.13. Menu Data Surat Keluar

22. Gambar 4.14. Menu Input Surat Keluar

23. Gambar 4.15. Menu Laporan

24. Gambar 4.15. Menu Data User

25. Gambar 4.16 Use Case Diagram Yang Diusulkan

26. Gambar 4.17. Activity Diagram Yang Diusukan

27. Gambar 4.18. Sequence Diagram Yang Diusulkan

28. Gambar 4.19. Class Diagram Yang Diusulkan

29. Gambar 4.20. Tampilan Prototype Menu Login

30. Gambar 4.21. Prototype Menu Utama dan Dashboard

31. Gambar 4.22. Prototype Data Surat Masuk

32. Gambar 4.23. Prototype Data Surat Keluar

33. Gambar 4.24 Tampilan Menu Login


34. Gambar 4.25. Menu Utama dan Dashboard

35. Gambar 4.26. Menu Data Surat Masuk

36. Gambar 4.27. Menu Input Surat Masuk

37. Gambar 4.28. Menu Data Surat Keluar

38. Gambar 4.29. Menu Input Surat Keluar

39. Gambar 4.30. Menu Laporan

40. Gambar 4.31. Menu Data User

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUANCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, peran teknologi informasi komunikasi sudah sangat

pesat. Teknologi informasi dapat menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat

dimanfaatkan oleh pengguna diberbagai intansi, perusahaan, atau lembaga baik swasta
maupun pemerintahan. Seiring waktu, surat-surat yang masuk jumlahnya semakin banyak.

Ruang arsip yang biasa digunakan untuk penyimpanan mempuyai kapasitas yang terbatas.

Selain itu, dengan banyaknya jumlah surat, semakin muncul masalah efektifitas dan efisiensi

dalam pengelolaanya. Penggunaan teknologi komputer sebagai alat teknologi informasi

dalam dunia perkantoran memberikan tambah proses pengolahan data, dalam dunia

perkantoran keberadaan teknologi informasi juga sangat berguna bagi pihak instansi untuk

mempermudah kinerja dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam pengolahan data surat

masuk dan surat keluar.

Pengolahan data surat masuk dan surat keluar pada kantor Kelurahan Sukasari

Tangerang masih menggunakan cara seni komputerisasi (ms excel) yaitu surat-surat yang

masuk dicatat di buku besar yang meliputi tanggal pembuatan surat, tanggal penerimaan

surat, nomor surat, asal surat dan perihal surat kemudian kedalam (ms excel). Itulah Masalah

utama adalah pengolahan data surat masuk dan surat keluar di Kelurahan Sukasari Tangerang

tersebut. Sistem semi komputerisasi ini menyulitkan pegawai ketika akan mencari surat satu

persatu sehinnga memerlukan waktu yang sangat lama.

Berdasarkan permasalahan tersebut dan melihat betapa pentingnya pengolahan data

surat masuk dan surat keluar bagi kantor Kelurahan Sukasari Tangerang, maka peneliti dalam

menyusun laporan skripsi ini memilih judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGOLAHAN DATA SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB DI

KELURAHAN SUKASARI KOTA TANGERANG”.

Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dari skripsi adalah :

1. Bagaimana sistem pengolahan data surat masuk dan surat

keluar yang berjalan di Kelurahan Sukasari Tangerang?


2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pengolahan data

surat masuk dan surat keluar di Kelurahan Sukasari

Tangerang?

3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data

surat masuk dan surat keluar yang efektif di Kelurahan

Sukasari Tangerang?

Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian pengolahan data surat masuk dan surat keluar di Kelurahan

Sukasari Tangerang akan memberikan kemudahan pada proses pengolahan data surat masuk

dan surat keluar dan masyrakat di Kelurahan Sukasari Tangerang.

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian


Tujuan Penelitian
1. Membangun sistem informasi pengolahan data surat

masuk dan surat keluar untuk diterapkan di Kelurahan

Sukasari Tangerang.

2. Dengan adanya sistem informasi ini, proses pengolahan

data surat masuk dan surat keluar akan lebih cepat dan

efesien dibandingkan pencatatan surat secara manual.

3. Dapat menambah wawasan dan sumber informasi serta

memperluas pengetahuan bagi sipenulis sendiri.

4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami Pegawai

di Kelurahan Sukasari.

Manfaat Penelitian
1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai

situasi dan kondisi suatu sistem, khususnya sistem

informasi pengolahan data surat masuk dan surat keluar.

2. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai acuan

dalam pengolahan data surat masuk dan surat keluar.

3. Dapat menjadi sebuah masukan bagi kantor kecamatan

mengenai pembenahan mengenai sistem yang berjalan.

Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Penulis mendapatkan data-data yang akan diperlukan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Metode untuk mendapatkan data dengan

melakukan pengamatan secara langsung di tempat yang

dilakukan peneliti menganalisa unsur-unsur secara

sistematis.

2. Metode Wawancara

Metode melakukan pembicaraan dengan pegawai

Kelurahan Sukasari yang terkait sebagai sumber data dan

informasi.

3. Metode Studi Pustaka

Dalam metode ini peneliti berusaha melengkapi

data-data yang lengkap dengan cara membaca dan pelajari

dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang relavan.


Metode Analisa
Analisa data digunakan untuk mempermudah data yang diperlukan dalam penyusunan

laporan. Dalam hal ini analisa data menggunakan metode analisis SWOT (Strengths,

Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisa SWOT adalah suatu metode yang digunakan

untuk melihat kondisi Kelurahan Sukasari Tangerang baik internal maupun eksternal yang

kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

terhadap Kelurahan Sukasari Tangerang sehingga dapat membantu dalam pembuatan

keputusan.

Metode Perancangan Sistem


Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah UML

(Unified Modelling Language) untuk menggamabarkan rancangan sistem yang berjalan pada

Kelurahan Sukasari Tangerang.

Metode Pengujian
Peneliti menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui

apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing adalah

metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox

Testing menggunakan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang

akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox

berusaha untuk menentukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi

yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,

kesalahan performa, kesalahan inisalisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan
BAB I :PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodolagi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II :LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti

landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi,

literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III :PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum Kelurahan Sukasari Tangerang, struktur

organisasi, tugas dan wewenang serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan

diusulkan, seperti UML yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence

Diagram, Elisitasi tahap I, II, III, Draf final.

BAB IV :RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang

diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB IV :PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran

kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari Laporan Skripsi

ini dapat disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
1. Definisi Sistem

Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Widia

Mulyani dan Bambang Eka Purnama dalam jurnal

SPEED, (2015:16)[1],“Sistem adalah suatu jaringan

prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

Menurut Azhar Susanto yang dikutip oleh Widia

Mulyani dan Bambang Eka Purnama dalam jurnal

SPEED, (2015:16) [1],“Sistem informasi adalah

kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik

maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain

dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu

tujuan tertentu.

Menurut Kusrini yang dikutip oleh Dwi Jayanti

dan Siska Ariani dalam Jurnal SPEED, (2014:37) [2],

“Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah

komponen fungsional yang saling berhubungan dan

secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu

proses / pekerjaan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kegiatan-


kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan

tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo

Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal

Informatika Mulawarman, (2016:24) [3] “Sistem

mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu” :

1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari

sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membetuk satu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau

elemenelemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah

yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari

suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan

media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini


memungkinkan sumber-sumber daya mengalir

dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi

yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance

input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil

dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan.

7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat

mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai

tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan

bahwa karakteristik sistem adalah sistem yang mempuyai

komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.

3. Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini dalam Amin (2017:114)
[4]
 mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak

(abstract system) dan sistem fisik (physical

system). Sistem abstrak adalah sistem yang

berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu

sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem

fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

Misalnya sistem komputer, sistem akutansi,

sistem produksi dan lain sebgainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah

(natural system) dan sistem buatan manusia

(human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia

yang melibatkan interaksi antara manusia dengan

mesin disebut dengan human-machine sistem atau

ada yang menyebut dengan man-machine sistem.

Sistem informasi merupakan contoh manmachine


sistem, karena menyangkut penggunaan komputer

yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu

dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem

tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-

bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan. Sistem tak

tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksikan karena mengandung

unsur probabilitas.

4. Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup

(close system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari

pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini

ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang

benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively

closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-

benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem


yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atasistem nformasiu subsistem

yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan

terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka

system harus mempunyai suatu sistem

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus

dirancang sedemikian rupa, sehingga secara

relatip tertutup karena sistem tertutup akan

bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk

pengaruh yang baik saja.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa klasifikasi adalah suatu bentuk kesatuan antara

satu komponen dengan komponen lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi


1. Definisi Data

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo,

Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika

Mulawarman, (2016:24) [3]“Data adalah diterjemahkan

sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti

fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan

deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Data

adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya”.


Menurut Andalia dalam Jurnal dkk Ilmiah

Komputer dan Informatika (2015:93), "Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan

kesatuan nyata".

Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah

yang bersifat fakta yang akan diproses untuk

menghasilkan informasi yang bermanfaat.

2. Definisi Informasi

Menurut Dr.Richardus Eko Indrajit yang dikutip

oleh Dwi Jayanti dan Siska Ariani dalam Jurnal SPEED,

(2015:37) [2] “Defenisi informasi adalah kata “Informasi”

sendiri secara internasional telah di sepakati sebagai hasil

dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai

atau value yang lebih dibandingkan dengan data mentah.

Menurut George H. Bodnar dikutip oleh

Muhamad Fuat Asnawi dalam Jurnal LENTERA ICT,

(2014:39) “Informasi adalah data yang diolah sehingga

dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang

tepat”.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo,

Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika

Mulawarman, (2016:24) [3] “Informasi adalah data yang


diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti

bagi penerimanya”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat

disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.

3. Nilai Informasi

Menurut Yakub dalam Nugraha (2015:4). “Nilai

dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua

hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”.

Menurut Suwardjono dalam Putri (2016:2430) [5],

“Nilai informasi merupakan kemampuan informasi untuk

meningkatkan pengetahuan dan keyakinan dalam

pengambilan keputusan”.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan

bahwa nilai informasi adalah manfaat yang lebih efektif

dalam nilai informasi.

4. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Diwananda

Wiratama dan Diana Rahmawati (2013:37), kualitas dari

suatu informasi yang tergantung dari tiga hal, yaitu:


a. Akurat berarti bahwa informasi harus

bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa

atau menyesatkan.

b. Tepat pada waktunya berarti bahwa informasi

yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

c. Relevan berarti bahwa informasi tersebut

mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan

bahwa kualitas informasi adalah sejauh mana informasi

secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan

semua orang.

Konsep Dasar Sistem Informasi


1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo,

Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika

Mulawarman, (2016:24) [3] “Sistem Informasi Berbasis

Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi

sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan

untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu

kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk

tujuan tertentu.
2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo

Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal

Informatika Mulawarman, (2016:25) [3]. “Sistem

Informasi memiliki beberapa komponen yang dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem

informasi, input yang dimaksud adalah metode

dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen

dasar.

2. Blok Model (Model Blok)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika,

dan model matematik yang akan memanipulasi

dari input dan data yang tersimpan dibasis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Techology Block)

Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem

informasi, teknologi digunakan menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran,

dan membantu pengendalian, dari sistem secara


keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian

utama, yaitu teknisi (brainware). Perangkat lunak

(software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data

yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama

lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak memanipulasinya.

Data didalam basis data perlu diorganisasikan

sedimikian rupa agar informasi yang dihasilkan

berkualitas.

5. Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi,

seperti bencana alama, api, temperatur, air, debu,

kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan

sistem itu sendiri, ketidak efesienan, sabotase, dan

lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu

dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat

dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-

kesalahan dapat langsung diatasi.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan

bahwa semua komponen tersebut saling berinteraksi satu

dengan yang lain.


Metode Analisa SWOT
1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Edy Susena dkk dalam jurnal Sainstech

Politeknik Indonusa Surakarta (2015:6) [6], “SWOT adalah

singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness

(kelemahan), Opportunitis (peluang), Threats (tantangan),

Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk

mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang

mempengaruhi kemampuan dalam memasarkan, Analisa

SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi

yang bersifat deskriptif.

Analisa SWOT dilakukan dengan maksud untuk

mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keselurahan

fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan.

Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan

oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat

pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan

terhadap kesulurahan faktor dalam fungsi, baik faktor

internal maupun eksternal.

Konsep Dasar Perancangan Sistem


1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Robert J.Verzello yang dikutip oleh

Sophan Sophian dalam Jurnal (2014:35) [7], “Perancangan

sistem didefinisikan tahap setelah analisis dan siklus


pengembangan sistem adalah pendefinisian dari

kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk

rancang bangun implementasi yaitu : suatu sistem

dibentuk”.

Menurut George M.Scott yang dikutip oleh

Sophan Sophian dalam Jurnal (2014:35) [7], “Rancangan

sistem untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan

menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahapan ini

meyangkut mengkonfigurasikan komponen-komponen

dari perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan “.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan

bahwa perancangan sistem adalah merancang sistem yang

baik untuk menyelesaikan sistem tersebut.

