Selain itu deployment diagram juga mempermudah user dalam menggunakan sistem yang telah
dibngun.Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu dari fungsi deployment diagram ialah
menggambarkan dan memvisualisasikan dan menspesifikasikan proses. Sebagai contohnya ialah
ketika menspesifikasikan sebuah situs web, maka deployment diagram akan memperlihatkan
perangkat keras yang digunakan atau dalam hal ini disebut dengan node, misalkan;
Server aplikasi
Web server
Database server
dll
Sedangkan deployment diagram menurut winbrello adalah sebagai berikut.
Deployment diagram adalah diagram yang menjelaskan secara detail bagaimana komponen
disebar atau di deploy ke dalam infrastruktur sebuah sistem .
Simbol Deployment Diagram
Sama halnya dengan flowchart atau jenis diagram UML (unified modeling language) lainnya,
deployment diagram memiliki simbol.
Package
node
depency
link
Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam deployment diagram.
Manfaat dan Kegunaan Deployment Diagram
1 Manifestation
2 Deployment target
3 Node
4 Communication path
5 Deployment
6 Dependency
7 Deployment specifications
10 Component
Terdapat 10 komponen yang harus dipahami agar kalian dapat membuat sebuah deployment
diagram dengan baik serta dimengerti oleh pengguna.
Maka untuk itu 10 komponen tersebut akan dipaparkan pada bagian berikut ini.
1. Manifestation
Manifestation atau dalam bahasa Indonesia adalah bagian dari deployment diagram merupakan
hubungan abstraksi (abstraction) yang menggambarkan physical rendering.
Selain itu manifestasi ini mempresentasikan hasil dari satu implementasi atau lebih model element
dari artifact.
Artifact sendiri dalam deployment diagram dapat memiliki lebih dari satu manifestasi, setiap
manifestasi menunjukan package table element.
2. Deployment Target
Setiap artifact pada deployment diagram diarahkan ke deployment target. Deployment target sendiri
ialah lokasi untuk artifact yang telah diarahkan.
Jangan pikir deployment target memiliki notasi sendiri, sebab deployment diagram ini
menggunakan notasi dari subclass.
3. Node
Biasanya node ini digambarkan dalam bentuk kubus tiga dimensi. Namun dalam beberapa
kesempatan kita akan melihat digambarkan dengan bentuk visual atau bahkan gabungan antara
visual dan node.
Node sendiri merupakan deployment target yang menunjukan sumber daya dari komputasi yang
mana artifact dapat digunakan untuk mengeksekusi.
Komponen ini selalu diasosiasikan dengan deployment artifact, secara tidak langsung juga node
dapat diasosiasikan dengan package table elements. Node satu dengan node yang lainnya dapat
dihubungkan dengan node path.
1. Device yang mempresentasikan hardware seperti PC, laptop, printer, handphone dll.
2. Execution environment mempresentasikan software container seperti software, aplikasi
server, JVM dsb.
4. Communication Path
Ini adalah sebuah koneksi atau asosiasi yang menghubungkan antara dua deployment target, hal
tersebut dilakukan dengan pertukaran sinyal, satu mengirimkan yang satu menerimanya.
Communication path digambarkan dengan simbol garis secara utuh dan menghubungkan ke dua
node. Setiap jenis komunikasi dapat dimodelkan dengan menggunakan stereotip yang tepat.
5. Deployment
Ini adalah suatu hubungan dependency yang menjelaskan alokasi dari artifact ke deployment target.
Deployment sering diartikan juga sebagai instansi level yang dialokasikan spesifik instansi artifact
menuju instansi deployment target.
1. Digambarkan dengan bentuk persegi panjang, yang kemudian di bagian pojok atas diberi
nama.
2. Dengan diberikan sebuah tulisan daftar deployment artifact dalam sebuah deployment
target.
3. Dapat digambarkan dengan deployment target yang terkandung dalam artifact.
6. Dependency
Ini adalah sebuah hubungan yang menunjukan satu atau sekumpulan model element yang
digunakan untuk spesifikasi atau implementasi.
Dependency juga dapat diartikan sebagai supplier yang menyediakan sesuatu untuk client.
7. Deployment Specification
Deployment specification merupakan sebuah mekanisme umum untuk menunjukan deployment
relationship. Dimana deployment specification ini dirender sebagai classifier dalam kotak dengan
opsi deployment properties dalam compartment.
10. Component
Component menunjukan modular pada sebuah sistem, yang mana dapat mengenkapsulasi isi serta
yang memanifest dapat diganti lingkungannya. Komponen ini mendefinisikan dan menggambarkan
perilaku dalam hal interface.
Contoh Deployment Diagram
Berikut ini merupakan beberapa contoh deployment diagram.
Membuat deployment diagram cukup mudah, barangkali lebih rumit membuat package diagram
atau bahkan flowchart.
Mulai diagram Penerapan UML Mulai Visio. Atau jika Anda sudah membuka file,
klik File > New.
Buka Kategori > software dan database > UML Deployment.
Pilih template kosong atau salah satu dari tiga diagram awal. Ketika Anda telah memilih template
yang Anda inginkan, klik CREATE.
Anda akan melihat jendela Shapes di sebelah diagram. Jika Anda tidak melihatnya,
buka View > Task Panes dan pastikan Shapes dipilih. Jika Anda masih tidak melihatnya, klik
tombol Expand the Shapes window tombol Expand Shapes Window di sebelah kiri.
Pada tab Lihat, pastikan kotak centang di sebelah Titik Koneksi dipilih. Ini akan membuat titik
koneksi muncul saat Anda mulai menghubungkan bentuk. Sekarang, seret bentuk yang ingin Anda
sertakan dalam diagram Anda dari jendela Bentuk ke halaman. Untuk mengganti nama label teks,
klik dua kali label.