TEORI KHUSUS
Konsep Dasar Pengolahan Data Surat
1. Tujuan Pengolahan Data Surat Masuk Dan Keluar

Menurut Silmi yang dikutip oleh Fauzan Masykur

dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam Jurnal IJNS

(2015:2) [8] ,“surat adalah sehelai kertas atau lebih yang

digunakan untuk mengadakan komunikasi secara tertulis”.

Menurut Wursanto yang dikutip oleh Kurnia Adhi

Saputra dan Muga Linggar Famukhit dalam Jurnal IJNS

(2014:60)[9], “Surat adalah sarana komunikasi untuk


menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada

pihak lain”.

a. Menurut Wursanto yang dikutip oleh

Fauzan Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja

dalam Jurnal IJNS (2015:3) [8], “surat masuk

adalah semua jenis surat yang diterima dari

organisasi/instansi maupun perorangan, baik yang

diterima melalui pos (kantor pos), maupun yang

diterima dari kurir (pengantar surat) dengan

mempergunakan buku pengiriman”.

b. Menurut Widjaja yang dikutip oleh Fauzan

Masykur dan Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam

Jurnal IJNS (2015:3)[8], “surat keluar adalah surat

yang dikeluarkan oleh organisasi atau instansi

yang ditujukan kepada organisasi/perorangan

diluar organisasi tersebut”.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)


1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Yasin yang dikutip oleh Henny Destiana

dalam Jurnal Paradigma (2014:34) [10]“Unifield Modeling

Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,

merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.


Menurut Achmad Sidik, Lilis Sakuroh dan Diana

Pratiwi dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:82)

‘‘UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu

standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan

desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemograman berorientasi objek.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat

disimpulkan UML (Unified Modelling Language) adalah

bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang,

mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak.

2.Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling

Language)

Menurut Whitten dan Bentley dalam Setiyani pada

Jurnal Interkom (2018:20) [11], Jenis-jenis UML yaitu:

a. Use Case Diagram merupakan diagram

yang menggambarkan interaksi Antara system

internal, sistem eksternal, dan user.

b. Activity Diagram merupakan diagram yang

menggambarkan alur sequential dari aktivitas

sebuah proses bisnis atau Use Case.

c. Sequence Diagram merupakan diagram yang

menggambarkan bagaimana objek berinteraksi

melalui pengiriman pesan (message) dalam


pengeksekusian sebuah Use Case atau operasi

tertentu.

d. Class Diagram merupakan diagram yang

menggambarkan struktur objek sistem.

Menunjukkan kelas yang menjadi komponen dari

sistem, serta hubungan antar kelas.

e. State Chart Diagram merupakan diagram untuk

memodelkan perilaku objek di dalam sistem

terhadap kejadian (event) selama masa hidupnya.

3.Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling

Language)

Adapun langkah-langkah penggunaan Unified

Modeling Language (UML) menurut Arief dalam

informatika.web.id (2013) [12] diantaranya sebagai berikut:

1. Buatlah daftar business process dari level

tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan

proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business

process untuk mendefinisikan dengan tepat

fungsional yang harus disediakan oleh sistem,

kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi

dengan requirement, constraints dan catatan-

catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara

kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non

fungsional, security dan sebagainya yang juga

harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah

membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas

package atau domain dan buatlah sequence

dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan,

jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir

normal dan error, buat lagi satu diagram untuk

masing-masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model

yang menyediakan antarmuka bagi pengguna

untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah

ada, buatlah class diagram. Setiap package atau

domain dipecah menjadi hirarki class lengkap

dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik

jika untuk setiap class dibuat unit test untuk

menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan

class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat

melihat kemungkinan pengelompokkan class

menjadi komponen-komponen karena itu buatlah

component diagram pada tahap ini. Selain itu,

definisikan test integrasi setiap komponen untuk

meyakinkan ia dapat bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang

sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan

requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan

dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam

node.

2.Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang

tepat digunakan:

a. Pendekatan use case dengan mengassign

setiap use case kepada tim pengembang tertentu

untuk mengembangkan unit kode yang lengkap

dengan test.

b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap

komponen kepada tim pengembang tertentu.

2.Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki

model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan

code yang aktual.

3.Perangkat lunak siap dirilis.

Analisa SWOT
1. Definisi Analisa SWOT

Menurut Santosa dalam Sutanto dkk pada Jurnal

Teknologi Informasi (2013:66)[13], "Analisis SWOT

merupakan alat identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi berdasarkan logika

yang dapat memaksimalkan potensi dan peluang namun

secara bersamaan dapat meminimalisasi kelemahan dan

ancaman sehingga akan memberikan output berupa target

atau perlakuan untuk mencapai tujuan".

Menurut Grewal & Levy dalam Anas dkk

pada Journal of Management (2018:4)[14], "Analisis

SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang

di gunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness,

Opportunities, dan Threats. dalam suatu proyek atau

bisnis saha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha

bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor

internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan

untuk mencapai tujuan itu".

Menurut Basuki dkk dalam Journal of

Management (2018:4) [15], "Analisis SWOT adalah

analisis kondisi internal maupun eksternal suatu

organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar

untuk merancang strategi dan program kerja".


Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

Analisa SWOT merupakan Metode perancangan yang

digunakan untuk memaksimalkan potensi dan peluang

serta meminimalisasi kelemahan dan ancaman.

2.Tipe- tipe Strategi SWOT

Adapun langkah-langkah analisis SWOT menurut

Purwanto dalam Basuki dkk pada Journal of

Management (2018:5)[15], mencakup 4 (empat) langkah

strategi. Empat langkah strategi tersebut meliputi:

1. Pertama

Strategi SO (Strengths-Opportunities) adalah

strategi yang digunakan perusahaan dengan

memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan

yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai

peluang.

2. Kedua

Stratregi WO (Weaknesses-Opportunities) adalah

strategi yang digunakan dengan seoptimal

mungkin meminimalisir kelemahan yang ada

untuk memanfaatkan berbagai peluang.

3. Ketiga

ST (Strengths-Threats) adalah strategi yang

digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau


mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi

berbagai anacaman.

4. Keempat

Strategi WT (Weaknesses-Threats) adalah strategi

yang digunakan untuk mengurangi kelemahan

dalam rangka meminimalisir atau menghindari

ancaman.

Konsep Dasar Elisitasi


1. Definisi Elisitasi

Menurut Sugiharto dkk dalam Jurnal SISFOKOM

(2018:53)[16], "Elisitasi merupakan rancangan sistem yang

diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang

dibutuhkan user".

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq dkk pada Jurnal

Sisfotek Global (2017:1)[17], "Elisitasi adalah

pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa

kebutuhan (Requirements Engineering)".

Menurut Sommerville dalam Prastomo pada

Journal Lppmunindra (2015:166)[18] , "Elisitasi adalah

sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan

kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan

pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam

pengembangan sistem."
Dari ketiga definisi tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa Elisitasi adalah rancangan sistem

berdasarkan sekumpulan kebutuhan user.

2.Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166),[18] Elisitasi

didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui

tiga tahap yaitu:

1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh

rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak

manajemen terkait oleh pihak wawancara.

2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari

pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan

metode MDI, Metode MDI bertujuan

memisahkan antara rancangan sistem yang

penting dan harus ada pada sistem. Berikut

penjelasan mengenai metode MDI:

a. M pada MDI berarti Mandatory

(penting). Maksudnya requirement

tersebut harus ada dan tidak boleh

dihilangkan pada saat pembuatan sistem

baru.

b. D pada MDI berarti Desireable.

Maksudnya requirement tersebut tidak

terlalu penting dan boleh dihilangkan,


namun jika requirement tersebut

digunakan dalam pembentukan sistem

maka akan membuat sistem tersebut lebih

sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential.

Maksudnya requirement tersebut

bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

3. Elisitasi Tahap III, Merupakan

penyusutan elisitasi tapah II dengan cara

mengeliminasi semua requirement dengan option

I pada metode MDI. Selanjutnya semua

requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali

dengan metode TOE, yaitu:

a. T artinya Technical, maksudnya

bagaimana tata cara / teknik pembuatan

requirement tersebut dalam sistem yang

diusulkan?

b. O artinya Operational,

maksudnya bagaimana tata cara

penggunaan requirement tersebut dalam

sistem yang akan dikembangkan?

c. E artinya Economi, maksudnya

berapakah biaya yang diperlukan guna


membangun requirement tersebut didalam

sistem?

Konsep Dasar Web


1.Definisi Web

Menurut Palit dkk dalam E-Journal Teknik Elektro

dan Komputer (2015:2) [19], "World wide web atau sering

di kenal sebagai web adalah suatu layanan sajian

informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan),

yang memudahakan server (sebutan para pemakai

komputer yang melakukan browsing atau penelusuran

informasi melalui internet)."

Menurut Puspitosari dalam Afifah dkk

pada Journal Speed (2018:2) [20], “Website adalah

halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet

sehingga bisa diakses di seluruh dunia, selama terkoneksi

dengan jaringan internet”.

Menurut Utomo dkk dalam Jurnal Geodesi Undip

(2017:4) [21], "Web merupakan halaman yang terdapat

pada internet dan saling berhubungan serta terdapat

informasi baik berupa individu, kelomopok, bahkan

instansi”.

Berdasarkan definisi diatas web merupakan suatu

halaman internet yang menyajikan informasi-informasi


dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman

(Hyperlink).

2.Fungsi Web

Menurut Zaki dalam Harminingtyas (2014:46-

47) [22], Website mempunyai fungsi yang bermacam-

macam, tergantung dari tujuan dan jenis website yang

dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi

sebagai :

a. Media Promosi : Sebagai media promosi

dapat dibedakan menjadi media promosi utama,

misalnya website yang berfungsi sebagai search

engine atau toko Online, atau sebagai penunjang

promosi utama, namun website dapat berisi

informasi yang lebih lengkap daripada media

promosi offline seperti koran atau majalah.

b. Media Pemasaran : Pada toko online atau

system afiliasi, website merupakan media

pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan

dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk

membangun toko online diperlukan modal yangr

relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam

walaupun pemilik website tersebut sedang

istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat

diakses darimana saja.


c. Media Informasi : Website portal dan

radio atau tv online menyediakan informasi yang

bersifat global karena dapat diakses dari mana

saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga

dapat menjangkau lebih luas daripada media

informasi konvensional seperti koran, majalah,

radio atau televisi yang bersifat lokal.

d. Media Pendidikan : Ada komunitas yang

membangun website khusus berisi informasi atau

artikel yang sarat dengan informasi ilmiah

misalnya wikipedia.

e. Media Komunikasi : Sekarang banyak

terdapat website yang dibangun khusus untuk

berkomunikasi seperti forum yang dapat

memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk

saling berbagi informasi atau membantu

pemecahan masalah tertentu.

3.Dreamweaver CS5

Menurut Afifah dalam dkk pada Journal

Speed (2018:3) [20], "Dreamweaver merupakan aplikasi

yang digunakan sebagai html editor prefesional untuk

mendesain web secara visual".

Menurut Andi dan Wahana Komputer dalam

Septimas dkk pada Jurnal Unda


(2017:2) [23],"Dreamweaver merupakan Aplikasi yang

mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi

kebutuhan pengembangan website, termasuk pembuatan

halaman web dan pengolahannya".

Menurut Agusvianto pada Journal Information

Engineering and Educational Technology (2017:42) [24],

"Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor

editor profesional yang berfungsi untuk mendesain web

secara visual dan mengelola situs atau halaman web.

Dari ketiga definsi diatas dreamweaver adalah

aplikasi yang memudahkan editor dalam mendesain

ataupun mengembangkan website.

Konsep Dasar Database


1.Definisi Database

Menurut Kendall dan Kendall dalam Septimas dkk

pada Jurnal Unda (2017:2) [23], "Database atau sering juga

disebut basis data adalah sekumpulan infomasi yang

disimpan dalam kumputer secara sistematik dan

merupakan sumber informasi yang dapat di periksa

menggukan suatu progam komputer".

Menurut Fathansyah dalam Khuzainah

pada Journal Speed (2013:2) [25], "Pengertian Database

adalah kumpulan data yang disimpan secara sedemikian


rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagi kebutuhan".

Menurut Santoso dalam Seminar Nasional Inovasi

dan Aplikasi Teknologi Di Industri (2016:B.332) [26],

"Database adalah susunan record data operasional lengkap

dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir

dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi

yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna".

Dari ketiga definisi diatas database merupakan

sekumpulan infomasi ataupun data yang diorganisir dan

disimpan secara terintegrasi pada komputer.

2.Jenis-jenis Database

Menurut Firmansyah dalam

www.nesabamedia.com (2018) [27] terdapat jenis – jenis

database yang sering digunakan yaitu:

1. Operational Database

Database jenis ini dapat menyimpan data dengan

rinci agar dapat dioperasikan dari seluruh

organisasi. Dalam hal ini mereka juga dapat

disebut Subject Area Database (SADB), transaksi

database atau produksi database. Contoh dari

Operational Database adalah database yang


digunakan pelanggan, database akuntansi dan lain

– lain.

2. Relational Database

Jenis database yang satu ini bisa dibilang paling

popular, hal ini dikarenakan dengan

menggunakan Relational Database, user dapat

mengakses atau mencari informasi dalam tabel

yang berbeda-beda. Query yang dilakukan juga

dapat melibatkan beberapa tabel karena fungsi

relasi ini.

3. Distributed Database

Sesuai dengan namanya database yang satu ini

dapat mendistribusikan data-data secara tersebar

namun saling berhubungan serta dapat diakses

secara bersama-sama. Database jenis ini biasanya

digunakan pada suatu lembaga atau perusahaan

yang terdiri dari beberapa cabang, agar dapat

memudahkan user mengakses data dari tempat

satu ke tempat lainnya.

4. External Database

Database ini mampu menyediakan akses ke

bagian eksternal, data yang disimpan nantinya

akan digunakan untuk keperluan komersial. Akses

ke dalam database ini akan lebih mudah karena


diperuntukkan bagi publik dan disamping itu juga

lebih efisien karena tidak perlu mencari informasi

dari internet.

3.Fungsi Database

Menurut Firmansyah dalam

www.nesabamedia.com (2018) [27], terdapat fungsi-fungsi

penggunaan database, yakni sebagai berikut:

a. Suatu data dapat dikelompokkan dengan

tujuan mempermudah proses identifikasi data,

pengelompokkan dapat dilakukan dengan

berbagai macam cara seperti membuat beberapa

tabel atau dengan field yang berbeda-beda.

Sebagai contoh suatu DBMS pada perbankan

dapat mencari informasi user dengan lebih cepat

karena sudah dikelompokkan masing-masing.

b. Menghindari data ganda yang tersimpan.

Suatu software DBMS dapat di setting agar

mampu mengenali duplikasi data yang terjadi saat

diinput. Hal ini dikarenakan sifat database yang

dapat diakses oleh lebih dari satu pengguna. Salah

satu cara yang dilakukan adalah dengan

menerapkan sistem kata kunci atau Primary Key.

c. Mempermudah penggunaan hampir di

semua sisi seperti memasukkan data baru,


mengupdate atau bahkan menghapus data yang

sudah tidak diperlukan lagi. Didukung dengan

tampilan atau tata muka yang sudah disediakan

menggunakan aplikasi tertentu.

d. Menjadi solusi terbaik dari penggunaan

kertas sebagai media penyimpanan yang kurang

efektif dan banyak memakan ruang. Dengan

adanya database maka file dapat disimpan secara

digital.

e. Suatu database juga dapat menjadi

alternatif lain terkait masalah penyimpanan ruang

dalam suatu aplikasi. Hal ini dikarenakan

keterbatasan dari media penyimpanan oleh

kebanyakan aplikasi komputer.

Pengujian Blackbox Testing


1.Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Kermite dkk dalam Journal of

Information Systems (2017:3) [28], "Testing atau pengujian

merupakan tahap sebelum mengimplementasikan dan

mengoperasikan sistem yang baru, pengujian dilakukan

terlebih dahulu untuk mencari error atau bugs pada suatu

program”.

Menurut Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah

Teknologi Informasi Terapan (2015:31) [29],"Pengujian


adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan

tujuan menemukan suatu kesalahan”.

Menurut Mingtao Shi dalam Mustaqbal pada

Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:32) [29],

"Pengujian atau testing sendiri merupakan elemen kritis

dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merupakan

bagian yang tidak terpisah dari siklus hidup

pengembangan software seperti halnya analisis, desain,

dan pengkodean”.

Berdasarkan pengertian diatas testing merupakan

tahap sebelum mengimplementasikan dan

mengoperasikan sistem yang baru dengan tujuan

menemukan suatu kesalahan pada sistem tersebut.

2.Definisi Blackbox Testing

Menurut Kermite dkk dalam Journal of

Information Systems (2017:4) [28], "Metode Black Box

adalah pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan

kepada fungsional dari sebuah perangkat lunak atau

program”.

Menurut Sari dalam Jurnal Algoritma (2014:2) [30],

"Black box testing adalah pengujian yang dilakukan

hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan

memeriksa fungsional dari perangkat lunak.


Menurut Mohd Ehmer Khan dalam Mustaqbal

pada Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan

(2015:33) [29], "Black-Box Testing merupakan pengujian

yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat

lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi

input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi

fungsional program”.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat

disimpulkan bahwa Black Box Testing adalah metode

pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari

perangkat lunak.

Literature Review
1.Tinjauan studi pustaka penelitian Kurniawan dkk

(2017) [31], “Desain dan Implementasi Aplikasi

Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis

Web”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan

membangun aplikasi pengarsipan surat masuk dan keluar

yang dapat digunakan untuk membantu dan meningkatkan

kinerja di bidang administrasi. Adapun tahapan yang

digunakan pada penelitian ini adalah studi pendahuluan,

studi kepustakaan, identifikasi masalah, menentukan

tujuan, pengumpulan data perancangan (design), aplikasi

pembuatan aplikasi (coding), pengujian (testing) dan

implementasi.
2.Tinjauan studi pustaka penelitian Ekawati dkk

(2016) [32], “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Keluar

Masuk pada SKPD Kecamatan Polanharjo dengan

Aplikasi Multi User”. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk dapat menggunakan system aplikasi tersebut secara

multiuser agar mempermudah kegiatan yang di lakukan di

SKPD Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Metode

penelitian ini dilakukan dengan cara observasi,

wawancara dan studi pustaka. Perancangan system ini

dibuat dengan diagram konteks, hiearchi input process

output, diagram alir data, entity relationship diagram,

desain input, desain output, kamus data dan desain

database.

3.Tinjauan studi pustaka penelitian Bibit dkk (2015) [33],

“Sistem Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar

Terkomputerisasi pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tegalombo”.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan

perancangan dan implementasi Sistem Pengelolaan Surat

Masuk dan Surat Keluar terkomputerisasi pada UPT

SMPN 1 Tegalombo. Metode perancangan sistem ini

dibuat dengan sistem satu user dan menggunakan

program PHP dan MySQL, Adobe Potoshop CS 3 sebagai

desain grafisnya dan Windows 7 sebagai operasi

sistemnya.
4.Tinjauan studi pustaka penelitian Saputra (2014) [9],

“Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk

dan Surat Keluar pada MTS Guppi Jetiskidul”. Tujuan

penelitian ini adalah merancang sebuah sistem

pengelolaan surat pada MTS GUPPI Jetiskidul untuk

membantu proses mengelola surat masuk dan surat keluar

yang saat ini sistem yang digunakan masih manual

dengan menggunakan buku register. Metode penelitian

dilakukan dengan dua metode yakni, metode

pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi.

Metode pengumpulan data dilakukan dalam menemukan

informasi yang dibutuhkan dengan kegiatan studi

lapangan dan penelitian kepustakaan. Metode

pengembangan sistem informasi digunakan dalam

penilaian mengenai masalah dalam pengumpulan data,

metode ini berupa survei, analisis, design, perancangan

dan implementasi.

5.Tinjauan studi pustaka penelitian Wibowo (2017) [34],

“Aplikasi Surat Masuk dan Keluar dengan Klasterisasi

Menggunakan Metode K-Means di Instalasi Farmasi

RSUD Dr.Saiful Anwar”. Tujuan dari penelitian ini

adalah agar dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam

mengirimkan surat, mengarsipkan surat, dan

mengelompokkan surat sesuai dengan bagian yang ada

didalam organisasi. metode penelitian ini menggunakan


metode K-Means, Metode ini mempartisi data ke dalam

kelompok sehingga data berkarakteristik sama

dimasukkan ke dalam satu kelompok yang sama dan data

yang berkarakteristik berbeda dikelompokkan ke dalam

kelompok yang lain.

6.Tinjauan studi pustaka penelitian Walia dkk (2014) [35],

“A Framework for Web Based Student Record

Management System using PHP”. Tujuan dari penelitian

ini adalah memberikan antarmuka online untuk para

siswa, memperluas efektivitas administrasi catatan

perguruan tinggi, waktu pengurangan diperlukan untuk

mengakses, tidak akan ada pemborosan sumber daya di

perguruan tinggi dan Universitas serta menyampaikan

catatan siswa serta untuk membuat kerangka lebih aman.

Metode yang digunakan untuk merancang sistem

penelitian ini adalah Apache untuk aplikasi server,

MySQL sebagai database untuk menyimpan data yang

dikumpulkan., dan bahasa scripting menggunakan PHP.

7.Tinjauan studi pustaka penelitian Cantos dkk (2015) [36],

“Mobile Web-Based Student Integrated Information

System”. Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa

memeriksa hasil akademik mereka setiap akhir semester,

membuat pendaftaran diri yang akan membantu siswa

untuk mengelola status akademik mereka serta sistem ini

dapat diakses siswa melalui internet dengan menggunakan


platform apa pun dari ponsel. Metode ini

menggunakan Rapid Application Development (RAD)

dimanfaatkan untuk pengembangan sistem, PHP sebagai

bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis data.

8.Tinjauan studi puustaka penelitian Bhimani dkk

(2017) [37], “FiM: Performance Prediction for Parallel

Computation in Iterative Data Processing Applications”.

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi waktu

perhitungan iteratif, aplikasi pemrosesan data ilmiah

multi-tahap yang sedang berjalan platform komputasi

awan kinerja tinggi. Sistem ini dikembangkan dengan

menggunakan pendekatan kinerja FiM . FiM terdiri dari

dua komponen utama yang digabungkan satu sama lain:

1. Stochastic Markov Model untuk

menangkap runtime non-deterministik yang

sering bergantung pada sumber daya paralel,

misalnya, jumlah proses.

2. Model Pembelajaran Mesin yang

mengekstrapolasikan parameter untuk kalibrasi

model Markov kami ketika kami memiliki

perubahan dalam aplikasi parameter seperti

dataset.

9.Tinjauan studi pustaka penelitian Bello dkk (2017) [38],

“A University Examination Web Application Based


Onlinear-Sequential Life Cycle Model” Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengaktifkan siswa agar

mencoba pemeriksaan online melalui intranet atau

internet, menggunakan Sistem Operasi Windows. Metode

yang digunakan pada penelitian ini adalah Air Terjun

Pengembangan Perangkat Lunak Siklus Hidup (SDLC)

model adalah pendekatan metodologi diadopsi untuk

penelitian ini. Metode Linear Sequential Life Cycle

adalah digunakan untuk mendesain bangunan dan untuk

pemeliharaan informasi di computer perangkat lunak.

Aplikasi pada penelitian ini juga dirancang dengan

menggunakan webbackend basis data terkait termasuk

Hypertext Preprocessor, Hypertext Markup Languages,

My Structured Query Language dan Cascading Style

Sheet, Javascript.

10. Tinjauan studi pustaka yang dilakukan Habibu,

dkk (2017) [39]. “Computerized Private Students”

Admission System: A Case Study of Muni University”.

Tujuan dilakukannya penelitan ini untuk merancang dan

mengembangkan sistem penerimaan mahasiswa mandiri

di Muni University. Sistem ini ditargetkan untuk

mempercepat dan menyederhanakan proses penerimaan

mahasiswa ke Universitas dengan skema data pribadi.

Data dikumpulkan terutama melalui wawancara dan

dokumen ulasan diikuti dengan desain Unified Modeling


Language (UML) untuk memenuhi persyaratan sistem

penerimaan. Sistem tersebut dikembangkan menggunakan

Python, PHP, HTML, JavaScript dan MySQL.

BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Kelurahan Sukasari Kota


Tangerang
Sejarah Singkat Kelurahan Sukasari Kota Tangerang
Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif Indonesia di bawah Kecamatan.

Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah

sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah

yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan Desa. Berbeda

dengan Desa Kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam

perkembangannya, sebuah Desa dapat diubah statusnya menjadi Kelurahan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang pembentukan daerah

tingkat II Kotamadya Tangerang dan peraturan Daeran Nomor 16 Tahun 2000 tentang

pembentukan 13 Kecamatan Tangerang terbagi menjadi 8 (delapan) kelurahan, salah satunya

yaitu Keluraha Sukasari. Kelurahan Sukasari memliki luas 187 Ha. Secara administrative

Kelurahan Sukasari dibatasi oleh :

a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Sukarasa

b.Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Buaran

Indah

c. Sebelah Selatan : Beratasan dengan Kelurahan Babakan


d.Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sungai Cisadane

Visi
Terwujudnya Kecamatan Tangerang terbaik dalam pelayanan menuju masyarakat

mandiri, dinamis, sejahtera, dan berakhlakul karimah.

Misi
1.Meningkatkan kualitas sumber daya apparatus

Kecamatan serta sarana dan prasarana aparatur untuk

menunjang pelaksanaan tugas umum Pemerintahan.

2.Mewujudkan perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan

data informasi Kecamatan.

3.Mengoptimalkan kewenangan pelayanan public

berbasis terknologi informasi melalui peningkatan

kualitas pelayanan administrasi keendudukan dan

pencatatan sipil, meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat.

Tugas Pokok Kelurahan Sukasari Kota Tangerang


1.Kelurahan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan tata pemerintahan, ekonomi, dan pembangunan,

serta kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat dalam

lingkup kelurahan sesuai dengan visi dan misi Walikota

sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah.

2.Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada ayat (1); Kelurahan mempunyai fungsi

yaitu :
a. Perumusan kebijakan teknis dalam

lingkup urusan-ursan tata pemerintahan, ekonomi

dan pembangunan, serta kesejahteraan dan

pemberdayaan masyarakat.

b. Penyelenggaraan tugas Kelurahan dalam

lingkup urusan-urusan tata pemerintahan,

ekonomi dan pembangunan, serta kesejahteraan

dan pemberdayaan masyarakat.

c. Pembinaan penyelenggaraan pelayanan

publik dalam lingkup pemerintahan, ekonomi dan

pembangunan, serta kesejahteraan dan

pemberdayaan masyarakat.

d. Penyelenggaraan pemangunan,

pembangunan, dan rehabilitasi prasarana dan

sarana fisik di lingkup tugas Kelurahan.

e. Peningkatan partisipasi dan swadaya

gotong royong masyarakat.

f.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota

sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN SUKASARI
TANGERANG KOTA TANGERANG
Gambar 3.1 Sruktur Organisasi
Tugas dan Wewenang
Adapun kedudukan, tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bagian sebagai

berikut:

1.Lurah

a. Memimpin dan mengoordinasi

pelaksanaa tugas dan fungsi kelurahan.

b. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas

sekretariat Kelurahan.

c. Melaksanakan koordinasi dengan

Puskesmas.

d. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama

dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD),Unit Kerja Perangkat Daerah 9UKPD)


dan instansi pemerintah pusat/swasta terkait

pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan.

e. Memimpin dan mengoordinasikan

pelaksanaan musyawarah perencanaan

pembangunan tingkat kelurahan.

f.Melaksanakan koordinasi dengan unsur

musyawarah.

g. Melaksanakan pembinaan organisasi

kemasyarakatan dan melaporkan serta

mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas

dan fungsi kelurahan.

2.Wakil Lurah

a. Membantu Lurah dalam memimpin dan

mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi

Kelurahan.

b. Memantu Lurah dalam

mengoordinasikan pelaksanaan tugas seksi.

c. Membantu Lurah dalam melaksanakan

koordinasi dan kerja sama dengan Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat

Daerah (UKPD) dan instansi pemerintah

pusat/swasta terkait dalam rangka pelaksanaan

tugas dan fungsi Kelurahan.


d. Membantu Lurah dalam melaksanakan

pengendalian pemeliharaan ketertiban,

ketentraman, penegakan Perda dan Pergub

bersama dengan Satgas Satpol PP Kelurahan.

e. Membantu Lurah dalam pembinaan

masyarakat dan lembaga masyarakat Kelurahan.

f.Membantu Lurah dalam pelaksanaan koordinasi

dengan lemaga musyawarah Kelurahan.

g. Menyelenggarakan koordinasi dan

pengendalian atas pelaksanaan kebijakan yang

ditetapkan oleh Lurah.

h. Mewakili Lurah dalam melaksanakan

tugasnya apabila Lurah berhalangan.

i.Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Lurah

dan membantu Lurah dalam melaporkan

pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan.

3.Sekretaris/Sekretariat

a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang

administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan

perencanaan.

b. Melakukan penyusunan program dan

kegiatan Sekretariat.
c. Melakukan penyusunan kebijakan umum

dan teknis sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

d. Melakukan pengoordinasian penyusunan

rencana program dan kegiatan Kelurahan

meliputi: Rencana Strategis (Renstra), Recnana

Kerja (Renja), Indikator Kinerja Utama (IKU),

Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), dan

Penetapan Kinerja (PK).

e. Melakukan pengumpulan dan

pengadministrasian usulan RKA/RKPA dari unit-

unit kerja di lingkungan Kelurahan.

f.Melakukan penyusunan RKA/RKPA dan

DPA/DPPA Kelurahan berdasarkan usulan unit-

unit kerja dan hasil pembahasan internal

Kelurahan.

g. Melakukan pembinaan administrasi

perencanaan di lingkungan Kelurahan.

h. Melakukan kegiatan monitoring,

evaluasi, dan pelaporan terhadap realisasai atau

pelaksanaan program dan kegiatan Kelurahan.

i.Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja

dilingkungan Kelurahan dalam rangka penyipan

bahan-bahan untuk menyusun Lapopran Kinerja


Instansi Pemerintah lingkup Kelurahan dan

laporan kedinasan lainnya.

j.Melakukan pengolahan urusan surat-menyurat

atau tata naskah Dinas.

4.Seksi Tata Pemrintahan

a. Menyelenggarakan sebagian tugas dan

fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan

kewenangan-kewenangan pemerintahan yang

telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah

dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam

lingkup urusan tata pemerintahan

b. Melakukan penyusunan rencana kegiatan

Seksi Tata Pemerintahan berdasarkan tugas,

permasalahan dan regulasi sebagai bahan

penyusunan Rencana Strategis serta Rencana

Kerja dan Anggaran Kelurahan.

c. Melakukan penyiapan bahan-bahan

perumusan kebijakan Lurah dalam

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum

Pemerintahan dalam lingkup uruan tata

pemerintahan.
d. Melaksanakan kebijakan Lurah dalam

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

Pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Walikota Kepada Lurah dan tugas-tugas umum

Pemerintahan dalam ligkup urusan tata

Pemerintahan.

e. Melakukan penyusunan konsep pedoman

dan petunjuk teknis mengenai penyelenggaraan

kewenangan-kewenangan pemerintahan yang

telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah

dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam

lingkup urusan tata pemerintahan.

f.Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep

pedoman dan petunjuk teknis mengenai

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan tata

pemerintahan.

g. Melakukan pembinaan kegiatan

pelayanan publik di bidang administrasi

keagrariaan.

h. Melakukan pengelolaan buku tanah.


i.Melakukan fasilitasi dalam pelaksanaan

pemebasan tanah milik dan pelepasan hak atas

tanah dan bangunan yang akan dipergunakan

untuk kepentingan pembangunan sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

j.Melakukan pembinaan kegiatan pelayanan

publik di bidang administrasi kependudukan dan

catatan sipil.

5.Seksi Ekonomi dan Pembangunan

a. Menyelenggarakan sebagian tugas dan

fungsi Kelurahan dalam penyelenggaraan

kewenangan-kewenangan pemerintahan yang

telah dilimpahkan oleh Walikota kepada Lurah

dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam

lingkup urusan ekonomi dan bangunan.

b. Melakukan penyusunan rencana kegiatan

seksi ekonomi dan pembangunan berdasarkan

tugas permasalahan dan regulasi sebagai bahan

penyusunan rencana strategis serta rencana kerja

dan anggaran Kelurahan.

c. Melakukan penyiapan bahan-bahan

perumusan kebijakan Lurah dalam

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh


Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan

pembangunan.

d. Melaksanakan kebijakan Lurah dalam

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan

pembangunan.

e. Melakukan penyiapan bahan penyusunan

konsep pedoman dan petunjuk teknis mengenai

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Walikota Kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan

pembangunan.

f.Melakukan dan membina kegiatan pelayanan

public dalam lingkup urusan ekonomi dan

pemangunan.

g. Melakukan dan membina kegiatan

administrasi di bidang pembangunan.

h. Melakukan fasilitasi dan pembinaan di

bidang-bidang koperasi, usaha kecil menengah

dan kegiatan perekonomian lainnya dalam rangka


meningkatkan taraf kehidupan ekonomi

masyarakat di wilayah kerja Kelurahan.

i.Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka

meningkatkan peran serta dan swadaya

masyarakat dalam upaya upaya peningkatan taraf

kehidupan ekonomi masyarakat dan

pembangunan di wilayah kerja Kelurahan.

j.Melakukan pendataan terhadap aktifitas

pendistribusian dan harga barang-baranag yang

termasuk dalam kategori Sembilan bahan pokok

di wilayah kerja Kelurahan.

6.Seksi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Seksi Kesejahteraan dan Pemberdayaan

Masyarakat mempunyai tugas menyelanggarakan

sebagian tugas dan fungsi Kelurahan dalam

penyelenggaraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Walikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan kesejahteraan

dan pemberdayaan masyarakat.

b. Melakukan penyusunan rencana kegiatan

seksi kesejahteraan dan pemberdayaan

masyarakat berdasarkan tugas, permasalahan dan

regulasi sebagai bahan penyusunan rencana


strategis serta rencana kerja dan anggaran

Kelurahan.

c. Melakukan penyiapan bahan-bahan

perumusan keijakan Lurah dalam

penyelenggaraan kewenangan-kwewnangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh

Wlikota kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan kesejahteraan

dan pemberdayaan masyarakat.

d. Melaksanakan kebijakan Lurah dalam

penyelenggraan kewenangan-kewenangan

pemerintahan yang telah dilimpahkan Walikota

kepada Lurah dan tugas-tugas umum

pemerintahan dalam lingkup urusan kesejahteraan

dan pemberdayaan masyarakat.

e. Melakukan fasilitasi bagi

penyelenggaraan pembinaan di bidang

keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan

kesejahteraan masyarakat.

f.Melakukan fasilitasi bagi penyelenggaraan

pembinaan di bidang pendidikan dan

keolahragaan.

g. Melakukan fasilitasi bagi instansi-

instansi yang terkait dalam penyaluran bantuan


bagi para anggota masyarakat yang tertimpa

bencana.

h. Melakukan pembinaan terhadap karang

taruna, organisasi kepemudaan, generasi muda,

kegiatan kepramukaan dan peningkatan peranan

wanita di wilayah kerja Kelurahan.

i.Melakukan pelayanan administratif dalam

rangka penerbitan surat keterangan tidak mampu.

j.Melakukan penyiapan bahan-bahan yang

diperlukan dalam rangka pembangunan zakat,

infaq, dan sadaqah.

7.Kelompok Jabatan Fungsional

a. Jabatan fungsional ditetapkan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

b. Pemegang jabatan fungsional

sebagaimana dimaksud dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada Lurah.Dalam

pemegang jaatan fungsional sebagaimana

dimaksud lebih dari seorang dibentuk kelompok

jabatan fungsional.

c. Kelompok jabatan fungsional

sebagaimana dimaksud dipimpin oleh pemegang

jabatan fungsional yang paling senior.


d. Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang

memangku setiap jenis jabatan fungsional

sebagaimana dimaksud ditetapkan sesuai

peraturan perundang-undangan.

8.Tata Kerja Bagian Kesatu Umum/Staff

a. Hal-hal yang menjadi tugas Kelurahan

dan masing-masing unit erja di lingkungan

Kelurahan merupakan satu kesatuan yang utuh

dan tidak dapat dipisahkan.

b. Kegiatan operasional dalam rangka

penyelenggaraan fungsi Kelurahan dilaksanakan

oleh Lurah bersama-sama dengan Sekretariat,

seksi-seksi dan kelompok jabatan fungsional di

lingkungan Keluarahan.

c. Dalam melaksanakan tugas pokoknya,

Lurah menyelenggarakan hubungan fungsional

dengan instansi lain yang memiliki kaitan fungsi

dengan Kleurahan.

d. Setiap pemimpin unit kerja di

lingkungan kelurahan wajib memimpin dan

memberikan bimbingan serta petunjuk

pelaksanaan tugas kepada unit kerja Kelurahan di

bawahnya atau pegawai yang membantunya.


e. Setiap pemimpin unit kerja dilingkungan

Kelurahan wajib melaksanakan sistem

pengendalian intern di lingkungan masing-

masing.

f.Setiap pemimpin unit kerja di lingkungan

kelurahan dalam melaksanakan tugasnya,

berkewajiban menerapkan prinsip-prinsip

koordinasi, intergrasi, sinkronisasi dan simplikasi

serta akuntabilitas kinerja.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


Prosedur Sistem Yang Berjalan
Ada beberapa proses surat masuk dan surat keluar yang berjalan di Kelurahan

Sukasari Tangerang Kota Tangerang sebagai berikut :

a. Surat Masuk

1. Staff menerima surat masuk

2. Staff mencatat tanggal surat masuk dan

nama surat masuk

3. Staff memberikan laporan surat masuk

kepada lurah

4. Staff mengarsipkan surat masuk

b.Surat Keluar

1. Staff membuat surat keluar


2. Staff mencatat tanggal surat keluar dan

nama surat keluar

3. Staff memberikan surat keluar kepada

lurah untuk dikirim

4. Staff membuat laporan surat keluar

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan


1.Use Case Diagram

Untuk Menganalisa sistem yang berjalan, pada

penelitian ini digunakan program Unified Modeling

Language UML untuk menggambarkan prosedur dan

proses yang yang berjalan saat ini, Use Case diagram

akan menggambarkan hubungan Use Case dengan actor.

Use Case diagram dapat Dilihat pada gambar di bawah

ini :

A. Use Case Diagram Surat Masuk


Gambar 3.2 Use Case Diagram Surat Masuk
Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram

pengolahan data surat masuk yang berjalan

digambarkan dengan use case diagram di atas,

yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. 1 Sistem use case diagram yang

mencakup kegiatan pengolahan surat

masuk.

b. 3 actor yang melakukan kegiatan,

diantaranya bagian umum dan Lurah.

c. 6 use case diantaranya menerima

surat masuk, mencatat dibuku agenda

surat masuk, mencatat dikartu disposisi,


laporan surat masuk, menerima laporan,

laporan diarsipkan.

B. Use Case Diagram Surat Keluar

Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar


Berdasarkan gambar 3.3 use case diagram

pengolahan data surat keluar yang berjalan

digambarkan dengan use case diagram diatas,

yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. 1 Sistem use case diagram yang

mencakup kegiatan pengolahan data surat

keluar.

b. 3 actor diantaranya bagian umum

dan Lurah.
c. 6 use case diantaranya membuat

surat keluar, memberi tanda tangan,

memberi surat utuk distempel, mengirim

dan mencatat dibuku agenda surat keluar,

laporan surat keluar, menerima laporan.

2.Activity Diagram

A. Activity Diagram Surat Masuk

Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk


Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram

pengolahan data surat masuk yang berjalan

digambarkan dengan use case diagram di atas,

yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. 1 initial node untuk memulai

kegiatan.
b. 6 action diantaranya menerima

surat masuk, mencatat dibuku agenda

surat masuk, mencatat dikartu disposisi,

laporan surat masuk, menerima laporan,

laporan diarsipkan.

c. 3 vertical swimlane untuk

membedakan aktor-aktor yang melakukan

kegiatan tersebut.

d. 1 final node untuk mengakhiri

kegiatan.

B. Activity Diagram Surat Keluar


Gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar
Berdasarkan gambar 3.5 Activity diagram

pengolahan data surat keluar yang berjalan

digambarkan dengan use case diagram di atas,

yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. 1 initial node untuk memulai

kegiatan.

b. 6 action diantaranya menerima

surat keluar, memberi tanda tangan,

memberi surat untuk distempel, mengirim

dan mencatat dibuku agenda surat keluar,

laporan surat keluar, menerima laporan.

c. 3 vertical swimlane untuk

membedakan aktor-aktor yang melakukan

kegiatan tersebut.

d. 1 final node untuk mengakhiri

kegiatan.

3.Sequence Diagram

A. Sequence Diagram Surat Masuk


Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk
Berdasarkan gambar 3.6 Sequence

diagram pengolahan data surat masuk yang

berjalan digambarkan dengan use case diagram di

atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. 3 actor, yaitu bagian umum dan

Lurah.

b. 5 life line, yaitu surat masuk,

buku agenda, kartu disposisi, laporan,

arsip.

c. 6 message, yaitu menerima surat

masuk, mencatat dibuku agenda surat

masuk, mencatat dikartu disposisi,

memberikan laporan, menerima laporan

surat masuk.

B. Sequence Diagram Surat Keluar


Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Keluar
Berdasarkan gambar 3.7 Sequence

diagram pengolahan data surat keluar yang

berjalan digambarkan dengan use case diagram di

atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

a. 3 actor, yaitu bagian umum dan

Lurah.

b. 5 life line, yaitu surat keluar,

tanda tangan, stempel, buku agenda,

laporan.

c. 6 message, yaitu memberi surat

keluar, tanda tangan surat keluar,

memberi surat keluar umtuk distempel,

stempel surat, mencatat dan mengirim,

laporan surat keluar, menerima laporan.


Analisa Sistem Yang Berjalan
Metode Analisa Sistem
Pada metode analisa sistem ini menggunakan metode analisa SWOT untuk

mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk mencari strategi menggunakan

kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta

menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T).

selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih

peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).

pemetaan strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Gambar 3.8 Analisa SWOT

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan


Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Hardware atau perangkat keras yang digunakan yaitu:

a. Processor : Intel 2.67 Ghz


b.Monitor : 15 Inch

c. Mouse : USB

d.Ram : 2 GB

e. Keyboard : Standar

f. Printer : Hp

Spesifikasi Perangkat Lunak (software)


Software atau perangkat lunak yang digunakan yaitu:

a. Microsoft Windows 7

b.Microsoft office 2007

c. Microsoft excel

Hak Akses (Brainware)


Ada beberapa aktor yang dapat mengakses sistem pembuatan surat masuk dan surat

keluar pada Kelurahan Sukasari Tangerang Kota Tangerang :

a. Lurah

b.Staff

c. Sekertariat

Permasalahan Yang Dihadapi, Alternatif Pemecahan


Masalah, Analisa Batasan Sistem, Analisa Kontrol,
Analisa Kebutuhan Sistem
Permasalahan Yang Dihadapi
Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh sistem yang berjalan yaitu :

1.Sistem pengolahan data surat masuk dan surat keluar di

Kelurahan Sukasari Tangerang Kota Tangerang saat ini

masih belum berjalan dengan baik.


2.Sistem dibangun dengan fasilitas tambah data surat

masuk dan surat keluar agar pencatatan data dapat

dilakukan secara komputerisasi dan data tersimpan di

database.

3.Dalam merancang sistem informasi pengolahan data

surat masuk dan surat keluar menggunakan bahasa

pemrograman.

Alternatif PemecahMean Masalah


Setelah mengamati permasalahan yang ada, penulis mengusulkan beberapa alternatif

pemecahan dan permasalahan yang dihadapi antara lain sebagai berikut:

1.Membuat sistem berbasis web pengolahan data surat

masuk dan surat keluar agar mudah dioprasikan.

2.Memberikan hak login staff Kelurahan Sukasari

Tangerang untuk mengoprasikan sistem web.

Analisa Batasan Sistem


Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan

luarnya. Kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya

yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang ada pada Kelurahan Sukasari Tangerang Kota Tangerang,

maka penulis membatasi permasalahan mengenai analisa sistem informasi pengolahan surat

masuk dan surat keluar yang meliputi proses pembuatan surat masuk dan surat keluar agar

dapat membuat laporan surat masuk dan surat keluar.

Analisa Kontrol
Pada sistem pembuatan surat masuk dan surat keluar yang berjalan saat ini, proses

pengontrolan dilakukan oleh staff, dengan melakukan pembuatan dan pencarian surat masuk
dan surat keluar dalam file Ms.Word/Ms.excel. Semua pengerjaan kontrol dilakukan manual

sehingga apabila terjadi masalah akibat kontrol yang tidak akurat maka akan memerlukan

waktu dalam pencariannya maupun pembuatannya.

Analisa Kebutuhan Sistem


Pada pembuatan surat masuk dan surat keluar di Kelurahan Sukasari Tangerang Kota

Tangerang sistem yang berjalan masih melakukan pengolahan data yang belum efektif. Untuk

itu penulis mengusulkan sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik dan efektif atau

sistem berbasis web yang dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan serta informasi

yang terpercaya dan akurat.

User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian pegawai Berikut

dijelaskan elisitasi tahap I seperti pada tabel 3.1:

ELISITASI TAHAP I
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.1 diatas merupakan gambaran Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan

hasil wawancara penulis dengan Stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem informasi

pada Kelurahan Sukasari yang diusulkan.

Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahapb II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian

diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang

diberi opsi Inessential (I) dan harus dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting).

Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak

boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.


b.D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya

requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh

dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan

dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem

tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI itu artinya Inesseential. Maksudnya bahwa

requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang

dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

ELISITASI TAHAP II
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Keterangan:

M (Mandatory) = Penting

D (Desirable) = Tidak terlalu penting

I (Inessential) = Tidak Penting


Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua

requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa

diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Tehnical, maksudnya bagaimana tata

cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem

yang diusulkan.

b.O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara

penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan

dikembangkan.

c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang

diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam

sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik

pembuatan dan pemakaian sulit serta biayanya mahal.

Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b.Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

ELISITASI TAHAP III


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Keterangan:

Metode

T : Tehnikal

O : Operasional

E : Ekonomi

Option

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi


Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan

sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan:

REQUIREMENT ELTITATION-FINAL DRAFT


Tabel 3.4 FINAL DRAFT

BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Tata Laksana sistem yang diusulkan
Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software

Visual Parafigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use case Diagram,

Activity Diagram Sequence Diagram, dan Class Diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.16 Use Case Diagram Yang Diusulkan


Adapun berdasarkan dari Gambar 4.1. tentang use case diagram yang diusulkan, dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem

pengolahan data surat masuk dan surat keluar pada

Kelurahan Sukasari Tangerang.


b.3 (Tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Staff

Pendaftaran adalah bagian yang memiliki hak akses untuk

mengecek.

c. 7 (Tujuh) Use Case yang dilakukan diantaranya:

Menampilkan Login, Menu Utama, Dashborad, Surat

Masuk, Surat Keluar, Laporan, Logout.

d.4 (Empat) Extend diantaranya: Laporan Bulanan,

Laporan Tahunan, Laporan Grafik Surat Masuk, Laporan

Grafik Surat Keluar.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.17. Activity Diagram Yang Diusukan


Adapun berdasarkan dari Gambar 4.2. tentang Activity diagram yang diusulkan, dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. 1 Initial Node, Sebagai awal objek

b.26 action, Login, Salah dan Benar, Menu Utama,

Dashbord, Surat Masuk, View Surat Masuk, Input Surat

Masuk, Surat Keluar, View Surat Keluar, Input

SuratKeluar, Laporan, Bulanan, View Bulanan, Opsi,

Bulan dan Tahun, Print Laporan Bulanan, Tahunan. View

Tahunan, Opsi, Bulan dan Tahun, Print Laporan Tahunan,

Grafik Surat Masuk, View Laporan Surat Masuk, Opsi,

Bulan dan Tahun, Grafik Surat Keluar, View Laporan

Surat Keluar, Opsi, Bulan dan Tahun, Logout.

c. 2 Fork node, menjelaskan adanya aliran.

d.1 decision node, untuk membuat keputusan.

e. 1 Final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan


Gambar 4.18. Sequence Diagram Yang Diusulkan
Adapun berdasarkan dari Gambar 4.3. tentang Sequence diagram yang diusulkan,

dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. 6 Life Line antar muka yang saling berinteraksi.

b.3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff

Pendaftaran.

c. 13 Message hubungan Antara objek yang satu dengan

objek lainnya yang mempuyai nilai.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data


Class Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.19. Class Diagram Yang Diusulkan
Keterangan:

1.Terdapat 9 class yaitu: rol_has_permissions, roles,

user_has_roles, user, user_has_permissions, permissions,

surat_keluar, surat_masuk, password_resets.

2.Terdapat 6 association, yaitu relasi yang

menghubungkan antar class.

Spesifikasi Basis Data (Database)


Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu adanya perancangan

database atau basis data. Berikut merupakan rancangan basis data pada Kelurahan Sukasari

Tangerang.

Tabel 4.2. rol_has_permissions


Keterangan:

Nama Tabel : Permissions

Media : Hardisk

Isi : Permissions_id, Role_id

Primary Key : Permissions_id

Panjang Record : 20

Tabel 4.3. Roles

Keterangan:

Nama Tabel : Id

Media : Hardisk

Isi : Id_int, Nama, Created_at, Updated_at

Primary Key : Id_int

Panjang Record : 201

Tabel 4.4. user_has_roles


Keterangan:

Nama Tabel : Role

Media : Hardisk

Isi : Role_id, User_id

Primary Key : Role_id

Panjang Record : 20

Tabel 4.5. User

Keterangan:

Nama Tabel : Id

Media : Hardisk

Isi : Id, No_surat, Nama, Email, Password, Created_at, Remember_token, Updated_at,

User_name

Primary Key : Id
Panjang Record : 733

Tabel 4.6. user_has_permissions

Keterangan:

Nama Tabel : User

Media : Hardisk

Isi : User_id, Permissions

Primary Key : User_id

Panjang Record : 20

Tabel 4.7. Permissions

Keterangan:

Nama Tabel : Id

Media : Hardisk

Isi : Id, name, created_at, updated¬_at

Primary Key : Id
Panjang Record : 291

Tabel 4.8. Surat_keluar

Keterangan:

Nama Tabel : Tanggal

Media : Hardisk

Isi : Tanggal, No_surat, Penanggung jawab, Perihal, Tujuan, Keterangan, User_created,

Created_at, User_updated, Updated_at

Primary Key : Tanggal

Panjang Record : 810

Tabel 4.9. Surat_masuk


Keterangan:

Nama Tabel : Tanggal

Media : Hardisk

Isi : Tanggal, No_surat, Asal surat, Perihal, Keterangan, User_created, Created_at, Disposisi,

user_updated, updated_at

Primary Key : Tanggal

Record : 965

Tabel 4.10. Password_resets


Keterangan:

Nama Tabel : Token

Media : Hardisk

Isi : Token, Email, Created_at

Primary Key : Token

Panjang Record : 382

Rancangan Prototype
Rancangan prototype gambar dibawah ini mengenai rancangan bangun yang lengkap

kepada para pengguna dan wibesite yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari

pada pengguna sistem. Berikut ini tampilan prototype perancangan sistem informasi

pengolahan data surat masuk dan surat keluar diKelurahan Sukasari Tangerang.

Tampilan Prototype Menu Login


Gambar 4.20. Tampilan Prototype Menu Login
Tampilan Menu Utama dan Dashboard

Gambar 4.21. Prototype Menu Utama dan Dashboard


Tampilan Data Surat Masuk
Gambar 4.22. Prototype Data Surat Masuk
Tampilan Data Surat Keluar

Gambar 4.23. Prototype Data Surat Keluar

Rancangan Program
Tampilan Menu Login
Berikut ini tampilan untuk menu login staff, Pada saat login, harus mengisi username

dan password.
Gambar 4.24 Tampilan Menu Login
Tampilan Menu Utama dan Dashboard
Berikut adalah tampilan menu utama dan dashboard, Dalam menu ini user dapat

melihat Grafik surat masuk dan surat keluar, Serta terdapat menu-menu lain seperti surat

masuk, surat keluar, laporan, settings.

Gambar 4.25. Menu Utama dan Dashboard


Tampilan Menu Data Surat Masuk
Berikut adalah tampilan menu data surat masuk yang berfungsi untuk mendata surat

masuk.

Gambar 4.26. Menu Data Surat Masuk


Tampilan Menu Input Surat Masuk
Berikut adalah tampilan menu input surat masuk, digunakan untuk menginput surat

masuk.

Gambar 4.27. Menu Input Surat Masuk


Tampilan Menu Data Surat Keluar
Berikut adalah tampilan menu data surat keluar yang berfungsi untuk mendata surat

keluar.

Gambar 4.28. Menu Data Surat Keluar


Tampilan Menu Input Surat Keluar
Berikut adalah tampilan menu input surat keluar yang berfungsi untuk menginput

surat keluar.

Gambar 4.29. Menu Input Surat Keluar


Tampilan Menu Laporan
Berikut adalah tampilan menu laporan, didalam menu laporan terdapat leporan

bulanan, laporan tahunan, laporan grafik surat masuk, laporan grafik surat keluar.

Gambar 4.30. Menu Laporan


Tampilan Menu Data User
Berikut adalah menu data user staff dan admin.

Gambar 4.31. Menu Data User

Konfigurasi Sistem Usulan


Spesifikasi Hardware
Perngkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah unit personal komputer. Perangkat

keras yang diusulkan ini buat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan

dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan

yaitu:

1.Processor : Intel Corei5

2.Monitor : Accer 14”

3.Mouse : Ps2

4.RAM: 2GB

5.HD : 500GB

6.Keyboard : Compatible Ps2

7.Printer : Canon Ip1800 Series

Aplikasi Yang Diusulkan


1.Sistem Operasi Windows 7 Profesional

2.Microsoft Office 2007

3.Mozilla Firefox

4.Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition

5.Dreamweaver CS3

6.Instant PHP (PHP Mysql)

7.Framework

Hak Akses
Ada 3 actor yang dapat meng-akses aplikasi Pengolahan Data Surat Masuk dan Surat

Keluar yaitu:
1.Staff

2.Lurah

3.Sekel

Penguji Black Box


1.Blackbox Pada Login Staff

Tabel 4.11. Pengujian Blackbox pada login Staff


2.Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat Masuk

Tabel 4.11. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat


Masuk

3.Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat Keluar

Tabel 4.12. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat


Keluar
Schedule Implementasi
Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan

sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala

sesuatu tentang hal-hal ang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Rencana implementasi yang diusulkan ini mempunyai kegiatan dan selang waktu

pelaksanaan kegiatan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaannya, antara lain:

1.Pembuatan program

2.Penginstalan software pendukung.

3.Test program
4.Evaluasi program

5.Perbaikan program

6.Implementasi program

7.Pelatihan Staff

8.Dokumentasi

Tabel 4.13. Tabel Time Schedule

Etimasi Biaya
Tabel 4.14. Etimasi Biaya
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pada bab di atas tentang Perancangan Sistem Informasi

Pengolahan Data Surat Masuk dan Surat Keluar yaitu:

1.Sistem pengolahan data surat masuk dan surat keluar

yang sedang berjalan saat ini di Kelurahan sukasari

tangerang masih memproses pencatatan dibuku dan

dicatat secara manual untuk surat masuk dan surat keluar,

sehingga terjadi kehilangan data dan proses pengolahan

data surat masuk dan surat keluar belum berjalan dengan

baik karena belum terkomputerisasi.


2.Perlu adanya sistem keamanan data yang dapat

diperbarui agar dapat mengelola surat masuk dan surat

keluar dengan database yang sudah terintegrasi dan dapat

diakses agar lebih efektif dan akurat, data juga tersimpan

dengan baik di dalam database, sehingga tidak adanya

kehilangan dan manipulasi data.

3.Dalam merancang sistem informasi pengolahan data

surat masuk dan surat keluar menggunakan bahasa

pemrograman PHP dan dalam design webnya

menggunakan Dreamweaver. Metode perancangan sistem

menggunakan UML (Unified Modeling Language.

Rekomondasi
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan di Kelurahan Sukasari

Tangerang, maka peneliti merekomondasikan sebagai berikut :

1.Perlu dibuatkan sistem yang dapat mengolah data surat

masuk dan surat keluar secara online sehingga dapat

menjawab kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat.

2.Perlu adanya pelatihan pada staaf Kelurahan Sukasari.

Saran
Mengingat sistem penelitian masih kurang sempurna maka di sarankan sebagai

berikut:

1.Disarankan menggunakan sistem komputerisasi lebih

baik agar dalam pengolahan sistem surat masuk dan surat

keluar lebih cepat dan akurat.


2.Perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir

dengan baik melalui suatu aplikasi berbasis web dan

database yang memudahkan dalam hal pencarian data.

3.Untuk menyimpan dan menjaga keamanan data,

sebaiknya data tidak hanya diarsipkan tetapi juga

disimpan di komputer yang menggunakan keamanan yang

bagus, misalnya dengan menggunakan password atau

pembatasan hak akses dan adanya backup data

sebelumnya.

4.Diharapkan agar penelitian lain mengadakan penelitian

temuan ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. ↑ 1,0 1,1 Mulyadi, Mulyani Widia dan Eka Bambang .2015.
“Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada
Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten
Pacitan”. Pacitan: Desa Ploso Kecamatan Punung. Jurnal
Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 7
No. 2, 2015, IJNS.
2. ↑ 2,0 2,1 Jayanti Dwi, dan Ariani Siska .2014. “Sistem
Informasi Penggajian Pada CV. Blumbang Sejati
Pacitan”. Surakarta: Universitas Surakarta, STKIP PGRI
Pacitan. Jurnal Speed-Sentra Penelitian Engineering dan
Edukasi Vol. 6 No. 3 -2014, IJNS.
3. ↑ 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Sutopo, Priyo dan Arifin, Zainal dan
Cahyadi, Dedi. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif
Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di
Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur:
Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika
Mulawarman Vol. 11 No. 1 Februari 2016.
4. ↑ Amin, Rahul. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi
Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1
Jakarta”. Jakarta: Stimik Nusa Mandiri Jakarta. Jurnal
Imu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer Vol. 2. No. 2
Februari 2017 E-ISSN: 2527-4864.
5. ↑ Putri, Adria Pratama, Taufeni Taufik dan Susilatri.
2016. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Sistem
Informasi Akuntansi, dan Kompetensi Pejabat
Penatausahaan Keuangan Terhadap Nilai Informasi
Pelaporan Keuangan Daerah (Studi pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir). Riau: Jurnal
Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Vol.3 No.1:2430.)
6. ↑ Susena, Edy . Ema Utami, Andi Sunyoto. 2015.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus
Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa
Surakarta. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa
Surakarta : Vol. 1 , Nomor 3 ISSN : 2355-5009.
7. ↑ 7,0 7,1 Sophian Sophan. 2014. “Pengimplementasian Dan
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan
Pengembalian Stok Barang Pada Toko Swastika Servis
(SS) Bangunan Dengan Menggunakan Bahasa
Pemrograman Visual Basic 6.0 Didukung Dengan
Database Mysql”. Padang: STMIK Indonesia Padang:
STMIK Indonesia Padang, Jurnal Momentum Vol. 16 No.
2. Agustus 2014 ISSN: 1693-752X.
8. ↑ 8,0 8,1 8,2 Maskur, Fauzan Silmi dan Atmaja Pandu
Makruf Ibnu. 2015. “Sistem Administrasi Pengelolaan
Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”.
Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal
IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security.
Vol. 4 No. 3. Juli 2015. IJNS.org.
9. ↑ 9,0 9,1 Saputra Adhi Kurnia dan Fumukti Linggar Muga.
2014. “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat
Masuk Dan Surat Keluar Pada MTs Guppi Jetiskidul”.
Pasuruan: MTs Guppi Jetiskidul. Jurnal IJNS-Indonesian
Journal on Networking and Security. Vol. 3 No. 4.
Oktober 2014. IJNS.org.
10. ↑ Henny Destiana. 2014. “Sistem Informasi Penjualan
Barang Berbasis Web Pada PT. Catur Daya Persada
Jakarta. Bandung: AMIK BSI Bandung. Jurnal Jurnal
Paradigma. Vol. XVI no. 2. September 2014.
11. ↑ Setiyani, Lila. 2018. “Perancangan Sistem Informasi
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Balai Besar
Pelatihan Kesehatan Ciloto”. Karawang: Jurnal Interkom
Vol. 13 No. 1.
12. ↑ Arief. 2013. “Pengertian UML”. Diakses pada
Link http://informatika.web.id/pengertian-uml.htm (22
Mei 2018).
13. ↑ Sutanto, Yudi, M. Suyanto dan Hanif Al Fatta. 2013.
"Analisis Inovasi Nilai sebagai Perancangan Strategi
Perusahaan pada STMIK Amikom Yogyakarta".
Yogyakarta: Jurnal Teknologi Informasi Vol.7 No.22.
14. ↑ Anas, Fadilah, Cicik Harini dan Aziz Fathoni. 2018.
"Marketing Strategy Through SWOT Analysis On
Dealer Honda Prima Jaya Abadi Branch Tembalang
Semarang". Semarang: Journal of Management Vol.4
No.4..
15. ↑ 15,0 15,1 Basuki, Rokhman, Azis Fathoni dan Maria
Magdalena Minarsih. 2018. "Pengembangan Kinerja
Sumber Daya Manusia di Honda Semarang Center
Berdasarkan Analisis SWOT". Semarang: Journal of
Management Vol.4 No.4.
16. ↑ Sugihartono, Tri, Dian Ardiansyah dan Muhammad
Zakky. 2018. "Implementasi Sistem Pendukung
Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
Berbasis Web". Bangka Belitung: Jurnal SISFOKOM
Vol. 07 No.01.
17. ↑ Dzulhaq, M.Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia
Nugraha. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah
berbasis Kurikulum 2013". Tangerang: Jurnal Sisfotek
Global Vol. 7 No. 1.
18. ↑ 18,0 18,1 Andi Prastomo. 2014. Prototipe Sistem E-
Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework
Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta:
Univ. Budi Luhur. Faktor Exacta Vol 7 No 2
19. ↑ Palit, Randi V., Yaulie D.Y. Rindengan dan Arie S.M.
Lumenta. 2015. "Rancangan Sistem Informasi Keuangan
Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria
Malalayang". Manado: E-Journal Teknik Elektro dan
Komputer Vol. 4 No. 7.”
20. ↑ 20,0 20,1 Afifah, Icha Isty Nur dan Supriyanta. 2018.
"Sistem Informasi Penjualan Busana Pengantin pada
Tutut Manten Yogyakarta". Solo: Journal Speed–Sentra
Penelitian Engineering dan Edukasi Vol.10 No.1).
21. ↑ Utomo, Tatag Abiyoso, Bambang Darmo Yuwono dan
Fauzi Janu Amarrohman. 2017. "Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Web dan Android untuk
Pemilihan Jalur Alternatif Menuju Tempat Pariwisata
(Studi Kasus: Kota Wisata Cibubur Dan Jungleland,
Kabupaten Bogor)". Semarang: Jurnal Geodesi Undip
Vol.6 No.2”.
22. ↑ Harminingtyas, Rudika. 2014. “Analisis Layanan
Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi dan
Media Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image
Perusahaan pada Hotel Ciputra di Kota Semarang”.
Semarang: Jurnal STIE Semarang. Vol.6 No.3:46-47.
23. ↑ 23,0 23,1 Septimas, Redy dan Minarni. 2017. "Sistem
Informasi Pinjaman Dana pada Kredit Plus Berbasis
Web". Sampit: Jurnal Penelitian Dosen Fikom (UNDA)
Vol.7 No.1.)
24. ↑ Agusvianto, Hendra. 2017. "Sistem Informasi Inventori
Gudang untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada
Gudang Studi Kasus : PT.Alaisys Sidoarjo".
Surabaya: Journal Information Engineering and
Educational Technology (JIEET) Vol.01 No.01).
25. ↑ Khuzainah, Emy. 2013. "Pembangunan Sistem
Informasi Buku Induk Siswa Pada Madrasah Ibtidaiyah
Sudirman Pabongan Ngargoyoso Kabupaten
Karanganyar". Solo: Journal Speed – Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi Vol.5 No.4.).
26. ↑ Santoso dan Wan Yuliyanti. 2016. "Perencanaan dan
Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen menggunakan Radio
Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik
Negeri Tanah Laut)". Kalsel: Seminar Nasional Inovasi
dan Aplikasi Teknologi Di Industri (SENIATI).
27. ↑ 27,0 27,1 Firmansyah. 2018. "Pengertian Database Beserta
Fungsi dan Jenis-Jenis Database yang Paling Umum
Digunakan". Diakses pada
Link https://www.nesabamedia.com/pengertian-database-
dan-fungsinya/ (24 Mei 2018).
28. ↑ 28,0 28,1 Kermite, Reynaldi Yosfino, Agus Winarno dan
Asih Rohmani. 2017. "Perancangan Sistem Administrasi
Sekolah dengan SMS Gateway berbasis Web
menggunakan Gammu pada SMK Lpi Semarang".
Semarang: Journal of Information Systems.).
29. ↑ 29,0 29,1 29,2 Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan
Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi
Menggunakan Black Box Testing Boundary Value
Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan
SNMPTN)". Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan Vol.1 No.3.)
30. ↑ Sari, Alsi Linda, Dewi Tresnawati dan Deden Nurul
Hakim. 2014. "Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan
Dasar Bahasa Arab sebagai Media Pembelajaran berbasis
Multimedia". Bandung: Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi
Teknologi Garut Vol. 11 No. 1).
31. ↑ Kurniawan, Vivi Sahfitri dan A. Mutatkin Bakti.
2017.“Desain dan Implementasi Aplikasi Pengarsipan
Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”.
Palembang: Jurnal Ilmiah Matrik Vol.19 No.2.
32. ↑ Ekawati, Henny, Bebas Widada dan Tri Irawati. 2016.
“Sistem Informasi Pengagendaan Surat Keluar Masuk
pada SKPD Kecamatan Polanharjo dengan Aplikasi Multi
User”. Surakarta: Jurnal TIKomSiN (Teknologi Informasi
dan Komunikasi Sinar Nusantara) Vol.4 No.2.
33. ↑ Bibit dan Sukadi. 2015. “Sistem Pengelolaan Surat
Masuk dan Surat Keluar Terkomputerisasi pada Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Menengah Pertama
(SMP) Negeri 1 Tegalombo”. Surakarta: IJNS
(Indonesian Journal on Networking and Security) Vol.4
No.2.
34. ↑ Wibowo, Sari Nur Sita dan Amak Yunus EP. 2017.
“Aplikasi Surat Masuk dan Keluar dengan Klasterisasi
Menggunakan Metode K-Means di Instalasi Farmasi
RSUD Dr.Saiful Anwar”. Malang: Ejournal Unikama
Fakultas Teknologi Informasi Vol.1 No.5.
35. ↑ Walia, Saurabh dan Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A
Framework for Web Based Student Record Management
System using PHP”. India: International Journal of
Computer Science and Mobile Computing Vol.3 No.8.
36. ↑ Cantos, Maria Cecilia G., Lorena W. Rabago, dan
Bartlome T. Tanguilig. 2015. "Mobile Web-Based Student
Integrated Information System". Philipina: International
Journal of Machine Learning and Computing Vol.5 No.5.
37. ↑ Bhimani,Janki, Ningfang Mi, Miriam Leeser, dan
Zhengyu Yang. 2017. “FiM: Performance Prediction for
Parallel Computation in Iterative Data Processing
Applications”. USA: Cloud Computing (CLOUD), IEEE
10th international conference.
38. ↑ Bello, Ridwan Oluwaseun, Muyiwa Olugbebi,
Abdulrauph Olanrewaju Babatunde, Bashir Omolaran
Bello dan Shakirat Iyabo Bello. 2017. “A University
Examination Web Application Based Onlinear-Sequential
Life Cycle Model”. Nigeria: Daffodil International
University Journal Of Science And Technology Vol.12
No.1.
39. ↑ Habibu, Taban, Draku Job. 2017. “Computerized
Private Students’ Admission System: A Case Study of
Muni University”. Uganda: International Journal of
Science and Research. Vol.6 No.8.

Contributors
Eka Yuni Setyawati
Kategori: 
 Skripsi 2017/2018
 Lock
Menu navigasi
 Buat akun baru

 Masuk log
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Lihat sumber
 Versi terdahulu
 Halaman Utama
10 Pilar IT iLearning (TPi)
 Raharja Official Website
 iMe
 Rinfo
 iDu
 iRan
 iDuHelp!
 Widuri
 ROOSTER
 iSur
 Magics
Perkakas
 Halaman Istimewa
 Halaman ini terakhir diubah pada 17 September 2018, pukul 10.52.

TATA CARA PENGURUSAN SURAT MASUK DAN


SURAT KELUAR
Yang dimaksud dengan surat masuk adalah surat-surat yang diterima oleh
suatu organisasi baik dari organisasi lain maupun dari perorangan. Prosedur penanganan surat
masuk pada suatu organisasi secara umum akan meliputi aktifitas-aktifitas sebagai berikut:
1. Penerimaan Surat
Semua surat yang masuk diterima dan dikumpulkan pada suatu bagian atau
petugas tertentu. Kemudian diteliti alamatnya satu persatu apakah alamatnya benar atau tidak.
Maksudnya apakah semua surat-surat yang masuk itu benar-benar untuk organisasi yang
bersangkutan.
Untuk surat-surat yang salah alamat dipisahkan untuk dikembalikan kepada pihak pengirim. Apabila
pengirimannya melalui pos dapat dikembalikan dengan cara mengembalikan pada kantor pos dan
giro dengan diberi catatan “SALAH ALAMAT”. Demikian pula apabila pengirimannya melalui biro-biro
jasa yang lain.
Untuk surat-surat yang benar pada organisasi yang bersangkutan, pada amplopnya atau pada
suratnya diberi cap tanggal penerimaan. Misalnya surat yang diterima tanggal pada tanggal 21
Agustus 2008, diberi cap tanggal sesuai tanggal tersebut.
2. Persortiran Surat
Surat-surat yang telah diberi tanggal penerimaan tadi disortir berdasarkan tujuannya. Misalnya yang
untuk direktur dan untuk bagian-bagian yang ada pada organisasi yang bersangkutan.
3. Pembukaan Surat
Setelah disortir surat-surat tersebut dibuka satu persatu sambil diteliti
tentang kelengkapan-kelengkapan yang ada.
Disini tidak semua surat boleh dibuka, tetapi ada beberapa jenis surat yang tidak boleh dibuka oleh
petugas, hanya orang yang dituju sajalah yang mempunyai hak untuk membuka surat-surat tersebut.
Surat-surat tersebut adalah yang berjenis rahasia dan surat pribadi atau private atau prive.
Untuk membedakan surat-surat tersebut dengan surat yang lain dapat dilihat dari amplop dan
alamatnya. Untuk surat rahasia pada amplopnya akan dibubuhi tulisan RAHASIA atau RHS.
Sedangkan untuk surat pribadi dapat dilihat dari cara penulisan alamatnya. Surat-surat pribadi
alamatnya biasanya tanpa menggunakan jabatan, tetapi hanya namanya saja. Seperti misalnya:
Kepada
Yth. Bapak Ir. Sudirman
Kantor Depdiknas Malang
Jalan Veteran 7
Malang 63245
Atau biasanya pada sampulnya ditulis PRIVATE atau PRIVE atau yang lainnya yang menunjukkan
bahwa surat tersebut surat pribadi. Sedangkan untuk yang surat dinas atau bisnis, biasanya hanya
disebutkan jabatannya saja seperti misalnya:
Kepada
Yth. Direktur PT. SEMBADA
Jalan Arjuna 505
Purwokerto 53181
Setelah surat dibuka isinya dikeluarkan, jangan lupa untuk tetap menyertakan amplopnya. Jadi isi
suratnya tetap menyatu dengan amplopnya, misalnya saja dengan distaples. Tujuan menyertakan
amplopnya adalah untuk:
1. mengetahui alamat si pengirim, apabila pada suratnya tidak ada alamat
pengirimannya
2. menghindari hilangnya sesuatu, apabila misalnya ada lampiran yang teringgal
didalam amplop.
3. Mengetahui tanggal pembuatan surat, apabila pada surat tidak tercantum tanggal
pembuatan surat.
4. Mengetahui tanggal pengiriman surat, khususnya apabila dikirim melalui pos, ini
dapat dijadikan bukti apabila ada protes tentang keterlambatan datangnya surat.
4. Pengagendaan Surat Masuk
Setiap surat yang masuk akan dicatat pada Buku Agenda Surat Masuk. Adapun yang dicatat adalah
nomor urut, tanggal penerimaan, tanggal surat, nomor surat, perihal surat, asal surat, tujuan surat,
keterangan.
Contoh Buku Agenda Surat Masuk Sebagai berikut:
No Tanggal Tanggal Nomor Surat Perihal Asal Surat Tujuan Ket
Terima Surat
18 21/8/2008 15/8/2008 12/KH/VIII Pajak Kantor Pajak Direktur
Penjualan Malang
1. Pengklasifikasian Surat
Surat-surat diklasifikasikan menurut jenisnya dan tingkat kepentingannya, misalnya surat rahasia,
surat pribadi, surat dinas yang harus segera ditanggapi, surat dinas biasa, surat yang hanya berupa
informasi.
6.  Pendistribusian Surat
Aktifitas disini adalah menyampaikan surat-surat ke alamat yang dituju. Tentang alamat yang dituju
ada dua kemungkinan, yaitu perorangan, seperti untuk direktur/pimpinan, dan beberapa orang
lainnya.
Untuk surat-surat yang ditujukan kepada pimpinan, sebaiknya dalam penyampaiannya disusun
berdasarkan pengklasifikasian. Susunannya dimulai dyang paling penting sampai ke yang kurang
penting dan ditrmpatkan pada sebuah map khusus.
Untuk mendistribusikan surat kepada bagian-bagian  yang ada pada suatu organisasi, biasanya
ditempuh dengan cara menggunakan Buku Ekspedisi Intern. Buku ini mencatat tentang identitas
surat, tujuan surat, tanda tangan/paraf penerima surat dan tanggal penerimaan surat. Contoh Buku
Ekspedisi Intern adalah sebagai berikut:
BUKU EKSPEDISI INTERN
No Tanggal Terima Nomor Surat Tujuan Surat Tanda Tangan dan
Tanggal
45 12/9/2007 89/Ps/K/IX/07 Bagian Personalia
Sering terjadi sebuah surat perlu diketahui oleh beberapa pihak. Untuk surat yang semacam ini cara
pendistribusiannya ada beberapa cara yaitu:
1. a. Diperbanyak
Surat tersebut diperbanyak sejumlah pihak yang harus mendapatkan surat tersebut,
kemudian didistribusikan dengan menggunakan Buku Ekspedisi Intern.
b. Menggunakan Slip Edaran
Yang dimaksud slip edaran adalah lembaran kertas yang memuat pihak-pihak yang akan dituju oleh
surat tertentu. Slip edaran ini nantinya dilampirkan pada surat yang akan diedarkan.Setiap orang
yang telah membaca surat tadi harus membubuhkan tanda tangan/parafnya dan diberi tanggal,
kemudian diedarkan ke orang berikutnya. Orang yang paling akhir bertugas mengembalikan surat
tersebut ke tempat yang telah ditentukan atau akan ada petugas yang mengambil surat tersebut.
Jadi disini suratnya tidak diperbanyak, tetapi diedarkan ke pihak-pihak yang dituju, dengan dilampiri
slip edaran. Pada kolom catatan biasanya diisi tentang perlunya surat tersebut dibaca oleh pihak-
pihak yang dituju. Misalnya: “Hanya sebagai informasi” atau “Hanya untuk diketahui”. Contoh slip
edaran:
SLIP EDARAN
Tanggal                 : Tanggal Surat       : Catatan :
Nomor Surat         :
Perihal                   :
No. Tujuan Paraf dan Tanggal

c. Menggunakan Slip Tindakan (Action Slip)


Dengan cara ini surat tadi diperbanyak sebanyak yang diperlukan. Kemudian masing-masing copy
surat tadi dilampiri Slip Tindakan atau sering juga disebut Slip Penugasan. Bentuk slip tersebut
biasanya adalah seperti yang tercantum di bawah ini. Slip ini diberi tanda pada salah satu atau
beberapa perintah yang harus dilakukan sehubungan dengan surat yang diedarkan.
B. Prosedur Penanganan Surat Keluar
Dalam menangani surat keluar akan terdiri dari aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1.  Pembuatan konsep
Kegiatan yang pertama dalam menangani surat keluar adalah pembuatan konsep.Ada beberapa hal
yang dapat membantu membuat konsep surat dengan baik, yaitu
1. Penempatan tujuan. Maksudnya adalah sebelum pembuatan konsep-konsep surat
dimulai, harus diketahui terlebih dahulu tujuan pembuatan surat tersebut. Seperti untuk
membalas surat pesanan. Dengan mengetahui tujuan ini akan dapat diketahui isi dan macam
surat yang akan dibuat.
b.  Menyediakan informasi pelengkap yang diperlukan. Dengan mengetahui isi dan macam surat yang
akan dibuat, dapat dipersiapkan informasi pendukung yang diperlukan untuk surat yang akan dibuat
dapat dipersiapkan terlebih dahulu.Hal ini sudah barang tentu akan mempermudah dalam proses
penyusunan konsep surat.
1. Mengetahui calon penerima surat.Calon penerima surat perlu di ketahui juga. Hal ini
akan sangat membantu dalam memilih kata-kata dan bahasa yang cocok untuk digunakan
dalam surat yang akan dibuat.
Kemudian dalam pembuatan konsep surat harus diusahakan agar konsep tersebut sudah dapat
mencerminkan surat yang sesungguhnya. Maksudnya harus sudah dapat mencerminkan surat yang
baik seperti, yang telah diterangkan sebelumnya.
2. Persetujuan konsep
Setelah konsep selesai dibuat harus terlebih dahulu disetujui oleh pihak yang bertanggungjawab
terhadap surat tersebut. Dalam hal ini biasanya adalah orang yang akan menandatangani surat.
Untuk surat yang isinya menyangkut lebih dari satu pihak/departeman dalam suatu organisasi
biasanya konsep tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pihak-pihak/departemen-
departemen tadi.
Sebagai tanda persetujuan terhadap konsep tadi, maka pejabat yang berkepentingan terhadap surat
itu akan membubuhkan parafnya pada konsep surat.
3. Pemberian nomor surat
Setelah konsep disetujui, konsep tersebut akan dilengkapi atau diberi nomor surat. Salah satu yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan/pemberian nomor surat hendaknya yang jelas, sederhana dan
mudah dimengerti serta tetap bentuknya. Nomor surat biasanya merupakan gabungan dari nomor-
nomor dan kode-kode tertentu, misalnya 231/K/Ps/IX/08, yang artinya:
- 231 = nomor urut surat
- K  = surat keluar
- Ps = kode untuk surat pesanan
- IX = bulan pembuatan surat
- 08 = tahun pembuatan surat
4. Pengetikan konsep
Setelah konsep surat diberi nomor surat, kemudian diketik. Dalam proses pengetikan ini, biasanya
akan dilakukan hal-hal sebagai berikut;
 diteliti apakah semua persyaratannya telah lengkap
 dilihat berapa jumlah tembusan yang diperlukan
 memprioritaskan pengetikan surat yang lebih penting dahulu, dilihat dari segi          waktu
pengirimannya dan isinya
Setelah kegiatan hal tersebut di atas diteliti, berulang mulai proses pengetikan. Dalam proses
pengetikan surat ini perlu diperhatikan bahwa bentuknya harus seragam, sesuai dengan aturan yang
ada pada organisasi yang bersangkutan. Selain itu sudah barang tentu harus rapi dan tidak boleh ada
kesalahan pengetikan.
Kemudian perlu diperhatikan juga, apabila surat tersebut akan dibuat dalam jumlah yang banyak,
maka perlu dipikirkan cara memperbanyak.
5. Penanda tanganan surat
Setelah konsep surat diketik dan dilengkapi dengan semua kelengkapan surat tersebut siap untuk
ditandatangani. Yang dimaksud kelengkapan disini adalah antara lain: amplop, lampiran-lampiran,
dan sebagainya.
Yang berhak menandatangani adalah orang yang akan bertanggungjawab terhadap
isi surat tersebut. Jadi diserahkan kembali kepada orang yang telah memberikan parafnya  pada
konsep surat tersebut.
6. Pemberian cap stempel organisasi
Setelah surat ditanda-tangani langkah berikutnya adalah diberi cap stempel organisasi, yaitu
disebelah kiri atas tanda-tangan dan mengenai sebagian tanda-tangan orang yang bertanggung
jawab langsung terhadap surat yang bersangkutan.
7. Pencatatan surat keluar
Langkah berikutnya adalah pencatatan surat pada Buku Agenda Surat Keluar. Yang dicatat adalah
nomor urut, tanggal, tujuan surat, perihal, nomor surat, lampiran, asal surat, dan keterangan.
Contoh Buku Agenda Surat Keluar adalah sebagai berikut:
BUKU AGENDA SURAT KELUAR
No Tanggal Tujuan Surat Perihal Nomor Surat Lamp Asal Ket
1 10/09/2008 PT Setia Hati Jl Penawaran 03/KP/Pn/IX/08 2 Bagian
Setia 45 Barang Marketing
Makasar
Semua surat keluar perlu dicatat padaBuku Agenda Surat Keluar, tujuannya adalah:
1. untuk mengetahui banyaknya surat yang telah dibuat
2. untuk mengontrol surat yang keluar
3. untuk mengetahui jumlah surat-surat yang telah keluar
8. Pengiriman surat
Proses pengiriman surat secara umum ada dua macam, yaitu;
1. dikirim oleh petugas pengiriman surat
2. dikirim melalui jasa pengiriman surat
Oleh karenanya surat-surat yang akan dikirim perlu dipisah-pisahkan terlebih dahulu, mana yang
akan dikirim oleh petugas dan mana yang akan dikirim melalui jasa pengiriman.
Untuk yang dikirim melalui jasa pengiriman perlu dipisah-pisahkan lagi menurut jenis jasa
pengirimannya,yaitu didasarkan kepada tingkat kepentingannya dan lama waktu pengirimannya.
Seperti misalnya apabila akan menggunakan jasa pos, apakah menggunakan jenis kiriman biasa,
kilat, kilat khusus, tercatat dan sebagainya. Jadi harus dapat menentukan jenis jasa pengiriman yang
tepat sesuai dengan kebutuhan surat yang akan dikirim.
Adapun jasa-jasa pengiriman surat yang dapat dipergunakan adalah ada 3 kemungkinan, yaitu;
1. Perum Pos dan Giro
2. Perum Telekomunikasi
3. Jasa Pengiriman Swasta
a. Perum Pos danGiro
Jasa yang diberikan oleh PerumPos dan Giro sehubungan dengan pengiriman surat adalah
mengirimkan Surat Pos. Yang dimaksud dengan Surat Pos adalah nama himpunan umtuk surat,
warkat pos, barang cetakan, surat kabar, dan bungkusan kecil.
Tentang jenis pelayanan yang disediakan antara lain adalah;
1. Biasa, jenis pengiriman ini memakan waktu antara 3 hari -7 hari atau lebih,
tergantung jauh dekatnya alamat tujuan.
2. Kilat, jenis pengiriman ini memakan waktu antara 1 hari – 1 minggu.
3. Kilat khusus, jenis pengiriman ini memakan waktu 24 jam. Tetapi belum semua kota
di Indonesia terjangkau oleh jenis jasa ini.
4. POSPATAS, yaitu singkatan dari Pos Cepat Antar Kota Terbatas, Jasa jenis ini
membutuhkan waktu maksimal 12 jam. Pelayanannya hanya antara jam 07.00 – 23.00 dan
untuk kota-kota tertentu saja
5. EMS (Express Mail Service), yaitu merupakan sarana yang terpercaya untuk
kecepatan dan ketepatan kiriman pos ke luar negeri. Jenis pelayanannya ada 2 macam,
yaitu:
 On Schedule Service (EMS/OS)  ,yaitu pelayanan pengiriman  EMS dengan alamat dan
jadwal pengiriman tertentu sesuai dengan kontrak yang dibuat antara pengirim dengan Kantor Pos
dan Giro
 On Demand Service (EMS/OD), yaitu pelayanan pengiriman EMS yang dapat dilakukan
setiap saat selama loket masih buka.
1. Kiriman Tercatat, yaitu jenis pengiriman yang aman, biasanya digunakan untuk
mengirim dokumen atau surat yang penting dan mempunyai nilai tertentu, seperti surat
perjanjian, ijasah dan sejenisnya. Jika menggunakan jasa ini, pengirim akan mendapatkan
tanda bukti pengiriman. Tanda bukti ini harus disimpan, sebagai tanda bukti.
Setiap jenis pengiriman tadi mempunyai tingkatan tarif biaya yang berbeda-beda. Tentang daftar tarif,
biasanya setiap tahun Kantor Pos dan Giro menerbitkan dan diperjual belikan untuk umum. Hal lain
yang mempengaruhi besar kecil biaya pengiriman adalah berat-ringannya dokumen yang  dikirim.
Jadi setiap surat yang akan dikirim melalui Kantor Pos dan Giro harus ditimbang timbang terlebih
dahulu, kemudian dilihat di daftar terif untuk menentukan atau memberikan jumlah perangko yang
harus ditempel Penimbangan dan Pemberian perangko ini dapat dilakukan sendiri atau oleh Kator
Pos dan Giro tempat mengirim.
Dalam menggunakan jasa pengiriman melalui Pos dan Giro, penulisan alamat sangat penting untuk
diperhatikan. Cara penulisan alamat yang benar menurut petunjuk yang diberikan oleh Perum Pos
dan Giro adalah sebagai berikut:
1. Susunan alamat agar di tulis pada bagian kanan smapul surat. Selain nama dan
tempat tinggal dan alamat, juga nama gang, jalan, nomor rumah, nomor RT dan RW,
Kabupaten dan Propinsi ditulis pada susunan alamat tersebut. Yang lebih penting lagi jangan
lupa: Cantumkam Nomor Kode Pos pada alamat anda.  Contoh:
Kepada
Yth. Sdri. Alin Nurlina
Jl. Rumah Sakit
Gg. Sukarasa 8 RT. O7/RW. 02
Kel. Kahuripan, Kec. Tawang
Tasikmalaya 46115
Kepada
CV. BUDI PERMADI
Jl. Gelatik Dalam 42/151A
Bandung 40133
1. Sedangkan semua kiriman untuk alamat Luar Negeri, Cantumkan nama Negara
tujuan dan jika ada cantumkan nomor  penyaluran pos atau nama daerah antar.
Contoh:
Miss Cindy Brewer
507 Kanthy Drive, Tecumseh
Oklahoma 74873
U.S.A
Felicia Wong Pty.Ltd
6-188. BLK 97, Whampoa Drive
Singapore 12323
b.  Perum Telekomunikasi.
Jenis jasa yang diberikan olah Perumtel antara lain adalah:
-         Telegram
-         Telex
-         Teletex, yaitu suatu jasa teleks dengan kemampuan pengiriman yang lebih cepat
-         Telefax (Facsimile), yaitu suatu jasa fotokopi jarak jauh yang dikirimkan melalui media
telekomunikasi dengan kemampuan lebih cepat dan lebih murah.
-         Electronic Mail (E-Mail), pengiriman berita baik tertulis maupun bentuk suara yang memakai
fasilitas gabungan telekomunikasi dan computer sehingga berita tersebut dapat disimpan dan diakses
dari seluruh penjuru dunia bagi mereka yang berkepentingan.
1. c. Jasa Pengiriman Swasta
Yang dimaksud disini adalah biro-biro jasa pengiriman yang disediakan oleh pihak swasta seperti
ELTEHA dan berbagai biro jasa pengiriman yang lain.
Untuk semua surat-surat yang akan dikirimkan, baik oleh petugas sendiri maupun melalui jasa
pengiriman, biasanya dibuatkan atau dicatat pada buku Ekspedisi Ekstern. Buku ini mencatat surat-
surat yang dikirim, kemana tujuannya, dan siapa yang menerima surat-surat tersebut. Penerima surat
akan membubuhkan tanda tangan atau paraf pada buku tersebut sebagai bukti bahwa suratnya telah
diterima. Untuk surat yang dikirim melalui jasa pengiriman, yang tanda tangan atau paraf adalah
petugas di tempat jasa pengiriman.
Adapun bentuk Buku Ekspedisi Ekstern adalah sebagai berikut:
BUKU EKSPEDISI EKSTERN
No Tgl Pengiriman Nomor Surat Tujuan Paraf Penerima
23 12/09/2008 23K/M/Pr/IX/08 CV. Wardana Jalan Perkutut
56
Bandung 40133
Diposting oleh Unknown di 08.51 
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai